Waspada, Sabtu 3 Juli 2010

Page 13

Medan Metropolitan

B4

Peringatan HUT Ke-50 Badan Pembudayaan Kejuangan’45 MEDAN (Waspada): Generasi muda harus mampu melestarikan nilai kejuangan demi keutuhan bangsa dan negara, tapi cara perjuangannya tentu beda saat merebut kemerdekaan dengan iklim pembangunan saat ini. Penegasan tersebut disampaikan Pj Ketua Umum Dewan Harian Daerah (DHD) ’45 Sumut H. Bachta Nizar Lubis, didampingi Ketua Pelaksana H Toharuddin Siregar dan Humas, Sudarsono dalam siaran persnya, Kamis (1/7), serangkaian Peringatan HUT ke-50 Badan Pembudayaan Kejuangan’45 Tahun 2010. Dikatakannya, bentuk perjuangan generasi muda saat ini bagaimana caranya mereka mengisi kemerdekaan dengan pembangunan disegala bidang. “Generasi muda tidak harus mengangkat senjata seperti pejuang kemerdekaan masa lalu, melainkan harus mampu memberikan sumbangsih terbaiknya kepada bangsa dan negeri ini sesuai bidang masing-masing,’’ ujarnya. Selain melestarikan nilai kejuangan, Ketua DHD’45 Sumut tersebut juga berharap kepada generasi muda khususnya pemerintah agar senantiasa menjaga bangunan bersejarah. Jika tidak, maka nilai-nilai sejarah bangsa ini akan sulit disaksikan generasi mendatang. “Siapa pun harus dapat mempertahankan serta melestarikan bangunan bersejarah. Sebab merupakan bukti kebesaran bangsa ini, tak terkecuali Gedung Juang 45 Sumut, yang menjadi bukti pembudayaan nilai-nilai kejuangan,’’ tegas Bachta Nizar. Sementara, untuk memeriahkan Peringatan HUT ke-50 Badan Pembudayaan Kejuangan ’45 Tahun 2010, diadakan beberapa rangkaian kegiatan di antaranya, Jumat (2/7) kunjungan sosial ke Panti Asuhan Mamiyai di Jalan Bromo Medan dengan menyerahkan sembako, Minggu (4/7) pengobatan gratis 100 warga Kec. Medan Maimun serta 100 petugas kebersihan Kota Medan. Pengobatan ditangani tim medis Angsapura dan INTI Sumut terhadap pemeriksaan jantung, darah, diabetes serta pemeriksaan gizi. Pihak panitia pelaksana, kata Sudarsono sudah menyalurkan kupon kepada peserta yang dituju. Sedangkan puncak kegiatan, Senin (5/7) dengan lebih dulu ziarah ke Taman Makam Pahlawan di Jalan Sisingamangaraja Medan, selanjutnya penandatanganan prasasti direncanakan dilakukan Gubsu Syamsul Arifin di Gedung Juang 45. (m34/rel)

PT Eco Green Gelar Sunatan Massal BELAWAN (Waspada): PT Eco Green melakukan sunatan massal gratis terhadap 25 anak kurang mampu dari Kel. Bagan Deli dan 10 dari Uni Kampung Kel. Belawan I, Kec. Medan Belawan, bekerjasama dengan BKM Masjid As Salam, Kamis (1/7). Humas PT Eco Green Lambas Situmeang mengatakan, sunatan massal yang dilaksanakan, merupakan bentuk kepedulian perusahaan pengolah alkohol itu terhadap lingkungan sekitarnya dan lingkungan. “Kegiatan ini bagian dari program CSR dan tiap tahun dilaksanakan,” katanya. Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) As Salam, Rony Agustira mengatakan, selain melakukan sunatan massal, BKM As Salam bekerjasama dengan PT Eco Green sering melakukan kegiatan sosial lainnya seperti beasiswa terhadap sejumlah siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Selain itu PT Eco Green juga membuka program belajar bagi siswa dan mahasiswa yang ingin menambah ilmu dan pengalaman. “Program bantuan bea siswa dan program belajar itu sudah lama berjalan dan masih berlangsung hingga sekarang,” ucap Rony. Menjelang sholat Zuhur selama bulan Ramadhan, masjid yang berada di dalam kompleks perusahaan itu juga melaksanakan pengajian dengan menghadirkan sejumlah ulama dari daerah Belawan.“Kita ingin semua ulama yang ada disekitar perusahaan bisa aktif mengajar di sini, agar kehadiran kita terasa berguna bagi warga,” lanjut Rony. (cre)

Waspada/Rustam Effendi

SUNAT: Humas PT Eco Green Lambas Situmeang dan Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) As Salam, Rony Agustira menghibur seorang dari 30 anak kurang mampu yang ikut dalam sunatan massal dan ditangani tim medis dari Rumkital Belawan, Kamis (1/7).

