Waspada, Kamis 5 Januari 2012

Page 23

Aceh

B10 PMI Aceh Utara Kekurangan 800 Kantong Darah NISAM (Waspada) : Palang Merah Indonesia Cabang Aceh Utara saat ini mengalami kekurangan stok darah 800 kantong. Perbulan tersedia 700-800 kantong, sedangkan permintaan mencapai 1.500. Mengatasi kekurangan, PMI giat melakukan donor ke tingkat kecamatan. Seperti dilakukan di Kec. Nisam, Aceh Utara, Rabu (4/1). Humas Unit Transfusi Darah PMI Aceh Utara Mawardi menuturkan, selama ini sangat rentan terjadi kekurangan darah di kantor PMI. Untuk saat ini di kantor PMI masih tersedia 80 kantong semua golongan. Jumlah itu sangat sakral apabila tidak dilakukan pendonoran ke kecamatan. Mawardi menambahkan, pendonoran yang dilakukan di Desa Keude Amplah, Kec. Nisam, sudah terkumpul sebanyak 70 kantong darah, dari pendaftar 115 orang. “Meskipun sebagian tidak bisa donor, sambutan mereka cukup antusias. Karena Kecamatan Nisam kegiatan donor perdana yang kami lakukan, dalam menyambut HUT PMI ke-14,” ujar Mawardi. (cmk)

Konsultan Manajemen Dari SMKN 3 Bandung Latih ISO 42 Guru SMK BIREUEN (Waspada) : Konsultan sistem manajemen Mutu ISO 9001 dari SMKN 3 Bandung melatih ISO9001-2008 kepada 42 guru SMK di Bireuen mengikuti pelatihan di SMKN 1 Jeunieb, Rabu (4/1) bertujuan untuk menuju sekolah bersertifikasi ISO. Dalam acara yang ikut dihadiriWakil Bupati Bireuen Busmadar Ismail, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Bireuen, Asnawi, serta sejumlah undangan lainnya, dalam kesempatan itu, Kepala SMKN 1 Jeunieb Sulaiman Ismail mengatakan, pelatihan ISO diikuti guru SMKN 1 Jeunieb, SMKN 1 Bireuen dan guru dari SMKN 1 Peusangan, tujuannya menuju sekolah bersertifikasi ISO untuk meningkatkan mutu guru mencapai pendidikan yang lebih maju dan berkualitas serta dapat melahirkan siswa yang bermutu. “Pelatihan ISO ini untuk meningkatkan mutu penddidkan,” katanya. Menurut Sulaiman, pelatihan yang sama juga dilaksanakan di SMKN 1 Bireuen, Kamis (5/1) dan di SMKN 1 Peusangan, Jumat (6/1). “Para guru atau peserta yang ikut pelatihan ISO ini akan mendapat sertifikasi ISO9001-2008,” katanya. (cb02)

Kasus Dana Porprov Sidang Perdana 5 Januari LHOKSUKON (Waspada) : Kasus dugaan korupsi dana APBK Aceh Utara 2010 untuk Porprov XI, dengan taksiran kerugian negara Rp601 juta, disidang perdana di Pengadilan Tipikor Banda Aceh, 5 Januari 2012. “Tapi ini khusus untuk tersangka Ahmad Junaidi. Sementara untuk dua tersangka lain masih tahap pemberkasan akhir,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lhoksukon, Zairida di Lhoksukon, Selasa (3/1). Zairida menambahkan, berkas tersangka Ahmad Junaidi diserahkan ke Pengadilan Tipikor Banda Aceh, akhir Desember 2011 lalu. “Kita menyiapkan enam jaksa penuntut umum (JPU) untuk menangani kasus itu, yakni Indra Nuatan, Ruhamah, Hendra Busrian, Dahnir, Syakdansyah Putra dan Antoni,” tandasnya. Kejari Lhoksukon awal Januari 2011 lalu menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah M Saleh, anggota DPRK Aceh Utara merangkap pengurus KONI, Ahmad Junaidi, Ketua Harian KONI yang juga anggota DPRK Aceh Utara dan Hafnalisa, bendahara KONI Aceh Utara. Ketiganya diduga terlibat menyalahgunakan sekitar Rp601 juta dari total Rp4,2 miliar dana APBK Aceh Utara untuk kegiatan Porprov Aceh ke XI, di Bireun, Juli 2010. (b19)

