Waspada, Sabtu 17 Maret 2012

Page 22

Kreasi

B8

WASPADA Sabtu 17 Maret 2012

BBM Naik, Mahasiswa Menjerit… KENAIKAN harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan lagi hal baru. Masih segar di ingatan kita kenaikan BBM pada tahun 2005 dan 2008 lalu sangat berdampak pada masyarakat miskin. Naiknya harga BBM dinilai akan berdampak pada naiknya harga kebutuhan bahan pokok serta PHK sepihak terhadap kaum buruh. Selain itu, kenaikan BBM juga berdampak pada meningkatnya biaya pendidikan yang dikhawatirkan juga berpengaruh tingginya angka putus sekolah. Kebijakan ini pun mendapat reaksi keras dari mahasiswa. Hal ini terbukti dengan banyaknya aksi demo yang digelar di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Kota Medan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Institut Teknologi Medan (KAM-ITM) di depan kampusnya, Jl Gedung Arca, Kamis (15/3). Salah seorang pengunjuk rasa, Irvan, mengatakan aksi ini bertujuan menolak keras kenaikan BBM yang dapat menambah sengsara rakyat dan jelas AKSI bakar ban mewarnai demonstrasi yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi MahasiswaInstitut Teknologi Medan (KAM-ITM) di depan kampus ITM, Jl Gedung Arca, Kamis (15/3). -Waspada/Arianda Tanjung-

meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia. “Berangkat dari kondisi ketidakberpihakan pemerintah terhadap masyarakat dengan mengeluarkan rencana kenaikan harga BBM dan TDL, maka kami menyatakan sikap menolak kenaikan itu, nasionalisasi aset-aset asing untuk kesejahteraan rakyat, wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, objektif serta bervisi kerakyatan,” tuturnya saat ditemui Kreasi. Sementara itu, Koordinator Front Mahasiswa Sumatera Utara (FROMSU), Donny Aditra mengatakan, secara umum naiknya harga BBM yang rencananya mulai diberlakukan 1 April mendatang nantinya akan berdampak pada dunia pendidikan. “Biaya pendidikan nantinya juga akan mengalami kenaikan akibat naiknya harga kebutuhan belajar mengajar dan sarana lainnya. Kalo ini terjadi, tentunya akan sangat berdampak pada makin tingginya angka putus sekolah,” kata Donny. Di Indonesia sendiri, selain kebutuhan operasional industri besar, menengah maupun kecil, BBM juga sangat dibutuhkan untuk hal lainnya, seperti transportasi, kebutuhan rumah tangga, dan lainnya. Artinya, hampir seluruh sektor dan aspek kehidupan rakyat memiliki kaitan erat dengan BBM. “Dengan kenyataan demikian, sudah pasti kaum buruh, tani, dan rakyat di negeri ini harus menanggung beban atas kenaikan harga BBM itu,” tutupnya. *Arianda Tanjung

Ketika Galau Menjadi Trend SEKITAR beberapa tahun yang lalu, kata ‘galau’ jarang kita dengar, bahkan hampir tidak ada kata itu dalam keseharian kita. Namun, sekarang aneh aja secara tiba-tiba. Kata galau sudah menjadi trendsetter bagi remaja untuk diucapkan. Tak jarang kita buka jejaring sosial, kita dapati status dari teman kita yang menyebut kata galau. Kata galau lagi kian ramai diucapkan ketika salah satu vendor penyedia layanan operator seluler menggunakannya sebagai tema dari iklan mereka. Kata galau semakin mudah merasuk dan bersahabat dengan bibir remaja di negeri kita. Keadaan galau biasanya keadaan di mana seseorang menjadi kacau pikiran, murung secara mendadak bisa dibilang mumet banyak pikiran yang disebabkan karena banyak memikirkan sesuatu dan mencerminkan suasana hati lagi dalam keadaan gelisah, gundah gulana, bingung, serba tidak enak, dan semacamnya. Mario Teguh, motivator

