Waspada, Rabu 15 Desember 2010

Page 11

Medan Metropolitan

WASPADA Rabu 15 Desember 2010

B1

TKI Asal Medan Telantar Di Malaysia Akan Dipulangkan MEDAN (Waspada): PT Dahfco Manunggal Sejati (Dhamas) yang sekarang berganti nama PT AMP selaku Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) akhirnya menyatakan akan membantu proses kepulangan Octi Indah Harimby, 24, TKI asal Medan yang telantar di Malaysia. Abdullah Gani dari pihak PT Dhamas sebagai PJTKI yang membawa Octi bekerja di Malaysia, mengatakan, akan menjemput Octi yang saat ini masih berada di Kuala Lumpur Malaysia, pada 2 Januari mendatang. “Sebelumnya kami telah berupaya untuk memulangkan secepatnya Octi ke Indonesia tetapi kami susah menghubungi via telepon disebabkan nomor HP beliau tidak aktif. Kami juga mengimbau kepada Octi untuk datang ke KBRI Kuala Lumpur dan kepada pihak Medo Human Resources Sdn. Bhd, tempat dia bekerja, untuk proses pemulangan tetapi yang bersangkutan tidak bersedia datang,” kata Gani di Kantor BP3KI Jalan Asrama Medan, kemarin, saat membahas pemulangan Octi. Pertemuan itu dihadiri orangtua Octi, Masniwati, PLH Kepala BP3TKI Medan Yoseph E Ginting, pejabat BP3TKI Medan lainnya: Siti Rolijah , Rizal Saragih, Moh. Fu’at Wahyudi dan pihak PT Dhamas Abdullah Gani dan Jubaidar. Sementara itu, Rizal Saragih dari BP3TKI Medan mengatakan, Pihak PT Dhamas dan petugas BP3TKI juga telah meminta kepada Octi untuk memberitahu alamat tempat tinggalnya di Malaysia tetapi yang bersangkutan tidak mau memberitahukan. Setelah dibujuk-bujuk pihak PT Dhamas, Octi akhirnya mau dijemput.

“Kami mencoba meminta kepada beliau untuk datang ke KBRI atau ke pihak Medo sebelum pihak PT Dhamas menjemputnya tetapi beliau tidak mau. Beliau hanya mau dijemput oleh ibunya Masniwati. Beruntung kami bisa membujuknya via telepon,” kata salah seorang petugas BP3TKI. Sebelumnya Octi adalah TKI yang bekerja di salah satu PT Kilang Texas Instrument di Kuala Lumpur Malaysia. Akibat perlakuan kasar dari salah sorang supervisor di perusahaan tersebut Octi melarikan diri dari tempatnya bekerja. Pihak PT Dhamas awalnya tidak mau menanggung biaya kepulangan Octi tetapi akhirnya mau menanggung biaya kepulangan Octi. Hal itu karena ketidakmampuan keluarga Octi serta saran dari BP3TKI maka segala bentuk hutang dari keluarga Octi dihapuskan. Untuk proses selanjutnya petugas BP3TKI menunjuk langsung Pihak PT Dhamas yang diwakili Jubaidar menjemput langsung Octi di Malaysia. Jubaidar sendiri menyatakan telah bersedia menjemput Octi pada 2 Januari mendatang. Masniwati ibu Octi mendengar pernyataan petugas BP3TKI dan pihak PT Dhamas pada pertemuan antara kedua belah pihak tersebut tampak sumringah. “Dengarkan semua apa yang dibilang pihak PT Dhamas. Mereka akan menjemput anakku 2 Januari mendatang,” ujarnya seraya mengusap air mata. Sementara PLH Kepala BP3TKI Medan Yoseph E Ginting mengharapkan agar TKI asal Medan tersebut bisa secepatnya kembali ke Indonesia. (cba)

