Waspada, Kamis 4 April 2013

Page 15

Sumatera Utara

B2 WASPADA

Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap Redaktur Senior H. Azwir Thahir Pemimpin Perusahaan: Dr. Hj. Rayati Syafrin. Wakil Pemimpin Perusahaan: H. Bahtiar Tanjung. Iklan: Hj. Hilda Mulina (Kabag), Rumondang Siagian (Medan), Lulu Lusia Damayanti (Jakarta). Redaktur Pelaksana Berita: Armin Rahmansyah Nasution. Redaktur Pelaksana Opini & Artikel: Dedi Sahputra. Redaktur Minggu & Akhir Pekan: Muhammad Thariq. Redaktur Berita: H. Halim Hasan, Hendra DS. Redaktur Medan: David Swayana. Redaktur Sumatera Utara: H.T. Dony Paridi. Redaktur Aceh: M. Zeini Zen. Redaktur Luar Negeri: H. Muhammad Joni. Redaktur Nusantara: H. Halim Hasan. Redaktur Olahraga: Jonny Ramadhan Silalahi. Redaktur Ekonomi: Zulkifli Harahap. Redaktur Agama: H. Syarifuddin Elhayat. Litbang: H. Akmal AZ (Kabag). Humas: H. Erwan Effendi (Kabag), Aidi Yursal. Promosi: Edward Thahir (Koordinator). Sekretaris Redaksi: Hj. Hartati Zein. Pemasaran: H. Subagio PN (Medan), Zultamser (Sumatera Utara), Sinur Manik (Aceh). Asisten Redaktur: Irwandi Harahap (Medan); Irham Hagabean Nasution (Sumatera Utara); Armansyah Thahir (Sumatera Utara, Otomotif); Diurna Wantana (Aceh); Austin Antariksa (Olahraga, KMS Kreasi); Syafriwani Harahap (Luar Negeri, Popular, Pariwisata); Rudi Faliskan (Berita); Erwin Siregar (Opini); Hj. Hoyriah Siregar (Ekonomi); T. Junaidi (Hiburan); Hj. Erma Sujianti Tarigan (Agama), Hj. Neneng Khairiah Zen (KMS Remaja, Mode); Anum Purba (Keluarga); David Swayana (Infotainmen); Hj. Ayu Kesumaningtyas (Kesehatan); Dedi Riono (Budaya); Denny Adil (Pelangi). Wartawan Kota Medan: Umum: H. Amir Syarifuddin, Ismanto Ismail, Rudi Arman, Zulkifli Darwis, H. Abdullah Dadeh, H. Suyono, Hj. Ayu Kesumaningtyas, Feirizal Purba, Gito AP, M. Ferdinan Sembiring, M. Edison Ginting, Anum Purba, Sahrizal, Sulaiman Hamzah, Sugiarto, Rustam Effendi, Mursal Alfa Iswara, Andi Aria Tirtayasa, Avli Yarman. Olahraga: Austin E. Antariksa, H. Syahputra MS, Setia Budi Siregar, Dedi Riono. Fotografer: Muhammad Faisal, Hang Tuah Jasa Said, Surya Effendi, Hamdani. Otomotif: Armansyah Thahir. Koran Masuk Sekolah/KMS: Arianda Tanjung, Dio Utama. Wartawan Jakarta: Andi Yanto Aritonang (Koordinator Liputan), Hermanto, H. Ramadhan Usman, Hasriwal AS, Nurhilal, Edi Supardi Emon, Agus Sumariyadi, Dian Warastuti, Aji K, Yuslan Kisra. Wartawan Sumatera Utara: Binjai: H. Riswan Rika, Nazelian Tanjung. Deli Serdang: H.M. Husni Siregar, Hotma Darwis Pasaribu, Rizaldi Anwar, M. Suhandi Nasution. Serdang Bedagai: Eddi Gultom, Edi Sahputra. Stabat: H. Ibnu Kasir, Abdul Hakim. Pangkalan Brandan: Chairil Rusli, Asri Rais. Kabanjahe/ Berastagi: Dickson Pelawi, Basita Bukit, Dedek Mohan Basri Hasibuan, Micky Maliki. Tebingtinggi: Muhammad Idris, Abdul Khalik. Pematangsiantar: Mulia Siregar, Edoard Sinaga. Simalungun: Ali Bey, Hasuna Damanik, Balas Sirait. Aek Kanopan: Indra Muheri Simatupang, Syahril Ilham. Rantau Prapat: Armansyah Abdi, Neirul Nizam, Budi Surya Hasibuan. Kota Pinang: Hasanuddin Harahap, Deni Syafrizal Daulay. Pangururan: Edison Samosir. Balige: Jimmy Sitinjak. Sidikalang: Natar Manalu. Tarutung: Parlindungan Hutasoit. Sibolga/Tapanuli Tengah: Alam Satriwal Tanjung. Padangsidimpuan: H. Syarifuddin Nasution, Sukri Falah Harahap, Ahmad Cerem Meha. Gunung Tua: Sori Parlah Harahap. Sibuhuan: Idaham Butarbutar, Syarif Ali Usman. Panyabungan: Munir Lubis, Sarmin Harahap, Alpin Lubis. Gunung Sitoli: Bothaniman Jaya Telaumbanua. Kisaran: Nurkarim Nehe (Koordinator Liputan Asahan, Batubara & Tanjungbalai), Bustami Chie Pit, Sapriadi. Batubara: Helmy Hasibuan, Agus Diansyah Hasibuan, Sahril, Iwan Hasibuan. Tanjung Balai: Rahmad Fansur Siregar, Rasudin Sihotang. Wartawan Aceh: Banda Aceh: Aldin Nainggolan (Ka Perwakilan/Koordinator Liputan), Muhammad Zairin, Munawardi Ismail, Zafrullah, T. Mansursyah, T. Ardiansyah, Jaka Rasyid, Gito Rollies, H. Rusli Ismail, Arman Konadi. Aceh Besar: Iskandarsyah. Lhokseumawe: Bustami Saleh (Ka Perwakilan/Koordinator Liputan), M. Jakfar Ahmad, Zainal Abidin, Zainuddin Abdullah, Maimun, Arafat Nur. Kuala Simpang: Muhammad Hanafiah. Langsa: H. Syahrul Karim, H. Ibnu Sa’dan, H. Samsuar, Dedek Juliadi. Lhoksukon: Musyawir, Mustafa Kamal. Idi: Muhammad H. Ishak. Bireuen: HAR Djuli, Amiruddin, Abdul Mukti Hasan. Takengen: Bahtiar Gayo, Irwandi. Sigli: Muhammad Riza. Sabang: T. Zakaria Al-Bahri. Subulussalam: Khairul Boang Manalu. Tapaktuan: Zamzamy Surya. Blangpidie: Sudarmansyah Putra. Kutacane: Mahadi Pinem, Ali Amran. Blangkejeren: Jasvira Sautisa. Bener Meriah: Khairul Akhyar, Irham Hakim. Singkil: Tarmizi Ripan, Mansurdin. Sinabang: Muhammad Rapyan.

