Waspada, Sabtu 25 Mei 2013

Page 18

Aceh

B4

WASPADA Sabtu 25 Mei 2013

Konflik Siswa Berakhir BIREUEN (Waspada) : Tawuran antara siswa SMKN-1 dengan SMAN-2 Bireuen yang terjadi beberapa hari lalu sudah diselesaikan secara damai dalam pertemuan silaturahmi siswa kedua sekolah di aulda Setdakab Bireuen, Kamis (23/5). Sekretaris P dan K Bireuen M Nasir menekankan, tawuran yang sudah terjadi antara siswa SMKN-1 dengan SMAN-2 Bireuen sebenarnya tidak perlu terjadi dan jangan sampai terulang lagi. Semenara Kasat Bimas Polres Bireuen mengatakan, kasus tawuran yang telah terjadi tidak diselesaikan polisi, akan tetapi diselesaikan secara damai agar kedua kelompok siswa yang berseteru diselesaikan secara adat Aceh agar semua dendam kesumat yang telah terjadi menjadi sirna. Kakan Kemenag Bireuen Zulhelmi A Rahman menekankan tentang pentingnya pembinaan akhkak bagi siswa harus selalu berakhlakul karimah menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. (b12)

Di Bireuen, SMA Lulus 99 Persen, SMK 100 Persen BIREUEN (Waspada) : Hasil Ujian Nasional SMA, MA di Kabupaten Bireuen tahun 2013 lulus 99 persen dan SMK lulus 100 persen. Demikian dikatakan Kadis P dan K Bireuen Nasrul Yuliansyah menjelaskan hal itu, Jumat (24/5). Dikatakan, sebelum pengumuman hasil UN pihaknya dengan bekerjasama para Kasek sudah berupaya mencegah aksi coret-coret pakaian seragam sekolah, meminta seluruh siswa yang sudah menamatkan sekolahnya di SMA, MA dan SMK menyerahkan pakaian seragam kepada sekolahnya masing-masing untuk disumbangkan kepada para siswa keluarga miskin yang masih bersekolah. (b12)

MENANGIS: Seorang siswa SMA Negeri-1 Lhoksukon, Aceh Utara berusaha menenangkan rekannya yang menangis karena tidak lulus Ujian Nasional (UN), Jumat (24/5). Dari 276 peserta UN di sekolah favorit ibu kota Aceh Utara tersebut, sebanyak 21 siswa tidak lulus.

14 Siswa SMP Dan Dua Siswa SD Wakili Bireuen Ikuti FLS2N BIREUEN (Waspada) : Sebanyak 14 siswa SMP dan dua siswa SD asal Kabupaten Bireuen yang unggul meraih juara pertama dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Bireuen mewakili Kabupaten Bireuen untuk mengikuti FLS2N tibgkat Provinsi Aceh. Menurut Kabid Dikdas Dinas P dan K Bireuen Abdullah yang juga Ketua Panitia FLS2N Bireuen, Jumat (24/5), 14 siswa SMP dan dua siswa SD yang akan mengikuti FLS2N tingkat Provinsi di Banda Aceh 27-29 Mei 2013, cabang lombaVokal Grup diwakili SMPN-1 Bireuen diikuti 5 pserta, cabang Seni Tari diwakili SMPN2 Bireuen diikuti 5 peseerta. Cabang MTQ putera diwakili Arif Maulana siswa SMP Ummul Aiman Samalanga, MTQ putri diwakili Nuryasrina siswi SMPN1 Jeumpa, Cabang Cipta Cerpen diwakili Chairatin Ulfa dan Cabang Story Telling (bercerita dalam bahasa Inggris) diwakili Alya Sakinah, keduanya siswi SMP Sukma Bangsa Cot Keutapang. Sementara dua siswi SD masing-masing Sarah Nurfadhilla, siswi SDN-4 Peusangan wakili cabang lomba “Menyenyi Solo” dan Maulia, siswi SDN-9 Juli wakili cabang pidato dalam bahasa Indonesia. (b12)

Waspada/Musyawir

71 Siswa Di Aceh Timur Tak Lulus UN IDI (Waspada): Sebanyak 71 siswa SMA/MA di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh Timur tidak lulus Ujian Nasional (UN) tahun 2013 yang diumumkan, Jumat (24/5) sore. Sementara untuk Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) lulus 100 persen.

