Waspada, Kamis 16 Juni 2011

Page 6

Medan Metropolitan

A4

WASPADA Kamis 16 Juni 2011

DPRD Desak Pusat Berikan Dana Sumut MEDAN (Waspada): Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun mengaku akan terus berupaya mendesak pemerintah pusat memberikan Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2005. Pasalnya, dana tersebut sangat dibutuhkan oleh rakyat daerah ini. Berbicara kepada wartawan, kemarin, Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun, mengatakan, akan melakukan berba-

gai cara agar dana tersebut segera diberikan pemerintah pusat. Hasil perhitungan yang telah dilakukan, dana kurang

bayar DBH tersebut Rp595,1 miliar. Komponennya terdiri dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp498,6 miliar dan BPHTB Rp96,5 miliar. Sebelumnya, kata Saleh Bangun, personel badan anggaran (Banggar) DPRD Sumut telah bertemu dengan Ketua DPR RI Marzuki Alie membicarakan masalah ini. Diharapkan Ketua DPR RI itu juga akan mendorong pemerintah pusat untuk segera memberikan dana kurang bayar itu ke Sumut. Ke depan, menurut Saleh Bangun, dia bersama unsur pimpinan dewan serta pimpinan fraksi bersama Banggar, akan mengundang Pemprovsu, untuk berkoordinasi. Termasuk

dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait. Termasuk juga bertemu dengan perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Direktorat Pajak wilayah. ‘’Sumut sangat membutuhkan dana itu untuk pembangunan infrastruktur dan jembatan,’’ kata Saleh Bangun. Sebelumnya, salah seorang tim ahli DPRD Sumut Muhri Fauzi Hafiz menceritakan kronologis sampai terungkapnya dana kurang bayar DBH tahun 2005 tersebut. Katanya, itu bermula dari surat ketua DPRD Sumut kepada ketua BPK RI tanggal 9 Februari 2010. Isinya meminta data anggaran dan realisasi dana perimbangan

tahun anggaran 2004 – 2009. Setelah data itu sampai di DPRD Sumut, menurut Muhri Fauzi, ketua DPRD Sumut meminta tim melakukan perbandingan data. Yakni dari laporan nota perhitungan APBD Sumut tahun 2005 tertanggal 28 Juni 2006. Kemudian dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa jabatan Gubsu tahun 2003-2008. Dari perbandingan itu, katanya, diperoleh selisih kurang bayar dari DBH pajak penerimaan PBB Rp498,6 miliar dan dari penerimaan BPHTB Rp96,5 miliar. ‘’Itulah makanya total selisih kurang bayar dari DBH pakaj 2005 Rp595,1 miliar,’’ kata Muhri Fauzi. (m12)

Lomba Cerita Rakyat Di Perpustakaan Medan Waspada/Ist

PLT Gubsu Gatot Pujonugroho mengisi buku tamu di stand SMK Dr. Sjahrir, disaksikan oleh Kepala Sekolah Nurhajati, ST, SPd, Dewan Pembina Dra. Lily, MBA, MH, Kepala Dinas Pendidikan Medan Hasan Basri, danWakil Ketua Komisi B DPRD Medan, Remon Simatupang.

Gatot Terkesan Dengan SMK Perpajakan MEDAN (Waspada): Pelaksanaan Gebyar SMK 2011 yang menjadi hajatan Dinas Pendidikan Pemprovsu berlangsung 9– 13 Juni di Lapangan Benteng Medan, mendapat apresiasi dari Plt Gubsu Gatot Pujonugroho. Hal ini terlihat saat Gatot berkunjung ke berbagai stand termasuk stand SMK Dr.Sjahrir yang fokus di bidang Akutansi dan Perpajakan. Gatot terlihat memberikan senyum simpatiknya saat meninjau stand SMK Dr.Sjahrir yang juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Hasan Basri, Wakil Ketua Komisi B DPRD Medan Remon Simatupang dan Ketua Fraksi Medan Bersatu DPRD Medan, Dra Lily, MBA., MH yang juga Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Dr. Sjahrir. Pada kunjungan tersebut, Gatot langsung memberikan pernyataan “Wah, bagus ini fokus di Perpajakan” saat mendengarkan penjelasan singkat dari Kepala Sekolah SMK Dr. Sjahrir, Nurhajati. Plt Gubsu itu kembali memberikan kesan positifnya saat Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Hasan Basri melaporkan SMK yang fokus di Akuntansi Perpajakan ini merupakan yang pertama sekali ada di Sumatera Utara bahkan di Indonesia. Sementara itu Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Dr. Sjahrir, Dra. Lily, MBA., MH menyampaikan ungkapan syukur dan terima kasihnya atas perhatian Plt Gubsu Gatot Pujonugroho terhadap lembaga pendidikan yang didirikannya. Lily juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak Dinas Pendidikan Pemprovsu maupun Dinas Pendidikan Kota Medan yang telah memberikan dukungan dan atensi cukup besar. (m22)

