Waspada, Kamis 21 Maret 2013

Page 20

Aceh

B6

Bekas Ladang Ganja Ditanami Nilam

Perjuangkan Nasib 292 Tenaga Honorer SINGKIL (Waspada) : Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil terus berupaya memperjuangkan nasib 292 tenaga honorer untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) baik yang sudah dinyatakan lulus database maupun mereka yang tidak memenuhi keriteria (TMK) . Demikian disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Singkil Aidil Zulfadla, Selasa (19/3) di ruang kerjanya. Aidil menjelaskan dari 292 tenaga honorer Aceh Singkil yang terdaftar di jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil Sebanyak 203 sudah dinyatakan lulus dan memenuhi kriteria namun masih dalam proses verifikasi di Badan Kepegawaian (BKN) pusat dan akan diumumkan pada April 2013 mendatang. Sedangkan sisanya 89 lagi tetap diupayakan untuk bisa masuk dalam kategori dua yang juga akan diangkat menjadi CPNS. (cdin)

BANDA ACEH (Waspada): 164 Hektare bekas ladang ganja di Aceh Besar secara bertahap akan ditanami nilam serta tanaman komoditi lain seperti sayuran dan tanaman buah buahan. Badan Narkotika Nasional mempersiapkan modal kerja bagi bekas petani ganja dan masyarakat sekitar wilayah-wilayah bekas ladang ganja di Kabupaten Aceh Besar. Komitmen itu disampaikan Deputi Badan Narkotika Nasional (BNN) Pemberdayaan Masyarakat,IrjenPolVSambudiyonodiKantorCamat Montasik setelah sosialiasi pembekalan petani dalam pengembangan komoditi nilam, sayuran dan buah-buahan di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar, Selasa (19/3). “Harga nilam lebih bagus dari pada harga ganja, menanam nilam tidak was-was, hasilnya lebih dari pada menanam ganja,” ungkap Sambudiyono.

Pemilu Di Singkil Terancam SINGKIL (Waspada) : Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) anggota legislatif periode 2014-2019 di Kabupaten Aceh Singkil yang digelar secara serentak seluruh Indonesia pada 9 April 2014 bakal terancam . Pasalnya banyak dari calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang direkrut oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat di setiap Kampong tidak memenuhi syarat karena tidak memiliki Ijazah setingkat SMU sederajat. Demikian disampaikan Ketua KIP Aceh Singkil Abdul Muhri melalui Devisi Organisasi Zakirun Pohan. “Kebanyakan dari anggota PPS yang mendaftar tidak memenuhi syarat dan dipastikan gugur,” kata Zakirun. (cdin)

Kader Posyandu Dilatih TAT BAND ACEH (Waspada) : Belasan kader Posyandu dari tiga kabupaten di Aceh yakni Aceh Besar, Sabang Banda Aceh dan Pidie dilatih sebagai kader Posyandu yang Peduli Tumbuh-AktifTanggap (TAT). Kegiatan yang diprakarsai oleh Pengurus PKK Pusat dan Prov Aceh serta Nestlé Indonesia berlangsung di Meuligoe Gubernur Aceh mulai Senin (18/3) pagi hingga Selasa (19/3). Pelatihan yang diisi oleh para pakar termasuk ahli gizi Ali Khomsan, ahli psikologi Mayke Tedjasaputra, serta tim ahli PKK Pusat. Pelatihan bagi Kader, atau Kelas Kader, Gerakan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Peduli Tumbuh-Aktif-Tanggap (TAT) merupakan pelatihan pertama kali yang dilakukan di Aceh, menurut Brata T. Hardjosubroto, Vice President - Head of Public Relations Nestlé Indonesia, pelatihan tu merupakan gerakan bersama dan menyeluruh untuk mendukung upaya revitalisasi Posyandu melalui pemberdayaan kader dalam meningkatkan layanan Posyandu Peduli TAT. (b08)

