Waspada, Kamis 14 Juni 2012

Page 18

Sumatera Utara

B4 WASPADA

Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap Redaktur Senior H. Azwir Thahir Pemimpin Perusahaan: Dr. Hj. Rayati Syafrin. Wakil Pemimpin Perusahaan: H. Bahtiar Tanjung. Iklan: Hj. Hilda Mulina (Kabag), Rumondang Siagian (Medan), Lulu Lusia Damayanti (Jakarta). Redaktur Pelaksana Berita: Armin Rahmansyah Nasution. Redaktur Pelaksana Opini & Artikel: Dedi Sahputra. Redaktur Minggu & Akhir Pekan: Muhammad Thariq. Redaktur Berita: H. Halim Hasan, Hendra DS. Redaktur Medan: David Swayana. Redaktur Sumatera Utara: H.T. Dony Paridi. Redaktur Aceh: M. Zeini Zen. Redaktur Luar Negeri: H. Muhammad Joni. Redaktur Nusantara: Edward Thahir. Redaktur Olahraga: Jonny Ramadhan Silalahi. Redaktur Ekonomi: Armin R. Nasution. Redaktur Agama: H. Syarifuddin Elhayat. Litbang: H. Akmal AZ (Kabag). Humas: H. Erwan Effendi (Kabag), Aidi Yursal. Sekretaris Redaksi: Hj. Hartati Zein. Pemasaran: H. Subagio PN (Medan), Zultamser (Sumatera Utara), Sinur Manik (Aceh). Asisten Redaktur: Irwandi Harahap (Medan); Irham Hagabean Nasution (Sumatera Utara); Armansyah Thahir (Sumatera Utara, Otomotif); Diurna Wantana (Aceh); Austin Antariksa (Olahraga, KMS Kreasi); Syafriwani Harahap (Luar Negeri, Popular, Pariwisata); Rudi Faliskan (Berita); Erwin Siregar (Opini); Hj. Hoyriah Siregar (Ekonomi); T. Junaidi (Hiburan); Hj. Erma Sujianti Tarigan (Agama), Hj. Neneng Khairiah Zen (KMS Remaja, Mode); Anum Purba (Keluarga); David Swayana (Infotainmen); Hj. Ayu Kesumaningtyas (Kesehatan); Dedi Riono (Budaya); Denny Adil (Pelangi). Wartawan Kota Medan: Umum: Zulkifli Harahap, Amir Syarifuddin, Ismanto Ismail, Rudi Arman, Zulkifli Darwis, H. Abdullah Dadeh, H. Suyono, Ayu Kesumaningtyas, Feirizal Purba, Gito AP, M. Ferdinan Sembiring, M. Edison Ginting, Anum Purba, Sahrizal, Sulaiman Hamzah, Sugiarto, Rustam Effendi, Mursal Alfa Iswara, Andi Aria Tirtayasa,. Olahraga: Austin E. Antariksa, H. Syahputra MS, Setia Budi Siregar, Dedi Riono. Fotografer: Muhammad Faisal, Hang Tuah Jasa Said, Surya Effendi, Hamdani. Otomotif: Armansyah Thahir. Koran Masuk Sekolah/KMS: Dedek Juliadi, Hajrul Azhari Ritonga. Wartawan Jakarta: Andi Yanto Aritonang (Koordinator Liputan), Hermanto, H. Ramadhan Usman, Hasriwal AS, Nurhilal, Edi Supardi Emon, Agus Sumariyadi, Dian Warastuti, Aji K, Yuslan Kisra. Wartawan Sumatera Utara: Binjai: H. Riswan Rika, Nazelian Tanjung. Deli Serdang: H.M. Husni Siregar, Hotma Darwis Pasaribu, Rizaldi Anwar, M. Suhandi Nasution. Serdang Bedagai: Eddi Gultom, Edi Sahputra. Stabat: H. Ibnu Kasir, Abdul Hakim. Pangkalan Brandan: Chairil Rusli, Asri Rais. Kabanjahe/ Berastagi: Dickson Pelawi, Basita Bukit, Dedek Mohan Basri Hasibuan, Micky Maliki. Tebingtinggi: Muhammad Idris, Abdul Khalik. Pematangsiantar: Mulia Siregar, Edoard Sinaga. Simalungun: Ali Bey, Hasuna Damanik, Balas Sirait. Aek Kanopan: Indra Muheri Simatupang, Syahril Ilham. Rantau Prapat: Armansyah Abdi, Neirul Nizam, Budi Surya Hasibuan. Kota Pinang: Hasanuddin Harahap, Deni Syafrizal Daulay. Pangururan: Edison Samosir. Balige: Jimmy Sitinjak. Sidikalang: Natar Manalu. Tarutung: Parlindungan Hutasoit, Marolop Panggabean. Sibolga/Tapanuli Tengah: Zulfan Nasution, Alam Satriwal Tanjung. Padangsidimpuan: H. Syarifuddin Nasution, Sukri Falah Harahap, Ahmad Cerem Meha. Gunung Tua: Sori Parlah Harahap. Sibuhuan: Idaham Butarbutar, Syarif Ali Usman. Panyabungan: Munir Lubis, Sarmin Harahap, Alpin Lubis. Gunung Sitoli: Bothaniman Jaya Telaumbanua. Kisaran: Nurkarim Nehe (Koordinator Liputan Asahan, Batubara & Tanjungbalai), Bustami Chie Pit, Sapriadi. Batubara: Helmy Hasibuan, Agus Diansyah Hasibuan, Sahril, Iwan Hasibuan. Tanjung Balai: Rahmad Fansur Siregar, Rasudin Sihotang. Wartawan Aceh: Banda Aceh: Aldin Nainggolan (Ka Perwakilan), Iskandarsyah (Koordinator Liputan), Muhammad Zairin, Munawardi Ismail, Zafrullah, T. Mansursyah, T. Ardiansyah, Jaka Rasyid, Gito Rollies. Lhokseumawe: Bustami Saleh (Ka Perwakilan/Koordinator Liputan), M. Jakfar Ahmad, Zainal Abidin, Zainuddin Abdullah, Maimun, Arafat Nur. Kuala Simpang: Muhammad Hanafiah, Hasanul Hidayat. Langsa: H. Syahrul Karim, H. Ibnu Sa’dan, H. Samsuar. Lhoksukon: Musyawir, Mustafa Kamal. Idi: Muhammad H. Ishak. Bireuen: HAR Djuli, Amiruddin, Abdul Mukti Hasan. Takengen: Bahtiar Gayo, Irwandi. Sigli: Muhammad Riza, H. Rusli Ismail. Sabang: T. Zakaria Al-Bahri. Subulussalam: Khairul Boang Manalu. Tapaktuan: Zamzamy Surya. Blangpidie: Sudarmansyah Putra. Kutacane: Mahadi Pinem, Ali Amran. Blangkejeren: Bustanuddin, Wintoni. Bener Meriah: Khairul Akhyar, Irham Hakim. Singkil: Tarmizi Ripan, Mansurdin. Sinabang: Muhammad Rapyan.