RANTAUPRAPAT (Waspada): Sepertinya, sedikitpun tak ada rasa gentar bagi pengusaha Happy Zone yang diduga membuka usaha judi ketangkasan berkedok warnet di Jl. Iman Bonjol, Kelurahan Siringo-ringo, Kec. Rantau Utara, Rantauprapat. Permainan bentuk jenis jackpot atau mickey mouse yang menggunakan koin itu setiap harinya ramai dikunjungi. Bahkan, diperkirakan praktek judi ketangkasan itu bisa meraup keuntungan puluhan juta setiap harinya. Ditemui di dalam ruangan, dengan sikap gaul seorang pria paruh baya warga etnis Tionghoa yang mengaku sebagai penjaga usaha tersebut mempersilahkan wartawan duduk untuk sekedar bermain. “Kalau mau main silahkan saja bang. Ini kita kasih koinnya. Kalau pakai duit beli koin serendah-rendahnya Rp10 ribu. Tapi kalau menang dapat hadiah ini (boneka-red),” ucapnya mengajak wartawan, ketika ditemui dilokasi belum lama ini. Kata dia, usaha yang dijaganya ini sudah mendapat izin dari Pemkab maupun dari

Polres Labuhanbatu. “Tolong kasih lihat izin kita sama abang ini,” ucapnya kepada kasir. Dari bundel map yang ditunjukan kasir tersebut, bahwa Pemkab Labuhanbatu telah mengeluarkan izin Parawisata melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) no 503/ 006/BPMP2T/XI/2012 atas nama PJ Martin Simanjuntak warga Jl. Iman Bonjol No. 126 B Kelurahan Siringo-ringo, Kec. Rantau Utara. Sedangkan map kedua, pihak Polres Labuhanbatu mengeluarkan izin ketangkasan dengan penanggungjawab Karel Akbar. Dari penuturan, Sunaryo, yang setiap harinya mangkal di depan warnet tersebut mengatakan, bahwa permainan warnet menggunakan koin tersebut diramaikan pemain yang ratarata etnis Tionghoa.

