Waspada, Rabu 1 Mei 2013

Page 12

Medan Metropolitan

B2

WASPADA Rabu 1 Mei 2013

Pelajar SMP Diberikan Sepedamotor Dan Mobil

Orangtua Ajari Anak Langgar Aturan MEDAN (Waspada): Pemberian sepedamotor dan mobil kepada pelajar SMP merupakan contoh tindakan yang mengajari anak-anak melanggar aturan sejak kecil. Sebab, anak yang masih duduk di bangku SMP tersebut, belum memilik Surat Izin Mengemudi (SIM). Pada akhirnya, mereka menjadi terbiasa melakukan pelanggaran hukum dan terbawa hingga dewasa. “Terkadang orangtua suka maltreatment (salah perlakuan) terhadap anak. Mereka pikir dengan memberikan berbagai fasilitas kepada anak merupakan wujud kasih sayang. Mereka tidak menyadari bahwa pemanjaan sama bahayanya dengan kekerasan fisik pada anak,” kata Direktur Psikologi Biro Persona Dra. Irna Minauli, MSi kepada Waspada, Minggu (28/4). Menurutnya, orangtua sering memberikan sesuatu kepada anak sebelum waktunya. Mereka tidak menyadari bahaya dari tindakannya tersebut. “Nah, orangtua seringkali tidak menyadari kondisi psikologis dan fisiologis anak-anaknya yang masih SMP untuk mengendarai sepedamotor, apalagi mobil. Memang secara fisik kelihatannya mereka sudah seperti orang dewasa, dengan tinggi mereka yang kadang sudah melampaui tinggi orangtuanya,” kata Irna. Sebenarnya, lanjut Irna, segala sesuatu yang memiliki ketetapan dan ketentuan hukum itu, sudah berdasarkan banyak penelitian dan pertimbangan. “Misalnya, usia seseorang boleh mengemudi kendaraan bermotor minimal 17 tahun. Hal ini berkaitan dengan beberapa pertimbangan psikologis, fisiologis dan sosial,” ungkapnya. Secara psikologis, lanjutnya, anak-anak di bawah usia 17 tahun masih kurang matang secara emosional. Mereka cenderung suka

melakukan hal-hal yang membahayakan diri mereka sendiri tanpa menyadarinya. “Mereka kurang memiliki pertimbangan sebelum melakukan sesuatu. Secara fisiologis, anak SMP yang baru memasuki usia remaja (12-15 tahun) cenderung kurang berkembang kemampuan visual motoriknya sehingga mereka lebih rentan mengalami kecelakaan,” imbuhnya. Selain itu, orangtua terkadang merasa malu kalau anaknya tidak sama seperti anak lain, terlebih jika anaknya sudah merengek meminta sesuatu seperti yang dimiliki temannya. “Sikap terlalu memanjakan inilah yang membuat orangtua telah mengajarkan sesuatu yang salah kepada anak-anaknya. Terkadang, orangtua tidak bisa membedakan antara sayang dan memanjakan anak,” katanya. Ketika mereka menuruti semua keinginan anak, maka hal itu menjadi bentuk pemanjaan. “Wujud kasih sayang yakni ketika orangtua memberikan apa yang dibutuhkan anak, dan bukan apa yang diinginkannya. Perlu dipertimbangkan banyak hal sebelum memenuhi keinginan anak,” tambahnya. Irna berpendapat, perlu ada denda yang besar karena pelanggaran lalulintas tersebut. “Hanya saja orangtua masih kurang memahami hal ini, sehingga mereka justru membiarkan dan membela anak-anaknya. Kalau kita mengacu pada aturan lalulintas di negara maju termasuk Singapura, mereka punya aturan yang sangat keras tentang hal ini,” ujarnya. Dalam hal ini, Polri harus berani bersikap tegas demi kebaikan mereka sendiri. “Kita mendukung sikap Polri untuk ini. Namun menegakkan aturan harus konsisten dan kontinu,” demikian Irna Minauli. (h02)

Waspada/Rudi Arman

KASAT Lantas Polresta Medan Kompol Budi Hendrawan memberikan nasehat kepada sejumlah pelajar SMP yang mengendarai mobil dan sepedamotor di kawasan Ringroad, Sunggal, baru-baru ini. Umumnya, para pelajar SMP tersebut tidak memiliki SIM.

