Waspada, Kamis 15 April 2010

Page 21

Sumatera Utara

WASPADA Kamis 15 April 2010

Kota Medan B. Aceh Binjai Bireuen B. Pidie G. Sitoli K. Jahe Kisaran Kutacane

Zhuhur 12:28 12:41 12:28 12:35 12:35 12:32 12:28 12:24 12:31

‘Ashar 15:38 15:49 15:39 15:44 15:44 15:45 15:39 15:35 15:41

Magrib 18:34 18:48 18:35 18:43 18:42 18:37 18:34 18:30 18:37

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

19:43 19:58 19:44 19:52 19:51 19:46 19:43 19:39 19:46

04:53 05:05 04:54 05:00 05:00 04:59 04:55 04:50 04:57

05:03 05:15 05:04 05:10 05:10 05:09 05:05 05:00 05:07

Langsa 12:30 L.Seumawe 12:34 L. Pakam 12:27 Sei Rampah12:26 Meulaboh 12:38 P.Sidimpuan12:25 P. Siantar 12:26 Balige 12:26 R. Prapat 12:23

06:19 06:31 06:20 06:26 06:25 06:25 06:20 06:16 06:22

Zhuhur ‘Ashar 15:39 15:42 15:37 15:36 15:47 15:38 15:37 15:38 15:35

C1

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

Zhuhur ‘Ashar

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

18:37 18:41 18:33 18:32 18:44 18:30 18:32 18:32 18:28

19:46 19:50 19:42 19:42 19:54 19:39 19:41 19:41 19:37

04:55 04:58 04:53 04:52 05:03 04:53 04:52 04:53 04:50

05:05 05:08 05:03 05:02 05:13 05:03 05:02 05:03 05:00

Sabang Pandan Sibolga Sidikalang Sigli Singkil Stabat Takengon T.Balai Tapaktuan

12:41 12:27 12:27 12:29 12:38 12:31 12:28 12:35 12:23 12:33

18:49 18:32 18:32 18:34 18:46 18:37 18:35 18:42 18:29 18:40

19:58 19:41 19:41 19:43 19:55 19:46 19:44 19:51 19:38 19:49

05:05 04:54 04:54 04:55 05:03 04:58 04:54 05:00 04:50 05:00

05:15 04:04 05:04 05:05 05:13 05:08 05:04 05:10 05:00 05:10

Tarutung 12:26 T.Tinggi 12:26 Panyabungan 12:24 Teluk Dalam12:31 Salak 12:29 Limapuluh 12:25 Parapat 12:26 GunungTua 12:24 Sibuhuan 12:23 Lhoksukon 12:33

