Waspada, Jumat 4 Februari 2011

Page 24

Aceh

C2

WASPADA Jumat 4 Februari 2011

Kapal Ferry KMP. BRR Naik Dok

Jalan Menuju Bener Meriah Longsor

SABANG (Waspada): Kapal Ferry KMP BRR mulai 2 Februari lalu berakhir masa operasi, karena sudah sampai waktu untuk naik dok di galangan kapal di Jakarta, kata Kepala UPTD Balohan Irawadi, Kamis (3/2) siang. Kata dia, sebagai pengganti kapal BRR, pihak PT. ASDP Banda Aceh telah mengirim kapal pengganti jenis roro yakni KMP. Tanjung Burang. Kapal ini lebih kecil dari kapal Ferry KMP BRR. Namun demikian kapal ini tidak asing lagi bagi masyarakat Sabang. Mulai kamis (3/2), kapal Ferry jenis roro KMP.Tanjung Burang mulai berlayar pada lintas penyeberangan Balohan Sabang – Ulee Lhee Banda Aceh. Sedangkan kapal cepat Expres Bahari yang beberapa hari lalu tidak berlayar karena mengalami kerusakan, mulai Jum’at (4/2) berlayar kembali sebagaimana biasa, sementara kapal cepat Rondo masih harus menunggu satu komponen alat mesin yang dipesan di Jakarta, katanya lagi. Dia berharap kapal KMP Tanjung Burang bisa berlayar dua trip setiap hari, karena ukuran kapal yang relative kecil tidak mampu menampung semua kenderaan roda empat dari pelabuhan Balohan menuju Ulee Lhee, begitu juga sebaliknya. Pada pelayaran hari pertama Kamis (3/2), jumlah kenderaan roda empat yang tidak bisa terangkut 12 unit dan terpaksa menunggu jadwal keberangkatan besok paginya.(b29)

REDELONG (Waspada): Curah hujan yang tinggi dan terus menerus di Kab. Bener Meriah, membuat jalan provinsi menuju kabupaten tersebut longsor. Akibatnya, pengguna jalan menuju Bener Meriah, AcehTengah, Bireuen dan sebaliknya sempat tertahan beberapa jam akibat macet. Longsor tepatnya di jalan propinsi km 77, Kampung Karang Jadi, Kec. Timang Gajah. Warga pengguna kendaraanrodaempat,AmanTona,Kamis(3/2)mengatakan,badan jalan itu tertimbun sekira pukul 20:00 malam, kemarin. “Hujan sangat lebat, tiba-tiba dari tebing, tanah dan pepohonan dibawa air menutup jalan sepanjang sepuluh meter. Akibatnya kendaraan dari Bireuen menuju Bener Meriah dan Aceh Tengah serta sebaliknya, tak bisa melintas,” katanya. Menurutnya, jalan tersebut kembali lancar beberapa jam kemudian, setelah Pemkab Bener Meriah menurunkan alat berat guna menyingkirkan tanah dan kayu yang menutupi badan jalan.(cb04)

Dosen Harus Memiliki Fungsional

Tak Miliki UPL Dan UKL:

BIREUEN (Waspada): Dalam mengimplementasi UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dan untuk memenuhi tuntutan UU tersebut, 90 Dosen Universitas Almuslim Peusangan Bieruen mengikuti workshop pemantapan penyusunan fungsional dosen dan penelitian Dosen Muda, di aula lantai 3 kampus 31 Januari- 3 Februari 2011. Pemateri Prof. DR. Alesyanti, MPd, MH dan Maad Sopyan, SPd dari Kopertis Wilayah I Sumut - Aceh. Rektor Universitas Almuslim Drs. H. Amiruddin Idris, SE, MSi, Rabu (2/2) mengatakan, tujuan workshop untuk membantu para dosen muda supaya bisa menyusun fungsional dosen, karena fungsional dosen menurut UU tersebut adalah salah satu syarat untuk bisa mengajar “Apabila dosen tidak fungsional maka mulai 2011 ini tidak bisa lagi mengajar, fungsioanal itu dapat saya umpamakan sebagai nyawa profesi dosen karena kalau tidak ada fungsional mereka harus out,” tegasnya.(amh)

