Waspada, Sabtu 6 Oktober 2012

Page 5

WASPADA Sabtu 6 Oktober 2012

Medan Metropolitan

A3

Soal Industri Pengolahan Semen Curah Di Tengah Kota

DPRD Curiga, Wali Kota Berang MEDAN (Waspada): Sikap Satpol PP yang mengulur-ulur waktu untuk membongkar alat berat milik pengusaha industri pengolahan semen curah di Jln. Irian Barat/Jln. Jawa, diduga atas perintah Wali Kota Medan Rahudman Harahap. Dalam hal ini, DPRD mencurigai Pemko Medan sengaja melindungi usaha ilegal di tengah kota tersebut. Di tempat terpisah, Wali Kota Medan Rahudman Harahap berang karena dituding melindungi industri pengolahan semen curah tanpa izin tersebut. Dia menegaskan, pihaknya segera membongkar seluruh mesin dan alat berat yang ada di lokasi industri pengolahan semen curah itu.

Sementara kecurigaan terhadap Pemko itu disampaikan sejumlah anggota DPRD Medan kepada Waspada, Jumat (5/10), berdasarkan penilaian terhadap kinerja Satpol PP yang secara terang-terangan mengabaikan instruksi wali kota terkait pembongkaran alat berat milik pengusaha industri pengolahan semen curah. Padahal industri tersebut tidak memiliki izin dan melanggar Perda No. 10 tahun 2002 tentang Izin Usaha Industri Perdagangan, Dudang, Ruang serta Daftar Perusahaan. Penasehat Fraksi Partai Keadilan dan Sejahtera (F-PKS) H. Muslim Maksum Yusuf, Lc; Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) H Ahmad Arif, SE, MM; anggota Fraksi Partai Demokrat (F-PD) Ir. Parlaungan Simangunsong dan Ketua Fraksi Partai Damai Sejahtera (F-PDS)

Landen Marbun, SH mencurigai peringatan keras dari wali kota plus tindakan penyegelan mesin pengolahan semen curah di Jln. Irian Barat/Jln. Jawa oleh Kasat Pol PP, beberapa waktu lalu, hanya sebatas “gertak sambal”. Sebab, kata Ketua Komisi D Muslim Maksum, peringatan keras dan tindakan penyegelan industri pengolahan semen curah itu tidak ditindaklanjuti dengan aksi pembongkaran alat berat yang ada di lokasi. “Sampai sekarang alat berat milik pengusaha tersebut masih tetap ada di di lokasi,” jelas Muslim. Muslim menegaskan, industri pengolahan semen curah tersebut tidak boleh beroperasi di tengah kota. Keberadaan industri itu terkesan sengaja dibiarkan, karena sebelumnya telah disegel petugas Satpol PP.

“Bahkan, wali kota telah meninjau lokasi itu, tapi kenapa mesin pengolahan semen curahnya masih tetap berdiri. Ini yang menimbulkan kecurigaan bagi kita,” ujarnya. Sementara Ketua F-PAN Ahmad Arif meminta Wali Kota Medan bersikap tegas melaksanakan peraturan yang ada. Konsekuensinya,kata Arif, Pemko Medan harus membongkar industri pengolahan semen curah di Jln. Irian Barat/Jln. Jawa itu, karena keberadaannya sangat mengganggu masyarakat. “Kita lihat saja sendiri, keberadaannya bukan hanya mengganggu masyarakat sekitar, tetapi juga mengganggu pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi. Karena itu, wali kota harus membongkar industri itu,” kata Ahmad Arif. Sedangkan Parlaungan Si-

mangunsong menilai operasional industri tersebut telah menimbulkan polusi udara bagi masyarakat. Apalagi, sambung Parlaungan, industri pengolahan semen curah itu berada di tengah kota. Politisi Partai Demokrat ini juga mempertanyakan izin industri tersebut. “Setahu saya dulu keberadaan industri pengolahan semen curah itu untuk pembangunan Hotel JW Marriot. Sekarang, hotel itu sudah selesai dibangun, jadi untuk apalagi industri itu beroperasi,” kata Parlaungan. Senada dengan itu, Landen Marbun meminta wali kota bersikap tegas terhadap keberadaan industri pengolahan semen curah tersebut. Meski telah ditinjau dan disegel, namun mesin pengolahan semen curah masih tetap berdiri. Bahkan