Sejumlah Pejabat Aceh Besar Dimutasi KOTAJANTHO (Waspada) : Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Aceh Besar dimutasi. Pelantikan para pejabat yang dimutasi berdasarkan Keputusan Bupati Aceh Besar Nomor.Peg.821.23/01/2012 berlangsung di Ruang Rapat Lantai II Kantor Bupati Aceh Besar dihadiri unsur Muspida dan para kepala dinas serta pimpinan DPRK setempat. Para pejabat yang dilantik Bupati Tgk H Bukhari Daud itu, antara lain H Abubakar HS, selaku Asisten Pemeritahan dan Kesejahteraan Rakyat menggantikan Marzuki Yahya yang maju sebagai Calon Wakil Bupati Aceh Besar dalam Pilkada Aceh Besar. TM Nur yang sebelumnya Sekretaris Dissosnaker dilantik menjadi Kepala Badan Kesbang Linmas Aceh Besar menggantikan H Abubakar HS. Selain pejabat Eselon II juga dilantik pejabat Eselon IIIa, IIIb, IVa dan IVb seluruhnya berjumlah 41 orang termasuk empat camat masing-masing Rahmadaniati selaku Camat Kota Jantho, Rasidi selaku Camat Peukan Bada, Zamzami Bunthok selaku Camat Lhoong dan A Yani yang menjabat sebagai Pj Camat Kuta Malaka. (b05)

Laptop Dan HP Hilang Di Kamar Rumah BANDA ACEH (Waspada) : Ternyata warga Dusun Satu, Desa Lamlagang, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh yang dulunya bisa hidup aman dan nyaman, kini mulai terusik dengan aksi pencurian yang mulai marak. Hal itu seperti dialami keluarga HM Jamil, warga Gang Sentosa, Dusun Satu, Desa Lamlagang, di mana rumah mereka dimasuki tamu tak diundang pada Rabu (4/1) sekira pukul 03:40. Aksi pencurian itu sempat menghebohkan warga sedusun karena teriakan maling dari pemilik rumah. Informasi yang diperoleh menyebutkan, maling itu diperkirakan sekira dua orang menggunakan sepeda motor, yang seorang menunggu di luar pagar bersama kendaraan dan seorang lagi masuk melalui jendela kamar rumah dan berhasil menggondol satu laptop dan dua unit HP. “Sekarang wilayah Dusun Satu Lamlagang tak nyaman lagi, sedikit saja lalai dan lengah kecurian sudah terjadi,” ungkap Syahrul. Kasus kecurian itu langsung dilaporkan ke Polsek Kecamatan Banda Raya. Kini pihak Polsek Banda Raya sedang berupaya melacak dan mencari pelakunya. (b09)

Penerbangan Di Bandara SIM Banda Aceh Tiba (flight, asal, waktu) Garuda Indonesia

Berangkat (flight, tujuan, waktu)

GA 142 Jakarta/Medan GA 146 Jakarta/Medan

10:40 15:50

GA 143 Medan/Jakarta GA 147 Medan/Jakarta

11:25 16:45

Y6 555 Jakarta * Y6 537 Jakarta/Medan

19:05 12:30

Y6 556 Jakarta** Y6 538 Medan/Jakarta

07:05 12:30

JT 304 Jakarta JT 396 Jakarta/Medan

11:35 20:00

JT 397 Medan/Jakarta JT 307 Jakarta

06:40 12:15

SJ 010 Jakarta/Medan

12:55

SJ 011 Medan/Jakarta

13:25

Batavia Air Lion Air

Sriwijaya Air Air Asia

AK 305 Kuala Lumpur *** 12:20

AK 306 Kuala Lumpur*** 12:45

FY 3401 Penang ****

FY3400 Penang ****

Fire Fly

14:10

* Setiap Selasa, Kamis, Minggu. ** Setiap Senin, Rabu, Jumat. *** Setiap Senin, Rabu , Jumat dan Minggu. **** Setiap Selasa, Kamis dan Minggu.

