Waspada, Rabu 24 Agustus 2011

Page 23

Ekonomi & Bisnis

WASPADA Rabu 24 Agustus 2011

B9

LAPK: Razia Listrik Cacat Hukum

● Tunggakan Pelanggan PLN Sumut Rp120 M MEDAN (Waspada): Manager SDM dan Organisasi PLN Sumut Ir. Setiabudi Suhud mengatakan, tunggakan pemakaian listrik di Sumatera Utara masih tinggi. Tercatat hingga 22 Agustus 2011, tunggakan rekening pelanggan PLN di Sumut sekitar Rp120 miliar.

“Tunggakan masih tinggi, sekitar Rp120 miliar. Untuk tagihan rekening di Sumut per bulan sekitar Rp450 miliar dari 2,5 juta pelanggan,” kata Setiabudi saat membuka workshop serta pelatihan P2TL dan pengendalian tunggakan di Udiklat Tuntungan, Senin (22/8). Kegiatan digelar bekerjasama dengan Kejatisu dan Poldasu berlangsung 3 hari dan diikuti 74 peserta dari PLN Sumut, Lubukpakam, Binjai dan Medan. Hadir pada acara itu GM PLN Sumut Krisna Sumbaputra, Manager Niaga Mirza Arsyad, Manager Perencanaan Yugo Riatmo, Humas Yulizar, Manager PLN Binjai Ir

Pintor Rumapea. Setiabudi menyebutkan, dalam hubungan PLN dengan pelanggan ada perjanjian jualbeli tenaga listrik dan ini kesepakatan, kalau tanggal 20 belum dibayar maka sepakat diputus sementara pada tanggal 21. Kalau 60 hari belum juga dibayar, maka dibongkar rampung. Kalau mau nyambung lagi setelah bongkar rampung itu, diperlakukan seperti bayar nyambung baru dan juga tunggakannya harus dilunasi. Mengenai, adanya uang jaminan langganan (UJL) terhadap pelanggan yang diputus listriknya, Setiabudi mengatakan, itu akan diperhitungkan

dan UJL rencananya dikembalikan kepada pelanggan. Dana UJL di Sumut saat ini masih tahap penghitungan dan uangnya ada di PLN dan itu tidak berbunga . Harus dibenahi Sementara itu, Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) Farid Wajdi menilai, operasi P2TL harus dibenahi mengingat prosesnya diduga bermasalah. “Indikatornya adalah begitu banyak operasi tenaga listrik yang dilakukan petugas P2TL tidak satupun masuk ranah hukum. Padahal, sesuai Undang-undang Ketenagalistrikan, mencuri listrik masuk kategori tindak pidana,” ujarnya. Farid menilai, sangat mungkin ada upaya ‘kejar setoran’ guna mengeruk keuntungan pribadi dari operasi tenaga listrik yang dilakukan petugas P2TL itu. Petugas lapangan kurang profesional dalam menduga apakah konsumen benar

melanggar atau tidak. Bahkan terkesan sangat arogan dengan tameng operasi P2TL. Masalahnya pemahaman masyarakat mengenai P2TL masih minim karena kurang sosialisasi. Misalnya menyangkut kerusakan segel pengaman meteran. “Bagaimana mungkin segel pengaman divonis sengaja dirusak atau dikloning pelanggan, padahal memang segel telah aus atau daluarsa dimakan waktu,” katanya. Menurutnya, tindakan ‘main tebas’ memutus sambungan atau mencopot meteran tanpa melihat kasus per kasus jelas tidak adil. “Bagaimana mungkin operasi P2TL dilaksanakan secara fair kalau operasi itu mengandung cacat hukum dan bertentangan dengan ketentuan berlaku. Banyak disangka mencuri, tapi kemudian tidak terbukti, tidak disertai dengan upaya rehabilitasi,” pungkasnya. (m41)

