Waspada, rabu 5 juni 2013

Page 5

Medan Metropolitan

A3

WASPADA Rabu 5 Juni 2013

Selama Liburan Sekolah

Polresta Medan Tingkatkan Operasi Pemberantasan Narkoba MEDAN (Waspada): Menjelang masuknya masa liburan sekolah, Sat Reserse Narkoba Polresta Medan meningkatkan operasi pemberantasan narkoba. Tujuannya, agar para pelajar yang tidak memiliki aktivitas selama liburan sekolah, tidak menjadi korban bujuk rayu para bandar dan pengedar narkoba. “Operasi pemberantasan penyalahgunaan narkoba akan kita tingkatkan selama liburan sekolah. Sebab, ada kekhawatiran di kalangan masyarakat bahwa para remaja yang tidak memiliki aktivitas, akan mudah dipengaruhi sehingga terlibat penyalahgunaan narkoba,” kata Kasat Reserse Narkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander, SH, SIK kepada Waspada di Medan, Selasa (5/6). Karena itu, lanjut Dony, pihak kepolisian berupaya melindungi para remaja yang sedang menikmati masa liburan seko-

lah sehingga tidak melakukan hal-hal negatif terutama menyalahgunakan narkoba. Sebagaimana diketahui, Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro dan Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang memberi perhatian serius terhadap masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. “Jadi, operasi ini akan mempersempit ruang gerak para pengedar dan bandar narkoba sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi para remaja yang sedang liburan sekolah. Polisi terus memburu pengedar dan bandar narkoba yang sudah menjadi Target Operasi (TO),” tegas Dony. Selain itu, Dony juga mengimbau agar seluruh orangtua ikut mengawasi segala aktivitas anak-anaknya pada masa liburan sekolah. “Awasi anakanak sehingga mereka tidak Waspada/Rudi Arman

Kapolresta Medan Kombes Pol H. Monang Situmorang, SH, MSi mendengar penjelasan dari Kasat Reserse Narkoba Kompol Dony Alexander (dua dari kiri) tentang hasil Operasi Antik 2013, baru-baru ini.

menjadi korban para pengedar dan bandar narkoba,” katanya. Menurutnya, pemberantasan narkoba ini bukan tugas kepolisian, tapi semua pihak harus terlibat mulai dari alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pelajar. “Karena siapa saja bisa menjadi korban narkoba kalau sejak dini tidak kita bentengi mulai dari keluarga masingmasing,” jelasnya. Selama ini lanjutnya, pihaknya terus melakukan razia di berbagai lokasi yang ada di Medan yang dijadikan sarang narkoba. Seperti di kawasan Kampung Kubur dengan melakukan penggerebekan beberapa kali dan berhasil mengamankan pemakai narkoba. Kemudian, menggerebek sarang narkoba di Jln. Sekata Medan dengan mengamankan 7 orang tersangka dengan barang bukti sabu dan ekstasi. Selanjutnya di Jln. Mangkubumi menggerebek home industry ekstasi dan mengamankan 11 orang dengan barang bukti ekstasi dan sabu. “Bahkan untuk pembuatan ekstasi mereka mencampur crayon sebagai pewarna,” jelasnya. (m39)

Polisi Razia Geng Kereta 89 Pengendara Sepedamotor Ditilang MEDAN (Waspada): 89 Pengendara sepedamotor terjaring razia geng kereta khusus pelajar digelar Sat Lantas Polresta Medan di beberapa ruas jalan di Kota Medan, Selasa (4/6).

Razia yang dipimpin Kanit Turjawali AKP Lufti Amir bersama anggota ini untuk mengantisipasi geng kereta yang sebahagian besar dari kalangan pelajar. Kasat Lantas Polresta Me-

