Waspadam Jumat 4 November 2011

Page 13

Sport

WASPADA Jumat 4 November 2011

A11

Menpora Dukung PSSI JAKARTA (Waspada): Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, menyampaikan dukungannya kepada PSSI terkait polemik yang terus melanda organisasi sepakbola nasional saat ini. Menurutnya, karena baru saja terpilih melalui proses demokratis dan diakui semua pihak, sudah semestinya pengurus PSSI di bawah kendali Djohar Arifin Husin harus diberi kesempatan bekerja terlebih dahulu. Dukungan tersebut disampaikan Menpora saat menerima Ketua Umum PSSI beserta rombongan dari Bidang Usia Muda yang dipimpin langsung ketuanya, Bob Hippy, Kamis (3/11). “Saya selalu menyampaikan kepada teman-teman wartawan yang menanyakan sikap pemerintah terhadap perkembangan terkini di PSSI. Pengurus yang ada saat ini harus diberi kesem-

Waspada/Yuslan Kisra

MENPORA Andi Mallarangeng (kanan) menerima Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan rombongan dari Bidang Pembinaan Usia Muda di ruang kerjanya, Kamis (3/11). patan bekerja dan menjalankan program yang disusun,” kata Andi. “Harapan saya, jangan lagi ada liga tandingan. Masa iya sih kita harus mengulang hal yang pernah dilakukan kepengurusan

sebelumnya? Silakan PSSI menyelesaikan semua ini, tentu sesuai aturan yang berlaku,” tambah Andi sedikit tersenyum sembari menggelengkan kepala. Pada kesempatan tersebut, Andi berpesan agar PSSI lebih

transparan dalam menyampaikan kepada publik setiap program yang dibuat, terutama yang menyangkut kebijakan, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Tak hanya itu, pengurus oto-

ritas sepakbola nasional diminta terlibat dalam pengelolaan Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) di bawah binaan Kantor Menpora, seperti di Ragunan (Jakarta) dan beberapa daerah lain. “Pengurus PSSI sebelumnya sama sekali tidak melirik PPLP. Karena itu, saya mengajak pengurus sekarang terlibat, terutama dalam hal penempatan pelatih dan pemain. Silakan PPLP yang ada dijadikan tempat menampung pemain muda potensi untuk timnas nantinya,” kata Andi. Menanggapi hal tersebut, Djohar mengaku cukup gembira dan menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan Menpora. Ia pun memastikan tidak akan melepas kesempatan ikut terlibat dalam penyediaan tenaga pelatih dan pemain untuk PPLP. “Kami akan jadikan PPLP sebagai tempat menampung pemain timnas junior. Untuk itu, hanya mereka yang terbaik di masing-masing wilayah masuk PPLP. Dengan begitu, kita tidak kesulitan mendapatkan pemain,” pungkasnya. (yuslan)

KONI Sumut Kucurkan Ingot-Ingot JAKARTA (Waspada): Sudah menjadi kebiasaan pengurus KONI Sumut memberikan ‘sangu’ atau ingot-ingot kepada atlet, jelang tampil di sebuah event internasional. Hal ini pula dilakukan kepada Tantri Widiasari cs jelang SEA Games 2011 yang resmi mulai 11 November nanti. Bertempat di Restoran Hotel Century Jakarta, Kamis (3/11), 22 atlet dan ofisial Sumut yang akan tampil di ajang multi event tingkat Asia Tenggara pekan depan, mendapat uang saku dari Pengurus KONI Sumut yang disampaikan Ketua Harian John Lubis didampingi Sekum Drs Chairul Asmi Hutasuhut MPd. “Sedianya, Ketum (Ketua Umum) sendiri yang akan memberikan ingot-ingot ini. Mudahmudahan, hal ini tidak mengurangi semangat juang kalian,” ujar John Ismadi Lubis dalam sambutannya di sela-sela pemberian uang saku kepada atlet dan ofisial Sumut di SEA Games 2011. “Ketum menyampaikan permohonan maaf atas ketidak-

