Waspada, rabu 30 maret 2011

Page 21

Sumatera Utara

WASPADA Rabu 30 Maret 2011

Dua Jurtul Togel Dibekuk

96 Keluarga Akan Direlokasi Ke Rusunawa

LIMAPULUH (Waspada) : Setelah penangkapan kordinator togel PS, Polsek Limapuluh terus melakukan pengembangan kepada tersangka, Minggu (27/3) sekira pukul 16:30 meringkus dua juru tulisnya. Kepada Waspada, Senin (28/3) Kapolres Asahan melalui Kapolsek Limapuluh AKP Bambang Rubianto mengatakan kedua tersangka itu AM alias ARM, 36, warga Dusun VIII Pematang Tengah, Desa Lubuk Cuik, Kec. Limapuluh ditangkap saat sedang menulis angka tebakan di sebuah warung di desa setempat. Dari tangannya petugas mengamankan uang hasil penjualan angka judi jenis togel sebesar Rp200, dua lembar rekap berisi angka tebakan judi jenis Togel. Tersangka berikutnya adalah OSN alias AJ, 38, warga Blok XX, Dusun I, Desa Suka Ramai, Kec. Air Putih, Batubara. Tertangkap tangan sedang membawa rekap angka tebakan judi jenis Togel di jalan umum Desa Limau Sunde, Kec. Air Putih, Batubara. Ditangannya petugas menyita uang hasil penjualan angka tebakan judi jenis togel sebesar Rp79.000. Tiga lembar rekap berisi angka tebakan judi jenisTogel. Satu unit HP merk Nokia berisi angka tebakan judi jenis togel. (c05)

Tak Ada Perubahan Dewan Pendidikan L. Batu RANTAUPRAPAT (Waspada) : Bupati Labuhanbatu Dr H Tigor Panusunan Siregar menegaskan, pihaknya tidak ada melakukan perubahan terhadap 11 anggota Dewan Pendidikan Labuhanbatu sebagaimana yang sudah disampaikan kepada Panitia Persiapan Dewan Pendidikaan di daerah ini. “Tidak ada perubahan, nama-namanya sudah disampaikan kepada Panitia Persiapan,” ujar Tigor kepada wartawan, Jumat (25/ 3) di sela-sela Inspensi Mendadak (Sidak) ke kantor Camat Rantau Utara. Tigor mengakui, dia tidak pernah tahu dan tidak pernah mendengar ada perubahan nama-nama anggota Dewan Pendidikan dari yang sudah ditetapkan. Wakil Bupati Labuhanbatu Suhari menyatakan, ada anggota Dewan Pendidikan di daerah ini yang mengundurkan diri. “Tidak ada yang mengundurkan diri, itu masih sebatas wacana dan kami tidak pernah ada mengeluarkan surat penetapan yang bersifat perubahan,” kata Suhari.(c07)

Dua Pelaku Judi KIM Dibekuk RANTAUPRAPAT (Waspada) : Tim gabungan dari Intel Korem 022/PT dan Kodim 0209/LB membekuk dua tersangka judi jenis Kim Hongkong, masing-masing sebagai bandar dan juru tulis yang beromzet jutaan rupiah, Sabtu (26/3) di KM 15 Desa Sei Tarolat, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu. Dari kedua tersangka, anggota dari gabungan Intel Korem 022/ PT dan Intel Kodim 0209/LB menyita uang tunai Rp642.000, HP, 12 blok kupon Kim Hongkong yang sudah tertulis angka tebakan. Kedua tersangka yang dibekuk tim gabungan itu yakni PS alias Lilik, 20, warga Blok Songo, Kecamatan Kotapinang, yang diduga sebagai bandar, dan ES, 28, warga Km 15 Sei Tarolat sebagai juru tulis judi Kim Hongkong. Dandim 0209/LB Letkol Inf Abdi Iman Sakti Zebua melalui Dan Unit Intel Lettu Czi PH Purba, Minggu (27/3) membenarkan penangkapan kedua tersangka kasus judi jenis Kim Hongkong tersebut. (a17)

