Waspada, Sabtu 30 Oktober 2010

Page 21

Aceh

B6

WASPADA Sabtu 30 Oktober 2010

Ribuan Petani Keumala Keluhkan Jalan

Kehadiran Bank Syariah Belum Sepenuhnya Dipahami Masyarakat LHOKSEUMAWE (Waspada): Kepala Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe, Zulfan Nukman mengakui kehadiran bank syariah belum sepenuhnya dipahami masyarakat. Pada acara peresmian Bank Mandiri Syariah Lhokseumawe, Jumat (29/10) Zulfan menjelaskan, kondisi ini menjadi tantangan bagi perbankan syariah di Aceh untuk lebih mengenal konsep perbankan syaria. “Berbicara mengenai besarnya potensi ini, tertangkap fakta bahwa kehadiran bank syariah ternyata belum sepenuhnya dipahami masyarakat Indonesia, khususnya Aceh yang mayoritas muslim,” tegas Kepala BI Lhokseumawe. Hal ini menjadi challenges (tantangan) bagi perbankan syariat di Aceh untuk lebih mengenal konsep perbankan syariah. Juga untuk memberikan edukasi secara merakyat, sehingga dapat diterima dan dimengerti masyarakat. (b17)

SIGLI (Waspada): Sedikitnya 150 Kepala Keluarga (KK) petani Kakau (Coklat-red) di Desa Pakoe, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, Selasa (26/10) meminta pemerintah daerah setempat segera membangun jalan perkebunan di Gle Cot Batok tembus Teumpedeng dan Tiro Truseb. “Kami mengharapkan Pemkab Pidie dan Pemprov Aceh agar membantu kami membangun sarana jalan perkebunan di Gle Cot Batok, Desa Pakoe tembus ke Tumpeudeng dan Tiro,” pinta Kepala Desa Pakoe, Kec. Keumala Tgk. Yusuf Abdullah, kepada Waspada, Selasa (26/10) di sela-sela menerima kunjungan Wabup Pidie Nazir Adam, SE,MM beserta tim Pansus DPR Aceh yang dipimpin Tgk. Muhammad Harun. Tgk.Yusuf Abdullah selaku kepala pimpinan Desa Pakoe mengungkapkan, bila sarana jalan perkebunan di kawasan pegunungan itu telah dibangun dengan layak, praktis masyarakatnya yang mayoritas petani kebun akan mudah menurunkan hasil panennya untuk dijual ke perkotaan. Wabup Pidie Nazir Adam, SE,MM mengatakan permintaan petani kebun di sana akan segera direalisasikan sesuai harapan masyarakat. Kendati begitu, dalam realisasi itu tentu butuh proses. “Insya Allah dalam waktu dua bulan ke depan kami akan merealisasikan permintaan warga petani di sini yang meminta dibangun jalan perkebunan. Tetapi mohon bersabar karena itu semua butuh proses, bila tahun ini tidak bisa kita laksanakan, tahun 2011 kita akan laksanakan pembagunannya,” janji Wabup Nazir.(b20)

Guru Aceh Besar Dan Banda Aceh Ditatar BANDA ACEH (Waspada): Puluhan guru kelas dari berbagai Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kota Banda Aceh dan KAceh Besar diberikan pelatihan active learning dan penggunaan alat peraga oleh Jurusan Pen-didikan Matematika Fakultas Tarbiyah, di Aula Pascasarjana IAIN Ar Raniry. Ketua Panitia kegiatan Budi Azhari, M.Pd, dalam acara pembukaan, Kamis (28/10) menyebutkan, kegiatan itu adalah program tahunan dari Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah. Kali ini digelar selama tiga hari yakni sejak 28-30 Oktober ini. Dikatakannya, bertujuan meningkatkan kompentensi guru dalam menggunakan alat peraga matematika yang diikuti 30 peserta. Sedang Ketua Jurusan Pendidikan Matematika, M. Duskri, M.Kes, menambahkan, banyak guru di Aceh saat ini masih minim pengetahuannya dalam penggunaan alat peraga Matematika di sekolah. (b05)