“Setiap hari ramai yang main, semua pemain orang China, kalau menang keluar ketawaketawa, tapi kalau kalah, stres sambil marah,” ucapnya menjawab wartawan, Selasa (2/4). Menurut pria yang sehariharinya membawa becak bermotor tersebut, lokasi permainan judi ketangkasan itu pintunya selalu saja tertutup. Hanya saja pemain jelas terlihat karena hanya ditutup pakai plastik transparan, dan kenderaan roda dua atau mobil ramai terparkir di pinggir jalan. Dan tidak sekalipun pemain yang keluar membawa hadiah berupa boneka. “Aku gak pernah lihat ada orang yang keluar bawa boneka. Boneka itu mungkin cuma sebagai fantasi saja,” ungkapnya. Dia heran, mengapa usaha seperti itu bisa diizinkan oleh aparat setempat. Sementara, Kapolres Labuhanbatu AKBP Hirbak Wahyu Setiawan yang dikonfirmasi Waspada, Selasa (2/4) melalui pesan singkat untuk menanyakan tentang permainan bentuk jenis jackpot atau mickey mouse yang menggunakan koin tidak memberikan jawaban.(c07)

Pengamanan Pam Musda KNPI XII Dipertanyakan KISARAN ( Waspada): Pengaman Pam Musda KNPI XII Kab. Asahan, yang melibatkan Ormas dan OKP di rumah Dinas beberapa hari lalu dipertanyakan, karena kegiatan formal ini ricuh dengan baku hantam dan berujung pengeroyokan. Ketua Bakorcap Fakusmaker (Forum Komunikasi Mahasiswa Kekaryaan) Kabupaten Asahan Zainail Arifin Siagian, ditemui Waspada, Selasa (2/4) dengan tegas mempertanyakan hal itu, karena Musda KNPI XII Kab. Asahan adalah kegiatan formal yang membutuhkan administrasi sesuai dengan konstitusi dan peraturan yang berlaku. “Kita tidak tau kepentingan apa mereka (OKP dan Ormas

yang mengaku sebagai pengaman Musda) ikut dalam kegiatan ini Padahal, kader mereka tidak ada yang maju untuk jadi Ketua KNPI Asahan, sehingga kehadiran mereka sangat dipertanyakan,” jelas Zainal. Di lain tempat, Sekretaris Panitia Musda KNPI XII Asahan, Taufik Hidayat, ditemui Waspada, mengaku belum ada menandatangani, dan mengeluarkan surat permohonan pengaman dari Ormas dan OKP untuk sebagai Pam Pengamanan Musda. Karena pihaknya telah membentuk pengamanan tersendiri dari kalangan panitia. “Pengamanan telah dibentuk dalam kepanitiaan sendiri, dan belum ada per mohonan permintaan pengamanan dari

luar panitia,” tegas Taufik. Sebelumnya, saat Musda berlangsung beberapa hari lalu, Steering Committee Musda KNPI, mengatakan bahwa Ormas dan OKP itu adalah sebagai pengaman. Dan ditegaskan kembali oleh Ketua KNPI Asahan Rahmat Hidayat. “Mereka sebagai pengamanan,” jelasnya. Musda KNPI XII berlangsung dengan kericuhan, mengakibatkan peserta Anda S Rambe dan Ketua Ikatan Pemuda Tarbiyah Islam (IPTI) dan juga Kader MPC PP Asahan mengalami cedera dan mendapatkan perawatan di rumah sakit, dan kini telah melapor ke Polres Asahan karena dikeroyok dan dianiaya oleh Pam Musda. (a15)

Penerbit: PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM SIUPP: 065/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/198 tanggal 25 Februari 1988 Anggota SPS No. 13/1947/02/A/2002 KANTOR PUSAT Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel: (061) 4150858, Faks Redaksi: (061) 4510025, Faks Tata Usaha: (061) 4531010. E-mail Redaksi: redaksi@waspadamedan.com KANTOR PERWAKILAN DAN BIRO � Perwakilan dan Biro Jakarta: Jalan Siaga II No. 6 C Pejaten Barat, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Tel: (021) 79197052, Faks: (021) 79199874.

