Waspada, Jumat 4 Januari 2013

Page 4

Berita Utama

A2

Amri Beri ....

Waspada/Arman Konadi

WARGA Desa Beureunuet Kec.Seulimum, Aceh Besar bermalam dibawah tenda yang dipasang di kantor kepala desa setempat paska banjir bandang, Rabu (2/1) malam.

Aceh Dikepung ....

Kabar terkini yang diperoleh Waspada menyebutkan, sejumlah desa yang dilanda banjir kali ini antara lain Gampong Keude, Blang Buket, Trieng Gadeng, Alue Meurbo, Buket Rumia, Seneubok Tuha Sa, Seuneubok Tuha Dua, Kumuneng III dan sejumlah desa tetangga. Banjir kali ini merupakan banjir kiriman yang diperkirakan segera surut jika hujan reda. Hanyut terbawa banjir Jembatan darurat di Dusun Alue Lipah Timu, Desa Buket Bata, Kec. Pante Bidari, Aceh Timur, hanyut terbawa banjir, Kamis (3/1) sekira pukul 06:00. Sebanyak 22 KK atau sekitar 90 jiwa, terkurung. “Mereka tidak bisa kemanamana karena di sebelah barat, sekitar 50 meter jalan juga terendam banjir hingga 1,5 meter,” kata Kepala Desa Buket Bata Basri Daud, kemarin. Basri menambahkan, jembatan yang hanyut sepanjang 45 meter itu merupakan jembatan darurat yang dibangun masyarakat sekitar dua bulan lalu yang terbuat dari batang bambu dan batang pinang. Banjir di Desa Buket Bata ini “memaksa” warga mengungsi. Ketinggian air di pemukiman hanya selutut orang dewasa. Namun, jika hujan berlanjut, banjir dipastikan makin parah dan warga mau tak mau harus mengungsi ke tempat aman. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pante Bidari Abdullah Husein secara terpisah, mengatakan, pihak desa sudah ber ulangkali mengusulkan pembangunan jembatan permanen di Dusun Alue Lipah Timu. Namun, sampai kini belum terealisasi. Banjir di Bireuen Sedikitnya 68 desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kab. Bireuen dilaporkan dilanda banjir pada Rabu (2/ 3) malam dengan ketinggian air antara 1-3 meter, akibatnya sejumlah warga terpaksa diungsikan ke tempat aman. Air mulai merendam areal pemukiman warga sekira pukul 19.30 menyusul curah hujan yang tinggi. Demikian antara lain disampaikan Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) setempat

Jawaban Problem Catur, TTS Dan Sudoku Dari Halaman Sport. Jawaban Problem Catur: 1. Gh3+, Re5. 2. Gdxf6+, BxG. 3. MxB+, Re4. 4. Gg2+mat (Jika 2. ...., Re4. 3. Ghg2+mat). Jawaban TTS: TTS Topik

Mimbar Jumat

Jawaban Sudoku:

4 7 1 8 6 5 3 2 9

5 8 3 2 7 9 4 6 1

9 6 2 3 4 1 5 7 8

7 1 4 9 5 3 2 8 6

2 5 9 6 8 4 7 1 3

6 3 8 1 2 7 9 5 4

8 2 7 4 3 6 1 9 5

1 4 5 7 9 8 6 3 2

3 9 6 5 1 2 8 4 7

Alun Pemkab Deliserdang di Lubuk Pakam, Kamis (3/1) pagi. Kegiatan dirangkai dengan penyerahan Satya Lancana Karya Satya kepada enam orang PNS masing-masing dua orang yang mengabdi 30 tahun, satu orang 20 tahun dan tiga orang mengabdi 10 tahun serta penyerahan bingkisan kepada 15 pegawai yang memasuki masa pensiun di lingkungan Kemenag Deliserdang. Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Deliserdang Drs H Dur Brutu MA, Dandim 0204 DS Letkol Arh Wawik Dwinanto, Kapolres AKBP Dicky Patrianegara,Sekdakab Azwar S, pimpinan SKPD jajaran Pemkab Deliserdang, FKUB, Ormas dan Orpol, OKP, Dharma kembali ke rumahnya,”ujar Yuslizar. Selain itu, di Aceh Utara, dua desa yakni Beureunuet dan Lampanah Kec.Seulimum terendam mengakibatkan 95 KK dengan 600 jiwa sempat mengungsi. Banjir Singkil surut Sementara itu, banjir yang melanda dua wilayah kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil, Kamis (3/1) mulai surut, namun ratusan rumah dan areal pertanian masih terendam banjir. Namun jalan provinsi yang terendam di dua titik di Kampung Ujung Bawang dan Pulo Sarok di Kecamatan Singkil kini telah mengering. “Jalan yang terendam banjir telah kering,” ucap Rosadi, warga Ketapang Indah, Singkil Utara. (b24/b19/ b17/ cb02/b10/cb06/b27)