hadiran beliau dalam acara ini. Beliau berpesan kalian semua menjaga kesehatan dan fokus dalam menghadapi SEA Games, demi mengharumkan nama bangsa dan negara,” sambung Lubis. Lebih lanjut, John yang Ketua Harian IMI Sumut ini meminta atlet tidak melihat besarnya nilai uang saku yang diberikan. Namun yang terpenting adalah meraih prestasi yang sudah pasti akan mendapat apresiasi pengurus. Senada itu, Sekum KONI Sumut menambahkan pemberian ingot-ingot ini diharapkan menjadikan atlet lebih bersemangat dalam mengibarkan ‘Merah Putih’ di pentas internasional. Hal ini, imbuh Chairul yang juga dosen senior di Unimed, akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sumut. “Semoga saja, apa yang kami berikan bisa menambah motivasi dan kepercayaan diri kalian dalam berjuang di ajang SEA Games. Jangan sampai ada beban, tetap percaya diri, dan kendalikan diri.Yakin saja kalian pasti bisa,” tegasnya.

Waspada/Yuslan Kisra

KETUA Harian KONI Sumut John Ismadi Lubis dan Sekum Drs Chairul Asmi Hutasuhut foto bersama atlet, pelatih, dan ofisial tim asal Sumut yang akan tampil di SEA Games 2011, usai makan siang bersama sekaligus pemberian uang saku di Hotel Century, Jakarta, Kamis (3/11). Tantri Widyasari, karateka asal Sumut, mengaku cukup senang dengan ingot-ingot dari

Indra Gunawan Berpeluang Raih Emas SEA Games PERFORMA positif diperlihatkan perenang andalan Sumatera Utara, Indra Gunawan (foto), yang akan berlaga di SEA Games XXVI di Palembang pada 11-22 November mendatang. Kepada Waspada, Kamis (3/11), Rudi Rinaldi yang juga Ketua Harian Pengprov PRSI Sumut menyatakan optimism Indra dapat mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia. Indra, sebut Rudi, bersama tim renang Indonesia sudah berada di Palembang. Rudi pun menambahkan peluang Indra memperoleh emas tetap terbuka, khususnya di nomor 50 meter gaya dada yang juga spesialis sang perenang. Pada nomor itu, rival berat Indra adalah Nicko Biondi. Pada SEA Games 2009 di Laos, Indra berhasil meraih medali perak, tetapi catatan waktunya berhasil dilampaui Nicko Biondi, yaitu 00.28.74 saat tampil di Hongkong

Terbuka, September lalu. Indra, kelahiran Pematangsiantar, pada SEA Games Laos itu memperoleh 1 emas nomor 4x100 meter gaya ganti, 1 perak (50m gaya dada) dan 1 perunggu (100m gaya dada). Di SEA Games 2011 nanti, Indra juga akan tampil pada ketiga nomor tersebut plus 200m gaya dada. Dari data yang diperoleh, tim renang Indonesia berkekuatan 27 atlet yang akan bertarung di 38 nomor. Di samping Indra, Indonesia berpeluang memperoleh emas dari nomor 50 dan 100 meter gaya kupu-kupu atas nama Glenn Victor (Jabar). Pada kedua nomor tersebut, Glenn bakal bersaing dengan Issac Shooling (Singapura) dan Quy Phuoc Hiang (Vietnam). Di nomor 50 dan 100 meter gaya punggung, ada Gede Siman Sudartawa (Riau) dan Glenn Victor. Tetapi catatan waktu Glenn di nomor 100 meter gaya punggung masih kalah

Waspada/ist

dengan Siman Sudartawa. Catatan waktu terbaik Glenn adalah 00.56.69 saat meraih emas SEA Games 2009 di Laos. Sementara itu, torehan waktu Siman Sudartawa adalah 00.55.59 yang dicapai saat tampil pada Singapura Terbuka beberapa waktu lalu. *Setia Budi Siregar