� Biro Asahan, Batubara & Tanjungbalai: Jalan Sutami No. 30 Kisaran. Tel: (0623) 41412. Harga iklan per mm kolom: Hitam-putih Rp. 13.000,-, berwarna Rp. 36.000,Halaman depan: hitam-putih Rp. 39.000,-, berwarna Rp. 108.000,Ukuran kolom: 40,5 mm. E-mail Iklan: iklan@waspadamedan.com Pencetak: PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Sidorukun Medan. Isi di luar tanggung jawab percetakan

Omak Udah Tuo, Pulanglah Nak BATUBARA (Waspada): Mailum, 66, (foto) warga Desa Sukamaju Tanjungtiram Batubara fisiknya makin menurun sakit-sakitan di dera rasa rindu kepada anaknya Faisal yang hilang tak tentu rimbanya di negeri jiran Malaysia. “Bukan kami diam ajo tak mau mencari dia (Faisal-red) sudah lebih setahun tak dapat kabar berita hidup atau meninggal,” keluh Mailum didampingi anaknya Mila, Selasa (2/4). Nenek bertubuh kurus itu menceritakan Faisal sudah berulang kali merantau ke Malaysia, terakhir bulan Desember 2011. Seminggu kemudian, mendapat kabar bahwa Faisal anak ke-4 delapan bersaudara itu mendapat musibah diramai-ramaikan massa. Herannya, kata Nek Mailum, nasib Faisal tak kunjung pasti ditangkap ditahan atau masuk penjara atau masih hidup atau meninggal. Dia sudah minta bantuan orang pintar, paranormal, dukun tentang nasib anaknya itu dan memberikan harapan menyatakan masih hidup. Sedangkan kakaknya, Mila telah mengurusnya ke Kemenlu, KBRI di Kuala Lumpur, ke DPRD/Bupati Batubara, meski tak juga mendapat kepastian keberadaanya. “Omak udah tuo... pulanglah nak... pulang copat... omak rindu.... kakakkaugencohentahkemano-manomengadumintatolong.Pulang yo... nak” harap Nek Mailum yang sudah lama menjanda itu. Lanjut ceritanya, sebagai ibu kandung Faisal sejak hilang di Malaysia, dia tak pernah mendapat mimpi. Tetapi kakak, adiknya ada bermimpi Faisal pulang berpakaian serba putih dan memanggil-manggil. Apakah itu mimpi buruk atau tidak, masih jadi tanda tanya keluarga dan keluarga tidak berhenti mencarinya. Kami mengucapkan terima kasih kepada ‘Waspada’ yang ikut membantu menyampaikan informasi hilangnya Faisal di Malaysia semoga masyarakat dapat membantu. (a12)

Waspada/Sahril

PANEN RAYA: Petani padi sawah di Kec. Airputih, Kab. Batubara kini memasuki masa panen raya. Terlihat puluhan buruh tani sedang melakukan panen pada lahan persawahan di Desa Pematangpanjang. Produksi padi disini lumayan tinggi, mencapai tujuh ton per hektarnya. Demikian juga harga gabah mencapai Rp3.900 per kilogram gabah kering panen.

Soal Pengawasan Dan HET Gas Elpiji

Koperindag Buang Badan LIMAPULUH (Waspada): Bidang Perekonomian (Perek) dan Koperindag Kab. Batubara dinilai saling buang badan dalam pengawasan dan soal HET elpiji di Batubara. “Ini saya alami sendiri ketika mempertanyakan pengawasan dan soal HET gas elpiji di lapangan, di mana keduanya saling buang badan dengan alasan bukan wewenangnya menangani,” tukas Ketua Lembaga Pengawasan dan Peredaran Minyak dan Gas (LP2 Migas) Asahan dan Batubara Samsul Pane kepada Waspada, Rabu (3/4) terkait perkembangan usaha tersebut kian menjamur dan harga eceran gas elpiji tidak menentu di pasaran.