14:30

WASPADA Kamis 5 Januari 2012

Warga Lhokseumawe Terserang Demam Dan Munmen LHOKSEUMAWE (Waspada) : Memasuki awal tahun baru di Kota Lhokseumawe kini kondisi perubahan cuaca semakin buruk dan tidak menentu telah mempengaruhi kesehatan fisik manusia, Rabu (4/1) menyusul banyaknya warga yang terserang penyakit demam dan muntah mencret secara tiba-tiba. Dampak perubahan suhu dan cuaca yang melanda kota berjulukan petro dolar setempat seakan menuai situasi rawan penyakit, terutama dialami oleh warga yang berdomisili di kawasan endemis. Salah satu daerah tersebut adalah Desa Teumpok Teungoh berikut Hagu Barat Laut dan sekitarnya di Kecamatan Banda Sakti. Salah seorang ibu rumah tangga Desa Teumpok Teungoh Nurhayati mengatakan dalam sepekan ini dirinya terserang penyakit demam disertai mencret juga rasa mual atau pusing seakan hendak muntah. Belum lagi pulih dari sakit yang dialaminya, terang Nurhayati, namun penyakit itu seakan menular kepada dua anaknya Syakira, 4 tahun dan Jihan 5 bulan hingga menderita mencret

dan muntah-muntah. “Awalnya saya yang mengalami sakit, kemudian justru anak-anak saya juga ikut sakit mencret dan muntah-muntah. Kalau disulang makan, pasti makanan itu dimuntahin lagi. Saya khawatir kondisi kesehatan mereka,” tutur Nurhayati. Hal serupa juga dialami keluarga ibu Ninik dari desa yang sama mengaku suami dan dua anaknya hingga saat ini masih menderita demam tinggi, mencret dan muntah-muntah yang tidak berhenti. Ninik menjelaskan situasi rawan sakit ini mulai terjadi sejak memasuki awal tahun baru yang kondisi cuacanya sering turun hujan. Namun hampir seluruh rumah tangga yang terserang penyakit demam tinggi disertai mencret dan muntah-muntah telah mendapat kunjungan langsung dari petugas kesehatan dari Puskesmas terdekat untuk memberi pengobatan gratis. Kadis Kesehatan Kota Lhokseumawe Sarjani Yunus membenarkan sejumlah jenis penyakit yang menyerang warga yang khususnya di daerah Endemis seperti Desa teumpok Teungoh. Penyakit itu juga muncul bukan hanya karena faktor tidak menjaga makanan, tapi juga akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan yang

didukung faktor perubahan cuaca saat ini yang semakin memburuk. Namun untuk mengatasi keluhan masyarakat, tandas Sarjani, pihak dinas langsung menurunkan petugas Puskesmas terdekat untuk mendatangi rumah warga yang terserang penyakit satu keluarga. Sarjani menyebutkan pengertian endemis adalah suatu keadaan dimana suatu penyakit atau agen infeksi tertentu secara terus menerus ditemukan disuatu wilayah tertentu, bisa juga dikatakan sebagai suatu penyakit yang umum ditemukan di suatu wilayah. Pengertian Hyperendemis disebut pengertian Hyperendemis. Pengertian Hyperendemis adalah keadaan dimana penyakit tertentu selalu ditemukan di suatu wilayah dengan insiden yang tinggi. Sedangkan Holoendemis adalah keadaan dimana suatu penyakit selalau ditemukan di suatu wilayah dengan prevalensi yang tinggi, awalnya menyerang penduduk usia muda dan menimpa sebagian besar penduduk contohnya malaria di daerah tertentu. Sarjani mengimbau warga yang sedang menderita penyakit serupa agar segera berobat ke Puskesmas terdekat dan tidak meremehkan kondisi fisik yang lemah saat sakit. (b16) Waspada/Maimun Asnawi