06:21 06:24 06:18 06:17 06:29 06:18 06:18 06:18 06:15

Dihisab oleh: Tim Ahli Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Sumut

15:48 15:40 15:40 15:40 15:46 15:43 15:38 15:44 15:34 15:44

06:30 06:20 06:20 06:20 06:28 06:23 06:19 06:25 06:15 06:25

Zhuhur ‘Ashar 15:39 15:36 15:37 15:45 15:41 15:35 15:38 15:36 15:37 15:42

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

18:32 18:32 18:29 18:35 18:35 18:31 18:32 18:29 18:28 18:40

19:41 19:41 19:37 19:44 19:44 19:40 19:41 19:38 19:37 19:50

04:54 04:52 04:52 04:59 04:56 04:51 04:53 04:51 04:51 04:58

05:04 05:02 05:02 05:09 05:06 05:01 05:03 05:01 05:01 05:08

Pemko Binjai Jangan Pilih Kasih Bangunan Tanpa IMB

Penipuan Dengan HP, Ratusan Ribu Rupiah Raib

BINJAI (Waspada): Pemko Binjai diminta jangan pilih kasih menegakkan peraturan. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) P3H Kota Binjai mengirimkan laporan kepada Walikota, Dinas Tarukim, Ketua DPRD dan Ka Kakan Satpol PP tentang bangunan permanen di Jalan Imam Bonjol. Ketua LSM P3H Syamsuddin Damanik didampingi Sekretaris Mhd. Jaspen Pardede menjelaskan, Rabu (14/4), bangunan permanen di Jalan Imam Bonjol, persis di sisi Gang Balai diketahui tanpa memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Staf Dinas Tarukim ketika dihubungi, Rabu (14/4) mengakui bangunan itu tak ada dikeluarkan IMB. Pihak Dinas Tarukim sudah mengetahui bangunan dan lokasi bangunan juga belum diketahui, sebab surat-suratnya tak jelas. Lurah Setia Kec. Binjai Kota juga tidak mengetahui status tanah dan bangunan, apalagi bangunan sudah ada sebelum Lurah Setia Pontas. LSM P3H melalui surat No. 119/LSM-P3H/SU/KB/IV/2010 dikirimkan kepada Dinas Tarukim Binjai meminta usut bangunan tanpa izin. (a03)

Seleksi Calon Paskibra Binjai Tidak Murni BINJAI (Waspada): Seleksi calon pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Binjai di GOR Jalan Jambi, Selasa (13/4) oleh Dinas pemuda dan Olahraga (Dispora) dinilai tidak murni. Setiap SMA dan SMK di Binjai mengirimkan siswa guna ikut seleksi paskibraka di GOR ternyata kecewa. Seperti diakui seorang siswa, ketidaklulusannya tidak murni. Jika ukuran tingginya mencukupi syarat ditentukan, namun ada anggota Paskibra lulus tingginya lebih rendah. Malahan ada peserta seleksi tidak melaksanakan tugas panitia secara penuh, bisa lulus. Penyeleksian tidak murni itu akhirnya mengundang protes. Sehingga panitia pada seleksi kedua, Rabu (14/4) mengulang pengukuran. Sebab banyak siswa ikut seleksi dikalahkan dengan ukuran tinggi tidak dipenuhi. Pihak panitia menyebutkan, Rabu (14/4), ada beberapa siswa calon paskibra terpaksa diukur ulang, ternyata tingginya cocok. (a03)

Cabuli Pacar Di Losmen, Meringkuk Di LP TEBINGTINGGI (Waspada): Mencabuli pacar di dalam kamar sebuah losmen, seorang pemuda harus meringkuk di tahanan Lembaga Permasyarakatan (LP) Jalan Pusara Pejuang Tebingtinggi. Kasus tersebut kini digelar di Pengadilan Negeri Tebingtinggi Deli. Dalam sidang dakwaan yang berlangsung tertutup, Selasa (13/4) Majelis Hakim dipimpin Silvianingsih, SH dibantu hakim anggota, Cipto HP Nababan SH.MH, M Nuzullah, SH, dan Panitera Pengganti Jadirman Purba,SH. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fitriayani, SH, menyebutkan kejadian tersebut, Senin 30 November 2009 sekira pukul 22:00. Ketika itu terdakwa MS, 30, warga Jalan Bakti, Ling. I, Kel. Satria, Kec. Padang Hilir Tebingtinggi men-jemput pacarnya Bunga, 16, (bukan nama sebenarnya) pulang bekerja dari toko di Jalan Sutoyo Tebingtinggi. Dalam perjalanan pulang, terdakwa menghentikan kenderaannnya di depan Losmen Srikandi yang tak jauh dari tempat sang pacar bekerja. Lalu terdakwa masuk ke dalam losmen sambil menarik tangan korban. Akhirnya karena terpaksa, Bunga menuruti masuk ke dalam losmen. Setelah di dalam kamar, terdakwa mengunci pintu kamar dari dalam. Di dalam kamar losmen, korban menolak diajak berhubungan intim, terdakwa terus memaksa sambil merayu mengatakan akan bertanggung jawab. Karena rayuan tersebut akhirnya Bungapun pasrah dan merelakan kesuciannya direnggut terdakwa. (a09)