Waspada/H AR Djuli

KETUA PKK Bireuen Faridah M Adam menyerahkan piala, piagam kepada Sarah Nurfadhilla yang meraih juara I lomba menyanyi Solo Festival Lomba Seni Siswa Nasional Kabupaten Bireuen.

Kuala Baru Usul Tuan Rumah MTQ Ke-33 SINGKIL (Waspada) : Kecamatan Kuala Baru (Kuba) mengusulkan menjadi tuan rumah musabaqah tilawati quran (MTQ) ke-33 tingkat Kabupaten Aceh Singkil pada 2017 mendatang. Demikian disampaikan ketua Kafilah Kuala Baru Abdul Haris yang juga Sekretaris Kecamatan, Kamis (23/5) di Singkil di acara Musda pemilihan Ketua LPTQ Kabupaten Aceh Singkil periode 2013-2015. Menurutnya, dengan ditunjuknya Kuala Baru sebagai tuan rumah akan mempercepat pembangunan jalan Kayu Menang – Trumon Aceh Selatan dan sebagai syiar Islam di Kecamatan terpencil itu ke dunia luar. “Untuk pengusulan tersebut kita sudah mengajukan proposal sebagai tuan rumah kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Aceh Singkil dan sudah mendapat rekomendasi Bupati Aceh Singkil,” ujarnya. Sebelumnya LPTQ sudah menunjuk Kecamatan Kota Baharu sebagai tuan rumah penyelenggaran MTQ ke-32 tingkat Kabupaten Aceh Singkil pada 2015 mendatang. (cdin)

Demikian disampaikan Kadis Pendidikan Aceh Timur Abdul Munir, kepada wartawan Jumat siang. “Angka kelulusan Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah dalam wilayah ini mencapai 98 persen,” katanya. Adapun jumlah peserta ujian nasional SMA/MA sederajat tahun ini dalam wilayah Aceh Timur yaitu sebanyak, 4.088 peserta yang terdiri dari SMA 3.078 peserta, MA 369 peserta, SMK 641 peserta.

Kelulusan ujian nasional SMA dan MA dalam wilayah Aceh Timur tahun ajaran 2013 ini masih seimbang dengan kelulusan tahun ajaran sebelumnya. “Tidak mengalami peningkatan dan tidak menurun masih sama,” papar Abdul Munir. 4 Siswa SMA Langsa Tak Lulus UN Sebanyak 4 siswa SMA/MA di Kota Langsa dinyatakan tidak lulus dalam ujian nasional TA 2012/2013, dengan persentase 99.82 persen dari 2.272 peserta UN. Sementara untuk tingkat SMK lulus 100 persen dari 772 peserta UN. Demikian dikemukakan Kadis Pendidikan Kota Langsa Jauhari Amin didampingi Kakan Kemenang Yunus Ibrahim saat melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah di aula Dinas Pendidikan Kota Langsa, Jumat (24/5). “Keempat siswa yang tidak lulus itu, dua siswa dari SMA Cut Nyak Dhien, 1 dari SMAN 2

Langsa dan 1 siswa dari SMAN 5 Langsa. Untuk pengumuman secara serentak sesuai petunjuk dari Provinsi Aceh, bahwa pengumuman secara serentak dilakukan pada pukul 17:00,” katanya. Kabid Dikmen Bambang menambahkan, peserta SMA/ MA yang ikut dalam ujian nasional sebanyak 2.272 siswa, sementara untuk SMK sebanyak 772 siswa. “Untuk nilai tertinggi SMK bidang studi Bahasa Indonesia 9.00, B. Inggris 8.60, Matematika 9.40 dan kompetensi 9.30, sementara nilai rata-rata 34.60. Sedangkan untuk SMA/ MA belum bisa direkap, hingga saat ini belum bisa kita persentasekan karena masih terjadi kesalahan,” kata Bambang. Jauhari juga menekankan bahwa dalam penerimaan siswa baru TA 2013/2014, Dinas Pendidikan Kota Langsa menerapkan sistem pelayanan standar minimal. Artinya, dalam penerimaan siswa baru kita akan menerapkan pemerataan siswa di setiap sekolah.(cri/m43)