Padahal dalam Undangundang RI No 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi pada Pasal 33 Ayat 3, menurut Samsul, secara jelas mengatakan seluruh kegiatan usaha minyak dan gas bumi yang dilakukan pada suatu lokasi memerlukan izin dari instansi pemerintah. “Tindakan ini cukup kita sesalkan dan terkesan kedua instansi dianggap berkompeten tersebut tidak berperan aktif menghimpun dan mengawasi setiap kegiatan usaha minyak dangasbumidiBatubara,Sehingga, berekses kepada masyarakat karena harga ecerannya tidak menentu terkadang mencapai Rp17 ribu hingga Rp22 ribu untuk gastabungtigakilogram,”ujarnya.

Pertama sekali, dirinya menanyakan Kabag Perekonomian Setdakab Batubara, yang melalui stafnya secara tegas mengatakan itu bukan wewenangnya, melainkan Dinas Koperindag. “Menyangkut perkembangan usaha, kami hanya menerima surat tembusan karena berwenang adalah Koperindag,” ujarnya menirukan ucapan staf tersebut. Selanjutnya Samsul mendatangi Dinas Koperindag dan mendapatkanjawabansamadan melemparkan persoalan tersebut kepadaDinasPerizinan.Menurut, Samsulperkembanganusahajual beli gas yang kini sampai ke pelosok desa dan dusun se Batubara perlu diawasi. (a13)

Polres Diminta Usut Tuntas Pengeroyokan Nurkarim Nehe KISARAN (Waspada): PersatuanWartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Asahan mengecam keras tindakan pengeroyokan dilakukan mengaku Pengamanan Musyawarah Daerah (Pam - Musda) KNPI XII Kab. Asahan di Pendopo Rumah Dinas Bupati. PWI mendesak Polres Asahan mengusut tuntas dan memproses secara hukum bagi pelaku yang terlibat tanpa pandang bulu. Akibat dari pengeroyokan, Nehe sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Setio Husodo Kisaran, dengan leher terkilir dan benturan benda tumpul pada dahi dan punggung. “Dalam kasus ini Polres Asahan diminta mengusut tuntas sekaligus memproses

secara hukum bagi pelaku yang terlibat tanpa pandang bulu,” sebut Ketua dan Sekretaris PWI Perwakilan Asahan Awaluddin SAg dan Rahmad F Siregar, Selasa (2/4). Hal itu mereka katakan menyikapi kasus pengeroyokan dialami Nurkarim Nehe, wartawan Waspada juga anggota PWI Sumut, dalam kericuhan dan tindakan anarkis yang terjadi dalam Musda KNPI XII Kab. Asahan. PWI menyesalkan terjadinya kericuhan dan tindakan anarkis dilakukan mengaku Pam Musda KNPI seharusnya dapat memberikan pengamanan sebagaimana pungsinya. “Tindakan ini tidak dapat kita tolerir dan mendesak kasusnya diusut tuntas sebagaimana

hukum berlaku,” ujarnya. Rahmad mengatakan, untuk pengamanan Musda seharusnya panitia maupun Ketua KNPI melakukan langkah koordinasi kepada polisi bukan sebaliknya kepada OKP. Apalagi berlangsungnya Musda di Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan. “Kejadian ini merupakan catatan terburuk bagi kepemimpinan Rahmad Hidayat Siregar diakhir jabatan Ketua KNPI Asahan dan harus dipertanggungjawabkan,” tukasnya. Anehnya lagi, dalam kajadian ini Nehe merupakan peserta resmi dan justru menjadi korban pengeroyokan oleh kelompok yang mengaku sebagai pengamanan Musda. (a12/a13/ a14/a15/a32)

Polres Asahan Amankan Tiga Truk CPO ‘Kencing’

Hubungi kami

� Perwakilan dan Biro Lhokseumawe: Jalan Iskandar Muda No. 65, Lhokseumawe. Tel: (0645) 42109.

Kamis 4 April 2013

Judi Ketangkasan Marak Di R. Prapat

� Semua wartawan WASPADA dilengkapi dengan kartu pers. Jangan layani dan segera laporkan ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi bila ada yang mengaku wartawan WASPADA tetapi tidak bisa menunjukkan kartu pers yang sah, ditandatangani Pemimpin Redaksi �

� Perwakilan dan Biro Banda Aceh: Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21 C, Banda Aceh. Tel & Faks: (0651) 22385.