Hamdani Jambak Pimpin DPC F.SPTI-K.SPSI T. Tinggi TEBINGTINGGI (Waspada): Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia Sumut menunjuk Hamdani Jambak alias Am Mogeng sebagai Ketua F.SPTI-K.SPSI Kota Tebingtinggi. Penunjukan itu termaktub dalam SK organisasi pekerja itu No.015/DPD F.STIK.SPSI/SU/II/2010 tertanggal 12 Maret 2010. Dalam SK penunjukan yang ditandatangani Ketua H Rizal Mavi, MBA dan Sekretaris Hendra Mika Siahaan, SE, menetapkan 10 nama sebagai pelaksana tugas organisasi DPC F.SPTI-K.SPSI Kota Tebingtinggi. Adapun susunan kepengurusan, yakni Ketua Hamdani Jambak, Sekretaris M Hatta, S.Ag dengan anggota Ahmad Adlan, SE, Iswan Effendi, Drs Imran Nst, Erwin Tanjung, Kasrol Efendi, Ismanto, Bahrum Harianja dan Asnawi Mangkualam. Dalam SK penghunjukan itu juga, kepengurusan yang ada diminta untuk segera melakukan koordinasi, pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh PUK, juga dapat membentuk kelompok kerja. Ketua F.SPTI Hamdani Jambak, Rabu (14/4) mengatakan, kepengurusan ini secara de jure dan de facto telah sesuai dengan ketentuan organisasi. (a08)

DPRD DS Sahkan Perda Penyertaan Modal Pemkab LUBUK PAKAM (Waspada) : Pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) menjadi Peraturan Daerah (Perda) tentang penyertaan modal Pemkab Deliserdang di Bank Sumut pada sidang paripurna DPRD daerah itu, Selasa (13/4) akhirnya disahkan melalui voting. Hal itu dilakukan karena sejumlah anggota dewan menilai materi yang menjadi acuan Ranperda penyertaan modal tersebut terkesan acak-acakan dan belum berdasarkan penelitian tim ahli atas manfaatnya terhadap masyarakat Deliserdang. Selain itu, muatan rancangan yang terdiri dari enam bab dan tujuh pasal itu hanya difokuskan kepada satu bank saja yakni Bank Sumut. Selain tidak memiliki batasan besaran modal yang ditanamkan di BUMD tersebut, batasan waktu penyertaan modal juga tidak dibatasi. Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Hj Fatmawaty Tarkim dihadiri Wabup Deliserdang H Zainuddin Mars, diikuti 44 dari 50 anggota dewan. Keputusan melalui voting dilakukan karena sidang nyaris ricuh akibat gencarnya interupsi anggota dewan dari fraksi Hagrib, PDIP, dan PKS. Mereka meminta agar pimpinan dewan menunda paripurna untuk lebih menyempunakan muatan Ranperda. Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan dalam sambutan disampaikanWabup H Zainuddin Mars menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota dewan yang memberikan persetujuan dan penetapan Ranperda tentang penyertaan modal pada Bank Sumut. (a05)

06:19 06:17 06:17 06:24 06:21 06:16 06:18 06:16 06:16 06:23

Waspada/Abdul Hakim

DIBAKAR: Kanit Reskrim Polsek Padangtualang, Iptu Febby Arianto (berdiri) didampingi anggotanya memperlihatkan kerangka tiga sepeda motor yang dibakar massa, Rabu (14/4).

