Waspada, Rabu 18 Januri 2012

Page 7

WASPADA Rabu 18 Januari 2012

Medan Metropolitan

A5 Buruh Bongkar Muat Pelabuhan Tanpa Jaminan Sosial

Waspada/ist

KETUA DPP LARAS Sumut Hariman Tua Diabata Siregar, SE menyerahkan SK pelantikan kepada Ketua DPK LARAS Kota Medan Irsyadanur, SE.

LARAS Jangan Jadi ‘Momok’ Bagi Rakyat MEDAN (Waspada): Ketua Dewan PimpinanWilayah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPW LSM) Lembaga Aspirasi Suara Rakyat (LARAS) Sumut Hariman Tua Diabata Siregar, SE mengingatkan seluruh kadernya tidak menjadi ‘momok’ bagi rakyat dan pejabat. “Jangan menjadi ‘momok’ dengan melakukan pemerasan terhadap pejabat dan masyarakat. Tetapi beri pencerahan dan solusi kepada mereka,” kata Hariman saat melantik Pengurus Dewan Pimpinan Kota (DPK) LARAS Medan masa bakti 20112014 di Garuda Plaza Hotel, Senin (16/1) malam. Hariman menegaskan, fungsi LARAS bukan untuk memperkaya penggiatnya, tetapi melakukan pengawasan serta berpihak pada kebenaran dan keadilan bagi masyarakat. Saat ini, unsur Muspida sudah mengenal LSM LARAS karena programnya yang bermanfaat bagi masyarakat. Sementara, Ketua DPK LSM LARAS Kota Medan Irsyadanur, SE mengatakan, pengurus organisasi ini merupakan anak bangsa terdiri dari kaum pelajar, mahasiswa, pegawai negeri, pejabat, orang kaya, miskin dan lain-lain yang memiliki kontribusi masingmasing. LSM LARAS merupakan organisasi non pemerintah yang independen dan mandiri, bukan underbow sebuah lembaga negara dan pemerintah, partai politik dan tidak menjalankan politik praktis untuk mengejar kekuasaan. LSM bekerja atas dasar kesadaran membantu masyarakat dan bermanfaat bagi lingkungan. Turut menyampaikan sambutan, mewakili Kapoldsu, utusan Wali Kota Medan dan unsur pemerintahan lain. Pengurus LSM LARAS Kota Medan yang dilantik yakni Irsyadanur (ketua), Bahrul MS (sekretaris), Eno Siswanto, SE (bendahara) dan dilengkapi sejumlah bidang-bidang.(m27)

Alumni STMN-2 Gelar Reuni Akbar MEDAN (Waspada): Reuni Akbar STM Negeri-2/4 Medan TA 1975-2010 yang dihadiri sekitar 500-an alumni yang digelar di Jln. Sei Kera No. 2 Medan, Minggu (15/1) malam, berlangsung meriah dan sukses. Ketua Ikatan Alumni STM Negeri-2 Medan H Syaiful Tanjung, S.Sos disela-sela acara mengatakan, reuni akbar lintas generasi mendapat dukungan para alumni dan memunculkan suasana haru karena sudah puluhan tahun tidak bertemu (35 tahun). Tujuan reuni dijadikan sebagai wadah sarana untuk mempertemukan kembali dalam bingkai keluarga besar Ikatan Alumni STMN-2 Medan. “Saya bangga dengan kehadiran para alumni karena sudah banyak yang berhasil menduduki posisi jabatan penting baik di pemerintahan, swasta dan di legislatif. Ini satu bukti bahwa jebolan STMN-2 telah mampu memberikan kontribusinya ditengah-tengah masyarakat,” kata Tanjung. Ke depan, alumni STMN-2 lebih berorientasi kepada kegiatankegiatan sosial yang menyentuh masyarakat kalangan bawah dan tidak hanya melakukan kegiatan bersifat seremonial belaka. Antara lain bagaimana upaya alumni menciptakan lapangan kerja baru bagi alumni maupun keluarganya. Ketua panitia Reuni Lintas Generasi Marah Edy Syahputra melaporkan, alumni STMN-2 Medan juga telah menggelar kegiatan donor darah bekerjasama dengan bulan sabit merah dan RS H Adam Malik Medan, membantu sarana prasarana mushalla yang ada di STMN-2/SMKN-4 Jl. Sei Kera Medan, serta pemberian beasiswa kepada siswa kurang mampu dan berprestasi. (m24)