Gaji PNS 26Agustus, Pensiunan 23Agustus JAKARTA (Waspada): Kabar baik bagi pegawai negeri sipil (PNS) dalam menyambut lebaran. Pembayaran gaji PNS yang seharusnya awal September akan dimajukan menjadi Jumat, 26 Agustus 2011. Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, pembayaran gaji dipercepat karena terbentur cuti bersama. Selain itu, percepatan pembayaran gaji ini juga untuk membantu kebutuhan finansial PNS menyambut lebaran. Biasanya, pembayaran gaji PNS dilakukan setiap tanggal 1 tiap bulannya. “Nanti lebaran tanggal 3031 Agustus, kemudian ada libur bersama pada 29 Agustus dan

1-2 September. Sesudah itu, Sabtu-Minggu tanggal 3-4 September. Jadi, secara kedinasan baru buka kantor pada 5 September,” ujar Agus saat ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8). Berdasarkan kondisi itu, maka diputuskan pembayaran gaji PNS dimajukan menjadi 26 Agustus 2011. Namun, Agus mengingatkan kepada para pegawai agar pandai mengatur keuangannya selama sebulan ke depan. “PNS harus pandai dan bijaksana dalam mengelola keuangan yang sehat, karena jangan sampai gaji yang diterima sebelum tanggal 1 dan

kemudian dibelanjakan lagi, dan akhirnya untuk hidup di bulan September jadi sulit,” tuturnya. Pensiunan 23 Agustus Pembayaran pensiun untuk September 2011 dipercepat mulai tanggal 23 Agustus 2011, jelas Kepala Kantor Cabang Utama PT Taspen (Persero) Medan , Wiharto, Selasa (23/8). Wiharto didampingi staf Humas Sabar Siregar menyebutkan, pemerintah telah melakukan kebijakan untuk mempercepat pembayaran pensiun bulan September 2011 mulai 23 Agustus 2011 untuk penerima pensiun melalui rekening bank dan mulai tang-

gal 25 September 2011 untuk penerima pensiun melalui kantor pos. Bagi penerima pensiun sendiri janda/duda yang meninggal dunia pada atau setelah 23 Agustus 2011 (pensiun punah) berhak untuk menerima pensiun bulan September 2011, dan sejak Oktober 2011 distop karena tidak berhak lagi, jelas Wiharto. ‘’Sedangkan bagi penerima pensiun sendiri, janda atau duda yang meninggal dunia pada atau sebelum 23 Agustus 2011 (pensiun punah) tidak berhak untuk menerima pensiun September 2011,’’tambahnya. (m29/vvn)

Medan Green And Clean

Seleksi 30 Besar Terbaik MdGC 2011

Waspada/Armin Nasution

PEJABAT BNI didampingi Kadis Pendidikan kota Medan saat menyerahkan bantuan renovasi kepada perwakilan enam sekolah.

Waspada/Hamzah

Regional Manager Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan, Djoko Warsito menyerahkan bantuan langsung kepada anak yatim.

BNI Kucurkan Dana Bank Mandiri Salurkan Bantuan Bina Lingkungan Renovasi Sarana Pendidikan MEDAN (Waspada): Bank Negara Indonesia (BNI) merenovasi sarana/prasarana enam gedung SD di Medan. Keenamnya SD Negeri N0 064016, SD AlWashliyah, SD Pembangunan Didikan Islam, SD HKBP Teladan, Perguruan Al Hidayah dan Perguruan Islam Al Iklas. Selain itu, BNI juga menyalurkan beasiswa kepada siswa CEO BNI Kantor Wilayah Medan Achmad Santosa Miad dalam sambutan yang diwakili Head of Consumer and Retail Hendrik Poluan mengatakan kegiatan yang masuk dalam rangkaian HUT ke -65 BNI ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) bank tersebut. “Salah satu kegiatan menyambut HUT ke- 65 BNI meliputi program BNI Berbagi, yakni program BNI Sahabat Sekolah. Dimana kegiatannya mencakup renovasi SD dan pemberian beasiswa,” jelasnya dalam acara BNI Sahabat Sekolah yang dilakukan di SD HKBP Teladan Medan, Selasa (23/8). Hadir dalam acara tersebut jajaran BNI Kanwil Medan, Kadis Pendidikan Kota Medan Hasan Basri dan para guru serta murid.