Soal Pencuri Lembu Tewas

Sepeda Motor Yang Dibakar, Warga Diimbau Hormati Penyidikan STABAT (Waspada): Tiga warga Kecamatan Kwala Sawit diduga maling lembu dikeroyok massa hingga dua di antaranya tewas di lokasi, dan tiga sepeda motor mereka dibakar, Senin (13/ 4) malam. Kanit Reskrim Polsek Pa-

dangtualang Iptu Febby Arianto, menjelaskan, Rabu (14/4), polisi tidak sempat mengamankan ketiga sepeda motor karena telah dibakar massa sebelum petugas datang ke lokasi. ‘’Massa meluapkan emosi mereka dengan menyeret tiga warga itu, memukul dengan batu dan kayu. Jika jika petugas tidak cepat ke lokasi, massa diduga akan membakar ketiganya meskipun dua di antaranya telah

tewas,’’ kata Febby. Menurut Kanit, memang awal laporan diterima di Polsek, ketiga warga telah dibakar, tetapi kemudian setelah di cek hanya tiga sepeda motor yang dibakar. Kini polisi terus memeriksa sejumlah warga terkait penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya dua warga itu. Dia juga mengimbau masyarakat Alur Gadung agar menghormati penyidikan menyang-

kut pemanggilan sejumlah warga sebagai saksi. ‘’Tidak harus berkumpul ratusan orang di Mapolsek seperti kemarin karena khawatir saksi yang dipanggil akan ditetapkan sebagai tersangka. Kita menanganinya secara profesional,’’ ujarnya. Sementara suasana Desa Alur Gadung lengang dan sepi. ‘’Masyarakat awalnya memang menaruh curiga dengan ketiga orang yang diduga selama ini

sering mencuri hewan ternak warga, apalagi waktu Maghrib mereka lalulalang seperti ada maksud tertentu. Kemudian setelah ditanyai, mereka tidak dapat menjawab dengan jelas hingga massa bertindak,’’ kata salah seorang warga Dusun I seraya menambahkan, aksi itu bukan hanya dilakukan warga Alur Gadung, tetapi juga massa dari Kec. Padangtualang maupun Babalan. (a38)

Mafia Perizinan DS Sudah Lama Beroperasi LUBUKPAKAM (Waspada): Masalah mafia perizinan di lingkunganDinasCiptaKaryadan Pertambangan Deliserdang disinyalir sudah lama beroperasi. Seperti halnya izin yang diterbitkan Dinas Cipta Karya dengan nomor 555/1564/DEPK/ DS/2009/ yang ditandatangani Ir Donald Pangondioan Lumban Tobing, untuk pembangunan menara tower atas nama Genta Buana yang terletak di Dusun I, Desa Pagar Merbau, ternyata menara yang dimaksud belum berdiri di lokasi yang dimaksud. Sebagaimana menurut warga Pagar Merbau, mengakui kalau pernah mendengar akan ada pihak hendak mendirikan menara tower. “Namun hingga saat ini pembangunan menara towertidakadadisini,”katawarga Pagar Merbau, Rabu (14/4). Menyikapi ini, tokoh pemuda Deliserdang, HM Dahril ‘Mak Utop’ Siregar, mengatakan

keja-nggalan semakin terlihat, dimana izin telah terbit sejak 9 September2009,tetapibangunan menara tower hingga kini belum ada berdiri di lokasi yang dimaksud. “Ini luar biasa, ini membuktikan kalau pihak Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Deliserdang terlalu memaksakan menerbitkan izin asal kan pihak perusahaan berkenan membayar sejumlah uang yang diajukan dinas terkait.” Selain masalah menara tower,MakUtop padaRabusiang (14/4) juga memantau keberadaan lokasi pemecahan batu di Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan. Disinyalir lahan seluas 64 Ha diperuntukan untuk pemukiman, namun sebaliknya untuk lokasi pemecahan batu di lahanyangdisewaolehpihakperusahaan dengan pemilik lahan itu. “Yangkitapertanyakanmana surat izin pemecehan batu tersebut,” kata Mak Utop. Ini bukti di

