Waspada, Kamis 2 Februari 2012

Page 17

Sumatera Utara

WASPADA Kamis 2 Februari 2012

B3

Perampok Culik Toke Kopi Dua Tersangka Digebuki Massa SIDIKALANG (Waspada): Ismail Siagian,70,toke kopi,warga jalan Pakpak Sidikalang Kab.Dairi, diculik perampok di Desa Laepanginuman Kec. Silimapunggapungga, Rabu (1/2) sekira pukul 11:00. Korban ditemukan di perladangan jagung di Desa Laeambat dalam kondisi sekarat. Di bagian kepala terdapat sejumlah luka tusukan. Sumber Waspada di RSU Sidikalang,mengatakan, korban pergi ke Desa Laepanginuman, untuk membagikan uang kepada beberapa anggotanya sebagai

agen pengumpul (kolektor) kopi. Saat itu di sna ada pekan tradisional. Sebelum tiba di pekan tersebut,korban menaiki sepeda-

motor dengan membawa puluhan juta rupiah.Setiba di sebuah jembatan menjelang Desa Laepanginuman, korban diserempet sebuah mobilTerios warna silver nomor polisi B 1726 PFU, sehingga korban terjatuh. Korban yang sudah lanjut usia secara paksa,dimasukkan ke mobil. Sedangkan sepedamotornya ditinggalkan di tempat kejadian. Dikatakan, perampok berjumlah lima orang itu,melarikan korban ke arah Dusun Laepora Desa Laeambat.Di sana korban dibuang ke perladangan jagung, setelah menguras isi kantong korbandanmelukaibagiankepala korban dengan benda tajam. Namun,saat korban diculik, ada seorang ibu warga Laepanginuman melihat aksi penculikan itu. Dia segera memberitahukan kepada warga lainnya. Informasi penculikancepatmeluas.Ratusan warga dipimpin Kepala Desa Laeambat, Dorta Butarbutar,

mengejar perampok ke arah Dusun Laeporas,yang merupakan jalan buntu. Diduga, perampok tidak mengetahui kawasan yang dituju merupakanjalanbuntu.Sehingga perampok balik arah. Namun ratusan warga sudah menunggu di sebuah portal,dengan membentangkan sebuah sepedamotor milik kepala desa. Tetapi, perampok menerobos dengan menggilas sepedamotor dan menabrak tembok portal. Sehingga mobil perampok terjungkal.Lima perampok di dalam mobil segera keluar dan berpencar menujuhutan.Tidakberapalama, korban berhasil ditemukan dari perladanganjagungdandilarikan ke RSU Sidikalang. Sekira pukul 14:00, tim dari satuanSersebekerjasamadengan anggota Polsek tiba di lokasi dipimpin Waka, Kompol Yafao Harefa didampingi Kasat Reskrim,AKP Demak Opsunggu,

KBO,Iptu B.Siringoringo, dan Kapolsek Parongil,dibantu ratusan warga,menyisir kawasan hutan dan berhasil menangkap dua di antara lima tersangka. Keduanya berinisal, DM,40, warga Desa Silattom Kec. Pangaribuan Taput dan AH, 42,warga Jalan FL.Tobing Medan.Saat ditanya identitas temannya, kedua tersangka tidak dapat bicara dengan baik, karena bibirnya bonyok dibogem massa.Wakapolres kepada wartawan mengatakan,tiga tersangka masih buron.Tempat persembunyian mereka telah dikepung polisi. Menantu korban,Maringan Sitorus yang juga Kabid Asset Pemkab Dairi kepada Waspada mengatakan,mertuanya,mungkin mengantongi uang sekira Rp 30 juta.Sebab di pekan tradisional Parongil,mertuanyasudahduluan membagikan uang kepada agen pengumpul kopi. (a20)

Ketua DPRD: Pemko P. Sidimpuan Gagal Kembangkan Usaha Mikro Waspada/Natar Manalu

DUA tersangka perampok, kini dirawat di RSUD Sidikalang karena sempat digebuki massa. Keduanya dijaga ketat anggota Polres Dairi.