� Semua wartawan WASPADA dilengkapi dengan kartu pers. Tidak dibenarkan menerima uang dalam bentuk apapun. Jangan layani dan segera laporkan ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi bila ada oknum yang mengaku wartawan WASPADA tetapi tidak bisa menunjukkan kartu pers yang sah, ditandatangani Pemimpin Redaksi �

Keluarga Korban Diintimidasi TANJUNGBALAI (Waspada): Kasus sindikat perdagangan gadis di bawah umur Tanjungbalai semakin terkuak. Pasalnya, seorang korban lainnya yang juga anak baru gede (ABG) datang ke Mapolres Tanjungbalai, Rabu (13/6), melaporkan peristiwa yang menimpanya. Dalam keterangannya kepada wartawan sebelum membuat pengaduan, korban Belia (nama samaran), 16, mengaku pernah dianiayaseoranglelakiparuhbaya di Ujungbatu, Rokan Hulu, Prov. Riau. Bukan itu saja, dia juga menjadi korban pemerkosaan setelah diberi minuman berisi pil tidur. Dituturkan Belia, kejadian berawal sekitar sebulan lalu. Saat itu teman sepermainannya Hera, 15,menghubungiviateleponagar datang ke daerah Ujungbatu, Rokan Hulu, Prov. Riau. Sebab, Hera mengaku disiksa oleh seseorang di salah satu kafe dan tidak dapat pulang ke Tanjungbalai. Tak berapa lama, Belia bersama dua temannya menemui seorang perempuan dipanggil EndangsesuaipetunjukHeraagar mau mengantar mereka ke Ujungbatu. Keesokan harinya, Belia dan temannya disuruh Endang datang ke rumahnya di komplekPelabuhanTeluknibung. Endang lalu memberangkatkan mereka dengan menyuruh seorang lelaki mendampingi ketiga gadis belia itu ke tempat yang dituju. Setelah satu malaman berada di perjalanan menggunakan bus, mereka lalu tiba di tempat