Sabtu 3 Juli 2010

SIM Corner Layani 100 Orang

Oknum Polisi Asusila Terancam Pecat MEDAN (Waspada): Kapoldasu Irjen Pol Drs. Oegroseno menegaskan oknum Polres Labuhanbatu, Aiptu J, yang melakukan pencabulan terhadap MM, 14, warga Jalan Perjuangan, Kec. Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan, terancam dipecat dari dinas Polri. “Oknum polisi itu sudah ditahan Polres Labuhanbatu dan akan adanya sidang kode etik terhadap tersangka. Tidak menutup kemungkinan, jika dalam sidang kode etik tersebut menghasilkan pemecatan terhadap tersangka dari kepolisian,” tegas Kapolda usai syukurun HUT ke 64 Bhayangkara, Kamis (1/7). Dijelaskannya, tidak ada perbedaan penanganan hukum antara masyarakat biasa dan oknum polisi dalam tindak pidana. Bahkan, setelah proses pidananya berjalan tersangka akan menjalani sidang kode etik. Kalau dinilai tidak mungkin dipertahankan lagi, ya dilepas dari kesatuan. Sementara itu Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Pro-pam) Poldasu, Kombes Pol Edi Hasiholan Napitupulu mengatakan, kalau hingga kemarin pihaknya belum menerima laporan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut terkait kasus tersebut. “Kalau laporan dari KPAID sampat saat ini belum ada kita terima. Sedangkan untuk kasus pidananya sejak 28 Juni kemarin, tersangka ditahan di Mapolres Labuhanbatu,” jelasnya. Seperti diketahui korban mengaku diperkosa pelaku di salah satu kamar hotel di Kota Rantauprapat, sekitar 60 kilo meter dari rumah korban, pada (25/4) lalu. Peristiwa terjadi setelah korban dibujuk oleh HN, seorang wanita yang berprofesi sebagai guru honor, dengan alasan akan merayakan ulangtahun korban. Tiba di kamar hotel, pelaku langsung memeluk korban. Pelaku juga mengikat kedua tangan korban karena berusaha meronta. Usai melampiaskan nafsu bejatnya pelaku memberi korban Rp100 ribu. Sedangkan HN yang diduga sebagai mucikari mendapat imbalan Rp900 ribu. Sementara itu, ibu korban mengatakan, pihak keluarga telah membuat pengaduan ke Polsek Kota Pinang atas pemerkosaan yang dialami anaknya. (m39)

WASPADA

Waspada/Rudi Arman Kapoltabes Medan Kombes Pol Drs. Imam Margono didampingi Kasat Lantas Kompol I Made Ary, Kanit Reg/Ident AKP SL Widodo dan pihak Palladium Plaza saat peresmian SIM Corner di lantai I, Palladium Plaza, Kamis (1/7) siang.