Warga Tertua Aceh Asal Abdya Meninggal Dunia BLANGPIDIE (Waspada): Ibnu Umar yang tercatat berusia 140 tahun, warga Desa Kuta Paya, Kec. Lembah Sabil, Kab. Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu malam (30/ 1) sekira jam 22:15 di kediamannya Desa Kuta Paya menghembuskan nafas terakhir setelah perjuangan panjang melawan penyakit yang diderita tiga tahun terakhir. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Abdya, Ibnu Umar (alm) adalah warga yang memiliki usia tertua di Provinsi Aceh. Ibnu Umar sehari-harinya berprofesi sebagai petani dan hidup dalam kesederhanaan. Kakek yang memiliki postur tubuh dengan ketinggian tidak lebih dari satu meter dan berat lebih kurang 30 kg itu, meninggal dunia karena penyakit tipus. (sdp)

Gerakan Tanam Satu Miliar Pohon Berlanjut BIREUEN (Waspada): Gerakan menanam satu miliar pohon di Kab. Bireuen, Rabu (2/1), kembali dilanjutkan oleh jajaran Koramil 02/Samalanga di kawasan wisata Batee Iliek. Danramil 02/Samalanga, Kapten. Inf. A. Rani didampingi Camat Samalanga Hasbi Musa mengatakan, selain menghijaukan kawasan wisata itu, aksi yang sama juga dilakukan di sekolah-sekolah. “Untuk wilayah Samalanga dilakukan penanaman 500 pohon trembesi sesuai dengan yang ditargetkan yang menjadi tanggung jawab yang diberikan kepada Danramil Samalanga,” kata A. Rani. Dia menyebutkan, dengan penanam pohon trembesi ini diharapkan dapat menambah asrinya kawasan wisata Batee Iliek juga untuk menambah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam kita. Selain melakukan penanaman pohon di Batee Iliek, Muspika Samalanga melakukan peninjauan tempat usaha peternakan bebek milik Asnawi, petani ternak di Desa Kandang yang dibina Babinsa Koramil 02 Samalanga sebagai bagian dari pembinaan teritorial TNI.(cb03)

Masyarakat Diimbau Menanam Pohon REDELONG(Waspada):KetuaDewanPerwakilanRakyat Kab. (DPRK) Bener Meriah mengimbau masyarakat agar gemar menanam dan memelihara pohon, berkaitan terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim di bumi. “Kita harus bertanggungjawab bersama untuk menjaga bumi tempat semua umat manusia tinggal, karena terjadinya kerusakan alam, pemanasan global dan perubahan iklim akibat tangan-tangan manusia itu sendiri. Karenanya mari menjaga dan kembali membuat bumi ini menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi manusia,” imbau Drs. Rusli M. Saleh, Kamis (3/2). Disebutkannya, banyak terjadi musibah longsor, banjir bandang, gagal panen dan bencana lainnya adalah akibat terjadinya ketidakseimbangan alam. “Dalam upaya menyelamatkan bumi dan lingkungan kita butuhkan komitmen bersama,” sebutnya.(cb04)

Waspada/Khairul Akhyar

SERAHKAN POHON: Ketua DPRK Bener Meriah Drs. Rusli M. Saleh menyerahkan secara simbolis pohon kepada seorang pelajar berseragam pramuka.

Penerbangan Di Bandara SIM Banda Aceh Tiba (flight, asal, waktu):

Garuda Indonesia GA 146 Jakarta/Medan

Lion Air

JT 304 Jakarta JT 396 Jakarta/Medan

Sriwijaya Air

SJ 010 Jakarta/Medan

Air Asia

AK 305 Kuala Lumpur *

FireFly

Berangkat (flight, tujuan, waktu):

15:45 GA 147 Medan/Jakarta

16:20

11:35 JT 397 Medan/Jakarta 20:00 JT 307 Jakarta

06:40 12:15

12:55 SJ011 Medan/Jakarta

13:25

12:20 AK 306 Kuala Lumpur *

FY 3401 Penang ** 14:10 FY 3400 Penang “” * Setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. ** Setiap Selasa, Kamis dan Minggu.

12:45 14:30

Camat Minta Pertamina Legitimasi SPBU Waspada/T.Zakari

KMP TANJUNG BURANG: Tampak dalam gambar kapal ferry KMP. Tanjung Burang yang akan beroperasi pada lintas pelayaran Balohan – Ulee Lheue.