dimaksud. Sesampainya di sana, alangkah terkejutnya Belia dan temannya karena Hera yang dicari tidak berada di sana dan belakangan terdengan kabar sudah kembali ke Tanjungbalai. Beliapun kebingungan karena tidak mengetahui cara untuk pulang ditambah lagi mereka tidak memiliki uang. Belia kemudian meminta agar dipulangkan namun pemilik kafe malah marah dan memaksa mereka bekerja di warung remang-remang di tengah hutan melayani para tamu umumnya kaum adam. Tiga hari berada di sana, seorang lelaki yang telah berumur mengajak Belia makan ke luar kafe menjelang malam. Korban pun terpaksa menurutinya karenakondisinyasedang kelaparan sebab mereka tidak diberikan makan dan minum selama di sana. Ternyata bukan warung atau restoran yang dituju melainkan Belia dipaksa masuk ke kamar sebuah hotel. “Pertamaakutakmaumasuk, tapi ditarik-tarik dan dipukuli. Pas sudah di dalam, aku dikasih minum air putih dan setelah itu aku tak sadar lagi,” ujar Belia terisak sedudidampingikeduaorangtuanyaAbuBakarSiddikdanMuliani

Pangaribuan di kantor Polisi. Keesokan harinya, bagai disambar petir, Belia sangat terkejut saat melihat tubuhnya tanpa sehelai busana. Hatinya bertambah hancur begitu merasakan adayanglaindidaerahkewanitaan seperti perih dan sakit. Kapolres Tanjungbalai AKBP EP Sirait melalui Kasubbag Humas AKP Y Sinulingga dikonfirmasi Waspada mengatakan pihaknyasudahmenerimalaporan itu. Diterangkan, korban lainnya juga telah melapor sebelumnya dengan kasus dan diduga pelaku yang sama yakni Endang. Diintimidasi Terkait kasus perdagangan manusia(anak)yangkiniditangani Polres Tanjungbalai, sejumlah pelaku pernah mendatangi rumah keluarga korban dengan melakukan intimidasi dan ancaman. “Mereka datang ke rumah minta damai, tetapi karena aku tolak,merekamenggertakdengan nada yang menurutku adalah sebuah ancaman,” tutur kakak kandungkorbanYentiElsaHartati kepada Waspada, Selasa (12/6). Dikatakan Yenti, malam itu dia didatangi tujuh orang tamu yang mengaku sebagai orang yang telah dilaporkan ke Mapolres terkait kasus perdagangan anak (trafficking). Mereka meminta agar ditempuh jalur perdamaian dan memaksa agar mencabut laporan di kepolisian. Penasihat Hukum korban dari Lembaga Bantuan Hukum

Kecelakaan Kerja Masih Tinggi Di Labura AEKKANOPAN (Waspada): Tingkat kecelakaan kerja di Kab. Labuhanbatu Utara (Labura) masih tinggi. Bahkan sejak kabupaten itu dimekarkan ada empat kasus tergolong besar, dari empat kasus itu dua orang meninggal dunia dan dua orang mengalami buta mata. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja LabuhanbatuUtaraMuhammad Asril S.sos, saat pelaksanaan Sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di gedung KNPI Labura, Rabu (13/6).”Untuk keempat kasus ini, semua korban sudah terlindungi dengan Jamsostek,” katanya. Menurutnya, pembudayaan K3 perlu dikembangkan secara terus-menerus, karena K3 mempunyaikorelasieratdenganupaya peningkatan mutu kerja dan pro-