STAIS Lepas 366 Lulusan

MEDAN (Waspada): Lomba cerita rakyat yang diikuti oleh 80 siswa SD dan SMP bertujuan untuk meningkatkan budaya baca di kalangan pelajar, terutama siswa SD dan SMP. Perlombaan itu dilaksanakan di Pelataran Perpustakaan Kota Medan Jalan Iskandar Muda, Rabu (15/6). Kepala Perpustakaan Kota Medan Zulkarnain, SH pada pembukaan perlombaan mengatakan, pihaknya telah memberikan fasilitas pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa perpustakaan diharapkan dapat menumbuhkan minat baca masyarakat terutama siswa. “Kegemaran membaca adalah salah satu tujuan utama yang ingin dicapai dalam jenjang pendidikan dan mutlak untuk ditingkatkan dalam rang-

ka menghadapi era informasi seperti sekarang ini,” katanya. Lomba ini bertema “Lomba Minat dan Budaya Baca” dilaksanakan selama tiga hari. Hari pertama digelar untuk tingkat SD, kemudian disaring menjadi 10 besar. Hari kedua lomba cerita untuk tingkat SMP juga disaring menjadi 10 besar, sedangkan hari ketiga akan dicari juara satu, dua, tiga, juara harapan dan juara favorit. Kemudian pengumuman pemenang dilaksanakan pada hari terakhir perlombaan. Juara I akan mendapatkan satu laptop, juara II seperangkat PC, juara III mendapatkan TV LCD 32 inci. Sedangkan juara harapan I,II,III masingmasing mendapatkan TV 21 inci, TV 14 inci, dan mini kompo tingkat SD dan SMP. Juara favorit akan mendapatkan peralatan

sekolah begitu pula dengan juara 10 besar. Setiap peserta harus membawakan cerita rakyat yang berasal dari Sumatera Utara. Bocah kelas lima SD, Syarifah dalam perlombaan ini membawakan cerita dari Tanah Batak dengan judul “Anak Yang Dibuang”, sedangkan Audisty membawakan cerita rakyat dari daerah Mandailing dengan judul “Si Lunduh Nipahu”. Mereka berdua berasal dari SD Negeri Percobaan, mereka begitu antusias mengikuti lomba cerita rakyat. “Senang bisa ikut lomba, tadi waktu cerita agak gerogi,” ungkap Audisty yang bercita-cita menjadi arsitek. Sementara itu menurut panitia, Chairil Ansari perlombaan semacam ini sudah tiga kali dilakukan. (cag)

PUW Bantu Pembangunan Masjid Di Mentawai MEDAN (Waspada): Ketua Badan Pelaksana Peduli Ummat Waspada H.P Simatupang mengunjungi penyelesaian pembangunan Masjid Taqwa Muara Taikako, Kec. Taikako, Kab. Kepulauan Mentawai, Sumbar, Rabu (1/6). Kunjungan tersebut dalam rangka perampungan pembangunan masjid korban gempa yang melanda

Kepulauan Mentawai beberapa waktu lalu. Simatupang mengharapkan masjid ini dapat dipergunakan masyarakat sekitar dan penyelesaiannya sesuai rencana. Di samping penyelesaian pembangunan ruang masjid juga termasuk tempat berwuduk/kamar mandi yang seluruhnya memakan biaya sekitar

Rp35.300.000. “Saya kemari mewakili seluruh pengurus Peduli Ummat Waspada dan donatur yang turut berpartisipasi menyumbangkan dana melalui Dompet Peduli Bencana menyerahkan amanah yang kami terima kepada daerah ini,” kata P. Simatupang. (rel)

