Waspada, Jumat 29 Juli 2011

Page 14

Ekonomi & Bisnis

WASPADA Jumat 29 Juli 2011

B5

BI Siapkan Pecahan Kecil Rp16,5 Triliun JAKARTA (Waspada): Bank Indonesia menyediakan uang pecahan kecil sebesar Rp16,53 triliun untuk kebutuhan lebaran tahun ini. Sementara itu, pecahan besar, BI menyiapkan Rp106,86 triliun. “Total untuk kebutuhan lebaran tahun ini Rp61,36 triliun,” kata Deputi Gubernur BI, Ardhayadi, di Gedung BI, Jakarta, Kamis (28/7). Jumlah total persediaan uang tunai dari BI itu meningkat Rp6,57 triliun atau 12 persen dibanding realisasi tahun lalu Rp54,78 triliun. Sementara itu, persediaan uang tunai secara nasional pada akhir Juli sebesar Rp123,39 triliun. “Persediaan uang tersebut sangat mencukupi untuk memenuhi proyeksi kebutuhan uang periode Ramadan dan Idul Fitri, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan,” ujar dia. BI juga mempersiapkan infrastruktur sistem pembayaran non tunai dan mekanisme rencana cadangan agar dapat melayani masyarakat selama masa lebaran. Terlebih sejak 7 Januari 2011, BI telah menerapkan settlement periodik pada kliring kredit melalui Sistim Kliring Nasional BI lebih dikenal dengan close to real time. Dengan sistem itu, settlement kliring kredit dalam satu siklus dapat dilakukan beberapa

kali secara periodik sesuai jadwal yang ditetapkan. “Dengan sistem ini, bank dapat melakukan pembukuan ke rekening nasabah penerima lebih cepat dari sebelumnya, sehingga transfer kredit dapat diterima nasbah dengan pada hari sama,” tuturnya. Sampai daerah terpencil Ardhayadi menambahkan, BI mulai mendistribusikan uang tunai sebesar Rp7,1 triliun ke sejumlah kas daerah di kawasan terpencil. Selain itu, BI juga harus membangun kerjasama dengan sejumlah instansi daerah seperti Bank Perkreditan Rakyat, dan Bank Syariah untuk berkoordinasi seputar masalah penukaran dan penyaluran uang ke kas daerah. Di samping pasokan uang ke kas daerah terpencil, BI juga akan menyediakan jasa penukaran uang di beberapa lokasi umum seperti pasar, mal, dan PT kereta Api Indonesia. “Kita siapkan mobil berwarna biru untuk penukaran uang disana, dan kita juga menyediakan layanan penyaluran

Subulussalam Menuju Gudang Ternak SUBULUSSALAM (Waspada) : Subulussalam ditargetkan menjadi gudang ternak, menyusul akan turunnya 256 ekor bantuan ternak sapi dari dana Otsus dan 45 ekor APBA. Bantuan Otsus yang dijadwalkan berangkat dari Bekasi, Sabtu (30/7) itu akan menambah jumlah sapi dari yang sudah disalurkan tahun-tahun silam. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Kadis Nakkan) drh Jalaluddin, Rabu (27/7) di ruang kerjanya mengatakan, akumulasi seluruh bantuan tidak kurang dari 500 ekor sapi akan tersebar di sana. Namun setidaknya 1.500 ekor sapi harus tersebar di sana, sehingga program gudang

ternak Subulussalam terwujud. “Sedikitnya 1.500 ekor sapi tersebar di wilayah Kota Subulussalam, sehingga Subulussalam terwujud menjadi gudang ternak karena bibit cukup,” pungkas Jalaluddin. Terkait pengembangbiakan, Jalal menyebutkan, sistem kawin suntik (IB) karena petugasnya sudah cukup dan peternak diyakini memahami sistem kawin suntik. “Kurangi pejantan dan kita lakukan sistem kawin suntik,” tandasnya. Dikatakan, bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2011 sebanyak 135 ekor sudah dikarantinakan di Lae Oram untuk jatah Aceh Singkil dan Aceh Selatan. (b33)