Postur APBK PiJay

Belanja Aparatur Lebih Besar, Anggaran Pembangunan Kecil MEUREUDU (Waspada) : Postur keuangan daerah Pemkab Pidie Jaya (PiJay) yang diajukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) 2012, yang saat ini sedang dibahas panitia anggaran (panggar) di DPRK setempat menunjukkan belanja gaji naik, sementara anggaran pembangunan turun. Penggemukan postur untuk aparatur terjadi karena meningkatnya belanja tidak langsung yang digunakan untuk gaji, tunjangan dan tambahan penghasilan PNS. Sementara anggaran belanja langsung berkurang alias lebih kurus. Hal itu sebagaimana dikutip Waspada, Rabu (4/1) dalam ringkasan APBK Tahun Anggaran 2012 yang diajukan Bupati Pidie Jaya M Gade Salam, posturnya atau jumlah pendapatan daerah senilai Rp402.604.763. 351. Sementara jumlah belanja daerah Rp400.854.763.351 dan surplus (defisit) Rp1.750.000.000. Pada rapat paripurna III yang dipimpin Ketua DPRK Pidie Jaya Saiful Bahri didampingi dua wakil ketua H Sulaiman Ary dan Ramli, Bupati Gade Salam menjelaskan, belanja tidak lang-

sung lebih besar atau meningkat Rp257.627.231.774, diperlukan untuk belanja pegawai, tunjangan dan tambahan penghasilan PNS di lingkungan Pemkab PiJay. Selain itu juga untuk keperluan belanja hibah, belanja bantuan sosial, bagi hasil pajak dan belanja keuangan pemerintah, belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah serta belanja tidak terduga. Sementara itu, belanja langsung malah berkurang atau lebih kecil atau lebih sedikit hanya Rp143.227.531.577, yakni belanja pegawai Rp13.836.838. 516, belanja barang dan jasa Rp60. 948. 733.528 serta belanja modal Rp68.441.959.533. Pendapatan daerah Rp402. 604 .763.351, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp10. 720.721.625, hasil pajak daerah Rp3.319.100.000, hasil retribusi daerah Rp3.156.054.200, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp401.500.000, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Rp3.844.067.425. Sementara dana perimbangan Rp385.930.225.727, terdiri dari dana bagi hasil pajak/bu-

kan pajak Rp24538.762.887, dana alokasi umum (DAU) Rp325.866.152.840, dan dana alokasi khusus (DAK) Rp35. 525.310.000. Sedangkan lainlain pendapatan daerah yang sah Rp5.953.815.999. Menanggapi postur APBK Pidie Jaya Tahun Anggran 2012, sejumlah elemen masyarakat menyebutkan APBK 2012 itu belum memihak kepada rakyat, dengan masih tingginya biaya aparatur dibanding untuk publik yang masih sangat sedikit itu. “Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) baik tingkat provinsi maupan kabupaten/kota merupakan pencerminan pelaksanaan pembangunan daerah dalam pengembangan akuntabilitas dan kapabilitas pemerintah,” kata Manaf, pengamat keuangan. Karenanya masyarakat merupakan penyumbang utama sumber penerimaan dalam APBK mulai pajak dan retribusi, sudah sepantasnya masyarakat dilibatkan dalam proses penyusunan. Implementasi hak rakyat dalam APBK dapat diwujudkan dalam keterlibatan masyarakat secara partisipatif dalam proses perencanaan dan penganggaran. (b09)