Komite Sekolah SD/MI Pelatihan Peningkatan Wawasan BIREUEN (Waspada): Sebanyak 160 Ketua Komite dari berbagai Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di wilayah Kabupaten Bireuen mengikuti pelatihan peningkatan wawasan, Kamis (28/10). Pelatihan yang dibuka staf Bappeda Jailani bertujuan agar para komite sekolah berperan aktif bersama kepala sekolah dan guru-guru dalam memajukan pendidikn di sekolahnya masing-masing. Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Hamdani dalam laporannya pada acara pembukaan mengatakan, jumlah peserta yang terdiri atas 160 orang itu terdiri atas 118 orang ketua komite SD dan 42 orang ketua komite MI dari beberapa kecamatan yang ada di Bireuen.(b16)

Warga Keluhkan Pencemaran Sungai Matang Kumbang ACEH UTARA (Waspada): Warga sepanjang aliran Sungai Matang Kumbang, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara mengeluh pencemaran yang terjadi sekitar lima bulan terakhir. Pencemaran air sungai yang selama ini digunakan untuk kebutuhan mandi dan mencuci disinyalir akibat pembuangan kotoran dan bangkai dari lokasi peternakan unggas. Keluhan pencemaran diantaranya disampaikan warga Desa Meunasah Alue Puteh. Ilyas, 46, warga Alue Puteh, kecamatan yang sama kepada Waspada, Kamis (28/10), mengakui keluhan itu dan telah disampaikan ke Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Pemkab Aceh Utara beberapa bulan lalu. “Tapi sampai sekarang belum ada respon dari dinas lingkungan hidup,” jelas Ilyas. Dia juga menyebutkan, air sungai Matang Kumbang berasal dari arah hutan dan mengalir ke Kuala Kuta Piadah, Kecamatan Seunuddon. “Akibat terjadi pencemaran, kami sesulitan mendapatkan air bersih,” jelas Ilyas yang diamini Fuadi M.(b17)

Papan Bunga Peresmian Tumbang Roslina Mendapat Lima Jahitan LHOKSEUMAWE (Waspada): Akibat tumbangnya papan bunga ucapan selamat peresmian Bank Syariah Mandiri Lhokseumawe secara tiba-tiba di Jalan Merdeka, terjadi kecelakaan yang menyebabkan Roslina, 38, mendapat lima jahitan, Jumat (29/10). Menurut Juliana, 28, adik korban kepada Waspada, ketika mereka melintasi Jalan Merdeka dengan mengendarai sepeda motor, tiba-tiba salah satu papan bunga di pinggir jalan tumbang ke badan jalan. “Saat itu lalu lintas sedang padat, ketika papan bungan jatuh kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi,” jelas Juliana yang ikut menjadi korban bersama kakaknya, Roslina warga Jl.TU Agama, Kuta Blang, Kec. Banda Sakti, Pemko Lhokseumawe. Akibat kecelakaan di kawasan Desa Simpang Empat, Kec. Banda Sakti, dagu Roslina luka parah. Korban tidak mampu duduk setelah kecelakaan itu, sehingga Sulaiman, 31, warga Desa Simpang Empat, Kec. Banda Sakti, bersama warga lainnya terpaksa memapah korban dan membawanya ke RSU Kesrem. Sementara menurut salah seorang karyawan Bank Syariah Mandiri Lhokseumawe, seluruh biaya sudah ditangani pihak bank. “Semua sudah diselesaikan, jadi tidak ada masalah lagi,” jelas karyawan tersebut.(b17)