MEDAN (Waspada): SIM Corner yang dibuka peresmiannya oleh Kapoltabes Medan bisa melayani perpanjangan pembuatan SIM mencapai 100 orang perhari. Pembukaan yang cukup sederhana karena Kapoltabes Medan Kombes Pol Drs. Imam Margono, usai acara HUT ke 64 Bhayangkara di Poldasu langsung datang ke Palladium Plaza dan membuka peresmian hanya dengan pengguntingan pita di ruangan 3 x 3. Setelah itu Kapoltabes langsung meninggalkan lokasi karena banyak kegiatan. Kasat Lantas Poltabes Medan Kompol I Made Ary yang didampingi Kanit Reg/Ident AKP SL. Widodo kepada wartawan mengatakan, SIM Corner yang baru diresmikan ini bisa menampung 100 orang untuk perpanjangan SIM A dan C. “Bisa melayani sedikitnya 100 orang/hari untuk perpanjangan SIM karena buka sampai pukul 21:00,” kata I Made Ary, usai peresmian SIM Corner di Palladium Plaza lantai I, Kamis (1/7). Menurut Made Ary, SIM Corner ini untuk memenuhi pelayanan kepada masyarakatnya khususnya pengurusan perpanjangan SIM dan tidak usah datang lagi ke Sat Lantas Poltabes Medan cukup di lantai I, Paladium, Jalan Maulana Lubis. “Kalau nanti ada peralatan dari Mabes Polri untuk membuka layanan SIM Corner lagi, Satlantas Poltabes merencanakan membuka di Milenium Plaza,” jelas Made Ary. Untuk pelayanan maksimal, lanjutnya, SIM Corner untuk hari kerja dibuka sejak pukul 09:00-12:00 dan 13:00-21:00. “Untuk hari libur dibuka mulai pukul 10:00-12:00 dan 14:00-20:00,” jelasnya sambil menambahkan harga perpanjangan SIM C Rp75 ribu dan SIM A Rp80 ribu, tarif sesuai PNBP berdasarkan PP no. 50 tahun 2010. (m39)

Layak Dipimpin 11 Kasus Korupsi Dibongkar KPK Praktisi Hukum MEDAN (Waspada): Dari 20 kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) di Sumut, Kejari Medan menduduki peringkat pertama dalam pengusutan kasus dugaan korupsi dan penetapan tersangka hingga pelimpahan Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) ke pengadilan. “Kejari Medan juara I di Sumut dalam penuntasan kasus korupsi, wajar kita berikan acungan jempol kepada pegawai di sana,” kata Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) Erbindo Saragih, Jum’at (2/7). Hingga akhir Juni 2010, lanjut Erbindo, Kejari Medan sudah mengusut kasus dugaan korupsi sebanyak 11 kasus. Lima diantaranya sudah ditingkatkan ketahap penyidikan dengan dugaan korupsi bernilai hampir ratusan miliar rupiah. Seperti kasus korupsi Pembangunan Gedung Politeknik Kesehatan (Poltekes) Medan, bersumber dari APBN tahun 2007 senilai Rp9,3 miliar. Dalam kasus ini Kejari Medan menetapkan lima orang yang bertanggung jawab sebagai tersangka yakni KW, menjabat sebagai Pembantu Direktur III Politekes Medan/selaku pejabat pembuat komitmen (PPK). Konsultan Pengawas DT, Pelaksana Proyek PT Care Indonusa YAN, Kasubsi Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim) Sumut

JS, Direktur PT Nicosan FM (DPO). Selanjutnya kasus dugaan korupsi dana operasional penyelenggaraan Panwaslu Kota Medan tahun 2009 sebesar Rp500 juta. Dalam kasus ini Kejari Medan menetapkan dua orang tersangka, yakni mantan Sekretaris Panwaslu Kota Medan, FM dan mantan Bendahara Panwaslu Kota Medan IH. Kasus dugaan korupsi dana pengutipan retribusi izin di Disbudpar Medan 2007–2008. Dalam kasus ini satu orang ditetapkan sebagai tersangka yakni mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadis Budpar) Kota Medan S. Di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan ini, Kejari juga menemukan adanya dugaan korupsi penyalahgunaan APBD tahun 2008 senilai Rp2,7 miliar. Untuk kasus ini Kejari kembali menetapkan mantan Kadis Budpar S dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Rn, sebagai tersangka. Dengan rincian hingga akhir tahun 2009, jumlah kasus

dugaan korupsi yang telah diusut dan dilimpahkan ke PN Medan sebanyak 11 kasus. Adapun kasusnya antara lain, korupsi pada pembangunan kandang Rumah Potong Hewan (RPH) Pemko Medan, senilai Rp7 miliar dari APBD Kota Medan 2004-2005. Dalam kasus ini Mantan direktur Utama RPH, Zulkarnain Daulay dihukum lima tahun penjara. Bendahara Panitia Lelang, Rosmarita dan Anggota Panitia Lelang Somok Solin, masing-masing empat tahun. Selain itu, setiap terpidana diwajibkan menggantikan kerugian sebesar Rp200 juta dengan subsider enam bulan kurungan. Kemudian kasus korupsi Pan Asia Hash sebesar Rp Rp300 juta. Dalam kasus tindak pidana korupsi pada kegiatan Pan Asia Hash 2007 yang anggarannya bersumber dari APBD Sumut ini melibatkan Mantan Kepala Sub Dinas (Kasubdis) Bina Kesenian dan Bina Budaya Disbudpar Sumut Zulkifli Siregar. Terpidana divonis 16 bulan penjara serta membayar denda senilai Rp25 juta. Ia juga diperintahkan membayar biaya pengganti kerugian negara senilai Rp275 juta. Sementar kasus dugaan korupsi dana kegiatan Festival Budaya Islam(FBI) tahun 2007 senilai Rp5,2 miliar dari anggaran

