Waspada, rabu 3 juli 2013

Page 16

Sumatera Utara

B2 Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap Redaktur Senior H. Azwir Thahir Pemimpin Perusahaan: Dr. Hj. Rayati Syafrin. Wakil Pemimpin Perusahaan: H. Bahtiar Tanjung. Iklan: Hj. Hilda Mulina (Kabag), Rumondang Siagian (Medan), Lulu Lusia Damayanti (Jakarta).

Wartawan Kota Medan: Umum: H. Amir Syarifuddin, Ismanto Ismail, Rudi Arman, Zulkifli Darwis, H. Abdullah Dadeh, H. Suyono, Hj. Ayu Kesumaningtyas, Feirizal Purba, Gito AP, M. Ferdinan Sembiring, M. Edison Ginting, Anum Purba, Sahrizal, Sulaiman Hamzah, Sugiarto, Rustam Effendi, Mursal Alfa Iswara, Andi Aria Tirtayasa, Avli Yarman. Olahraga: Austin E. Antariksa, H. Syahputra MS, Setia Budi Siregar, Dedi Riono. Fotografer: Muhammad Faisal, Hang Tuah Jasa Said, Surya Effendi, Hamdani. Otomotif: Armansyah Thahir. Koran Masuk Sekolah/KMS: Arianda Tanjung, Dio Utama. Wartawan Jakarta: Andi Yanto Aritonang (Koordinator Liputan), Hermanto, H. Ramadhan Usman, Hasriwal AS, Nurhilal, Edi Supardi Emon, Agus Sumariyadi, Dian Warastuti, Aji K, Yuslan Kisra. Wartawan Sumatera Utara: Binjai: H. Riswan Rika, Nazelian Tanjung. Deli Serdang: H.M. Husni Siregar, Hotma Darwis Pasaribu, Rizaldi Anwar, M. Suhandi Nasution. Serdang Bedagai: Eddi Gultom, Edi Sahputra. Stabat: H. Ibnu Kasir, Abdul Hakim. Pangkalan Brandan: Chairil Rusli, Asri Rais. Kabanjahe/ Berastagi: Dickson Pelawi, Basita Bukit, Dedek Mohan Basri Hasibuan, Micky Maliki. Tebingtinggi: Muhammad Idris, Abdul Khalik. Pematangsiantar: Mulia Siregar, Edoard Sinaga. Simalungun: Ali Bey, Hasuna Damanik, Balas Sirait. Aek Kanopan: Indra Muheri Simatupang, Syahril Ilham. Rantau Prapat: Armansyah Abdi, Neirul Nizam, Budi Surya Hasibuan. Kota Pinang: Hasanuddin Harahap, Deni Syafrizal Daulay. Pangururan: Edison Samosir. Balige: Jimmy Sitinjak. Sidikalang: Natar Manalu. Tarutung: Parlindungan Hutasoit. Sibolga/Tapanuli Tengah: Alam Satriwal Tanjung. Padangsidimpuan: H. Syarifuddin Nasution, Sukri Falah Harahap, Ahmad Cerem Meha. Gunung Tua: Sori Parlah Harahap. Sibuhuan: Idaham Butarbutar, Syarif Ali Usman. Panyabungan: Munir Lubis, Sarmin Harahap, Alpin Lubis. Gunung Sitoli: Bothaniman Jaya Telaumbanua. Kisaran: Nurkarim Nehe (Koordinator Liputan Asahan, Batubara & Tanjungbalai), Bustami Chie Pit, Sapriadi. Batubara: Helmy Hasibuan, Agus Diansyah Hasibuan, Sahril, Iwan Hasibuan. Tanjung Balai: Rahmad Fansur Siregar, Rasudin Sihotang. Wartawan Aceh: Banda Aceh: Aldin Nainggolan (Ka Perwakilan/Koordinator Liputan), Muhammad Zairin, Munawardi Ismail, Zafrullah, T. Mansursyah, T. Ardiansyah, Jaka Rasyid, Gito Rollies, H. Rusli Ismail, Arman Konadi. Aceh Besar: Iskandarsyah. Lhokseumawe: Bustami Saleh (Ka Perwakilan/Koordinator Liputan), M. Jakfar Ahmad, Zainal Abidin, Zainuddin Abdullah, Maimun, Arafat Nur. Kuala Simpang: Muhammad Hanafiah. Langsa: H. Syahrul Karim, H. Ibnu Sa’dan, H. Samsuar, Dedek Juliadi. Lhoksukon: Musyawir, Mustafa Kamal. Idi: Muhammad H. Ishak. Bireuen: HAR Djuli, Amiruddin, Abdul Mukti Hasan. Takengen: Bahtiar Gayo, Irwandi. Sigli: Muhammad Riza. Sabang: T. Zakaria Al-Bahri. Subulussalam: Khairul Boang Manalu. Tapaktuan: Zamzamy Surya. Blangpidie: Sudarmansyah Putra. Kutacane: Mahadi Pinem, Ali Amran. Blangkejeren: Jasvira Sautisa. Bener Meriah: Khairul Akhyar, Irham Hakim. Singkil: Tarmizi Ripan, Mansurdin. Sinabang: Muhammad Rapyan.