Bupati Karo Prihatin Guru Banyak Meminjam Ke Bank KABANJAHE (Waspada): Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti menyampaikan keprihatinannya, karena banyaknya guru yang meminjam ke bank melebihi ketentuan. “Bahkan ada guru yang tiap bulan harus menutupi gajinya kepada bendahara. Karena itu kepala sekolah dan Kepala UPTD agar tidak menyetujui pinjaman yang melebihi ketentuan, yakni 40% dari gaji bersih yang diterima,” ujar bupati pada rapat dinas pendidikan Kabupaten Karo, sekaligus membuka Sosialisasi Lima Peraturan Bersama Menteri yakni Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan dan Menteri Agama, tentang Penataan dan Pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil, di Aula Kantor Bupati Karo, Selasa (31/1). Karena, kata Bupati, hal itu dapat menimbulkan masalah dalam pelaksanaan tugas dari sekolah, sehingga mengganggu proses belajar mengajar yang pada akhirnya secara langsung ataupun tidak langsung merugikan peserta didik. Bupati Karo menegaskan akan memantau pelaksanaan ketentuan tersebut sehingga tidak mengganggu kinerja dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Karo. Diingatkan, sekolah adalah suatu wadah untuk meletakkan dasardasar yang kuat. Untuk itu kepala sekolah sebagai pimpinan harus bisa menjadikan sekolah menjadi tempat terbaik untuk menanamkan nilai-nilai dan membangun karakter yang kuat pada anak didiknya. Sosialisasi ini dihadiri Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Karo Drs Kumangi Karo-Karo,para kepala UPTD se- Kabupaten Karo, Kepala Sekolah Negeri dan Swasta, dan Pengawas Sekolah seKabupaten Karo. Di masa mendatang, lanjut bupati, tantangan yang akan dihadapi oleh anak-anak akan lebih berat. Era globalisasi dan perdagangan bebas sudah ada di depan mata dan tidak mungkin terelakkan. “Kita harus menyiapkan anak-anak yang bisa berkompetisi baik di tingkat lokal maupun internasional”, tegasnya. Untuk itu, katanya,para kepala sekolah agar mempunyai jiwa penuh semangat dan mengedepankan kerja keras dan berperan aktif memantau kegiatan belajar-mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Karo. (c09)

P. SIDIMPUAN (Waspada): Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan, H. Aswar Syamsi Lubis, SE, menilai, Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan gagal mengembangkan usaha mikro, padahalitutermasukvisidanmisi wali kota. Pernyataan ini disampaikannya kepada Waspada di ruang kerjanya, Selasa (31/1). Visi dan misi wali kota priode 2002 – 2007, Pemerintah Kota Padangsidimpuanakanmenjadikankotabarangdanjasa, hasilnya terkesan nihil, jelang Pilkada periode 2007 – 2012, akan menjadikan Kota Padangsidimpuan bertambah menjadi kota pendidikan dan jasa, tapi itu semua tidakmaksimaldanbisadikatakan gagal. Menurut Syamsi, Wali Kota Kota Padangsidimpuan Drs. Zulkarnain Nasution kurang maksimal dan belum betul-betul memperhatikan usaha mikro, namun itu bukan disebabkan ketidakmampuandia,melainkan instansi terkait seperti Kepala Dinas PerindustrianPerdagangan serta Satpol PP.