Mahasiswa ITM Wakili Indonesia Di SCLS se- Asia Pasifik MEDAN (Waspada): Marshal Christian Simamora, mahasiswa Institut Teknologi Medan (ITM) semesterVIII jurusan Teknik Geologi terpilih sebagai duta Indonesia pada kegiatan Student Chapter Leadership Symposium (SCLS) dan American Association of Petroleum Geologist (AAPG) Leadership Days se-Asia Pasifik. Kegiatan itu dilaksanakan di Tulsa, Oklahoma Amerika Serikat, pada 26-28 Juli 2013. Demikian dikatakan Kepala Humas ITM M. Vivahmi, SH, MSi didampingi Ketua Jurusan Teknik Geologi Ir. Gustam Lubis, MT; Ketua Jurusan Teknik Pertambangan Ir. Eka Onwardhana MT dan Marshal Christian Simamora kepada wartawan di kampus Jln. Gedung Arca Medan, Selasa (4/6). Menurutnya, prestasi yang diraih mahasiswa ITM itu mendapatkan apresiasi dari pihak rektorat dan yayasan, karena telah menjadi duta Indonesia untuk mengikuti kegiatan internasional. “ITM merasa bangga karena ada mahasiswanya terpilih mengikuti kegiatan SCLS dan AAPG se-Asia Pasifik,” tegasnya. Selain menjadi utusan antarnegara, Marshal Christian Simamora merupakan satu-satunya mahasiswa yang lolos seleksi di Asia Pasifik. Sementara itu, Marshal Christian mengatakan, ada dua mahasiswa yang menjadi duta di kegiatan tersebut, salah satunya Pua Ming Heng, mahasiswa Universiti Teknologi Petronas, Malaysia. Keberhasilan Marshal mengikuti kegiatan tersebut didasarkan atas keberhasilannya memimpin kegiatan student chapter di ITM dengan mengembangkan berbagai program seperti mengadakan kuliah umum geologi/kebumian, field trip, program kerja dukungan dosen di lapangan yang dipadukan dengan program di student chapter. Sementara itu Kajur Teknik Geologi ITM, Gustam Lubis menjelaskan, disamping prestasi ekstrakurikuler di luar negeri, Marshal juga memiliki prestasi akademik yang baik selama kuliah di jurusan geologi ITM.(m49)

Oknum Polisi Tembak Warga Dituntut 10 Bulan Penjara MEDAN (Waspada): Oknum polis Bripka Hasanul Arifin yang menembak Tengku Fahri, 27, warga Jln. Bundar Pulo Brayan Bengkel Baru, dituntut 10 bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rustam Efendi pada persidangan yang digelar di ruang Chandra I Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (4/6). “Terdakwa dianggap terbukti melanggar Pasal 360 ayat (1) KUHPidana,” ujar jaksa dihadapan ketua majelis hakim Nelson Japasar Marbun. Menurut JPU, hal yang memberatkan terdakwa yakni perbuatannya telah menyebabkan hancurnya limfa, ginjal, serta usus korban akibat letusan senjata api terdakwa. Sedangkan hal yang meringankan yakni terdakwa masih aktif menjabat sebagai anggota Polri. Usai mendengarkan tuntutan, terdakwa Bripka Hasanul Arifin langsung dikawal sejumlah petugas kepolisian untuk kembali dibawa masuk ke sel sementara PN Medan. Sementara itu, pihak keluarga T Fahri melalui ibunya Minih, 50, mengaku kecewa dengan tuntutan jaksa tersebut. “Karena sampai saat ini, pihak keluarga terdakwa belum ada menemui kami. Dan belum ada memberikan biaya perobatan,” tuturnya. Minih hanya berharap pihak terdakwa mau berniat baik untuk membantu biaya operasi T Fahri. “Sebab sampai sekarang, usus anak saya masih berada di luar perut. Dan kami tidak mampu lagi untuk membiayai operasinya,” sebutnya. Kasus penembakan itu terjadi pada Sabtu 4 Juni 2011. Korban yang melintas mengendarai mobil Feroza BK 1060 LO bersama teman-temannya di Jln. Putri Hijau atau di depan Capital Building menyenggol sepedamotor. Saat hendak menolong pengendara sepedamotor yang ditabrak, beberapa warga meneriaki mereka rampok. Tak mau jadi bulan-bulanan, korban dan teman-temannya kabur. Saat itu, terdakwa Bripka Hasanul Arifin yang kebetulan tengah piket langsung mengejar korban. Setibanya di pintu tol Belmera terdakwa menembaki mobil yang ditumpangi korban hingga mengenai perut korban. Akibat penembakan itu, korban mengalami luka permanen dibagian perut. (m38)

