Waspada, Jumat 9 April 2010

Page 21

Sumatera Utara

C2

WASPADA Jumat 9 April 2010

Amarullah Nasution Peroleh Anugerah LSM

Hindari Tubrukan, Truk Angkut Telur Terbalik

RANTAUPRAPAT(Waspada): 12 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tergabung dalam koalisi LSM Labuhanbatu menganugerahkan gelar tokoh pendidikan Kab. Labuhanbatu kepada Amarullah Nasution. Anugerah ini diberikan kepada pemilik Universitas Labuhanbatu (ULB) tersebut berdasarkan beberapa survai serta investigasi dan pembahasan 12 LSM. Di antaranya LSM LPPN, Ampera, PPPN, Kiblat, Lingkari, Tumpas, Komid, Gepenta, FP.HAM RI, Lipan, LKKI. Ansari selaku sekretaris Koalisi LSM Labuhanbatu di Hotel Rantauprapat,Selasa(6/4)mengatakan,padamasaBupatiLabuhanbatu Banua Infensyah Rambe, pendidikan di daerah ini sangat minim, apalagi yang namanya sekolah tinggi, jelas tidak ada, namun berkat kerja sama antara dua tokoh ini maka sekarang Labuhanbatu telah memiliki sekolah tinggi maupun universitas. “Berdasarkan itu, kami menilai sudah selayaknya penghargaan ini kami berikan pada beliau, sebab kami sangat mengharapkan kelak putra daerah ini dapat memajukan dunia pendidikan seperti Kabupaten Bogor di Pulau Jawa,” katanya. Sementara Amarullah dalam sambutannya mengatakan, 1980 an ia telah berkordinasi dengan Pemkab Labuhanbatu terutama Bupati Banua Infensyah Rambe, kemudian atas dorongannya ia mendirikan Pesantren Darul Falah di Langgapayung, sehingga sekarang berdiri Universitas Labuhanbatu. (c01)

IPI Dapat Bersama Kejar Ketertinggalan Di Batubara LIMAPULUH(Waspada):Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Penilik Indonesia (DPC IPI) Kabupaten Batubara dipinta bersamasama mengejar ketertingalan di dunia pendidikan agar dapat setara dengan daerah lain. ‘’Peranserta wadah ini sangat diharapkan membantu memajukembangkan dunia pendidikan agar dapat setara dengan daerah lain,’’ sebut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kab Batubara, Drs TM Syafi’i yang juga selaku pembina IPI pada acara pengukuhan organisasi itu, Kamis (8/4) di aula Disdik setempat. Selain menjadikan wadah yang positif mengejar ketertinggalan maupun kekurangan selama ini, sejalan mendukung program Pemkab menempatkan dunia pendidikan sebagai pilar utama dalam pembangunan. ‘’Jangan malu kita untuk mengejar ketertinggalan dan tingkatkan kreativitas untuk membangun dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,’’ujarnya sembari menambahkan untuk selalu berkordinasi dengan pemerintah maupun lembaga lain yang terlibat. Adapun kepengurusan DPC IPI Kab Batubara priode 20102014 yang dikukuhkan masing-masing Surung Tambunan (Ketua), Janahur (Sekretaris), Rosdiana (Bendahara) dan dilengkapi seksiseksi oleh Ketua DPD IPI Provsu, Drs Jhoni. Acara pengukuhan dibuka secara resmi oleh Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, SH MM diwakili Setdakab Drs H M Sofyan MM.(a11)

Waspada/Agusdiansyah Hasibuan

SORTIR: Awak truk pengangkut telur yang terbalik menyortir telur yang baik untuk dibawa kembali, sedangkan yang rusak dimanfaatkan warga. Foto direkam, Kamis (8/4).