BELAWAN (Waspada): Sekitar 400 buruh bongkar muat Pelabuhan Belawan, bekerja tanpa dilindungi jaminan sosial tenaga kerja atau Jamsostek. Keadaan itu sudah berlangsung lama, namun tidak pernah mendapat perhatian dari instansi terkait yang berada di pelabuhan. Padahal, permasalahan ini bertentangan dengan UU Tenaga Kerja. Hal itu terungkap saat delapan anggota Komisi B DPRD Kota Medan berkunjung dan bertemu dengan Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (Kop TKBM) Pelabuhan Belawan Tombang Hutabarat, di Belawan, Selasa (17/1). Ketua Komisi B DPRD Kota Medan Rosa Simaremare mengatakan, buruh pelabuhan juga manusia yang harus mendapat upah dan perlindungan kerja yang layak. Untuk itu, Kop TKBM selaku wadah yang mengurus buruh di Pelabuhan Belawan, harus memperbaiki masalah itu bersama instansi lain yang ada di pelabuhan. “Buruh pelor itu harus dilindungi agar mendapat hak yang layak

dari pengusaha,” sebutnya. Anggota Komisi B DPRD lainnya HT Bahrumsyah mengaku prihatin karena hal itu sangat bertentangan dengan program percepatan pembangunan Medan Bagian Utara yang dicanangkan Wali Kota Medan Rahudman Harahap sejak awal kepemimpinannya. Menurut Bahrumsyah, Kop TKBM memiliki anggota sekitar 3.851 orang. Namun sebahagian besar dari buruh itu tidak lagi bekerja karena malas, tua, dan sudah ada yang pindah maupun bekerja pada instansi lain, bahkan jadi pengusaha. “Anehnya, mereka masih terdaftar dan mendapat semua jatah yang disediakan Kop TKBM seperti dana THR dan perumahan,” katanya. Dijelaskannya, sejak Kop TKBM Pelabuhan Belawan terbentuk, belum pernah dilakukan perubahan atau pendataan ulang anggota, yang ada penambahan jumlah anggota dan pengurus yang hampir tiap tahun terjadi. Namun, kenyataan di lapangan yang tiap hari bekerja adalah buruh pelor. “Saya curiga, ada yang tidak beres di dalam Kop TKBM ini. Untuk itu kita sudah meminta daftar buruh agar bisa dicek kebenarannya,” ujarnya. Bahrumsyah menilai, tindakan pengurus Kop TKBM dan

istansi terkait di Pelabuhan Belawan, seperti Pelindo, Otoritas Pelabuhan, Polres Pelabuhan Belawan, dan Disnaker Kota Medan yang terkesan pejam mata dengan kondisi buruh pelor, telah tidak menghargai upaya pemerintah untuk memakmurkan masyarakatnya. “Tidak mungkin mereka tidak tahu tapi mereka tidak berusaha melakukan upaya perbaikan. Bukankah seharusnya orang yang mengeluarkan keringat mendapat upah dan hak yang layak,” sebut politisi dari PAN itu. Menanggapi hal itu, Ketua Kop TKBM Pelabuhan Belawan Tombang Hutabarat mengatakan, ada sekitar 400 orang buruh pelor yang setiap hari bekerja di Pelabuhan Belawan. Mereka bekerja sebagai pengganti buruh atau anggota Kop TKBM yang malas, tua atau yang sudah pindah. Kop TKBM tidak mampu melakukan memberhentikan buruh yang sudah tidak aktif itu karena tertekan oleh rasa kekeluargaan yang merupakan salah satu azas pendirian koperasi. “Di dalam AD dan ATR memang ada ketentuan yang menyebutkan, buruh tiga bulan berturutturut tidak bekerja bisa dipecat. Namun kenyataannya sulit dilakukan. Tapi kalau semua instansi terkait mau melakukannya saya rasa bisa,” katanya. (h03)