ulung, sempat mengulas seputar galau ini merupakan masanya anak muda. Kalo orangtua galau artinya kemampuannya tidak sesuai dengan beban hidupnya. Tetapi bagi anak muda adalah kewajaran karena problemnya adalah ketidakjelasan, ketidakpastian, belum damainya dengan kesalahan masa lalu, lalu kebiasaan menggunakan kesalahan masa lalu sebagai penduga kebaikan masa depan. Galau sepertinya memang lagi ngetrend saat ini, terutama di kalangan remaja yang lagi bermasalah dengan cinta, misalnya baru putus atau ditolak. Intinya, galau itu adalah keadaan di mana kita jadi sedih dan murung. Biasanya ciri-ciri orang galau, mukanya murung dan tidak bersemangat. Bagi kalangan remaja untuk menandai temannya sedang galau biasanya terlihat mojok atau nyender di pojok ruang kelas. Nah, ini ada beberapa tips untuk mengatasi kegalauan. Semoga bermanfaat…

Sudahkah Anda Berbakti Kepada Orangtua?

Waspada/Arianda Tanjung

GALAU tiada henti melanda kalangan remaja saat ini, seperti mahasiswa di atas yang sedang mengalami masalah sementara teman-temannya bergembira. 1. Memohon dan berdoa kepada Tuhan agar diberikan jalan dan petunjuk terbaik untuk penyelesaian masalah. 2. Lepaskan dan sampaikan hasrat penyebab galau tersebut. Akan lebih baik menceritakannya

kepada teman dekat atau orang terpercaya. 3. Cobalah mengatur waktu khusus untuk refreshing sejenak atau berolahraga, sekadar pelampiasan rasa galau. 4. Bisa juga mencari

tempat sepi dari keramaian hanya untuk berteriak sekencang-kencangnya sampai puas dan fresh kembali. Selalu positive thinking. 5. Selalu positive thinking. *Hajrul Azhari Ritonga

SETIAP manusia mengharapkan dan mengidamkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, memperoleh kemudahan dan keluasan pintu rezeki. Memperoleh kemudahan dalam sakratul maut, bahagia di alam kubur, hal tersebut tidak akan langsung kita dapatkan. Berbakti kepada orangtua paling diutamakan untuk meraih harapan tersebut sebagai anak. Setiap ajaran agama memerintahkan agar anak berbakti kepada orangtuanya.. Ibu yang merawat dengan penuh kasih sayang selama sembilan bulan di kandungan plus melahirkan kita dengan menahan sakit yang amat luar biasa. Orangtua juga mengasuh dan membimbing anaknya menjalani kehidupan seharihari. Namun, terasa menyakitkan bila ada anak yang pernah menyakiti hati orangtua atau saat orangtua memanggil, si anak menjawab, “Akh mama, lagi asyik nih. Terus saja awak diganggu”. Begitulah anak muda zaman sekarang menjawab orangtua, hanya karena fokus main playstation atau sekadar up-

Waspada/Arianda Tanjung

DEWASA ini banyak anak jarang terlihat mencium tangan orangtua saat berpamitan. date status facebook. Belum lagi ada anak yang malu dengan keberadaan orangtua dan tempat tinggalnya. “Sehebat apapun kita kelak, kita tidak akan bisa mengalahkan orangtua kita. Kenapa? Karena dengan segala keterbatasan kemampuannya, mereka sebagai orangtua bisa membuat anaknya hebat di mata orang lain,” tutur Muhammad Khairul Fahmi, siswa SMK Multi Karya jurusan Teknik Otomotif barubaru ini. Untuk itu, rendahkanlah dirimu di hadapan orangtua de-

ngan penuh hormat dan janganlah menolak perintah atau permintaan sepele apapun dari mereka. Dalam ajaran Islam, membuat orangtua menangis juga terhitung sebagai perbuatan durhaka. Tangisan orangtua berarti terkoyaknya hati mereka. Mari kita ingat kembali betapa sering membuat marah dan kecewa orangtua. Betapa sering kita tidak melaksanakan perintahnya. Segeralah meminta maaf, karena ridho Allah tergantung pada ridho orangtua kita. *Hajrul Azhari Ritonga