Hilangkan Saling Curiga TNI-Mantan GAM TAPAKTUAN (Waspada): Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Adi Mulyono menegaskan, kondisi keamanan dan kedamaian yang sedang dinikmati mayarakat Aceh, hendaknya terus dipertahankan dan harus dikawal ketat segenap elemen masyarakat. Karenanya untuk mempertahankan kedamaian ini, pihak TNI/Polri dan mantan GAM, hendaknya tidak perlu saling mencurigai, karena dampaknya akan menimbulkan efek negatif dalam masyarakat. Hal itu dikemukakan Pangdam Adi Mulyono dalam sambutannya ketika bersilaturrahmi dengan tokoh masyarakat Aceh Selatan, di gedung Rumoh Agam Tapaktuan, Rabu (2/2) malam dalam serangkaian kunjungan kerja perdananya ke Aceh Selatan. Menurut dia, kedamaian yang sudah dicapai melalui MoU Helsinki beberapa

tahun lalu, telah membawa kemajuan dan perubahan bagi masyarakat Aceh dalam bidang pembangunan. “Ini bisa terwujud tak lain, berkat kedamaian,” ucapnya. Dalam kaitan mengawal kedaulatan NKRI sebagai tugas pokok TNI khususnya di Aceh kata Adi Mulyno, ke depan pihaknya akan terus berusaha mendekati, menyayangi dan mengayomi rakyat, sehingga satu saat iniTNI benar-benar dicintai rakyat. Dalam rangka mewujudkan tekad itu, pihaknya tidak lagi mengandalkan senjata sebagai pendekatan keamanan, tetapi melalui program peningkatan perekonomian rakyat, terutama dalam bidang pertanian dan peternakan. “Mulai saat ini kita upayakan pembagian bibit bebek misalnya dan bibit tanaman pertanian, sehingga masyarakat merasa terbantu modalnya dalam mengembangkan usaha pertaniannya”. Di depan Bupati Husin Yusuf, Unsur Muspida dan tokoh-tokoh masyarakat daerah penghasil pala itu, Pangdam mengharapkan melalui penerapan program pertanian ini, akan terbentuk kelompok tani gabungan TNI/Polri dan

masyarakat. Sebelumnya Bupati Aceh Selatan Husin Yusuf kepada Pangdam menggambarkan kondisi keamanan dan geografis daerah yang dipimpinnya. ”Kondisi keamanan sangat kondusif, berkat dukungan dan kerjasama dengan aparat TNI/Polri, khususnya pihaknya Kodim 0107 Aceh Selatan,’katanya. Kedatangan Pangdam Adi Mulyono ke Aceh Selatan disambut bupati bersama Unsur Muspida di pendopo bupati disertai peusijuk adat oleh sejumlah tokoh masyarakat. Sebelumnya di Abdya, Pangdam mengatakan keterlibatan serta peran aktif para ulama dalam proses perdamaian, selama ini menjadi indikasi masyarakat pada umumnya masih memiliki kedekatan yang ‘intim’ dengan para ulama, sehingga di-era pembangunan yang saat ini terus giat dilakukan di daerah para ulama juga memiliki peran penting dan strategis, jadi sudah sepatutnya dalam setiap proses pembangunan pelibatan para ulama tentu tidak dapat dikesampingkan. (b19)

MA Vonis 2 Tahun Penjara Bos PT BB Segera Dieksekusi MEDAN (Waspada): Robby Meyer, bos PT Bintang Bersaudara (BB), penduduk Jl. Karya Medan Barat akhirnya divonis 2 tahun penjara oleh Mahkamah Agung (MA) pada tingkat kasasi Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Aceh. Robby Meyer yang dituntut 7 tahun penjara oleh jaksa di Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh April 2009, sempat divonis bebas. Putusan MA dalam surat 10 Desember 2010 No: 1913/Panmud.Pid/ 1339K/PID/2009 itu antara lain berisikan hukuman 2 tahun penjara dan penyegeraan eksekusi terhadap terdakwa. Ketua PN Banda Aceh melalui Panitera Muda Pidana, Ridwan, SH yang dihubungi Senin (31/1), membenarkan pihaknya telah menerima berkas salinan putu-

san MA itu dan telah ditindaklanjuti. Dia mengaku, PN Banda Aceh telah mengirim release bantuan ke PN Medan dalam surat 17 Januari 2011. “Kami minta bantuan PN Medan, karena terdakwa Robby Meyer berdomisili di wilayah PN Medan,” katanya seraya menyebutkan, putusan MA baru berkekuatan hukum tetap apabila telah disampaikan kepada terdakwa. Dikatakan, pada tanggal yang sama dengan tanggal release bantuan ke PN Medan, pihak PN Banda Aceh juga telah menyurati Kejati Aceh. “Kami menunggu PN Medan yang memberitahu putusan MA kepada terdakwa, baru kami mempersiapkan pelaksanaan eksekusi,” katanya. Vonis Bebas