Gaji Karyawan Mon Pase Empat Bulan Belum Dibayar LHOKSUKON (Waspada) : Gaji 228 karyawan PDAM Tirta Mon Pase, Aceh Utara, dilaporkan sudah empat bulan menunggak, terhitung sejak September – Desember 2011. Sejumlah karyawan mengaku kesal. Apalagi pembayaran gaji mereka selama ini memang sering molor sampai berbulan-bulan. “Gaji tak pernah dibayar tepat waktu. Kalau sudah tertunggak enam bulan, misalnya, baru dibayar untuk sebulan. Ini sangat mengecewakan karyawan. Sudah gajinya sedikit, dibayarnya telat lagi,” keluh sumber yang minta namanya tidak ditulis. Direktur Utama PDAM Tirta Mon Pase, Zulfikar Rasyid di Lhoksukon, Selasa (3/1) membenarkan gaji karyawannya sudah empat bulan tertunggak karena keuangan perusaha-an belum stabil.

“Dulu, sebelum saya direktur, gaji karyawan diambil dari tagihan rekening air. Sementara biaya lainnya ditalangi APBK. Selama saya direktur, biaya gaji, bayar pensiun, Jamsostek karyawan, biaya operasional dan lain sebagainya, semua diambil dari biaya tagihan rekening air, sehingga uangnya tidak cukup,” kata Zulfikar. Zulfikar merincikan, total gaji karyawan per bulan sekitar Rp600 juta. Sementara tagihan air dari pelanggan banyak yang tertunggak dan per bulannya rata-rata hanya terkumpul Rp750 juta. “Ini jauh dari cukup. Bahkan untuk membeli tawas saja butuh uang Rp200 juta per bulan,” imbuhnya. Mantan anggota DPRK Aceh Utara ini juga menyebut, total tunggakan rekening air saat ini sekitar Rp5,2 miliar. Saat ini, tunggakan itu sedang dalam

proses penagihan dan jika sudah lunas semua, segera digunakan untuk beragam kebutuhan penting, termasuk membayar tunggakan gaji karyawan. Disinggung soal suntikan dana APBK 2011 sebesar Rp2 miliar untuk PDAM Tirta Mon Pase, Zulfikar berdalih, dana tersebut dikhususkan untuk membangun jaringan air bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Aceh Utara dan dana itu tidak bisa dialihkan untuk keperluan lain. Terkait persoalan ini, Penjabat Bupati Aceh Utara HM Ali Basyah meminta manajemen Tirta Mon Pase segera mencari solusi bijak guna menstabilkan keuangan perusahaan. “Jika memang kelebihan karyawan,lakukan pengurangan. Itu masalah internal perusahaan,” katanya. (b19)

Pergantian Tahun 2011 Warga Serbu Pantai Wisata Manohara MEUREUDU (Waspada) : Menyambut Tahun Baru 2012 masehi, banyak warga Kabupaten Pidie Jaya (PiJay) menyemarakannya berlibur sekaligus bermalam dengan membangun kemah di Pantai Wisata Manohara, Desa Balek, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, Sabtu hingga Minggu (31/121/1). Bahkan suasana menyambut Tahun Baru 2012 di Pantai Wisata Manohara itu masih terasa hingga, Selasa (3/1),

warga Meureudu dan sekitarnya masih mendatangi pantai tersebut yang datang berombongan seperti bersama keluarga dan teman. “Suasana di Pantai Wisata Manohara menyambut tahun baru 2012 kali tergolong cukup semarak, “ujar Bahrum, warga Balek, Meureudu. Pantai Wisata yang landai itu sejak tiga tahun terakhir semakin ramai dikunjungi wisata lokal dan luar daerah. Khusus menyambut tahun baru, ada warga luar daerah yang datang

bermalam dengan memotong kambing makan bersama seraya bersuka ria. Ribuan warga tampak tumpah ruah berlibur tahun baru ke Pantai Mano-hara. Akibat lonjakan pengunjung, kawasan pantai itu tampak menjadi sempit dan berdesakdesakan. Bahkan sejumlah pedagang jajalan minuman dan makanan yanga sejak lama membuka usaha restoran di sana mengaku kewalahan melayani tamu pada pergantian tahun baru kali ini.(b09)

Ir Muhammad Azhari, SH. MH, Anggota Komisi VI DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat(tengah) berkunjung ke PT AAF. PT AAF sudah lama berhenti produksi akibat tidak adanya bahan baku gas.