Agussalim, Kamis (3/1) pagi. Agussalim merincikan, 68 desa itu tersebar di Kec. Samalanga, Simpang Mamplam, Pandrah, Jeunieb, Plimbang, Peudada, Jeumpa dan Kec. Juli. Bahkan, di beberapa lokasi warga terpaksa dievakuasi dan diungsikan ke daerah yang aman. Kemarin, BPBD, SAR, dan PMI mengevakuasi warga dengan perahu karet seperti di Desa Tanjong Seulamat Kec.Peudada, 17 jiwa warga di sana saat dievakuasi berada di atap rumah. Selain itu, sejumlah penduduk Desa Cot Geulumpang Baroh Kec. Jeunieb juga dievakuasi dengan perahu karet. Agussalim menambahkan, hingga pagi kemarin setidaknya ada tiga unit pos pengungsian korban banjir, yakni dua di antaranya di Kecamatan Jeunib yaitu di Desa Geulumpang Baroh, dan satu lainnya di Kecamatan Pandrah di Desa Pandrah Janeng. Agussalim, saat dihubungi Waspada via telepon selularnya sekira pukul 12:30, menyebutkan, Bupati Ruslan M. Daud dan Wakil Bupati Mukhtar Abda sedang memantau beberapa lokasi banjir. Dan korban banjir diberi bantuan logistik di lokasi penampungan. Sementara warga korban banjir di Kec. Peudada hingga Kamis siang kemarin sudah mulai membersihkan rumah masing-masing. Namun, di Kec. Jeunib masih ada pengungsi. Banjir di Pijay Hujan deras turun sejak Rabu (2/1) sore, mengakibatkan luapan sejumlah daerah aliran sungai (DAS) di Kab. Pidie Jaya. Sedikitnya 47 desa di lima kecamatan terendam air bah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun harta benda milik warga hanyut dibawa arus. Demikian pantauan Waspada, Kamis (3/1). Lima kecamatan yang terendam banjir adalah, Jangka Buya, Bandar Dua, Ulim, Meureudu dan Trienggadeng. Data sementara yang diperoleh dari Badan SAR Nasional Pidie Jaya tercatat di Kec. Jangka Buya tercatat delapan desa yang diterjang banjir yaitu, Desa Kiran, Meunasah Raya, Meunasah Me, Keude Jangka Buya, Jurong Ara, Jurong Binje, Jurong Teungoh dan Pulo Tu. Di Kecamatan Bandar Dua tercatat 13 desa yaitu Babah Krueng, Poroh, Drien Tujoh, Alue Keutapang, Asan Kumbang, Senong, Teun Bayu, Pulo Ulee Gle, Keude Ulee Gle, Blang Dalam, Desa Alue Me, Drien Bungong, dan Kampong Baro. Di Kec. Ulim tercatat 16 desa, yaitu Tanjong Ulim, Grong-Grong, Pulo Ulim, Mns Keumbang, Dayah Leubueh, Mesjid Ulim Baroh, Bale Ulim, Naroe Timu, Naroe Barat, Tijieun Daboh, Geulanggang, Tijien Husen, Mns Bueng, Siblah Coh, Bidok dan Desa Pantang Cot Baloy. Di Kec. Trienggadeng tercatat lima desa, nyakni Mns Sagoe, Mns Me Peuduek, Desa