Bukti Kekuatan Mental Vietnam

JAKARTA (Waspada): Kunci kemenangan 3-1 Vietnam atas Filipina pada pertandingan perdana SEA Games XXVI Grup B di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (3/11), tidak terlepas dari kekuatan mental. Tim asuhan Falko Gerd Gotz sempat tertinggal 0-1, lantas bangkit melesakkan tiga bola ke gawang lawan. “Pada babak awal kami sempat tertinggal, namun pada babak kedua, kami bisa membalikkan keadaan menjadi 3-1. Itu menunjukkan mental anak-anak sangat kuat,” kata pelatih asal Jerman itu. Menurut Gotz, pertandingan pertama ini sangat melelahkan namun juga mengagumkan. Sebab, timnya berhasil me-

nang dengan mencetak gol yang banyak ke gawang Filipina yang dikawal kiper Roland Richard Muller. “Saya sangat senang dengan hasil pertandingan hari ini, kami berhasil meraih tiga poin penuh di pertandingan yang sangat melelahkan ini,” kata Gotz. Filipina unggul lebih dahulu menit 37 melalui gol Manuel Ott yang bertahan hingga paruh babak pertama. Menit 57, kapten tim Filipina Mattew James Harman melakukan kesalahan dengan membuat gol bunuh diri yang merubah keadaan menjadi 1-1.Vietnam berbalik unggul lewat gol Le Hoang Thien menit 72, dan NguyenVan Quyet memastikan kemenangan saat injury time. “Ada lima pemain yang baru datang dari Eropa kemarin malam. Kondisi mereka masih lelah dan jet-lag, namun dipaksakan untuk bermain,” ungkap pelatih Filipina Hans Michael Weiss. Lima pemain yang mengalami kelelahan adalah Mattew James dan Mark Andrew Hart-

mann, Carlos De Murga, Joshua Beloya dan Manuel Ott. Bukan hanya itu, perbedaan suhu di Jakarta dengan Eropa juga sedikit menghambat adaptasi anak asuh Weiss. “Kami harus berkaca dari pertandingan hari ini, dan tidak boleh terulang lagi pada partai selanjutnya,” tekad pelatih asal Jerman tersebut. Ditambahkan, peluang timnya juga banyak terbuang. Namun dia yakin pada laga selanjutnya anak-anak asuhannya dapat bermain lebih bagus. Pada pertandingan lainnya di Grup B, Myanmar bermain 3-2 dengan Laos. Selain Vietnam, Filipina, Laos dan Myanmar, Grup B juga dihuni Brunei Darussalam dan Timor Leste. Sedangkan Grup A diisi tuan rumah Indonesia bersama Malaysia, Kamboja, Thailand dan Singapura. Indonesia baru akan memainkan laga perdananya di Stadion Utama Gelora Bung Karno menghadapi Kamboja, Senin (7/11) mendatang. (yuslan)

Pengurus KONI Sumut. Gadis manis yang juga karyawan Bank Sumut ini memastikan uang

saku yang diberikan jelas menambah motivasi dirinya bertarung nanti. (yuslan)

Brotherhood RPM Gelar Road Race Di Sirkuit IMI MEDAN (Waspada): Kerinduan masyarakat Kota Medan akan digelarnya kembali olahraga otomotif, khususnya road race akan terwujud, setelah event bertajuk Brotherhood RPM akan digelar di Sirkuit Multifungsi IMI Sumut, Jl Pancing Medan, 12-13 November nanti. Ketua Panitia Pelaksana, Roy Gusti Hariz, menyebutkan event ini merupakan ajang untuk mengobati kerinduan masyarakat pecinta otomotif di Kota Medan, khususnya di nomor road race. “Kami mengambil inisiatif untuk menggelar event ini, karena perduli akan perkembangan otomotif di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan,” ucap Roy didampingi Wakil Ketua M Sabrie Tarigan, Sekretaris Ega Pitna, dan Bendahara Dholly Sephtyan di Medan, Kamis (3/11). Lebih lanjut disebutkan, pelaksanaan event ini sekaligus menyambut HUT Brotherhood pertama dan Hari Sumpah Pemuda. Kejuaraan memperlombakan 11 kelas dengan hadiah utama satu unit sepeda motor bagi yang meraih juara umum pemula. Bagi peserta yang ingin berpartisipasi, bisa menghubungi Sekretariat Panpel di Bengkel RPM Racing Team, Jl AR Hakim No 203 Medan. Kelas-kelas yang diperlombakan adalah MP1 Terbuka Bebek 4 Tak Tune Up 125 cc, MP2 Terbuka bebek 4 Tak Tune Up 110 cc, MP3 Terbuka bebek 4 Tak Tune Up 125 cc, MP4 Terbuka bebek 4 Tak Tune Up 110 cc. Kemudian, kelas MP5 pemula Bebek 4 Tak Standar 125 cc, MP6 Pemula Bebek 4 Tak Standar 110 cc dan MP7 Terbuka Skuter Matic Standar 125 cc, Bebek 4 Tak Standar 125 cc Terbuka, Bebek 4 Tak Standar 110 cc Terbuka, Skuter Matic Standar 125 cc Pemula, dan Bebek 4 Tak Standar 150 cc Terbuka. (m47)