� Semua wartawan WASPADA dilengkapi dengan kartu pers. Jangan layani dan segera laporkan ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi bila ada yang mengaku wartawan WASPADA tetapi tidak bisa menunjukkan kartu pers yang sah, ditandatangani Pemimpin Redaksi �

Hubungi kami Penerbit: PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM SIUPP: 065/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/198 tanggal 25 Februari 1988 Anggota SPS No. 13/1947/02/A/2002 KANTOR PUSAT Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel: (061) 4150858, Faks Redaksi: (061) 4510025, Faks Tata Usaha: (061) 4531010. E-mail Redaksi: redaksi@waspadamedan.com KANTOR PERWAKILAN DAN BIRO � Perwakilan dan Biro Jakarta: Jalan Siaga II No. 6 C Pejaten Barat, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Tel: (021) 79197052, Faks: (021) 79199874. � Perwakilan dan Biro Banda Aceh: Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21 C, Banda Aceh. Tel & Faks: (0651) 22385. � Perwakilan dan Biro Lhokseumawe: Jalan Iskandar Muda No. 65, Lhokseumawe. Tel: (0645) 42109. � Biro Asahan, Batubara & Tanjungbalai: Jalan Sutami No. 30 Kisaran. Tel: (0623) 41412. Harga iklan per mm kolom: Hitam-putih Rp. 13.000,-, berwarna Rp. 36.000,Halaman depan: hitam-putih Rp. 39.000,-, berwarna Rp. 108.000,Ukuran kolom: 40,5 mm. E-mail Iklan: iklan@waspadamedan.com Pencetak: PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Sidorukun Medan. Isi di luar tanggung jawab percetakan

Kapolres Batubara Pimpin Apel Perdana LIMAPULUH (Waspada): 20 Orang anggota Polres Batubara yang baru terbentuk, menerima kenaikan pangkat dalam satu acara pelantikan yang dipimpin oleh Kapolres Persiapan Batubara, AKBP JP.Sinaga S.Ik, Sabtu (29/6) di halaman Mapolsek Limapuluh. Acara corp raport ini, selain diikuti oleh personel yang naik pangkat, juga dihadiri olehWaka Polres, seluruh Kabag, Kasat, Kapolsek, PNS, dan anggota Polri dan anggota Bhayangkari sejajaran Polres Persiapan Batubara. Dalam amanatnya, Kapolres Batubara mengajak anggota Polri dijajaran Polres Batubara untuk bahu membahu meningkatkan kerjasamauntukmemberikanrasaamanditengahtengahmasyarakat. “Upacara ini hendaknya tidak sekedar rutinitas, karena di dalamnya terkandung nilai nilai perjuangan, rasa kebanggaan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara,” kata Sinaga. Dalam keterangannya kepada wartawan, Kapolres Batubara AKBP JP.Sinaga yang didampingi Kabag Sumda, Kompol H. Ritonga, menjelaskan bahwa 20 orang personel yang naik pangkat setingkat lebih tinggi adalah 2 orang dari AKP ke Kompol, 6 orang dari Iptu ke AKP, 5 orang dari Aipda ke Aiptu, 2 orang dari Bripka ke Aipda dan 5 orang dari Briptu ke Brigadir. Kabag Sumda Polres Batubara, Kompol H. Ritonga, yang juga salahseorangpersonelyangnaikpangkat,menjelaskanbahwapersonel Polres Batubara terdiri dari 340 orang yang untuk sementara menempati kantor eks kantor KPUD Batubara, di Jl. Perintis Kemerdekaan, Limapuluh. (c05)