Teumanah, Mns Ruseb, dan Panton Raya. Di Kec. Meureudu, yaitu Desa Glumpang Tutong, Beuriweuh, Pulo U, Desa Beunot, dan Teupin Peuraho. Sanusi, 65, warga Kec. Ulee Gle, Rabu (3/1) mengungkapkan, banjir yang melanda daerahnya itu muncul secara tiba-tiba sekira pukul 19:00. Saat kejadian hujan turun deras tidak henti-henti dan tiba-tiba air masuk ke rumah-rumah warga. Dalam kondisi panik warga berusaha menyelamatkan diri ke daerah tinggi, dan mayoritas warga mengungsi ke meunasahmeunasah desa. Sedangkan air terus meluap hingga setinggi satu meter lebih. Dalam kondisi panik masyarakat hanya berusaha menyelamatkan dirinya dan keluarga, sedangkan hewan ternak semisal sapi, kerbau dan unggas dibiarkan dalam kandang. Karena itu banyak juga hewan ternak warga yang hilang terbawa arus banjir. Menurut Sanusi, salah satu penyebab banjir disebabkan pintu irigasi di kawasan Pantang tertutup sehingga air meluap.. Bupati Pidie Jaya HM Gade Salam mengungkapkan, untuk meringankan beban warga ekses dari musibah banjir itu, pihaknya telah menyalurkan bantuan makanan kepada masyarakat. Banjir itu datang disebabkan curah hujan tinggi. “ Kita harapkan musibah semacam ini tidak lagi terulang” tutur Gade Salam. Banjir di Aceh Besar Sementara itu, ratusan warga dari 8 desa yang berasal dari 2 Kec. di Aceh Besar mengungsi. Mereka mengungsi ke sejumlah lokasi seperti tempat ibadah dan sekolah, serta rumah kerabat yang dinilai aman dari terjangan banjir. Pantauan Waspada, di kawasan Krueng Raya Kec. Mesjid Raya, gelombang pengungsian terkonsentrasi di Musalla Desa Meunasah Mon serta rumah-rumah warga yang berada di sekitar perbukitan yang lebih tinggi. Mereka adalah warga desa Meunasah Keude yang terdiri dari anak-anak dan para lansia. “Air mulai naik Rabu selepas Magrib sekitar pukul 19.30 Wib, karena air Krueng Cut Aya meluap setelah terus diguyur hujan. Kami takut seperti kejadian sebelumnya. Warga Meunasah Keude ada sekitar 300 Jiwa,” kata Neli, 28, salah satu warga Meunasah Mon, Rabu malam. Meski beralas seadanya, warga tetap bertahan karena hingga Kamis dini hari kawasan Krueng Raya masih diguyur hujan. “Kami khawatir karena saat ini sedang pasang purnama, jadi air luapan sungai tidak mengalir ke laut malah ke rumah kami,” ujar warga. Dikatakan, selain Desa Meunasah Mon dan Keude, korban pengungsian juga terjadi di Desa Meunasah Kulam, Beuradeh dan Desa Paya Kameng. “Tidak terdata dengan pasti, tapi ada ratusan warga

Demikian diutarakan Kepala Bagian Humas (Kabag Humas) Pemerintah kota (Pemko) Padangsidimpuan Drs H Saeful Bahri kepada Waspada, Kamis (3/12). ‘’Pelantikan Wali Kota Padangsidimpuan beserta wakilnya periode 2013-2018 dijadealkan dilakukan Plt Gubsu Jumat (4/12) ini. Seluruh kepala daerah di Tabagsel, Tapanuli Tengah, Sibolga sudah diundang juga kemarin,’’ tuturnya. Dijelaskan, Kepala Daerah se-Tabgsel direncanakan hadir antara lain Bupati Mandailing Natal M Hidayat Batubara, Bupati Padanglawas H. Ali Sutan Harahap, Bupati Padanglawas Utara BahrumHarahap, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul Pasaribu, Wali Kota Sibolga M Syarfi Hutauruk, Bupati Tapanuli Tengah Bonaran Situmeang.

Al Bayan ....