Kades Pelatihan Manajemen Pemerintahan SUBULUSSALAM (Waspada): Para kepala desa, Sekretaris Desa dan Kaur Keuangan di Kec. Penanggalan dilatih manajemen pemerintahan kampong oleh Setdako Subulussalam melalui Bagian Tata Praja di aula Setcam Penanggalan, Selasa (19/3). Abd. Saman Sinaga, Pj Kabag Tata Praja membuka pelatihan memastikan, kalau paradigma ‘membenarkan yang biasa’ harus dirubah menjadi ‘membiasakan yang benar’. Karenanya, jajaran aparatur pemerintahan desa harus memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing, sesuai aturan yang ada. “Jangan buat pemahaman sendiri-sendiri tetapi pelajari dan ikuti aturan yang berlaku,” tandas Saman pada acara dihadiri Pj Camat Penanggalan Hotma Capah dan pemateri dari staf Setdako, Julianda Boang Manalu dan Ali Tumanggor. (b28)

Kua Danau Paris Dilantik SINGKIL (Waspada) : Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil melantik Suhardi sebagai Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Danau Paris menggantian Zainal Abidin pada acara pelantikan pejabat eselon IV yang berlangsung Selasa (19/3) di aula Kantor Kemenang Aceh Singkil. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil H. Herman mengatakan bahwa pejabat yang di lantik agar melaksankan tugas dan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Selain itu apa yang sudah dilakukan oleh pejabat yang lama untuk dapat diteruskan dan membuat terobosan baru di lingkungan kerja di bidang keagamaan. (cdin)

180 Calon PPK Dites

Waspada/Jaka Rasyid

SEJUMLAH warga bersama pejabat BNN berfoto bersama usai sosialisasi pengalihan lahan ganja menjadi lahan produktif di kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (19/3)

Warga Diminta Perkuat Adat Aceh BANDA ACEH (Waspada) : Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal meminta warga Kota Banda Aceh untuk dapat menggali dan memperkuat kembali nilai-nilai adat Aceh yang belakangan ini sudah mulai ditinggalkan. “Kita melihat, nilai budaya dan adat Aceh saat ini sudah mulai terkikis seiring dengan derasnya arus budaya luar yang masuk ke dalam kehidupan ma-

syarakat. Hal ini harus diantisipasi dengan menggali dan memperkuat kembali nilai-nilai budaya lokal,” tutur Illiza pada acara Sosialisasi Adat Aceh dan Penyerahan Perangkat Adat Aceh, di Masjid Al-Abrar, Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Selasa (19/3). Dikatakan, budaya luar ini begitu mudahnya masuk melalui teknologi. “Saya pikir peran orang tua sangat diperlukan untuk mencegah hal ini, arahkan anak-anak untuk menggunakan teknologi di jalan Allah,” ujar Illiza di depan ibu-ibu, warga Lamdingin.

Kata dia, kalau ada aktivitas kelompok masyarakat yang tidak lazim tolong dilaporkan ke keuchik dan Tuha Peut. Kita pelajari seperti apa aktivitas itu, kalau bertentangan dengan nilai budaya dan nilai agama akan kita bubarkan sehingga tidak menular ke generasi kita,” terang Illiza. Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Sanusi Husen mengatakan, tujuan Sosialisasi Adat Aceh dan Penyerahan Perangkat Adat ini untuk memperkuat kembali adat Aceh di dalam kehidupan masyarakat. (b02)

MPU Dapat Rumuskan Langkah Progressif Dan Action Plan 2013 BANDA ACEH (Waspada): Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin berharap Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh dapat merumuskan langkah-langkah progressif dan action plan tahun 2013 dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar di Banda Aceh. Selain itu, kata dia, MPU ke depan harus lebih berperan dalam memberikan pertimbangan kepada eksekutif dan legislatif sekaligus menjadi partner utama dalam merumuskan kebijakan-kebijakan daerah. “Artinya, dengan pertimbangan dan masukan yang diberikan MPU, Pemko Banda Aceh tidak salah dalam menerapkan suatu kebijakan,” ung-