2.319 Polisi Amankan Hari Buruh Di Medan Antisipasi Macat, Pengguna Jalan Diimbau Hindari Inti Kota MEDAN (Waspada): Kapolresta Medan Kombes Pol. H. Monang Situmorang, SH, MSi, melalui Kabag Ops Kompol Sugeng Riyadi mengatakan, para buruh boleh melakukan aksi demo asal berlangsung dengan tertib. Bagi yang melakukan tindakan anarkis, akan diproses sesuai hukum. “Kalau mereka (pendemo) melakukan tindakan anarkis dan pidana saat peringatan Hari Buruh, Rabu (1/5), kita tindak tegas sesuai hukum,” ujar Kompol Sugeng Riyadi, Selasa (30/4). Untuk pengamanan pe-

ringatan Hari Buruh, kata Sugeng, Polresta Medan dan jajarannya menurunkan 2.319 personel yang ditempatkan di 27 lokasi di antaranya beberapa instansi pemerintah. Seperti kantor Gubsu,Wali Kota Medan, Kejaksaan, BPN, DPRDSU, bundaran Polonia, Lapangan Merdeka, bundaran Majestik dan lainnya. “Polresta Medan mengimbau pendemo agar tertib saat menyampaikan tuntutannya. Silakan melakukan orasi tapi tetap tertib sehingga aksi berjalan damai,” kata Sugeng. Hindari Jalan Sementara itu, Kasat Lantas

Dasril Piliang Ngadu Ke DPP Hanura MEDAN (Waspada): Terkait masalah pemecatan lima DPC Hanura kabupaten/kota yang dilakukan DPD Hanura Sumut, DPC Hanura Kota Medan versi Dasril Pilian akan mengadu ke DPP Hanura di Jakarta. Ketua DPC Hanura Kota Medan Dasril Piliang didampingi Wakil Ketua M Azrun Parinduri dan Ketua Pemuda Hanura Feri Novirman kepada Wartawan, Selasa (30/4) mengatakan, pihaknya sudah melayangkan dua surat kepada DPD Hanura Sumut, namun surat tersebut tidak diindahkan. “Rencananya besok kami akan mengadu ke DPP Hanura di Jakarta, karena kami menilai DPD Hanura Sumut tidak mengindahkan dua surat yang sudah kami berikan. Surat tersebut kami layangkan terkait masalah pemecatan terhadap lima DPC kabupaten/kota yang dilakukan DPD Hanura Sumut secara sepihak karena tidak sesuai dengan AD/ART,” ujar Dasril. Menurut dia, pemberhentian ketua dan sekretaris di lima DPC tersebut dilakukan secara sepihak dan itu tidak dapat dibenarkan. Selain itu, penunjukan Plt juga harus dengan izin tertulis dari DPP Hanura. “Intinya, Ketua DPD Hanura Sumut telah melakukan pembohongan publik dan telah merusak citra Hanura selaku partai yang berjalan di atas hati nurani rakyat sesuai arahan ketua DPP Pusat Wiranto. Untuk itu kami juga melakukan upaya konstitusi untuk mengembalikan posisi Dasril Piliang,” tutur Azrun menambahkan. Kata dia, semestinya sebelum dilakukan pemecatan, harus ada surat peringatan terlebih dahulu. Kenyataannya, pihaknya tidak ada menerima sekalipun surat peringatan tersebut.(cat)