berbagai material bangunan tetap berada di lokasi sehingga dicurigai industri tersebut masih terus beroperasi. “Kenapa sudah disegel, tapi mesin pengolahan semen curahnya tidak dibongkar. Ini yang menjadi pertanyaan bagi kita, apakah ada permainan di balik ini,” kata Landen dengan nada heran. Kembali berjanji Sedangkan Wali Kota Medan Rahudman Harahap kembali berjanji segera membongkar mesin pengolahan semen curah milik PT Kreasi Beton Nusa Persada (Kraton) di Jln. Irian Barat/Jln. Jawa. Dia berang karena muncul tudingan bahwa Pemko Medan melakukan permainan dengan pihak pengusa-

ha karena tidak juga membongkar alat berat tersebut. “Mesin pengolahan semen curah itu pasti kita bongkar. Tidak ada permainan. Pokoknya saya perintahkan Kasat Pol PP dan Dinas TRTB membongkarnya. Tidak ada urusan itu sama kita, apalagi itu sudah merusak kualitas udara di kota ini,” tegas Rahudman. Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Medan M. Sofyan ketika dikonfirmasi Waspada soal mesin pengolahan semen curah yang belum dibongkar, masih tetap berkilah. Menurutnya, mesin pengolahan semen curah itu akan dibongkar jika industri tersebut beroperasi kembali. “Setiap hari kami pantau, tapi industri itu tidak beroperasi

lagi. Operasional industri pengolahan semen curah yang dipantau anggota dewan itu perlu dipertanyakan. Saya perlu bukti bahwa itu beroperasi kembali, kalau memang beroperasi kembali baru saya bongkar,” ujar Sofyan. Setiap hari, kata Sofyan, pihaknya melakukan pengawasan terhadap industri pengolahan semen curah tersebut. Namun industri itu tidak beroperasi lagi. “Bisa dicek segel yang kita buat di mesin itu, kan masih ada di situ. Kalau mereka mengoperasikannya lagi, tentu segelnya rusak. Ini kan tidak, makanya perlu kita pertanyakan apa yang dikatakan anggota dewan itu,” demikian Sofyan. (m30/ m50)

Kompetisi Bintang Radio Ajang Seni Olah Vokal MEDAN (Waspada): Kompetisi Bintang Radio Indonesia (BRI) dan ASEAN 2012 merupakan ajang seni olah vokal pertama di Indonesia. Sebelumnya,

kompetisi ini telah melahirkan penyanyi berbakat seperti Titiek Puspa, Harvey Malaiholo, Ruth Sahanaya dan nama-nama besar lainnya.

Demikian dikatakan Direktur Utama LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Rosarita Niken Widiastusti saat menggelar Rapat Kerja Akhir Tahun 2012 LPP

Waspada/Hamdani

SEJUMLAH pemenang Kompetisi Bintang Radio Indonesia (BRI) dari seluruh Indonesia mengikuti pawai mengelilingi Kota Medan, Jumat (5/10).

RRI di Medan, Jumat (5/10). “Tahun ini kita pilih Medan sebagai tuan rumah. Karena kita tahu Medan memiliki penyanyi berbakat dan skill music yang hebat. Ada 150 pemenang dari berbagai provinsi di Indonesia yang mengikuti Kompetisi Bintang Radio Indonesia di Medan ini. Sebelumnya, kegiatan ini diikuti 10.000 peserta dari seluruh Indonesia,” ujarnya. Rosarita menambahkan, BRI dan ASEAN 2012 yang diselenggarakan RRI ini dalam rangka membangun karakter bangsa. Kemudian memberikan ruang gerak seluas-luasnya bagi generasi muda untuk mengembangkan kreativitas khususnya di bidang tarik suara. “Para pemenang itu sengaja diundang ke Medan. Sedangkan juara bintang radio tahun lalu akan diberangkatkan ke Korea pada 10 Oktober mendatang untuk mengikuti Asia Pasific Casting Union From Festival,” ujarnya. Sebelumnya, pemilihan ini berjenjang dari seleksi tingkat daerah sampai tingkat nasional. Hal ini untuk mendukung ekonomi kreatif yang dicanangkan pemerintah agar pemuda bisa lebih kreatif dalam mengembangkan bakatnya. Menurut Niken, Radio Re-