MEDAN (Waspada): Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sumatera Medan akan segera membuka Program Studi Perbankan dan Keuangan Syariah. Hal itu disampaikan Ketua STAIS Medan Khairuddin di Aula Tapian Daya Medan, Sabtu (11/6), seusai penandatangan MoU dengan Dirut PT Bank Sumut Gus Irawan bersamaan dengan pelaksanaan wisuda 366 Sarjana XX STAIS Medan. Sebelum prodi perbankan syariah itu dibuka, STAIS Medan terus dijalin kerjasama dengan berbagai pihak. “Dengan demikian rencana tersebut dapat terlaksana seperti yang diharapkan,” katanya Sementara Ketua Yayasan STAIS Medan Drs Anasri Hakim berharap wisudawan untuk terus meningkatkan pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat. Apalagi STAIS Medan telah mendapatkan akreditasi baik dari BAN-PT.(m26)

Koramil 10 Gelar Bakti TNI BELAWAN (Waspada): Dalam rangka menyambut HUT Kodam I/Bukit Barisan (BB) yang ke-61 pada 20 Juni 2011, sebanyak 33 personel Koramil 10 Medan Labuhan mengadakan karya bakti di Masjid Al Muttaqin Lingkungan VI dan membersihkan parit sepanjang 1,5 km di kawasan Siombak Lingkungan V, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Jumat (10/6). Turut serta dalam karya bhakti itu Lurah Paya Pasir Samsul Bahri Nasution beserta Kepling, Pemuda Pancasila, Muspika Kecamatan Medan Marelan dan puluhan warga sekitar. Danramil 10 Medan Labuhan Kapten ARH Suherwan mengatakan, selain menyambut HUT Kodam I/ BB, kegiatan karya bakti yang rutin dilaksanakan itu bertujuan mempererat hubungan TNI dan masyarakat yang selama ini telah terbina dengan baik. “Ini merupakan salah satu bentuk bakti TNI kepada masyarakat,” katanya. Lurah Paya Pasir Samsul Bahri Nasution mengucapkan terimakasih kepada personel Koramil 10 Medan Labuhan yang telah memilih wilayahnya sebagai lokasi karya bhakti TNI. Sementara itu, Ketua PAC PP Medan Marelan Bambang Sani mendukung kegiatan tersebut dan selama dibutuhkan PP akan ikut dalam setiap karya bhakti TNI. (h03)

Waspada/Rustam Effendi

PERSONEL Koramil 10 Medan Labuhan membersihkan dan membantu pekerjaan pembangunan pagar Masjid Al Muttaqin di LingkunganVI,Kelurahan Paya Pasir,Kecamatan Medan Marelan, Jumat (10/6).

Waspada/ist

H. P. Simatupang (tiga dari kiri) bersama pengurus Masjid Taqwa, Muara Taikako di depan masjid yang telah selesai pembangunannya di Kec. Taikako, Kab. Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.

Waspada/ Rustam Effendi

KASAL Laksamana TNI Soeparno (tengah) salam komando dengan Laksma TNI Amri Husaini (kiri) dan Kolonel Laut (P) Bambang Soesilo (kanan), seusai Sertijab Danlantamal I di Dermaga Makolantamal I Belawan, Rabu (15/6).

Kasal: Jaga Keselamatan Pelayaran Di Selat Malaka BELAWAN (Waspada): Jabatan Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) I diserahterimakan dari pejabat lama Laksma TNI Amri Husaini kepada Kolonel Laut (P) Bambang Soesilo, dalam upacara militer di Dermaga Makolantamal I Belawan, Rabu (15/6). Serah terima jabatan dilaksanakan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno yang dihadiri sejumlah pejabat Sumut, di antaranya Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Kapoldasu Irjen Pol. Wisjnu Amat Sastro. Dalam amanatnya Kasal Laksamana TNI Soeparno mengatakan, Lantamal I yang memiliki wilayah perairan, mulai dari Pulau Rondo hingga pantai timur Provinsi Riau, memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan pelayaran di Selat Malaka, mengingat kawasan tersebut padat lalu lintas pelayaran dan rawan terhadap tindak kejahatan seperti illegal fishing, perdagangan manusia dan lain sebagainya. “Perairan Selat Malaka perlu mendapat perhatian khusus karena merupakan salah satu jalur lalu lintas yang paling padat di dunia dan