kap Mawardy pada acara Rapat Kerja (Raker) MPU Kota Banda Aceh di aula MPU Lingke Banda Aceh, Rabu (20/3). Dikatakan, umara tanpa ulama akan berjalan pincang, oleh karena itu agar ada balance (keseimbangan) dalam menjalani roda pemerintahan dan memimpin masyarakat perlu keharmonisan dan keselarasan antara ulama dan umara. Kecuali itu, dia menilai pelaksanaan Syariat Islam di Aceh semakin terdegradasi dengan adanya pengaruh globalisasi, akibatnya timbullah dekadensi moral para pemuda, akibat pengaruh internet, narkoba dan televisi. “Kami ingin di dalam raker ini bisa dibahas secara lebih detail apa yang harus kita

lakukan.Walaupun sebenarnya banyak hal yang sudah kita lakukan. seperti sudah membentuk tim amar makruf nahi mungkar, dai daiyah, muhtasib gampong,” papar wali kota. Ketua MPU Kota Banda Aceh A Karim Syekh menyampaikan raker MPU akan membahas masalah sinergisitas antara MPU dengan dua lembaga yaitu pihak legislatif dan yudikatif. Diharapkan dengan terbangunnya sinergisitas, nantinya akan terwujud sebuah kerjasama. Selama ini sinergisitas sangat baik telah terbangun antara MPU dengan eksekutif. Namun saat ini sinergisitas MPU dengan DPRK dan pihak yudikatif belum terbangun sempurna. (b02)

NAGAN RAYA (Waspada) : Sebanyak 180 calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mengikuti tes sebelum melakukan tes, pihak panitia pelaksana penerimaan PPK melakukan seleksi administrasi di KIP setempat, penyeleksian ujian ini berlangsung di SMP 1 Seunagan, Minggu (17/3). Ketua panitia seleksi PPK Nazaruddin mengatakan, calon PPK yang mengikuti ini nantinya akan diumumkan pada tanggal 25 maret 2013 sebelumnya panitia sudah memerksa administrasi dan juga melakukan seleksi. (cb07)

Sosialisasikan Pentingnya Donor Darah

Waspada/Irwandi MN

Pengurus PWA Bireuen Dikukuhkan

TERLIHAT miniatur karya Zul FG yang berbentuk rumah adat dan alat tradisional. Bahan sampah itu, saat ini dijual dengan harga menjanjikan di Aceh Tengah.

BIREUEN (Waspada) : Ketua DPP Persatuan Wartawan Aceh (PWA) Muhammad mengukuhkan Dewan Pengurus PWA Kabupaten Bireuen periode 2013-2016 di Bireuen, Rabu (20/3). Dewan Pengurus PWA Kabupaten Bireuen periode 2013 – 2016 yang dikukuhkan, Ketua Suherman Amin (Harian Andalas), Sekretaris Muhammad Husen (Harian Andalas), Bendhara M Jamil (Star Media), Divisi Penguatan Organisasi Herman (Radio FM Sonya Manis Bireuen), Divisi PembelaanWartawan Mawardi (Haba Rakyat).(b12)

Menyulap Limbah Jadi Rupiah

KUTACANE (Waspada) : Ketua DPRK Aceh Tenggara H Salim Fakhrimengatakan, seluruh pimpinan dewan dan anggota yang berjumlah 25 orang, berangkat ke Jimbaran, Bali, dalam rangka bimtek. Berbicara Rabu (20/3) keberangkatan seluruh wakil rakyat Agara ke Jimbaran, salah satu kabupaten terbaik di republik ini, yang berada di pulau dewata itu, atas undangan Pemerintah Daerah Jimbaran. Dengan perjalanan bimtek ini diharapkan akan memberi manfaat bagi pembangunan Agara ke depan, ujar Salim Fakhri. Dikatakan juga , selain Jimbaran, Pemerintah Kota Padang juga ada menyampaikan undangan, namun kultur yang ada di Jimbaran dinilai paling mendekati dengan Agara sehingga ditetapkan menuju Jimbaran. Sementara H Samsiar, salah seorang anggota dewan menyebutkan, sebelumnya, telah pernah sebagian anggota dewan memenuhi undangan Pemerintah Kota Padang. Namun khusus ke Jimbaran ini, diwajibkan semua wakil rakyat ikut. Diharapkan membuka cakrawala baru untuk membangunan Agara nantinya. (b25)