dan Kompol M Budi Hendrawan melalui Kanit Turjawali AKP Lufti Amir kepada wartawan mengatakan, dari 89 pengendara yang ditilang terdiri dari kendaraan bermotor 25 unit, STNK 30 set, SIM dan helm 34 set. Untuk mengantisipasi geng kereta, Sat Lantas Polresta menggelar razia di sejumlah titik antara lain depan sekolah Raksana Jln. Gajah Mada Medan, Panca Budi Jln. Gatot Subroto, SMAN 2 Medan Jln. Adi Sucipto, SMA Kalam Kudus Jln. Kapten Muslim dan sejumlah sekolah lainnya. ”Rencanyanya selama seminggu razia geng kereta dengan sasaran pelajar yang tidak lengkap kendaraan, helm, dan lainnya digelar Sat Lantas Polresta Medan,” kata Lufti. Lufti berharap, seluruh pelajar yang telah memiliki SIM

agar melengkapi surat-surat kendaraan dan lainnya agar tidak terjaring razia. Kepada pihak sekolah diharapkan mengingatkan anak didiknya agar melengkapi suratsurat kendaraannya bagi yang sudah memiliki SIM. “Jika yang masih belum cukup umur untuk memiliki SIM diharapkan tidak membawa sepedamotor ke sekolah. Pihak sekolah juga harus mengingatkan anak didiknya supaya tidak membawa sepedamotor kalau tidak memiliki SIM,” tuturnya. Pantauan Waspada, saat razia geng kereta di Jln. Gajah Mada depan sekolah Raksana Medan, sejumlah pelajar tidak memakai helm terutama yang dibonceng sehingga distop petugas untuk diperiksa suratsuratnya. Alasan pelajar yang dibonceng tidak memakai helm ha-

nya dibonceng sampai persimpangan jalan. “Sampai simpang jalan aja dibonceng untuk menunggu angkot,” kata seorang pelajar SMA. Polisi kemudian menilang pengendara sepedamotor tersebut. Selain pelajar, polisi juga menilang pengendara sepedamotor yang tidak memakai helm dan menghidupkan lampu di siang hari. Razia geng kereta digelar agar pengendara di Medan bisa tertib berlalulintas dan mematuhi rambu dengan tidak menerobos lampu merah. “Kebanyakan kecelakaan lalulintas terjadi akibat pengendara tidak mematuhi rambu lalulintas dan menerobos lampu merah. Permasalahannya angka kecelakaan di Medan cukup tinggi akibat kurangnya kesadaran pengendara terutama pengendara sepedamotor,” jelas Lufti. (m39)

Waspada/Rudi Arman

KANIT Turjawali AKP Lufti Amir menilang pelajar SMA karena yang dibonceng tidak memakai helm saat razia geng kereta di Jln. Gajah Mada Medan, Selasa (4/6).

Pemprovsu Terima Tim Supervisi BPKP Dua Kepsek Korupsi Dana Bansos Dihukum Sembilan Tahun MEDAN (Waspada): Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menerima tim Supervisi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumatera Utara, di Ruang Beringin Kantor Gubsu Jln. Diponegoro Medan, Selasa (4/6). Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH, MM, menyambut tim yang diketuai Kepala Perwakilan BPKP Sumut Bonny Anang Widjanto. Dalam kesempatan itu, Nurdin mengucapkan terimakasih dan apresiasinya kepada Bonny beserta rombongan dalam rangka supervisi kepada sejumlah kepala instansi di pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. Menurut Nurdin, supervisi sangat penting untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. Di samping itu supervisi diharapkan dapat membantu Kepala SKPD agar arah kerjanya lebih tepat sasaran. “Untuk itu saya berharap dengan diadakannya supervisi

kali ini dapat menunjang kinerja jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Tentu kita ingin roda pemerintahan berjalan semakin semakin baik sesuai harapan kita bersama,” katanya. Tampak hadir Kepala Inspektorat Djaili Azwar, Kadis Bina Marga M Effendi Pohan, Kadis Pendidikan M Zein, dan sejumlah Kadis lainnya. Kepala Perwakilan BPKP Sumut Bonny Anang menjelaskan, supervisi bertujuan membantu Pemprov Sumut dalam pencegahan korupsi sebagai upaya peningkatana Good and Clean Governance. “Sejauh ini Komisi Pemberantasan Korupsi telah banyak melakukan penindakan pidana korupsi dan itu dirasa tidak mengurangi tindakan korupsi itu sendiri. Untuk itu KPK lebih menitikberatkan pada pencegahan yang bekerjasama dengan BPKP melakukan supervisi di seluruh provinsi di Indonesia,” tuturnya. Bonny menambahkan,