Rabu 3 Juli 2013

Warga Unjukrasa Di PKS PT TTI Perlabian

WASPADA

Redaktur Pelaksana Berita: Armin Rahmansyah Nasution. Redaktur Pelaksana Opini & Artikel: Dedi Sahputra. Redaktur Minggu & Akhir Pekan: Muhammad Thariq. Redaktur Berita: H. Halim Hasan, Hendra DS. Redaktur Medan: David Swayana. Redaktur Sumatera Utara: H.T. Dony Paridi. Redaktur Aceh: M. Zeini Zen. Redaktur Luar Negeri: H. Muhammad Joni. Redaktur Nusantara: H. Halim Hasan. Redaktur Olahraga: Jonny Ramadhan Silalahi. Redaktur Ekonomi: Zulkifli Harahap. Redaktur Agama: H. Syarifuddin Elhayat. Litbang: H. Akmal AZ (Kabag). Humas: H. Erwan Effendi (Kabag), Aidi Yursal. Promosi: Edward Thahir (Koordinator). Sekretaris Redaksi: Hj. Hartati Zein. Pemasaran: H. Subagio PN (Medan), Zultamser (Sumatera Utara), Sinur Manik (Aceh). Asisten Redaktur: Irwandi Harahap (Medan); Irham Hagabean Nasution (Sumatera Utara); Armansyah Thahir (Sumatera Utara, Otomotif); Diurna Wantana (Aceh); Austin Antariksa (Olahraga, KMS Kreasi); Syafriwani Harahap (Luar Negeri, Popular, Pariwisata); Rudi Faliskan (Berita); Erwin Siregar (Opini); Hj. Hoyriah Siregar (Ekonomi); T. Junaidi (Hiburan); Hj. Erma Sujianti Tarigan (Agama), Hj. Neneng Khairiah Zen (KMS Remaja, Mode); Anum Purba (Keluarga); David Swayana (Infotainmen); Hj. Ayu Kesumaningtyas (Kesehatan); Dedi Riono (Budaya); Denny Adil (Pelangi).

WASPADA

Waspada/Rahmad F Siregar

JANDA dan duda miskin di Desa Baganasahan Baru, Kec. Tanjungbalai, Kab. Asahan tak terdata sebagai penerima BLSM.

Keluarga Miskin, Janda Dan Duda Tak Dapat BLSM

BAGANASAHAN (Waspada): Sedikitnya 600 keluarga miskin di Baganasahan Pekan dan Baru, Kec. Tanjungbalai, Kab. Asahan tidak terdaftar sebagai penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Pengakuanwarga,pendataan tidak tepat sasaran, dan mereka tidakdidata,sehinggamemprotes pembagian bantuan dari kompensasi kenaikan BBM. Selain minta didata ulang, warga miskin itu berharap penyaluran BLSM di Asahan ditunda sampai ada perbaikandatayanglayakmenerima. Seperti Aken Sirait, 80, warga Dusun V, Desa Baganasahan Pekan. Pria yang ditinggal mati istrinyaini,jelastermasukkategori warga miskin. Pasalnya, selain hidupbersamaanaknyadirumah tumpangan, dia tak mampu lagi bekerja karena usia uzur dan sebagiantubuhnyayanglumpuh. Kemana-mana, dia harus dipapah dan terpaksa memanfaatkan tongkat. Stroke yang dideritanya sejak lama, hanya dibiarkan begitu saja tanpa perobatan. Bukannyatakinginsembuh,tapiAken tak punya biaya untuk berobat.