BNN, menurut Sambudiyono, telah mencanangkan rencana tersebut sejak 2007 silam di Lamteuba, Kecamatan Seulimum, dan Maheung Kecamatan Kuta Cot Glie. Selain itu juga meneruskan bantuan Mae Fah Luang Foundation Thailand dengan komoditi peternakan, perikanan, nilam, jabon dan kunyit. “Rencana mengganti ganja kepada tanaman produktif lain berhasil, dan sejak 2011 lalu kawasan lamteuba sudah menjadi kawasan yang menghasilkan komoditi unggulan nilam, di sana juga sudah ada mesin ketel nilam,” ungkap Sambudiyono. Saat ini, BNN masih menindaklanjuti sekitar 40 hektare lahan berikut 75 orang bekas petani ganja yang akan dilibatkan untuk mengurangi penanaman ganja di kawasan Aceh Besar. “Saat ini bagaimana masyarakat tidak lagi menanam ganja, tapi tanam nilam, atau tanam buah buahan,” ungkap Sambudiyono. (b08)

Dua Maling Racun Sapi Dibalbal Massa SIGLI (Waspada): Kasus pencurian ternak sapi di Kabupaten Pidie dengan modus diracun kian marak terjadi dalam pekan ini. Setidaknya, dua ekor sapi di Desa Raya Paya dan satu di Desa Mesjid Bungie, Kecamatan Simpang Tiga ditemukan dalam kondisi tewas. Warga juga berhasil menagkap dua tersangka pencuri hewan ternak itu, Rabu (20/3). Sehari sebelumnya tiga ekor sapi juga dilaporkan hilang di kawasan desa itu, diduga dilakukan dengan modus yang sama. Warga yang mulai resah dengan hilangnya hewan-hewan ternak, sejak Selasa (19/3) melakukan patroli dan jaga malam. Alhasil pada Rabu (20//) sekira pukul 03:00 warga berhasil menangkap dua tersangka pelaku pencuri sapi di Desa Mesjid Bungie, Kecamatan Simpang Tiga. Kedua tersangka maling sapi yang ditangkap warga Desa Mesjid Bungie masing-masing Fidul Haris Akmal Bin Usman, 21, warga Desa Mantak Raya, Kecamatan Simpang Tiga dan Nasruddin Bin Ahmad,24 warga Desa Gajah Aye, Kecamatan Pidie. Keduanya sempat dibalbal massa karena tidak mengaku pada masyarakat telah meracuni dan mencuri hewan-hewan ternak sapi milik warga desa setempat. Padahal keduanya tertangkap sedang melakukan aksi. Kapolres Pidie AKBP Dumadi, SSTmk melalui Kasat Intelkam AKP Apriadi, kepada membenarkan pihaknya telah mengamankan dua tersangka pelaku pencurian sapi dengan modus diracun di Desa Mesjid Bungie, Rabu (20/3) pagi. Kata dia, dua tersangka itu dalam melakukan aksinya menggunakan sepeda motor. Sebelum mencuri hewan-hewan ternak tersebut, terlebih dahulu sapi-sapi itu diracuni selanjutnya diangkut dengan menggunakan becak mesin dan mobil mini bus. Kedua tersangka itu adalah Fidul Haris Akmal Bin Usman, 2 warga Desa Mantak Raya Kec. Sp. Tiga dan Nasruddin