Tiang Listrik Tumbang, Pegawai PU Nyaris Korban BIREUEN (Waspada): Satu tiang listrik tumbang di jalan lintas Bireuen-Takengon, Kamis (28/10) petang nyaris merenggut nyawa beberapa pegawai Dinas PU Aceh yang sedang melintasi kawasan tersebut menuju Takengon. Selain itu, akibat dari kejadian tepatnya di kilometer 16 dalam wilayah Kec. Juli, Bireuen membuat jalur transportasi macat dan suplai arus ke daerah itu terputus. Gusrai, 50, warga Bireuen, rombongan dari Dinas PU itu menyebutkan, mobil yang ditumpanginya nyaris mengenai tiang listrik yang membentangi badan jalan. “Kami terkejut, tiba-tiba di tengah jalan ada tiang listrik yang tumbang dan mengeluarkan percikan api, segera saja kami mundurkan mobil,” jelasnya.(cb03)

Penerbangan Di Bandara SIM Banda Aceh Tiba (flight, asal, waktu):

Garuda Indonesia GA 146 Jakarta/Medan

Lion Air

JT 304 Jakarta JT 396 Jakarta/Medan

Sriwijaya Air

SJ 010 Jakarta/Medan

Air Asia

AK 305 Kuala Lumpur *

FireFly

Berangkat (flight, tujuan, waktu):

15:45 GA 147 Medan/Jakarta

16:20

11:35 JT 397 Medan/Jakarta 20:00 JT 307 Jakarta

06:40 12:15

12:55 SJ011 Medan/Jakarta

13:25

12:20 AK 306 Kuala Lumpur *

FY 3401 Penang ** 14:10 FY 3400 Penang “” * Setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. ** Setiap Selasa, Kamis dan Minggu.

12:45 14:30

Waspada/Muhammad Riza

JALAN PERKEBUNAN: Ribuan petani kebun di Desa Pakoe, Kec, Keumala, Pidie meminta pemerintah segera membangun sarana jalan agar mudah menurunkan hasil panen. Anggota DPR Aceh dan rombongan Wabup Pidie saat di perkebunan Gle Cot Batok, Selasa (26/10).

Benih Padi Campuran Beredar Di Aceh Utara Puluhan Petani Miskin Ancam Gugat Produsen Dan Penyalur KRUENG MANE, Aceh Utara, (Waspada): Puluhan petani miskin di Kemukiman Mane, Kec. Muara Batu (Kr. Mane), Aceh Utara, mengancam gugat produsen danpenyalurbenihpadivarietascampuran. “Benih padi varietas berbeda pada satu hamparan (lahan) sawah, pada masa gadu 2010 telah mengakibatkan puluhan petani miskin secara akumulatif menderita kerugian besar. Kematangan tandan pada satu rumpun padi berjenjang, sehingga tak mungkin dituai,” jelas Sekretaris kelompok tani (Poktan), Suryadi kepada Waspada, Jumat (29/10). Sebagaimana diungkapkan ketua Poktan/Peutua Syarikat Adat Meugoe Blang, Tgk Panglima Kawom Sulaiman, Zoelfadli Kawom (Waspada, Kamis-29/ 10, kemarin), “ puluhan hektar tanaman padi benih unggul di Kemukiman Mane (Kec Muara Batu) gagal panen.” Sekretaris Poktan ‘Tgk Panglima Kawom’, Suryadi didampingi bendahara Poktan itu, Maimun belum dapat mengkalkulasikan berapa ratus ton gabah kerugian petani miskin pada masa tanam