Sebenarnya, lanjut dia, jika dikelola dengan baik sektor usaha mikro, diperkirakan jumlahnya mencapai 20 persen dari penduduk kota, selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, akan menopang PAD Kota Padangsidimpuan. Dicontohkan, para pedagang kaki lima yang ada di Pasar Sanggumpal Bonang atau sepanjang Jalan Thamrin dan Patries Lumumba, jumlahnya begitu tinggi, sampai tumpah-ruah di badan jalan, hingga menyebabkan kemacetan dan ketidaknyamanan para pengguna jalan. Sedikitpun tidak mendatangkan pemasukan bagi pendapatan daerah, karena semua tergolong pedagang tidak resmi. Jka pemerintah kota cq Dinas Perindustrian Perdagangan, membangun pasar tradisional yang ada di Padangmatinggi dan Sadabuan, lanjutnya, dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasukmushaladanWCumum,tempat parkir, kemudian menopang mereka permodalan serta dibina secara kontinu, niscaya pedagang

itubanyakyangmampumeningkatkan usahanya, sehingga visi misi itu tidak sekadar omongan. Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan H. Azwar Syamsi mengungkapkan, pihak legislatif sering mengingatkan pemerintahan kota tentang hal tersebut, namun entah apa kendalanya belum terlaksana. “Ke depan kita harapkan Dinas Perindustrian PerdagangandanSatpolPP harus lebih pro aktif untuk mengembangkan usaha mikro, sehingga pasar tradisional berfungsi, kesejahteraan warga meningkat, karena semua saling terkait. Sejumlah pedagang kecil sekitar Padangmatinggi merasa kecewa dengan kehadiran swalayan di wilayah mereka. Kehadiran pasar modern tersebut, berdampak besar terhadap penjualan setiap hari. Menurut informasi diperoleh pedagang, dalam waktu dekat akan hadir lagi satu pasar swalayan sekitar Sitamiang. “Jika ini menjadi kenyataan, maka pedagang kecil makin terpinggirkan,” ujar pedagang. (a26)

Asyik Main Biliar Sepedamotor Lewong PEMATANGSIANTAR (Waspada): Asyik bermain biliar sampai dinihari, satu unit sepedamotorYamaha Jupiter MX 135 CC BK 2817 WN warna biru milik korban Nabinsar Sakti Hari Purba, 21, mahasiswa, warga Afdeling I, Desa Simantin, Kec. Sidamanik, Kab. Simalungun lewong diduga dicuri maling yang belum diketahui identitasnya. Keterangan dihimpunWaspada, Selasa (31/1), sepedamotor milik korban diduga hilang akibat dicuri maling dari depan biliar Malioboro di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bah Kapul, Kec. Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar pada, Sabtu (28/1) pukul 00:30. Sepedamotor milik korban itu hilang ketika korban mendatangi biliar Malioboro, Jumat (27/1) pukul 22:00 dan memarkir sepedamotornya di depan biliar serta mengunci stangnya dan masuk ke dalam biliar. Ketika korban hendak pulang dan menuju sepedamotornya diparkirkan, ternyata sepedamotor korban tidak ada lagi di tempatnya. Korban mencoba mencari sepedamotornya itu dengan bertanya kepadateman-temannya,namuntidakadasatupunyangmengetahui keberadaan sepedamotor korban. Akhirnya, korban yang dirugikan mencapai Rp16 juta akibat kehilangan sepedamotor itu membuat pengaduan ke Polres Pematangsiantar. Kapolres Pematangsiantar AKBP Alberd TB Sianipar, S.Ik, MH saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas AKP Altur Pasaribu dan Kasat Reskrim AKP Azharuddin, SH, Selasa (31/1) menyebutkan pengaduan korban masih dalam penyelidikan. (a30)

