Waspada, Rabu 30 November 2011

Page 8

Ragam

WASPADA Rabu 30 November 2011

A7

China Larang Iklan Selingi Drama TV UNTUK mereformasi kegiatan kebudayaannya, Pemerintah China melarang tayangan iklan di sela-sela drama televisi. Sehingga terhitung mulai 1 Januari 2012, seluruh drama televisi yang berdurasi 45 menit harus ‘bersih’ dari iklan. Kebijakan ini diumumkan situs resmi Badan Pengawas Radio, Televisi dan Film China (SARFT). SARFT mengatakan peraturan ini diperkenalkan sebagai bagian dari cara pandang baru terhadap kebudayaan sesuai dengan hasil rapat Partai Komunis China pada Oktober lalu. Dalam pertemuan itu, para pemimpin senior partai mengatakan mereka ingin mengembangkan sebuah kebudayaan sosialis, meski tidak merinci seperti apa itu kebudayaan sosialis. “Radio dan televisi adalah mulut partai dan rakyat China, sebuah garis depan penting propaganda dari sisi budaya,” demikian pernyataan SARFT.

Sementara itu, seorang juru bicara SARFT kepada kantor berita Xin Hua mengatakan tujuan aturan ini adalah untuk membuat televisi sebagai media penyampai kepentingan dan aspirasi rakyat. “Dalam jangka panjang, aturan ini akan membantu drama televisi untuk berkembang dengan lebih sehat,” kata juru bicara yang enggan disebut namanya itu. Dampak Bisnis Meski pemerintah tak menjelaskan secara gamblang yang dimaksun dengan kebudayaan sosialis, satu hal yang mudah dipahami bagi para pengelola televisi adalah merosotnya pendapatan mereka. Juru bicara televisi satelit

Hunan mengatakan aturan baru ini terbit tak lama setelah stasiun televisi ini menandatangani kontrak iklan dalam jumlah besar untuk tahun depan. “Para pengelola televisi di seluruh China pasti akan kesulitan tidur saat ini,” kata juru bicara itu. “Pemerintah benar-benar mengambil kehidupan kami jika melarang iklan komersial ditayangkan di sela-sela acara televisi yang paling banyak ditonton,” ujar seorang pengelola televisi China. Belanja iklan televisi di China tahun lalu mencapai 500 miliar yuan atau sekitar US$78 miliar. Bahkan harga satu slot iklan dalam acara berita malam di China CentralTelevision -stasiun televisi terbesar di Chinaberharga 440 juta yuan untuk kontrak delapan bulan. Namun, semua kegiatan budaya termasuk program televisi selalu berada di bawah pengawasan Partai Komunis. Beberapa bulan lalu, pemerintah memerintahkan sebuah stasiun televisi swasta menghentikan program pencarian bakat Super Girl yang sangat populer. (bbc/rzl)

Main Tenis Dengan Andalkan Telinga Tikus Bantu Polisi Kolombia Lacak Ranjau Darat

KEBUTAAN hanyalah rintangan kecil bagi Miyoshi Takei ketika ingin bermain tenis. Dan justru kondisi tidak bisa melihat itulah yang malah mendorongnya untuk menjadi orang nomor satu di dunia tenis. “Saya ingin memukul bola yang diarahkan ke saya sekuat mungkin, meski pun saya tidak bisa melihatnya,” cetus Miyoshi. Disemangati oleh gurunya di sekolah menengah atas, dan setelah menjalani latihan, dia menciptakan bola tenis terbuat dari busa yang mengeluarkan suara berderak sehingga petenis tuna netra bisa mengetahui letak bola tersebut dengan telinga mereka. Dan terciptalah: tenis untuk tuna netra. Kejuaraan tenis tuna netra nasional pertama diadakan di Jepang pada tahun 1990, dan sekarang di sana terdapat ratusan petenis, begitu juga di negara-negara yang dikunjungi Miyoshi untuk memperkenalkan olahraga tersebut seperti Inggeris, Korea, China, Taiwan dan baru-baru ini, AS, Rusia dan Australia. Miyoshi yang telah memenangkan banyak gelar juara nasional tidak bertanding pada kejuaraanTenisTerbukaTuna Netra yang ke 22 di Tokorozawa, Saitama 20 November lalu. Mesikpun kondisi kebutaan tersebut yang menginspirasinya untuk menyingkirkan kendala tidak bisa melihat dalam permainan tenis, yang sepertinya tidak bisa diatasi bagi mereka yang menderita cacat penglihatan, namun kebutaan itu pula lah yang mengantarkannya pada kematian. 16 Januari 2011 lalu, ketika hendak pulang ke rumah bersama istrinya, yang juga menderita tuna netra, dia jatuh di depan kereta api yang sedang jalan di Yamanote di Tokyo. Saat itu usianya 42 tahun. Sekarang cita-cita yang diperjuangkannya tetap hidup,

