Waspada, Jumat 2 Maret 2012

Page 17

Sumatera Utara

WASPADA Jumat 2 Maret 2012

B3

Minim, Guru Agama Di Muara Batanggadis PANYABUNGAN (Waspada): Minimnya guru agama di Kec. Muara Batanggadis, Kab. Mandailing Natal, tampaknya perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama, agar segera mengambil kebijakan untuk menyelesaikan persoalan kekurangan guru agama di kawasan tersebut. Demikian Ali Hanafiah, salah seorang anggota DPRD Madina asal Daerah Pemilihan ( Dapil ) V yang mengikuti kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan(Musrenbang)dikecamatan itu, baru-baru ini. “Sungguhsangat mempriha-

tinkan. Banyak sekolah SD hingga SLTA di Kec. Muara Batanggadis, tidak memiliki guru bidang studi agama, utamanya yang berstatus Pengawai Negeri Sipil (PNS),” ungkapnya di Panyabungan, Kamis (1/3). Berdasarkan keterangan se-

jumlahguruyangbertugasdisana, katanya,untukmenutupikekurangan guru bidang studi agama itu, mereka terpaksa merekrut guru tenaga honor yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikannya. “Kekurangan jumlah guru agama ini merupakan salah satu masalah pokok yang dihadapi dunia pendidikan di kecamatan itu,selainberbagaimasalahteknis lainnya. Kekurangan guru agama ini sangat berpengaruh kepada rendahnya ataupun terlantarnya anakdidikdibidangkeagamaan,” terangnya. Ali menjelaskan, guru agama yang bertugas di kecamatan lain-

nyadiKab.MandailingNatalyakni yang cukup dekat dengan kota Panyabungan, cukup banyak. Namun,kemungkinanbesartidak mau di tempatkan di Kecamatan Muara Batanggadis untuk mengajar. “Kurikulum pendidikan agama sangatlah penting dalam proses belajar mengajar terutama dalam membentuk karakter dan moral peserta didik, kemudian juga akan berpengaruh kepada lingkungan setempat, sehingga harus mendapatkan perhatian seriusdaripemerintah,”sebutnya. Anggota DPRD asal Pantai Baratitumenuturkan,bagaimana kita ingin mensukseskan visi dan

misi bupati yang menginginkan religius di Kabupaten Mandailing Natal,sementaraguruagamasaja di wilayah Muara Batanggadis sangat-sangat terbatas. Karena itu, dia mendesak Dinas Pendidikan dan KementerianAgamadapatmembuatkebijakandalammenyediakantenaga guru agama Islam berstatus PNS untuk ditempatkan di daerah itu. “Guru agama yang menumpuk di daerah perkotaan, perlu ditarik dan ditempatkan di sana. Kita khawatir jika persoalan tidak secepatnya dituntaskan, anakanak didik yang berada di Muara Batanggadisakanjauhtertinggal,” pintanya. (a28)

Salah Perencanaan, Jembatan Gunungtua Ambruk Balai JJ Bangun Jembatan Sementara PANYABUNGAN(Waspada): Ambruknya jembatan Jalan Lintas Sumatera di Desa Gunungtua Panyabungan akibat banjir bandang Minggu malam (26/2) kemarin, menurut analisis berbagai pihak karena ada kecerobohan dalam pembangunan pondasinya pada saat dibangun. Hal ini diungkapkan pengamatkonstruksi,RoniPSNasution, Rabu (29/2) di Panyabungan. Menurutnya, ada kesalahan perencanaan dalam pendirian pondasijembatan,jikadilihatdari kondisi lapangan saat ini. Kasus pondasi ini, kata Roni, juga hampir sama saat jembatan ini roboh pada 2004. “Kasusnya hampir sama saat jembatan ini roboh pada 2004. Pihak rekanan dan pimpinan proyek seharusnya belajar banyak dari pengalaman agar

kejadian ini tidak terulang lagi. Saya kira persoalan utamanya adalah masalah pondasi yang tidak kokoh,” kata Roni. Dari kondisi yang ada saat ini, jembatan yang baru diresmi-kan pada tahun 2006 ini, menurut Roni pembangunan pondasinya terlaludipaksakan.TudinganRoni ini berdasar kepada pondasi jembatan saat ini hanya sekira 1.3 meter.“Mana mungkin jembatan sepanjang 50 meter pondasinya hanya segitu. Seharusnya di atas dua meter,” ucap Roni. Roni menilai pembangunan pondasi saat itu asal-asalan. Sebab, di bawah pondasi saat ini terdapat batu besar. Pondasi hanya dilengketkan pihak pemborong tepat di atas batu. “Batu tersebut seharusnya dihancurkan atau dipindahkan sehingga galian pondasibisalebihdalam.Namun

