Waspada, Sabtu 30 Oktober 2010

Page 7

Medan Metropolitan

A5 Tujuh Koridor Bus Massal

WASPADA Sabtu 30 Oktober 2010

Ikatan Alumni SMAN 3 Terbentuk MEDAN (Waspada): Erwin Nasution terpilih menjadi Ketua Ikatan Alumni SMAN 3 Medan periode 2010-2013, pada pemilihan pengurus di gedung Uniland Jalan MT Haryono Medan, belum lama ini. Nurdin selaku Sekretaris Umum, Rabu (27/10), mengatakan, pemilihan pengurus baru ini sehubungan dengan berakhirnya masa kepengurusan periode 2007-2010 dibawah kepemimpinan Elfachri Budiman. Nurdin mengatakan, Ikatan Alumni SMAN 3 ini untuk lebih meningkatkan silaturahim sesama alumni yang tersebar di berbagai daerah dengan berbagai profesi dan pengusaha. Semuanya itu akan dapat menjadi aset perkembangan alumni itu sendiri. Kepengurusan baru akan melakukan pertemuan pada awal November guna menjabarkan program kerja. Susunan pengurus Ikatan Alumni SMAN 3 Medan periode yang baru: Ketua Dewan Pembinan H Chairuman Harahap, Sekretaris Elfachri Budiman, anggota Mayjen Purn AA Nasution, H Abd. Wahab Dalimunthe SH, Drs H Muhyan Tambuse, Irjen Pol Purn Thamrin Simanjuntak, Irjen Pol Purn Sisno Adiwinoto, Prof. Dr Gontar Alamsyah Siregar, Prof Dr Urip Harahap, Prof Dr Tamsil Syaifudin, Brigjen Pol Basaria Panjaitan dan Marsekal Pertama Iman Suwirto. Ketua Umum Erwin Nasution. Sekretaris Umum Nurdin Dahlan dan Bendahara Umum Syarifah Syaikhan. (cat)

Polda Kirim Bantuan Ke Mentawai MEDAN (Waspada): Polda Sumut mengirim tim Disaster Victim Identification (DVI) guna mengidentifikasi korban bencana alam di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Pemberangkatan serta penyerahan bantuan dari Poldasu dilakukan di ruang Bid Dokkes, Kamis (28/10), dihadiri Kabid Dokkes Kombes Pol dr Didi Agus Mintadi, SpJP.DFM dan Kabid Humas Kombes Pol Baharudin Djafar. Tim DVI terdiri dari Kompol drg Jauharai Ginting sebagai pimpinan Brigadir dr Abdul Rahim, dr Agustinus Sitepu, Sp.F, dr James Pardede, dr Indra Sakti Nasution dan dr Monang Siahaan. Kabid Dokkes Didi Agus Mintadi meminta personel yang berangkat segera berkoordinasi dengan Bid Dokkes Polda Sumbar serta tim DVI regional lainnya. “Segera beradaptasi dengan lingkungan, dan lakukan dengan maksimal. Selain memberi bantuan tenaga, kita juga menyalurkan bantuan dari Kapolda,” tuturnya. Kabid Humas Baharudin juga menegaskan agar tim DVI melaksanakan tugasnya dengan baik. “Ada kebanggaan tersendiri dalam misi kemanusiaan ini. Bantuan yang disalurkan, selain tenaga dari tim DVI juga uang Rp94 juta yang dikumpulkan dari seluruh personel. Poldasu siap membantu dan memberi dukungan terhadap personel yang akan berangkat ke Mentawai,” kata dia.(m11)

Siswi SMPN 1 Juara Jambore Sanitasi Nasional MEDAN (Waspada): Siswi SMPN 1 Naufalia Salmadina meraih juara I Jambore Sanitasi Nasional yang berlangsung di Wisma Hijau Mekasari, Cimanggis, Depok Jakarta, 12 s/d 16 Oktober 2010. Demikian diungkapkan Satker PLP (Penyehatan Lingkungan Permukiman) Sumatera Utara Ir Asrul Fahmi Pane didampingi Eben Saragih selaku pendamping peserta Sumut kepada Waspada, di kantornya Dinas Tarukim Provsu Jalan Willem Iskandar Medan Estate, Selasa (26/10). Kata Pane, murid SLTP berprestasi yang diraih Sumut untuk kategori pemenang I dan 2 karya tulis dan pemenang 12 karya poster dari 33 provinsi di Indonesia. Menurutnya, Sumatera Utara yang mengirimkan empat peserta yaitu Ika Rahmah Manik pelajar SLTP Negeri-1 Sidikalang tampil sebagai juara 1 karya tulis, kemudian Bunga Nauli Sa’aba dari SLTP Negeri Tanjung Morawa juara 2 karya tulis, dan Naufalia Salmadina siswi SLTP Negeri 1 Medan juara 1 karya poster disusul Dinda Wulandari siswi SLTP Negeri-6 Medan juara 2 karya poster. Sementara itu, Naufalia Salmadina mengatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari peranan orangtua dan guru yang selama ini memberikan motivasi. (m25)

