Waspada, Rabu 23 januari 2013

Page 17

Sumatera Utara

WASPADA Rabu 23 Januari 2013

B3

Minyak Tanah Langka Di Nias GUNUNGSITOLI (Waspada): Masyarakat Nias khususnya di Kota Gunungsitoli resah akibat semakin langkanya bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis minyak tanah (minah). Sekarang ini, minah sulit didapatkan di pasaran. Kalaupun ada di pengecer, harganya sudah melampaui harga eceran tertinggi (HET ) mencapai Rp5.000 per liter. Kelangkaan BBM bersubsidi jenis minyak tanah di Kota Gunungsitoli disinyalir karena sejumlah oknum tertentu setiap minggu melakukan praktik penyelundupan minah ke luar daerah melalui Pelabuhan Laut Gunungsitoli. Terbukti dalam kurun 2012, petugas kepolisian berhasil menggagalkan penye-

lundupan minah yang hendak dibawa ke luar Nias. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Gunungsitoli Abdul Majid Chaniago, SE kepada wartawan ketika ditemui di kantornya, baru-baru ini. Menurut Majid, sesuai pantauan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Gunungsitoli dalam beberapa bulan terakhir, akibat kelangkaan minyak tanah bersubsidi di Kepulauan Nias khususnya di

Kota Gunungsitoli, harga minyak tanah di pasaran naik a mencapai Rp5.000 per liter dari HET Rp3.200 per liter. Untuk mengatasi lonjakan harga tersebut, Deperindagkop Kota Gunungsitoli akan melakukan penyelidikan terkait kelangkaan minyak tanah di Kota Gunungsitoli serta melakukan kordinasi dengan Pertamina dan agen minyak tanah di Kota Gunungsitoli dalam waktu dekat. Majid menambahkan, penyebab kelangkaan minyak tanah bersubsidi disinyalir akibat ulah oknum oknum tertentu yang menyelundupkan minyak tanah bersubsidi jatah warga Nias keluar daerah untuk meraup keuntungan sebesar-

besarnya, karena harga minyak tanah di luar Pulau Nias cukup tinggi. Pihaknya mengharapkan kepada instansi terkait untuk menertibkan penyelundupan minyak tanah bersubsidi keluar Pulau Nias. Sesuai data dari Dinas Deperindagkop Kota Gunungsitoli, jatah minyak tanah bersubsidi yang disalurkan Depot Pertamina Kota Gunungsitoli kepada AMT yang ada di Kepulauan Nias 40 kiloliter per hari atau setara dengan 40.000 liter per hari. Dari jatah tersebut, menurut Kadis Deperindag, sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan minyak tanah masyarakat Pulau Nias jika tidak diselundupkan keluar daerah. (a25)

Guru PAI Desak Kemenag Karo Cairkan Tunjangan Profesi KABANJAHE (Waspada): 23 Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di Kabupaten Karo mendesak Kementerian Agama Kabupaten Karo mencairkan tunjangan profesi untuk Semester I 2012. Dana tersebut Rp455.413.800, yang seharusnya dibayarkan Desember lalu. “Kami sangat menyesalkan hal ini. Alasan yang kami dapatkan karena berkas hilang, padahal kami sudah melengkapinya jauh-jauh hari,” ujar salah

seorang Guru PAI, Muhammad Nuh Manik kepada Waspada, Senin (21/1). Dikatakannya, awalnya pihaknya dijanjikan akan dicairkan Desember 2012. Namun, Bendahara Kemenag Karo tiba-tiba mengaku berkas mereka hilang. Setelah diadakan pencarian, berkas tersebut ternyata mengendap di ruangan Kasubag Tata Usaha Kemenag Karo, Drs Adi Sungkono. Pencarian tersebut dilaku-