Keduanya menyusur i pantai, masuk kampung nelayan. Khaidir membunuh seorang anak muda, Musa protes lagi dan ber kata: Mengapa Tuan bunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sungguh Tuan telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar! Khaidir kembali mengingatkan Musa tentang janjinya tidak menanyakan apapun. Musa kembali minta maaf. Jika saya mengulangi kesalahan boleh Tuan tidak menyertaiku lagi. Peristiwa yang ketiga, keduanya sudah kelaparan, mereka minta dijamu oleh orang kampung itu, tetapi tiada yang mau menjamu mereka. Khaidir justeru bekerja merehab rumah seorang anak yatim sampai selesai. Musa menyarankan agar meminta ongkos, sebab keduanya sangat lapar.

Khaidir tidak mau minta ongkos. Justru berkata kepada Musa. Sekarang tibalah perpisahan kita. Saya akan terangkan satu persatu kepadamu apa yang telah aku lakukan. Adapun perahu yang saya rusak tadi milik orang miskin. Jika perahu itu baik kondisinya akan dirampas oleh seorang raja zalim. Jika sekedar berlobang perahu itu masih dapat diperbaiki sendiri. Anak muda yang saya bunuh itu tidak beriman, saya khawatir ia akan memaksa kedua orang tuanya untuk menjadi kafir. Semoga Allah memberi peganti anak yang shaleh kepada orang tuanya. Saya memperbaiki dinding rumah milik dua anak yatim. Di rumah tersebut tersimpan harta peninggalan orang tuanya untuk masa depan mereka. Apa yang aku lakukan karena petunjuk Allah SWT. Setelah itu merekapun berpisah. Musa mendapat ilmu yang banyak.

syarat wajib bersabar, jangan menanyakan apa-apa apabila melihat kerja Khaidir sebelum diceritakan sendiri. Musa menyanggupi semua syarat itu. “Jika kamu mengikutiku maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun sampai aku menerangkannya kepadamu (QS. Alkaffi:70) Pertama keduanya menumpang perahu milik seorang nelayan. Setelah sampai ke tujuan, Khaidir langsung mengambil kampak dan melubangi perahu itu. Musa terperanjat dan berkata: Apakah engkau ingin merugikan orang telah membantu kita? Khaidir mengingatkan Musa; Bukankah aku telah berkata; Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak sanggup bersabar dengan aku. (QS. Alkaffi:72). Musa minta maaf, dan berjanji tidak berkomentar lagi.

Aek Latong ....

diminta menempuh jalur Labuhanbatu.” Kapolres Tapsel AKBP Abdul Rizal A Engahu didampingi Kasat lantas AKP Siswandi menghimbau pengendara berhati-hati melintasi Kec. Sayurmatinggi dan Kec. Sipirok karena kedua wilayah ini rawan longsor. (a27/a26)

Peneror Di Pilkada ....

JPU Dahnir menyatakan menerima vonis itu. Sementara terdakwa Jhoni terlihat lesu. Ia terkesan kecewa. Bahkan, ketika digiring keluar oleh petugas seusai sidang, terdakwa sempat mengeluarkan katakata tak etis. M Jhoni tercatat sebagai warga Desa Samakurok Kec. Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Dia dan Ayah Banta ditangkap tim gabungan, termasuk Densus 88, di dua tempat terpisah di Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Sabtu 14 April 2012. Jhoni ditangkap di Desa Matang Drien. Sedangkan Ayah Banta di Desa Lhok Beuringen. Kasus ini melibatkan beberapa terdakwa lain. Tapi, hanya Jhoni yang disidangkan di Aceh. (b19)

Hari Ini ....