Bronjong Sei Silau Runtuh

Kadis PU T. Balai Bakal Dipanggil TANJUNGBALAI (Waspada) : Bronjong Sungai Silau, Kel. Pasar Baru, Kec. Seitualang Raso, Kota Tanjungbalai, runtuh dan mengancam pemukiman warga. Kejadian itu sudah berlangsung lama, namun sampai hari ini belum ada upaya per-

baikan Dinas Pekerjaan Umum. Hal itu terungkap dalam kunjungan mendadak Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungbalai Surya Darma AR dan Zainab Hadi serta anggota Leiden Butarbutar,Yuslin Hasibuan, Maralelo Siregar, Dahnil Karo-karo dan Selamat Simangunsong, ke lokasi bantaran Sungai Silau, Kamis (8/4). “ Kita kaget melihat kondisi

Akibat Pembuangan Limbah PKS, Ikan Di Sungai Bermatian

Waspada/Alpin Lubis

JAMU MAKAN: HM Dedi Nasution atau yang biasa dipanggil Ucok Mawar (tengah) sedang manortor dalam acara jamuan makan kepada 2.000 warga Pakantan, sekaligus peresmian Balai (Kuburan) Namora Nasution Hutatoras Pakantan, Balai Boru Lubis Kadungdung Pakantan dan Balai Boru Lubis Silogun Pakantan, Rabu (7/4).

HM Dedi Nasution Jamu 2.000 Warga Pakantan PAKANTAN (Waspada): HM Dedi ‘Ucok Mawar’ Nasution meresmikan pembangunan Balai (Kuburan) Namora Nasution Hutatoras Pakantan, Balai Boru Lubis Kadungdung Pakantan dan Balai Boru Lubis Silogun Pakantan, Rabu (7/4). Peresmian itu dilakukan setelah direnovasi di Kecamatan Pakantan, Kabupaten Mandailing Natal. Selain merenovasi balai, Ucok Mawar juga menjamu makan 2.000 warga Pakantan dalam pesta yang cukup meriah dengan memotong enam ekor kerbau dan tiga ratus ekor ayam. Tiga ekor dipotong untuk menjamu tamu yang datang dan tiga ekor lagi untuk dibagikan kepada setiap rumah warga Pakantan. Acara ini juga di meriahkan dengan pesta adat, manortor, upahupah, pagelaran gordang sembilan. Ketua Panitia Pelaksana Bakti Lubis gelar Sutan Kumala Porang yang juga Ketua Ikatan Keluarga Pakantan (IKP) Sumatera Utara mengatakan, pesta rakyat ini sengaja dilaksanakan untuk membayar nazar (niat) HM Dedi saat beliau sakit dulunya kalau sembuh beliau akan menjamu semua warga Pakantan dan merenovasi Balai (Kuburan) Namora Nasution Hutatoras Pakantan, Balai Boru Lubis Kadungdung Pakantan dan Balai Boru Lubis Silogun. (cpin)

Pengusaha Gas Elpiji Di Batubara Beroperasi Tanpa Izin BATUBARA (Waspada) Pengusaha gas elpiji di desa/kecamatan di Batubara sejak tiga bulan terakhir beroperasi menjual elpiji tanpa mengindahkan pemberitahuan tentang penerbitan izin gangguan (HO) Elpiji sesuai surat nomor: 542/1227, tanggal 2 Maret 2010 ditandatangani Sekda Drs H Sofyan, MM a/n Bupati Batubara. Sudah lebih sebulan ternyata tidak jelas sebabnya pengusaha elpiji enggan mengurus izin HO di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Batubara di Desa Guntung, Kec.Limapuluh. Kakan Pelayanan Perizinan Terpadu Batubara Drs Zulkarnain, Kamis (8/4) mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan surat Bupati Batubara tentang penerbitan izin HO kepada 300 pengusaha elpiji di desa/kecamatan se-Batubara. Persyaratan izin gangguan (HO) terdiri surat permohonan bermaterai Rp6.000, surat rekomendasi camat, surat pernyataan tidak keberatan dari masyarakat/lingkungan sekitarnya, fotocopy KTP, pas foto 3 x 4 = 2 lembar, fotocopy surat tanah apabila ada surat pernyataan sanggup menyediakan racun api di lokasi. Sementara pantauan di lapangan, harga gas elpiji 3 kg bervariasi di grosir dijual Rp13.000, sedangkan di kedai/kios Rp.4.000 sampai Rp15.000 per tabung. (a30)