Sebelumnya, PN Banda Aceh memvonis bebas Robby Meyer yang diseret ke meja hijau terkait kasus pemalsuan surat dan penipuan Rp1,5 miliar pada proyek pembangunan 167 unit rumah bantuan Catholik Relief Services (CRS), di Desa Rukoh, Kec. Syiah Kuala, Banda Aceh. Dalam putusan April 2009, majelis hakim PN Banda Aceh diketuai Jamaluddin, SH dan hakim anggota Rahmawati, SH serta Khomim Thohari, SH menyatakan unsur pidana sebagaimana dakwaan JPU tidak tepat. Sebab, dakwaan yang dipersangkakan terhadap terdakwa bukanlah perbuatan pidana tapi perdata. Sehingga terdakwa divonis bebas oleh PN Banda Aceh.(m14)

Ayah, Cepatlah Pulang! Ayah…ayah…mana ayah…kenapa ayah pergi lama begini mak? Kemana ayah mak, mak, mak di mana ayah sekarang di mana…di mana…Begitu penggalan kata seorang bocah perempuan dalam gendongan seorang ibu muda saat melintasi jalan Desa Uruek Anoe, Kecamatan Juli, Bireuen, Rabu (2/2) yang diikuti dua anak kecil laki-laki juga menangis. Lalu ibu muda itu juga dengan wajah penuh air mata terus melangkah menuju ke rumah Sekdes setempat sambil membujuk ketiga anaknya menghentikan tangisannya dan mengatakan ayah pergi mencari rezeki dan akan pulang nanti. “Sabar sayang, dan berdoa semoga ayah pulang pulang ya nak,” katanya sambil membelai sayang kepala anaknya begitu tiba di rumah itu. Setelah membuka sandal, ibu muda bersama ketiga anaknya masuk ke rumah Sekdes Urueng Anoe yang sedang berada di rumah. Setelah dipersilahkan duduk, tangis ibu muda itu memuncak saat memulai bercerita tentang suaminya yang telah hilang selama dua bulan. “Saya tidak tahu harus mencari kema-na karena saat pergi tidak bilang apa-apa dan sampai sekarang kabarnya tidak ada, apakah masih hidup, atau tidak ada lagi,” katanya panjang lebar kepada Sekdes Urue Anoe Ferizal. Sambil membelai kepala ketiga anak-nya, ibu muda itu mengaku tak pernah ribut dengan suaminya dan sangat sayang kepada anak-anaknya meski kehidupan keluarganya tergolong miskin dan untuk biaya hidupnya diperoleh dari menjual sosis keliling. “Kami selema ini bahagia walaupun hidup terbatas, makanya saya heran kena-pa dia hilang, larikah dia, atau

dibawa lari, sedangkan anak-anak setiap hari menangis memanggil namanya apalagi si kecil yang manja dengannya,” katanya sambil membelai rambut anaknya yang kecil di pangkuannya. Setelah bercerita panjang lebar ibu muda tiga anak itu, pamit pulang dan saat itu Sekdes Urie Anoe, Ferizal hanya bisa berkata sabar serta berdoa.“Sabar, semoga Allah melindungi ayah dari anak-anak,” kata Ferizal sembari menambahkan kepa-

Waspada/Abdul Mukthi Hasan

Rosmani bersama dua anaknya di kediamannya Desa Uruek Anoe, Kecamatan Juli, Bireuen, Rabu (2/2).