MEDAN (Waspada): Pemerintah Kota Medan telah menetapkan tujuh koridor bus massal. Namun pengoperasiannya masih bergantung kepada pengusaha angkutan.

Waspada/gito

Kosong: Bangunan taman bacaan Al Quran yang pernah dimata-matai Densus 88 pada 2003 untuk menangkap Toni Togar, kini kosong. Namun, kosongnya bangunan itu bukan karena pengaruh kasus yang menimpa Togar, tetapi akibat pelebaran jalan raya sehingga kanak-kanak tidak mempunyai halaman untuk bermain.

Menelusuri Kediaman Toni Togar Di Timbang Deli NAMA Toni Togar kembali ramai dibicarakan, terutama di media massa. Dia disebutkan polisi sebagai dalang teroris di Medan, juga dalang kasus perampokan Bank CIMB Niaga yang menewaskan seorang anggota Brimob, serta penyerangan Mapolsekta Hamparan Perak, Deliserdang, yang menewaskan tiga polisi, pertengahan Agustus lalu. Sosok Toni Togar bernama asli Indrawarman, 38, itu mencuat lagi setelah Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) menyampaikan keterangan pers kepada wartawan, Senin (25/10) kemarin, beberapahari sebelum meletakkan jabatanya. BHD mengatakan, dari pengembangan penyelidikan terkait sejumlah aksi teror di Sumatera Utara, Aceh, Bandar Lampung dan Bandung, narapidana Toni Togar diketahui sebagai pengendali kegiatan itu. “Toni yang menyiapkan strategi kegiatan di Medan, juga rangkaian di Aceh, Bandung dan Lampung,” ucap BHD saat itu. Toni, kata dia lagi, adalah amir kelompok mujahidin Indonesia yang mengendalikan semua rangkaian aksi dari dalam penjara di LP Pematangsiantar. Tiga hari lalu, dia dibawa ke Mabes Polri. Pernyataan Kapolri itu mengingatkan wartawan atas aksi-aksi teror di Medan pada 2000, 2002 sampai 2003. Saat itu terjadi beberapa kasus ledakan bom, yang menewaskan beberapa orang sipil. Banyak yang ditangkap dengan tuduhan teroris, termasuk Indrawarman yang kemudian dialiaskan sebagai Toni Togar. Dia kini dibawa ke Mabes Polri untuk dikonfrontir dengan empat tersangka teroris dan perampokan Bank CIMB Niaga Medan. Kurang percaya Namun ternyata, tidak semua orang percaya Toni Togar sebagai dalang aksi-aksi teror yang baru-baru ini terjadi di

Medan, apalagi dikaitkan dengan perampokan Bank CIMB Niaga Jalan AR Hakim Medan. Waspada menelusuri kediamannya di Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, mendapat beberapa komentar dari beberapa orang yang mengenalnya. “Terlalu cepat polisi menyatakan dia otak pelaku teroris dan perampokan yang terjadi di Medan belakangan ini,” kata mereka enggan menyebut nama, Rabu (27/10). Di masyarakat, Toni lebih akrab disapa Indra atau Indra atau Indrawarman. Pada kasus-kasus sebelumnya, mereka juga meragukan keterlibatan Indra, karena setahu mereka, dia sosok religius dan tidak pernah melakukan hal-hal negatif. “Saya teman dia ketika sekolah dasar dan mengaji di Ibtidaiyah, saya juga mengenal keluarganya. Anaknya baik, alim dan jauh dari persoalan kenakalan remaja,” kata seorang teman Toni, juga tidak bersedia namanya dilansir di koran. Memang kata dia, setelah tamat sekolah dasar, dia tidak lagi bertemu Indra, karena Indra melanjutkan pendidikan ke pesantren di Jawa. “Kami hanya mengenal dia saat di sekolah dasar saja,” katanya. Orangtua Togar, Hj Saribanun, enggan mengomentari masalah itu. Dia sempat menemui Waspada di luar pagar yayasan taman membaca Al Quran miliknya sekaligus menjadi kediamanya, di Kelurahan Timbang Deli. Namun saat itu dia mengaku tidak mengenal Toni Togar. “Saya tidak kenal,” sebut wanita berusia di atas 70 itu, agak was-was. Kegundahan Hj Saribanun dapat dimaklumi, mengingat masalah dihadapi anaknya sangat sensitif. Dia juga sudah tua, sehingga tidak mau terbeban dengan persoalan dihadapi anaknya. Ini yang disampaikan orang yang mengenal