Bayangkan saja, jangankan BLSM, program Jamkesmas, bahkan Jamkesda yang ditampung di APBD Kab. Asahan, tak pernahdinikmatinya.“Darimana duit untuk berobat, makan saja susah. Jangankan ke rumah sakit, berobat kampung pun tak ada duitku,” ujar Aken. Anaknya, Atan Aken Sirait, 34, hanya seorang nelayan yang berpenghasilan di bawah ratarata. “Ikut kapal orang, hasilnya pun kadang tak cukup untuk makankami,”ujarAkenterbata-bata. Maka itu, dia berharap, BLSM disalurkan kepadanya. Selain untuk kebutuhan sehari-hari, program itu sangat membantu untuk biaya perobatannya. Hal sama dialami Rohani Gultom, 67, warga DusunV, Desa Baganasahan Baru. Janda miskin ini juga hidup menumpang bersama anaknya. Jika Aken berjalan

harusdipapahdanmenggunakan tongkat, maka Rohani masih bisa memanfaatkan kursi roda yang lusuh. “Kamisangatmembutuhkan setiap bantuan dari pemerintah seperti BLSM ini sebab hidup kamiserbakekurangantapinyatanya kami tidak terdaftar sehingga tidak termasuk penerima dana bantuan itu,” kata Rohani. Jika fisiknya tak seperti itu, Rohani mungkin tidak begitu ambil pusing kendati tak memperolehBLSM.“Jalansajatakbisa, apalagi bekerja. Aku hidup menumpang sama anak,” ujar Rohani. Kendati dapat jatah beras miskin tiap bulan, namun Rohani tak pernah terdaftar sebagai peserta Jamkesmas ataupun Jamkesda. “Nggak pernah didata, baik untuk BLSM maupun program jaminan kesehatan. Tolonglah sampaikan kepada bupati, kami yang miskin ini kenapa seperti diabaikan. Bantuan kesehatan tak dapat, BLSM pun diabaikan, mananyajanjibupatiituyangkatanya ingin mensejahterakan masyarakatnya,” ujar Rohani. (a14)

Penerima BLSM Pakai Sepedamotor Dan Emas TANJUNGBALAI (Waspada): Sejumlah penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) datang ke Kantor Pos Tanjungbalai menggunakan sepedamotor dan emas di jari. Kejadian itu memicu keprihatinan sejumlah pihak, karena bantuan kompensasi kenaikan hargabahanbakarminyak(BBM) dinilai tidak tepat sasaran. Kalangan menilai, orang yang sudah memiliki sepeda motor dan emas di jarinya seharusnya tidak layak memperoleh bantuan tersebut. “Kalau punya kereta, paling tidak pendapatannya itu rata-rata di atas satu juta rupiah per bulan. Kalausudahdemikian,makayang bersangkutan tidak layak memperoleh BLSM karena tidak masuk kategori miskin,” kata aktivis LSM M Robby MA kepada Waspada, Selasa (2/7). Pemerintah, kata Robby, seharusnya melakukan pendataan yang akurat dan terkini, sebab jika hanyamengacupadadataduatahunlalu,tentuhasilnyatidaklengkap. Sementara, banyak masyarakat miskin yang sangat butuh tetapi tidak tersentuh bantuan.