Muhammadiyah Harus Mampu Rebut Posisi Strategis Di Pemerintahan MEDAN (Waspada): Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah DR H Saleh Partaonan Daulay, MAg, MHum, MA berharap warga Muhamamdiyah khususnya kader Pemuda Muhamamdiyah harus mampu merebut posisi strategis atau puncak kekuasaan di pemerintahan, politik, maupun bidang lainnya. “Ini diperlukan, agar Muhammadiyah benar-benar bisa menjalankan konsep dakwah amar ma’ruf nahi munkar-nya,” sebut Saleh P Daulay dalam Dialog Nasional Bersama dengan tema “Ormas Islam (Muhammadiyah) Menatap 2014: Antara Dakwah Sosial dan Politik Kultural”, yang digelar PW Pemuda Muhammadiyah Sumut, di Hotel Garuda Plaza Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (16/1). Acara yang dibuka secara resmi oleh Ketua PW Pemuda Muhamamdiyah Sumut Ihsan Rambe, MSi, menghadirkan pembicara dari Peneliti Lembaga Survey Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi, MA, Politisi PAN Dr Bima Arya dan Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof Dr H Asmuni MA serta dihadiri PD Pemuda Muhammadiyah se Sumut, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Aisiyah,

Ikatan Pelajar Muhamamdiyah, Nasyiatul Aisyiah, dan warga Muhammadiyah di Sumut. Saleh Daulay mengatakan, belum mampunya Muhammadiyah merebut posisi strategis di jajaran pemerintahan di Indonesia dan daerah, disebabkan Muhammadiyah belum benarbenar maksimal dalam menjalankan politik kulturalnya. “Yakni belum bisa mewarnai setiap bidang pemerintahan maupun perpolitikan. Konsep dakwah kultural memang bukan harus mendirikan partai, tapi kader Muhammadiyah yang ada di setiap partai politik tersebut hendaknya mampu mewarnai peran dan kepentingan Muhammadiyah di lembaga dia bernaung,” ujarnya. Menurut dia, perhelatan besar pada 2014 yakni Pilpres dan Pemilu Legislatif hendaknya dijadikan momentum yang baik dan berharga bagi warga Muhammadiyah.”Warga Muhammadiyah harus kompak dan bersatu dalam perhelatan pada 2014 mendatang. Siapapun yang maju bertarung nantinya harus didukung, dengan tidak melihat dia dari partai mana asalkan terpenting dia merupakan warga Muhammadiyah,” katanya.

Selain itu, pada agenda perhelatan Pilgubsu 2013 mendatang, Muhammadiyah harus sudah mengamati calon-calon yang ada dan dinilai layak untuk didukung.”Tidak harus tertuju pada satu partai, jika dia dinilai mampu menyahuti, memperjuangkan, dan komitmen untuk kepentingan umat Islam khususnya Muhammadiyah, maka calon gubernur tersebut harus didukung oleh warga Muhammadiyah,” sebutnya. Sementara Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof Dr H Asmuni, MA menegaskan, Muhammadiyah saat ini tidak ada berapiliasi atau berhubungan dengan salah satu partai politik manapun di Indonesia. Sebab, Muhammadiyah dalam menjalankan konsep dakwah dan politiknya semata-mata hanya mengedepankan dan bertujuan menjadikan masyarakat benarbenar menjadi umat Islam sebenarnya yang menjalankan syariat dan ajaran Islam. Sebelumnya Ketua PW Muhammadiyah Sumut, Ihsan Rambes mengatakan, dialog nasional tersebut bertujuan untuk menyatukan persepsi warga Muhammadiyah dalam menatap agenda politik di tahun 2014. (m41)

Sopir Angkot Aniaya Pacar Diciduk

Waspada/ist

KETUA panitia reuni akbar lintas generasi STMN-2/SMKN-4 Medan Marah Edy Syahputra (kanan) menyerahkan plakat kepada kepala SMKN-4 Medan Drs H Gustini Raya, Sabtu (14/1).