PT PIM Bangun Ekonomi Mikro Untuk Warga Lingkungan PT Pupuk Iskandar Muda merupakan anak perusahaan PT Pusri (Persero) yang bergerak di bidang industri kimia khususnya memproduksi pupuk urea dan ammonia. PT PIM didirikan pada tahun 1982 melalui kontraktor nasional PT Rekayasa Industri. PIM merupakan pabrik pupuk skala besar pertama yang dibangun putra-putri bangsa. Perusahaan itu didirikan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan pupuk urea di Indonesia bagian barat, secara geografis termasuk kawasan pertanian yang berkembang pesat. Kehadiran PIM diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk untuk petani dan perkebunan di wilayah Sumatera bagian utara yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepulauan Riau. Posisi PT PIM juga sangat mudah untuk mengekspor kelebihan produksi pupuk ke negara-negara tetangga karena secara topografis sangat dekat. Saat itu PT PIM memiliki 2 unit pabrik yang memproduksi urea jenis prill (butiran) dan granule (tablet) yang masing-masing berkapasitas sama. Kedua jenis urea itu diproyeksikan dapat mensuplai pupuk di kawasan ini setiap tahun dan bahkan dapat mengekspor melalui fasilitas pelabuhan sendiri. PT PIM berjarak 274 kilometer arah tenggara Banda Aceh atau 335 kilometer arah barat laut Medan, dapat dijangkau melalui darat, laut maupun udara. Terletak di kawasan industri Lhokseumawe tepat di tepi Selat Malaka, salah satu jalur pelayaran terpadat di dunia. Artinya posisi PT PIM merupakan kawasan prospektif yang sangat menguntungkan untuk pengembangan bisnis. Apalagi tepat berada di jantung Provinsi Aceh yang memiliki kawasan dan potensi besar di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Direktur Utama PT PIM Mashudianto mengatakan, kehadiran PT PIM di Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara juga berkewajiban untuk membangun ekonomi

kerakyatan (ekonomi mikro). Setiap bulan PT PIM membangun ekonomi kerakyatan dengan penghasilan per bulan mencapai Rp15 miliar. Sekarang ini, perusahaan pupuk tersebut memiliki 100 buruh yang berasal dari warga lingkungan. Selain itu, banyak kontraktor yang bekerja di perusahaan tersebut dan berhasil merekrut 30 distributor untuk seluruh Aceh. Sedangkan untuk Sumatera Utara 80 orang, Sumatera Barat 50 orang. Masing-masing distributor memiliki 10 kios pupuk. Per tahun, PT PIM memproduksi pupuk sebanyak 454 ribu. Hingga sekarang PT PIM belum bisa memproduksi pupuk untuk perkebunan. Padahal kebutuhan pupuk untuk perkebunan per tahun mencapai 600-700 ribu ton. Hingga kini juga PIM belum pernah mengekspor pupuk ke manca negara karena minimnya bahan baku gas. Namun, PIM mengekspor ammonia ke Thailand dan Vietnam sebanyak 74 ribu ton. Agar produksi pupuk terus berlangsung, PT PIM membutuhkan dukungan bahan baku gas. Sekarang ini, PIM 1 dan PIM 2 beroperasi dengan baik. Namun, sebelumnya PT PIM sempat berhenti produksi selama 6,6 bulan akibat tidak ada bahan baku gas. Begitupun, Mashudianto mengaku cukup gigih dalam menjaga aset negara tersebut. Karena pada saat itu kondisinya cukup sulit. “Tidak ada sejarah, ada perusahaan pupuk yang tidak beroperasi selama 6 bulan,” katanya. Untuk tahun 2012, PT PIM membutuhkan 12 cargo bahan baku gas, dan kini baru didapatkan 8 cargo. Agar ketersediaan bahan baku gas tetap ada, PT PIM mendukung penuh rencana PT Pertamina untuk membangun Terminal Gas Arun. Program itu mutlak dilaksanakan. Jika Terminal Gas Arun dibangun, maka PT AAF, KKA dan lainnya akan hidup kembali. Maimun Asnawi