50 KK Warga Mayang Sari Simalungun Belum Nikmati Listrik SIMALUNGUN (Waspada): 50 Kepala keluarga (KK) warga Dusun Mayang Sari Desa Marihat, Kec. Huta Baya Raja, Kab. Simalungun sejak Republik Indonesia berdiri sampai saat ini belum pernah merasakan nikmatnya menggunakan aliran listrik dari PT. PLN (Persero) masuk ke rumah mereka. “Daerah ini seperti dikucilkan dan sangat-sangat tertinggal. Setiap malam warga sekitar hanya diterangi lampu petromak,” kata Rapmada Sinurat, 42, warga Dusun Mayang Sari, Desa Marihat, Kec. Huta Baya Raja, Kab. Simalungun kepada Waspada, Selasa (22/1). Sejak 2008 warga di dusun itu mengaku sudah berulang kali mengajukan permintaan aliran listrik ke PT. PLN (Persero) agar dimasukkan ke daerah mereka, tapi sampai saat ini belum juga ada tanggapan dari PT.PLN. Warga yang hidup dari sektor pertanian sangat mengharapkan kebijakan dari pemerintah khususnya pimpinan PT. PLN (Persero) agar secepatnya mengabulkan permintaan warga di Desa Marihat, Kec. Huta Baya Raja, Kab. Simalungun. (crap)

Rumah Terbakar Di Sidikalang, Sepedamotor Hangus SIDIKALANG (Waspada): Satu unit rumah semi permanen di Jalan Sentrum Sidikalang Dairi hangus terbakar, Selasa (22/ 1) sekira pukul 02: 30. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Saat kejadian rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang dalam perjalanan menuju T.Morawa untuk menghadiri undangan pesta. Banyak barang berharga hangus, termasuk sepedamotor Supra. Sumber di tempat kejadian mengatakan, kobaran api sangat cepat membesar. Ratusan warga di sekitar dibantu beberapa aparat kepolisian dan TNI serta dua unit mobil pemadam milik Pemkab bekerja keras memadamkan kobaran api. Sumber api masih dalam penyelidikan pihak Polres Dairi. Di lokasi sudah dipasang garis polisi. Pemilik rumah Ahmad Bancin, 56, didampingi istrinya br Manik mengatakan, saat kejadian sedang berada di dalam mobil persis di kawasan Kabanjahe menuju Tanjungmorawa untuk menghadiri undangan pesta. Bancin menyebut cukup banyak mengalami kerugian. Camat Sidikalang, Drs. Sahala Siagian didampingi Lurah Batang Beruh, Dra. Terang Dewi bersama sejumlah staf menyerahkan bantuan berupa beras dan mi instan kepada korban. Siagian mengatakan bantuan dari Pemkab akan menyusul, seraya berharap pemilik rumah tetap tabah menghadapi musibah itu. (a20)

Pemkab Samosir Usulkan Berbagai Proyek Dari Anggaran Tarukim SAMOSIR (Waspada): Pemkab Samosir pada tahun anggaran 2013 mengusulkan anggaran dari Dinas Tarukim Sumut untuk berbagai kegiatan seperti pembangunan air minum untuk daerah yang sudah memiliki reservoir seperti daerah Kec. Harian, Sitiotio dan Sianjur Mula-mula. Selanjutnya, diusulkan juga pembangunan drainase menyambung pembangunan drainase tahun 2012, pembangunan bedah rumah 200 unit bagi masyarakat yang menempati rumah tidak layak huni. “Selain itu, Pemkab Samosir juga mengusulkan pendampingan dalam penyusunan dokumen tata ruang kota kecamatan dan tata letak bangunan,” ujar Kepala Bappeda Kab Samosir Hot Raja Sitanggang, ST MM kepada Waspada, Selasa (22/1). Terkait usulan Pemkab Samosir ke Dinas Tata Ruang (Tarukim) Pemprovsu, dibenarkan Kepala UPTD Tarukim Provinsi di P. Siantar S Karo-Karo, ST menjawab Waspada, Selasa (22/1). Karo-karo juga menambahkan, anggaran untuk diajukan ke Pemprovsu melalui dua kriteria anggaran yakni melalui Musrembang dan reses DPRD Sumut. (c11)