“Program BNI Sahabat Sekolah ini juga wujud rasa syukur dan terima kasih BNI, terutama pada semua lapisan masyarakat. Sudah menjadi komitmen BNI untuk terus melayani negeri dan memberikan kontribusi terbaiknya bagi masyarakat,” ujarnya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Hasan Basri dalam kesempatan itu mengatakan, langkah yang dilakukan BNI tersebut merupakan hal yang harus dihargai. Hasan Basri mengungkapkan, pendidikan merupakan hal yang harus diraih oleh semua orang. “Pendidikan adalah untuk semua orang, baik itu pendidikan formal maupun non formal,” tegasnya. Hasan Basri juga mengingatkan, semua pihak memiliki peran dalam bidang pendidikan, artinya mau memperhatikan kebutuhan dunia pendidikan. Sementara Gewin Galingging dari SD HKBP Teladan yang mewakili sekolah penerima bantuan, mengungkapkan terima kasihnya atas perhatian yang diberikan BNI melalui BNI Kantor Wilayah Medan.(m06)

MEDAN (Waspada) : Untuk meringankan beban dan memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim di Indonesia, Bank Mandiri menyalurkan bantuan bina lingkungan dengan total Rp4,125 miliar. Regional Manager Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan, DjokoWarsito mengatakan Corporate Social Responsibility (CSR) pada tahun ini mencapai Rp4,125 miliar dimana untuk kantor wilayah I Medan mencapai Rp250 juta. “Bantuan dengan total nilai Rp4,125 miliar tersebut terdiri Rp2,625 miliar untuk santunan 10.500 anak yatim dan dhuafa serta santunan berupa peralatan ibadah kepada 3.600 penjaga keamanan dan pintu kereta api senilai Rp540 juta,” ujarnya dalam acara buka puasa bersama anak yatim Ramadhan 1432 H, di Convention Hall, Tiara, Medan, Senin (22/8). Tentunya, lanjutnya, bantuan ini berasal dari dana Program Bina Lingkungan tahun anggaran 2011. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian Bank Mandiri terhadap lingkungan merupakan kegiatan corporate social responsibility. Djoko mengatakan, untuk Kanwil I Medan, bantuan ini diserahkan kepada 1000 anak yatim yang tersebar di Kota Medan, Aceh, Pematangsiantar,

Batam dan Pekanbaru. “Penyaluran CSR Bank Mandiri dilakukan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Dana Bina Lingkungan yang telah disalurkan Bank Mandiri pada tahun 2011 sampai dengan Juni sebesar Rp40,99 Miliar untuk berbagai kegiatan. Sedangkan program Kemitraan yang telah disalurkan pada tahun 2011 sampai dengan Juni sebesar Rp45,59 miliar. Djoko mengatakan, santunan kepada anak yatim dan dhuafa secara nasional tersebut berbentuk uang saku, perlengkapan sekolah dan perlengkapan shalat senilai Rp250.000 per paket. “Besar harapan kami, bantuan yang tidak seberapa ini dapat meringankan beban dan memberikan kebahagiaan ke anak-anak yatim dan dhuafa. Bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk mendapatkan pencerahan setelah sebelas bulan disibukkan dengan persoalan-persoalan duniawi,” ujarnya. Dalam acara tersebut, diserahkan santunan kepada 300 anak yatim yang berasal dari Panti Asuhan Alwashliyah Jalan Ismailiah Medan dan Pinang Baris, Yayasan Zending Islam Jalan Sisingamangaraja Medan dan Masjid Amaliyah yang terletak di Jalan Setia Luhur. (m38)

Sarana Transportasi KISMK Butuh Pembenahan SARANA transportasi untuk keluar-masuk KISMK (Kawasan Industri Sei Mangkei) menuju pelabuhan Kuala Tanjung bisa dicapai melalui jalan darat dari Kota Lima Puluh menuju Kota Perdagangan saat ini kondisinya cukup bagus, namun masih kurang lebar dan kualitas jalan perlu ditingkatkan. Kemudian jalur kereta api sejauh 40.86 km, yang meliputi Bandar Tinggi sampai ke Kuala Tanjung sepanjang 18,25 km, Bandar tinggi sampai ke Stasiun Perlanaan sepanjang 15,75 km, dari Stasiun Perlanaan sampai ke KISMK sepanjang 6,8 km. Sedangkan fasilitas pelabuhan Kuala Tanjung, menurut Kabag Perencanaan dan Pengkajian PTPN III Dr. Krisna Surya Buana pada wartawan akhir pekan lalu di Sei Mangkei, termasuk pengembangan dermaga. Menurutnya, berdasarkan informasi yang di sampaikan manajer operasional PT Pelindo I pada 13 april 2011, sedang disiapkan masterplan pengembangan dermaga termasuk kelengkapannya untuk melayani produk turunan berbasis sawit dari KISMK. Masih terkendala Sedangkan menurut Manejer KISMK Ir. H. Abdul Halim,