APBD tahun 2007, dengan tiga terpidana, yakni Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut yang membidangi divisi Sosialisasi, Sirajuddin Gayo, mantan Kadis Pariwisata Medan Syarifuddin, Kabag Tata Usaha Parawisata Medan dan Direktur CV Green Production selaku pemenang tender Johannes dengan hukuman masing-masing satu tahun penjara. Kasus lainnya dugaan korupsi pada Dinas Perhubungan Medan yang menimbulkan kerugian negara sekitar Rp450 juta, dalam kegiatan dana sosialisai lalu lintas dan honor pegawai tahun 2007 itu dengan terdakwa bendahara dan pemegang kas Dishub Medan Syarifuddin. Majelis hakim menjatuhkan hukuman 16 bulan penjara terhadapnya. Selanjutnya dugaan korupsi pada Dinas Kesehatan Kota Medan dengan terpidana mantan Kadis Kesehatan Kota Medan Dr Umar Zein dan Bendahara pengeluaran Rudi Hartono. Keduanya didakwa telah melakukan penyimpangan keuangan daerah sebesar Rp1,4 miliar, dalam tiga item kegiatan berupa pemungutan PPh 21, dana kapitasi askes dan penggelapan sisa dana anggaran Dinas Kesehatan Medan. Keduanya dipidana dua tahun penjara denda Rp50 juta. (h05)

Polisi Gadungan Tertangkap MEDAN (Waspada): Seorang polisi gadungan yang mengaku bertugas di Polda Sumut, dijebloskan ke sel Mapolsekta Medan Timur, Kamis (1/7) malam. Tersangka IY, 30, warga Jalan Medan Binjai KM 6,7 Gang Nuri, Medan Sunggal, nekat mengaku-ngaku sebagai anggota tugas luar Reskrim Narkoba Poldasu berpangkat Bripka, guna menipu para korbannya. Dalam aksinya, IY yang mengaku sebagai anggota TL Reskrim Narkoba Poldasu dengan memakai pistol mainan, berhasil menipu tiga warga. Kapoltabes Medan Kombes Pol Drs Imam Margono melalui Kapolsekta Medan Timur AKP Yatim Syahri Nasution WSC ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya meringkus tersangka berdasarkan pengaduan tiga orang korbannya. “Awalnya kita mendapat pengaduan tiga orang warga, yang mengaku

telah ditipu oleh tersangka IY,” ungkap AKP Yatim Syahri Nasution, di ruang kerjanya, Jumat (2/7) siang. Ketiga korbannya yakni, Saliman, 56, warga Jalan Pasar III, Kel. Tegal Rejo, Kec. Medan Perjuangan, Hamzah Al Salman, 44, warga Jalan Pasar III Gang Padilla, Medan Perjuangan, dan kekasih tersangka sendiri Sur, 22, warga PasarV Jalan Setia Jadi Medan. Terbongkarnya kedok tersangka IY, setelah adanya keributan di bengkel mobil milik salah satu korban yakni Saliman, Kamis pagi. Sekira pk 09.00, tersangka mengendarai mobil Xenia warna abu-abu BK 1357 XL menyambangi bengkel Saliman dengan dalih hendak memperbaiki mobilnya. Kamis malam, tersangka IY kembali datang ke bengkel guna mengambil mobilnya yang telah selesai diperbaiki. Namun saat korban meminta uang