Warga Jalan Badur Tolak Pemasangan Tower MEDAN (Waspada): Warga Jalan Badur, Kel. Hamdan, Kec. Medan Maimun, menolak adanya rencana pemasangan tower di kawasan mereka. Alasannya, selain tidak ada pemberitahuan kepada warga, tower itu bisa membahayakan karena dibangun di atas bangunan lama. Beberapa warga Badur kepada Waspada, Selasa (30/4) mengatakan, mengetahui rencana pemasangan tower dari pihak kelurahan, tetapi tidak dijelaskan kegunaan tower tersebut. “Sampai saat ini kami tidak tahu untuk apa tower itu dibangun, pihak kelurahan hanya menginformasikan saja soal rencanan pemasangan tower itu,” sebutnya. Dari keterangan pihak kelurahan, warga Badur disebutkan sudah menyetujui pembangunan tower dengan bukti tanda tangan sekitar enam warga. “Agar diketahui, ada lebih 40 warga yang tinggal di Jalan Badur, bukan hanya enam orang,” tuturnya. Karena keberatan atas pembangunan tower itu, pihak kelurahan sempat mengundang warga dan wakil dari pemilik tower. Dalam pertemuan itu, warga sepakat menolak pembangunan tower. “Kami sudah sepakat menolaknya, ini bukan persoalan uang karena jika dibangun, tower itu bisa membahayakan warga,” kata mereka lagi. “Bagaimana kalau terjadi gempa, kemudian tower itu tumbang,” sebut warga. Dikatakan juga, para pekerja, Selasa pagi, mulai melakukan pengerjaan, tetapi warga melarangnya. “Kami larang, saat ini besibesi tower itu masih berada disana,” tutur warga.(m27)

Polresta Medan Kompol Budi Hendrawan mengimbau pengguna jalan agar menghindari inti kota mulai pukul 11:00 hingga 16:00 guna mengantisipasi kemacatan lalulintas. “Kita imbau pengendara tidak melintasi jalan yang akan dilalui pendemo

mulai pukul 11:00-16:00. Upayakan cari jalan alternatif agar tidak terjebak macat,” tuturnya. Budi memperkirakan, ruas jalan yang akan dilalui para pendemo yakni Jln. Pangeran Diponegoro depan kantor Gubsu, Jln. Kapten Maulana Lubis de-

pan kantorWali Kota Medan, Jln. Imam Bonjol depan DPRDSU, Jln. Brigjen Katamso depan kantor BPN Sumut, seputaran lapangan Merdeka, Jln. AH Nasution depan kantor Kejatisu, Jln. Gatot Subroto bundaran Majestik dan lainnya.

Budi mengimbau para pendemo yang akan melakukan konvoi kendaraan agar tetap mematuhi peraturan lalulintas. Bagi yang mengendarai sepedamotor harus memakai helm dan tidak kebut-kebutan di jalan raya.

“Silakan melakukan aksi unjukrasa dengan tertib. Gunakan helm pengaman dan patuhi rambu-rambu lalulintas supaya tidak terjadi kecelakaan,” tutur Budi Hendrawan yang telah menyiapkan personelnya untuk mengatur arus lalulintas.(m39)

Himppas Siap Kawal Pilkada Palas MEDAN (Waspada): Himpunan Mahasiswa Pemuda Padang Lawas (Himppas) menyatakan siap mengawal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Palas yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Ketua Himppas Munawir Hamdani Nasution didampingi Wakil Sekrtaris Pemuda Muslimin (PMI) Sumut Mohd Solihan Hasibuan, Sekertaris Himppas Syahrial Iman Panggabean, Tongku Ahmad Daulay (mahasiswa USU), Syahminan Siregar (UMA), Mashuri Nasution (UMSU), Abdul Rahim Pasaribu (UMA), Munawir Hamdani Nasution (UMA), Syahrial Iman Panggabean (UMA), Afri Azwar Hasan Harahap (UMA), Ahmad Yani Nasution (UMA) dan Anna Kholila Pulungan (USU), Selasa

(30/4), mendesak agar KPU Palas serius meneliti dukungan pasangan calon perseorangan Bupati Palas. Pasalnya, disinyalir akan banyak dukungan calon perseorangan Bupati Palas yang ganda dan dukungan kepada pasangan calon tidak benar dari masyarakat Padang Lawas. “Kita minta KPU Palas agar serius meneliti dukungan KTP dari masyarakat terhadap pasangan calon perseorangan,” ujar Munawir Nasution kepada wartawan di Hotel Madani Jln. SM Raja Medan, Selasa (30/4). Mereka minta agar KPU Palas netral dalam pelaksanaan Pilkada 2013- 2018 ini. “Kalau nanti ada persoalan KTP ganda dan ditemukan ada melakukan tindakan pidana maka kami