publik Indonesia sebagai Lembaga Penyiaran Publik milik bangsa dengan semangat Tri Prasetya RRI dan semboyan “Sekali Di Udara Tetap Di Udara”, terus melakukan perbaikan di berbagai sektor demi memenangkan persaingan antarmedia yang semakin ketat. Inovasi dan perbaikan yang dilakukan tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan publik saat ini, tetapi juga melalui acara penyajian siaran pro 1, 2, 3, 4, dan TheVoice OfIndonesia.Sesuaidenganprinsip radio publik, serta melakukan audit menyeluruh untuk mewujudkan akuntabilitas lembaga. “Inovasi dan perbaikan terus menerus menjadi prioritas, untuk mewujudkan visi RRI yakni Mewujudkan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia sebagai radio berjaringan terluas, pembangunan karakter bangsa dan berkelas dunia,” katanya. Sementara itu, pada triwulan terakhir tahun 2012, RRI juga mengadakan serangkaian acara yang melibatkan seluruh unsur pimpinan RRI dari satuan kerja RRI di seluruh wilayah NKRI, masyarakat pendengar RRI serta lembaga penyiaran negara serumpun yang menjadi mitra RRI. (cdu)

Wali Kota Apresiasi Inovasi Teknologi SMK

Waspada/ist

WALI Kota Medan Rahudman Harahap mencoba mobil rakitan pada Gebyar SMK di Tapian Daya PRSU Medan, Kamis (4/10).

MEDAN (Waspada): Wali Kota Medan Rahudman Harahap memberikan apresiasi tinggi terhadap hasil inovasi teknologi karya siswa SMK se- Kota Medan yang ditampilkan pada Gebyar SMK Medan 2012 di Tapian Daya PRSU Medan, Kamis (4/10). ‘’Pemerintah Kota Medan terus mendorong kemajuan SMK untuk menujukkan karya inovasi teknologi. Apa yang dihasilkan siswa SMK ini, tentunya menjadi kebanggaan SMK untuk menunjukkan potensi, keunggulan dan kualitas kepada masyarakat luas,’’ kata Rahudman Harahap saat meninjau stan Gebyar SMK Medan. Rahudman menyempatkan diri mencoba mobil rakitan karya siswa SMK Raksana Medan dan SMK Swasta Bina Satria

Medan. Meski diguyur hujan, Rahudman terlihat antusias mengendarai mobil rakitan tersebut mengelilingi arena Gebyar SMK Medan. Bahkan, Rahudman melakukan berbagai ‘manuver’ saat mengendarai mobil rakitan tersebut yang disambut tepuk tangan meriah dari pengunjung Gebyar SMK. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Dr. Rajab Lubis, MM mengatakan, Gebyar SMK bertujuan mengangkat citra sekaligus kualitas SMK. Diharapkan ke depan jumlah SMK lebih banyak dibanding dengan SMA yang ada saat ini. Hal ini sudah menjadi program Kementerian Pendidikan Nasional dalam memajukan SMK. Bahkan, Pemerintah Kota Medan melalui D inas

Pendidikan Medan akan terus berusaha meningkatkan kualitas dan keunggulan SMK. Sedangkan Zulhanif, Kepala Seksi Kurikulum SMK Disdik Medan menambahkan, Gebyar SMK diharapkan dapat memacu para siswa untuk berkreativitas dan berinovasi sehingga menujukkan hasil terbaiknya. (m50)

Waspada/Andi Aria Tirtayasa

DUA personel Identifikasi Polresta Medan sedang berusaha mencari sidik jari pembobol kotak infaq Masjid Syuhada Jln. Pahlawan, Kel. Pahlawan, Kec. Medan Perjuangan, Jumat (5/10).

Kotak Infaq Masjid Syuhada Dibobol Maling MEDAN (Waspada): Kotak infaq Masjid Syuhada Jalan Pahlawan, Kel. Pahlawan, Kec. Medan Perjuangan, dibobol maling, Jumat (5/10) sekira pukul 08:00. Diperkirakan uang sejumlah Rp 2 juta dibawa kabur. Aksi pencurian kotak infaq tersebut pertama kali diketahui oleh Armansyah Purba, 19, mahasiswa IAIN, yang datang ke Masjid Syuhada sekira pukul 08:30. Saat itu, dia bermaksud menemui teman kuliahnya Ardiansyah yang tinggal di dalam masjid tersebut. Begitumasukkemasjid,pintu sudah terbuka dan Armansyah langsung menuju kamar temannyaitu.Armansyahmelihatsituasi dalamkamartemannyaitusudah acak-acakan karena baju dan celana berserakan.