Ratusan Pejabat Pemko Langsa Safari Magrib LANGSA (Waspada): Ratusan pejabat Pemko Langsa yang terdiri dari pejabat eselon II, Kepala Dinas, Asisten, pejabat eselon III, eselon IV dan PNS di lingkungan Pemko Langsa dan pejabat, pegawai Kementerian Agama Kota Langsa melaksanakan safari shalat Magrib di Masjid NurulYaqin Cinta Raja Kecamatan Langsa Timur, Rabu (22/3). Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah, SE yang hadir dalam acara itu mengatakan, Pemko Langsa sengaja megadakan safari shalat Magrib di Gampong Cinta Raja untuk berkomunikasi dan menyerap berbagai informasi dari masyarakat di sini dan kemudian kita tindak lanjuti dan sengaja kita mengikut sertakan semua Kepala SKPK untuk menyahuti usulan masyarakat. “Kita sangat memperhatikan Gampong Cinta Raja ini, karena gampong ini berada di pesisir dan sarana prasarana masih kurang. Kita akan memperioriataskan pembangunan di gampong ini. Kita mengharapkan di gampong ini dapat memakmurkan masjid dan menghidupkan pengajian baik di masjid, meunasah dan di rumah-rumah tangga,” katanya. Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa, Drs H Ibrahim Latif, MM mengatakan, pihaknya melalui Dinas Syariat Islam membantu sumbangan dana sebesar Rp30 juta untuk kelanjutan pembangunan Masjid Nurul Yaqin Cinta Raja. Dana bersumber dari dana APBA. (m43)

DKP Aceh Timur Kembangkan PUGAR IDI (Waspada): Dalam upaya menanggulangi kemiskinan bagi masyarakat pesisir dan untuk mencapai swasembada garam nasional, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Timur terus mengupayakan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) di dua kecamatan di wilayah ini. Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh Timur Ahmad, Kamis (23/5) mengatakan, target untuk pengembangan PUGAR dilakukan bagi petambak dan pengolah garam yang berdomisili di dua kecamatan di Aceh Timur yakni pesisir Kecamatan Julok dan Kecamatan Darul Aman. Pada 2013 ini pihaknya akan fokusuntuk terus membentuk Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) dalam menciptakan lapangan kerja bagi petambak garam rakyat, sehingga usaha garam rakyat Aceh Timur akan menjadi model pengembangan PUGAR di Provinsi Aceh.(cri)

Waspada/Gito rolies

KAJATI Aceh TM Syahrizal menyerahkan kunci mobil operasional kejari seluruh Aceh secara simbolis Jumat (24/5) di kantor Kejati Aceh.

Kejati Aceh Terima 24 Unit Mobil Dari Kejagung

Kasus Unsyiah, Silahkan Laporkan Ke KKRI BANDA ACEH (Waspada): Kejaksaan Tinggi Aceh menerima 24 unit mobil Toyota New Avanza dari Kejaksaan Agung RI. Mobil tersebut diperuntukkan bagi operasional 22 Kantor Kejaksaan Negeri di seluruh Aceh. Kajati Aceh TM Syahrizal usai membagikan 22 unit mobil kepada kajari se-Aceh, Jumat (24/5) mengatakan, selama ini di setiap Kejari di Aceh terdapat dua unit angkutan yaitu mobil tahanan dan mobil kepala kajari, sedangkan mobil untuk operasional tidak ada. Oleh karena itu, Kejaksaan Agung menyalurkan sebanyak 24 unit mobil operasional untuk dibagikan kepada setiap kantor kejari dan kejati di seluruh Indonesia. “Aceh mendapat 24 unit mobil, 22 unit dibagikan kepada kejari dan dua unit untuk operasional kejati Aceh,” terang Syahrizal. Kajati menekankan kepada

kepala kejari di Aceh agar menjaga dan merawat mobil yang telah dibelikan dari uang rakyat. “Saya tekankan jangan digunakan untuk kepentingan pribadi, ada sanksi bila saya mendengar kabar itu,” tegas Kajati Aceh kepada kajari di Kantor Kejati Aceh. Kasus Unsyiah Belakangan ini tertanggal 7 Mei 2013, kuasa hukum Darni M Daud, yaitu Mukhlis Mukhtar melaporkan Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh ke Komisi Kejaksaan RI di Jakarta, karena menilai Kajati Aceh telah melakukan diskriminasi terhadap penetapan tersangka Darni M Daud dalam kasus dana bantuan umum Unsyiah. Menanggapi hal itu, Kajati Aceh TM Syahrizal mempersilahkan kuasa hukum Darni melaporkan dirinya kepada Komisi Kejaksaan RI.“Silahkan mereka melaporkan saya ke Komisi