Tewas Ditabrak Truk MEDAN (Waspada): Jonni Ringgo Hutagalung, 37, warga Jln. Pelajar Timur Kel. Binjai, Kec. Medan Denai, tewas akibat ditabrak truk tangki di Jln. Yos Sudarso Km 14,5 Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Selasa (30/4) siang. Mayat Jonni dibawa ke Instalasi Jenazah RSU Dr. Pirngadi Medan (RSPM) untuk keperluan visum. Adik ipar korban,

Benny Panjaitan mengatakan, korban mengendarai sepedamotor dari Belawan menuju Binjai. “Dia ke Belawan melihat orangtuanya yang sakit. Setelah itu, ke Binjai,” jelas Benny. Saat melintas di Jln. Yos Sudarso Km 14,5, korban ditabrak truk tangki. Usai visum, jenazah bapak tiga anak ini langsung dibawa keluarga ke rumah duka. (h02)

siap melakukan sikap untuk itu,” sebut Nasution. Sementara itu, Tongku Ahmad Daulay, mahasiswa USU, mendesak KPU agar mengambil langkah kongkrit agar dukungan KTP terhadap calon perseorangan tidak tumpang tindih.“Kami minta kepada masyarakat untuk mengadukan jika ada dukungan KTP tidak benar berasaldarimasyarakat,”katanya. Mereka menegaskan, siap menerima dan menyalurkan aspirasi rakyat jika ada tindakan pidana yang ditemukan nantinya. Selain itu, juga siap melakukan gugatan dan melakukan aksi jika KPU tak berjalan sesuai dengan aturan. “Kita minta KPU agar tegas, jika bermasalah dukungan calon maka jangan loloskan mereka,” tuturnya. Ini dilakukan karena Himppas ingin pilkada tersebut berjalan dengan demokratis dan mereka bersikap netral dan tidak berpihak. Posko yang akan mereka buka di Paringgonan Julu, Kec. Ulu Barumun Palas. Sementara itu, Wakil Sekertaris PMI Sumut Solihan meminta KPU jangan main-main dengan persoalan dukungan calon perseorangan Bupati Palas. KPU harus meneliti dukungan KTP dan tanda tangan dukungan calon perseorangan dengan baik. (cwan)

Waspada/ist

WALI Kota Medan Drs. Rahudman Harahap didampingi Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin foto bersama dengan peraih penghargaan stan terbaik di Pameran UMKM dan Medan City Expo 2013 di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (27/4).

Pameran UMKM 2013 Dan Medan City Expo Sukses MEDAN (Waspada): Pameran UMKM 2013 dan Medan City Expo yang berlangsung di Lapangan Merdeka Medan pada 24-27 April, berhasil mencatat transaksi Rp540 juta. Jumlah transaksi pengunjung di stan UMKM dan kuliner tersebut didukung dengan jumlah pengunjung yang mencapai 2.000 orang per hari. ‘’Jika dirata-ratakan per hari transaksi mencapai Rp150 jutaan. Kami mengucapkan terimakasih kepada pelaku UMKM dan peserta kuliner yang telah terlibat langsung selama pameran ini,’’ kata Kepala Dinas Koperasi UKM Kota Medan P. Tunggar disela-sela penutupan Pameran UMKM dan City Expo 2013, Sabtu (27/4) malam. Tunggar mengatakan, keberadaan UKM di Medan mampu memberikan kotribusi kepada sektor ekonomi masyarakat dan pembangunan ekonomi di Kota Medan. ‘’Karena UKM juga turut andil dalam penyerapan tenaga kerja dan menyumbangkan pendapatan bagi Pemko Medan,’’ katanya. Malam penutupan itu dihadiri Wali Kota Medan Drs. Rahudman Harahap, Wakil Wali Kota