perbaikan mobil, tersangka tak mampu membayarnya, dengan alasan jika uangnya saat itu tertinggal di kediamannya. Tidak itu saja, tersangka malah meminjam uang tunai Rp2 juta kepada korban dengan jaminan pistol mainannya. Akan tetapi, korban terkejut begitu mendengar ada keributan di luar bengkel miliknya. Ingin tau, Saliman keluar dan melihat tersangka tengah ribut dengan seorang pria yang tak dikenalnya. Bahkan, mobil Xenia yang katanya milik tersangka, saat itu dibawa pria itu. Karena curiga, lantas Saliman menghubungi temannya Aiptu Supriyadi yang bertugas di Mapolsekta Medan Timur. Saat diperlihatkan, ternyata pistol tersebut pistol mancis mainan alias pistol palsu. Kemudian Aiptu Supr iyadi memboyong tersangka IY ke Polsekta Medan Timur. Saat diperiksa di kantor po-

lisi, tersangka IY ternyata hanya seorang pengangguran dan bukan anggota Narkoba Poldasu sehingga langsung dijebloskan ke dalam sel. Begitu tersangka IY diketahui bukan anggota kepolisian, beberapa korban penipuan IY berdatangan membuat pengaduan. Selain Saliman, ada juga Hamzah Al Salman dan Suryani. Hamzah Al Salman mengaku dirinya telah ditipu oleh tersangka IY yang bisa mempekerjakan anaknya untuk bekerja di bank BTPN. Dia telah memberikan uang Rp3 juta yang diminta tersangka IY. Sementara Sur, pacar tersangka IY, juga melaporkan kekasihnya ke Polsekta Medan Timur. Saat berkenalan dengan Sur, tersangka IY mengaku sebagai anggota kepolisian sehingga korban percaya begitu saja. Setelah lama berpacaran, tersangka IY sempat berhubungan intim dengan Sur. (cat)

Mahasiswa 15 Kali Curi Laptop Dibekuk MEDAN (Waspada): Oknum mahasiswa yang telah berkali-kali mencuri laptop dan menjambret ditangkap korbannya sendiri di Jalan Ampera V simpang Jalan Karantina, Kec. Medan Timur. Selanjutnya tersangka ARS, 23, mahasiswa perguruan tinggi swasta, warga Jalan Jamin Ginting Simpang Kwala Padangbulan, Kec. Medan Baru dan GS, 20, warga Jalan Bukit Barisan I, Kec. Medan Timur, dijebloskan ke dalam sel Polsekta Medan Timur, Kamis (1/7). Dari kedua tersangka, polisi menyita barang bukti 2 unit handphone dan satu sepeda motor yang digunakan untuk menjambret dan mencuri. Sedangkan belasan laptop yang berhasil dicuri telah dijual kepada penadahnya yang masih dilacak. Informasi yang diperoleh di kepolisian menyebutkan kedua penjambret dan pencuri kawakan tersebut sudah lebih 15 kali beraksi di wilayah hukum Poltabes Medan. Sebagian besar

lokasi penjambretan dan pencurian berada di Kecamatan Medan Timur sehingga keduanya sudah masuk dalam target operasi (TO) Polsekta Medan Timur. Kedua tersangka ditangkap di Jalan AmperaV simpang Jalan Karantina Kecamatan Medan Timur, Rabu (30/6) sekira pk 21:00. Tertangkapnya kedua spesialis pencuri laptop dan Hp tersebut praktis membuat petualangan pencuriannya berakhir sudah. Saat itu, tersangka GS bersama ARS berhenti di depan rumah warga di Jalan Ampera IX Glugur Darat. Kemudian tersangka GS turun dari sepeda motor dan pura-pura menanyakan nama wanita kenalannya kepada seorang ibu rumahtangga yang sedang memegang handphone. Karena nama yang dicari tidak ada, tersangka GS kemudian pura-pura menghubungi temannya yang lain. Di saat ibu rumahtangga tersebut lengah, tersangka GS menjambret HP milik korban dan