keluarga ini. Taman bacaan Al Quran Sebelumnya, Waspada menduga keluarga Togar sudah pindah dari kediamannya di Kel. Timbang Deli. Apalagi rumahnya di pinggir jalan besar yang juga digunakan untuk mengajar kanak-kanak membaca Al Quran tampak kosong, dan tidak terurus. Pagar rumah terkunci rapat, dan cat dindingnya sudah mengelupas. Plafon depan rumah itu sebagian juga sudah rubuh. Hanya saja, masih tampak bangunan itu bekas tempat pendidikan, karena di dindingnya masih tertera tulisan Taman Pendidikan Al Quran, dan ikrar berbakti kepada Ilahi dan cinta Al Quran. Setelah ditelusuri, ternyata bangunan itu sengaja dikosongkan karena terkena pelebaran jalan, mengakibatkan tidak ada lagi halaman bermain untuk anak-anak yang belajar membaca dan menulis Alquran. Kini Taman Pendidikan Alquran itu dipindah, tidak jauh dari lokasi semula, hanya tempatnya di belakang gang. Di tempat ini pula orangtua Togar menetap. Tamatan Ngeruki Kini, BHD kembali menyatakan Togar sebagai dalang teror di Medan berdasarkan resume keterangan empat tersangka kelompok bersenjata di Medan, yang kini diamankan di Mabes Polri. Toni Togar, kata BHD, memiliki pelatihan militer di akademi Jamaah Islamiyah di Afganistan pada 1995. Terlibat peledakan di gereja-gereja di Pekanbaru, malam Natal tahun 2000, kemudian pada 2003 terlibat perampokan Bank Lippo di Medan. Juga merencanakan kembali perampokan Bank Lippo pada 2003 sebelum peledakan JW Mariot 2003 bersama Nurdin M Top dan Dr Azhari. Gito Agus Pramono/Rudi Arman

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Dearmando Purba kepada Waspada, kemarin, mengatakan, pengoperasian bus massal belum diketahui secara jelas kapan dimulai. Pasalnya, para pengusaha angkutan belum memberikan jawaban ke Pemko Medan untuk penyedian bus massal. “Kita masih menunggu keputusan pengusaha angkutan. Saya sudah tawarkan kepada mereka agar membentuk badan konsorsium. Kalau mereka sudah bersatu semuanya, dan sepakat untuk pengadaan bus

massal maka baru bisa dioperasikan bus massal di kota ini,” kata Dearmando. Dijelaskannya, pembentukan badan konsorsium harus dilakukan mengingat ada beberapa pengusaha angkutan di Medan. Sementara itu, koridor yang telah kita buat baru tujuh di Kota Medan. “Jadi badan konsorsium itu harus dilakukan. Pasalnya, koridor yang kita buat hanya tujuh, sedangkan pengusaha angkutan lebih dari tujuh. Bagaimana nanti kita mengaturnya,” ucap Dearmando. Dikatakan Dearmando, pi-

haknya sudah lama menawarkan kepada pihak pengusaha angkutan di Medan, namun belum ada jawaban. Ketika ditanya apakah Pemko tidak bisa membeli bus tersebut, Dearmando menjawab tidak bisa tanpa alasan yang jelas. Namun, pihaknya telah meminta bantuan ke Departemen Perhubungan untuk penyediaan bus massal. “Yang saya minta ada 70 bus ke Departemen Perhubungan, namun sampai saat ini belum ada jawaban,” katanya. Secara terpisah, kepala Bidang Lalu Lintas Edward Pakpahan mengatakan, Dinas Perhubungan Kota Medan sudah melakukan study kelayakan bus massal di Kota Medan. Dirinya yakin program pengoperasian

bus massal akan bisa berjalan. “Kalau untuk tahun ini belum dapat dipastikan bus massal sudah beroperasi. Karena selain anggarannya besar, kita juga masih menunggu jawaban dari pengusaha angkutan di kota ini,” ucapnya. Edward mengatakan, dari hasil studi kelayakan Kota Medan sudah pantas memiliki angkutan massal agar kemacatan dapat berkurang. Edward mengatakan, ada tujuh koridor yakni Pinang Baris-Jalan Guru Patimpus, Jalan Brigjen KatamsoJalanYos Sudarso, Amplas-Jalan Irian Barat, Jalan Jamin GintingJalan Raden Saleh, Jalan Asrama-Jalan Kolonel Bejo, dan Jalan Perintis Kemerdekaan-Kualanamu. (h10)