PDI-P P. Sidimpuan Buka Pendaftaran Calon KDH P. SIDIMPUAN (Waspada): Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P membuka pendaftaran penjaringan untuk pendaftaran calon Kepala Daerah (KDH) dan Wakil KDH untuk Pemilukada Kota Padangsidimpuan 2012. Demikian diutarakan Ketua dan Sekretaris DPC PDI-P Padangsidimpuan, Taty Aryani Tambunan dan Rudy Hermanto kepada wartawan, kemarin. Dijelaskan, dari hasil rapat pleno digelar kemarin, menghasilkan terbentuknya tim pendaftaran bakal calon (balon) wali kota dibuka mulai 3 Maret hingga 20 Maret 2012 ini. “Tim pendaftaran calon KDH dan wakil sudah dibentuk berdasarkan SK DPP PDI-Perjuangan nomor 301 A/TAP/DPP/ V/2011 tentang petunjuk pelaksanaan pemilihan calon bupati dan atauwakilbupati,walikotadanatauwakilwalikotadariPDI-Perjuangan. Atas dasar SK DPP itulah kita bentuk tim pendaftaran ini,” ujar Taty Aryani Tambunan didampingi Rudy Hermanto. Dengan dibukanya pendaftaran ini, PDI-Perjuangan tidak ada menjalin komunikasi dengan kandidat manapun seperti yang diklaim sebagian orang di luaran. “Di tubuh PDI-Perjuangan tidak akan direkomendasikan ke DPP jika tidak mendaftar atau melalui mekanisme penjaringan. Dibukanya pendaftaran ini juga sebagai bukti dari kami bahwa PDI-Perjuangan tidak dan belum melakukan ikatan dengan siapapun,” tegasnya. Sementara itu Ketua Panitia penjaringan, Hotma Manjuntak didampingi, Waket, Ali Usman Harahap, Sekretaris, Nasaruddin Lubis,Wakil Sekretaris, Siti Khadijah Panjaitan, Bendahara Marihot Pangaribuan, Wakil Bendahara M. Ridwan Nasution dan anggota tim menyebutkan untuk pendaftaran dan pengambilan formulir dimulai tanggal 3-20 Maret, kemudian verifikasi berkas mulai tanggal 22-28 Maret. Selanjutnya pada tanggal 29 Maret DPC PDI-Perjuangan Kota P. Sidimpuan akan melakukan rapat pleno untuk menetapkan jadwal Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus), kemudian hasil rapat plenon disampaikan kepada seluruh pengurus hingga tingkat anak ranting dalam rakercabsus pada tanggal 31 Maret mendatang. “Siapa saja boleh mendaftar dan untuk penentuannya nantinya tentu ada mekanisme internal partai,” tutur mereka. Kemudian syarat calon yang mendaftar minimal tamat SLTA sederajat, tidak dalam status sebagai pejabat kepala daerah, belum pernah menjabat sebagai KDH atau wakil selama 2 kali masa jabatan, mendapatkan dukungan riil dari masyarakat secara tertulis sekurangkurangnya seribu dukungan di Kota Padangsidimpuan, tidak aktif dari jabatan sebagai pimpinan DPRD, kesanggupan mengundurkan diri dari jabatan apabila terpilih menjadi wali kota atau wakil wali kota dari PDI-Perjuangan masa bakti 2012-2017 dan persyaratan lainnya. (c13)