WASPADA

Waspada/Sapriadi

PESERTA Musda XXII KNPI Asahan adu mulut dan saling dorong dengan OKP dan Ormas yang mengaku sebagai pengamanan, saat Musda di rumah Dinas Bupati Asahan.

KISARAN (Waspada): Polres Asahan amankan tiga truk CPO yang diturunkan secara ilegal (kencing), dan hingga saat ini masihdalamprosespemeriksaan. Kapolres Asahan AKBP Yustan Alpiani, dikonfirmasi Waspada, Rabu (3/4) melalui Kasat Reskrim AKP Fahrizal, menuturkan, penangkapan itu kemarin (2/4), sekitar pukul 02.30, di Desa Sukaraja (Kelembis) Indrapura, Kab. Batubara yang saat itu sedang menurunkan muatan di sebuah gudang. Dari operasi itu, diamankan

Warga Nias Tepungtawari Nurkarim Nehe KISARAN (Waspada): Nurkarim Nehe, SE, MSP, Kabiro Waspada Kisaran yang juga Ketua Pemuda Tarbiyah Islam Kab. Asahan, Rabu (3/4), ditepungtawari Komunitas Orahua Muslim Nias terkait penganiayaan dan pengeroyokan terhadap dirinya di arena Musda XII KNPI, 28 Maret lalu. “Kalau di Pulau Nias, darah dibayar darah. Tapi ini di tanah Melayu dan kami sangat menghargai upaya Nurkarim Nehe menempuh upaya hukum. Semoga aparat hukum bekerja serius mengusut oknumoknum brutal yang mencemari

nama baik organisasinya serta martabat Musda KNPI Asahan,” tutur Ketua Orahua Muslim Nias Kab. Asahan, Kota Tanjungbalai dan Kab. Batubara, Drs HA Naim Telaumbanua, M.Pd, dalam penyampaian petuah setelah prosesi adat Nias dipadu adat Melayu Asahan. Komunitas Nias, lanjut Naim, siap membantu dan mendukung Nehe dalam proses upaya hukum, termasuk kesiapan mengamankan Nehe dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. “Yang berkumpul di sini bukan sahabat atau saudara bersenang saja, namun

siap bersusah untuk saudara dan sahabatnya,” tegas Naim. Naim Telaumbanua didampingi Wakil Sekretaris Siddiq Daely, penasehat Margono, M. Akhir Zebua, Syafrin Zebua, Rahmad Wau, sejumlah pengurus dan anggota. Nurkarim Nehe didampingi istri SA boru Manurung, ipar H. Ir. Edwardsyah Manurung, H. Setia Dharma Simatupang, H. Samsul Zuhdi Simatupang, Johansah Manurung, Yusni Farida, Iwan Hidayat Siagian, yang mewakili pihak Narasaon. Juga mendampingi tokoh sesepuh Pemuda Pancasila Kab.

Waspada/Rasudin Sihotang

KETUA Orahua Muslim Nias, Drs HA Naim Telaumbanua, M.Pd dan istri menepungtawari Nurkarim Nehe dan istri, disaksikan sesepuh Pemuda Pancasila Samsudin Panjaitan, H. Ir. Edwardsyah Manurung dan H. Setia Dharma Simatupang.

Asahan Samsuddin Panjaitan alias Pak Kuncung, kalangan olahraga, wartawan, mahasiswa, pemuda dan tokoh masyarakat. Prosesi adat diawali menjelang seratus meter dari rumah Nurkarim Nehe, dipimpin Syafrin Zebua melakukan HiwoHiwo tarian Nias untuk mendatangi kediaman Raja Bawomataluo Nias, membawa seperangkat baju kebesaran Nias lengkap topi besi, tombak besi dan bale-bale. Tombak besi berusia ratusan tahun dipinjam dari keluarga besar Sinaga karena Nurkarim Nehe pernah diadati marga Sinaga di Desa Rawang Kec. Meranti. Bale-bale menandakan apresiasi komunitas Nias terhadap masyarakat Melayu Asahan. Nehe dianugrahi fame’e dagukala razo (topi raja), baruhada (baju raja), fame’e toho (tombak raja), ditepungtawari ala Melayu Asahan untuk menjemput semangat “sipirnitondi”. Acara ditutup dengan doa, kemudian tarian Nias Maena, guna menyemangati Nurkarim Nehe sekeluarga. Asaaro Zai, S.Kom, salah seorang pengurus IKMN (Ikatan Keluarga Masyarakat Nias) juga menyampaikan dukungan penuh kepada Nurkarim Nehe dalam proses upaya hukum serta dukungan fisik dan moral terhadap Nurkarim Nehe dan keluarga.(a15-a32)