kan setelah aksi protes para guru. Ironisnya, saat berkas yang di antaranya terdiri dari SK, pengamprahan dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja Rutin (SPTBR) ini ditemukan, tenggat waktu pengiriman ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sidikalang sudah lewat. Seharusnya, berkas itu dikirimkan selambat-lambatnya, Senin (17/12) lalu. Namun, berkas tersebut ditemukan sekitar dua pekan setelahnya. Hingga kini, belum ada kepastian kapan tunjangan tersebut dicairkan. Masalah ini bukan kali pertama terjadi. Persoalan serupa juga terjadi 2011. Saat itu, berkas tunjangan profesi 70 guru PAI menumpuk di ruangan Drs Adi Sungkono. Untungnya, berkas

ditemukan sebelum batas waktu pengiriman berakhir. “Kami sudah melaporkan hal inikeDPRDKaro.Jikatakkunjung dicairkan, kami akan menggelar aksi protes dalam waktu dekat,” pungkas Nuh Manik. Kasubag Tata Usaha Kemenag Karo, Drs Adi Sungkono, saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku berkas tersebut memang tidak dikirimkan ke KPPN. Namun, cukup sampai di Kemenag Karo. Secara terpisah, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Karo, Drs. Mardinal Tarigan mengatakan pihaknya berjanji akan berupaya menuntaskan permasalahan ini. “Kami sudah mengusulkan kembali ke KPPN dan diupayakan akan dicairkan secepatnya,” katanya. (a36)

Ruang Belajar SMPN 2 Nainggolan Memprihatinkan SAMOSIR (Waspada): Salah satu bangunan SMP Negeri 2 Kec. Nainggolan, Kab. Samosir sangat memprihatinkan sehingga diharapkan stakeholder bisa memberikan perhatian untuk pembangunan ruang belajar siswa. Sekolah yang didirikan 1957

Dua Lagi Tersangka Korupsi Bappeda Nisbar Ditahan GUNUNGSITOLI (Waspada): Unit Tindak Pidana Korupsi, Sat Reskrim Polres Nias kembali menahan dua tersangka kasus dugaan korupsi Pembangunan Kantor Bappeda Nias Barat, yang menimbulkan kerugian negara Rp212.058.338. Kedua tersangka FD (Direksi) dan CH (Direksi Teknik) ditahan di Mapolres Nias, sejak Minggu (20/1). Kapolres Nias AKBP Mardiaz Kusin Dwihananto, S.Ik, M.Hum yang dihubungi war-

tawan melalui pesan singkat, Senin(21/1)membenarkan,dualagi tersangka dari empat tersangka kasusdugaankorupsipembangunan Kantor Bappeda Kabupaten Nias Barat Tahun Anggaran 2010 telah ditahan di Mapolres Nias. Informasi dihimpun, kedua tersangka ditahan polisi ketika menghadiri panggilan penyidik Polres Nias untuk memberikan keterangan di Mapolres Nias terkait pelaksanaan pembangunan Kantor Bappeda Nias

Barat 2010 dengan pagu dana Rp995.401.000. Sebelumnya, Sat Reskrim Unit Tipikor Polres Nias telah menahan dua tersangka lainnya yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BD dan Kontraktor SG sejak akhir November 2012 lalu. Sehingga pada kasus tindak pidanakorupsipembangunanKantor Bappeda Kabupaten Nias Barat Tahun Anggaran 2010, Polres Nias telah menahan empat tersangka yakni BD, SG, FD dan CH. (a25)

Pemko Gunungsitoli Segera Bongkar Kios Di Komplek TPI Wali Kota Temukan Banyak PSK GUNUNGSITOLI (Waspada): Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam waktu dekat berencana melakukan pembongkaran terhadap ratusan kios di komplekTempatPelelanganIkan(TPI) Kel. Pasar Gunungsitoli. Terkait rencana tersebut, pihak Pemko Gunungsitoli sudah mulai melakukan sosialisasi dan rencananya kawasan ini akan dijadikan taman kota. Ratusan unit kios yang berada di sepanjang tepi pantai dari Pelabuhan Lama Gunungsitoli hingga Jalan Lagundri tersebut awalnya dibangun sebagai pasar sementara untuk menampung para pedagang dari Pasar Beringin dan Pasar Nou Gunungsitoli yang bangunannya rusak akibat gempa. Namun, beberapa tahun terakhir ini peruntukan ratusan kios di komplek TPI banyak yang beralih fungsi menjadi rumah tempat tinggal dan tempat praktik protitusi sehingga di kawasan yang terlihat kumuh ini sering terjadi tindak kriminal. Wali Kota Gunungsitoli, Drs. Martinus Lase, MSP saat meninjau langsung komplek TPI ini sangat kecewa karena salah satu penyebab tidak kondusifnya daerah ini karena banyaknya bangunan liar serta pekerja