LIRA Bukan Hanya Berantas Korupsi P. SIDIMPUAN (Waspada): Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang sudah hadir di 417 kabupaten/kota pada 32 provinsi, kinerjanya bukan hanya fokus pada pemberantasan korupsi. Tapi juga pro rakyat dengan cara membantu peningkatan kesejahteraan, kesehatan, dan sosial masyarakat. “Kinerja kita memang dominan mengarah pada pemberantasan korupsi. Tapi di samping itu, LIRA juga telah membentuk koperasi pengelola usaha mikro, Lembaga Bantuan Hukum, Lembaga Anti Narkoba, dan LIRA Sport,” kata Gubernur DPW LIRA Sumatera Utara, H Rizaldi Mavi, baru-baru ini. Dijelaskannya, koperasi pengelola usaha mikro LIRA Sumut saat ini telah memiliki ratusan anggota yang dominan beraktivitas dipusatpasarKotaMedan.Bantuanhukumjugatelahbanyakdiberikan LBH LIRA Sumut kepada masyarakat. Mengenai bentuk pewujudan lembaga ini sebagai lumbung informasi bagi rakyat. Dalam internal organisasi, LIRA telah membentuk sebuah lembaga khusus bagi pers. Di mana karya jurnalistik anggotanya bisa diakses lewat liranews,com. Lembaga Pers LIRA ini merupakan salah satu sayap otonom organisasi. Artinya, dalam setiap musyawarah pengurus pimpinan pusat, wilayah, maupun daerah, lembaga ini memiliki satu hak suara. Sementara Sekretaris Daerah DPW LIRA Sumut, Oscar Siagian, menyebut LIRA berdiri 29 Juni 2004. Lembaga ini dibentuk setelah dibubarkan Blora Center, di mana anggotanya yang tidak mau duduk di jajaran pemerintahan memilih membentuk sebuah wadah baru bernama LIRA. Sebagai sebuah organisasi yang tercepat perkembangannya, LIRA telah mendapat sertifikat rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). “Sejak awal berdirinya hingga kini, LIRA memang dikenal sebagai lembaga yang berani dan banyak membongkar korupsi. Di Sumatera Utara, dugaan korupsi terbaru yang kita bongkar adalah penyelundupan pakaian bekas di Pelabuhan Belawan Medan,” ujar Oscar. Dalam hal pemberantasan korupsi, katanya, LIRA melakukan berbagai bentuk kerjasama dengan instansi penegak hukum dan pemerintah. Karena meskipun sebagai salah satu lembaga sosial kontrol, LIRA juga memiliki etika persahabatan. (a27)

kelihatannya pihak pemborong dan pimpinan proyek terlalu memaksakan.Daninilahhasilnya, rubuh dan hanya mampu bertahanenamtahun,”sambungRoni. Roni juga mengkritik tanggul penahan di sekitar pondasi yang hanya dibuat susunan batu bronjong. Menurut Roni untuk konstruksi seperti itu perlu dibuat dek beton agar mampu menahan tekanan air. “Kalau bronjong sifatnya kan hanya sementara. Datang sedikit tekanan air sudah bergeser atau barang kali hancur. Dan ini sudah terbukti saat terjadi banjir,” lanjut Roni. Sementara itu, Iswadi Batubara memberikan analisis lain terhadap banjir bandang ini. Menurut ketua Jaringan Aktivis Mahasiswa Sumatera Utara (JAMSU) ini, banjir bandang ini terjadi karena maraknya aksi perambahan hutan oleh masyarakat dan pengusaha di sekitar Desa

Sopo Batu, Panyabungan. “Belumpernahbanjirsebesar ini. Mungkin karena maraknya aksi illegal logging di kawasan hulu sungai. Ini bisa kita lihat dari banyaknya kayu-kayu yang hanyut bekas potongan gergaji mesin yang hanyut. Mungkin kalau dihitung-hitung,jumlahnyaribuan kubikkayuhanyutakibatbanjirini,” tegas Iswadi yang juga Wakil Sekretaris DPD KNPI Madina ini. Jembatan Sementara Kementerian PU melalui Balai Besar Jalan dan Jembatan (JJ) mengadakan tanggap darurat atas ambruknya pondasi jembatanRantopuranDesaGunungtua diatasJalanNasional,akibatbanjir bandang, Minggu (27/2). PPKwilayah10BalaiNasional Jalan dan Jembatan, Ir. Ahyar Nasution yang dikonfirmasi Waspada, Rabu (28/2) di lokasi jembatan mengatakan, pihaknya saatinihanyamelakukantanggap

darurat dimulai dengan pembangunan pondasi jembatan sementara, dan pembuatan bronjong yang diperlukan. Jembatan sementara itu nantinya diharapkan bisa memaksimalkan arus transportasi di arus Jalinsum, yang saat ini dialihkan dari jalan jurusan Simpang Gunung Barani – Adian Jior. Dijelaskan, rangka jembatan sementara saat ini sedang di perjalanan. Bila tidak ada kendala teknis di lapangan, diperkirakan jembatan sementara akan siap paling lama 12 hari kerja. “Kita akan berupaya maksimal supaya jembatan sementara siap secepatnya. Untuk itu kita berharap dukungan semua pihak.Tentang siapnya jembatan secara permanen, masih dalam pembahasan karena hal itu membutuhkan proses panjang supaya tidak menyalahi aturan,” ucap Ahyar Nasution. (c15/c14)