Sama dengan pembangunan jalur rel KA baru dari stasiun Bandar Tinggi menuju pelabuhan Kuala Tanjung sepanjang ± 18,25 Km juga menjadi tanggung jawab PT KAI serta Dirjen perkeretaapian.

Waspada/akmal az

KAWASAN Industri Sei Mangkei (KISMK) terlihat tertata rapi. Sarana transportasi untuk keluar-masuk KISMK masih membutuhkan pembenahan. pembangunan jalan darat dari Simpang Mayang menuju KISMK sepanjang ± 3 Km atau dari Simpang Mayang menuju Kecamatan Bosar Maligas sepanjang ±14 Km merupakan tanggung jawab Pemkab/Pemprov. Saat ini kondisi jalan tersebut berlobang-lobang, apalagi di musim penghujan, lobanglobang itu berubah seperti menjadi kubangan kerbau. Begitu pula pembangunan

untuk peningkatan kualitas jalan provinsi/negara, termasuk pelebaran badan jalan,dari Kota Lima Puluh menuju Kota Perdagangan juga merupakan tanggung jawab Pemkab/ Pemprov. Sedangkan pembangunan jalur rel KA baru dari KISMK sepanjang ± 6,86 Km untuk menuju Stasiun Perlanaan dan Stasiun Bandar Tinggi dimana penyusunan DED masih dalam proses,dijadwalkan selesai September 2011 merupakan tanggung jawab PT KAI.

Pemisahan lahan Abdul Halim juga mengungkapkan pihaknya masih menunggu penerbitan surat izin dari BPN pusat untuk pemisahan lahan dari status HGU menjadi HGB, sehingga lahan tersebut memiliki Hak Pengelolaan Lahan (HPL) oleh KISMK. “Plt Gubernur Sumatera Utara telah mengajukan secara resmi kepada BPN pusat melalui surat nomor.593.4/7131 tanggal 6 juli 2011,perihal izin pemisahan HGU KISMK, ujar Halim. KISMK juga masih menunggu penerbitan RTRW KISMK sehingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari RTRW kawasan industri Provinsi Sumatera Utara. “Berdasarkan surat dari Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor.650/2162 tanggal 7 maret 2011,perihal rencana pengembangan KISMK dalam Ranperda RTRW-Sumatera Utara 2010-2030, sedang dalam proses legalisasi dan tahap pembahasan antara pemerintah provinsi dan DPRD-SU,” ujar Halim. (m05)

Sambut Idul Fitri, Pegadaian Meulaboh Kucurkan Rp3,4 M BMT Tulang

MEDAN (Waspada) : Warga Lingkungan I dan IX Kecamatan Medan Selayang, Kelurahan Padang Bulan Selayang II beserta dengan Kepala Lingkungan I Jumani dan Kepala lingkungan IX H.Sariman, Selasa (16/8) kelihatan sibuk berbenah dengan bergotong royong di lingkungan masingmasing. Dari hasil pantauan relawan MdGC (Medan Green and Clean) Abdul Khalik dan PD MdGC Susanto Maulana di lokasi kunjungan, sebagian warga ada yang membuat trotoar berbunga, menanam bunga dan membersihkan gang dengan sapu. Walaupun dalam suasana puasa Ramadhan warga yang didominasi ibu-ibu rumah tangga ini terlihat begitu semangat membersihkan dan mempercantik lingkungannya. Jumani dan Sariman secara terpisah menyampaikan tekadnya untuk mememaksimalkan potensi dirinya beserta warga warga masyarakat untuk memperbaiki lingkungannya dalam rangka memenangkan kompetisi MdGC 2011. Diharapkan melalui semangat kemerdekaan RI dan Puasa Ramadhan tercipta lingkungan yang lebih baik lagi.(m06)