RANTAUPRAPAT (Waspada):KomisiDDPRDLabuhanbatu menemukan pabrik kelapa sawit (PKS) PT Daya Labuhan Indah (DLI) II, di Desa SungaiTampang, Kec. Bilah Hilir, Kab. Labuhanbatu, membuang limbah ke sungai. Sementara, ratusan ekor ikan matidiSelatBetingitu dandiduga akibat limbah pabrik perusahaan swasta itu. Anggota Komisi D yang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke perusahaan itu, Selasa (6/4) sore, menyaksikan PKS memuntahkan limbah cair warna hitam pekat ke sungai. Hal itu juga terungkap saat anggota dewan melakukan dengar pendapat dengan pihak perusahaan dan Bapedalda Pemkab Labuhanbatu, Rabu (7/ 4) siang di gedung DPRD. “Sewaktu kami melakukan sidak, banyak menemukan kejanggalan, seperti membuang limbahpabrikkesungai.Danhasil pantauan tim reses DPRD di Selat Beting, masyakat melaporkan banyaknya ikan mati akibat limbah perusahaan dibuang ke sungai,” kata Ketua Komisi D, Ali Akbar. Dia menjelaskan, pembuangan limbah ke sungai juga diakui pimpinan PT DLI II, sewaktu mereka melakukan sidak, kemarin. Malah katanya, manager PT itu secara terang-terangan membenarkan pembuangan limbah PKS-nya ke sungai, dengan alasan kolam penampungan limbah tidak mampu. Katanya, manager perusahaan menjelaskan, PKS yang mereka operasikan mampu memproduksi olahan buah kelapa sawit 25 sampai 30 ton tandan buah sawit (TBS) per jam, sehingga perjamnya menghasilkan limbah 30 persen dari olahan. Kemudian dari total limbah 30 persen itu 30 persen lagi limbahnya dibuang ke sungai. Sedangkan perusahaan itu sendiri dalam satu bulan beroperasi 25 hari dengan asumsi 16 jam perhari. “Jadikalaudikalikan30persen dari jumlah limbah itu sudah be-

Waspada/Rahmad F Siregar

RUNTUH: Bronjong bernilai ratusan juta rupiah di kawasan Sungai Silau, Kel. Pasar Baru, Kec. Seitualang Raso, Kota Tanjungbalai runtuh, sehingga mengancam pemukiman masyarakat. Foto direkam, Kamis (8/4). ini,” kata Surya Darma. Sementara, pengakuan Budi, warga sekitar, runtuhnya bronjong yang dibangun 2007 itu, mengakibatkan lantai rumahnya turun beberapa cm ke dasar tanah. “ Lantai dapur dan dinding rumah, sudah terpisah, agar rumah kami tidak ikutikutan runtuh, ya terpaksalah diganjal dengan batu padas,” ungkap Budi. Budi mengakui, beberapa waktu lalu, unsur Muspika Seitualang Raso turun ke lokasi kejadian. Akan tetapi, lanjut Budi, tidak realisasi perbaikan bron-

jong, apalagi bantuan memperbaiki rumah warga. “Camat dan Lurah pernah kemari, tapi itu tadi, hanya melihat-lihat, dan setelah itu pulang, bahkan warga sama sekali tak diajak berdialog,” ujar Budi kepada para anggota DPRD. Surya Darma AR mengatakan, kejadian ini diduga akibat faktor alam dan usaha galian C di sepanjang aliran Sungai Silau. “Ada dua faktor penyebab, alam dan usaha galian C,” duga Surya. Oleh sebab itu, lanjut Surya, pihaknya akan segera memanggil Kadis PU Tanjung-

balai Abdul Aziz, Kadis Tata Kota Pertamanan dan pihak terkait lainnya, termasuk para pengusaha galian C di sepanjang aliran Sungai Silau, Kota Tanjungbalai. Sementara, informasi dihimpun Waspada, bronjong yang runtuh di Sungai Silau itu, dibangun menggunakan dana APBN bernilai ratusan juta rupiah. Saat pekerjaan, tidak terpasang plank proyek, sehingga volume, jumlah dana dan kontraktor pelaksana kegiatan itu tidak diketahui masyarakat. (a37)