Medan Dzulmi Eldin, jajaran Pimpinan SKDP, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan para Anggota DPRD Medan. Dalam sambutannya, Rahudman memberikan apresiasi kepada pelaku UKM karena mampu membuktikan bahwa produk yang ditawarkan selama pameran direspon positif oleh pasar (pengunjung). Dia mengimbau pelaku UKM agar terus melakukan inovasi dan memiliki keluwesan dalam memuculkan berbagai produk andalannya. ‘’Pelaku UKM juga harus bisa melakukan penetrasi pasar dengan keunggulan dan kualitas produk yang berdaya saing. Sehingga apa yang diinginkan pelaku UKM dalam mengembangkan pasar produknya dapat tercapai seperti yang diharapkan,’’ katanya. Pada kesempatan itu, Rahudman didampingi Dzulmi Eldin menyerahkan penghargaan kepada stan terbaik yang masing-masing diraih stan Dinas TRTB Medan, Dinas Pertamanan, Dispenda Medan, Pemko Pekanbaru, Bank Indonesia Medan dan K Art Kurt.(m25)

Gubsu Apresiasi Dompet Dhuafa Waspada Sumut MEDAN (Waspada): Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho diwakili Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan Muhammad H. Fitriyus, SH memberikan apresiasi atas peluncuran Dompet Dhuafa Waspada Sumut di Amaliun Convention Hall Jln. Amaliun Medan, Selasa (30/4).

Turut hadir Direktur Komunikasi dan Penggalangan SDM Arifin Purwakananta, Kepala Cabang Sumut Armansyah, Ketua MUI Medan Prof HM Hatta, Ketua Badan Pembina Dompet Dhuafa Sumut dr. Hj. Rayati Syafrin diwakili Sofyan Harahap, S.Sos dan undangan lainnya.

Dengan peluncuran dompet dhuafa ini, Gubsu mengharapkan semakin besar minat masyarakat Sumut untuk berzakat, infak dan sedekah. Semua ini akan direalisasikan untuk kepentingan umat. Gubsu berharap setelah peluncuran ini akan tergalang zakat, infak dan sedekah dari 33

Ratusan Mobil Baru Tiba Di Pelabuhan Belawan BELAWAN (Waspada): Ratusan mobil baru dari berbagai merek tiba dan bongkar di Pelabuhan Belawan, Senin (29/4). Pantauan Waspada, Selasa (30/4), semua mobil yang belum memiliki nomor polisi atau plat itu diparkirkan di dalam pelabuhan dan satu persatu di bawa keluar untuk diantarkan ke pemiliknya tanpa mendapat pengawalan dari petugas Polisi Lalulintas (Polantas). Tingginya minat masyarakat, membuat bisnis mobil baru ini meningkat. Bahkan sekitar dua minggu sebelumnya, ratusan mobil baru juga masuk Pelabuhan Belawan dari Jakarta. “Dalam satu bulan ini diperkirakan sudah ada seribu mobil baru tiba di pelabuhan ini,” kata Humas Syahbandar Pelabuhan Utama Belawan Arkhamuddin, Selasa (30/4). Akibat banyaknya mobil baru yang parkir ditambah sempitnya lahan parkir di pelabuhan, sehingga mengganggu arus lalulintas di pelabuhan. “Sebenarnya mobil itu tidak boleh parkir lama atau bermalam di dalam pelabuhan dan dalam waktu dekat ini akan kita adakan rapat serta penertibannya,” ujar Arkham. Sebelumnya,KasatLantasPolresPelabuhanBelawanAKPKencana Gintingmengatakan,mobiltanpaplatnomorpolisitidakbolehmelintas di jalan umum kecuali mendapat pengwalan dari kepolisian. “Sebenarnya mobil itu tidak boleh jalan,” sebutnya. (h03)

“Sat Lantas tidak akan menutup ruas jalan yang akan dilalui pendemo. Kita akan lihat situasi di lapangan, kalau memang harus ditutup, maka kita tutup. Tapi, sifatnya buka tutup agar arus lalulintas tidak macat,” sebutnya.