Harga BBM Di Kios Pengecer Masih Tinggi BLANGKEJEREN ( Waspada): Kondisi harga BBM jenis bensin dan solar di pengecer masih bertahan di level Rp9.000 –Rp10.000 per liter, padahal pasokan minyak ke SPBU terdekat telah normal. “ Saya heran kenapa, harga bensin dan solar di tempat kios pengecer masih menggunakan tarif tinggi, padahal sebelumnya cuma Rp6.000 per liter,” keluh Fian, 25, seorang warga Blangkejeren ketika antrian mengisi minyak di SPBU Raklunung, Kamis (28/7). Menurut pengecer yang enggan menyebut jati dirinya, dia memperoleh BBM dengan

harga tinggi, dari salah satu pemasok dari luar daerah, sehingga harga jual harus tinggi. “ Saya tidak pernah beli minyak ke SPBU terdekat dengan membawa jerigen, karena selama ini pihak SPBU tidak melayani pembelian memakai jerigen, “ tuturnya. Mereka berharap agar pemerintah daerah setempat secepatnya mengambil langkah untuk menertibkan harga BBM di kios pengecer, sehingga tidak memberatkan beban masyarakat seiring menjelang bulan suci Ramadhan, semua kebutuhan melonjak drastis.(m14)

uang untuk instansi pemerintah seperti DPR, dan departemen atau kementerian,” tambahnya. BI berencana menyediakan uang pecahan kecil sebesar Rp16,53 triliun untuk kebutuhan lebaran tahun ini. Sementara itu, pecahan besar, BI menyiapkan Rp106,86 triliun. Total untuk kebutuhan lebaran tahun ini ditaksir mencapai Rp61,36 triliun. Bank Indonesia (BI) mencatatkan sampai Mei 2011 terjadi penurunan peredaran uang palsu menjadi hanya enam lembar dari satu juta lembar uang beredar, di mana pada tahun 2010 terdapat tujuh lembar dari satu juta lembar uang beredar. “Sampai Mei ditemukan 57.380 lembar uang palsu atau enam lembar per satu juta lembar. Itu year on year dalam lima bulan turun dari tahun 2010 sebanyak 70.104 lembar uang palsu atau 7 lembar per 1 juta lembar,” ujar ýDirektur Direktorat Pengedaran Uang (DPU) BI Mokhammad Dakhlan ketika ditemui wartawan di Gedung BI, Jakarta (28/7). Dia menjelaskan, dari hasil temuan bank sentral tercatat sebanyak 33.272 lembar atau

sebesar 57,99 persen merupakan pecahan Rp100 ribu, dan sebanyak 20.217 lembar atau sebesar 35,23 persen adalah pecahan Rp50 ribu. “Untuk pecahan-pecahan yang lain relatif kecil. Jadi hanya dua pecahan itu yang banyak, Rp100 ribu dan Rp50 ribu,” tukasnya. Untuk daerah peredaran uang palsu ini sendiri dia menjelaskan sebagian besar ditemukan di wilayah Pulau Jawa, utamanya di daerah Jawa Timur. Sementara untuk luar Pulau Jawa relatif jauh lebih sedikit. “Dari data sampai Mei 2011, itu penemuan peredaran uang palsu di wilayah Sumatera Utara hanya sebanyak 91 lembar, wilayah Lampung sebanyak 3.500 lembar, Yogyakarta tidak ada, Sulawesi Utara sebanyak 34 lembar, Nusa Tenggara Barat 250 lembar, dan terbanyak di Jawa Timur mencapai 22.426 lembar,” jelasnya. Sebagai perbandingan, lanjutnya, selama tahun 2010 peredaran uang palsu di wilayah DKI Jakarta dan Banten mencapai 48.844 lembar, sementara di wilayah Jawa Tengah tercatat sebanyak 77.903 lembar. (okz/ vvn)