seks komersial (PSK) yang melakukan praktik protitusi di sejumlah kios di komplek TPI tersebut. Pemko Gunungsitoli pada akhir Februari 2013, seluruh bangunan yang ada di sepanjang tepi pantai dari Pelabuhan Lama Gunungsitoli dan Komplek TPI yang terletak di Jalan Lagundri, Kel. Pasar Gunungsitoli sudah digusur. Warga yang menghuni bangunan di lokasi tersebut diimbau membongkar sendiri bangunannya hingga batas 15 Februari 2013. Jika tidak menghiraukan, maka Pemko Gunungsitoli akan melakukan pembongkaran paksa. Penegasan itu disampaikan Wali Kota Gunungsitoli, Drs. Martinus Lase, MSP saat sosialisasi yang dilaksanakan di lapanganTPI Gunungsitoli, Jalan Lagundri, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, Kamis (17/1) lalu. Menurut Wali Kota, Pemko Gunungsitoli akan segera melaksanakan pembangunan taman kota dan tempat jajanan kuliner di komplek TPI pada tahun ini. Menurut Wali Kota anggaran untuk membangun sarana tersebut telah dianggarkan dalam APBD Kota Gunungsitoli 2013.

Untuk memenuhi permintaan warga yang mengharapkan dipindahkan ke tempat yang lain, Wali Kota memberikan kesempatan untuk mendaftarkan diri ke Dinas Deperindag Kota Gunungsitoli untuk ditempatkan di beberapa kios atau los di Kec. Gunungsitoli Alo’oa, Kec. Gunungsitoli Idanoi, Kec. Gunungsitoli Utara dan Gunungsitoli Barat. Sedangkan bagi warga yang mau bersabar, Wali Kota mengimbau untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu ke Dinas Deperindag untuk mendapatkan kios atau los yang akan dibangun pada pembangunan pasar modern di lokasi Pasar Nou, Jalan Sudirman, Kelurahan Pasar Gunungsitoli. Selain memberikan imbauan kepada warga untuk membongkar bangunan yang ada di TPI Gunungsitoli, Pemko Gunungsitoli juga tidak lupa memberitahu pelarangan terhadap angkutan umum untuk mengambil penumpang dan beroperasi di komplek TPI dan menganjurkan untuk melakukan kegiatan di Terminal Kota Gunungsitoli yang baru diresmikan di Desa Sisarahili Gamo, Kecamatan Gunungsitoli. (a25)

Panwaslu Tak Temukan Pelanggaran Di Karo KABANJAHE (Waspada): Ketua Panwaslu Kabupaten Karo Eva Juliani Br Sembiring mengatakan, pihaknya tidak menemukan pelanggaran Pemilu pada dua kegiatan Partai Demokrat di Danau Lau kawar dan Stadion Samura Kabanjahe, Sabtu (19/1) lalu. “Sepanjang pantauan kami tidak ada menemukan pelanggaran. Tetapi, ada baiknya tanyakan saja kepada Marhen, anggota Panwaslu Kecamatan Kabanjahe,” ujar Eva yang mengaku tengah melakukan perjalanan dinas ke Medan saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin (21/1). Sementara, salah seorang anggota Panwaslu Kabupaten Karo, Pasman Sembiring, malah sempat bingung saat ditanya mengenai hal ini, terutama mengenai UU Nomor 15 Tahun 2011. “Saya belum memilikinya. Saya akan mencarikan untuk dijadikan pegangan dan menjalankan tugas sebagai anggota Panwaslu,” ujarnya. Pasman tidak memungkiri, dia mendengar yel-yel dukungan kepada salah satu pasangan Cagubsu dalam acara tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan apakah itu termasuk pelanggaran atau tidak. “Saya sudah lupa seperti apa ucapan itu. Apakah itu pelanggaran pemilu, lebih baik kita tunggu ibu ketua dan anggota Panwaslu lainnya nanti,” katanya. (a36)