super visi nantinya akan dilakukan selama 20 hari kerja dan dimulai hari ini. Adapun penitikberatan supervisi terkait pada lima kriteria seperti pelayanan publik, perencanaan APBD, pengadaan barang dan jasa, ketahanan pangan, dan pendapatan. Supervisi ini nantinya tidak bersifat audit tetapi lebih kepada pendampingan dalam pelaksanaan kerja di masing-masing instansi dan akan diberikan kuisioner untuk memperkuat supervisi itu. Rencanananya supervisi terkait pelayanan publik akan difokuskan pada Rumahsakit Jiwa dan Badan Perijinan Terpadu, pengadaan barang pada Sekwan khususnya pada Badan Anggaran DPRD, Biro Umum dan Dinas Bina Marga dan Pekerjaan Umum, Perencanaan APBD pada Dinas Pendapatan, Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan, serta beberapa Instansi lainnya. (m28)

Pencuri Sepedamotor Dihajar Massa MEDAN (Waspada): Pencuri sepedamotor berinisial AL, 23, asal Kota Padangsidimpuan, dihajar massa hingga babak belur di Jln. Sei Kera Gang Pinang, Kec. Medan Perjuangan, Selasa (4/6) sekira pukul 16:00. Tersangka AL yang baru dua minggu di Kota Medan ini nekat mencuri sepedamotor karena tidak punya untuk membeli makanan. Pasalnya, dia yang datang ke Kota Medan untuk mencari pekerjaan sampai sekarang belum juga mendapatkannya. Pencurian sepedamotor itu dilakukan tersangka ketika korban Rizki Ardiansyah, 19, warga Tembung, Kec. Percut Seituan, sedang memanaskan mesin sepedamotornya BK 6775 ABD di depan kantornya Jln. GB Josua. Merasa aman, korban masuk ke kantornya meninggalkan sepedamotor dalam keadaan mesin hidup. Tersangka yang sedang melintas melihat sepedamotor

korban langsung mendekat dan melarikannya. Namun, aksinya itu dilihat Rizki dan langsung berteriak maling. Seorang pengendara sepedamotor yang melintas mendengar jeritan korban langsung mengejar tersangka. Kejar-kejaran terjadi, sampai di Jln. Sei Kera tersangka terjatuh karena ditendang pengendara sepedamotor yang mengejarnya. Namun, tersangka tetap berusaha melarikan diri dengan meninggalkan sepedamotor curian itu. Pengendara yang mengejar itu berteriak maling, sehingga menjadi perhatian warga. AkhirnyatersangkaALditangkapmassa di Jln. Sei Kera Gang Pinang dan dihajar sampai babak belur. Petugas Polsek Medan Timur yang mendapat informasi segera menuju ke lokasi mengamankan tersangka dari amuk massa. Selanjutnya AL dan barang bukti sepedamotor n diboyong ke mako Polsek Me-

dan Timur untuk menjalani pemeriksaan. Sehari sebelumnya, dua penjambret diringkus petugas Unit Lalulintas Polsek Medan Timur di Jln. Prof HM Yamin, Medan,Senin(3/6)sekirapukul18:30. Kedua penjambret itu gugup hingga terjatuh dari sepedamotor karena dihadang petugas Polantas. Mereka merampas tas warna pink milik seorang siswi Kelas I SMA Khairun Nisa alias Nisa ,16, warga Desa Laut Dendang, Kec. Percut Seituan, Kedua tersangka HS, 22, warga Jln. Gurila Gang Nangka, Kel. Sei Kera Hilir II, Kec. Medan Perjuangan dan Sis, 29, warga Jln. Ayahanda, Kec. Medan Petisah, dalam kondisi babak belur akibat dihajar massa, kini mendekam dalam sel Polsek Medan Timur. “Tersangka HS sudah 6 kali melakukan jambret sejak tahun 2010,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Ridwan saat dikonfirmasi wartawan. (h04)

MEDAN (Waspada): Dua kepala sekolah di Kabupaten Asahan divonis terbukti melakukan tindak pidana korupsi dana bantuan sosial (bansos) Pemprovsu tahun 2009, pada sidang di Pengadilan Tipikor Medan, Senin (3/6). Kedua terdakwa yakni Nirwansyah dijatuhi hukuman lima tahun penjara, dan Rahmad Aminsyah dihukum empat tahun penjara. Terdakwa Nirwansyah, selaku Kepala Sekolah Pertanian Pembangunan-Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPPSPMA) Negeri Asahan, juga dihukum denda Rp50 juta subsider 6 bulan kurungan dan membayar Uang Pengganti (UP)sebesar Rp285 juta subsider 1 tahun penjara. Sedangkan Rahmad Aminsyah, selaku Kepala SMK Swasta Harapan Danau Sijabut dihukum membayar denda Rp57 juta subsider 3 bulan penjara dan UP Rp40 juta subsider 3