da Waspada,“Nama ibu muda itu Rosmani, suaminya namanya Ramzi bin La Anu, 29, asal Sulawesi Utara dari hasil perkawinannya dianugerahi tiga anak yaitu, Zulkarnen, 7, dan M Daniel, 3, serta yang bungsu Dila Safira, 2,6,” rinci Sekdes. Menurutnya, selama suaminya pergi Kak Rosmani hidupnya menderita. Rosmini menikah dengan Ramzi tahun 2002. Suaminya berciri-ciri kulit hitam manis, tinggi sekitar 160 Cm, saat pergi mengenakan celana jeans hitam, baju kaus dan jaket coklat, serta sandal jepit dan belum lancar berbahasa Aceh. Orangnya mudah bergaul dan cepat akrab dengan orang lain. Pada pagi hari perginya hingga kini belum kembali dan sempat menitipkan uang Rp30.000 kepada istrinya untuk beli beras. Beberapa hari setelah hilang Rosmani mencoba mencari namun tidak ditemukan. Dua hari setelah itu hanya sepeda motor ditemukan di kawasan Masjid Cot Bada, Peusangan. Keesokan harinya suaminya itu menelefon Zulfadli adik Rosmani menanyakan sepeda motor itu. Saat itu Ramzi mengaku di Lhokseumawe bekerja sebagai tukang bangunan. “Setelah pergi suminya tidak pernah menghubunginya lagi. Bahkan Rosmani bersama keluarga lainnya dan anakanaknya telah berusaha mencarinya ke Lhokseumawe namun belum ada kabar tentang keberadaan suaminya itu. Sementara tiga anaknya yang masih berusia balita setiap hari menangis menanyakan ayahnya. Kami sebagai perangkat desa mengharapkan kepada Bang Ramzi kembali ke rumahnya karena anaknya sangat merindukan dan selalu menanyakannya,” harap Ferizal. Semoga saja Ramzi cepat kembali. Abdul Mukthi Hasan

MADAT, Aceh Timur (Waspada): Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU) di jalan negara Medan – Banda Aceh belum memiliki UPL dan UKL. Terkait persyaratan SPBU tersebut, Camat Madat, Aceh Timur, Russamin, SE (foto) minta Pertamina melegitimasi keberadaan SPBU itu. “Lokasi SPBU ini di jalan negara Medan – Banda Aceh, Gampong Tanjong Minje, Kec. Madat (Aceh Timur), wilayah hukum kami,” kata camat di ruang kerjanya, Rabu (2/2). SPBU berkapasitas 40.000 liter/hari itu belum memiliki Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL), sesuai penjelasan Kepala Dinas Kebersihan dan Badan Lingkungan Hidup (Kadis K&BLH), Aceh Timur, Saiful Azhar, SH, MH. “Saya belum pernah mengeluarkan rekomendasi untuk pengurusan UPL dan UKL terhadap SPBU yang berlokasi dekat jembatan antar Provinsi Sumut-Aceh, Pantonlabu tersebut,” tegas Saiful Azhar. Ia membenarkan, UPL dan UKL bagi sebuah usaha medium dan berskala besar sangat vital. Menyangkut Izin Mendirikan Bangunan (IMB), ia tidak menolak mengomentari. “Itu wewenang kantor pelayanan perizinan terpadu (KP2T) Aceh Timur,” sebut Saiful Azhar. Tapi pihak KP2T Aceh Timur di Idi, ketika dikonfirmasi menjelaskan, IMB terhadap SPBU tersebut telah dikeluarkan. “Tak ada masalah proses IMB dengan UPL dan UKL. IMB merupakan tata cara fisik bangunan yang mengatur beberapa hal seperti garis sepadan, 20 meter dari AS jalan negara,” tegas Kepala Tata Usaha (KTU) KP2T Aceh Timur, M. Yunus. SPBU di Gampong (desa) Tanjong Minje, Kec. Madat, Aceh Timur ini, IMB-nya tercatat berdasar Keputusan (Kpts) Bupati Aceh Timur, No 33/IMB/2010. Atas nama T Nazaruddin, Dusun Tgk M Amin, Kelurahan Meunasah Pantonlabu, Kec. Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Luas bangunan 578,02 meter persegi di atas areal tanah seluas 5.345 meter persegi, dengan garis sepadan ditetapkan sejauh 20 meter dari as jalan (Perda No 16/2001), ditetapkan di Idi, 27 Mei 2010 tertanda Bupati Aceh Timur, Muslim Hasballah, sebut M. Yunus. Pemilik SPBU, T. Nazaruddin yang dihubungi Rabu dan Kamis, tidak berhasil. Namun pemegang saham T. Thamrin Mahmud alias Ampon Wen yang berhasil ditemui, tetap bersikukuh dengan keterangannya, bahwa menyangkut segala persyaratan terhadap pendirian SPBU tersebut, semua sudah beres.(b10/cmus)