APBD Paluta Harus Pro Rakyat GUNUNGTUA (Waspada): AnggaranPendapatandanBelanja Daerah (APBD) Kab. Padanglawas Utara (Paluta) tahun 2012 yangbaruditetapkanbelumlama ini, Rp591.722.223.450, diharapkan agar pengalokasiannya berpihak kepada kepentingan rakyat (pro rakyat). Demikian Ketua DPRD Paluta, Muklis Harahap SHi kepada Waspada di Gunungtua, Kamis (1/3). Setelah melalui tahapan pembahasan R-APBD, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab. Paluta TA. 2012 disahkan melalui Keputusan bersama DPRD Kab. Paluta dengan Bupati Paluta yang jumlahnya Rp591.722.223.450, dengan rincian, Pendapatan Asli Daerah Rp14.907.935.560, Dana PerimbanganRp420.798.013.800, lain-lainpendapatandaerahyang sahRp133.518.136.200,sertadefisit Rp22.548.137.890. Dikatakan Muklis, APBD

merupakan bentuk manajemen keuangan daerah dalam pengalokasian sumber daya setempat secara optimal, sekaligus juga alat evaluasi prestasi pemerintah dalam pembiayaan pembangunan. “UkurankeberhasilanAPBD diukurdarisejauhmanaanggaran mampu mengangkat derajat kehidupan rakyat sehingga APBD nyata-nyata berpihak pada rakyat,” ujarnya. Menurut Muklis, setiap belanja pemerintah harus ditujukan untuk kepentingan publik dan pemakaiannya harus dipertanggungjawabkan. Dengan kata lain, APBD harus bermanfaat sebesarbesarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya, diminta kepada Bupati Paluta, Drs. H. Bachrum Harahap agar memberikan sanksi kepada SKPD yang mengalokasikan anggaran tidak berpihak kepada rakyat. Peran serta dan sumbangsih masyarakat

adalah ujung tombak memajukan suatu daerah, maka oleh karena itu, masyarakat diminta agar ikut serta dalam memajukan daerah yang baru dimekarkan ini, jelasnya. Bupati Padanglawas Utara, Drs. H. Bachrum Harahap mengatakan, setelah ditetapkannya APBD 2012 ini, kita akan melakukanberbagaiupayapembenahan, perbaikan, dan penyempurnaan di berbagai bidang pada setiap lini dalam jajaran Pemkab Paluta, dengan tujuan untuk menghasilkan pemerintahan yang lebih baik dalam pelayanan, mantap sistemsertaberkemampuandalam halpendanaan,sehinggaKab.Paluta yang kita cintai ini dapat menjadi daerah otonom yang ideal. APBD Tahun 2012 ini, lanjut Bupati, akan digunakan tepat sasaran, tepat arah dan berpihak kepadakepentingandankesejahteraan masyarakat, khususnya daerah terisolir. (a35)

Waspada/Munir Lubis

TIM Peduli UmmatWaspada saat berbaur bersama berbagai elemen masyarakat membersihkan lumpur dan sampah dari dalam dan halaman Masjid Al Ikhlas Desa Gunung Manaon, Kec. Panyabungan.