Juara Region Sumatera, Irvansyah Bidik Sentul MEDAN (Waspada): Penampilan konsisten sepanjang seri balapan Kejuaraan Nasional Motoprix Indonesia 2011 membawa M Irvansyah Putra Lubis merebut mahkota juara Region I Sumatera. Di bawah bendera tim Yamaha Alfa Scorpii BAF KYT 3DI Corsa Medan, racer bernomor 80 ini menatap grand final yang digelar di Sirkuit Sentul, Jawa Barat. Irvansyah patut bangga karena bersama Yamaha Vega ZR dan New Jupiter Z yang ditungganginya di kelas MP5 dan MP6, mampu mendominasi balapan di sepanjang seri tahun ini. Tak satu seri pun dilalui tanpa naik podium. Dominasi Irvansyah dikukuhkan setelah pada seri terakhir Kejurnas Motoprix 2011 di Sirkuit NP STQ Bengkulu, Oktober lalu, juga menjadi rider tercepat dengan memenangi pertarungan dengan para racer tuan rumah di kelas MP5. “Motornya memang mendukung dan saya hampir tidak mengalami masalah di sepanjang seri,” ujar Irvansyah di Medan, Kamis (3/11). Usai mengarungi ketatnya persaingan di Region I Sumatera, kini Irvansyah menatap grand final yang akan berlangsung di Sirkuit Sentul pada 12-13 November mendatang. Waktu yang terbilang singkat ini pun akan dipergunakan semaksimal mungkin untuk persiapan. Selain Irvansyah, tim Yamaha Alfa Scorpii BAF KYT 3DI Corsa Medan juga menempatkan satu rider lainnya bertarung di grand final, yakni Agung Febri. Turun menggeber Yamaha New Jupiter Z di kelas MP3, Agung, mampu mempertahankan konsistensinya di jajaran papan atas klasemen. Racer bernomor 2 ini harus bersaing ketat dengan racerracer asal Lampung maupun Sumsel. Namun, Agung tetap mendapat tiket bertarung di grand final. Sementara itu, racer andal Yamaha lainnya, Firman Farera, dipastikan tampil di babak puncak untuk bertarung dengan racer-racer nasional di kelas MP1 dan MP2.(m47)

Waspada/Arianda Tanjung

KELUARGA Okka Dwi Syahputra foto bersama dengan menunjukkan kaus Okka, Kamis (3/11) malam. Inzet: Okka Dwi Syahputra