MIYOSHI TAKEI main tenis, olahraga yang diciptakannya untuk para penderita tuna netra. /CNN dan teman dekatnya Ayako Matsui, yang memimpin Konferensi Asia bagi Promosi Tenis Tuna Netra dan Federasi Tenis Tuna Netra Jepang, terus berjuang untuk mewujudkan impian Miyoshi yakni mengembangkan olahraga tersebut dan akhirnya mempertandingkannya di ajang Paralympic Games (Olimpiade untuk penderita cacat). “Impian Miyoshi sekarang juga menjadi impian saya, dan saya merasa terhormat diberi kepercayaan untuk mewujudkannya,” kata Ayako. Ayako, yang juga seorang guru bagi anak-anak cacat, mengatakan dia mulai mengajarkan tenis kepada anak-anak yang menderita cacat penglihatan karena olahraga itu membangkitkan rasa mandiri, mendorong anak-anak untuk bergerak bebas dan menumbuhkan ikatan persahabatan, terlepas dari rasa gembira yang muncul ketika mengejar dan memukul bola. Pencapaian Global Selain Jepang, negara besar

lain yang menjadi ajang pertandingan olahraga tenis ciptaan Miyoshi adalah Inggeris, di mana Miyoshi dan Ayako memperkenalkan olahraga tersebut empat tahun lalu. “Olahraga ini berkembang pesat seperti halnya di Jepang,” kata David Knipe, seorang pelatih tenis tuna netra Inggeris pada Tennis Foundation di London yang menerima pelatihan dari Miyoshi ketika dia berkunjung ke Jepang tahun lalu. “Yang perlu kami lakukan sekarang adalah memperbaiki bola tenis agar melambung lebih bagus, lebih tahan lama dan lebih murah. (Saat ini harga bola tersebut 1.000 yen – Rp 120.000). Hal lain, seperti lapangan dan peraturan permainan, masih harus dilakukan penyesuaian agar memenuhi standar universal. Permainan tenis tuna netra ini menggunakan raket ukuran remaja dan di lapangan untuk bulutangkis. Petenis yang menderita buta total, yang mengekan tutup mata untuk menyeragamkan permainan di lapangan, diijinkan untuk memukul bola ti-

ga kali, sementara yang mengalami buta sebagian satu atau dua kali pukul. Di kalangan penderita cacat di Jepang, Miyoshi menjadi contoh panutan karena dia tidak menjadikan kebutaannya sebagai alasan untuk tidak main tenis. Semasa hidupnya, dia mengunjungi sekolah-sekolah untuk anak cacat guna memperkenalkan olahraga ini dan menyebarkan pesan bahwa kondisi cacat seharusnya memacu seseorang untuk memiliki keinginan lebih kuat menjadi bintang. Menurut pendapatnya, olahraga tenis merupakan kekuatan yang akan menyatukan semua orang – penderita tuna netra, tuna rungu, yang muda dan yang tua, meskipun mereka berbeda bangsa dan etnis. Dalam hidupnya yang singkat, Miyoshi menunjukkan penderita cacat bisa unggul di bidang yang diyakini mampu dikuasainya. Dia menunjukkan itu dengan menyingkirkan garis pemisah antara yang tidak mungkin menjadi mungkin. Syafri/CNN