Wanita Persatuan di lingkungan Kantor Kemenag Deliserdang dengan peserta upacara sekira 5.000 orang terdiri dari barisan TNI/Polri, guru, Kepala Kantor Urusan Agama (Ka.KUA), Penyuluh Agama, P3N, siswa serta barisan Pramuka.. Menteri Agama RI Suryadharma Ali dalam sambutan tertulis disampaikan Bupati D r s H A m r i Ta m b u n a n mengatakan sejalan dengan tema HAB Kementerian Agama Ke-67 “Meningkatnya kinerja Kementerian Agama dengan profesionalitas dan integritas”, maka diminta komitmen seluruh jajaran aparatur Kemenag agar bekerja secara profesional dan memiliki integritas. Profesionalitas tanpa integritas akan membawa kerugian dan kehancuran. Sedangkan integritas tanpa profesionalitas akan menyebabkan kita jalan di tempat di tengah dunia yang kompetitif ini. Untuk itu diharapkan kepada seluruh aparatur Kemenag memperbaharui paradigma yaitu bekerja secara dinamis dan proaktif melakukan sinergi dengan unit dan lembaga lain, baik secara internal maupun eksternal, guna memenuhi tuntutan dinamika kementerian dan dinamika masyarakat. Pada peringatan HAB Kemenag tingkat Kab.Deliserdang yang berlangsung hikmat dan meriah itu bertindak sebagai Danup M Asrul SAg (Kepala MAN Tanjungmorawa), pembaca teks pembukaan UUD 1945 Edy Sundowo MA (Guru MTsN Lubuk Pakam), pembaca Panca prasetya Korpri Bayu Gristian. Juga ditampilkan atraksi tarian Nusantara oleh Group Tari MAN Tanjungmorawa, Marching Band Yayasan Amaliyah Kec.Sunggal dan Perguruan Alwaslyah Desa Tembung Kec. Percut Sei Tuan serta dilakukan bhakti sosial Donor darah dikordinir PMI Cabang Deliserdang. (a06)

Usai Nonton ....

membuat suasana heboh dan semarak. Dua studio XXI (studio 1 dan studio 6) di-booking tim GanTeng untuk menonton gratis film yang tengah populer, Habibie & Ainun. Terbawa suasana romantis film yang berkisah tentang rumah tangga tersebut, usai nonton, Plt Gubsu juga Calon Gubsu Gatot Pujo Nugroho langsung merangkul dan memeluk erat istrinya, Ny Sutias Handayani. Pose mesra ini berlangsung lama dan saat diwawancari wartawanpun, pelukan Gatot masih erat. Pantauan Waspada, usai menonton film Habibie & Ainun, Cagubsu Gatot Pujo Nugroho dan Cawagubsu Tengku Erry Nuradi berfoto bersama warga. Banyak pengunjung bioskop dan karyawan berfoto bersama mereka. Ikut juga menonton film, Cawagubsu Tengku E rr y Nuradi, Ny. Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Sekda Menurut Kabag Humas, pelantikan tersebut langsung dilakukan oleh Plt Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST disaksikan Muspida plus, 25 anggota DPRD Kota Padangsidimpuan dan unsur masyarakat lainnya di Gedung Nasional Jalan Serma Lian Kosong, Kota Padangsidimpuan. “Kehadiran kepala daerah se Tabagsel merupakan wujud kebersamaan di antara kabupaten yang saling bertetangga. Semoga kebersamaan itu terus semakin terpupuk,” ujar Saeful Bahri. (c13)

Ada-ada Saja ....

Kedua bayi tersebut lahir di hari yang sama pada 31 Desember lalu, dan hanya berbeda dua jam saja. Akron Beacon Journal melaporkan, ibu mereka yang masing-masing masih berusia 19 tahun yaitu Aimee dan Ashlee Nelson, sama sekali tidak merencanakan untuk melahirkan secara bersamaan. Malahan, menurut jadwal yang telah ditentukan medis, mereka mereka akan melahirkan bayi masing-masing yang berjarak seminggu. Putra Aimee yang diberi nama Donavyn Scott Bratten, lahir pada jam 12 siang di hari terakhir tahun 2012. Sementara putra Ashlee, Aiden Lee Alan Dilts, lahir sekira pukul 2 siang. Keduanya dibantu oleh dokter yang sama saat mereka melahirkan di rumah sakit Summa Akron City Hospital. (emr/rzl)

WASPADA Jumat 4 Januari 2013

Pendukung GanTeng Pelan Tapi Pasti M E D A N ( Waspada): Pembaca Harian Waspada yang menjadi p e n d u k u n g GanTeng bermain pelan tapi pasti di bursa SCWA (Siapa Cagubsu-Wagubsu Anda). Walaupun perbedaan persentase GanTeng jauh di bawah GusMan namun kontinuitas pengiriman kupon pendukung GanTeng terjaga. Pendukung kandidat lain sebaiknya tidak hanya fokus pada GusMan saja tetapi juga mewaspadai alur gerak pedukung GanTeng. Bisa saja terjadi kejutan-kejutan.