Keluarga Ikhlas Okka Menetap Di Italia Anak Medan Perkuat Indonesia All Star NYARIS tidak percaya. Itulah pengakuan Harianto, 48, ayah kandung Okka Dwi Syahputra, saat mengetahui anak keduanya itu terpilih memperkuat tim Indonesia All Star tampil di Turnamen Intesa San Paolo di Milan, Italia, 5-6 November ini. Pria empat anak itu mengaku terharu begitu mendengar sang anak bakal terbang ke Italia membawa nama bangsa. Terlebih selama ini dirinya mengaku tidak memberikan dukungan penuh kepada Okka untuk menekuni sepakbola. Alasan Harianto tidak memberi dukungan kepada Okka cukup masuk akal, mengingat sang anak memiliki latar belakang kesehatan yang kurang baik, yakni pernah menderita sakit radang paru-paru serius sejak kecil. Bahkan saat usianya menginjak 10 tahun, penyakit Okka kian parah. “Saya dan ibunya selalu melarang Okka main bola karena khawatir penyakitnya kambuh dan mengancam jiwanya. Tapi dasar anakanak, untuk meyakinkan kami dia malah bilang kalau David Beckham juga punya penyakit nafas, tetapi kini bisa jadi bintang dunia,” kenangnya. Okka pun akhirnya mengasah bakat sepakbolanya sejak duduk di bangku kelas 1 SMP dengan masuk ke SSB Sinar Sakti. Selama berguru di sana, kedua orangtua Okka tetap belum mendukung. Namun Okka tetap pada pendiriannya. Bahkan di saat teman-temannya disaksikan orangtua dalam latihan, Okka tetap semangat tanpa kehadiran keluarga. “Pernah satu waktu Okka mengadu ke saya, dia bilang teman-temannya selalu diantar jempat kalau berlatih dan bertanding, bahkan ditemani hingga latihan usai. Tapi ketika itu saya tidak perduli karena memang kami tidak ingin Okka main bola,” tambah Kasia, 40, ibu Okka. Dukungan orangtua juga tidak didapat kala Okka mengikuti seleksi Indonesia All Star Team Challenge powered by the AC Milan Junior Camp di Stadion Teladan Medan, 21-22 April lalu, hingga akhirnya menjadi salah satu dari enam pemain terpilih ke Bali bergabung dengan

54 anak hasil seleksi kota lainnya. “Saya terkejut saat Okka bilang terpilih dalam seleksi itu dan akan ikut seleksi lanjutan di Bali. Dari situ kami orangtua baru mulai sadar kalau Okka punya bakat sepakbola dan bakatnya itu telah menyembuhkan penyakitnya yang selama ini kami khawatirkan,” tambah Harianto. Setelah terpilih dalam seleksi di Bali beberapa waktu lalu, dua kabar bahagia mewarnai keluarga Harianto. Pertama, Okka terpilih masuk 26 pemain terbaik lolos ke Jakarta hingga menjadi anggota skuad Indonesia All Star (18 pemain). Keadaan itupun mengubah segalanya, di mana kedua orangtua yang awalnya menentang, kini justru berharap Okka bisa membela Timnas Merah Putih di ajang internasional kelak. “Kami keluarga juga rela dan ikhlas kalau Okka nantinya dilirik Akademi Sepakbola Junior AC Milan dan mengharuskannya menetap di Italia. Kami berharap dia juga bisa sukses di sana atau setidaknya bisa bermain di klub profesional di tanah air nanti,” harap sang ayah. Untuk mendukung bakat sepakbola sang anak, Harianto berencana memasukkan Okka ke sekolah yang konsen pembinaan atlet PPLP, yakni SMAN 15 Medan. Dia juga berharap pengagum David Beckham dan Bambang Pamungkas ini benar-benar bisa mewujudkan impian. Sejatinya, Okka tidak sendiri mewakili Medan, masih ada Paolo Oktavianus Sitanggang. Sayang pemain SSB Surya Putra Marindal (SPM) itu gagal berangkat karena mengalami cedera dan jempol kakinya retak. Dengan kondisi ini, posisinya digantikan Maulid, wakil dari Balikpapan. Saat dihubungi Waspada, Okka mengaku siap bertanding dengan serius dalam setiap kesempatan. Siswa SMP Kartika Medan ini berharap bisa membayar kepercayaan masuk tim. “Perasaan saya senang bisa lolos ke Italia. Saya juga bertekad memberikan yang terbaik untuk tim Indonesia,” ujar pesepakbola kelahiran 25 Oktober 1997 ini. *Dedi Riono


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.