Warga Tapsel Hibahkan Tanah Untuk Jalan Lingkar SAYURMATINGGI (Waspada): Dengan ikhlas, 24 orang warga Desa Aek Badak, Kec. Sayurmatinggi,Kab.TapanuliSelatan,menghibahkantanah mereka untuk pembangunan jalan lingkar. “Panjang jalan yang akan dibuka 1.200 meter dengan lebar 3 meter.Warga menghibahkannya karena telah lama menginginkan pembangunan jalan lingkar di desa kami,” kata Kepala Desa Aek Badak, Alimardin Harahap, Selasa (31/1). Dijelaskannya, selama ini akses jalan masyarakatdidesaituhanyaJalanLintasSumatera (Jalinsum)jurusanPadangsidimpuan-Mandailing Natal. Sehingga dengan adanya jalan lingkar itu makaaksesjalanalternatifbagiwargaakantersedia tanpa melalui Jalinsum. BupatiTapsel Syahrul M. Pasaribu menyebut, pembukaan awal jalan itu, Pemkab Tapsel baru

membantu peralatan berupa alat berat. Mengenai anggaran pengaspalannya ditampung dalam PAPBD 2011. Pada kesempatan itu Bupati Tapsel berterimakasih kepada masyarakat yang sudah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan infrastruktur jalan. Karena sikap yang ditunjukkan warga ini sangat membantu percepatan dan pemerataan pembangunan di Tapsel. “Jujur, saya sangat terharu dan berterimakasih banyak. Karena tanpa kami minta, warga sudah menghibahkan tanahnya sendiri untuk pembangunan jalan lingkar. Kiranya ke depan masih banyak warga yang berhati mulia seperti ini, sehingga program pemerataan pembangunan bisa tercapai,” ujarnya. (a27)

Kakankemenag Paluta Kunker Ke MTsN Siburbur DOLOK (Waspada): Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kab. Padanglawas Utara (Paluta) Drs. H. Tohar Bayoangin, M.Ag mengharapkan seluruh masyarakat di Kab. Padanglawas Utara menghilangkan persepsi bahwa madrasah itu sekolah mengaji dan kualitasnya sama dengan sekolah lain. Hal ini disampaikan Kakankemenag Paluta saat memberikan kata sambutan pada Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1433 H bersama masyarakat Kec. Dolok sekaligus kunjungan kerja ke MTsN Desa Siburbur, Kecamatan Dolok, Selasa, (31/1). Tohar menyebutkan, selama ini masyarakat Kab.PadanglawasUtaramasihberpersepsibahwa sekolah madrasah itu adalah sekolah mengaji, dan lulusan dari madrasah tidak akan bisa masuk PNS, TNI dan Polri. “Itu tidak benar, sekolah madrasah itu sama dengan sekolah lainnya sesuai dengan Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, bahkan madrasah memiliki nilai lebih karena lebih banyak muatan-muatan pembelajaran agama yang mampu melahirkan anak berakhlak mulia dan punya pemahaman yang baik, kata Tohar. Kepala MTsN Dolok Abdul Malik Siregar, S.Pd, menyebutkankehadiranKakankemenagbersama rombongan merupakan penghormatan yang luar biasa bagi masyarakat Desa Siburbur, mengingat sudah hampir 16 tahun, belum ada pejabat

yang datang mengunjungi MTsN Desa Siburbur. Mengingat medan yang akan dilintasi menuju MTsN ini sangat sulit dan termasuk desa terpencil di wilayah Kab. Padanglawas Utara. “Sudah 16 tahun,barupertamakaliinidatangseorangpejabat yakni Kemenag Paluta datang mengunjungi kami, dankamisenangdansalutkepadaToharBayoangin yang masih bisa menyempatkan waktunya untuk hadir bersama kami di desa ini,” ujarnya. Menurut Tohar, sebagi wujud kebersamaan, Kementerian Agama membawa misi keagamaan diwilayahKab.PadanglawasUtarasesuaivisiBupati Paluta Drs. H. Bachrum Harahap, menciptakan masyarakat yang beriman, cerdas dan beradat. “BapakBupatijugatelahmembuktikandengan berbagai usaha dalam membangun keagamaan di Paluta seperti pembangunan masjid raya, bantuan pada guru mengaji, bantuan siswa miskin berprestasi, pelaksanaan pengajian akbar dan sangat apresiatif terhadap setiap kegiataan keagaman di Paluta,” ujar Tohar. rombongan kunjungan kerja Kakankemenag ke Desa Siburbur, Kec. Dolok, yakni para kepala seksi di Kemenag, kepala kantor urusan agama kecamatan serta kepala MIN dan MTsN se-Paluta, yang disambut kepala sesa, Ka. Kua Dolok, Ridwan Siregar, S.Ag, Kepala MTSN Dolok Abdul Malik Siregar, S.Pd, komite sekolah, tokoh agama, tokoh adat, alim ulama, cerdik pandai dan masyarakat Desa Siburbur. (a35)