KAMPUNGRAKYAT (Waspada): Puluhan warga Dusun Labuhan, Desa Tanjung Medan, Kec. Kampungrakyat, Kab. Labusel, Selasa (2/ 7) unjukrasa di PKS PT. Tolan Tiga Indonesia (PT TTI) Perlabian. Merekamenuntutperusahaanyangtergabung dalam Sipef Group itu bertanggungjawab atas pencemaranSungaiTanjungMedanyangmenyebabkanmatinyaribuanekorikandankotornyaairsungai. Pengamatan Waspada, tidak kurang dari 80an warga yang terdiri dari mamak-mamak dan anak-anak datang ke PKS menggunakan truk. Mereka berorasi di depan pintu masuk PKS sambil membawa baliho berisi kecaman terhadap perusahaan. Akibatnya, aktivitas loading-ram PKS perusahaan yang telah menerima sertifikat RSPO itu sempat terhenti selama beberapa jam. Salah seorang pengunjukrasa, Rifi Hamdani mengatakan, mereka kecewa kepada pihak PKS PT TTI Perlabian yang berupaya mengelak dari tanggungjawabdanbersikerasbahwaperusahaan itu tidak mencemari Sungai Tanjung Medan. Padahal, kata dia, telah diketahui bahwa Kamis malam (27/6) lalu terjadi kebocoran pipa limbah PKS dan pihak perusahaan dalam beberapa hari ini melakukan pencucian drainase yang airnya dialirkan ke sungai. “Akibat pencemaran sungai, sebanyak 150 kepala keluarga warga tidak dapat menggunakan air sungai untuk kegiatan mandi, cuci, dan kakus. Bahkan warga yang bekerja sebagai nelayan kini tidak dapat lagi mencari ikan, karena ribuan ekor ikan bermatian di sungai,” kata Rifi.

Depriana,pengunjukrasalainnyamengatakan, sampai kini belum jelas kompensasi dari PT TTI Perlabian terkait kerugian yang dialami warga. Menurutnya, air bersih yangdiberikanperusahaan kepada warga tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. “Anak kami sudah tiga hari nggak mandi, karena sumur kering. Sungai yang biasa digunakan untuk MCK airnya hitam dan berbau. Kami minta perusahaan tidak lagi membuang limbah ke sungai,” katanya. Pada kesempatan itu warga mendesak perusahaan untuk segera mencuci sungai yang telah tercemar limbah, membangun sarana air bersih permanen di perkampungan, memberikan kompensasi terkait kerugian masyarakat, dan tidak mengalirkan air limbah ke sungai. Aksi itu akhirnya diterima oleh Mill Manager PT TTI Perlabian, Harapan Ginting. Dia mengatakan, pihaknya sudah berupayasedapatmungkin mendistribusikan air bersih kepada warga. Sementara mengenai kompensasi lainnya akan disampaikannya ke pihak manajemen. “Truk tangki kami terbatas, meski begitu kita sudah distribusikan air bersih. Mengenai solusi lain masih kita bahas,” katanya. Hinggaberitainidilansirwargamasihbertahan di areal PT. TTI Perlabian menunggu kepastian dilakukannya pencucian sungai yang telah tercemar. Sementara itu pihak PT. TTI Perlabian masih mencari solusi sumber air untuk pencucian sungai tersebut. “Kita masih menunggu solusi terhadap sungai yang kini tidak dapat digunakan warga,” kata Rifi. (c18)

Waspada/Deni Syafrizal Daulay

MILL Manager PT. Tolan Tiga Indonesia (PT. TTI) Perlabian, Harapan Ginting memberikan penjelasan terhadap puluhan warga Dusun Labuhan, Desa Tanjung Medan, Kec. Kampungrakyat, Kab. Labusel, yang berunjukrasa di PKS PT. TTI Perlabian.