Tim Peduli Ummat Waspada Berbaur Bersihkan Lumpur PANYABUNGAN (Waspada): Tim Lembaga Amil Zakat (LAZ) Peduli UmmatWaspada Medan berbaur dengan masyarakat, Rabu (29/2), membersihkan sisa lumpur akibat banjir yang merendam sejumlah desa di Kec. Panyabungan, Kab. Mandailing Natal (Madina). Didampingi wartawan Waspada Madina Munir Lubis, Sarmin Harahap dan M. Alpin Lubis, Tim Peduli Ummat Waspada yang ikut berbaur bersama masyarakat yakni Hambali, Sulaiman dan M. Fauzitra. Penderitaankorbanbanjirbandangkhususnya masyarakat yang rumahnya terendam, hancur, rusakmaupunhanyutmendapatperhatiankhusus dari Harian Waspada. Peduli Umat Waspada (PUW) selaku Lembaga Amil Zakat (LAZ) ikut berpartispasi merespon bencana itu dengan memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat, Selasa (28/2) kemarin. MeluapnyaaliransungaiRantopuran/Sikitang telahmengakibatkanterendamnyaratusanrumah serta tempat peribadatan masyarakat. Hingga Rabu (29/2), beberapa rumah warga dan tempat peribadatan yang ada di lokasi terjadinya banjir masih dipenuhi lumpur dan sampah sisa banjir. Seperti di Desa Gunung Manaon yang merupakan salah satu desa terparah dilanda banjir tersebut, ratusan masyarakat dibantu Pemkab, TNI,Polri,BPBD,SatpolPP,Linmas,pengurusParpol, pelajar serta elemen masyarakat lainnya, terlihat berbaur melaksanakan gotong royong membersihkanlumpurdansampahsisabanjiryang memenuhi Masjid Al Ikhlas desa itu, Rabu (29/2). Dalam kegiatan gotong royong itu juga terlihat hadir Kapolres Madina AKBP Ahmad Fauzi Dalimunthe, Kakan Kesbang Linmas Budiman Nasution, Kakan Satpol PP Hendra Edisa Putra, Danramil Panyabungan Kapten Inf David. S, pengurus DPC PKS H. Martua dan H. Sobirin Rangkuti serta sejumlah pejabat lainnya. Selainrumahdansaranaperibadatan,bencana banjir juga merendam berbagai fasilitas masyarakat, termasuk bangunan madrasah (Guppi) di sebelah masjid ikut menjadi sasaran banjir mengakibatkan sarana pendidikan agama itu dipenuhi lumpur dan sampah sisa banjir. “Saat ini banjir sudah surut, namun menyisakan lumpur serta sampah, sehingga masyarakat bergotongroyongmembersihkannya.Selainlantai

dandindingmasjidyangdipenuhilumpur,berbagai sarana dan prasarana yang ada dan tersimpan di masjid ini juga terendam banjir,” terang salah seorang anggota masyarakat di sana. Hambali dan Sulaiman dijumpai di sela-sela gotongroyongitumengakumerasasangatprihatin dan ikut merasakan kepedihan yang dirasakan wargayangharuskehilanganhartabenda.Namun keduanya tetap memotivasi warga korban banjir untuk dapat bersabar dan mengam-bil hikmah di balik musibah yang terjadi. Menurutnya, sejumlah bantuan merupakan program maupun bentuk kemanusian serta kepedulian LAZ Peduli Ummat Waspada sudah diserahkan kepada korban banjir. Bantuan bertujuan untuk membantu warga yang terkena bencana alam yang dikumpulkan dari zakat, infak dan sedekah masyarakat mampu yang disalurkan melalui lembaga ini.“LAZ Peduli Ummat Waspada akan selalu dekat dengan masyarakat.Walaupun bantuanyangkamiberikantidakseberapajumlahnya, tapi ini bagian dari keprihatinan kami membantu saudara kita yang tertimpa musibah,” ungkapnya. Sulaiman mengharapkan, seluruh pihak mau menaruhkepedulianyangtinggiterhadapmusibah dan bencana yang menimpa sebagian warga Madinaitu.Khususnyawargarumahnyaterendam, hancur, rusak maupun hanyut serta harta bendanya hilang akibat bencana banjir bandang. “Jika semua pihak menaruh kepedulian maka segala persoalan akan dapat teratasi dengan baik dan cepat. Kepedulian ini hendaknya juga timbul dari para putra-putri Madina yang telah berhasil, baik di ibukota maupun di daerah lainnya dan mewujudkan kepedulian mereka dengan membantu korban,” terangnya. Sulaiman menambahkan, bagi para donator yang ingin berpartisipasi membantu korban bencana banjir bandang Panyabungan, Kabupaten MandailingNatalmelaluiPeduliUmmat Waspada, bantuan dapat disalurkan melalui Bank Sumut Syariah No. Rekening 611 01 04 00024 0, Bank Mandiri No Rek 106.0002203803 dan Bank BNI Syariah No Rek 005.7504808 An. Peduli Ummat Waspada. “ Untuk informasi selanjutnya bisa menghubungi Peduli Ummat Waspada Jalan Brigjen Katamso No 1 Telepon 061-4511936 dan 4150858 (Evi), Layanan Jemput Donasi 08126375062 ,” jelasnya. (a28)