Tim Eksekutif Palas Dinilai Tak Mampu Menyusun Anggaran

Anggaran Bantuan Korban Bencana Alam Naik 100 Persen SIMALUNGUN (Waspada): Pemkab Simalungun, melalui kantor Dinas Sosial daerah itu meningkatkan alokasi anggaran bantuan bagi korban bencana alam menjadi Rp200 juta lebih. Dibanding dengan tahun anggaran 2011, alokasi anggaran tersebut naik 100 persen, di mana anggaran bantuan korban bencana alam hanya dialokasikan Rp100 juta. Kepala Dinas Sosial Kab. Simalungun, H. Zonny Waldy saat dihubungi, Selasa (31/1) mengatakan, peningkatan alokasi anggaran bagikorbanbencanaalamuntukmengantisipasikekurangananggaran yangdibutuhkanuntukmemberikanbantuanbagiwargayangmenjadi korban bencana alam, seperti yang terjadi tahun sebelumnya. Menurut Zonny, pada 2011 lalu alokasi anggaran bagi korban bencana alam yang mampu ditampung di APBD sekira Rp100 juta dan hanya cukup untuk memberikan bantuan bagi sekitar 300 warga yang menjadi korban bencana alam. Padahal pada 2011 hingga Agustus saja tercatat ada sekira 800 warga dari berbagai kecamatan yang menjadi korban bencana alam, seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor dan kebakaran. Dia menambahkan, alokasi anggaran bagi korban bencana alam, tetap dapat digunakan jika setelah tutup tahun anggaran, dananya tidak habis, karena dapat ditambahkan pada kebutuhan anggaran tahun berikutnya. Wakil Ketua DPRD Simalungun, Ojak Naibaho mengharapkan bantuan bagi korban bencana alam tidak sepenuhnya dialokasikan diDinasSosial,namunpadamasamendatangsudahperludialokasikan di pemerintah kecamatan, sehingga pemberian bantuan bagi korban bencanaalamdinagori(desa)tidakperluharusmenunggudaripemerintah kabupaten, tetapi bantuan dapat segera diberikan oleh camat. “Ke depan kita berharap bantuan bagi korban bencana alam juga dialokasikan untuk pemerintah kecamatan, sehingga jika terjadi bencana alam di wilayah pedesaan, camat sudah dapat langsung melakukan langkah membantu para korban bencana alam,” harap Ojak. (a29)

Waspada/Sukri Falah Harahap

BUPATI Tapsel, Syahrul M. Pasaribu, bersama Kadis PU, Syahril Nasution meninjau pembukaan jalan lingkar yang tanahnya dihibahkan warga Desa Aek Badak.

Waspada/Sy.Nasution

SUDUT Jalan Thamrin dipenuhi pedagang, hampir setiap hari pada jam tertentu mengalami kemacetan.