Warga Puri Minimalis Akan Laporkan Pengembang

Waspada/Rasudin Sihotang

SEORANG ibu penerima BLSM mengambil sepedamotornya yang diparkir di pintu masuk lokasi pencairan kompensasi BBM tersebut. “Contohnya di Teluknibung di mana keadilan di negeri ini,” ada dua janda miskinYusmaini, pungkas Robby. Sementara, masyarakat lain31danSitiKhadijah,56,yangsetiap hari banting-tulang menghidupi nyajugaprihatinmelihatkejadian tiga anaknya, mereka tak mem- di Kantor Pos tersebut. Dia meperolehBLSM.Tapimengapaibu- ngaku tak habis fikir banyak maibu dengan gaya berpakaian syarakat Kota Tanjungbalai yang fashionable dan punya sepeda- pura-pura miskin dan tega memotor malah mendapat BLSM, nerima hak orang lain. (a32)

AEKKANOPAN (Waspada):Warga perumahan Puri Minimalis Rantau Bangun. Desa Damuli Pekan, Kec. Kualuhselatan Kab. Labuhanbatu Utara akan melaporkan ke pihak berwajib PT Aresco Dharma selaku develover perumahan tersebut. Mereka merasa ditipu, karena sudah sembilan bulan menempati rumah itu, namun meteran listrik belum juga terpasang. “Kami warga di sini sudah sepakat akan melaporkan pihak pengembang (PT Aresco Dharma) ke pihak berwajib apabila dalam bulan ini meteran listrik belum juga terpasang di rumah kami,” kata Hermanto Saragih, warga perumahan Puri Minimalis kepada Waspada, Minggu (30/6). Dikatakannya, selama ini mereka hanya mendapatkan aliran listrik melalui tiang PLN langsung tanpa menggunakan meteran, yang dinilai sangat membahayakan keselamatan mereka. Selain itu, apabila terjadi konsleting arus pendek listrik akan dapat merusak barang barang elektronik dan lainnya. “Sayasudahduakalimenggantimesinpompa air akibat rusak dan hampir tiap bulan mengganti bola lampu akibat putus, karena arus listrik tidak stabil. Kami sudah berulang kali melaporkannya ke pihak pengembang namun mereka hanya

berjanji dan terus berjanji,” ucap Hermanto kesal. Hal senada dikatakanJohan,wargayangsama. Menurutnya hak mereka selaku konsumen sudah dikangkangi oleh developer, karena pada surat serah terima rumah yang di tandatangani oleh Jeptha T Gultom selaku pimpro dan Boy Alexander selaku kepala bagian teknik, tertuang fasilitas termasuk meteran listrik 900 wat, apabila rumah itu sudah ditempati. Sementara pihak PT Aresco Dharma Boy Alexander selaku kepala bagian teknik saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya tidak menjawab dan saat di SMS juga tidak ada jawaban. Sedangkan Kepala PLN Aekkanopan Rajo Nasution menyebutkan, pihak perumahan Puri Minimalis Rantau Bangun Damuli Pekan telah mendaftarkan untuk pemasangan meteran listrik, namun belum bisa terealisasi karena gardu induk di Aekkanopan masih dalam pembangunan. “Pihak depelover membayar Rp5.750.000 per 15hariuntukmendapatkan7.000watuntukkeperluan proyek dan 7000 wat. Itu lah yang dibagikan ke 150 rumah di komplek perumahan itu. Namun kita tidak bertanggungjawab tentang keselamatan mereka, karena telah menyambung langsung kabel dari tiang listrik,” ujarnya. (c08)

Jawaban Bupati Asahan Dinilai Belum Memuaskan KISARAN (Waspada): Jawaban Bupati Asahan atas pandangan umum Fraksi DPRD, terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2012 dalam sidang paripurna, dinilai belum memuaskan, dan masih adayangkurangjelasdanberbeda dengan kenyataan di lapangan, Selasa (2/7). Seperti diungkapkan dari Fraksi PAN, Abdul Kholik Harahap, bahwa fraksi menanyakan tentang pendataan penerima BLSM, yang kini masih dalam masalah, karena banyak masyarakat yang layak tidak mendapat. Namun Bupati belum ada menjelaskan tentang hal itu. “Masih banyak yang kurang jelas, oleh sebab itu Bupati sebaiknyamemberipenjelasanterperinci seusai dengan dengan tanggapan fraksi di DPRD, sehingga mudah dimengerti,” jelas Kholik. Sementara dari Fraksi Nurani Keadilan, Syamsul Qodri Marpaung, mengatakan, bahwa jawaban Bupati di sektor pendidikan,terkaitdenganpenggunaan dana BOS pembelian angklung (alatmusik-red)yangdinilaiboleh. Itu masih rancu, karena dalam kenyataannyasekolahtidakdiberi kebebasan dalam menggunakan Dana BOS, namun mereka di-