duktivitas perusahaan, sehingga pelaksanaannya perlu dikoordinasikan dan dikonsolidasikan secara baik dan dinamis. “Pembudayaan K3 sangat perlu dikoordinasikan dan dikonsolidasikan, baik tingkat pemerintahan sebagaipembuatkebijakanmaupundiperusahaansebagai pihak yang membudayakannya,” kata Asril. Dikatakan, masalah K3 harus lebih dicermati secara seksama mencakupseluruhtahapan.Penerapan K3 harus menjadi syarat utama, terencana, terdokumentasi dan di kelola melalui sistem manajemen K3 yang terintegrasi serta dibarengi dengan sikap perilaku tenaga kerja yang yang memahami. “Sebagaimana disebutkan dalam pasal 87 ayat 1 UU RI No 13 tahun 2003, setiap perusahaan

wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang terintegrasi dalam sistem manajemen perusahaan,” jelas Asril. Untuk itu, katanya, Dinas Sosial danTenaga Kerja Labura telah dan terus berupaya untuk melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum serta mendorong kesadaran pimpinan perusahaan dan tenaga kerja melakukan peningkatan terhadap pemenuhan syarat-syarat K3. Pelaksanaan Sosialisasi Keselamatan Kerja (K3) diikuti 24 peserta terdiri dari dua orang mewakili perusahaan dari 12 perusahaan yang ada di Labuhanbatu Utara.NarasumberIrRoslianiLubis MAP,pengawastenagakerjaSumut danRobbySipayungST,pengawas tenaga kerja dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Labura.(c08)

Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM SIUPP: 065/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/198 tanggal 25 Februari 1988 Anggota SPS No. 13/1947/02/A/2002 KANTOR PUSAT Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel: (061) 4150858, Faks Redaksi: (061) 4510025, Faks Tata Usaha: (061) 4531010. E-mail Redaksi: redaksi@waspadamedan.com KANTOR PERWAKILAN DAN BIRO � Perwakilan dan Biro Jakarta: Jalan Siaga II No. 6 C Pejaten Barat, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Tel: (021) 79197052, Faks: (021) 79199874.

� Biro Asahan, Batubara & Tanjungbalai: Jalan Sutami No. 30 Kisaran. Tel: (0623) 41412. Harga iklan per mm kolom: Hitam-putih Rp. 11.000,-, berwarna Rp. 30.000,Halaman depan: hitam-putih Rp. 33.000,-, berwarna Rp. 90.000,Ukuran kolom: 40,5 mm. E-mail Iklan: iklan@waspadamedan.com Pencetak: PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Sidorukun Medan. Isi di luar tanggung jawab percetakan

PDIP Surati Bupati Labusel Terkait Lapangan MHB KOTAPINANG (Waspada):Terkait rencana Pemkab Labuhanbatu Selatan (Labusel) untuk membangun lapangan MHB, Kotapinang, melalui proyek APBD 2012, DPC PDI-P menyurati bupati mengenai status lahan itu yang masih bersengketa dengan ahli waris Alm. Tengku Mustafa. Dalam surat No. 51/Ex/26.02/VI/2012 tertanggal 6 Juni 2012 yang ditandatangani Sekretaris DPC PDI-P Labusel Simson Sibarani dan Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Rusdin Hasibuan itu Bupati diminta untuk tidak melakukan pembangunan di atas seluruh lahan milik Alm.Tengku Mustafa (Sultan Kotapinang) sebelum ada keputusan tetap dan mengikat dari pengadilan. “Kita mendapat mandat tertulis dari ahli waris Tengku Mustafa yakni T. Idrus Mustafa als Aizuz Thafa Hamid dan T Musnillah pada 10April2012laluuntukmengawasiseluruhasetsampaiselesainyaperkara pengadilan. Sebab seluruh aset eks Kesultanan Kotapinang kini masih bersengketa,” kata Simson dikonfirmasi Waspada, Selasa (12/6). Menurutnya, pemberitahuan itu mereka sampaikan, sehubungan rencana pembangunan lapangan MHB yang ditenderkan di Dinas Pasar Pemkab Labusel dengan pagu anggaran Rp2,1 miliar pada tahun ini. Simson mengatakan, jika Pemkab tetap ngotot membangun lapangan itu, pihaknya akan mengambil sikap tegas untuk menghentikannya. “Kita harus sama-sama menghargai proses hukum yang berjalan,” katanya. Kabag Humas Milhan Harahap yang dikonfirmasi mengaku belum tahu mengenai surat tersebut. Namun diakuinya tahun ini lapangan tersebut akan dibangun. Sedangkan mengenai putusan MA atas sengketa tersebut, menurut Milhan saat ini sedang dijemput Pemkab. “Dasar kita nanti ya putusan pengadilan itu,” katanya. (c18)