bulan kurungan. Putusan majelis hakim diketuai Denny L Tobing itu, lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Kisaran, yakni masing-masing 6 tahun 6 bulan (6,5 tahun) penjara. Selain hukuman penjara, denda masing-masing Rp50 juta subsider tiga bulan penjara dan mengganti kerugian negara sebesar Rp200 juta. Kedua terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Mereka menyalahgunakan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dan merugikan negara. Dalam putusan, majelis hakim menyatakan, kedua terdakwa terbukti melakukan tindak pidana korupsi dana bansos Pemprovsu tahun 2009 yang bersumber dari Biro Kemasyarakatan dan Sosial (Binkemsos)

Setda Provsu, yang tidak dipergunakan sebagaimana mestinya. Menurut hakim, terdakwa Nirwansyah mendapatkan tawaran dari seorang broker bansos yang menyatakan bisa mencairkan dana tersebut. Untuk memuluskan aksinya, Nirwansyah merekrut Rahmad menjadi bendaharanya. Sebenarnya dia telah mempunyai bendahara di sekolahnya, tetapi untuk tidak diketahui maka ia merekrut bendahara palsu (bayangan) bernama Rahmad yang juga kepala sekolah di sekolah lain. Karena perbuatan kedua terdakwa tersebut, negara mengalami kerugian Rp400 juta, sesuai hasil audit investigasi yang dilakukan BPKP Sumut. Dana Rp400 juta tersebut mereka bagi dua bagian, yakni Rp200 juta untuk broker dan Rp200 juta untuk kedua terdakwa. Terkait putusan tersebut, majelis hakim memberi waktu tujuhharibagiterdakwadanjaksa untuk menyatakan sikap. (m38)

Pendaftaran Program Pasca Sarjana Unimed Berakhir 15 Juni MEDAN (Waspada): Pedaftaran Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan (S2, S3) akan berakhir pada 15 Juni mendatang. Hal itu disampaikan Direktur Pasca Sarjana Unimed Prof Dr H Abdul Muin Sibuea, di kantornya Jln.Willem Iskandar Pasar V, Medan Estate, Senin (3/6). Menurut dia, pendaftaran bagi calon mahasiswa program pasca sarjana di Unimed yang dibuka sejak 15 April lalu dan berakhir pada 15 Juni, sudah terdaftar 450 orang. Pendaftar diharapkan bertambah lagi, seperti tahun lalu ada 800 orang yang mendaftar. “Tahun ini kemungkinan lebih banyak dari tahun lalu,” kata Abdul Muin. Dengan lamanya rentang waktu pendaftaran yakni sejak 15 April hingga 15 Juni, sebenar-

nya semakin membuka peluang pada setiap calon mahasiswa yang berminat. “Sehingga jadwal penutupan pendaftaran pada 15 Juni mendatang sesuai dengan rencana awal. Kemudian pendaftar akan mengikuti tes potensi akademik, tes bahasa Inggeris, dan wawancara motivasi dan presentasi rencana awal proposal disertasi (khusus untuk program S3),” tuturnya. Kata Abdul Muin, pelaksanaan ujian pada 22 Juni mendatang dan pengumuman kelulusan bagi peserta akan berlangsung pada 29 Juni 2013. Dijelaskannya, ada 11 program magister, yakni linguistik terapan bahasa Inggeris, Teknologi Pendidikan, Administrasi Pendidikan, Pendidikan Kima, AntropoligiSosialmeliputibidang konsentrasi;sosiologi,pendidikan

berbasis budaya, otonomi daerah dan pariwisata budaya. Ada juga Ilmu ekonomi, bidang konsentrasi, ekonomi regional dan ekonomi keuangan dan bank. Kemudian pendidikan matematika, pendidikan biologi. Pendidikan dasar bidang konsentrasi bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Pendidikan bahasa Inggeris untuk anak, Pendidikan, Fisika dan Pendidikan Olahraga. “Khusus untuk program Pendidikan olahraga ini kita kerjasama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sedangkan untuk Program doktor di kampus ini ada dua pilihan, yakni manajemen pendidikan dan teknologi pendidikan,” tutur Prof Abdul Muin. (m37)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.