satu penjaga gudang, AT, 30, warga Buntu Pane, dan truk No Pol BM 9093 BU, dengan sopir MR, 32, warga Desa Pematang Ganjan, Sei Rampah. Kemudian truk No Pol BK 8283 BK sopir JS, 33, warga Desa Buntu Bayu Kec. Hatonduhan, Kab. Simalungun. Dan BK 8397 CG, sedangkan sopirnya melarikan diri. Tidak hanya itu, Polres Asahan juga mengamankan sebuah selang, empat drum gelangan, satu

drum sampel CPO dari gudang. “CPO ini akan diangkut ke Kuala Tanjung, Batubara, namun mereka menurunkannya secara ilegal,” jelas Fahrizal. Menurut Fahrizal, hingga saat ini pihaknya masih dilakukan pemeriksaan intensif kepada dua sopir dan satu orang penjaga gudang. “Kasus ini masih dalam pemeriksaan intensif, dan masih dalam pengembangan,” jelas Fahrizal. (a15)

Tata Batas HPHTI PT SRL Direkonstruksi TORGAMBA (Waspada): Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah I Medan, mensurvey tata batas Hak Pengelolaan Hutan Tanaman Industri PT. Sumatera Riang Lestari (SRL) di Desa Sei Meranti, Kec. Torgamba, Kab. Labusel, Selasa (2/4). Survey dilakukan karena adanya permintaan masyarakat setempat agar tata batas direkonstruksi ulang karena diduga HPHTI PT. SRL berlebih dan menyerobot Areal Penggunaan Lain (APL). Survey dan pengambilan koordinat batas itu disaksikan Ahmad Syukur Hasibuan dari Dinas Kehutanan Provsu, Rusli Batubara dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Pemkab Labusel, Ipda Zulheldi dari Polres Labuhanbatu, Mahidin Purba mewakili pihak PT. SRL, Syahrul dan Bangun Syahril Harahap perwakilan KUD Tani Meranti selaku masyarakat, serta beberapa pengurus LSM Fokmap RI yang selama ini mengadvokasi masyarakat. Pengamatan Waspada, tim melakukan survey sehari penuh dengan mendatangi seluruh batas HPHTI PT. SRL. Setiap batas direkam menggunakan Global Positioning System (GPS), dan kemudian akan dilakukan pemetaan kembali untuk disesuaikan dengan peta HPHTI yang sudah ada sebelumnya. (c18)

Warga Pertanyakan Kantor Lurah LIMAPULUH (Waspada): Warga Kelurahan Limapuluh, Kec. Limapuluh, Kab. Batubara kebingungan saat mengurus dokumen administrasi ke kantor Lurah Kelurahan Limapuluh, sebab keberadaan kantor yang kini tidak jelas. Pantauan Waspada, Rabu (3/4), Lurah Limapuluh kini menempati kantor e-KTP Kec. Limapuluh di samping Kantor Kelurahan Limapuluh lama yang telah dirubuhkan dan dibangun kembali. Tetapi yang menempati kantor baru itu adalah Kantor Perizinan Pemkab Batubara, akibatnya tidak sedikit warga yang tidak tahu keberadaan kantor itu . Lurah Kelurahan Limapuluh Sudarto, SE menjawab Waspada mengatakan, saat ini Kelurahan Limapuluh menumpang di Kantor e-KTP dengan status pinjam pakai. “Kami kesulitan di kantor sempit ini, apalagi kalau ada rapat dengan PKK, LPM dan unsur masyarakat lainnya,” sesal Sudarto. Selain itu Sudarto juga mengkhawatirkan sampai kapan ketidakjelasan posisi kantor, padahal mereka sudah lebih tiga bulan berada dikantor e-KTP itu. Juga kalau sewaktu - waktu eKTP menggunakan kantor tersebut, ia tidak tahu mau dipindah kemana lagi kantornya. “Kalau e-KTP pakai kantor itu ya terpaksa kami gelar tikar sajalah di depan kantor ini,” kata Sudarto. (c05)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.