Waspada/Rasudin Sihotang

PETUGAS Kepolisian Resort Tanjungbalai sedang menanyai korban perdagangan anak, Belia, saat akan membuat pengaduan didampingi kedua orangtuanya. (LBH)Tri Sila Musa Setiawan SH, didampingi Amri SH, dan Ismail SH, juga didatangi pelaku perdagangan manusia. Kedatangan mereka meminta agar ditempuh jalur kekeluargaan dan tidak sampai ke ranah hukum. “Kita tegaskan kita tidak ingin berdamai, kasus ini harus dilanjutkan secara hukum,” ujar Musa. Kapolres Tanjungbalai AKBP EP Sirait dikonfirmasi melalui

Kepala Unit Ruang Pelayanan Khusus (RPK) IptuTettyW Pohan terkait penetapan tersangka belum dapat memberikan keterangan.Kepolisianberdalihmasih melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan sejumlah saksi. Sebelumnya, lima orang didugasindikatperdagangananak diperiksaintensifolehPolisiWanita (Polwan) di Ruang Pelayanan

Khusus (RPK) Polres Tanjungbalai, Rabu (6/5) berlangsung dari pagi hingga sore. Pemeriksaan itu terkait pengaduan Mawar, 15, (bukan nama asli) yang didampingi kakaknyaYenti Elsa Hartati dan penasehat hukum karena menjadi korban perdagangan anak. Korban diduga dibawa lari ke Ujung Batu, Kab. Rokanhulu, Provinsi Riau tanpa izin orangtua oleh sindikat itu. (a32)

Jembatan Amblas, Kejari Kisaran Tunggu Hasil Uji Fisik Bangunan KISARAN (Waspada): Untuk mengungkap apakah ada penyelewengan pembangunan konstruksi jembatan Kec. Rawangpancarga yang amblas dan belum diperbaiki, Kejari Kisaran menungguhasilujifisikyangakandilakukanDPRD dan Pemkab Asahan. Demikian Kasi Intel Kejari Kisaran Rudhy Parhusip, ditemui Waspada, Rabu (13/6) di ruang kerjanya. Menurutnya, dari hasil itu diketahui dengan jelas penyebab runtuhnya jembatan tersebut. “Banyakfaktorpenyebabruntuhnyajembatan, bisa karena usia, atau kapasitas kendara yang melewati melebihi tonase, boleh jadi adanya penyelewengan saat pembangunan sehingga jembatan tidak sesuai bestek,” ujar Rudhy. Karena itu, kata Rudhy, hasil uji fisik itu sangat membantu dalam penyelidikan penyebab runtuhnya bangunan, karena dalam hal ini pihaknyatidakbisamenduga-dugatanpadiketahui penyebab dengan jelas. “Kita berharap Pemkab Asahan segera melakukan uji fisik bangunan, sehingga diketahui dengan jelas hasilnya. Sehingga Kejari bisa