Bin Ahmad, 24 warga Desa Gajah Aye Kec. Pidie Kab. Pidie. Menurut dia, pada saat ditangkap keduanya tidak mengaku telah meracuni sapi-sapi. Lalu pada pukul 07:00 masyarakat menemukan hewan-hewan ternak itu telah tewas tiga ekor. Lalu warga mengamuk dan kedua tersangka itu diamuk massa. Akibatnya satu orang tersangka bernama Nasrudin bin Ahmad terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sigli karena mengalami luka bagian pelipis dan dahi sebelah kanan.Sedangkan Fidul Haris Akmal Bin Usman diamankan di Polsek Sp. Tiga. Berdasarkan keterangan tersangka Fidul Haris Akmal kepada polisi, pada pukul 01:00 bersama Nasruddin Bin Ahmad mengendarai sepedamotor Yamaha Mio sporty warna merah BL 5026 FG menuju desa Tempat Kejadian Perkara (TKP). Keduanya dibantu oleh dua tersangka lainya yang masih diburu polisi, yaitu Fakhrul Bin Leman alias Kunyut, 26 warga Desa Gajah Aye Kec. Pidie dan Wanda bin Nasir, 25t, warga Mantak Raya Kec. Sp. Tiga. Tersangka Fakhrul bersama Wanda menggunakan mobil Terios warna putih BL 719 PC yang disewa dari rental BBM milik T. Saifadnur Bin Basyar, 35 di Desa Meunasah Lhee, Kecamatan Simpang Tiga. “ Mobil tersebut dirental oleh Syaiful, 27, warga Desa Mantak Raya Kecamatan Sp. Tiga. Lembu yang mati akibat diracun sebanyak tiga ekor. Masing-masing satu ekor milik Basri Latief warga Desa Mesjid Bungie, satu ekor milik M.Daud warga Desa Raya Paya, dan satu ekor di Gp. Raya Paya tidak diketahui pemiliknya,” ungkap Apriadi. Dalam melakukan aksinya para tersangka meranui sapi sebelum dicuri menggunakan racun jenisTHIMEX yang diberikan oleh Fakhrul alias Kunyuk. Racun THIMEX dimasukan ke dalam buah pisang masak dan kemudian dilempar dekat kawanan lembu, Demikian AKP Apriadi.(b10)

Partisipasi Masyarakat Urus e-KTP Di Agara Rendah KUTACANE(Waspada) : Dinas Kependudukan Catatan Sipil Aceh Tenggara, yang telah maksimal melakukan sosialisasi mensukseskan program nasional KTP elektronik (e-KTP-red), terkendala rendahnya minat warga mengurus e-KTP. Terhitung telah dua kali dilakukan perpanjangan jadwal perekaman namun partisipasi warga di 16 kecamatan se-Agara tak beranjak secara keseluruhan baru terdata 64 persen warga menyukseskan e-KTP. Demikian Husin,S.Sos, Kadis Dukcapil Agara melalui Kabid kependudukan Mustafa Kamal, kepada Waspada, Selasa (19/3). Dikatakan, sesuai data tahun 2012 jumlah wajib KTP di Agara sejumlah 146.394 jiwa, terdiri dari, Lakilaki sejumlah 72.298, perempuan sejumlah 74.101 jiwa, namun yang terdta mlakukan perekaman e-KTP baru sejumlah 95.074 jiwa. Sekitar 60 jiwa laki penduduk Agara wajib belum melakukan perekaman pembuatan KTP elektronik. Secara keseluruhan, ujar Mustafa Kamal,

sukses e-KTP pada 16 kecamatan, keberhasilanya berkisar 60 persen. Yang tergolong rendah partisipasi masyarakat mengurus e-KTP justru di Kecamatan Babussalam, ibu kota kabupaten, hanya 58 persen warga melaksanakan perekaman e-KTP. Sedangkan pada tiga kecamatan lainya, yakni Leuser, Bambel serta kecamatan Tanoh Alas, terkendala perangkat perekam yang digondol maling. Untuk mensukseskan program nasional ini, sebut Mustafa Kamal, terkait kondisi rendahnya partisipasi masyarakat di dalam mengurus kelengkapan jati diri untuk mengganti KTP Nasional dengan e-KTP. Hal ini telah disampaikan kepadaWakil Bupati H Ali Basrah, bertujuan agar target e-KTP pada Desember 2013 telah selesai di Agara. Disebutkan, Wabup H Ali Basrah, telah mengambil kebijakan memanggil camat seAgara, untuk memacu kinerja mensukseskan program e-KTP ini. (b25)