gadu (MTG) 2010, antara bulan Juni – Oktober 2010 di wilayah ini. “Namun, ratarata hamparan sawah, tiap personil petani miskin menderita kerugian di atas 50 persen hasil panen, dibanding masa-masa tanam sebelumnya,” tandas Suryadi. Dalam kasus ini Poktan akan mencari pengacara dan mendampingi petani miskin di pengadilan untuk menuntut haknya. “Areal tanam pada MTG bermasalah yang kini sedang masim panen ini, seluas 60 hektar dengan tingkat kematangan tandan padi berjenjang, karena antara satu batang dengan batang yang lain varietasnya berbeda,” ungkap ketua Poktan (Kapoktan), Zoelfadli Kawom, Jumat kemarin. Perbedaan benih (varietas) padi unggul bantuan pemerintah itu, diakui petugas PT SAS (produsen), Supriyono yang melakukan penelitian, 11 – 16 Oktober 2010. “Dalam resume laporan perjalanan dinasnya, Senin (18/10). “Pertumbuhan padi hibrida bernas super yang ditinjau tidak seragam, lebih kuran (lk) 20 persen varietas lain yang pertumbuhannya lebih tinggi dan berumur lebih panjang. Keti-

dakseragaman nampak pada pertumbuhan yang kurang subur,” tulis resume petugas peneliti. Dari hasil peninjauan lapangan dan hasil penelitian petugas PT SAS (produsen benih), dibenarkan kepala bidang (Kabid) Bina Produksi Padi, palawija dan Hortikultura (B3P & H) Dinas Pertanian (Distan) pangan Aceh Utara, H M Jamil Ibrahim kepada Waspada. “Pihak Distan pangan telah menyurati produsen benih PT SAS dan penyalurnya PT SHS, meminta tanggungjawabnya secara resmi. Tapi belum ada jawaban,” sebut H M Jamil Ibrahim dalam keterangannya mewakili Kadistan pangan Aceh Utara, Ir Mursyid, Jumat kemarin. “Kita sekalisekali perlu menggugat agar jangan seenaknya pengusaha product berbisnis di hamparan sawah petani kecil ini selalu merasa diri di atas angin. Pada hal ‘penipuan’, mengurus SK Mentan sebagai legalitas. Dengan modal sertifikasi, seenaknya mencampur benih padi yang mengakibatkan petani miskin menjadi korban,” tegas Kapoktan, Zoelfadli Kawom.(b10)

Azwar Abubakar Ingatkan Yang Kalah Diakomodir BANDA ACEH (Waspada): Ketua DPW PAN Aceh, Ir Azwar Abubakar MM menyebut semua calon Ketua DPW PAN Aceh memenuhi persyaratan untuk membesarkan partai. Karena itu, siapa pun yang terpilih tidak menjadi masalah asalkan kandidat yang tidak menang bisa diakomodir dalam kepengurusan. “Jadi, siapapun yang terpilih, ketiga calon yang kalah tidak boleh dibuang. Sebab, potensi untuk membesarkan partai ada pada mereka,” kata Azwar Abubakar menjawab Waspada, Jumat (29/ 10) terkait mulai memanasnya persaingan perebutan kursi puncak partai dengan lambang matahari yang ber-Muswil, Sabtu, hari ini. Azwar juga bilang mendukung kempat calon yang namanya meramaikan bursa calon Ketua DPW PAN Aceh sejak beberapa waktu lalu. ”Semua calon datang menghadap dan minta dukungan, kecuali Anasbidin,” sebut Ketua DPW PAN Aceh, yang kini duduk di DPRRI, ini, dengan nada bercanda. Menurut dia, menjadi pimpinan partai tidak pada saat terpilih dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) saja, tapi tandatanganya selama lima tahun (satu priode). “Saya kira ajang Pemilu 2014 yang paling berat dan bagaimana partai ini bisa menjadi pemenangnya,”ingat mantan Gubernur Aceh, ini, ketika pasanganya, Abdullah Puteh, masuk bui terkait kasus korupsi. Terkait Muswil, Azwar Abubakar mengingatkan setiap peserta Muswil untuk memilih calon yang telah teruji dan memiliki kapasitas dan kualitas dalam