Lanjutan Sidang Lahan Sawit Eks Trans - Poktan:

Keterangan Saksi Tergugat Kuatkan Penggugat LHOKSUKON, Aceh Utara (Waspada): Keterangan dua saksi tergugat, menguatkan penggugat pada sidang lanjutan perkara lahan sawit eks trans-Poktan, di Pengadilan Negeri (PN) Lhoksukon, Aceh Utara, Rabu (2/2). Pada sidang itu tergugat Koperasi Unit Desa (KUD) atau Koperasi Perkebunan (Kopbun) Peurata Jaya Bola Mas, Kec. Langkahan, Aceh Utara, berikut anggota KUD Kopbun dengan kuasa hukumnya, SH menghadirkan dua saksi, masing-masing M. Zaini dan Abdurrahman Rasyid, warga Gampong Matang Serdang, Kec. Tanah Jambo Aye, aceh Utara, dimana lokasi objek sengketa lahan sawit seluas 50 hektar. Di bawah sumpah, M Zaini menerangkan asal usul lahan di kawasan Gampong Matang Serdang. “Pada tahun 1987, Kopbun Peurata Jaya Bola Mas Langkahan menggarap dan menanam sawit. Dari hutan belantara, menjadi kebun sawit yang kini dikuasai kelompok tani M. Yunus Beudallah,” katanya. Kopbun dan anggotanya menebas hutan milik warga tanpa ganti rugi, sebut M. Zaini. “Mereka (Kopbun dan petani eks trans), datang ke lokasi lahan, mencat merah semua kayu-kayu pada lahan tersebut,” aku M Zaini pula dalam keterangan terpisah kepada Waspada, Rabu (2/2) kemarin, di luar sidang. Saksi tergugat lainnya, Abdurrahman Rasyid, juga memberi keterangan sama. “Lahan itu sebelumnya ditebas warga eks trans di bawah kopbun Peurata Jaya, tanpa ganti rugi,” ujarnya. Sidang perkara sengketa lahan sawit antara kelompok tani (Poktan) tradisional tertindas dengan warga Eks Trans Bola Mas Kec Langkahan Aceh Utara ini, digugat Poktan M Yunus Beudallah melalui kuasa hukum penggugat, M Ali Ahmad, SH, Johan, SH, Taufik, SH dan Tgk Asnawi, BA. Sejak pertengahan tahun 2010 – sekarang, sudah melalui hampir 20 kali sidang di PN Lhoksukon. Kini sudah tiba pada tahap pembuktian saksi dari pihak tergugat, kata pengacara penggugat Taufik, Rabu kemarin. Sidang lanjutan Rabu kemarin, dipimpin ketua majlis hakim, Taufan Mandala, SH dengan hakim anggota masing-masing Said Hamrizal Zulfi, SH dan Mustabsyirah, SH. Untuk mendengar keterangan saksi lainnya dari tergugat, sidang ini dilanjutkan, Rabu (9/2), pekan depan.(b10)

Primer Koperasi Bukan Untuk Kesejahteraan Pimpinan LHOKSEUMAWE (Waspada): Komandan Korem 011/LW Kolonel Inf Deni K Irawan menegaskan Primer Koperasi Kartika Lilawangsa untuk memberikan kesejahteraan prajurit dan PNS, bukan untuk memberikan kesejahteraan komando atau pimpinan. “Karena kita ketahui bersama bahwa kehadiran Primer Koperasi Kartika Lilawangsa bertujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada prajurit dan PNS, bukan untuk memberikan kesejahteraan kepada Komando atau pimpinan,” tegas Danrem LW pada acara Rapat Anggaran Tahunan (RAT) Primkop Kartika Lilawangsa, Rabu ( 2/2 ) Di Gedung KNPI – Lhokseumawe. Dijelaskan, selama berdiri koperasi di lingkungan Korem 011/ LW, jangan sampai digunakan untuk kepentigan dinas atau disalahgunakan kepada hal–hal yang tidak baik. Namun koperasi dapat membantu kelancaran dinas dalam rangka memberikan kesejahteraan kepada prajurit, PNS dan keluarganya. Oleh karena itu, hendaknya pelaksanaan RAT kali ini dapat dijadikan motivasi dan sarana meningkatkan kualitas secara menyeluruh sehingga pada akhirnya keberadaan koperasi dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh anggota.(b17)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.