Waspada, Rabu 18 Januri 2012

Page 5

Info Sumut

WASPADA Rabu 18 Januari 2012

Kolom Amir Syarifuddin

Menimba Ilmu Dari Senior KEBERHASILAN Sumatera Utara sekarang dan ke depannya tidak terlepas dari peran tokoh masa lalu. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Gatot Pujo Nugroho, memahami betul pentingnya peran dan pengalaman para pendahulu untuk kemajuan Sumut di masa datang. Lantaran keyakinan itu pula Gatot mengundang mantan pejabat utama Pemprov dan mantan bupati dan walikota di Sumut untuk bersilaturahmi di Gubernuran, Selasa, 10 Januari lalu. Silaturahmi tersebut diawali dengan shalat zuhur berjamaah yang diimami Gatot dan makan siang bersama. Dengan rendah hati Gatot mengatakan, dia ingin menimba ilmu dari pengalaman dan kearifan senior. Plt.Gubsu yakin dari pertemuan tersebut dia memperoleh spirit dari pendahulu dan merupakan suplemen baginya agar Sumut memiliki daya saing yang tinggi. Apalagi kini Sumut merupakan sentral poin pertumbuhan Indonesia Bagian Barat, sesuai Master Plan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Sejumlah pejabat dengan senang hati memberikan masukan berharga kepada Gatot. Mantan Bupati Mandailing Natal, H Amru Helmi Daulay berharap Plt.Gubsu tidak bimbang dalam mengambil berbagai kebijakan yang diperlukan untuk pembangunan Sumut. Tidak perlu mempertimbangkan kritik, apalagi tekanan berkaitan dengan posisi sebagai Plt. Padahal, kedudukan Gatot selama ini sebagai wakil gubernur yang mempunyai kewenangan sama bila kepala daerah berhalangan tetap. Bachtiar Djafar, mantan Walikota Medan, meminta segala bentuk dinamika masyarakat Sumut disikapi dengan bijak. Menurut Bachtiar, Sumut harus dibangun dengan prinsip: bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya. Membangun jiwa dimaknai dengan sifat terpuji dalam kebersamaan, sedangkan membangun raga adalah membangun sarana fisik untuk kesejahteraan rakyat. Mantan Wakil Wali Kota Medan,

Ramli Lubis, berharap Plt.Gubsu mengaktifkan ekonomi kerakyatan. Misalnya membantu modal petani dan nelayan berupa penyediaan bibit unggul dan pupuk serta alat tangkap ikan modern melalui kredit lewat koperasi. Selain itu, memfasilitasi kemitraan antara pelaku ekonomi rakyat dengan pengusaha besar dalam manajemen, penyediaan bahan baku, sarana produksi, pemasaran, peningkatan keterampilan serta pengembangan teknologi. Menurut Meneth Ginting, mantan Bupati Karo, Sumut saat ini mengalami dua sektor ketidakseimbangan pembangunan: pertumbuhan ekonomi di kota dan pedesaan serta peran pelaku ekonomi besar dengan pelaku usaha kecil dan menengah. Ketidakseimbangan ini harus diatasi dengan melibatkan Pemprov Sumut bersama Pemkab/ Pemko serta swasta. “Pembangunan desa harus lebih diprioritaskan,” kata Meneth, yang juga Guru Besar Fakultas Pertanian, USU Medan. Sementara itu, menurut H Pandapotan Nasution, mantan Wali Kota Sibolga, Sumut merupakan daerah heterogen, baik etnik maupun agama. Bila dikelola dengan arif dan bijaksana akan menjadi spirit pembangunan, namun bila tidak dikelola dengan harmoni, akan menimbulkan potensi konflik. Salah satu wujud keberagaman harmoni itu dapat diimplementasikan dalam konfigurasi di jajaran Pemprov Sumut. Sehingga tidak ada etnik dan pemeluk agama dipinggirkan. Plt.Gubsu mengucap terima kasih atas masukan dan saran para seniornya itu. Menurut Gatot, forum ini merupakan keinginannya agar para senior memandu kepemimpinannya menggerakkan pembangunan Sumut mengawali tahun anggaran 2012. Langkah ini untuk mewujudkan visi Sumut yang Maju, Mandiri dan Sejahtera dalam bingkai keberagaman dan dengan misi agar rakyat tidak lapar, tidak sakit, tidak sakit dan mempunyai masa depan. “Kami ingin menjalankan pemerintahan yang bersih, peduli dan professional,” kata Gatot.