Tower Panton Desa Simatahari Memprihatinkan KOTAPINANG (Waspada) : Tower penahan kabel panton transportasi penyeberangan masyarakat penghubung Dusun Padangri, Dusun Bakti dengan Dusun Aek Kije, Desa Simatahari danDesaPasirTuntungkianmemprihatinkan.Jikataksegeradiperbaiki, dikhawatirkan tower akan ambrol. Sejumlah warga, Senin (28/3) mengatakan, naiknya debit air Sungai Barumun beberapa waktu belakangan membuat tanah pinggiran sungai longsor. Longsoran tersebut hampir mencapai fondasi dasar tower. Warga khawatir, jika tidak secepatnya dipasang bronjong, maka tower tersebut akan runtuh. “Mungkin satu kali banjir lagi udah runtuh tower ini, makanya harus dibronjong,” kata Sahputra, warga Desa Simatahari. Pengelola panton Kumpul mengatakan, jika tower tersebut runtuh, maka panton tidak dapat dioperasikan, kondisi itu akan berdampak pada terhentinya aktivitas perekonomian masyarakat. “Panton ini merupakan jalur pertanian masyarakat dari daerah dalam,” katanya. Setiap hari, kata dia, rata-rata 100-an warga menggunakan jasa penyeberangan panton tersebut. (c18)

Simalungun Tambah Puskesmas Baru SIMALUNGUN (Waspada): Pemkab Simalungun merencanakan membangun Pukesmas di Nagori (desa) Bah Bolon Kec. Raya. Sekaitandenganrencanatersebut,Senin(28/3),BupatiSimalungun, JR Saragih bersama Ketua Komisi IV DPRD Simalungun Johalim Purba dan sejumlah pimpinan SKPD jajaran Pemkab Simalungun melakukan kunjungan kerja ke daerah itu. Rencana pembangunan Pukesmas ini seiring dengan adanya rencana Pemkab Simalungun melakukan pemekaran Kecamatan Raya menjadi dua. Di Nagori Bah Bolon rombongan bupati langsung menuju Puskesmas Pembantu (Pustu) di daerah itu. Beberapa saat setelah melihat kondisi Pustu, bupati juga meninjau lokasi rencana pembangunan kantor kecamatan pemekaran serta lokasi pembangunan SMA Negeri. (a29)

Waspada/Rahmad F Siregar

RUSUNAWA tahap III di Kel. Seiraja, Kec. Seitualang Raso, Kota Tanjungbalai bakal rampung April 2011.

Disesalkan, Tak Libatkan DPRD Bahas Masalah Pedagang Pasar Horas P. SIANTAR (Waspada) : DPRD Kota Pematangsiantar sangat menyesalkan Pemko setempat yang tidak pernah melibatkan pihak DPRD membicarakan masalah yang dihadapi masyarakat khususnya menyikapi keresahan para pedagang Pasar Horas akibat isu beredar yang menyebutkan pasar itu terbakar, Jumat (25/3) malam. “Kemarinadaadapertemuan antaraparapedagangPasarHoras dengan pihak Dinas Pasar dan kepolisian,tapiDPRDtidakdilibatkan.Padahal,kalauadaunjukrasa masyarakat, DPRD harus menjawab. DPRD turut merasa berta-

nggungjawab kepada para pedagang,”tuturanggotaDPRDPematangsiantar dari Komisi II Saut H Simanjuntak saat kunjungan kerja Komisi II DPRD ke Dinas Pasar Pemko di gedung II lantai III Pasar Horas, Selasa (29/3). Anggota Komisi II Fauzi Siagawanmenambahkan,Pemko harus duduk bersama dengan Uspida dan DPRD. “Isu itu sama dengan teror hingga kerjasama dengan intelijen dari pihak Polres dan Kodim akan dapat menyelidiki penyebar isu itu hingga para pedagang merasa nyaman,” katanya. Menurut Ketua Komisi II

Kennedy Parapat, kunjungan kerja itu guna menyikapi isu kebakaran Pasar Horas dan mempertanyakan tentang situasi yang terjadi, adanya pertemuan antara para pedagang dengan pihak Dinas Pasar dan kepolisian serta bagaimana pihak Dinas Pasar mengatasi agar pedagang tidak resah akibat adanya isu itu. Ketua Ikatan Persatuan Pedagang Pasar Horas (IP3H) Edi Hutahaean turut menyayangkan tidakhadirnyapihakDPRDdalam pertemuan antara pedagang dengan pihak Dinas Pasar dan kepolisian membicarakan teror terhadapparapedagangitu.(a30)