Proyek Belum Selesai Rekanan Dibayar Lunas

Polres Periksa PPK Dinas PUD Kab. Karo KABANJAHE (Waspada): Polres Tanah Karo, Senin (30/1) memeriksa pejabat pembuat komitmen (PPK) Dinas PUD Kab. Karo B Nainggolan, terkait dengan adanya dugaan pelunasan pembayaran pekerjaan pemeliharaan periodik Jalan Tongkoh Simpang Tanjung Barus, Kec. Dolat Rayat- Kec. Barus Jahe yang dikerjakan PT. KTK meskipun proyek dengan masa kerja 180 hari kalender belum selesai dikerjakan namun sudah dilakukan pembayaran sepenuhnya. Akibatadanyadugaanpraktik ini, membuat sejumlah warga mulai mempertanyakan dan mendapat respon dari pihak kepolisian Tanah Karo untuk mengundang pejabat pembuat komitmen. Disebutkan sumber Waspada di Mapolres Tanah Karo di Kabanjahe, proyek peningkatan jalan dengan sumber dana DAKij 2011 yang dihimpun dalam APBD Kab. Karo tahun anggaran 2011 dengan biaya mencapai Rp2,6 miliar. Namun dalam pelaksana pemeliharaan pekerjaan diduga pihak PPK telah melakukan serahterima pembayaran penuh kepada PT KTK, padahal di lapangan pada pengerjaan pemeliharaan Jalan Tongkoh Simpang Tanjung Barus, Kec. Dolat Rayat- Kec. Barus Jahe yang dikerjakan oleh PT KTK belum selesai dikerjakan sepenuhnya.

Ketika ditemuiWaspada, PPK itu mengatakan, benar memang adaketerlambatanpihakrekanan yang mengerjakan proyek tersebut, namun alasan keterlambatan disebabkan masalah nasional yaitu mengenai aspal, bukan hanya di Kabupaten Karo sajatetapidiIndonesia.“Pihaknya juga mengatakan mengenai penyelesaian pembayaran kepada rekanan itu dikarenakan pihak PPK telah menimbang dari plus minusnya pekerjaan yang dibuat rekanan tinggal 7-10

persen lagi, dan hingga pada 7 Januari 2012 pekerjaan tersebut telah diselasaikan rekanan,” ujarnya. Kapolres Tanah Karo AKBP Ig Agung Prasetyoko, SH, MH melalui Kasubag Humas AKP SayutiMalik,SHkepada Waspada membenarkan, pihaknya telah memanggil pejabat pembuat komitmen Dinas PUD dan ada 28 pertanyaan telah dilayangkan kepada B Nainggolan ketika berada di ruang Tipiter Mapolres Tanah Karo. (c10/a36)

Waspada/Micky Maliki

PPK Dinas PUD Kab. Karo ketika sedang dimintai keterangannya oleh penyidik Brigadir Despri Perangin-angin di ruang Tipiter Mapolres Tanah Karo, guna melakukakan klarifikasi.

SIBUHUAN (Waspada): Menyusul draft Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Padanglawas (Palas) tahunanggaran 2012sampaisaatinibelummasuk ke DPRD. Dinilai tim eksekutif tidak mampu menyusun anggaran. Demikian H. Syahwil Nasution,Wakil Ketua DPRD Palas dari Fraksi Partai Golkar kepada Waspada, Rabu (1/2). Ia menegaskan, sampai saat ini tim eksekutif belum menyerahkan draft RAPBD Padanglawas TA 2012 untuk dibahas dan ditetapkan menjadi peraturan daerah Kabupaten Padanglawas. Tidak diketahui apa yang menjadi hambatan danalasanpihakeksekutifterhadapketerlambatan penyusunan anggaran kegiatan 2012 ini. Karena sampai sekarang belum selesai dan belum diserahkan draftnya ke DPRD. “Sebagai perwakilan rakyat, kita sangat berharapagarprogramdanpelaksanaanpembangunan di Kabupaten Padanglawas setiap tahun bisa berjalan baik, sesuai jadwal tahapan dan aturan