Badan Kebersihan Agara Benahi Lampu Jalan

BANDA ACEH (Waspada): Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya mendonorkan darah karena selain baik bagi kesehatan juga sebagai amal ibadah yang sangat mulia. “Seseorang yang mendonasikan darahnya akan menjadi lebih sehat karena di dalam tubuhnya akan terjadi pergantianpergantian sel sehingga dapat menyehatkan pendonor,” ujar Illiza usai membuka Workshop Pelayanan Darah di Rumag Sakit Berbasis Patiens Safety (keselamatan pasien) di Hotel Sultan, Banda Aceh, Sabtu (16/3). Direktur RSUD Meuraxa Banda Aceh dr. Ridwan mengatakan, kebutuhan darah di RSUD Meuraxa berkisar 100 kantong per bulan. Namun untuk kebutuhan darah pihaknya bekerjasma dengan unit tranfusi darah PMI Kota Banda Aceh. (b02)

Anggota Dewan Agara Ke Bali

WASPADA Kamis 21 Maret 2013

DEWASA ini limbah merupakan momok merugikan bagi manusia. Keberadaannya kerap menjadi sarang pengundang penyakit dan kuman. Namun tidak demikian di tangan seorang warga di Aceh Tengah, dengan kemahirannya, produk sampah ini bisa ‘disulap’ jadi rupiah. Adalah Zul Fadhly Gayo ,42, warga Kp. Simpang Kelaping, Aceh Tengah yang menciptakan berbagai karya seni berbahan benda yang terbuang. Berbekal ranting bambu, serpihan sisa papan, daun kayu dan tusuk gigi bekas ‘rajutan’ tangannya menghasilkan miniatur budaya bernilai tinggi. “Ide karya ini muncul setelah saya perhatikan adanya beragam limbah terbuang percuma seperti ; ranting bambu, tusuk gigi dan dedaunan. Karena itu saya mencoba membuat sesuatu yang menarik dan bisa menghasilkan secara ekonomis,” papar Zul, Rabu (20/3).

Berbekal gergaji kecil, perekat (lem), kain bekas terbuang dan zat pewarna, keseharian Zul dalam beberapa bulan terakhir dihabiskan untuk merangkai miniatur rumah adat serta alat tradisional. Menariknya, bahan ini, ia olah tanpa menggunakan pola tertentu. “Harga karya miniature ini cukup bervariasi tergatung tingkat kesulitan dalam membuatnya. Malah untuk sebuah karya, biasanya bisa menghabiskan waktu setidaknya 10 hari. Namun ada juga masa pengerjaannya hampir satu bulan,” terang pria lajang itu sambil memainkan jari-jarinya merangkai sebuah karya miniature berbentuk rumah adat. Menurut dia, untuk miniature umah pitu ruang (rumah adat Gayo-red) berbahan serpihan kayu dan potongan triplek bekas harga jualnya mencapai Rp1.500.000. Namun beragam miniatur lainnya seperti rumah adat Aceh, jingki (alat

tumbuk padi tradisional) atau jamur penyangkulen (gubuk menjaring ikan) berbahan benang, ranting bambu, kertas dan kardus nilai jualnya berkisar Rp150.000-Rp500.000. “Dalam menciptakan karya seperti ini harus dibutuhkan kejelian , ketelitian dan keterampilan. Apalagi saat membuat motif ukiran seperti kerawang gayo, sangat dibutuhkan kesabaran dan kemahiran. Sehingga hasil yang diciptakan setidaknya bisa menyamai dengan aslinya,” paparnya. Sejauh ini, untuk menciptakan bahan limbah menjadi sesuatu yang bernilai jual, Zul masih berkarya sendiri, tanpa dibantu tenaga orang lain. Namun, bila usahanya tersebut dapat diterima di pasaran lokal dan domestik, ia akan berupaya buah tangannya itu bisa menyerap tenaga kerja baru, paling tidak di lingkungan tempatnya menetap selama ini. Irwandi MN