Cuaca Ekstrim Landa Karo BERASTAGI (Waspada): Angin kencang dan udara dingin serta curah hujan turun berkepanjang melanda kawasan Pegunungan Bukit Barisan, terutama Kabupaten Karo sepekan ini. Meskipunbelumadalaporan kerusakan akibat fenomena alam (cuaca ekstrim), namun kalangan warga merasa cemas. Seperti diutarakan P. Tarigan warga Desa Kabung, kemarin. Dia cemas karena daun tanaman cabai dan kentang miliknya terkena hujan bercampur butiran es beberapa hari lalu saat cuaca ekstrim itu.

Seorang warga Berastagi, Purba mengaku, cuaca ekstrim di beberapa kecamatan di Karo, biasanyadiawalidengankehadiran angin kencang dan hujan. ‘’Umumnyaterjadisetahunsekali selama 4 hari saja, namun kali ini seminggu,’’ katanya Disebutkan, situasi itu membuat para petani sayur dan buah cemas karena merusak daun tanaman, termasuk cabai, kol, tomat dan kentang. Sedangkan curah hujan berkepanjangan merusak buah jeruk, apa lagi bila sempat terjadi hujan es.Tanaman sayuran bisamembusuk,katanya

Pantauandi Berastagi,banyak warga mengurangi aktivitas di luarrumah.Sedangkanbilakeluar rumah mesti mengenakan jacket tebal serta payung. Di beberapa penginapan tempat menginap wisatawan mancanegara klasifikasi back packer, terlihat mereka menghabiskan waktu dengan membaca buku menanti cuaca membaik. Namun, banyak juga di antaranya memutuskan melanjutkan perjalanan ke Pulau Samosir, maupun Bukit Lawang, Kabupaten Langkat. (a36)

Siswi SMAN Aniaya Teman Satu Sekolah P. SIANTAR (Waspada) : Seorang siswi SMA negeri di Kota Pematangsiantar, VA, 17, warga PerumahanTozai,Pematangsiantar diduga memukuli seorang siswi satu sekolah hanya garagara tidak suka terhadap siswi itu. Keterangan dihimpun menyebutkanVA diduga menampar wajahdanmenunjangperutserta pinggangkorbanKurnia,17,warga Jalan Medan Km 7,5, Siantar Martoba, di Pematangsiantar pada Senin (28/3). Ketikakorbansedangberjalan hendakpulang,VAmengikutidari

belakang dan langsung menampar pipi kanan korban serta menunjang bagian perut korban. Korbantidakmeladeniperbuatan VA dan terus berjalan, namun VA tetap mengikuti dan kembali menunjang bagian pinggang korban. Akibat perbuatanVA, korban mengalami rasa sakit di bagian pinggangnya dan perutnya terasa mual hingga mengadukan perbuatan VA ke Polres Pematangsiantar. Sementara Kasman, 51, tukang becak, warga Gunung Mali-

gas, Simalungun dalam pengaduannya di Polres Pematangsiantar,Senin(28/3)menyebutkan diduga gara-gara berebut penumpang hingga dikeroyok Rus, 55, tukang becak, warga Simpang Rambung Merah Pasar Batu, Kecamatan Siantar di lokasi pangkalan becak di Siantar Utara, Jumat (25/3). Kapolres Pematangsiantar AKBP Alberd TB Sianipar, Selasa (29/3) menyebutkan pengaduan kedua korban sedang dalam penyelidikan. (a30)

Merantau Karena Dilarang Dagang Eceran Di Kecamatan MALAM temu ramah dan sosialisasi Perkumpulan Persaudaraan Tionghoa Kisaran (PPTK) Jakarta berlangsung sukses dan meriah, Minggu(27/3) di kelenteng Kiu Lie Tong, Jalan Imam Bonjol, Kisaran, Kabupaten Asahan. Malam itu, sebagian besar warga Tionghoa Kisaran menuju ke Kiu Lie Tong sekaitan Cheng Beng, serta akan saling bertemu dengan warga perantau yang menamakan diri Perkumpulan Persaudaraan Tionghoa Kisaran (PPTK) Jakarta. Acaramalamitudikemasapik Keluarga Besar Cetiya Dhammacakka Kisaran dan dipandu MC kondang Lim Han Seng dan Wulan. Selain itu ditampilkan tarian dan nyanyian serta dialog interaktif dipandu oleh Joseph Randy, SH. Di buku tamu tertera daftar nama, antara lain perwakilan Yayasan Sinar Kasih Abadi, Yayasan Perguruan Diponegoro, Yayasan Perguruan Kristen Methodist 2,Yayasan Dharma Bakti Sejati,Yayasan Kemalangan Persahabatan, Pengurus PerhimpunanIndonesiaTionghoa(PCINTI)