Waspada/Edison Samosir

SALAH satu ruangan belajar di SMPN 2 Nainggolan masih memprihatinkan.

ini berada persis di tengah Kota Nainggolan dan menampung siswa-siswi sekolah dasar dari berbagai pelosok di Kec. Nainggolan. “Lokasi sekolah sangat sempit sehingga pembangunan ruang belajar hanya dimungkinkan berlantai dua,” ujar Kepala

Sekolah SMNN 2 Nainggolan Saudur Pandiangan didampingi salah satu guru boru Samosir kepada Waspada, Sabtu (19/1) di Nainggolan. Sementara SMPN 1 Nainggolan juga sudah membuat permohonan usulan pembangunan gedung sekolah bagian

depan yang terdiri enam ruangan ke Kemendiknas melalui Diknas Samosir dan usulan sudah disepakati untuk anggaran pembangunan berkisar Rp1 miliar lebih, ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Nainggolan Lumban Raja menjawab Waspada, Sabtu (19/1) di kantornya. (c11)

Pemuda Katolik Apresiasi Natal Nasional Partai Demokrat MEDAN (Waspada): Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Katolik (PK) memberi apresiasi kepada Partai Demokrat yang telah melaksanakan Natal Nasional di daerah Lau Kawar dan Stadion Samura Kabanjahe Tanah Karo. Hal itu menunjukkan komitmen Partai Demokrat a k a n k e ra g a m a n b u d a y a dan agama di Indonesia. “Kebhinekaan sangat kental dari perayaan Natal Partai Demokrat, karena dilaksanakan di daerah, apalagi di daerah Sumatera Utara. Kita patut memberi apresiasi,” kata Ketua DPP Pemuda Katolik Drs Hendrik H Sitompul, MM didampingi Bendahara Umum DPP Pemuda Katolik Ardy Susanto, SH saat hendak bertolak ke Jakarta di Bandara Polonia Medan, Minggu (20/1), usai mengikuti Perayaan Natal Nasional Partai Demokrat. Kata Hendrik, natal nasional Partai Demokrat di Tanah Karo sangat menyentuh kehidupan di pedesaan, apalagi dihadiri langsung

Ke t u a Um u m D P P Pa r t a i Demokrat Anas Urbaningrum di Lau Kawar sambil menabur 75 ribu bibit ikan, yang dihadiri masyarakat Karo dari berbagai desa dan dusun. Untuk itu, Hendrik berharap pemerintah atau ormas lainnya ikut tergerak melaksanakan perayaan Natal di daerah dan tidak terpusat di kota besar. “Mari Kita bergandeng tangan mengabarkan atau menyuarakan pengakuan keragaman serta kebhinekaan, agar terwujud kerukunan umat beragama,” harap Hendrik Sitompul. Selain itu, Hendrik juga mengingatkan kepada Pemuda Katolik yang ikut hadir pada perayaan Natal Nasional Demokrat untuk dapat mengambil hikmatnya, agar ke depan PK dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kebhinekaan itu. “Saya mengajak seluruh Pemuda Katolik agar dapat mewujudkan pembangunan dengan kebhinekaan,” tegasnya. (rel/m08)

RE Nainggolan Figur Pemimpin Merakyat TARUTUNG (Waspada): Tim Pemenangan Amri-RE Kab. Tapanuli Utara (Taput) bersama Tim Pemenangan se-Kecamatan Tapanuli Utara merapatkan barisan dan bertekad untuk memenangkan Cagub/Cawagub Haji Amri Tambunan-RE Nainggolan di wilayah Tapanuli Utara pada Pilkada 2013. Tekad tersebut mereka suarakan dalam pertemuan konsolidasi dipimpin Ketua Pemenangan Amri-RE Taput Dapot Hutabarat SE dan Ketua Sahabat RE Taput Dr Tigor Lumbantobing dihadiri antara lain, unsur Pengurus DPC-PAC Partai Demokrat Taput, para Tim Pemenangan Amri-RE, elemen masyarakat pemenangan Amri-RE, Sahabat RE, Pasada, Silahi Sabungan, Relawan, Harum dan para simpatisan, di Center Tim Pemenangan AmriRE Tarutung, baru-baru ini. Dalam pertemuan tersebut peserta komit akan berjuang habis-habisan memenangkan Amri-RE sebagai salah satu figur yang memiliki kemampuan dalam memimpin Sumatera Utara ke depan, karena keduanya merupakan birokrat murni yang memiliki segudang pengalaman dalam pemerintahan. Dapot Hutabarat menyebutkan, RE Nainggolan merupakan mantan Bupati Taput