Bergandeng Tangan Membangun Sumatera Utara PADA pertemuan dengan sejumlah tokoh Sumatera Utara yang merupakan mantan bupati dan wali kota se-Sumut, Plt. Gubsu H.Gatot Pujo Nugroho, ST mengakui dirinya siap menimba pengalaman dan belajar karena belajar dari kearifan dan pengalaman senior merupakan guru yang sangat berharga. “Apalagi Presiden SBY selalu mengingatkan agar pendekatan pembangunan harus berorientasi pada nilai inovatif, kreatif dan harus mampu merespons setiap dinamika sosial kemasyarakatan yang muncul di tengah masyarakat,” ujarnya pada acara yang dimoderatori oleh Sekda Provsu Nurdin Lubis pekan lalu di Gubernuran Jln Sudirman Medan. Plt.Gubsu optimis dari pertemuan tersebut dirinya memperoleh spirit dari para senior dan merupakan suplemen baginya agar Sumut memiliki daya saing mengingat Sumut merupakan sentral point pertumbuhan ekonomi Indonesia Bagian Barat sesuai Master Plan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. “Mengawali tahun anggaran 2012 forum ini merupakan sikap tulus saya agar para senior dapat memandu kepemimpinan kami menggerakkan pembangunan

Waspada/Ist

BERBINCANG: Pl.Gubsu, H Gatot Pujo Nugroho ST (kanan), berbincang bersama mantan Wali Kota Medan H Abdillah, SE MBA, usai acara dialog dengan sejumlah tokoh masyarakat Sumut di Gubernuran, Jl. Jendral Sudirman, pekan lalu. Sepanjang acara yang dimoderatori Sekda Provsu, H Nurdin Lubis tersebut berbagai masukan diterima Plt. Gubsu. Sumut ke depan guna mewujudkan visi Sumatera Utara yang Maju, Mandiri, Sejahtera Dalam Bingkai Keberagaman dengan

KOLONEL (Purn) H Bachrtiar Djafar (Mantan Wali Kota Medan): “Segala bentuk dinamika masyarakat Sumut hendaknya disikapi dengan bijak. Jangan ragu dalam bertindak sepanjang langkah kebijakan itu sudah sesuai tataran hukum, prosedur, dan tidak bertentangan dengan adat maupun agama. Tunjukkan keteladanan sebagai pemimpin dan landasan keteladanan itu sudah dimiliki H Gatot Pujo Nugroho. Membangun Sumut tidak bisa mengabaikan Medan, sebaliknya membangun Medan, tidak bisa berjalan sendiri tanpa dibantu oleh Pemerintah Provinsi.”

BK DPR Kantongi Empat Nama JAKARTA (Waspada): Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR M Prakosa mengakui pihaknya sudah mengantongi empat nama yang diduga mengusulkan anggaran biaya renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) yang nilainya Rp20 miliar. “Kami (BK) sudah kantongi namanya. Bila kelak terbukti, maka BK tidak akan segan-segan menindak orang-orang tersebut,” kata Prakosa di Gedung

DPR RI Jakarta, Selasa (17/1), tanpa menyebut siapa saja keempat orang tersebut Selain itu, BK DPRRI juga menduga ada tiga alat kelengkapan dewan yang terlibat langsung dalam proyek renovasi ruangan Badan Anggaran (Banggar) DPR senilai Rp20 miliar yakni Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Banggar dan Sekretariat Jenderal DPR RI. Prakosa melihat adanya kejanggalan proyek renovasi ruang Banggar, pasalnya anggaran

Rp20 Miliar sangat besar padahal proyek tersebut hanya renovasi bukan pembangunan. “Ruangan sudah ada, meja kursi sudah ada, atap sudah ada, pintu sudah ada, dengan anggaran demikian, ada suatu pertanyaan mengapa anggarannya berlebihan,” ujarnya. Menjawab pertanyaan apa langkah BK DPR selanjutnya, Prakosa menjelaskan BK DPR, selain akan melakukan penyelidikan terkait proyek yang sudah berjalan, juga akan mem-

PDS Siap Sebagai Peserta Pemilu 2014 JAKARTA (Waspada): Ketua umum Partai Damai Sejehtera (PDS) Dr Denny Tewu menegaskan berapapun PT (Parliamentary Threshold) yang ditetapkan, PDS harus tetap siap sebagai Parpol peserta Pemilu 2014 terkait penetapan besaran angka PT yang di bahas di DPR RI. “Ini merupakan ‘now or never’ bagi satu-satunya partai berbasis Kristen di Indonesia. PDS tetap siap baik menggunakan sistem PT ataupun sistem demokrasi lainnya yang lebih sesuai dengan 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika),” katanya di Jakarta, Senin (16/1).