Asahan, Perkumpulan Persaudaraan Sinar Sejati Airjoman, GMI Moria, Vihara Maha Bodhisatva (Kiu Lie Tong), Vihara SammaSambodhi,ViharaVimala Kirti, Vihara Bodhigaya, Vihara Maitreya Jaya, Vihara Metta Karuna, Cetiya Suarna Dipa Pulo Raja, Wisma Samaria, Porpi, kelenteng Hock Hin Tien serta sesepuh dan tokoh masyarakat Tionghoa Asahan. Fenomena urbanisasi dari kota kecil ke kota besar akibat dinamika kehidupan. Hal itu adalah hal yang biasa, dan sudah terjadi sejak dulu di mana-mana. Demikian dikemukakan AndySugiono/ShiCinChiuselaku Ketua Umum PPTK) didampingi Ali Trisno/A Heng (Dewan Pembina),JunaedyAJu(DewanKehormatan), ibu Lie Kok Moy, Billy Sudianto (Kabid Humas PPTK), ALex Pantjawira, A Tek, A Un, A Kin dan Robert. Khusus di Kota Kisaran, fenomena eksodus yang menonjol terjadi akhir 50 an akibat PP 10 yang melarangWNA berdagang eceran di tingkat kecamatan (waktu itu Kisaran masih tingkat kecamatan). Saat itu ada warga Tionghoa yang pulang ke Daratan Tiongkok, dan ada yang keTaiwan serta negara lain. Sedangkan sebagian lagi pindah ke Kota Medan atau

C3

wilayah lainnya. Pertengahan 60 an, tujuan merantau mulai mengarah ke Jakarta yang penuh sensasi.Trend ke Jakarta ini bukan saja oleh perantau dari kota Kisaran, tapi juga orang-orang asal Kisaran yang sudahpindahkeKotaMedanatau kota lainnya. Dengan demikian, maka Jakarta menjadi tumpuan perantau Kisaran, dan merupakan yang terbanyakdibandingwilayahlain. Pada era 80 an, mulailah pembentukan wadah yang mempererat tali persaudaraan, saling perhatian, merangkul, dan saling bagi informasi dan sebagainya. Namun, saat itu tidak terwujud karena situasi politik. Setelah reformasi, dan berkat Presiden Gus Dur (alm) yang mencabut berbagai larangan bersifat diskriminatif, maka jalan menuju menciptakan wadah itupun terbuka kembali. Pada 15 Oktober 2006, lahirlah Perkumpulan Persaudaraan Tionghoa Kisaran (PPTK) Jakarta yang diresmikan di Hailai, Ancol, Jakarta. Dihadiri ribuan peserta yang terdiri dari masyarakat perantau Kisaran di Jakarta dan sekitarnya, maupun dari Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, Palembang, Padang, Pekanbaru, Jambi, Denpasar, Bali serta Kota Kisaran.

TANJUNGBALAI (Waspada): 96 Keluarga penghuni kawasan kumuh di Kota Tanjungbalai akan direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kel. Seiraja, Kec. Seitualang Raso. Relokasi itu akan dilakukan karena pembangunansatutwinblockRusunawatahapIIIdengan kapasitas 96 kamar, bakal rampung April 2011. “ Berdasarkan kontrak kerja maupun fakta di lapangan, pembangunan Rusunawa tahap III rampung April mendatang,” ujar Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kota TanjungbalaiAhmadSofyan,STkepada Waspada, Selasa (29/3). Menurut Sofyan, fisik Rusunawa senilai Rp 14.053.165.000 bersumber dari APBN 2010 itu diperkirakan mencapai 86 persen terdiri dari 4 lantai dengan kamar tipe 27 yang dilengkapi kamar tidur, kamar mandi dan dapur, teras dan ruang tamu. “ Kamar-kamar di Rusunawa ini layak huni, sebab fasilitasnya lebih lengkap,” tambah Sofyan. Dijelaskan Sofyan, Rusunawa itu akan disewakan dengan rincian kamar di lantai I Rp 50 ribu per bulan, lantai II Rp 45 ribu per bulan, lantai III Rp40 ribu per bulan dan lantai IV Rp 35 ribu per bulan. “ Rusunawa dibangun untuk membantu warga miskin yang belum memiliki rumah layak

huni,” ujar Sofyan.