PDRB L. Batu Peringkat Ke-3 RANTAUPRAPAT (Waspada): Kondisi ekonomi Kabupaten Labuhanbatu cukup baik, karena PDRB daerah ini menempati peringkat ke-3 di Sumatera Utara yaitu mencapai Rp16,63 trilliun, menurut harga berlaku dan harga konstan mencapai Rp8,34 trilliun. Demikian paparan Bupati L. Batu HT Milwan melalui Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika L.Batu Drs H Ali Muktir Siregar saat Rapat Kerja, di Rantauprapat Hotel (RPH), Kamis (8/ 4). Sementara laju pertumbuhan ekonominya pada 2008 mencapai 5,76 persen untuk PDRB per kapita pada 2008 mencapai 14,85 juta per kapita. Namun hal itu tidak menggembirakan karena dari indikator sosial daerah tingkat pengeluaran penduduk yang merupakan pendekatan pendapatan lebih

riil hanya Rp4,79 juta per kapita. Kondisi ini menggambarkan, produk yang dihasilkan L.Batu sebagian besar tidak beredar di L.Batu. Kondisi ekonomi ini tentunya berkaitan dengan kondisi lain seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan tingkat pengangguran pada 2008. Dari angka penyebaran penduduk miskin, angka kemiskinan di L.Batu 17,85 persen. Angka partisipasi sekolah cukup baik, dimana tingkat SD 98,32 persen, tingkat SLTP 87,2 persen, SLTA 63,56 persen dan SI 8,15 persen. Angka kematian bayi 43,56 persen per 1.000 kelahiran hidup dan angka harapan hidup 70,10 persen tahun. Tingkat partisipasi angkatan kerja 64,89 persen, tingkat pengangguran terbuka masih 9,64 persen. Dari indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM), IPM L.Batu 2008 73,08. Angka

ini bila dibandingkan standar, berada di posisi menengah ke atas, meski masih di bawah ratarata IPM Sumut. Sementara keberhasilan pembangunan dari 2006-2009, yakni untuk bidang pendidikan, L.Batu mendapatkan penghargaanWidyakrama dari Presiden RI atas upaya program buta aksara pendidikan dasar 9 tahun. Bidang kesehatan, meraih juara I pelayanan publik tingkat nasional RSUD Rantauprapat dan Widyakrama oleh Presiden RI. Bidang Koperasi, meraih penghargaan peduli koperasi. Di bidang pertanian ketahanan pangan mendapatkan penghargaan ketahanan pangan tingkat nasional. Di bidang pengelolaan keuangan mendapatkan penghargaan dari Menkeu untuk Kinerja Pengelolaan Keuangan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Tahun 2009. (a27)

Batubara Berpacu Kejar Ketertinggalan SEBAGAI kabupaten berusia muda, Kabupaten Batubara terus berpacu mengejar ketertinggalan agar dapat sejajar dengan kabupaten lain di Sumut. Baik itu membenahi infrastruktur jalan dan jembatan yang selama ini mengalami kerusakan luput dari perhatian.

Waspada/Helmy Has

JUAL ELPIJI: Ratusan pengusaha elpiji tersebar di Batubara terus beroperasi walaupun hanya belasan pengusaha yang sudah mengurus izin HO.Gambar, truk mengangkut gas elpiji menurunkan muatannya di salah satu pengusaha elpiji di Jl.Merdeka Tanjungtiram, belum lama ini.