Selengkapnya posisi bursa SCWA hari ini sbb: GusMan 75%, GanTeng 13%, ESJA 7%, CH-Fadly 4% dan Amri-RE 1%. Harian Waspada mengedarkan kupon SCWA dalam rangka untuk men-cari tahu siapa pili-han pembaca pada Pilgubsu 7 Maret 2013 mendatang. Pendukung CagubsuWa g u b s u y a n g i n g i n berpartisipasi untuk menaikkan rating kandidatnya dalam bursa SCWA dapat mengisi kupon yang tersedia di halaman Pentas Pilkada sesuai petunjuk yang ada. (tim)

Gus: Memimpin ....

masyarakat yang membutuhkan reaksi cepat dari pemimpin. “Kompleksnya persoalan harus diimbangi dengan strategi dan sistem yang terukur, dan tentunya respon yang cepat dari pemimpin,” ujar Gus menjawab pertanyaan warga di Masjid Raya Nur Addin, Jalan Jenderal Soeprapto, Kota Tebing Tinggi, kemarin. Sambil menikmati penganan khas Kota Tebing Tebing yakni lemang batok di teras masjid, peraih People of The Year (POTY) tahun 2011 versi Sindo untuk kategori inspiring CEO ini, tampak mendengar keluhan warga dengan serius. Baginya, solusi itu harus berangkat dari persoalan dan fakta, bukan dari kebutuhan dan program-program kejar tayang. “Sesungguhnya solusi atas setiap persoalan Sumut hari ini harus berangkat dari masyarakat, sehingga setiap kebijakan pemangku kepentingan benar-benar bersinggungan langsung dengan kepentingan masyarakat,” tegasnya. Dia menambahkan, persoalan ekonomi dan keberpihakan kebijakan terus menjadi persoalan. Padahal, kata

dia, apa yang dimiliki Sumut hari ini lebih dari cukup untuk membuat provinsi ini bergerak lebih cepat dan berkembang m e n g i m b a n g i p r ov i n s i provinsi tetangga. “Kita malu lihat kondisi transportasi kita. Dibanding provinsi tetangga, kita jauh tertinggal. Padahal sama-sama jalan negara, kok bisa Sumut jalannya lebih buruk,” ujar Gus. Gus mengaku, pembangunan Sumut bisa dipacu lebih cepat lagi dengan mengembangkan program-program prioritas. Bagi dia, hal pertama yang harus dikembangkan adalah komitmen dari seluruh pemangku kepentingan yang ada di Sumut, sehingga pemerintahan yang melayani dan birokrasi yang tidak berbelitbelit bisa diwujudkan secepatnya. “Dengan mewujudkan dua hal ini secepatnya, yakni birokrasi mental dan birokrasi sistem, maka akan tumbuh budaya kerja. Baru kemudian bicara program yang tentunya harus benar-benar bersinggungan langsung dengan persoalan dan kepentingan masyarakat,” bebernya. Saat disinggung soal kehadiraannya di Kota Tebing

Tinggi, Gus menjawab kalau dirinya singgah untuk menunaikan shalat Ashar. “Saya baru pulang dari Pesantren Thariqat Nagsyabandyah Khalidyah Jalaliyah di Desa Bandar Tinggi, Simalungun. Sampai disini sudah masuk waktu shalat Ashar, jadi singgah di Masjid Raya,” ujar Gus. Kemudian, kata dia, Kota Tebing Tinggi menjadi tempat yang paling berkesan. Pasalnya, pada tahun 1996 dirinya diangkat menjadi kepala cabang Bank Sumut Tebing Tinggi. Disinilah dia mencatatkan rekor sebagai kepala cabang termuda di lingkungan Bank Pembangunan Daerah. “Makanya bagi saya lemang batok sudah menjadi penganan istimewa. Makan lemang sambil bercengkrama dengan warga Tebing,” ujarnya. Sseorang warga yang ikut duduk lesehan di teras masjid bersama Gus mengaku, sosok Gus memang menjadi harapan perubahan di Sumut. Keberhasilan Gus memimpin Bank Sumut menjadi kesan tersendiri bagi masyarakat, apalagi keberhasilan tersebut benar-benar bersinggung langsung dengan kebutuhan masyarakat. (m06)