kemudian melarikan diri. Sadar dirinya jadi korban jambret, ibu rumahtangga itu berteriak. Tersangka ARS dan GS langsung melarikan diri namun berhasil dikejar korban dan sejumlah warga karena terjatuh di persimpangan Jalan Karantina. Petugas Polsekta Medan Timur yang mengetahui peristiwa itu langsung meringkus kedua penjambret tersebut. Kedua tersangka mengaku lebih 15 kali melakukan pencurian laptop dan handphone s e r t a m e n j a m b re t . D a r i pengakuan kedua tersangka, mereka sudah menyikat 15 unit laptop dan handphone. Barangbarang hasil curian tersebut dijual kepada penadahnya di kawasan perumahan Asia Mega Mas. “Satu laptop curian kami jual Rp1 juta dan handphone ratusan ribu rupiah, tergantung merek dan type HP nya,” aku tersangka GS. Menurut tersangka GS, setiap kali mencuri laptop dan Hp di rumah anak-anak maha-

siswa yang kost di kawasan Jalan Bukit Barisan, Jalan Gunung Krakatau dan Jalan Ampera Medan Timur, mereka menggunakan galah panjang yang ujungnya dipasang tanggok kecil untuk menjaring laptop dan Hp. Sementara itu, tersangka ARS mengaku, uang hasil curian dan menjambret tersebut digunakan untuk biaya hidup dan kuliahnya di perguruan tinggi swasta di kawasan Jalan Menteng VII Medan, apalagi kiriman dari orangtuanya di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau sering tersendat-sendat. Kapolsekta Medan Timur AKP Yatim Syahri Nasution menjelaskan, kedua tersangka pencuri dan penjambret tersebut, selain terlibat kasus pencurian laptop dan panjambretan juga terlibat kasus curanmor. “Sedikitnya ada 10 laporan polisi di beberapa Polsekta di wilayah hukum Poltabes Medan dan pelakunya kedua tersangka ini,” jelas AKP yatim Syahri Nasution.(cat)

MEDAN (Waspada): Advokat & Konsultan Hukum Muhammad Sa’i Rangkuty, SH,MH mengatakan, sosok pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke depan sebaiknya dipilih dari kalangan praktisi hukum. “KPK juga bisa dipimpin dari kalangan akedemis tapi lebih baik dari kalangan praktisi hukum,” tutur Sa’i kepada Waspada di kantornya Jalan Willem Iskandar, Medan Estate, Kamis (1/7), menanggapi sosok pimpinan KPK mendatang. Alasannya, praktisi hukum tersebut mempunyai kemampuan dalam menangani berbagai perkara masalah hukum. Juga orang yang mapan secara ekonomi, berani, jujur, cerdas dan memiliki kemampuan berkomunikasi dan koordinasi. Kata Rangkuty, bila merujuk ketentuan Undang-Undang No.30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, maka kita dapat melihat KPK merupakan organ negara mempunyai kekuatan penuh dalam menangani perkara tindak pidana khusus (super body) dibandingkan dengan lembaga penegak hukum lainnya. Maka ke depan KPK harus mempunyai pucuk pimpinan yang kredibel, pengalaman perkara di bidang hukum khususnya tipikor dan tidak pernah melakukan perbuatan tercela atau melawan hukum. “Saat ini kita melihat banyaknya kasus yang terbongkar telah diproses sampai ke pengadilan tanpa pandang bulu baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif maupun masyarakat. Umumnya yang terlibat dengan tipikor dibabat habis oleh KPK tanpa kecuali, sehingga membuat para penegak hukum lainnya merasa dikesampingkan dengan adanya KPK,” kata Rangkuty. Pada dasarnya lembaga KPK terbentuk dikarenakan ketidakmampuan lembaga penehak hukum lainnya seperti kepolisian, kejaksaaan khususnya dalam menangani tipikor. Terbukti banyak kasus yang tidak terungkap, ini disebabkan lemahnya mental aparat penegak hukum dalam penanganan perkara tipikor. “Seperti kita melihat kasus yang melibatkan pejabat tinggi negara, pihak kepolisian maupun kejaksanaan selalu tidak tuntas,” ujarnya menambahkan bahwa KPK merupakan elemen yang dipercaya oleh masyarakat luas karena kinerjanya yang cukup agresif. Diharapkan, ke depan pimpinan KPK harus dapat menajalankan tugas dan fungsinya sebagaimana ketentuan Undang-Undang No.30 Tahuin 2002 dan tetap merujuk UndangUndang No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. (m25)