Waspada/Arianda Tanjung

WAKIL Penanggung Jawab HarianWaspada H. Sofyan Harahap (kiri) menyerahkan bantuan program Save Palestina kepada Direktur Komunikasi dan Penggalangan SDM Dompet Dhuafa Arifin Purwakananta (dua kanan) dalam launching Dompet DhuafaWaspada Sumut di Amaliun Convention Hall, Selasa (30/4).

kabupaten/kota. Sehingga umat Islam yang mengemban risalah rahmatan lilalamin akan terwujud. Untuk itu, diperlukan sinergi antara lembaga ini dengan berbagai komponen sehingga kesadaran masyarakat untuk berzakat semakin tinggi. “ Saya yakin, dompet dhuafa ini mendapat respon masyarakat sebagaimana awalnya Peduli Umat Waspada yang menghimpun dana zakat, infak dan sedekah untuk kepentingan umat. Dengan diresmikannya Dompet Dhuafa akan lebih meyakinkan masyarakat untuk lebih banyak menyampaikan zakatnya. Diharapkan pengelolaannya lebih fleksibel, lebih meningkatkan mutu manajemen dan lebih transparan,” ujarnya. Sebelumnya Ketua Badan Pembina dr. Hj. Rayati Syafrin diwakili Sofyan Harahap, S.Sos mengatakan, peluncuran Dompet Dhuafa Waspada Sumut diharapkan lebih memberikan manfaat kepada masyarakat, serta pengelolaan dana akan lebih baik dari sebelumnya. “Selama 13 tahun Lembaga Peduli Umat Waspada mengelola dana zakat dan infak di Sumut, menunjukkan animo masyarakat yang tinggi. Belum lama ini terkumpul Rp100 juta yang digalang untuk warga Palestina dan akan diserahkan kepada Dompet Dhuafa untuk disalur-

kan ke Palestina,” kata Sofyan Harahap seraya menambahkan, selama 13 tahun, Lembaga Peduli Umat Waspada sudah menyalurkan dana kepada masyarakat yang memerlukan dan memberikan beasiswa serta membangun sekolah gratis di Kabupaten Karo. Dengan mergernya Lembaga Peduli Umat Waspada dengan Dompet Dhuafa diharapkan memberikan manfaat yang lebih besar lagi. Apalagi saat ini, kantor lembaga ini sudah berada di Jln. Setiabudi No. 115 Medan, sehingga sistem operasional akan jauh lebih baik dan lebih memperlancar siklus kerja maupun kedatangan orang yang akan berzakat. Bukan Pengumpul Semata Sementara Direktur Komunikasi dan Penggalangan SDM Dompet Dhuafa Arifin Purwakananta mengatakan, lembaga ini bukan hanya sebagai pengumpul dana zakat, infak dan sedekah masyarakat semata. Tetapi diharapkan mampu menumbuhkan semangat dan kesadaranmasyarakatuntukberzakat. Artinya, kata dia, setiap tahun harus bertambah orang yang berzakat sehingga jumlah dananya meningkat. Di samping itu, pengelolaan dana zakat yang produktif secara berkala akan meningkatkan penghasilan mereka dan akhirnya menjadi orang yang berzakat pula.

“Harus terjadi perkembangan dan peningkatan dana zakat karena jumlah yang mengeluarkan zakat bertambah. Penyadaran ini sangat perlu dilakukan, karena lembaga ini bukan semata menjadi tempat mengumpul tetapi sekaligus menegakkan syariah yang mewajibkan orang berharta untuk mengeluarkan zakat,”kata Arifin. Dia menambahkan, lembaga ini harus mampu membumikan masyarakat untuk berzakat yang hanya 2,5 persen dari harta yang mereka miliki. “Sekali lagi saya sampaikan bahwa lembaga ini bukan mengumpulkan uang orang yang berzakat tetapi turut serta menyampaikan ajaran agar orang lain mau berzakat. Saat ini lembaga yang sama sudah ada di Hongkong, Jepang, Australia, Korea Selatan dan akan didirikan di Amerika Serikat,” ujarnya. Sedangkan pembicara dalam seminar motivasi Ahmad Gozali mengajak kaum muslimin membangun pola pikir dan membangun kekuatan bangsa dengan berzakat. Sudah saatnya menjadi muslim yang berjaya dengan memiliki perencanaan keuangan yang mapan dan memberdayakan diri untuk mencukupkan rezeki bukan hanya pada satu penghasilan. Tetapi berusaha mendapatkan rezeki yang lain agar bisa berzakat.(m37)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.