rapa banyak yang mereka buang kes ungai. Perusahaan itu sudah setahun beroperasi,”kata Ali Akbar. Lebih ironisnya, meskipun sudah setahun beroperasi, PKS Group PTWilmar ini tidak terdaftar di Bapedalda Pemkab Labuhanbatu. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi anggota DPRD. Didesak Tutup Anggota Komisi D, Ponimin dari PPP, menyatakan, kenapa sebuah perusahaan besar setelah setahun lebih beroperasi baru memikirkan pembuangan limbahnya. “Saya meminta perusahaan itu ditutup sementara sebelum penampunganlimbahnyaselesai. Kalaunantitumpah(meluap)dari kolam akan berdampak besar ke lingkungan,” ujarnya. Lain halnya dengan Indra DavidSiahaan(PPRN).Diamalah lebihtegasmemintaKetuaKomisi D merekomendasikan agar PKS itu ditutup karena sudah melanggar ketentuan lingkungan hidup yang sangat berisiko. Komisi D sepakat membahas secara internal terhadap langkah yang akan ditempuh menyikapi PKS PT DLI II yang membuang limbah ke sungai. Kepala Bapedalda Pemkab Labuhanbatu, Erwin Nasution, mengatakan, kasus seperti di PT DLI II baru pertama kali terjadi di Labuhanbatu, selama dirinya menjabat kepala Bapedalda. Namun, ia mengakui temuan DPRDitubelumtentuseluruhnya benar, karena, kata dia, membuang limbah rumah tangga saja bisa buat ikan mati. “Kita akan survey lapangan dulu. Karena itu merupakan kesalahan mereka, entah sengaja atau tidak. Karena membuang limbah rumah tangga saja ikan bisa mati,” katanya. HumaswilayahIIRantauprapat PTDayaLabuhanIndah(DLI) II, Heri, tak banyak memaparkan temuan anggota dewan tersebut. Dia mengatakan, kalau ada kekurangan maka pihaknya segera akan memperbaiki sesuai arahan Bapedalda Pemkab Labuhanbatu. (a26)

Setelah dimekarkan dari Asahan pada 2007, secara berangsur sarana infrastruktur telah dibenahi baik jalan kabupaten

maupun lintas pantai. Begitu juga sarana perkantoran pemerintahan sebagai syarat dari UU No. 5 Tahun 2007 tentang pemekaran berdiri megah dengan tahap awal pembangunan tujuh unit perkantoran SKPD ala rumah panggung di Desa Perupuk dan Gambus Laut, Kec. Limapuluh dalam Tahun 2009. Bahkan telah selesai dan sebagian telah difungsikan sebagai tempat administrasi masing-masing SKPD seperti Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan, Pemdes, Dinas Kehutanan. Sedangkan yang lain menyusul ditempati dalam waktu dekat. Laju pembangun di berba-

gai sektor di Batubara terlihat signifikan setelah terpilihnya OK Arya Zulkarnain, SH, MM sebagai bupati yang pertamakali melalui jalur independen mengukir sejarah di tanah air. Di antara program pembangunan yang belum terselesaikan dilanjutkan di 2010 dan 2011 ditandai dimasukannya program itu ke dalam rancangan pembangunan.Termasuk mendirikan rumah sakit umum milik Pemkab yang dialokasikan di atas lahan eks PT Perkebunan Kuala Gunung, Kec. Limapuluh. Selain melakukan pematangan lahan dan ganti rugi kepada masyarakat untuk keperluan pembangunan perkantoran

pemerintah. Sedangkan sarana infrastruktur jalan darat lintas pantai direncanakan dibangun mulai dari Medang Deras (perbatasan Sergai-Batubara) sampai Pematang Pao/Bagan Baru, Tanjungtiram (perbatasan dengan Asahan). Gerak laju pembangunan di desa pesisir ini tak terlepas pengalokasian pusat pemerintahan di sana sebagai langkah mendukung roda perekonomian masyarakat menuju kawasan industri Kuala Tanjung. Sedangkan Kota Indrapura dan Limapuluh direncanakan menjadi pusat perdagangan dan perbelanjaan. Apalagi Kuala Tanjung, Pagurawan Medang

Deras dan Tanjungtiram memiliki pelabuhan yang membuka peluang arus perdagangan internasional lewat jalur laut ke negara tetangga seperti Malaysia, dan Singapura. Selain memiliki pelabuhan perikanan, pengembangan jalur kereta api (KA) di Sumut tahap awal dari Stasiun Bandar Tinggi ke Kuala Tanjung sepanjang 21 km dengan dana sebesar Rp 600 miliar lebih dari bantuan APBN yang saat ini upaya pembebasan lahan sedang berjalan dilakukan Pemkab dan bila terselesaikan Tahun 2011 sudah dapat dilaksanakan. Iwan Has