MEDAN (Waspada): Sopir angkot berinisial EKK, 25, warga Kabanjahe berdomisili di Jalan Setia Budi Ujung, Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, yang menganiaya pacarnya SM,16, asal Lhokseumawe, ditangkap polisi, Selasa (17/1). Menurut korban SM kepada wartawan di Mapolsek Delitua, dirinya telah menjalin hubungan asmara dengan tersangka sejak Agustus 2011 lalu. Bahkan, mereka telah dua bulan tinggal serumah tanpa nikah. Penganiayaan dilakukan tersangka EKK, akibat cemburu karena melihat korban duduk

dengan lelaki lain di dalam rumah kos mereka. Selain menganiaya, tersangka juga mengambil uang korban Rp700 ribu dan satu handphone. Korban yang mengalami luka memar dan membiru di wajah dan luka tikaman senjata tajam serta sempat diseret-seret tersangka bersama teman-temannya, melaporkan penganiayaan tersebut ke Polsek Delitua, Senin (16/1). Tersangka yang tidak mengetahui dirinya telah dilaporkan ke polisi, esoknya datang lagi ke rumah kos tersebut dan kembali menganiaya dan

mengancaman pakai senjata tajam. Selain itu, tersangka juga merampas cincin emas dari jarijari korban. Petugas Reskrim Polsek Delitua yang menerima informasi, meringkus tersangka saat bertengkar dengan korban di rumah kos tersebut. Kapolsek Delitua Kompol SP Sinulingga melalui Kanit Reskrim AKP Semion Sembiring membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, tersangka dan korban masih menjalani pemeriksaan oleh petugas penyidik Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA).(m40)

Waspada/Rustam Effendi

DELAPAN anggota Komisi B DPRD Kota Medan melakukan pertemuan dengan pengurus Kop TKBM Pelabuhan Belawan, Selasa (17/1).

Mahasiswa Pasca Sarjana Unimed Supervisi Sekolah Di Medan, Binjai MEDAN (Waspada): Mahasiswa Pasca Sarjana Program Studi (Prodi) Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Medan (Unimed) supervisi klinis dan lesson study di beberapa sekolah di kota Medan dan Binjai. “Supervisi dilakukan Desember 2011, “ kata Ketua Program Studi Pasca Sarjana Prodi Administrasi Pendidikan Prof Dr H Syaiful Sagala, M.Pd disela-sela penayangan video kegiatan itu, di Aula SMK Negeri 8 Jln. Doktor Mansyur Medan, Sabtu (13/1). Menurutnya, supervisi atau lokakarya tersebut dilakukan agar dapat membuka mata para guru tentang pentingnya supervisi bagi para guru maupun sekolah. “Agar supervisi ini membantu para guru untuk menyadari kelemahan dirinya dalam mengajar. Dengan adanya supervisi ini juga mampu merubah para guru agar lebih baik lagi dalam mengajar,” sebutnya. Senada disampaikan Sekretaris Prodi Administrasi Pendidikan DrsYasaratudu Wau M.Pd, supervisi itu menjadi mata kuliah mahasiswa pasca sarjana, agar para mahasiswa mengetahui dan mempunyai pengalaman dalam mendorong kemampuan guru saat menga-jar para siswa.

Dijelaskannya, supervisi ini dilakukan pada delapan sekolah di Kota Medan dan Binjai. “Untuk sekolah, mahasiswa yang langsung memilihnya. Hari ini kita hanya melihat video hasil supervisi yang telah mereka lakukan di sekolah beberapa waktu lalu,” ujarnya. Yasaratudu mengatakan, hasil kerja mereka akan dinilai empat orang tim penilai termasuk Ketua Prodi Administrasi Pendidikan Syaiful Sagala.”Yang menjadi penilaian dari tim adalah durasi waktu, tampilan suara maupun gambarnya. Lalu prosedur supervisi. Setiap siklus yang mereka sampaikan dan isi pesan dari setiap siklus tersebut,” katanya. Komisaris kelompok B Darmansyah Pohan mengatakan, sekolah-sekolah menjadi tempat supervisi adalah SMP Negeri 1 Binjai, SMP Negeri 3 Binjai, SMA Negeri 4 Binjai, dan SMA Negeri 5 Binjai. “Empat sekolah tersebut untuk dua kelompok supervisi yang tergabung dikelas A,” sebutnya. Sedangkan sekolah SMP Negeri 39 Medan, SMA Negeri 13 Medan, SMP Negeri 23 Medan, dan SMA Harapan I Medan, ditujukan pada tim Supervisi kelas B, terdiri dari dua Kelompok. Saat melakukan supervisi, Darmansyah menjelaskan bahwa tim melakukan beberapa tahapan-tahapan atau siklus-siklus. (m49)