Jadwal Penerbangan Di Bandara Polonia No. Penerbangan Ke Flight

Pukul

Tiba Dari

Flight

Pukul

GARUDA INDONESIA 1 Jakarta GA-181 2 Jakarta GA-183 3 Jakarta GA-185 4 Jakarta GA-187 5 Jakarta GA-189 6 Jakarta GA-191 7 Jakarta GA-193 8 Jakarta GA-147 9 Jakarta GA-195 10 Banda Aceh GA-146

06.25 09.05 10.55 12.25 13.45 15.45 17.10 18.10 19.10 14.45

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Banda Aceh

GA-180 GA-182 GA-184 GA-186 GA-148 GA-188 GA-190 GA-192 GA-196 GA-147

06.10 08.00 09:30 10.50 11.50 12.50 14.10 16.15 19.35 18.10

AIR ASIA 1 Kuala Lumpur AK- 937 2 Kuala Lumpur QZ- 8054 3 Kuala Lumpur AK- 457 4 Kuala Lumpur AK-939 5 Penang QZ-8074 6 Jakarta QZ-7497 7 Jakarta QZ-7503 8 Jakarta QZ-7505 9 Phuket (3,5,7) FD-3991

08.50 09.40 18.00 20.10 16.05 12.20 13.30 18.40 17.45

Kuala Lumpur Kuala Lumpur Kuala Lumpur Kuala Lumpur Penang Jakarta Jakarta Jakarta Phuket (3,5,7)

AK-936 QZ-8055 AK-456 AK-938 QZ-8075 QZ-7496 QZ-7502 QZ-7504 FD-3990

08.25 11.55 17.40 19.40 18.05 19.15 13.05 15.40 17.15

MANDALA AIRLINES 1 Padang RI 089

17.20

Padang

RI-088

15.45

LION AIR 1 Jakarta 2 Jakarta 3 Jakarta 4 Jakarta 5 Jakarta 6 Jakarta 7 Jakarta 8 Jakarta 9 Jakarta 10 Jakarta 11 Jakarta 12 Batam/S.baya 13 Banda Aceh 14 Penang 15 Penang

06.30 09.00 10.00 11.00 12.00 13.45 15.35 17.05 18.35 21.15 22.25 12.55 19.35 09.10 12.30

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Batam/S.baya Banda Aceh Penang Penang

JT-380 JT-398 JT-394 JT-302 JT-398 JT-382 JT-384 JT-396 JT-306 JT-386 JT-308 JT-971 JT-397 JT- 8289 JT-8287

08.20 09.20 10.20 11.20 10.45 13.05 14.55 16.25 19.35 21.35 23.20 12.20 08.20 11.35 15.00

MALAYSIA 1 Kuala Lumpur MH-861 2 Kuala Lumpur MH-865

09.05 15.25

Kuala Lumpur MH-860 Kuala Lumpur MH-864

08.25 14.45

SILK AIR 1 Singapura 2 Singapura

MI-233 MI-237

08.40 20.35

Singapura Singapura

MI-232 MI-238

07.50 19.50

VALUAIR 1 Singapura (4,7) VF-582 2 Singapura (1,3,6) VF-584

08.30 20.45

Singapura (4.7) VF-581 Singapura (1,3,6) VF-583

07.50 20.00

BATAVIA AIR 1 Jakarta 2 Jakarta 3 Jakarta 4 Jakarta 5 Batam

7P-592 7P-598 7P-594 7P-596 7P-568

10.10 12.50 15.50 19.10 13.00

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Batam

7P-591 7P-597 7P-593 7P-595 7P-567

09.35 12.15 15.15 18.25 11.05

SRIWIJAYA AIR 1 Jakarta 2 Jakarta 3 Jakarta 4 Batam 5 Pekanbaru 6 Banda Aceh 7 Penang 8 Padang

SJ-015 SJ-011 SJ-017 SJ-035 SJ-041 SJ-010 SJ-102 SJ-021

10.20 15.30 19.10 15.05 15.20 11.30 07.20 16.00

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Pekanbaru Banda Aceh Penang Padang

SJ-010 SJ-016 SJ-014 SJ-034 SJ-140 SJ-140 SJ-103 SJ-020

11.50 18.35 20.15 14.30 15.25 14.20 09.35 14.45

JT- 381 JT- 397 JT- 301 JT- 395 JT- 303 JT- 399 JT- 383 JT- 385 JT- 387 JT- 305 JT-309 JT-972 JT-396 JT-8288 JT-8286


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.