Kepsek Diminta Utamakan Koordinasi Razali Usman Pimpin BK2S IDI (Waspada): Upaya mengatasi setiap masalah yang muncul dan untuk meningkatkan kenyamanan dalam proses pembelajaran, Kepala Sekolah (Kepsek) se Aceh Timur diminta untuk mengedepankan koordinasi dengan sesama lembaga dan instansi terkait, terutama dengan atasannya. Demikian antaranya lain sambutan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur H Agussalim, SH.MH di hadapan puluhan Kepsek SMP, SMA/ SMK se Aceh Timur di Aula SMAN 1 Sungai Raya, Rabu (4/1) di Idi. Menurutnya, koordinasi yang baik sesama Kepsek adalah kunci dalam memajukan dunia pendidikan secara bersama-sama. Untuk itu, harap H Agussalim, dalam mengatasi persoalan yang muncul sebaiknya seluruh komunitas sekolah harus dilibatkan dan diikutsertakan, sehingga kendala yang yang terjadi bisa diatasi secara bersama-sama. “Dengan adanya Badan Kerjasama Kepala Sekolah (BK2S) diharapkan ke depan terjadi sebuah kerjasama antara kepala sekolah dengan Disdik dan instan-

si terkait, terutama dengan seluruh komunitas sekolah,” katanya. Agussalim juga meminta Kepsek se Aceh Timur tidak terlibat dalam Tim Sukses (Timses) salah satu Cagub/Cawagub dan Cabup/Cawabup pada Pilkada Aceh 2012 yang sedang dilangsungkan. “Hanya yang diperbolehkan adalah mencoblos, jangan pernah menjadi Timses, ataupun saksi salah satu calon, baik secara terang-terangan atau tertutup,” tegasnya. Razali Usman Pimpin BK2S Dalam Rapat BK2S di SMAN 1 Sungai Raya, Pengurus BK2S Disdik Kabupaten Aceh Timur Periode 2012-2013 terpilih sebagai Ketua BK2S Razali Usman (Kepsek SMPN 1 Peureulak),Wakil Ketua Saiful Basri (Kepsek SMAN 1 Idi), dan Sekretaris terpilih Zainal Abidin (Kepsek SMKN 1 Peureulak Barat), serta Bendahara terpilih Hamidah Rokyana yang kini masih menjabat sebagai Kepsek SMPN 1 Simpang Ulim. (b24/ b19)

Ironis Nasib Instansi Kementerian Agama Di Daerah LHOKSUKON (Waspada) : Kakan Kementerian Agama Aceh Utara H Zulkifli Idris meminta Pemkab Aceh Utara memperjuangkan nasib sektor pendidikan agama di daerah itu. Sebagai institusi vertikal sektor pendidikan agama di Aceh Utara, selama ini terkesan termarginalkan. Indikasinya, persentase sekolah agama berstatus negeri di Aceh Utara sangat kecil dibanding sarana pendidikan berstatus swasta. Zukifli Idris dalam pertemuan dengan Pj Bupati Aceh Utara H M Alibasyah usai peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-

66 di Lhoksukon, Selasa (3/1) mengatakan, lebih ironisnya lagi, ada enam institusi Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan sampai saat ini belum mempunyai kantor sebagai sarana memberi pelayanan kepada masyarakat. Pengadaan bangunan fisik sekretariat KUA di Provinsi Aceh, setiap tahun hanya 10 unit yang didistribusikan Kakanwil Kementerian Agama Aceh untuk 23 kabupaten/kota di Aceh. “Jadi kalau giliran ini kita tunggu, kapan sekretariat KUA di Aceh Utara terpenuhi,” ujar Zulkifli Idris.(b13)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.