melakukan penyidikan dalam masalah ini,” ujar Rudhy. Belum Jelas Sampai saat ini belum jelas kapan Pemkab Asahan akan melakukan uji fisik dan akan memperbaiki jembatan, karena Kabag Humas Pemkab Asahan belum memberikan keterangan dengan jelas, dan saat dihubungi Waspada belum berhasil dengan alasan rapat. “Tunggu bentar ya, saya masih rapat,” ujar Kabag Humas. Komisi D DPRD Asahan Syamsul Qodri Marpaung mendesak Pemkab Asahan untuk melakukan uji fisik bangunan. “Karena itu, dalam masalah ini harus ada yang bertanggung jawab, dan dilakukan pengusutan sehingga penyebab amblasnya jembatan diketahui dengan jelas,” ujar Syamsul. Jembatan penghubung antar Desa Pasar IV dan PasarV, Kec. Rawangpancaarga, amblas saat satu truk bermuatan sawit melintas, Jumat (1/ 6) lalu. Hampir dua pekan jembatan itu belum diperbaiki, dan belum ditentukan siapa yang akan bertanggungjawab.Sementarawilayahitu penghasil padi dan sawit, sehingga perekonomian masyarakat tersendat. (a15)

Mayat ABK KM Muara Jaya Ditemukan Di Sungai Asahan

Penerbit: PT Penerbitan Harian Waspada

� Perwakilan dan Biro Lhokseumawe: Jalan Iskandar Muda No. 65, Lhokseumawe. Tel: (0645) 42109.

Kamis 14 Juni 2012

Sindikat Perdagangan ABG Semakin Terkuak

Hubungi kami

� Perwakilan dan Biro Banda Aceh: Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21 C, Banda Aceh. Tel & Faks: (0651) 22385.

WASPADA

Waspada/Syahri ilham Siahaan

PESERTA Sosialisasi Keselamatan Tenaga Kerja(K3) terlihat serius mendengarkan penjelasan dari narasumber tentang penerapan keselamatan tenaga kerja.

12 Hari Ops Simpatik

276 Tilang, 2.046 Teguran KISARAN(Waspada):Selama 12 hari Opersai Simpatik Toba 2012 Sat Lantas Polres Asahan telah mengeluarkan sedikitnya 276 tilang, dan 2.046 teguran. Sedangkan untuk jumlah laka 23 kasus 11 orang tewas. Kapolres Asahan AKBPYustanAlpiani,dikonfirmasiWaspada melaluiKasatLantasAKPEkoHartanto, Rabu (13/6) menuturkan selama12 hari Ops Simpatik (1-

12 Juni) untuk laka lantas sebanyak 23 kasus, dengan jumlah korban yang tewas sebanyak 11 orang,lukaberatempatorang,luka ringan39orangdantotalkerugian materialsebanyakRp38jutalebih. “Sedangkan mayoritas laka lantas dan melanggar peraturan adalah sepeda motor. Oleh sebab itu diharapkan masyarakat untuk lebih mematuhi lalu lintas dan safety riding, sehingga laka lantas

bisa ditekan,” ujar Eko. Untuk merangsang masyarakat dalam mematuhi lalu lintas, SatLantasmemberikanpenghargaan kepada pengguna jalan seperti memberikan bunga dan jaket. “Kita berharap masyarakat untuklebihresponkarenadengan mematuhi lalu lintas akan menciptakan disiplin dan akan menguntungkan masyarakat itu sendiri,” ujar Eko. (a15)

Waspada/Sapriadi

POLWAN Sat Lantas Polres Asahan sedang melakukan patroli di jalan Imam Bonjol saat Operasi Simpatik Toba 2012, dan yang patuh lalu lintas akan penghargaan dalam bentuk bunga.

TANJUNGBALAI (Waspada) : Anak buah kapal (ABK) KM Muara Jaya yang sempat dinyatakan hilang ditelan arus sungai Asahan sekitar dua dua hari lalu telah ditemukan, Rabu (13/6) sekira pukul 04:00. “Selain Basarnas Tanjungbalai-Asahan, kita juga mengerahkan tiga kapal patroli untuk melakukan pencarian dan ternyata tepat pukul empat korban ditemukan dalam keadaan telungkup di dermaga PT Timur Jaya,” ungkap Kasat Pol Air PolresTanjungbalai AKP Edi Plantino melalui staf Ipda Jumadi. Diterangkan, upaya pencarian secara berkesinambunga telah dilakukan sejak pertama kali kejadian Senin (11/6) malam. Namun baru membuahkan hasil setelah tiga hari pencarian dan langsung mengevakuasi jenazah ke RSUD Kota Tanjungbalai. Dikatakan, tidak terlihat tanda-tanda mencurigakan dari tubuh korban yang diduga akibat pembunuhan. Dan kesimpulan sementara, korban tewas akibat kecelakaan. Kapos Basarnas Tanjungbalai-Asahan Armei SP Siregar juga membenarkan penemuan mayat itu. Seorang anak buah kapal (ABK) KM Muara Jaya diduga menghilang ditelan derasnya arus Sungai Asahan tepatnya di Lingk. I, Kel. Kapias Pulau Buaya, Kec. Teluknibung, T.Balai, Selasa (11/6) malam.