12 Duta Pendidikan Medan Ke Ipoh Waspada/Surya Efendi

BANGUNAN PINGGIR SUNGAI: Banyak bangunan gedung atau perumahan berdiri megah atau sedang dikerjakan dipinggiran sungai Deli. Foto diambil dari kawasan pinggiran sungai Deli dekat SPBU Singapore Jalan Brigjen Katamso Medan, Senin (6/12). Bangunan ini diduga tanpa kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Kejati Harus Terbuka Kerjasama Dengan KPK Usut Kebocoran Rp47T Dan Rp1,2T Di Pemprovsu MEDAN (Waspada): Kejatisu harus mengevaluasi dan terbuka dalam pengusutan hasil temuan audit BPK di Pemprovsu anggaran 2008-2009 yang terindikasi kerugian negara mencapai Rp1,2 triliun, dimana Dinas PU Bina Marga Sumut merupakan salah satu dari sekian SKPD yang terbanyak temuan berpotensi merugikan negara. Selain itu juga dugaan penyelewengan APBD di 31 Pemkab/Pemko serta dua perusahaan daerah dan Bank Sumut totalnya mencapai Rp47 triliun. Desakan itu disampaikan Direktur LBH Medan Nuriyono dan Sekretaris Eksekutif Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Elfenda Ananda secara terpisah di Me-

dan, kemarin. “Pengusutan kasus korupsi itu oleh Kejatisu mesti transparan. Selama ini masyarakat secara telanjang melihat tindakan korupsi, namun pengusu-

tannya masih sangat jauh dari harapan. Tindakan Kejatisu belakangan ini tidak aplikatif dengan apa yang direncanakan, maka dari itu perlu ada action yang nyata sehingga membawa angin segar kepada masyarakat dalam penegakan hukum,” kata Nuriyono. Elfenda menambahkan dalam penegakan hokum, segala kepentingan unsur Muspida harus disingkirkan. Menurutnya, Kejatatisu perlu meningkatkan kinerja agar mendapatkan kepercayaan publik dengan upaya meningkatkan jumlah personel dan dituntut serius dalam penyelamatan uang negara, meski keterbatasan dana. Keterbatasan anggaran

seharusnya menjadi kekuatan, biar pun minim dana, tapi kerja harus maksimal. Hal ini tidak sepatutnya dijadikan alasan untuk tidak serius mengusut tindakan korupsi. Jika Kajatisu lambat mengusut kasus-kasus korupsi di tingkat Pemkab/ Pemko dan tidak ditangani secara tuntas, maka penumpukan perkara di Kejatisu akan terjadi. Dia minta masyarakat wajib memonitoring kinerja Kejatisu dengan cara mempraperadilkannya. Namun demikian tidak semua masyarakat mampu melakukan monitoring karena keterbatasan pengetahuan masyarakat yang berbedabeda. Jadi, diperlukan peran LSM, media serta mahasiswa

untuk mengawasi kinerja Kejatisu. Keduanyasepakat,jikakasuskasus korupsi tidak bisa ditangani kajatisu terkait kepentingan politik maka tindakan korupsi dapat didelegasikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beberapa kasus yang unsur politiknya tinggi terkait Muspida bisa saja bekerjasama dengan KPK, namun tidak semua tindak korupsi harus dilimpahkan ke lembaga itu. Sebab setiap Lembaga memiliki wewenangnya masing-masing. Jika syarat-syarat sudah lengkap, maka jangan segan-segan melimpahkan ke KPK sehingga akhirnya pengusutan korupsi tidak jalan di tempat. (cag)