Disdukcapil Gencar Sosialisasi e-KTP GUNUNGTUA (Waspada): Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kab. Padanglawas Utara (Paluta) akan menggelar sosialisasi penerapan elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) gelombang pertama digelar di aula Hotel Mitra, Jalan Lintas Gunungtua, Kec. Padangbolak awal Maret. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Padanglawas Utara,IhpanSiregarS.Sos, MSi, kepada Waspada, Selasa (28/2) mengatakan, sosialisasi e-KTP gelombang pertama digelar di ibukota Kab. PalutadanakandiikutiseluruhSatuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), seluruh camat,

tokohpemudasertakepaladesase-KabupatenPaluta. Menurut Ihpan, setelah selesai melakukan sosialisasi di ibukota kabupaten, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi di sembilan kecamatan di Paluta, seperti, Kecamatan Portibi, Halongonan, Padangbolak Julu, Batanag Onang, Hulu Sihapas, Simangambat, Dolok dan Dolok Sigompulon. “Sosialisasi e-KTP gelombang kedua yang digelar disejumlah kecamatan akan dilaksanakan selama satu hari penuh, di mana masing-masing kecamatan harus menghadirkan kepala desa, perangkat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” ujar Ihpan. (a35)

Mandailing Natal, Riwayatmu Kini… TIDAK terasa, detik demi detik berlalu begitu cepat. Hari berganti hari, bulan-bulan berlalu.Pahitmaniskehidupan datang dan pergi. Suka dan duka mengiringi langkah kita di tahun 2012. Nah, tidak terasa, jika kabupatenyanglahirbersamaan dengan Kab. Toba Samosir (Tobasa) sesuai Undang-Undang Nomor 12 tahun 1998, telah genap tiga belas tahun, Jumat 9 Maret 2012. Semua warga Mandailing Natal pantas bangga dan bersyukur untuk merayakan Hari UlangTahun (HUT) yang

merupakan momen penting, kilas balik, refleksi maupun perenungan atas jerih payah, dan pengorbanan yang dituangkan dalamsuatutekaddankomitmen guna mewujudkan Madina menjadi madani. Harus kita akui, Madina dalam gerak langkahnya tidak kalah dengan kabupaten lainnya yang sudah cukup dewasa. Daerah ini sudah banyak membawa perubahan ke arah kemajuan termasuk pertumbuhan ekonominya yang semakin menggeliat. Ini berkat tekat dan tangan dingin nakhoda terdahulu H. Amru Daulay, SH yang telah

mencurahkan seluruh tenaga, pikiran dan kreativitasnya untuk membangun dan menjadikan daerah ini sebagai kabupaten terbaik di Sumut dengan mengumandangkan berbagai aspek gerakan pembangunan. Beliaudilantikmenjadibupati pertama Madina pada 9 Maret 1999, kemudian terpilih di DPRD Madina 9 Februari 2000 serta kembali berhasil memenangkan Pilkadasung 27 Juni 2005 dan dilantik 12 September 2005 untuk masa jabatan priode kedua hingga 12 September 2010. Besarnya perhatian Amru Daulay terhadap peningkatan

Waspada/Munir Lubis

BUPATI dan Wakil Bupati Madina Hidayat Batubara dan Dahlan Hasan Nasution ketika melakukan kunjungan ke bagas godang Hutagodang Kec. Ulupungkut, beberapa waktu lalu.