Kejaksaan RI (KKRI), itu hak mereka,” papar kajati dengan tersenyum kepada wartawan. Ia menambahkan, dirinya tidak ingin beragumen tentang kasus Unsyiah, bahkan kajati mempersilahkan adu argumen nantinya di pengadilan. “Polemik ini bisa kita lihat di persidangan nanti, di situ akan terungkap semuanya ada bukti ada saksi dan disaksikan oleh umum, ini bukan kalah menang, akan tetapi membuktikan kebenaran,” kata Syahrizal. Kajati menegaskan, penanganan kasus ini tidak berhenti di sini, bila bukti sangat mendukung, maka siapa pun bisa jadi tersangka dalam kasus ini. “Kami berharap kasus ini bisa tuntas secepatnya, dan rencananya Senin (27/5) akan diadakan rapat dengan tim penyidik untuk membahas kasus ini telah sampai tahap mana,” kata Kajati Aceh. (cb01)

Panleg DPRK Langsa Rapat Prolek LANGSA (Waspada): Panitia Legislasi (Panleg) DPRK Langsa melakukan rapat evaluasi Program Legislasi Kota (Prolek) tahun 2013 dengan sejumlah tokoh masyarakat di lima kecamatan di Langsa, LSM, mahasiswa dan media massa di ruang Komisi C DPRK Langsa, Jumat (24/5). Hadir pada kesempatan itu Ketua Panleg Muhammad Nur dan beberapa anggota yakni Muharman, Syaiful Anwar, Fitriani T, Farida Hanum dan Kabag Hukum Pemerintah Kota Langsa, Alfian. Ketua Panleg, Muhammad Nur mengatakan, sejak 2009 hingga 2012, DPRK Langsa telah mensahkan sebanyak 42 qanun. Sementara di 2013 ada beberapa qanun yang akan dibahas, tapi sebelum itu dilaksanakan Prolek ini untuk menerima masukan-masukan dari tokoh masyarakat terkait rancangan qanun yang akan di bahas nantinya. Tahapan pembentukan Prolek ini telah dilakukan awal Januari 2013, serta telah melakukan rapat dengan Pemko Langsa sehingga telah terkumpul 15 rancangan qanun prioritas yang akan dibahas nantinya, yang terdiri dari tiga

bidang anggaran, sepuluh usulan pemerintah dan dua inisiatif dari DPRK Langsa. Adapun ke-15 Rancangan Qanun (Ranqanun) tersebut yakni: Ranqanun pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja Kota Langsa tahun 2012, Ranqanun perubahan anggaran pendapatan dan belanja Kota Langsa tahun 2013, Ranqanun anggaran pendapatan dan belanja Kota Langsa tahun 2014, Ranqanun ketertiban dan ketentraman masyarakat, Ranqanun pemeliharaan dan penertiban hewan ternak, Ranqanun pengelolaan sampah. Kemudian, Ranqanun pemberian izin tertentu dalam wilayah Kota Langsa, Ranqanun pelayanan kesehatan, Ranqanun nama-nama jalan dalam Kota Langsa, Ranqanun bangunan gedung, Ranqanun penyertaan modal pemerintah kota Langsa kepada PT Pelabuhan Kota Langsa, Ranqanun penyertaan modal Pemerintah Kota Langsa kepada PDAM, Ranqanun biaya pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Kota Langsa, Ranqanun penanggulangan kemiskinan serta Ranqanun transparansi pelayanan publik. (m43)