Namun jika nantinya penetapan PT itu 4 persen maka itu artinya mereka yang membuat undang-undang tidak paham atas kebhinnekatunggalikaan dan NKRI di Indonesia. PDS akan melakukan gugatan di MK (mahkamah konstitusi). “PDS tentunya tetap melakukan konsolidasi secara optimal. PDS harus berjuang secara maksimal agar tetap tampil mewarnai kemajemukan politik dan budaya serta keragaman di Indonesia. PDS adalah representasi pluralism,” tukasnya. Denny mengaku awal reformasi ada kurang lebih 19 Partai Kristen berkompetisi untuk

melanjutkan Perjuangan Parkindo dan Partai Katolik, yang fenomenal pada masanya di awal kemerdekaan Republik Indonesia. Sementara Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap angka PT 5% dengan 3-6 kursi per daerah pemilihan akan membuat penyederhanaan partai lebih alamiah dan kompetitif menjelang pemberlakuan Pemilu Distrik secara bertahap. “De-ngan parliamentary treshold (PT) 5%, penyederhanaan partai politik akan berjalan secara alamiah. Untuk itu mari kita berlomba di antara parpol dan tidak ada tawarmenawar lagi,” ujarnya. (aya)

A3

perbaiki sistem di DPR. “Jadi selain melakukan penyelidikan terhadap berbagai proyek yang janggal di DPR, kita juga menyiapkan satu mekanisme untuk memperbaiki sistem. Jadi aka ada dua satuan kerja yang akan melaksanakannya.Ini agar jelas siapa yang bertanggungjawab,” tegasnya. Disinggung tentang perlunya KPK masuk untuk menyelidiki kasus tersebut, dan bagaimana dengan kedudukan BK? Prakosa katakan, “Oh kalau KPK kan itu korupsinya, kalau BK etiknya. Tapi kita akan buat juga rekomendasi, tapi itu nanti.” Jangan diistimewakan Renovasi ruang rapat Banggar DPRRI dengan biaya sebesar Rp20 miliar merupakan proyek yang berlebihan dan lebih mengedepankan ego untuk ingin tampil lebih istimewa dibanding dengan alat kelengkapan lainnya di DPR RI. Padahal, kalau mau jujur anggaran untuk merenovasi satu ruangan rapat berukuran 10x10, tidak akan sampai menelan anggaran yang begitu fantastik, hingga rakyat tercegang. “Ruang rapat Banggar yang mewah hanya membuat cemburu alat kelengkapan DPR yang lain. Statusnya sama sebagai alat kelengkapan dewan, seharusnya fasilitas di DPR di-

buat sesuai standar,” ujar Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) DR Ir Nurdin Tampubolon, kemarin. Menurut Nurdin, perlengkapan ruang rapat Banggar terlalu istimewa. Apalagi dilengkapi perlengkapan tata suara dan cahaya yang terlalu canggih untuk keperluan rapat kerja. Sejujurnya, tambah Ketua DPP Partai Hanura ini, Banggar DPR belumlah pantas menempati ruangan sampai semewah itu, apalagi hal ini bisa mengakibatkankecemburuansesamaalat kelengkapan DPR yang lain. Wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumut 1 berharap secepatnya setjen DPR menjelaskan secara rinci pembangunan ruang Banggar DPR ini. (aya)