KUTACANE (Waspada) : Bupati Aceh Tenggara Hasanuddin B meminta Kepala Badan Kebersihan Pertamanan Agara Jamanuddin mengoperasikan semua lampu jalan. Sementara itu, kendala instansi badan kebersihan yakni tidak memiliki armada mobil tangga dan armada mobil taman. Kepada Waspada, Rabu (20/3), Hasanuddin B menyebutkan, sebagian lampu jalan belakangan ini padam, rawan terjadi laka lantas terutama di sekitar Desa Pulonas sekitar Stadion Syahadat Kutacane. Dan Hasanuddin,B, telah memerintahkan Kaban Kebersihan Jamanuddin untuk membenahi agar semua lampu jalan kembali berfungsi. Jamanuddin, secara terpisah membenarkan, dan telah menerjunkan anggotanya ke lapangan. Dikatakan, sebagian besar lampu

jalan di mulai dari sekitar pendopo hingga Stadion Syahadat, yang padam ditengarai akibat korsleting kabel dan hampir merata pada lampu jalan tersebut. Dan telah dilakukan koordinasi dengan pihak PLN Kutacane agar lampu jalan yang dioperasikan dengan sistem meteran voucher ini kembali hidup terang di malam hari. Kecuali itu, Jamanuddin juga menyampaikan, pihaknya saat ini sangat membutuhkan mobil taman untuk menyiram tanaman di sepanjang jalan, juga mobil taangga guna sewaktu waktu memudahkan perbaikan lampu jalan maupun melakukan pemangkasan tanaman di sepanjang jalan. Dan untuk memenuhi hal tersebut telah diusulkan pengadaan melalui dana otsus tingkat I. Selanjutnya, akan direalisasikan tempat pembuangan sampah sementara di komplek pelajar Babussalam. (b25)

PDIP Agara Susun Kekuatan KUTACANE (Waspada) : PDIP Aceh Tenggara mulai melakukan konsolidasi dan menyusun kekuatan untuk menghadapi Pemilu legislatif 2014 yang sudah di ambang pintu. Pernyataan kesiapan tersebut disampaikan Ketua DPC PDIP Agara, Syarif Hidayat dan Ketua Bappilu Kasiman Desky, Selasa (19/3) di sekretariat partai berlambang banteng gemuk di Kutacane. Menurut Syarif dan Kasiman, kendati jumlah partai peserta Pemilu 2014 ini relatif sedikit dibandingkan dengan pemilu sebelumnya, namun dilihat dari peluang mendapatkan suara terbanyak dan kursi di DPR di berbagai tingkatan terbilang sulit dan berat. Hal itu disebabkan karena banyaknya bakal calon anggota DPRK, DPRA dan DPR RI berkualitas dan mempunyai nama, maupun karena bakal majunya beberapa tokoh berpengaruh dan mempunyai Kharisma di tengah-tengah masyarakat Bumi Sepakat Segenep. Sebab itu, agar tidak kecolongan dan target

yang ditetapkan bisa tercapai sesuai harapan, ujar Syarif dan Kasiman, PDIP Agara terus melakukan konsolidasi dan pembenahan intern partai sampai ke tingkat bawah. Terkait penyusunan balon anggota DPRK 2014 akan datang, kedua tokoh lama PDIP Agara itu mengaku, telah mendapatkan figur dan sosok yang layak serta mempunyai nilai jual yang tinggi di tengah masyarakat Agara. Kendati tidak menargetkan jumlah kursi di DPRK Agara yang bakal diraih, namun secara umum PDIP Agara memasang target minimal mendapat satu fraksi, jumlah kursi tersebut diharapkan datang dari lima DP. Sebab itu, balon caleg yang diajukan harus selektif dan akurat sesuai dengan hasil observasi dan masukan dari tokoh masyarakat di setiap daerah pemilihan. “Insya Allah kekuatan kita kali ini lumayan menggembirakan, masalahnya kader dari pecahan PDIP di pemilu lalu, banyak yang kembali bergabung bersama partai banteng gemuk,” tutur Kasiman. (b26)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.