lapangan yang mungkin selama ini tidak diketahui Pemerintah KabupatenDeliserdangyangpada dasarnya mendudukkan para SKPD di dinas-dinas dinilai mampu memberikan fungsi pengawasan,namunnyatanyatidak seperti yang diharpakan untuk menjaga pencitraan Pemkab Deliserdang. Yang paling mencolok, kata Mak Utop yang juga Ketua MPC Pemuda Pancasila Deliserdang, sepertihalnyapembangunanStar Plaza di Desa Bintang Meriah, Kecamatan Batangkuis, yang sudah nyata kalau masyarakat sekitartidakadamenandatangani untuk keperluan izin gangguan, tapi kenapa pihak Cipta Karya dan Pertambangan Deliserdang berani berspekulasi tidak mengambil tindakan padahal izinnya saja masih dipertanyakan. “Ini satu lagi bukti kuatnya jaringan mafia perizinan di lingkungan Dinas Cipta Karya dan

PertambanganDeliserdang,”kata Mak Utop. Pihak Star Plaza merasayakinkekuatanuangyang sudah dikoor-dinir oknumoknum tertentu di Dinas Cipta Karya dan Pertam-bangan. Sementara itu,Wakil Komisi D DPRD Deli Serdang, H. Syarifuddin Rosha, mengatakan terima kasihnya kepada masyarakat, termasuk Dahril Siregar yang mau peduli dengan situasi lingkungan, terutama dalam membongkar mafia perizinan. “Terkait masalah Star Plaza, kita secara lembaga sudah menyampaikan surat kepada Pemerintah Daerah untuk membongkar bangunan Star Plaza yang syarat dengan manipulasi perizinan,” kata Rosha meminta hal ini segera disikapi guna menumbuhkan lebih rasa percaya kepadakinerjaPemerintahKabupaten Deliserdang. Mengecek Sementara itu Wakil Bupati

Deliserdang H Zainuddin Mars meminta seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan unit kerja pengelola perizinan untuk mengecek izin palsu yang telah keluar dari masing-masing unit kerjanya. Hal itu dikemukakan H Zainuddin Mars, berkaitan terbongkarnya sejumlah izin palsu yang dikeluarkanPemerintahKabupaten Deliserdang untuk badan usaha yang dilakukan oknumoknum yang tidak bertanggungjawab. “Jika ada segera laporkan kepada pihak berwajib, Pemkab Deliserdang tidak mentolerir dan tindakansepertiituharusdibersihkan melalui jalur hukum,” tegas Zainuddin saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/4). Menyinggung tentang beredarnya izin palsu, Zainuddin mengatakan hingga kini baru terdeteksi terjadi di dua SKPD di Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas PU Cipta Karya.(a06/a05)

Pembangunan Di Tanjungmorawa Terus Menggeliat BERBICARA tentang sebuah kota di Kabupaten Deliserdang bernama Tanjungmorawa tidak terlepas dari peristiwa Tanjung Morawa berdarah yang cukup terkenal di Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Maret 1953. Pada tahun 1953 Pemerintah RI Karesidenan Sumatera Timur merencanakan untuk mencetak sawahpercontohandibekasareal perkebunan tembakau di Desa Perdamaian, Tanjungmorawa. Akan tetapi areal perkebunan itu sudah ditempati oleh penggarap liar. Usaha pemerintah untuk memindahkan para penggarap dengan memberi ganti rugi dan menyediakan lahan pertanian, dihalang-halangi oleh Barisan Tani Indonesia (BTI), organisasi massa PKI. Karena cara musyawarah gagal, maka pada 16 Maret 1953 pemerintah terpaksa mentraktor areal yang dikawal kepolisian. Untuk menggagalkan usaha pentraktoran, BTI mengerahkan massa yang sudah mereka pengaruhi dari berbagai tempat di sekitarTanjungmorawa. Mereka bertindak brutal. Polisi melepaskantembakanperingatankeatas, tetapi tidak dihiraukan, bahkan merekaberusahamerebutsenjata polisi.Dalamsuasanakacau,jatuh korban meninggal dan luka-luka. Setelah 57 tahun berlalu kini