membesarkan partai. “Karena suara anda menentukan perjalanan partai selama lima tahun ke depan, maka saya yakin peserta tidak terpengaruh dengan money politik, “ katanya. Kecewa Dan Ketat Di tempat terpisah, Koordinator Tim Sukses Ir Teuku Saiful Ahmad, yakni T.Muktaruddin Fatani menyampaikan rasa kecewanya terhadap sikap salah seorang kandidat lain, sebelumnya menyatakan akan mendukung Saiful Ahmad. Tapi belakangan dia maju sebagai kandidat dan bersaing secara ketat dengan Saiful Ahmad. “Pak Saiful dahulu disuruh maju, tapi sekarang situasi balik berubah. Dulu mendukung, kini bersaing,” kata Apa Lambak, (foto) begitu ia akrab disapa. Sementara menjelang Muswil III PAN

Aceh ini, dilaporkan empat calon bersaing ketat memperebutkan kursi puncak di DPW PAN Aceh. Mereka, Ir Saiful Ahmad (mantan anggota DPR-RI), Tarmidinsyah Abubakar, SE (Sekum DPW PAN Aceh), Anwar Ahmad, SE, Ak (Wakil Bupati Aceh Besar) dan Anasbidin Nyak Syeh (mantan Wakil DPR Kota Banda Aceh). Dari ke empat calon, tiga kandidat yang bersaing secara ketat, yakni Saiful Ahmad, TArmidisnyah Abubakar dan Anwar Ahmad. Dengan tajamnya persaingan diperkirakan, pemilihan tidak bisa dilakukan sekali putaran. Dari ketiga calon kuat ini, masing masing telah mengklaim mendapat dukungan mayoritas. Kubu Saiful hakkul yakin, bahkan bisa sekali putaran. Sementara, kubu Tarmidinsyah dan Anwar Ahmad, yakin di putaran ke dua. “Saya kira akan berlangsung dua putaran dan saya yakin bisa memenanginya,” ungkap Anwar Ahmad,kepada Waspada sehari sebelumnya. Sementara, koordinator tim sukses Ir Teuku Saiful Ahmad, yakni T Mukhtaruddin Fatani yakin calon yang diusungnya bisa memenangi pertarungan dalam Muswil dua hari di Banda Aceh itu. “Insya Allah, sebagian besar (67 persen) kader PAN yang menjadi perserta dalam Muswil sudah bertekad memenangkan Pak SAiful Ahmad,” klaim Lambak pula. Muswil III PAN Aceh, dipastikan akan di buka oleh Ketua Umum DPP PAN, Ir Hatta Rajasa, Sabtu (30/10) di Anjong Mon Mata, Banda Aceh. (b02)

Musibah Akidah Lebih Bahaya Dari Musibah Tsunami PEUREULAK, Aceh Timur (Waspada): Musibah akidah lebih parah dibandingkan dengan musibah lainnya, bencana alam, tsunami dan lainnya. Sebab, apabila sesoarang mengalami kerusakan akidah, akan membawa kesesatan dunia akhirat. Sebaliknya, jika ujian dan cobaan diberikan untuk umat Islam yang taat, makan itu adalah sebuah hikmah dari Allah SWT dibalik musibah itu. “Setidaknya akan digantikan surga di akhirat kelak,” ujar Tgk H. Abdullah Rasyid, usai Pengajian Rutin Pimpinan Dayah se Aceh Timur di Masjid Manzilul Minan, Gampung Beusa, Kecamatan Peureulak Barat, Kab. Aceh Timur, Sabtu (23/10) lalu. Kata dia, melencengnya akidah seseorang dari jalan benar ke jalan kesesatan, dan terjerumus dalam kemaksiatan, orang tersebut telah mengalami musibah yang luar biasa. “Orang yang tidak mematuhi lagi segala ajaran agama sebagaimana yang diperintah Allah dalam al-