menjadi tanggung jawab kita untuk mengamankannya,” kata Kasal. Disebutkannya, wilayah kerja Lantamal I yang berbatasan dengan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan India mengandung berbagai macam problematika dan kompleksitas tinggi yang tidak ringan. “Persolaan yang masih marak saat ini di perbatasan perairan itu, yakni illegal fishing, illegal mining, perompakan dan pembajakan, imigran gelap, penyelundupan baik komoditi ekonomi dan senjata maupun narkoba serta pelanggaran wilayah dan pencemaran lingkungan hidup,” jelas Laksamana Soeparno. Kasal meminta jajaran Lantamal I agar lebih proaktif dalam setiap langkah tugas yang dilakukan dalam mengamankan perairan Selat Malaka tersebut demi terwujudnya TNI AL yang handal dan disegani dengan langkah pengamanan yang melibatkan negara tetangga, patroli terkoordinasi antar negara dan menempatkan sejumlah armada KRI untuk patroli rutin serta menambah Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Simeulue di Kepulauan Sinabang. (h03)

Thariqat Syattariyah Naqsyabandiyah Peringati HUT Ke-2 MEDAN (Waspada): Peringatan HUT ke2 Thariqat Syattariyah Wa Naqsyabandiyah dilaksanakan bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun Tuan Guru Kyai Syattar Ash Siddiq serta pernikahan Dr Syekh Nijar Syarif dan Syarifah Rini Rahma Yani, di kediaman Tuan Guru Kyai Syattar, Rabu (8/6). Dalam acara tersebut juga dikhatamkan tiga orang khalifah yang telah menyelesaikan 17 tingkat mata pelajaran Tharikat Wa Naqsyabandiyah dan berhak menyandang gelar Syekh. Ketiganya yakni Syekh M. Thahir, Syekh Kholid dan Syekh Sulaiman.

Hadir dalam acara itu Ketua FPI Deli Serdang Ustadz Darul, Ketua Laskar FPI Deli Serdang Ustadz Abdul Qodir Zailani beserta rombongan. Danramil Galang Kapten Arman, tokoh agama seperti Syekh Hasyim Ashari, Syekh Bustanul Arifin, Syekh Nur Hidayat, Syekh Muhammad Khoir serta tokoh masyarakat Desa Sugiharjo. Tuan Guru Kyai Syattar dalam tausiyahnya mengajak agar kita selalu membersihkan lahir dan bathin, menghilangkan sifat-sifat mazmu-mah dan menambahkan sifat-sifat yang Mahmudah karena pada diri setiap manusia terdapat tiga sifat yaitu sifat malaikat, syaitan dan hewan. (cwan)

Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim Wafat MEDAN (Waspada): Keluarga Besar Civitas Akademika Universitas Medan Area (UMA) merasa kehilangan dengan meninggalnya Hj. Siti Mariani Harahap Binti HM Yassin Harahap, 66, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim, Selasa (14/6) sekitar pukul 23.56 di RS Columbia Asia Jalan Listrik Medan. Rasa kehilangan tersebut juga dirasakan para tokoh pendidik di Sumut, masyarakat dan pimpinan DPRD Sumut dan DPRD Medan serta Ketua APTISI Sumut. Ketua DPRD Medan Amiruddin ketika takziah di rumah duka Jalan Cemara 200 Medan mengatakan, almarhumah Hj. Siti Mariani merupakan sosok yang teguh mewarisi nilainilai kependidikan bagi generasi muda, sebagaimana yang pernah dilakukan almarhum suaminya pendiri UMA, Alm Agus Salim Siregar. “Nilai-nilai kependidikan yang dilakukan almarhumah harus bisa dicontoh agar perjuangan yang dirintis Alm H Agus Salim dapat terus berlanjut,” pesan Amiruddin yang juga merupakan alumni UMA. Wakil Ketua DPRD Sumut, Chaidir Ritonga juga mengatakan, almarhumah merupakan sosok wanita yang rendah hati, sabar dan tutur katanya santun dalam berbahasa serta memiliki kemampuan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dalam bidang pendidikan. Hal senada juga dikatakan Ketua Asosiasi PerguruanTinggiSwastaIndonesia(APTISI)Sumut