SDM, sudah dibuktikan dengan terbangunnya sarana dan prasarana baru sektor pendidikan tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK di seluruh kecamatan, sehingga dari tahun ke tahun, jumlahsaranapendidikandisana mengalami laju pertumbuhan menggembirakan. Sejarah telah ditorehkan denganditerimanyapenghargaan sebagai kabupaten terbaik pelaksana pendataan keluarga tingkat Sumut, Anugerah Aksara dari Menteri Pendidikan Nasional, Ketahanan Pangan Nasional tahun 2007. Amru Daulay juga ditetapkan sebagai Pembina Terbaik Karang TarunaNasional,dariHarianWaspada sebagai tokoh peduli kesehatan, Akutila Darma Bakti dari Kejaksaan Agung RI, Bakti Koperasi dan UKM dari Presiden RI, Anugerah Aksara tingkat Madya, Akutila(peloporkantinkejujuran) dari Jaksa Agung RI dan banyak lagi jenis penghargaan lainnya yang telah diperoleh daerah ini. Ditahun2012ini,kitapuntentunya menunggu adanya terobosan baru dari nakhoda baru yaitu pasangan HM Hidayat Batubara, SE dan Drs. H. Dahlan Hasan NasutionsebagaiBupatidanWakil Bupati Kabupaten Mandailing Natal priode 2011-2016. Keduanya bersama jajaran pemerintah daerahakanberkiprahdalamlima tahun ke depan. Bupati danWakil Bupati yang merupakan pilihan mayoritas masyarakatpadaPemilukadalalu dan dilantik Plt Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho pada 28 Juni 2011, sehingga mereka sudah menjalankan roda Pemerintahan KabupatenMandailingNataldalamkurun delapan bulan. Agar pemerintahan di Pem-

kab Madina tidak stagnan dan meningkat secara berarti, Bupati Hidayat Batubara atas nama Gubsu juga telah melantik H.M. Daud Batubara, S.Sos, M.Si sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab). Setelah dicermati, perjalanan pemerintahan di Madina di bawah komando ketiganyadalamkurundelapanbulan terakhir telah banyak diiringi suka dan duka, polemik dan dinamika. Keduanya berkewajiban bekerja guna melaksanakan visi dan misi pemerintahannya yang diramu dalam bentuk dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-D). Dalam rangka mengoptimalisasi pemamfaatan berbagai kekuatan danpeluangyangadasertadalam upaya meminimalisir ancaman dan tantangan daerah ke depan, Hidayat Batubara telah menetapkan visi dan misi untuk priode 2012-2016 yakni “Mewujudkan Mandailing NatalYang Agamais, Cerdas, Sehat Dan Sejahtera.” Sejumlah tugas berat sudah menunggu untuk menjalankan visi dan misi serta janji kampanyenya yang ditawarkan pada Pilkada lalu, apalagi sudah ditetapkan, dijabarkan dalam tiga agenda starategis dan prioritas yakni pewujudan pendidikan gratis secara bertahap, pelayanan kesehatan gratis dan perluasan lapangan kerja baru yang memiliki sejumlah sasaran dan target yang relatif terukur. Untuk program pendidikan gratis ini, pada tahun 2012 ini seluruh pelajar SLTA Negeri dan swasta di Madina dibebaskan iuran komite sekolah dengan memberikan bantuan kepada masing-masing sekolah yang besarannya Rp50.000 per siswa/ bulan, sehingga membantu meringankan beban biaya pendidi-

kan yang ditanggung oleh masyarakatmaupunorangtua. KemudianPemkabMadina melalui Dinas Pendidikan memberian bantuan bagi mahasiswa yang merupakan keluarga miskin/kurang mampu dan mahasiswa berprestasi di bidang akademik dan non akademik dengan besaran bantuan Rp5 juta per mahasiswa/tahun. Bantuan pendidikan ini diberikan jika memenuhi syarat maupun ketentuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kebijakan kesehatan gratis juga digulirkan dan jenis pelayanangratisbisadiperoleh di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, RSUD PanyabungandanNataldanKlinikMalaria. Berdasarkan Peraturan Bupati Madina, sejak tahun 2007 seluruh pelayanan yang ada di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu telah digratiskankecualipelayanankesehatan di Puskesmas Rawat Inap. Selanjutnyasesuaidengan visi dan misi bupati terpilih, program pelayanan gratis ini dilanjutkan dan ditingkatkan termasuk pemberian pelayanankesehatangratisdiPuskesmas Rawat Inap mulai Januari 2012,sepertidiPuskesmasSiabu,MompangdanKotanopan. Namun,pimpinandaerah Madina yang baru itu juga dihadapkankepadatantangan perluasan lapangan kerja menyusul pengangguran masih menjadi persoalan hingga saatini.Artinya,lapangankerja yang ada sangat tidak seimbang dengan lapangan kerja yang tersedia. Inilah, sekilas riyawat Madina. Saat ini. * Munir Lubis


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.