Tanjungmorawa menggeliat menjadi salah satu kecamatan besar di Kabupaten Deliserdang. KecamatanTanjungmorawa ini terletak pada 030-300 dan 110600 Lintang Utara. 980-460 dan 1.030-830 Bujur Timur dengan luas wilayah + 13.175 Ha dan ketinggian dari permukaan laut 30 M. Wilayahinisendiriberbatasan dengan Kec. Batangkuis dan Kec. Beringin di sebelah Utara, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. STM Hilir, di sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Patumbak, Kec. Percut Seituan dan Kota Medan dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Lubukpakam dan Kec. Pagar Merbau. Kecamatan dengan jumlah penduduk 181.128 jiwa dengan mayoritas agama Islam ini terdiri dari 25 desa, satu kelurahan, 181 dusun dan lima lingkungan yang berjarak 12 Km dari ibukota Kab. Deliserdang yakni Lubukpakam dengan potensi wilayah industri dan pertanian. Camat Tanjungmorawa Drs H Hasbi mengatakan, rencana strategis untuk pembangunan Tanjungmorawa sendiri sudah ada tercantum dalam visi misi pemerintah Kab. Deliserdang. “Tapi yang menjadi prioritas saat ini bidang pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur tanpa mengabaikan sektor-sektor lainnya,” ujarnya. Dikatakan, pendidikan ini kembali pada konsep Cerdas Bupati Delisedang H Amri Tambunan yang sudah menggema bahkan sampai ke pusat dan ter-

bukti dengan diberikannya penghargaan Satya Lencana Pembangunan kepada Bupati Deliserdang oleh Presiden RI. “Untuk konsep Cerdas ini Kecamatan Tanjungmorawa melaksanakan dengan pola tiga kekuatanyaknimasyarakat,pengusahadanpemerintah,”ucapnya. Disamping itu dikatakannya Puskemas Tanjungmorawa sudahmenjadiPuskesmasterbaik dansudahmendapatpenghargaan terbaik kedua dari Gubernur Sumut. “Di sektor-sektor lain juga seperti infrastruktur di Kec. Tanjungmorawa terus melakukan pengecoran jalan dan parit, pengorekansaluranirigasipertanian, pembangunan taman penghijauan dan penanaman pohon. Saat ini program yang sedang dilaksanakanyaitugerakanbedah rumah,” katanya. Menurutnya, gerakan bedah rumah ini diharapkan tuntas di akhir tahun 2010. “Contoh di satu dusun di Desa Wonosari, Kec. Tanjungmorawa ada 18 rumah yang tidak layak huni dan itu akan dikerjakan secara gotongroyong bersama masyarakat, pengusaha dan pemerintah,” jelasnya. Disebutkan, gerakan bedah rumah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tidak mampu. Dengan program GDSM Bupati Deliserdangpemerintahkecamatan setempat bekerjasama dengan masyarakat dan pengusaha membantu warga yang tidak mampu. “Gerakan bedah rumah ini

Waspada/ist

BEDAH RUMAH: Camat Tanjungmorawa Hasbi serta rombongan sedang meninjau pelaksanaan gerakan bedah rumah di Desa Wonosari, Kec. Tanjungmorawa, Kab. Deliserdang. Foto direkam belum lama ini. membutuhkan dukungan baik dari Pemkab Deliserdang, pemerintah kecamatan, masyarakat dan pengusaha. Bedah rumah ini diharapkan dapat menular ke semua desa sehingga satu tahun kedepan tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni diTanjungmorawa,” sebutnya. Menurutnya, selain gerakan bedah rumah juga ada kegiatan penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat dan rehabilitasi kantor Desa Wonosari. Kegiatan ini dikarenakan kualitas air sumur yang mengkhawatirkan untuk dikonsumsi masyarakat. “Saat ini sarana air bersih sedang dalam pengerjaan dan dalam waktu dekat akan rampung.Pemerintahkecamatandan masyarakat terus mendukung

program GDSM dan konsep Cerdas Bupati,” tegasnya. Kepala DesaWonosari Suparman mengatakan untuk menggalang program GDSM dan konsep Cerdas ini membentuk suatu kepanitiaan untuk terus ditindaklanjuti ke wilayah desa-desa yang lain. “Saya merasa bersyukur dan berterimakasih dengan program GDSMdankonsepCerdasBupati karenadenganprogramdankonsep ini banyak warga DesaWonosari yang terbantu. Saya juga berterimakasihdengankinerjaCamat Hasbi yang mengadakan gerakan bedah rumah dan yang lainnya,” jelasnya. Andi Nasution/ HM Husni Siregar