Provsu Nurdin Lubis, Kaban Kesbanglinmas Provsu Eddy Syofian, Dekan Fakultas Psikologi USU Prof DR Irmawati dan ibu-ibu majlis taklim dan keluarga. ‘’Film ini memberi keteladanan dalam memelihara cinta abadi dan membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah warrahmah. Filmnya bagus dan patut ditonton,’’ sebut Gatot yang mengaku terbawa suasana romantis film tersebut. Gatot mengatakan, masyarakat Sumut mendapatkan kesan yang mendalam jika menonton film yang diangkat dari biodata mantan Presiden

RI BJ Habibie tersebut. Teladan pasangan Habibie dan Ainun, sejak awal di tengah perjalanan hidup sampai akhir ibu Ainun dipanggil Allah SWT adalah pasangan yang penuh dengan kasih sayang. Film ini merupakan insiprator. Artinya Habibie mengispirasi anak muda Indonesia untuk menjadi seorang teknokrat, dimana bangsa ini perlu sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi serta Habibie pernah menginsiprasi anak muda untuk menjadi seorang teknokrat. Sementara, Cawagubsu Tengku Erry Nuradi juga bupati Serdang Bedagai ini tak

kalah mesra. Usai nonton film, dirinya mengaku ditelfon istrinya, Evi Diana Boru Sitorus menanyakan tentang film Habibie & Ainun tersebut. ‘’Filmnya bagus, istri saya ngajak nonton lagi berdua,’’ sebut Erry. Tengku Erry menambahkan, pentingnya peran seorang istri dalam film ini, kesabaran istri, dengan kesibukan sang suami kadang-kadang mungkin agak terabaikan dengan banyak mengurus pekerjaan dan urusan pemerintahan. ‘’Saya melihat peran seorang istri sangat penting bagi kesuksesan seorang suami,’’ tutur Erry. (m46)

Gatot Mendongeng ....

Gatot kemudian meraih salah satu buku cerita bergambar bertuliskan “Kisah Katak”. ”Siapa sih yang memakan lalat itu?” baca Gatot sambil memperlihatkan buku ke hadapan anak-anak. Anak –anak langsung menjawab fasih “Katak...”. Gatot meneruskan dalam setiap cerita ada pelajaran yang bisa dipetik. “Seperti buku ini, bercerita tentang katak yang berhubungan dengan pelajaran biologi. Nah, pelajaran biologi ini perlu kalian dalami apa bila ingin menjadi dokter, atau ahli kelautan,” jelas Gatot. Gatot kemudian mengajak anak-anak untuk selalu giat belajar, agar bisa mendapatkan keahlian dan kelak membangun desa mereka yang

kaya potensi kelautan tersebut. Menutup perjumpaannya, Gatot berjanji akan menambah koleksi buku-buku rumah baca. “Nanti saya kiriman koleksi buku-buku lainnya ya,” ujar Gatot disambut tepuk tangan anak-anak. Kehadiran rumah baca di Desa Percut membawa misi lingkungan terkait semakin parahnya kualitas hutan bakau. “Menyelamatkan hutan bakau di sini juga penting bagi ekosistem dunia, sehingga diharapkan melalui rumah baca ini kita bisa memberi edukasi pentingnya penyelamatan hutan bakau,” ujar Ismail sambil menjelaskan informasi seputar aksi Rumah baca bakau dapat diakses mel a l u i w w w. r u m a h b a c a bakau.org. (m28)

ikut bersila di hadapan mereka, membuat anak-anak pantai ini pun termotivasi bermimpi. Di pojok rumah baca yang menempati Ruko sederhana itu, tampak berdiri replika pohon bakau yang rantingnya penuh bergelantungan benang yang mengikat potongan kertas aneka warna. Jika diperhatikan, potongan kertas itu bertuliskan data nama, kelas, cita-cita dan impian. Banyak anak yang menuliskan impiannya membahagiakan orang tua. Anak-anak itu menuliskan impiannya untuk membahagiakan orang tua, naik haji, bertandang ke Malaysia, bahkan ironinya ada yang hanya puas bermimpi pergi ke Kabanjahe.

(


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.