13 MPC Nyatakan Dukung Aweng MEDAN (Waspada): 13 MPC Pemuda Pancasila kabupaten/kota se Sumut mendukung dan meminta Anuar Shah, SE kembali memimpin MPW Pemuda Pancasila Sumatera Utara masa bakti 2012-2017. Pernyataan itu disampaikan dalam acara pelantikan pengurus MPC PP Tapanuli Selatan di Lapangan Sepakbola Kecamatan Batangtoru, Tapsel, Jumat (13/1). Para Ketua MPC PP itu menilai Anuar Shah yang akrab disapa Aweng ini, berhasil dalam menjalankan roda organisasi dan mampu meningkatkan citra Pemuda Pancasila di mata masyarakat. Damris Nasution, selaku Ketua MPC PP Tapanuli Selatan yang baru dilantik kembali untuk periode ke-2 masa bakti 2011-2015, meminta Aweng mencalonkan diri kembali pada pelaksanaan Muswil PP Sumut, Februari mendatang. Dia menilai Aweng sukses memimpin PP selama masa bakti 2007-2012. “ Bung Aweng berhasil mengangkat citra PP sehingga menjadi organisasi yang paling disegani dan menjadi panutan masyarakat,” ujarnya. Hal senada dikatakan Ketua MPC PP Serdang Bedagai H. Syaiful Azhar. “Kami menilai Bung Aweng bukan hanya mampu mempersatukan kader PP di Sumatera Utara, tapi juga

meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah dalam peran serta pembangunan di daerah ini,” ujarnya. Dukungan yang sama juga disampaikan Ketua MPC PP Padangsidempuan Fahriansyah Siregar, Sekretaris MPC PP Medan Ir. H. Endar Sutan Lubis, Ketua MPC PP Deliserdang H. Jasawardani Ginting, Ketua MPC PP Madina Sahriawan Nasution, Ketua MPC PP Tapteng Aripin Sianipar, Ketua MPC PP Paluta H. Arjuman Harahap, Ketua MPC PP Labusel Sangkot, Ketua MPC PP Labuhan Batu Ir. Andy Dalimunthe, Ketua MPC PP Labura Arly Simangunsong, Ketua MPC PP Humbahas Parulian Simamora dan Ketua MPC PP Sibolga Asri Sikumbang. “Kami sangat yakin Bung Aweng akan terpilih kembali memimpin MPW PP Sumut periode ke 2 tahun 2012-2017. Sebab, beliau merupakan sosok yang sangat diidolakan kader PP di Sumatera Utara,” tegas Asri Sikumbang. Menyikapi permintaan 13 pengurus MPC PP kabupaten/kota se-Sumut, Aweng mengucapkan terimakasih. Dia menilai ikrar para pimpinan MPC PP kabupaten/kota tersebut merupakan sebuah amanah besar baginya dalam meningkatkan kinerja ke depan. “Saya sangat berterima kasih atas dukungan tersebut. Hal ini menjadi pendorong bagi saya untuklebihmemajukandanmeningkatkancitraPemuda Pancasila di tengah masyarakat,” ucapnya. (m08)

Waspada/Ist

13 MPC Pemuda Pancasila kabupaten/kota menyatakan dukungan kepada Anuar Shah untuk kembali memimpin MPW PP Sumut dalam satu acara di Tapsel, Jumat (13/1)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.