Kronologi kejadian, korban Ahmad Purwadi, 22, sedang asyik makan mi instan bersama dua temannya saat istirahat setelah bekerja memperbaiki kapal. Usai makan bersama, ketiganya pergi mandi dan berencana lomba adu cepat berenang menuju seberang sungai yang cukup lebar itu. Tak berapa lama, kedua rekannya yang telah tiba di seberang heran melihat korban yang tak kunjung muncul kendati telah ditunggu beberapa menit. Merasa ada yang aneh, mereka yang curiga kemudian melakukan pencarian dan memanggilmanggil korban yang tinggal di daerah Jampalan, Kec. Simpangempat, Kab. Asahan itu. Namun sayang, pria lajang yang telah bekerja sekitar 15 tahun sebagai nelayan itu tetap saja tak muncul. Keduanya kemudian meminta bantuan masyarakat sekitar dan Tim Basarnas Tanjungbalai-Asahanuntukmelakukanpenyisiran korban. Menurut sepupu korban, Arifin, 28, yang juga berprofesi sebagai nelayan, adiknya itu baru saja melangsungkanpertunangandengangadistercinta sebulan lalu. Dia menduga korban hanyut terbawa arus yang saat itu air cukup deras sebab terjadi pasang surut laut. Dijelaskanpriaberkulithitammanisitu,Kapten Kapal pencari ikan GT 30 No. 2597 PPb didampingi abang kandung korban Irwansyah telah melapor secara resmi ke pihak Kepolisian. (a32/a14)

Balapan Liar Makin Meresahkan RANTAUPRAPAT (Waspada): Balap liar di Jalan Imam Bonjol, Rantauprapat, Kab. Labuhanbatu kian meresahkan. Aksi puluhan pengendara sepedamotordenganmenggunakanknalpotblong hingga menjelang pagi itu hanya berjarak sekira 350meterdarirumahdinasKapolresLabuhanbatu. Kelakuan puluhan oknum remaja tanggung yang seharusnya ditertibkan oleh polisi tersebut diakui sangat mengganggu ketenteraman warga. “Terus terang, kami sangat terganggu,” ujar warga ImamBonjolyangtidakingindisebutkannamanya. Kini, sejak pukul 24:00-04:00 dinihari, pemuda dengan mengendarai sepedamotornya adu nyali kecepatan tanpa dilengkapi baju pengaman di jalan Imam Bonjol. Aksi tidak terkendali itu jelas sangat mengganggu ketenangan warga. “Tidak bisa kami tidur nyenyak, suara knalpot bolongnya memekakkan telinga. Parahnya, sampai pagi baru anak-anak itu meninggalkan lokasi dari Jalan Imam Bonjol,” ujar warga.

Bukan hanya mengganggu ketenangan warga untuk istirahat, aksi balapan liar di sekitaran jalan yang kini sudah masuk dalam Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) itu telah merenggut beberapa nyawawarga,namuntidaksatupunyangdiketahui bertanggungjawab. Disinggung tentang upaya yang dilakukan polisi lalulintas setempat, warga mengakui hanya sebatas penanganan sementara, itupun setelah warga merasa resah dan disorot sejumlah media massa. “Dari dulunya gitu, apalagi akhir-akhir ini semakin menjadi jumlah pembalapnya, hendaknya jangan setelah ada korban baru ada yang jaga,” sindir warga lainnya. “Kami sudah melaksanakan patroli rutin dan penindakan pada jam-jam rawan balap liar di jalan Imam Bonjol dan jalan baru, kami sweeping menggunakan unit roda empat yang kami miliki,” ujar Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP Faidil, Senin (11/6). (c07)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.