Bahdin Nur Tanjung. Dikatakannya, Sumatera Utara kembali kehilangan tokoh yang telah banyak melahirkan karya di bidang pendidikan. Sementara itu, Rektor UMA AYa’kub Matondang mengatakan, UMA sangat kehilangan sosok yang memiliki kiprah membangun pendidikan di Sumut. Sama seperti almarhum suaminya, almarhumah Hj Siti Mariani Harahap selalu konsern memikirkan pendidikan di Sumut. Rektor UMA ini menceritakan, almarhumah yang sukses mendampingi Alm H Agus Salim merupakan tokoh yang sama-sama melahirkan UMSU, kemudian turut berkarya membesarkan UDA dan sepenuhnya berhasil mendirikan dan membesarkan UMA. Dengan linangan air mata H M Akbar Siregar, MSc yang mewakili pihak keluarga menyampaikanpermintaanmaafataskesalahanibundanya dan berharap jika ada sesuatu hutang agar segera menjumpaidirinyabesertakeluarga almarhumah. Almarhumah Hj. Siti Mariani Harahap meninggalkan empat orang anak, yakni Yenni Rio Siregar, SE bersuamikan Zulkarnain Lubis,. HM Akbar Siregar beristri Hj. Lina Herlina, Erlina Sari Siregar bersuami Rizal Aziz dan HM Erwin Siregar beristri Fitri Handayani. Almarhumah juga meninggalkan 11 cucu. Setelah shalat Zuhur sebelum dikebumikan Rabu (15/6) di pekuburan muslim Batugingging Medan Baru, jenazah disemayamkan dan dishalatkan di Masjid Taqwa Kampus I UMA. (m41)

Menumbuhkan Nasionalisme Lewat Poster Bung Karno PULUHAN poster Bung Karno ukuran 24 inci yang dimilikinya, menjadi bukti rasa nasionalismenya masih ada. Dialah Hanafi, 33, warga Polonia Medan, yang sedang nekat melakukan survei terhadap nasionalisme masyarakat terhadap negeri ini dengan mendagangkan poster Soekarno, Presiden RI pertama, di ruas Jalan Adi Sucipto, tidak jauh dari SMAN 2. Hanafi mengaku pengagum sejati sehingga mengoleksi foto Bung Karno sejak tamat bangku SMA. Panggilan ibu pertiwi menggugahnya untuk mengagungkan Soekarno yang pernah menjayakan bangsa Indonesia. “Saya mencintai keluargaku, tapi saya lebih mencintai negeriku. Bila saya harus memilih, saya pilih kepentingan negeriku,” itulah ungkapan Bung Karno yang tertulis dalam salah satu posternya yang berfose bersama keluarga Soekarno. Hal itu mengetuk hati Hanafi untuk menyadarkan masyarakat akan besarnya cinta

dan perjuangan Soekarno membela negara. “Kita harus kembali ke titik nol, seperti Soekarno berani mempertahankan harga diri bangsa, bukan seperti sekarang masyarakat khususnya para pejabat memikirkan diri sendiri saja,” ungkapnya kepada Waspada, kemarin. Poster-poster koleksinya disimpan di rumah kakaknya di Jalan Adi Sucipto seperti poster Soekarno dengan gagahnya berorasi, ada poster Soekarno dengan lambang Harimau di sampingnya, ada pula gambar garuda di atas kepalanya, ada pula gambar Soekarno duduk sambil memakai payung, Soekarno sedang hormat, foto bersama keluarga dan masih banyak lagi. Sebelumnya, ada juga patung Soekarno bersama keluarga yang telah dibeli orang Belanda dari Madi, kakak lakilakinya. Dia mengungkapkan punya target 3 bulan untuk melihat minat masyarakat pada foto pahlawan-pahlawan, khususnya

Soekarno. Dia merasa sedih, sejak awal Mei hingga sekarang, tidak satu pun poster laku terjual atau bahkan ada pengendara sekadar menawar melirik kemudian pergi. “Mungkin minat masyarakat telah pudar pada Soekarno. Para fanatik pun telah hilang satu persatu,” tuturnya. Pria tamatan Sarjana Hukum di salah satu universitas di Jakarta ini jauh-jauh Ibukota membawa poster Soekarno ke Medan untuk dijual sekaligus menjumpai keluarganya yang di Medan. “Saya punya banyak koleksi lainnya di Jakarta, sangking kagumnya dengan Bung Karno, saya juga sudah mengunjungi makamnya di Blitar, Jawa Barat. Nanti kalau nggak ada laku juga saya balik ke Jakarta saja, cari pekerjaan di sana,” ungkapnya. Dia berharap nasionalisme masyarakat bisa tumbuh kembali dengan melihat posterposternya agar Indonesia kembali ke jati diri bangsa yang sebenarnya. (csf)

Waspada/Hamdani

HANAFI, 32, menyusun koleksi foto Presiden RI pertama, Soekarno, yang dijual di Jalan Avros Medan, Rabu (15/6).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.