Quran dan Hadist, maka orang tersebut telah mengalami musibah akidah, sehingga tempat bagi orang itu diakhirat nanti yaitu neraka jahanam,” jelas Tgk H. Abdullah. Lebih lanjut dia menerangkan, orang yang terjerumus ke dalam aliran sesat, tidak senang terhadap Sunnah Rasul, suka melakukan yang bersebrangan dengan ajaran agama Islam, larut atau kekal dalam kemaksiatan, dan menghalalkan segala cara, “niscaya orang itu telah mengalami musibah akidah. Tgk. Abdullah menambahkan, orang yang mengalami musibah seperti ditimpa tsunami, musibah banjir, kebakaran, dan lainnya, itu merupakan musibah biasa. “Niscaya di balik musibah itu terkandung makna kasih dan sayang Allah, terhadap yang menimpa musibah itu, bahkan mereka akan mendapat kebaikan dari Allah di akhirat nanti,” sebutnya. Untuk itu, harap Tgk. Abdullah, melalui pengajian tersebut, seluruh jamaah

dan masyarakat untuk kembali ke jalan yang benar. “Jangan sesekali mendustakan agama, berburuksangka kepada sang pencipta, bergelimang dengan maksiat, mengikuti aliran-aliran sesat yang tidak berazas hukum Islam. Selain ratusan jamaah yang hadir, dalam kesempatan itu juga Tgk. H. Abdullah Rasyid juga mengajak seluruh pimpinan dayah dalam wilayah Aceh Timur, untuk dapat mentransfer ilmu agama terutama tentang ketauhidan kepada santri dan santriwati diseluruh dayah dalam Kab. Aceh Timur. “Sehingga generasi Aceh Timur, ke depan menjadi genarasi yang bermoral, beriman dan bertaqwa kepada Allah,” pintanya seraya menandaskan, jika sejak dini tidak dilakukan pembinaan dan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus disaat ada kesempatan seperti, maka ke depan akan lahir calon pemimpin bangsa yang tidaj bermoral dan dangkal aqidah keislamannya. (cmad)

Pelamar CPNS Kankemenag Bireuen Membludak BIREUEN (Waspada): Pelamar CPNS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen tahun 2010 meledak memasukkan lamarannya langsung melalui internet untuk memperebutkan alokasi formasi penerimaan 33 calon pegawai negeri sipil (CPNS). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Drs H Zulhelmi A Rahman M Ag yang dikonfirmasi di kantornya menjelaskan, Kankemeneag Bireuen tahun 2010 mendapat alokasi formasi penerimaan 33 CPNS. Para pelamar dapat mendaftarkan langsung melalui internet. Menjelang penutupan penerimaan CPNS para pelamar ramai-ramai mendatangi warnet di Bireuen untuk mengisi dan mengirim lamarannya ke Kankumeneg. Dikatakan, CPNS yang direkrut lulusan sarjana agama berbagai jurusan untuk mengisi alokasi formasi, guru Al Qur’an Hadist pada Madrasah Ibtidaiyah 1 orang, guru ekonomi pada MTsN 1 orang, guru bahasa Arab pada MAN 1 orang, pencatat nikah pada KUA Kecamatan pemekaran 7 orang, penghulu pada KUA Kecamatan Pemekaran 7 orang. “Sementara untuk alokasi formasi penyuluh Agama Islam pada KUA Kecamatan Pemekaran 7 orang, penata laporan keuangan pada kantor Kementerian Agama Kabupaten 1 orang dan penyusun bahan program dan evaluasi pada kantor Kementerian Agama Kabupaten 1 orang,” ujar Zulhelmi. (b16)