Tilang Sepeda Motor Dengan Jala Ikan Ada-ada saja cara para penegak hukum dalam menjalankan tugasnya. DiVietnam, aparat kepolisian menangkap pengendara sepeda motor yang melanggar peraturan lalu lintas dengan menggunakan jala ikan. TranVan Thuc, kepala po-

lisi provinsi Thanh Hoa, mengatakan pihaknya telah menahan lebih dari 100 pengendara sepeda motor yang ngebut di jalan-jalan. Thuc juga mengatakan kepolisian akan mengirimkan laporan rinci soal metode tilang seperti ini kepada Komisi Kese-

lamatan Lalu Lintas dan badanbadan terkait lainnya. “Kami akan meminta izin untuk meneruskan metode seperti ini,” kata Thuc. Kepolisian Thanh Hoa menerapkan taktik ini sejak 28 Oktober lalu bertepatan dengan hari peluncuran kampanye ke-

selamatan jalan raya. Metode lain Namun langkah ini menuai kritikan, dan kepolisian Thanh Hoa akan menghentikan sementara penggunaan jala ikan sambil mengkaji cara lain yang lebih efektif. “Kami akan meminta para ilmuwan membantu menciptakan cara khusus untuk melemparkan jala ikan ke pengendara motor guna meningkatkan ketepatan dan keselamatan,” kata Thuc. Jaring ikan ini digunakan hanya untuk menangkap pengendara motor yang tetap ngebut walaupun telah diminta untuk berhenti. Jaring ini dilempar ke arah pengendara motor kemudian diikat sehingga yang terkena tilang tidak melarikan diri. Kepolisian Thank Hoa mengatakan metode ini tidak menyebabkan pengendara motor yang terjaring terluka atau menimbulkan kecelakaan. (bbc/rzl)

KINI polisi tidak perlu lagi terlalu tergantung pada hewan berupa anjing untuk melacak narkoba atau senjata berbahaya sekalipun karena sudah ada hewan lain yang bisa membantu kerja mereka untuk dua hal tersebut di atas. Di laboratorium markas polisi Kolombia, 11 ekor tikus putih berhasil membuat para pelatihnya terkesan. Dalam tahap akhir program pelatihannya, hewan pengerat tersebut berhasil menemukan ranjau darat yang menewaskan dan menciderai ratusan orang setiap tahunnya di Kolombia. Proyek pemerintah itu, yang dimulai tahun 2006, melatih tikus-tikus tersebut khusus untuk mendeteksi besi yang digunakan pada ranjau darat, yang ribuan jumlahnya disebar di negara itu semasa berlangsungnya konflik dengan gerilyawan sayap kiri selama berabad lamanya. Para ilmuwan Kolombia memutuskan menggunakan tikus karena seperti halnya anjing yangbiasadigunakanuntukmendeteksi ranjau darat, hewan-hewaninijugamemilikipenciuman tajam. Namun ada nilai lebih pada tikus, berat mereka cukup ringan dan tidak akan membuat ranjau tersebut meledak. Tikus-tikus tersebut awalnya diajarkan untuk mengenali komando suara dan bau khas besi yang digunakan pada ranjau darat, dan kemudian dibiasakan bekerja di tempat yang luas, di luar ruangan, di mana hewan pengerat ini akan mengendus dan mengais-ngais ketika mereka menemukan ranjau darat.

Para ilmuwan pemerintah itu membutuhkan waktu lima generasi tikus untuk meyakini program latihan yang mereka lakukan cukup cermat untuk mulai mempekerjakan tikustikus tersebut. Instinc lah yang dibangun dalam latihan tersebut, di mana bayi-bayi tikus mengejar induk mereka yang diletakkan dalam jaringan jalan kecil-kecil terbuat dari plastik dalam latihan tersebut. Induk tikus menunjukkan kepada bayi-bayi mereka bila mereka berhasil menemukan potongan wayar atau besi yang digunakan pada ranjau darat mereka akan mendapat hadiah. “Tikus-tikus ini sangat membantu, dan akan menjadi pasukan penting bagi mereka yang mencoba menjalankan program pelucutan ranjau darat,” kata Erick Guzman, pejabat polisi yang sekarang bertanggungjawab memberikan pelatihan luar ruangan bagi tikus-tikus tersebut. Ancaman Ranjau Darat Para ahli mengatakan mustahil untuk menghitung jumlah ranjau darat yang belum meledak yang tersebar di Kolombia, sementara dampaknya sangat mengerikan. Pada pertengahan pertama tahun 2011, misalnya, ranjau darat menyebabkan 40 orang tewas dan 247 orang cidera, demikian statistik pemerintah. Sebelumnya di tahun 2010, 535 orang tewas dan cidera. Para pakar ranjau mengatakan, sebagian besar ranjau tersebut ditanam Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC),