Animo Warga AhmadSofyanmenambahkan,animowarga padaRusunawainicukuptinggi.Rusunawatahap I dan II sudah penuh, dan meskipun tahap III belum rampung namun menurut Sofyan sudah banyak warga yang melapor atau mendaftar untuk menempatinya. “Selain murah, fasilitasnya juga lengkap sehingga animo warga cukup tinggi untuk menempatinya,” jelas Sofyan. Oleh sebab itu, lanjut Sofyan, tidak tertutup kemungkinan Pemko Tanjungbalai bakal menambah twin block Rusunawa, apalagi Pemerintah Pusat pun memberikan apresiasi atas pemanfaatan Rusunawa itu. Sofyanmengatakan,apabilaPemerintahPusat menyetujui pembangunan Rusunawa tahap berikutnya, maka rencananya akan dibangun bantaran Sungai Silau kawasan Esdengki, Kec. Tanjungbalai Utara. Di sana, kata Sofyan, warga banyak yang mendirikan rumah di tepi sungai. “Jika warga bersedia direlokasi ke Rusunawa, maka program Rusunawa berikutnya direncakan tepian sungai direklamasi dan dibangun Rusunawa sehingga daerah itu tidak kumuh lagi,” pungkas Sofyan. (a14)

Musrenbang T. Tinggi 2011 Diwarnai Sejumlah Insiden TEBINGTINGGI (Waspada): Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota Tebingtinggi, Senin (28/3), diwarnai sejumlah insiden yang tak mengenakkan. Di antaranya tersebarnya fotocopy berita protes sejumlah LSM atas Pj Walikota. Ditengah-tengah kegiatan Musrenbang, sejumlah oknum menyebarkan foto copy berita salah satu surat kabar yang menuding Pj.Walikota Drs H Eddy Syofian, MAP, telah melakukan tebar pesona dan mengingkari sejumlah janjinya serta berbagai tudingan lainnya. Foto copy berita itu diberikan kepada peserta Musrenbang. Kondisi itu, mengakibatkan Kaban Kesbang LinmasDrsZulkifliBSiregarmenunjukkanketidak senangannya. Menurut Kaban Kesbang Linmas, cara demikian tidak etis dan semestinya tidak dilakukan. Beberapa pimpinan SKPD lainnya menunjukkan kesan sama. Musrenbang yang dilaksanakan Bappeda

kota Tebingtinggi itu, berlangsung selama dua hari (28-29/3), diikuti delegasi Musrenbang kecamatan, forum gabungan SKPD serta kelompok masyarakat. Hari pertama diisi dengan pemaparan Bappeda Provsu, Dina Pendidikan dan Bina Marga Provsu. Ka Bappeda H. Marapusuk Siregar, SH, mengatakan Musrenbang ini dilaksanakan guna mendapatkan masukan untuk penyempurnaan rancangan RKPD yang memuat prioritas pembangunan daerah, pagu indikatif pendanaan berdasarkan fungsi SKPD serta informasi mengenai kegiatan yang pendanaanya berasal dari APBD kota, provinsi dan nasional. Juga dimaksudkan untuk mendapatkan rincian rancangan awal RKA-SKPD, khususnya yang berhubungan dengan pembangunan. Juga mendapatkan rincian rancangan awal kerangka regulasimenurutSKPDyangberhubungandengan pembangunan. (a09)