Larangan Menari

Sosiolog: Jangan Benturkan Budaya Vs Syariat LHOKSEUMAWE (Waspada): Soal larangan tarian dimainkan wanita dewasa, menurut sosiolog, M Husen, kepala daerah jangan membenturkan budaya dengan Syariat Islam. Seni tari dimainkan wanita dewasa di Aceh telah lahir beberapa abad lalu. Tarian di Aceh, kata akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unimal tersebut, seperti tari liko pulo, ranup lampuan, saman, rateb meuseukat, ratoh, seudati, laweut, tarek pukat, seurune kale dan lainnya. Semua tarian ini sangat dekat dengan nila-nilai keagamaan yang dilakukan nenek moyang Aceh dulu. Umumnya jenis tarian dilakukan oleh Dendayang (wanita cantik) dipersembahkan kepada raja-raja, baik masa Sultan Iskandar Muda dan sesudahnya. Jadi, tidak mungkin masyarakat Aceh dengan Syariat Islam melahirkan budaya atau seni tari termasuk penarinya yang menciderai nilai-nilai religius. Ketua Peneliti Pengkajian Pembangunan SDM dan Sosial Ekonomi Masyarakat (LP3EM) itu mengatakan, seni tari ini menyampaikan peutuah (pesan) sosial budaya, nasihat agama, larangan. Bila kaum laki-laki serius menikmati tarian, tidak akan membangkitkan nafsu biologisnya. Maka dia menilai, Bupati Aceh Utara

terlalu tendensius terhadap larangan ini. “Saya melihat, kepala daerah di Aceh saat ini terlalu sensasional terhadap kebijakan. Mengeluarkan statemen yang tak substansi. Kalau mereka serius tentang Syariat Islam, coba berantas dulu sabu-sabu, ganja, judi togel, kehidupan wanita nakal dengan pejabat, jualan sedang azan magrib, tingkatkan shalat jamaah di masjid, pengajian malam,” tegasnya. Bahkan mengenai peraturan Syariat Islam telah diatur dalam qanun, seperti qanun tentang Pelaksanaan Syariat Islam, tentang minuman keras, dan tentang judi, dan tentang mesum. Pemerintah tinggal melaksanakan saja, jangan mengeluarkan statemen yang tak penting lainnya, dan justru menimbulkan kontroversi, termasuk larangan ngangkang. Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata di Dishubudpar, Nurliana mengatakan setuju dengan kebijakan bupati, karena dia menilai keinginan itu tepat dalam mengimplementasi Syariat Islam. Bupati memberi porsi terhadap seni tari tersebut, dan tidak semua tari dilarang dimainkan wanita dewasa, seperti ratoh duek, selawat badar, asmaul husna itu masih bisa. Namun tarian lain, dia menilai semuanya memiliki gerakan heroik dan sangat tidak pantas dimainkan oleh wanita dewasa. (cmk)

Warga Desak Copot Keuchik Teupin Breuh SIMPANG ULIM (Waspada): Puluhan warga Desa Teupin Breuh, Kec. Simpang Ulim, Aceh Timur, Jumat (24/5) berunjukrasa di halaman kantor Camat Simpang Ulim, di Simpang Ulim. Mereka mendesak camat memproses pencopotan Abdussalami sebagai Keuchik Teupin Breuh, karena disinyalir terlibat kasus narkoba dan asusila. “Banyak info miring dialamatkan untuk Keuchik Abdussalami. Antara lain, dugaan melakukan asusila terhadap bides, mahasiswa

Waspada/Musyawir

WARGA Desa Teupin Breuh, berunjukrasa di halaman Kantor Camat Simpang Ulim, Jumat (24/5) KKN dan terhadap seorang nenek. Terakhir, dengan dua mobil pick-up dan tiba di kantor mobil yang ia rental dikabarkan ditangkap polisi Camat Simpang Ulim. Sayangnya, Camat Simdi Medan, karena kedapatan membawa sabu- pang Ulim, Lukman tidak ada di tempat dan sabu dan dia terpaksa menjual mobil dan ke- pengunjukrasa akhirnya membubarkandiri, bunnya demi menebus mobil rental tersebut,” sekitar pukul 12:30. Keuchik Teupin Breuh, Abdussalami memkata Zainuddin Abdullah, koordinator aksi, bantah keras semua dugaan itu. kemarin. Camat Simpang Ulim Lukman SP, yang Itu sebabnya, kata Zainuddin, masyarakat Teupin Breuh, tidak mau lagi menerima Abdus- dihubungi via telepon menegaskan, pihaknya siap mencopot Abdussalami sebagai keuchik salami sebagai keuchik. Sejumlah ibu-ibu dan anak-anak ikut diba- asalkan tuduhan perbuatan asusila dan dugaan wa dalam aksi unjukrasa itu. Mereka datang terlibat narkoba, terbukti secara hukum.(b19)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.