MEULABOH (Waspada) : Menyambut Idul Fitri 1432 Hijriah, Perum Pegadaian Meulaboh terus dipadati masyarakat yang ingin menggunakan jasa lembaga penyimpanan barang itu. Selain ingin menggadaikan, warga juga ingin menebus kembali barang sebelumnya disimpan salah satu perusahaan tertua milik pemerintah itu. Samsul, pimpinan Cabang Perum Pegadaian Syariah Meulaboh mengatakan, memasuki 15 Ramadhan pihaknya telah menyalurkan dana ke masyarakat sedikitnya Rp3,4 miliar. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah hingga menjelang Idul Fitri mendatang. “Dibanding tahun sebelumnya dengan periode sama terjadi peningkatan 24,7 persen,” kata Samsul, Senin (22/8). Meski diperkirakan bertambah, Samsul menyatakan pihaknya tidak memerlukan penambahan dana karena jumlah masyarakat yang menebus barang juga akan meningkat. Dana dari warga yang menebus, kata Samsul dapat kembali digunakan untuk menyalurkan kredit sehingga tidak mem-

butuhkan penambahan dari Kanwil Perum Pegadaian Aceh. “Berbeda dengan wilayah lain seperti di jawa, warga kebanyakan menggadaikan barang berharga untuk kebutuhan mudik. Tapi di Aceh, masyarakat menebus juga banyak karena ingin menggunakannya saat lebaran,” kata Samsul. Samsul mengatakan sebagian besar barang yang kembali ditebus pemiliknya dalam bentuk perhiasan seperti emas selain produk jasa lainnya yang tersedia.Pemilihan perum penggadaian oleh warga untuk memperoleh dana segara kata Samsul, lebih karena faktor proses yang mudah dan pertimbangan keamanan. Di sisi lain, Samsul juga menawarkan warga menggunakan jasa program MULIA ( Murabahah Logam Mulia untuk Berinvestasi Abadi) untuk berinvestasi. “Dengan DP 30 persen keinginan masyarakat untuk memiliki emas sudah terpenuhi. Berikutnya cicilan hanya 7 persen yang besar angsuran tidak berubah, sesuaikan saat transaksi terjadi,” pungkas Samsul. (cak)

Punggung Ekonomi MEDAN (Waspada): Sekjen Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) Pusat, Andi Estetiono menegaskan, kehadiran Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan salah satu model lembaga keuangan syariah yang paling sederhana dan saat ini banyak muncul untuk membantu masyarakat. “Bahkan di saat krisis, BMT hadir sebagai tulang punggung ekonomi bangsa sehingga perekonomian masyarakat stabil,” kata Andi Estetiono pada acara silaturrahmi dan berbuka puasa bersama di kantor PINBUK Sumut Jalan HM Yamin Medan, Selasa (16/8) petang. Hadir dalam kesempatan itu, Direktur PINBUK Sumut Hoironi Hasibuan didampingi pengurus di antaranya Suhifandi Choir, Syafrizal, M Nursyam Ashmarqandi, Dedi Suheri, perwakilan Telkom dan pengurus serta pimpinan BMT-BMT. Menurut Andi, BMT itu modalnya niat dan kuat, apalagi jika dikelola dengan baik, BMT

merupakan masa depan dan tulang punggung ekonomi bangsa. Andi yang juga dikenal sebagai Kepala Cabang PNM Medan ini menambahkan, ada lima poin membuat BMT tersebut besar, antara lain Sumber Daya Manusia (SDM), Modal, IT dan jaringan. “Jangan BMT sudah besar tetapi karena orang yang di dalamnya membuat BMT tersebut hancur. Sudah ada kejadian seperti ini,” ujarnya. BMT mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang kegiatan ekonominya. “Namun umumnya kesadaran orang masih bermain di banking yang konvensional. Padahal jika diketahui BMT sangat strategis untuk membangkitkan ekonomi ummat khususnya ekonomi syariah,” jelasnya. (m39)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.