Balap Liar Ambil Korban, 1 Tewas Ibu RT Tewas Ditubruk Mobil PEMATANGSIANTAR (Waspada) : Aksi balap liardijalanumumPematangsiantar-Perdagangan pada malam hari, akhirnya mengambil korban sesudah terjadi tubrukan beruntun mengakibatkan satu korban tewasTommy Novrizal, 17, warga Komplek Perumahan Panca Surya, Kelurahan Perdagangan, Kecamatan Bandar, Simalungun dan satu korban luka berat Suhendri, 25, warga Huta I, Nagori Kandangan, Kecamatan Pematang Bandar, Simalungun. Balap liar itu turut mengakibatkan seorang penonton mengalami luka ringan yakni Putra, 19, warga Rambung Susu, Nagori Kerasaan, Kecamatan Bandar. Keterangan dihimpun menyebutkan, tubrukan beruntun antara beberapa unit sepeda motor akibat aksi balap liar itu terjadi di jalan umum KM 24-25, jurusan Pematangsiantar-Perdagangan, Nagori Sahkuda Bayu, Kec.Gunung Malela, Simalungu, Minggu (27/3) pukul 00:05. Peristiwa itu terjadi ketika Tommy mengemudikan sepeda motor Yamaha Jupiter tanpa plat mengemudikan sepeda motorYamaha RX King BK 2634 TY dan seorang pengendara lain melakukan balapan liar dari arah Pematangsiantar menuju arah Perdagangan. Ketika tiba di tempat kejadian, setahu bagaimana tiba-tiba terjadi tubrukan antara ketiga sepeda motor itu. Putra yang sedang berhenti menonton balapan liar itu dengan duduk di atas sepeda motornya Honda Mega Pro BK 2997 WR turut terkena tubrukan bersama satu unit sepeda motor Yamaha Vega R BK 5825 IG yang sedang parkir saat itu. Akibat tubrukan itu, Tommy dan Suhendri

mengalami luka berat hingga pihak Sat Lantas Polres Simalungun membawa keduanya ke RSU Vita Insani, Kota Pematangsiantar. Namun, Tommy akhirnya meninggal sesudah tiba di rumah sakit akibat luka berat dialaminya, sedang Suhendri dalam kondisi kritis mendapat perawatan secara intensif. Sementara, seorang ibu rumah tangga, Dona Elsarida Nainggolan, 37, warga Simpang Jalan Perumahan Cahaya Kemuliaan, Kelurahan Nagahuta, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar tewas sesudah ditubruk satu unit mobil pribadi Toyota Starlet BK 1546 TJ, persis di depan rumahnya di jalan umum Pematangsiantar-Saribudolok, Minggu (27/3) pukul 21:00. Keterangan dihimpun menyebutkan korban hendak membeli sesuatu bersama putra bungsunya Marcelino Panjaitan, 9, ke mini market sejauh 200 meter dari rumah korban. Saat baru beberapa langkah dari rumahnya, mobilToyota Starlet dikemudikan Robin Ropinus Marpaung, 35, warga Simpang Pane, Kecamatan Panombean Pane, Simalungun datang tiba-tiba dan menyambar tubuh korban hingga terlempar beberapa meter. Sedang putra bungsu korban selamat dari sambaran mobil itu. Warga yang melihat kejadian itu berusaha memberikan pertolongan dengan membawa korban ke rumah sakit. Namun, saat masih dalam perjalanan, korban meninggal dunia akibat luka berat dialaminya Kapolres Simalungun AKBP Marzuki serta Kapolres Pematangsiantar AKBP Alberd TB Sianipar, Senin (28/3) menyebutkan, kedua peristiwa itu masih dalam penyelidikan. (a30)

Pelabuhan Penumpang Teluknibung Belum Penuhi Standar Keamanan TANJUNGBALAI (Waspada) : Pelabuhan penumpangTeluknibung yang baru diresmikan ternyata belum memenuhi standar keamanan dan keselamatan terminal, sehingga masih jauh dari harapan untuk menjadi pelabuhan internasional. Demikian dikatakan aktivis LSM M Robby di Pelabuhan Teluknibung, Senin (28/3). Dikatakan, pelabuhan itu diduga tidak memiliki area steril di luar bangunan, sehingga warga sekitar khususnya anak-anak bebas keluar masuk dan mandi di lokasi bersandarnya kapal. Akibatnya, banyak terlihat anak yang memanjatkeatapjembatanpenyebarangan(panton) menuju kapal dan melakukan aksi berbahaya denganmelompatdariketinggiansekitar10meter dan menceburkan diri di Sungai Asahan. Dikha-