paksamembeliangklung,padahal pelatih angklung belum ada di semua sekolah. “Ada perbedaan persepsi, karena di lapangan Sekolah dipaksa beli angklung. Sehingga mereka tidak bebas menggunakan Dana BOS, dan hal ini harus dikaji ulang,” jelas Syamsul. Sementara, jawaban Bupati Asahan atas pandangan umum Fraksi DPRD, terhadap laporan pertanggungjawaban pelaksa-

naan APBD 2012 yang dibacakan Wakil Bupati Asahan Surya, berdasrakan perhitungan Waspada, anggota DPRD hanya tersisa 22 orang yang mendengarkan. Dalam pidatonya Bupati membahas tentang Pengelolaan PendapatanDaerah,Pengelolaan aset, Piutang, Dana Bergulir, Kesehatan, Penata Ruang, Pendidikan dan Iman danTaqwa, hal itu terkait pandangan dari Fraksi DPRD Asahan. (a15)

Waspada/Nurkarim Nehe

PENGURUS ONIM (Orahua Nias Muslim) Asahan-Tanjungbalai-Batubara dan sejumlah jamaah usai melaksanakan pengajian bulanan sekaligus tausiah menyambut Ramadhan di Desa Sijabut Teratai, Kec. Airbatu, Asahan.

Memaknai Puasa Di Bulan Ramadhan

Waspada/Sapriadi

RAPAT Paripurna Jawaban Bupati Asahan atas pandangan umum Fraksi DPRD, terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2012, kursi di DPRD Asahan banyak kosong, karena anggota dewan ada yang tidak hadir.

AIRBATU(Waspada):Memaknaipuasasangat penting agar pelaksanaan ibadah dalam bulan Ramadhan mencapai sasaran meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan. Al Ustadz Sukidi SPd mengungkapkan hal itudidepanjamaahpengajianOrahuaNiasMuslim Asahan-Tanjungbalai-Batubara di Desa Sijabut Teratai, Kec. Airbatu, Asahan, Minggu (30/6). “Memahami makna puasa membuat kita tidak merasa terbebani dalam menyambut dan melaksanakan ibadah Ramadhan,” tukas Sukidi. Pengajian bulanan di kediaman Ketua ONIM Drs. H. A. Telaumbanua MPd, dihadiri dewan penasehat Salman Daely SH, Kapten Inf Atalu’o Zebua, Drs. M. Akhir Zebua, dan Safrin Zebua ini, juga mendefenitifkan jabatan Sekretaris ONIM

kepada Siddiq Daely dan beberapa jabatan lainnya hasil resufle. Sukidi berlogika bahwa selama bulan Ramadhan beban biaya hidup berkurang karena jadwal makan siang ditiadakan, namun untuk sementara orang justru memasuki bulan Ramadhan beban bertambah. “Salah satu ciri puasadibulanRamadhanyangidealadalahaktivitas berjalan seperti biasanya dalam melaksanakan ibadah Ramadhan,” ujarnya. Kapten Inf Atalu’o Zebua dari Dewan Penasehat ONIM dalam sambutannya mengingatkan organisasi kekeluargaan dan keagamaan yang didirikan 2 Juni 2012 ini harus berpegang teguh dengan tujuan ONIM mempererat silaturahami dalam mencapai ukhuwah Islamiyah. (a10)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.