Sosok PR Ujung Tombak Perusahaan “Perhumas Goes To Campus” Di STIK-P KEDATANGAN Ketua Umum Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhumas Medan, Gus Irawan Pasaribu, bersama Ahmad Nasoha yang juga Corporate Affairs Manager Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) ke kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan, baru-baru ini memberikan wawasan dan pencerahan seputar Media Relations yang merupakan bagian penting bagi seorang Public Relations. Motivasi dan tantangan bagi generasi muda yang kreatif dan memiliki semangat tinggi terlontar dari mulut “Man of The Year Waspada 2012” ini untuk menumbuhkan niat dan bakat mahasiswa yang berpotensi

komunikasi, khususnya ilmu Public Relations. “Public Relations yang baik itu bagaimana seseorang dapat mencitrakan satu perusahaan ke publik dengan baik. Ditambah lagi peran seorang PR sangat penting bagi sebuah perusahaan karena berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat,” ujar Gus yang juga Direktur Utama PT Bank Sumut pada acara “Perhumas Muda Goes To Campus” bekerja sama dengan BEM STIK-P yang digelar di aula kampus tersebut, Selasa (13/3) lalu. Pria yang jago futsal dan sepakbola ini juga mengatakan bahwa profesi PR memiliki prospek yang baik untuk ke depannya, baik untuk

sebuah perusahaan, organisasi ataupun sektor yang lain seperti lembaga pemerintahan. Makanya tak jarang kita juga melihat di perusahaan kecil membutuhkan seorang PR untuk mengangkat citra mereka. Sementara itu, Ahmad Nasoha mengatakan bahwa tidak semua informasi bisa menjadi berita, tidak semua berita sesuai kehendak kita dan tidak semua kehendak kita bisa diberitakan, sehingga bentuk komunikasi kepada media harus memiliki tujuan, terarah, terukur, dan terkoordinir. “Setiap perusahaan wajib memiliki PR karena mereka memiliki peran penting dalam membantu memberi informasi pada publik internal (dalam organisasi) dan eksternal (luar organisasi) dengan

menyediakan informasi akurat dan mudah dimengerti, sehingga ketidakpedulian suatu organisasi atau produk dapat diatasi melalui pengetahuan dan pengertian,” tuturnya. Untuk menambah kemeriahan kegiatan, panitia menggelar kuis pendapat media relations. Dalam kuis tersebut diambil dua pemenang yang nantinya diberi gelar “Mister and Miss Media Relations”. Predikat tersebut akhirnya disandang Antonius Naibaho dan Oktri. Tak kalah menariknya, acara juga diisi dengan musikalitas band hip hop yang menyanyikan lagu “Cinta Kampusku”. Puluhan audiens pun saling bersambut selama acara berlangsung menandakan bahwa kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa. Selain STIK-P, kegiatan ini akan digelar di tujuh kampus lain di Kota Medan, yakni USU,UISU, Darma Agung, Dharmawangsa, UMSU, dan Medan Area. *Arianda Tanjung

Waspada/Hamdani

DIRUT PT Bank Sumut, H Gus Irawan Pasaribu (kanan), menjadi salah satu pembicara pada acara Perhumas Muda Goes To Campus bertema Media Relation bersama Ahmad Nasoha SSos (tengah) dari PT Coca-Cola Amatil Indonesia di aula kampus STIK-P, Jl SM Raja Medan, Selasa (13/3).

KETUA STIK-P Hj Ida Tumengkol BComm MHum (kanan) memberikan cenderamata kepada Corporate Affairs Manager PT CocaCola Amatil Indonesia (CCAI) Ahmad Nasoha SSos. -Waspada/HamdaniWaspada/Hamdani

MAHASISWA STIK-P dan kampus lain melakukan registrasi di meja panitia sebelum mengikuti talk show tentang Media Relation hasil kerja sama BEM STIK-P dan Perhumas Muda Kota Medan.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.