RUNCHO (nama tikus putih) mencium mulut polisi pelatih hewan di sekolah polisi di Sibate, Kolombia. /Reuters kelompok gerilyawan lain dan kelompok kriminal yang terus menguji pasukan keamanan. Pemerintah Kolombia mengatakan 31 dari 32 provinsi di negara itu menghadapi ancaman ranjau darat. “Berbeda dengan apa yang Anda lihat di negara lain yang telah menandatangani Perjanjian Larangan Ranjau, di negara kami ranjau darat terus disebar.. sementara negara lain mengurangi jumlah ranjau, di negara kami jumlahnya malah makin meningkat,” jelas Luisa Fernanda Mendez, ilmuwan direktur dari program tikus tersebut. Ranjau darat merupakan masalah mencemaskan bagi pasukan keamanan. Lebih setengah, atau 63 persen, korban ranjau darat adalah personil

militer dan polisi, demikian menurut data pemerintah. Pembersihan ranjau di Kolombia berjalan sangat lambat karena ranjau-ranjau tersebut disebar sangat dekat satu sama lainnya di kawasan pedesaan, sehingga membuat operasi pembersihan sangat berbahaya. Pemerintah Kolombia telah membersihkan kurang dari sepersepuluh dari satu kawasan seluas satu mil bujur sangkar di tahun 2010, namun hanya berhasil mengangkat 194 ranjau. “Jika kami tidak berusaha menguasai proses pembersihan ranjau, kami tidak akan pernah bisa memenuhi ketentuan dalam perjanjian, dan lebih dari itu, kami tidak akan pernah memiliki negara yang bebas untuk dijalani,” kata Erick. Syafri/reuters

Lelang Perhiasan Elizabeth Taylor BAGI kalangan penggemar perhiasan, dalam waktu dekat akan berlangsung ajang pencarian permata yang sangat sayang untuk dilewatkan. Balai lelang Christie akan menyelenggarakan penjualan eksklusif barang-barang perhiasan milik mendiang Elizabeth Taylor pada Desember mendatang. Dengan lebih dari 2.000 jenis perhiasan, Christie telah mengumumkan bahwa 950 of diantaranya hanya

akan tersedia melalui penjualan online. Namun, pihak penyelenggara juga menyediakan tempat pameran yang akan memajang perhiasan tersebut di New York. Beberapa perhiasan Elizabeth Taylor yang pernah memukau saat dikenakan sang legendaris Hollywood itu juga akan dipamerkan di Hong Kong, untuk kemudian dikembalikan ke New York untuk dijual. Lelang rencananya akan dimulai 3-17 Desember.

Bagi yang ingin memiliki koleksi perhiasan menakjubkan ini, Christie kini telah membuka kesempatan bagi para peminat untuk membelinya secara online. Penjualan secara online secara resmi akan dimulai pada 1316 Desember. Penjualan melalui online akan memungkinkan para peminat dari seluruh dunia untuk memulai penawaran untuk mendapatkan perhiasan bintang glamor Hollywood ini. Elizabeth Taylor dikenal

sangat menyukai barangbarang perhiasan berkualitas tinggi rancangan para ahli perhiasan kelas dunia. Sebagian besar dari koleksi perhiasan ini diperkirakan akan terjual hingga ribuan dolar untuk satu jenis barang. Selain perhiasan, acara lelang ini juga akan menjual koleksi pakaian, aksesoris, dan memorabilia yang pernah dikenakan sang mega bintang. (rzl)

AP

BEBERAPA jenis perhiasan dan koleksi barang-barang memorabilia milik mendiang Elizabeth Taylor yang rencananya akan dijual di balai lelang Christie di New York.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.