Kader AMPI Siap EmbanTugas MEDAN (Waspada): Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Medan HM Syaf Lubis menyatakan bangga kepada jajaran Rayon AMPI Medan Denai yang telah menunjukkan jati dirinya, karena walau berada dipinggiran kota tetapi mampu menjadi motor dan barometer kebesaran AMPI di Kota Medan. HM Syaf Lubis mengatakan hal itu ketika melantik pengurus Rayon AMPI Medan Denai, Sub Rayon, dan Pokkar AMPI Kecamatan Medan Denai masa bhakti 2010-2013, diWisma Menteng Indah Jalan Medan Tenggara 7 Medan, Sabtu (4/12) malam. HM Syaf meminta agar kader AMPI jangan ada yang lupa organisasi yang telah membesarkan dan mendidik kita. Menjadi pemimpin itu jangan cengeng. “Kita harus siap mengemban amanah, kalau tidak siap jangan jadi pemimpin. Acara pelantikan dihadiri anggota DPRD Medan, dan Sumut H.Sabar Syamsuar Sitepu, faisal, unsure Muspika, ketua Golkar Medan Denai Zulkifli Iqbal, ketua KNPI Medan Denai Romy Akhmad Lubis, mewakili MPI Sumut. (m24)

Natal Oikumene PTPN Meriah MEDAN (Waspada): Karyawan PT Perkebunan Nusantara II, III dan IV, Sabtu (11/12), melaksanakan perayaan Natal Oikumene di Tiara Convention Centre dengan dimeriahkan penyanyi Edo Kondolangit dan iringan paduan suara St Thomas Chonicles dan lain-lain. Hadir seluruh jajaran direksi serta karyawan beserta keluarganya yang berjumlah lebih dari dua ribuan orang. Mewakili Direksi PTPN II, III dan IV Amri Siregar mengucapkan selamat Natal dan selamat menyambut Tahun Baru 2011. Dia berharap kegiatan perayaan Natal yang meriah tidak saja dilangsungkan di hotel berbintang namun dilaksanakan hingga pelosokpelosok afdeling di kebun-kebun. Sementara Ketua Federasi SPBUN PTPN I-XIV, Syahrudin Ali mengatakan perayaan Natal Oikumene kali ini karena PTPN II, III dan IV dimampukan Tuhan dengan baiknya harga komoditas CPO di akhir tahun ini. “Kita berharap kondisi perusahaan yang baik ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan karyawan. Ia juga menambahkan bahwa untuk menunjukkan kepekaan dan solidaritas kepada para korban bencana alam seperti diWasior, Mentawai dan gunung Merapi di Jawa Tengah dan DIY, PTPN I hingga XIV telah mengumpulkan dan menyerahkan dana bantuan sebesar Rp783 juta,” ujarnya. Ketua Panitia Rediman Silalahi mengatakan hasil sumbangan dari para hadirin yang terkumpul pada malam perayaan Natal Oikumene mencapai kurang lebih Rp15 juta juga akan disumbangkan kepada korban bencana alam. Sementara itu sumbangan itu disalurkan kepada enam panti asuhan. Total bantuan bakti natal itu Rp30 juta yang diserahkan oleh Ir. Bhatara Moeda Nasution, Dirut PTPN II, Ir. Amri Siregar, Dirut PTPN III dan Ir, Dahlan Harahap, Dirut PTPN IV. (m05)

Gangguan Air Hingga Sabtu MEDAN (Waspada): dalam upaya peningkatan pelayanan kepada pelanggan, PDAM Tirtanadi melaksanakan penggantian Flange Gate Valve Ø 300 & 400 mm di Booster Pump Sejarah yang pekerjaannya dilakukan Jumat (17/12), mulai pukul 20.00 dan diperkirakan selesai Sabtu (18/12) sekitar pukul 03.00. Demikian disampaikan Kepala Divisi Public Relations PDAM Tirtanadi Delviyandri dalam siaran pers yang diterima Waspada Selasa (14/10). Menurut Delviyandri, selama rentang waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut, supply air kepada pelanggan di beberapa lokasi mengalami gangguan. Wilayah yang terkena gangguan tersebut meliputi yaitu Jl. Medan – Binjai, Jl. Abdul Hamid, Kompleks Pardede, Palem Kencana, Cinta Damai dan Padang Hijau. Supply air kepada pelanggan di wilayan tersebut akan kembali normal Sabtu. Kepada para pelanggan yang mengalami gangguan air, atas nama PDAM Tirtanadi Delviyandri memohon maaf atas ketidaknyamanan dari masyarakat pelanggan. (m23)