watirkan, bebasnya warga yang keluar masuk dermaga dan aksi anak-anak itu dapat mengancam keselamatan jiwa. Sementara, tepi dermaga dan sambungan jembatan penyebarangan juga tidak memiliki pagar pengaman dan didukung lampu penerangan,sehinggajikatidakberhati-hatisaatmelintas, maka akan tercebur langsung ke sungai. Disamping itu, dermaga yang baru selesai pembangunannya itu juga terlihat asal jadi dengan banyaknya keretakan dan kehancuran pada lantai dan dinding dermaga. Untuk itu, M Robby meminta agar pihak terkait membenahi pelabuhan itu dan menetapkan area steril dengan membuat pagar pembatas demi menjaga keamanan dan keselamatan baik penumpang,penjemput,wargasekitardanpaling utama anak-anak. (a32)

Soal Lahan Sei Kepayang Diadukan Ke Kontras Waspada/Bustami Chie Pit

PARA Pengurus Perkumpulan Persaudaraan Tionghoa Kisaran (PPTK) Jakarta diabadikan, Minggu(27/3) di Kelenteng Kiu Lie Tong, Kisaran, Asahan. Sedangkan Ketua Korwil Kisaran-Asahan Harun Leman didampingi Franki Wijaya dan Dewan Penasehat Edhie Kosasih menyatakan,PPTKdenganmotto Bersatu Untuk Melayani juga membentuktimKunjunganKasih. Kegiatannya antara lain, mengunjungi anggota yang sedang sakitdansesepuh lanjutusia,serta Peduli Pendidikan Untuk Kisaran berbentuk bea siswa kepada anak-anak Kisaran yang ekonomi orangtuanya kurang mampu. Kemudian, pemberian paket

pada perayaan tahun baru, baksos, bantuan ke panti asuhan, panti jompo dan sebagainya. Sedangkan di akhir acara, Pengurus PPTK Jakarta berharap organisasi ini dapat memberikan kontribusi kepada daerah asal perantau, yakni Kota Kisaran. Selainitu,mendukungvisidan misi Bupati Asahan Drs HTaufan Gama Simatupang,MAP dan Wakil Bupati H Surya,Bsc, yakni tercapainya masyarakat yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri. Bustami Chie Pit

MEDAN (Waspada) : Masyarakat Desa Bangun Baru, Kec. Sei Kepayang, Kab. Asahan mengeluhkan tak pernah tuntasnya masalah lahanpertanianmilikmerekadenganperusahaan perkebunan PT CSIL. Melalui surat tertanggal 23 Maret 2011 ditujukan kepada Kontras di Medan, masyarakat menyebut, dengan pengawalan preman dilengkapi senjata tajam parang dan tombak, PT CSIL beberapa waktu lalu membeko dan merusak tanaman petani menggunakan alat berat eskavator. Padahal, sesuai hasil keputusan rapat antara petani dan pihak PT CSIL pada 24 Juli 2009 di kantor DPRD Asahan dipimpin Ketua Komisi A ButYadin, adalah bahwa pihak PT CSIL harus menghargai setiap hak atas tanah petani, karena petani telah lama menguasai lahan di daerah yang ingin dikuasai PT CSIL. PihakPTCSILtidakdapatmelakukanpemak-

saan mengambil tanah/tanaman masyarakat petani. Apalagi, hutan yang dimohonkan PT CSIL untuk lahan perkebunan sawit adalah hutan kawasan Nantalu di Desa Sungai Paham, Desa PertanahandanDesaPerbangunan,SeiKepayang. Sementara Desa Bangun Baru tidak termasuk kawasan hutan Nantalu. Namun setelah adanya perpanjangan izin lokasi/prinsip PT CSIL tertanggal 29 September 2010 yang dikeluarkan Bupati Asahan, perusahaan perkebunan tersebut mengklaim kawasan Desa Bangun Baru termasuk kawasan hutan dan dengan semena-mena merusak lahan dan tanaman petani. Berkaitan hal itu, anggota Komisi A DPRD Asahan H Hamonangan Siahaan yang dihubungi Waspada via telefon, Senin (28/3) menyebutkan, masih amburadul dan kacaunya masalah pertanahan di Sumatera Utara, penyebabnya karena tidak pernah turunnya pihak panitia ke lapangan. (m26)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.