Jika Tegas Gerindra Akan Dukung Marzuki Alie Jadi Cawapres JAKARTA (Waspada): Patai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akan mendukung Marzuki Alie sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada pemilihan presiden (Pilpers) 2014 jika tetap konsisten bersikap tegas selama menjadi ketua DPRRI. Dukungan Gerindra ini dilontarkan anggota Komisi III DPRRI dari Fraksi Gerindra Martin Hutabarat kepada Waspada di Jakarta, Minggu (15/1), sebagai apresiasinya atas sikap Ketua DPRRI yang dinilai bersikap tegas mengecam renovasi ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Rp20 miliar. “Sikap Marzuki Alie yang mengecam renovasi ruang rapat Banggar DPR tersebut bagus,” ujarnya. Martin Hutabarat bahkan mengacungkan jempol atas sikap Marzuki, karena dia menilai sikap Marzuki bukan seperti yang lalu -lalu seperti mendukung pembangunan gedung baru dan pembubaran KPK. “Kalau Marzuki konsisten dengan sikapnya seperti ini, bukan tidak mungkin citra DPR akan lebih baik dalam 2 tahun ke depan. Gerindra pasti akan mendukung kepemimpinannya. Bahkan kalau perlu mendukung jadi Cawapres 2014,” tegasnya. Martin berharap, Marzuki harus tetap tegas dalam hal ini dan jangan membiarkan segelintir anggota DPR. (aya)

misi Rakyat yang bertaqwa kepada Tuhan YME, Rakyat tidak lapar, Rakyat tidak sakit, rakyat tidak bodoh dan rakyat punya masa depan, dengan menjalankan pemerintahan yang bersih, peduli dan professional,” ujarnya. Pada kesempatan ini para mantan sepakat membentuk Forum Komunikasi mantan Pejabat Provinsi dan KDH sementara Plt.Gubsu berjanji akan menggelar acara ini secara berkala. Mantan pejabat pemerintah yang hadir pada forum ini yakni Lundu Panjaitan, SH, MA (mantan Wagub/Bupati Tapteng/Bupati Taput), Drs H Muhyan Tambuse (mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut), Kolonel TNI (Purn) H.Bachtiar Djafar (mantan Walikota Medan), Drs H Abdillah Ak MBA (mantanWali Kota Medan), Drs H Afifuddin Lubis MSi (mantan Pj Wali Kota Medan),

Drs H Sjarifuddin (mantan Wali Kota Binjai), H Ali Umri SH MKN (mantanWali Kota Binjai), Drs H Amiruddin Lubis (mantan

Wali Kota Tebingtinggi), Drs H Abd Muis Dalimunthe (mantan Wali Kota Tanjung Balai). Selanjutnya H Pandapotan Nasution SH (mantanWali Kota Sibolga), Drs Edward Simanjuntak MM (mantan Pj.Wali Kota Sibolga), Drs TMH Sinaga (mantan BupatiTapanuli Utara), Drs Si S Sihotang (mantan Bupati Dairi), Kol Pol (Purn) dr H Bachmid Muhammad (mantan Bupati Asahan), Drs H Hakimil Nasution (mantan Pj Bupati Asahan), Kol (Purn) Toharuddin Siregar (mantan Bupati Tapanuli Selatan), H Amru Helmi Daulay, SH (mantan Bupati Madina), Drs H Panusunan Pasaribu MM (mantan Bupati Tapanuli Tengah). Kemudian Prof Dr Ir Meneth Ginting (mantan Bupati Karo), Drs H Makmur Saleh Pasaribu (mantan Pj Wali Kota P Siantar), Drs Nabari Ginting MSi (mantan Pj Wali Kota P.Siantar), Drs H Kasim Siyo MSi (mantan Pj Bupati Sergai), Drs H Rahmat Hutagalung (mantanWakilWali Kota Medan), Ir H Maulana Pohan (mantan Wakil Wali Kota Medan), Dr Drs H Ramli MM (mantanWakilWali Kota Medan), Drs H Hasbi Nasution (mantan Wakil Bupati Langkat) dan Drs H Abu Hanifah (mantan Wali Kota Pematangsiantar.(m28)

H Amru Helmi Daulay, SH (Mantan Bupati Madina): “Plt.Gubsu agar tidak bimbang mengambil berbagai kebijakan yang diperlukan untuk pembanguna Sumut. Tidak perlu mempertimbangkan kritik, apalagi tekanan hanya karena dikaitkan posisi sebagai Plt, padahal kedudukan selama ini sudah Wagub yang punya kewenangan sama bila KDH berhalangan (non-aktif ). Plt.Gubsu harus tunjukkan jati dirinya yang selama ini memiliki sikap dan pendirian teguh, segera benahi birokrasi di kantor Gubsu.”


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.