MEDAN (Waspada): Medan kota paling berpengaruh di Indonesia sehingga perlu dipromosikan ke luar negeri, terlebih menjelang penyelenggaraan Medan Visit Year (Tahun Kunjungan ke Medan) 2012. Hal itu disampaikanWalikota Medan Rahudman Harahap ketika melepas 12 duta tenaga pendidik, guru dan kepala sekolah, tingkat dasar se-Kota Medan untuk pertama kalinya mengikuti program pertukaran kepala sekolah dan guru ke Kota Kembar Ipoh, negara bagian Perak, Malaysia di Balai Kota,Senin (6/12). Menurut Rahudman, program pertukaran tenaga pendidik sangat perlu dilaksanakan. Tujuannya untuk mengetahui sistem pembelajaran sebagai bahan perbandingan untuk dapat diterapkan para guru dan kepala sekolah demi peningkatan mutu pendidikan di kota ini. Motivator Harapan serupa disampaikan Kabag Hubungan Kerjasama Pemko Medan Rivai Nasution. Dengan dilakukan pertukaran kepala sekolah dan guru tingkat sekolah dasar ini dapat menjadi motivator bagi para tenaga pendidik lainnya. Dia harapkan selama kunjungan kelima kepala sekolah dan tujuh guru ke negeri jiran 6 s/d 10 Desember 2010 tersebut dapat mem-

beri warna positif tentang sistem pembelajaran di Kota Ipoh untuk dijadikan. Sehingga dapat dijadikan bahan perbandingan untuk dapat diterapkan di Kota Medan. Begitu juga Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Medan Zakaria yang memimpin rombongan delegasi tenaga pendidik Kota Medan tersebut. Dia berharap ilmu yang diperoleh selama berada di Ipoh hendaknya dapat diterapkan untuk peningkatan mutu pendidikan di kota ini. Sementara rombongan yang berangkat terdiri kepala sekolah: Siti Ramlah (SD Negeri 060830 Kec Medan Petisah), Rosmini Fitri (SD Negeri 067694 Medan Area), Elly Zarwani (SD Negeri 067242 Medan Sunggal), Parlindungan Lubis (SD Swasta Harapan 1 Medan) dan Agustami (MIS Almustofawiyah Medan Tembung) Guru: Rosliana Harahap (SD Negeri 060826 Medan Area), Kartini Tambunan (SD Negeri 060910 Medan Denai), Harianto Manurung (SD Negeri 060819 Medan Kota), Misman (Madrasah Ibtidaiyah Negeri Medan Timur), Saidatul Akmal (SD Swasta Harapan 1 Medan), Khairani (SD Swasta Alwashliyah 2 Proyek Univa Medan Amplas) dan Ahmad Zulfikar (Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Falah). (rel/m10)

Tujuh Truk Bawa Pupuk Subsidi Ditangkap MEDAN ( Waspada): Polresta Medan melalui Reskrim Unit Ekonomi melakukan penyetopan dan memeriksa tujuh truk kontainer bermuatan pupuk subsidi di kawasan Jalan Medan-Binjai Km 14,5 Diski, Selasa (14/ 12) dini hari. Polisi melakukan pemeriksaan karena menduga pupuk subsidi dari pemerintah itu Aceh akan dibawa ke Medan untuk diperjualbelikan. Informasi di Polresta Medan, sebelumnya polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang menyebutkan ada truk yang berisikan pupuk subsidi melintas ke Medan melalui kawasan Diski. Mendapatkan laporan itu, petugas Reskrim Unit Ekonomi Polresta Medan dipimpin Panit I Unit Ekonomi Iptu Andi langsung melakukan pengintaian dan penyelidikan lebih lanjut di lokasi. Saat berada di lokasi itu, petugas melihat sejumlah truk melintas di kawasan Diski. Karena curiga, polisi menghentikan ke tujuh truk tersebut yang berplat BL dari Aceh. Saat diperiksa, petugas menemukan pupuk subsidi dengan berat diperikirakan sekitar 20 ton di masing-masing truk. Namun, hanya tiga truk yang masih ada pupuk subsidinya di dalam truk tersebut, sedangkan empat truk lainnya diketahui telah menurunkan muatan pupuknya di kawasan Kayu Putih, Tanjung Mulia. Polisi kemudian memboyong 14 warga Aceh