Saat ke luar dari dalam kamar, Armansyah melihat kotak infaq yang biasanya digembok sudah terbuka dan terlihat hanya uang recehan yang tersisa. “Biasanya, bila kotak infaq dibuka dan uangnya diambil, pasti tidak ada sisa uang recehan, jadi saya curiga,” ujarnya. Selanjutnya, dia menelepon seorang pengurus BKM Masjid Syuhada, mempertanyakan apakah kotak infaq sudah dibuka. Oleh pengurus BKM Masjid Syuhada, kotak infaq tersebut belum dibuka. Pengurus BKM Masjid Syuhada yang mendapat laporan tersebut segera memeriksa kotak infaq dan ternyata uang infaq dari jamaah sudah disikat maling. Pengurus PHBI Masjid Syu-

hada Syamsul Bahri yang ditemui Waspada menyebutkan, aksi pembobolan kotak infaq tersebut terjadi antara pukul 08:00 hingga pukul 08:30. Kotak infaq diletakkan di bagian dalam dekat pintu masjid. “Gembok kotak infaq dirusak, sedangkan uangnya diperkirakan mencapai Rp2 juta. Kotak infaq dibuka sebulan sekali. Rencananya, hari ini kotak infaq tersebut akan dibuka dan uangnya dihitung,” tuturnya seraya menambahkan biasanya jumlah uang infaq mencapai Rp2 juta setiap bulan. Kasus pembobolan kotak infaq tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Medan Timur dan petugas Identifikasi Polresta Medan sudah mengambil sidik jari pelaku pencurian. (h04)

Empat Rumah Kos Terbakar MEDAN (Waspada): Empat rumah kos mahasiswa di Jalan Selamat Ketaren, Dusun IV, Desa Medan Estate, Kec. Percut Seituan, Jumat (5/10) sekira pukul 16:00, terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugiaan mencapai jutaan rupiah. Informasi yang diperoleh di lokasi kebakaran, keempat rumah kos tersebut masing-masing dihuni mahasiswa marga Silalahi, Frengky Simangunsong, marga Aroean, dan Siburian. Sejumlah warga melihat api pertama kali di bagian atas rumah yang dihuni Silalahi. Selanjutnya, api terus merembes ke bagian atas rumah Aroean, Frengky Simangunsong, dan Siburian. Bagian rumah yang terbakar semuanya berada di lokasi paling belakang, sehingga agak susah memadamkan api. Akhirnya, setelah dibantu sejumlah warga dan sedikitnya 10 mobil Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran yang tiba di lokasi, kobaran api berhasil dipadamkan. Sejumlah petugas Pemadam Kebakaran terpaksa naik ke atas rumah warga untuk memadamkan kobaran api yang berada di bagian belakang, karena sulitnya akses masuk ke lokasi tersebut. Belum diketahui persis penyebab kebakaran tersebut, namun diduga karena korsleting listrik. Apalagi api terlihat menjalar di bagian atas rumah yang mayoritas berdinding papan. Seorang penghuni kos Henok Manalu, 19, mengatakan,

tidak mengetahui persis yang menghaguskan rumah kos yang dikelola oleh Hios Pasaribu. “Saya lagi diluar bang, tapi kata kawan kos, api dari belakang rumah kos,” sebutnya. Sementara itu, warga yang bermukiman di lokasi kebakaran tersebut terlihat sibuk mengevakuasi barang-barang milik mereka. Begitu juga para penghuni kos, terpantau masih sibuk menyelamatkan barang-

barang mereka yang tidak sempat dilalap si jago merah. Kepala Desa Medan Estate Faizal yang dikonfirmasi di TKP menyebutkan, asal api diduga karena korsleting listrik di rumah yang dihuni marga Silalahi. “Berdasarkan keterangan warga, api diduga karena terjadinya korsleting karena pertama kali api terlihat di bagian atas rumah,” ujarnya. Setelah api dapat dipadam-

kan, petugas Polsek Percut Seituan mulai melakukan peyelidikan guna mencari penyebab pasti kebakaran. Kapolsek Percut Seituan AKP Erinal yang turun ke lokasi mengatakan, belum mengetahui pasti penyebab munculnya api. “Masih kita selidiki dulu ya, saya belum masuk ke rumah yang terbakar, tapi anggota sudah mulai melakukan penyelidikan,” ujarnya. (h04)

Waspada/Andi Aria Tirtayasa

PETUGAS Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran terpaksa naik ke atas rumah untuk memadamkan api di bagian belakang rumah yang terbakar di Jalan Selamat Ketaren, Dusun IV, Desa Medan Estate.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.