Rekrut 16.400 Penyelenggara KIP Aceh Utara Butuh Rp47 M ACEH UTARA (Waspada): Sekretaris KIP Aceh Utara, Abdullah Hasbullah, S.Ag, mengatakan, pihaknya segera merekrut 16.400 penyelenggara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada). Untuk itu, membutuhkan anggaran Rp47 miliar. Dana Rp47 miliar sebagian besar dimanfaatkan untuk biaya Komisi Independen Pemilihan (KIP), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan disebarkan di 27 kecamatan dan 852 gampong di Aceh Utara. Kata Abdullah, Kamis (28/10) kepada Waspada, secara keseluruhan Daftar Pemilihan Sementara (DPS) berjumlah 300.18 jiwa, sesuai hasil sensus penduduk tahun 2010. “Aceh Utara ini daerah terbesar, terluas dan terbanyak penduduknya. Jadi, kebutuhan dananya pun lebih banyak ketimbang Kabupaten/Kota lainnya. Jadi, Kita usulkan anggarannya ke Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) untuk menyukseskan pelaksanaan tersebut,” kata Abdullah. Jika nantinya dalam pembahasan di tingkat legeslatif dananya tidak mampu memenuhi semua kebutuhan, maka KIP berhak meminta bantuan melalui APBA, yang ini sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor. 57 tahun 2009, tentang dukungan dana Pemilukada. Hal ini juga diperkuat dalam qanun No.7 tahun 2006 dan semua ini telah disepakati bersama ketika dalam rapat KIP se-Provinsi Aceh. Apabila dananya sudah pasti jumlahnya, maka tahapan Pemilukada akan dilaksanakan pada Maret atau April. Tahapan yang akan dilakukan yakni pembentukan PPK dan PPS. (cmun)

FK-UISU Bakti Sosial Di Pantonlabu PANTONLABU, Aceh Utara (Waspada): Badan Kerohanian Mahasiswa Thibbul Mukmin (BKM-TM) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK-UISU) bekerjasama dengan Koramil 14 Tanah Jambo Aye dan Yayasan Humaniora Group, menggelar bakti sosial di Pantonlabu, Ibukota kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Kegiatan sosial ini dipusatkan di lapangan depan Makoramil 14 Tanah Jambo Aye, selama tiga hari, Kamis-Sabtu (28-31/10). Agenda utamanya, antara lain, khitan massal bagi anak kurang mampu, penyuluhan kesehatan di semua sekolah tingkat SMP dan SMA di Kec. Tanah Jambo Aye dan pengobatan gratis. Ketua Umum BKM-TM FK-UISU Al Munawwarah, Ahmad Fauzan, yang ditemui Waspada, disela acara sunat massal, kemarin, menjelaskan, kegiatan bakti sosial tersebut memang sering dan rutin dilaksanakan setiap tahun. Namun sebelumnya lokasi bakti sosial hanya di seputaran wilayah Sumatera Utara saja. “Untuk Aceh, ini kegiatan perdana. Mahasiswa yang terlibat kurang lebih 70 orang, plus dua dokter alumni FK-UISU. Tujuan kegiatan, menjalin silaturrahmi sekaligus membantu masyarakat sekitar, terutama masyarakat yang berekonomi lemah,” tandas Ahmad Fauzan. Di tempat sama, Danramil Tanah Jambo Aye, Kapt (Inf) Marzuki didampingiWadanramil Peltu Rabu Juli, menambahkan, selain anggota TNI dari Koramil 14 Tanah Jambo Aye, kegiatan sosial ini juga didukung anggota pramuka, terutama untuk proses penyiapan fasilitas. Sementara masyarakat yang hadir, mayoritas berasal dari enam desa dalam kemukiman Jambo Aye kota dan sekitarnya. Nurazizah, 62, seorang nenek yang cucunya ikut dikhitan massal, mengakusangatsenangdenganadanyakegiatantersebut.“Alham-dulillah, ini sangat membantu kami masyarakat miskin. Kalau khitan ke dokter, tentu akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit,” katanya.(cmus)

Waspada/Musyawir

PANTAU BAKSOS: Danramil Tanah Jambo Aye, Kapt (Inf) Marzuki (kanan) memantau kegiatan bakti sosial (Baksos) yang digelar mahasiswa FK-UISU di Pantonlabu, ibukota kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Kamis (28/10).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.