yang mengendarai tujuh truk itu ke Polresta Medan untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya. Sementara itu, tujuh truk berwarna kuning berplat Aceh itu diparkirkan di dua tempat yang berbeda, yakni tiga truk yang masih bermuatan pupuk subsidi parkir di depan perumahan Padang Hijau, Diski. Ketiga truk itu memiliki plat terdiri dari BL 9068 N, BL 9075 N, dan BL 9088 N. Sedangkan empat truk lainnya yang sudah tidak bermuatan pupuk, parkir di kawasan Kayu Putih, Tanjung Mulia. Wakasat Polresta Medan AKP Ruruh Wicaksono yang dikonfirmasi mengaku pihaknya tidak ada mengamankan truk bermuatan pupuk subsidi. “Gak ada tangkapan pupuk. Laporan dari anggota juga tidak ada,” jelasnya. Sementara Kanit Ekonomi Polresta Medan AKP Wahyudi saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh truk bermuatan pupuk subsidi. Pihaknya hanya memeriksa tujuh truk bermuatan pupuk subsidi itu. Namun, setelah diperiksa dokumen dan perlengkapan surat jalan lengkap, sehingga pihaknya hanya menginterogasi 14 warga Aceh tersebut. “Dokumen, surat jalan dan jalur sudah benar,” ungkapnya. Dikatakannya, dalam pemeriksaan, pihaknya belum ada menemukan adanya indikasi dugaan pupuk subsidi itu akan diperjual-belikan di Kota Medan. (m39)

517 Penderita Operasi Katarak Gratis Waspada/Khairil Umri Batubara

TARIF PARKIR KHUSUS: Seorang pengendara sepeda motor sedang mengambil struk parkir di Deli Plaza Medan, Selasa (14/12), yang mengalami perubahan menjadi Rp1.000 untuk jam pertama dan berikutnya Rp2.000 untuk sepeda motor. Kebijakan ini diterapkan tanpa ada aturan yang melindungi kepentingan konsumen, sehingga masyarakat penggunan kenderaan merasa keberatan. Masyarakat juga minta Pemko mengkaji ulang Peraturan Walikota yang menerapkan kebijakan tersebut.

Kejati Periksa Tiga Pejabat Dinas Pertamanan MEDAN (Waspada): Kejatisu memeriksa tiga pejabat Dinas Pertamanan Pemko Medan, terkait penuntasan kasus dugaan korupsi pengelolaan Reklame di Kota Medan senilai Rp18, 4 miliar. Pantauan di Kejatisu, Selasa (14/12), Kusmayadi bendahara Dinas Pertamanan Kota Medan diperiksa tim Pidana Khusus (Pidsus) Kejatisu dipimpin Zufri Nasution SH mulai pagi, hingga menjelang petang. Sehari sebelumnya Baharsyah Tanjung selaku Kasi Pemeriksa Dinas Pertamanan Kota Medan diperiksa Jaksa Amrizal Tahar SH di lantai II gedung Kejatisu. Sementara Sutomo selaku Kasi Perijinan Dinas Pertamanan Pemko Medan diperiksa Jaksa Pengkaji Zulbahri Bahctiar SH di lantai III Kejatisu. Aspidsus Kejatisu Erbindo Saragih SH melalui Kasi Penyidikan Zufri Nasution SH saat dikonfirmasi membenarkan