yang ada, dan akan semakin baik dari tahun sebelumnya,” katanya. Risman K. Harahap Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) yangjugasalahsatuanggotatimanggaraneksekutif, Rabu (1/2) ketika coba dikonfirmasi terkait keterlambatanpenyusunandraftRAPBDPalas2012, apakahketerlambatanituadakaitandengankisruh politik dan dugaan korupsi yang menimpa pejabat teras Palas, tidak berhasil dihubungi. Sekdakab Palas, Drs. H. Gusnar Hasibuan, selaku ketua tim anggaran eksekutif saat dikonfirmasi, Rabu (1/2) untuk mempertanyakan apakah keterlambatan penyusunan draft RAPBD Padanglawas tahun anggaran 2012 ada kaitannya dengan dampak situasi daerah Padanglawas belakangan yang mendapat sorotan kasus dugaan korupsi, apalagi melibatkan pejabat teras daerah Kabupaten Padanglawas. Sehingga program kegiatan pemerintahan tidak berjalan sebagaimana mestinya.Namunberulangkalidihubungidandidatangai ke kantor Bupati tidak berhasil dijumpai. (a33)

Bupati Simalungun Minta Sekolah Selesai Dibangun Segera Ditempati PAMATANGRAYA ( Waspada): Bupati Simalungun, JR Saragih menegaskan, gedung sekolah yang telah selesai dibangun agar segera ditempati untuk tempat belajar. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerusakan atau hilangnya komponen bangunan. Harapan itu dikemukakan JR Saragih di hadapan Sekdakab Simalungun, Ismail Ginting, KadisDikjar,AlbertSinagadanbeberapapimpinan SKPD seperti Kadis PU Ir. Jhon Sabiden Purba, Kadis Perkimbangwil Ir. Topot Saragih, Asisten I Jonni Saragih, Asisten III Drs.Wilson Manihuruk, Ka. Badan Penanggulangan Bencana Ir. Subur Tambun, saat meninjau gedung sekolah SD, SMP dan SMA yang baru selesai dibangun di Pamatang Raya, Kec. Raya, Selasa (31/1). “Saya berharap pihak sekolah segera memfungsikan bangunan yang telah selesai dibangun dengan menempatkan para siswa/i untuk digunakansebagairuangbelajar.Inidemimenghindari kerusakan serta kemungkinan hilangnya komponen bangunan gedung,” kata Saragih. Terkait kelanjutan pembangunan gedung sekolah berlantai dua, bupati menegaskan tahun inijugaakandiselesaikanpembangunannyadengan biaya Rp1,9 miliar yang bersumber dari bantuan Pemprovsu. Sedangkan menyangkut bangunan lama yang berada di sekitar sekolah itu, bupati

menekankankepadainstansiterkaitagardilakukan penataan kembali, sehingga gedung-gedung sekolah yang telah selesai dibangun tampak indah dan rapi. Kadis Pendidikan Albert Sinaga, di sela-sela peninjauan tersebut mengatakan, dengan selesainya bangunan gedung sekolah SD, SMP dan SMA maka proses belajar dan mengajar sudah dapat dilaksanakan di gedung baru. “Ini untuk menghindari terjadinya kerusakan, maka mudahmudahan Februari ini gedung sudah dapat digunakan oleh para siswa/i untuk proses belajar mengajar,” terang Sinaga. Sebelumnya Bupati Simalungun bersama rombongan juga didampingi Kabag Humas PimpinandanKeprotokolan,MixnonAndreasSimamora, Plt. Kakan Satpol PP Frans Saragih, melakukan kunjungankebeberapakantorSKPD(SatuanKerja Perangkat daerah) yang berada di jajaranya. Saat melakukan kunjungan tersebut Bupati meminta kepada seluruh SKPD agar tetap menjaga kebersihan dan keindahan tempat kerja masing-masing,sehinggatampaklebihasri.Dalam menindaklanjuti hal ini Bupati memerintahkan Sekda untuk segera memberikan surat imbaun kepada masing-masing SKPD untuk melakukan gotong royong membersihkan tempat kerja masing-masing. (a29)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.