LIMAPULUH(Waspada):Truk BK 8681 BI mengangkut telur ayam dari Medan ke Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (8/ 4) dini hari terbalik di Jalan Lintas Sumatra, KM 120 - 125 Medan - Kisaran. Keterangan dihimpun Waspada, truk tersebut dari arah Medan menuju Kisaran. Sesampainya di tikungan Simpang Kantor Perkebunan Limapuluh, Kab. Batubara tiba - tiba dari arah berlawanan kenderaan lain mendahuli truk itu. Untuk menghindari tubrukan, sopir truk terpaksa banting stir ke kiri hingga kendaraannya terbalik dan muatannya yang berisi ratusan papan telur tumpah. Pagi harinya saat muatan truk akan dipindahkan, warga sekitar mendapat berkah dengan memanfaatkan telur telur yang rusak. “Kan lumayan juga untuk nambah lauk di rumah siang ini, “ ujar salah seorang ibu yang ditemui di TKP.(a31)

Pemeliharaan Jalan Simpangkawat Asahan Diduga Asal Jadi ASAHAN (Waspada) : Pemeliharaan berkala jalan dengan konstruksi hotmix dan pembangunan drainase di jalan besar Provsu kawasan Simpangkawat, Kab Asahan, diduga asal jadi. Selain tidak mencantumkan volumefisikpekerjaan,konstruksi bangunannya juga tidak terpampang di plank proyek. Pantauan Waspada, Kamis (8/4), pekerjaan itu diduga asal jadi, karena badan jalan yang dihotmix, kondisinya bergelombang dan banyak terlihat lobang pori-pori. Kemudian, ketebalan hotmix dan lebar badan jalan, juga diragukan tidak sesuai dengan bestek. “Ketebalannya paling hanya mencapai 2,3 cm sampai 4 cm. Begitu juga dengan lebar badan jalan, ya sekitar 4 hingga 5 meter,” ungkap N Nasution, warga sekitar. Disinggung pembangunan drainase, Nasution juga meragukan kualitasnya. Alasan Nasution, drainase itu lebarnya tidak merata, dan diduga tidak memakai cerocok kayu, sehingga hasilnya tidak maksimal. “Bangunannya tak rata melainkan bergelombang, mungkin karena tak pakai mal itu. Melihat kondisi seperti ini, tentunya kami merasa dirugikan,” ketus Nasution. Oleh sebab itu, Nasution meminta Dinas Jalan dan Jembatan Sumut, turun ke lokasi untuk meninjau pekerjaan asal jadi di Simpangkawat. Jika memang terbukti menyalahi bestek, Nasution meminta pihak terkait bertindak tegas kepada kontraktornya. “ Bongkar bangunan asal jadi itu, kami tidak mau menerima pekerjaan yang hasilnya tidak maksimal,” tegas Nasution. Berdasarkan plank proyek, kegiatan itu dilaksanakan PT BKNP dengan dana Rp 3.589. 038.000 dikelola Bina Marga Prov Sumut. Sumber dana kegiatan ituberasaldariAPBN2010,namun tidak tertulis volume dan konstruksi bangunan yang dilaksanakan. (a37)

Antisipasi Maraknya Judi Online Polres Minta Kerjasama Masyarakat KISARAN (Waspada): Mengantisipasi maraknya judi online di Kota Kisaran, Polres Asahan meminta masyarakat bekerja samauntukmelaporkankegiatan tersebut. “Dalam mengatasi tindak kejahatan, polisi tidak dapat bekerja sendiri, sehingga sangat dibutuhkan peran serta masyarakat untuk melaporkannya, karena setiap orang yang ingin melakukan tindakan kejahatan, selalu punya berbagai cara untuk menghindaridarijeratanhukum,” ujar Kapolres Asahan, AKBP Mashudi, melalui Kabag Bina Mitra, Kompol Zukfikar kepada Waspada, Kamis (7/4) Oleh sebab, lanjut Zulfikar, Polres Asahan meningkat kinerja polisi untuk menindak berbagai aksi kejahatan termasuk judi di Kisaran, dan akan memberikan penghargaan kepada personil yang berhasil menangkap gembong, dan agen judi, serta tidak tebang pilih bagi siapa yang terlibat, akan ditindak dengan tegas. Dia juga menjelaskan, Polres Asahan akan menempatkan personilnya dan melakukan razia rutin di warnet-warnet Kisaran, bila ada masyarakat yang melaporkanadanyaaktivitasjudionline. Informasi dihimpun Waspada, judi togel online mulai marak di Kota Kisaran. (csap)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.