adanya pemeriksaan ketiga pejabat Dinas Pertamanan Medan Namun Zufri enggan merinci hasil pemeriksaan dengan alasan karenaprosesnya masih sedang berjalan. Menurut sumber lain, penuntasan kasus ini tim jaksa penyidik membutuhkan ketelitian mengingat modus terjadinya dugaan penyimpangan itu beraneka ragam. Misalnya, kata sumber, bentuk penyimpangannya, ijin reklame ada,tapi tak disetor ke kas negara. Lalu,tak ada izin , tapi reklamenya ada. Bahkan ada juga pengurusan ijin reklame dengan pelicin termasuk untuk perpanjangan. Disamping itu, ada juga kasus pengelola reklame bekerjasama Pemko Medan membuat jembatan penyeberangan umum, tapi diduga pajaknya tak dibayar. Kasus lainnya, perjanjian kontrak sudah habis tapi pengelolaan pajak rekmale

masih ada,sehingga diduga merugikan karena tidak ada setoran ke kas daerah. Dalam penanganan kasus pajak rekmale ini, tambah sumber, sejumlah pejabat Dinas PertamananyaituparamantanKadis dan Kadis maupun dua pengusaha reklame di Medan yaitu Is dan AK,sudah diperiksa Kejatisu pada tingkat penyelidikan. Sebelumnya Aspidsus Kejatisu Erbindo Saragih SH mengatakan,hasil pemeriksaan Kejatisu dibawa ke Kejagung untuk diekspos di sana. Dari situ akan diketahui kesimpulanya apakah kasus itu menyangkut pidana, perpajakan atau pidana korupsi. Erbindo mengatakan, kasus itu sudah ditingkatkan penyidikan dan tersangkanya segera ditetapkan sesuai hasil pemeriksan akhir pada tingkat penyidikan.Sedang para pejabat dan matan pejabat serta pengusaha mereka yang diperiksa itu masih sebagai saksi. (m49)

MEDAN (Waspada): Sebanyak 517 penderita katarak di wilayah Langkat, Deliserdang, Medan dan Tanah Karo, menjalani operasi kata rak gratis di Rumah Sakit II Putri Hijau Medan, Jumat (10/12). Operasi katarak yang dilaksanakan selama 6 hari mulai Jumat (10/12) sampai Rabu (15/12), merupakanwujudbaktisosialKodamI/BBkepada masyarakat yang kurang mampu dalam memperingati Hari Juang Kartika TNI AD 2010 yang bekerjasama dengan Walubi Sumut, Inti Sumut, Tilganga Nepal dan Multigrafindo. “Biaya operasi katarak ini merupakan sumbangan dari berbagai unsur, sebab jika kita hitung dari materi operasi ini memakan biaya sekitar Rp7 miliar,” kata Kepala Kesehatan Daerah Militer I/BB Kol. Ckm. Dr. Eddy Mahidin, Sp.THT saat meninjau persiapan operasi katarak pada hari itu.

Operasi ini, lanjut Eddy, dilakukan 11 dokter dan 40 tim medis lainnya. Untuk satu orang, operasi katarak ini hanya memakan waktu empat sampai satu menit. “Operasi menggunakan teknologi phaco emulsification dengan hanya menggoreskan sedikitt atau 1,7 mili untuk memasukkan lensa, dan operasi ini tanpa jahitan,” terangnya. Sementara itu, Pangdam I/BB Mayjen TNI Leo Siegers mengatakan, bakti sosial ini merupakan wujud kepedulian Kodam I/BB untuk membantu sebagian warga masyarakat kota Medan dan sekitarnya. Menurutnya, kegiatan operasi katarak ini program yang dahsyat. Sebab, masalah sakit mata adalah masalah sosial, karena delapan puluh persen dari penyebab kebutaan, termasuk katarak dapat disembuhkan dalam kegiatan ini. (h02/cba)

Waspada/Ist

PANGDAM I/BB Mayjen Leo Siegers SIP didampingi Kapendam I/BB Asren Nasution ketika memberi keterangan pers kepada wartawan baru-baru ini. Dalam rangka Hari Juang Kartika TNI AD 2010 Kodam I/BB melakukan Bakti Sosial Kesehatan berupa donor darah dan operasi mata katarak di RS TNI AD Jalan Putri Hijau Medan.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.