T. TINGGI (Waspada): Aksi penipuan mengunakan telefon selular masih saja terjadi. Kali ini korbannya seorang ibu rumah tangga, warga Kelurahan Bandar Sono, Tebingtinggi yang mengakibatkan ratusan ribu rupiah uangnya raib. Dalam penuturannya, Senin (12/4) Ros br Hasibuan alias Butet, warga Jalan Asahan-Pematangsiantar ini mengaku kejadian berawal dia dihubungi seseorang mengaku petugas Polresta Tebingtinggi menggunakan handphone nomor HP 0812 63238675. Penelefon mengatakan, seorang keluarga Ros, yakniYudha bersama temannya tertangkap membawa ganja di Simpang Empat Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tebingtinggi, dan saat ini sedang diinterogasi. Semula korban ragu informasi tersebut, apalagi Yudha dikenal baik. Korban menganggap hal seperti itu sudah sering terjadi dengan maksud yang berujung meminta sejumlah uang. Tidak berapa lama kemudian korban penasaran atas kebenaran infomarasi itu, dihubungi kembali oleh seseorang melalui nomor HP 08126323106 mengaku atasan dari penelefon sebelumnya. Dia mengatakan kasus Yudha bisa diurus. Korban diminta mentransfer uang Rp 5 juta, maka Yudha dilepaskan. Mendengar permintaan itu korban terkejut dengan mengatakan tidak memiliki uang sebanyak itu. Setelah terjadi dialog dan negosiasi akhirnya si penelefon hanya minta agar diisikan pulsa Rp 250.000. Korban memenuhi saja permintaan si penelefon dengan berusaha mencari pinjaman uang melalui tetangga untuk mengisikan pulsa yang diminta si penelefon. Setelah kejadian korban menghubungi keluarganya, Yudha yang ternyata tidak mengalami apapun, bahkan saat itu sedang bekerja di pabrik Penggalangan Desa Binjai, Sergai. Didampingi keluarganya, Ros mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penipuan menggunakan handphone. (a09)

Korban Perampokan Kritis Terjatuh BESITANG (Waspada): Pandu br Simamora, warga Jalan Nurul Huda, Kel. Bukit Jengkol, Kec. Pangkalansusu, Selasa (13/4) sore menjadi korban perampokan di Jalinsum Bukitmas, Besitang. Korban kepada Waspada di sela pengaduannya ke Mapolsek Besitang, Rabu (14/4) menjelaskan, saat itu sepeda motor Yamaha Jupiter BK 5269 IP yang dikendarainya dipepet dua pria. Ketika mendekat, pelaku yang mengendarai Shogum merampas tas sandang yang tergantung di depan. Dalam keadaan gugup, wanita yang berprofesi sebagai guru SMK itu terjatuh. Korban tidak dapat berbuat banyak ketika tas sandang miliknya yang berisikan gelang emas, sejumlah uang, handphone dan STNK dibawa kabur kedua pelaku ke arah P. Brandan. Warga yang tak jauh dari lokasi kejadian berupaya membantu korban yang menderita luka lecet di bagian lutur sebelah kanan dan luka memar di kaki kiri akibat terseret ke aspal. Kapolsek P.Brandan AKP HM Kosim Sihombing dikonfirmasi Waspada membenarkan pihaknya ada menerima pengaduan terkait kasus ini. (a02)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.