sudah banyak memberikan perhatian untuk memajukan Tapanuli Utara selama menjabat Bupati Taput. “Jasa-jasa indah RE di Taput tetap diingat masyarakat. Beliau sosok pemimpin yang merakyat dan dicintai rakyat,” jelas Dapot. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu-padu memenangkan Amri-RE mulai tingkat pedesaan hingga ke seluruh penjuru kawasan itu.“Kita telah sepakat dan bersatu-padu untuk memenangkan Amri-RE. dan sebagai Sekretaris DPC Partai Demokrat Taput saya menugaskan seluruh kader untuk bekerja secara baik guna memenangkan Amri-RE,” tegasnya. Ketua Sahabat RE, Tigor Lumbantobing mengungkapkan, RE Nainggolan bukan orang asing lagi untuk orang Batak. Apalagi di daerah Tapanuli Utara. “Beliau sudah lama dikenal masyarakat. Sudah banyak yang diperbuatnya untuk memajukan daerah ini. Bahkan dapat mempersatukan para anak rantau suku Batak yang berdomisili di perantuan untuk membangun bonapasogit. Selama menjadi Bupati Taput, beliau cukup merakyat dan benar-benar memperhatikan rakyat,” jelasnya. Disebutkan pasangan Amri-RE merupakan pasangan yang bersih, jadi tidak ada permainan uang atau sogok-menyogok. (a21)

Rp9,8 M Dana Bos Di Dairi

Waspada/Bothaniman Jaya Telaumbanua

RATUSAN kios yang terlihat kumuh di sepanjang tepi pantai dari Pelabuhan Lama menuju komplek TPI Jl. Lagundri Kel. Pasar Gunungsitoli segera dibongkar.

SIDIKALANG (Waspada): Dana bantuan operasional sekolah (BOS) 2013 untuk tingkat SD dan SMP sederajat di Kab. Dairi Rp9,801 miliar sudah mendapat persetujuan dari Direktorat Pendidikan Dasar di Jakarta. Hal tersebut dijelaskan Kabid Dikdas Drs. Sahat Simorangkir kepada Waspada, Selasa (22/1). Menurut Simorangkir, dana itu sesuai dengan usulan masing-masing kepala sekolah berdasarkan jumlah murid. Jumlah siswa SD (sederajat) 45.081 orang dan tingkat SMP (sederajat) 19.598 orang. Namun masih ada lima sekolah di Dairi yang belum melaporkan datanya ke Direktorat Pendidikan Dasar di Jakarta. Sekolah tersebut tiga SD dan dua SMP. Kelima sekolah yang belum menyerahkan data itu sudah diperintahkan agar segera melengkapi data dan mengirimkannya ke

Jakarta. Namun pengakuan kepala sekolah bersangkutan sudah lama menyerahkan datanya dengan sistem online, jelas Simorangkir. Di t a n y a t e n t a n g a d a n y a t e m u a n penyalahgunaan dana BOS oleh kepala sekolah bersangkutan, menurut Simorangkir memang ada temuan. Namun temuan itu menjadi dilema. Misalnya, kata dia, menurut peraturan dana BOS hanya dapat 20 persen dipergunakan untuk gaji guru honorer, namun di beberapa sekolah ada yang melebihi dari 20 persen. “Hal itu terjadi karena guru PNS di sekolah bersangkutan sangat minim, sehingga kepala sekolah dan komite sekolah mengangkat guru honor cukup banyak sesuai kebutuhan sekolah, sehingga dana BOS untuk guru honor jauh di atas 20 persen,” katanya. (a20)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.