Kopertis Dukung PTS Tutup Prodi Tidak Aktif

Ikatan Alumni 84 SMAN 9 Terbentuk

UHN Lepas 543 Sarjana

MEDAN (Waspada): Gregorius Marbun terpilih menjadi Ketua Ikatan Alumni (Ikal) ’84 SMA Negeri 9 Jalan Tilak Medan periode 2010-2013 pada pemilihan pengurus yang dilaksanakan di kediaman Ipda Posman Butarbutar di Jalan Purwosari Gang Hiligeo No 10 Kecamatan Medan Timur, Minggu (24/10). Marbun menjelaskan, Ikal ’84 SMAN 9 (kini berubah menjadi SMAN 10) dibentuk untuk meningkatkan silaturahim sesama alumni, terutama dalam duka yang dialami seorang alumni, maka pengurus IKAL akan memberi bantuan. Dana bantuan berasal dari donatur dan iuran alumni. “Silaturahim tidak hanya dalam suka, tetapi dalam situasi duka maka pengurus IKAL akan memberi bantuan dan mengunjungi keluarga alumni tersebut,” kata Marbun didampingi Ipda Posman Butarbutar. Menurut Marbun, ada 300 lebih alumni ’84 yang tersebar di berbagai daerah dengan berbagai profesi dan pengusaha sehingga bisa menjadi aset perkembangan IKAL ke depan. Sementara itu, Posman Butarbutar mengakui IKAL ’84 SMAN IX sebenarnya sudah lama menjadi wacana namun baru tahun ini bisa diwujudkan setelah melalui rapat sesama alumni. Adapun susunan pengurus Ikal ’84 SMAN IX Medan diketuai Gregorius Marbun (IPA 3). (cat)

MEDAN (Waspada): KopertisWilayah I Sumut-Aceh banyak menerima surat dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk menutup program studi (Prodi) yang tidak aktif proses belajar atau jumlah mahasiswanya sangat minim. “Kopertis mendukung langkah bijak dan keberanian ini karena kalau tidak dilakukan penutupan Prodi terjadi pemborosan dalam pembiayaan Prodi tersebut,” kata Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut-Aceh Prof Zainuddin di hadapan 543 wisudawan sarjana S-1 dan ahli madya dan 43 wisudawan program pascasarjana Universitas HKBP Nommensen (UHN) di Griya Dome Centre Medan, Sabtu (23/10). Menurut Zainuddin, dalam era globalisasi lulusan Perguruan Tinggi harus mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan dirinya menjadi seorang profesional dan harus pandai mengelola dengan baik setiap persoalan yang dihadapi. Oleh karenanya, lanjut Zainuddin, para lulusan sarjana harus meningkatkan kemampuan dan ketrampilan berbahasa Inggeris dan komputer. Zainuddin mengatakan, wi-

sudawan berhasil memperoleh ijazah sarjana karena melalui proses pembelajaran yang panjang, yakni membuat penelitian, menulis skripsi, praktek kerja lapangan atau magang di beberapa instansi serta mengikuti dan lulus dalam ujian, kemudian Tri Darma Perguruan Tinggi untuk dilaksanakan dengan baik. Sementara itu, Rektor UHN Jongkers Tampubolon yang mewisuda para sarjana menyebutkan pihak rektorat UHN melepas para sarjana dari Sumatera Utara ke tengah-tengah masyarakat sebagai duta moral UHN untuk turut membangun Indonesia. Sarjana, lanjutnya, memiliki tanggungjawab untuk turut membentuk identitas dan jati diri bangsa ini di masa depan. Ketika para pemimpin sibuk dengan diri mereka sendiri, para sarjana diharapkan dapat menyebarkan harapan bahwa masa depan yang cerah itu masih ada, jika kita bekerja keras untuk meraihnya. “Persaingan global ke depan akan lebih mengandalkan kekuatan ilmu pengetahuan menggantikan senjata dan angkatan perang,” kata rektor. (m29)

Waspada/Andi Aria Tirtayasa

Pengurus Ikatan alumni (Ikal) ’84 SMAN IX Jalan Tilak Medan (kini SMAN 10) berfoto bersama.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.