MEDAN (Waspada): PT XL Axiata Tbk (XL) telah menghadirkan berbagai layanan telekomunikasi mendukung aktivitas pelanggan selama Ramadhan. Berbagai layanan XL bisa dinikmati pelanggan mulai promo tarif murah XL prabayar dan asca Bayar untuk nelpon maupun SMS, internet murah, berbagai konten inovatif dan Islami, program berbagi dengan sesama XL SMS infaq dan SMS wakaf, hingga penyediaan panduan ibadah Ramadhan, hingga posko mudik untuk membantu pelanggan yang hendak pulang kampung. Vice President (VP) West XL Agus Simorangkir, Kamis (28/ 7), mengatakan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam, bulan penuh kebaikan dan berkah yang ditunggutunggu. Demi memenuhi kebutuhan pelanggan selama Ramadhan dan lebaran, XL telah menyiapkan jaringan berkualitas dengan kapasitas besar di seluruh area mendukung berbagai program yang diselenggarakan dalam mendukung ibadah Ramadhan dan kebutuhan lebaran, baik menelefon, SMS, juga mengakses internet serta data. Untuk promo XL prabayar, menghadirkan promo ampuh murahnya 24 jam dengan promo ini pelanggan bisa menikmati gratis 200 menit telefon ke sesama XL dan gratis 500 SMS ke semua operator setelah melakukan penggunaan dalam jumlah tertentu dan berlaku 24 jam (sepanjang hari). Cara mendapatkan promo tersebut sangat mudah, cukup beli kartu perdana ampuh murahnya 24 jam atau pelanggan tinggal memilih sendiri melalui menu paket telefon lalu pilih ampuh

24 jam di *123#. Sementara pelanggan XL pasca bayar, tersedia promo istimewa berupa paket XL pasca bayar unlimited combo yang merupakan langkah tepat komunikasi bagi para profesional dengan paket unlimited 50 (nikmati 100 menit & 400 SMS ke semua operator; internetan 4 jam); unlimited 80 (nikmati 160 menit & 600 SMS ke semua operator; internetan 16 jam); unlimited weekend 150 (nikmati 300 menit & 1.000 SMS ke semua operator; internetan 70 jam) Pada layanan XL BlackBerry, masyarakat dan pelanggan XL bisa mendapatkan layanan full service XL plus gratis telefon ke dua nomor XL dan gratis SMS ke semua nomor XL dengan berlangganan paket BlackBerry 3 in 1 unilimited Rp125.000 per bulan. Tarif berlangganan sangat menarik ini berlaku baik untuk pelanggan baru maupun pelanggan lama. Cara mendapatkan layanan ini dengan cara mengakses *123# atau mengirimkan SMS ke 568 dengan ketikkan BB (spasi) bulan.(m19)

XL Hadirkan Layanan Beragam

Kementerian BUMN Gelar Pasar Murah MEDAN (Waspada): Menghadapi bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1432 H, Kementerian BUMN melalui semua BUMN di seluruh Indonesia melakukan aksi nyata dengan gelar Pasar Murah. Koordinator FK BUMN Sumut Dahlan Harahap, melalui Sekretaris FK Andi Wibisono didampingi Humas FK Lidang Panggabean mengatakan aksi Pasar Murah ini dilaksanakan sebelum Ramadhan, kemudian tiga hari menjelang Idul Fitri, yang melibatkan seluruh

BUMN melalui Koordinator Forum Komunikasi BUMN di seluruh wilayah. Bahkan gelar pasar murah ini dilanjutkan menyambut Natal 2011. Forum Komunikasi BUMN Sumatera Utara memulai kegiatan Pasar Murah ini kemarin di beberapa titik dengan menjual bahan pangan berupa beras, gula pasir dan minyak goreng. Dari pantauan di lapangan, masyarakat sangat antusias dan bersyukur atas dilakukannya gelar pasar murah ini, terlihat

dari panjangnya antrean di Desa Kota Pari – Kecamatan Pantai Cermin – Sergai, Desa Labuhan Bilik - Kecamatan Panei Tengah Labuhan Batu Induk, di Asahan, Simalungun dan kota Medan (Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak). Sistem penjualan tidak hanya terfokus pada satu tempat, tetapi juga dilakukan secara bergerak khususnya ke daerahdaerah marjinal. Ketiga bahan pokok tersebut dijual dengan rata-rata 30 persen di bawah harga pasar.(rel/m03)

Waspada/ist

Manajer Kebun Adolina Khoiruddin Nasution bersama karyawan berkesempatan melayani masyarakat yang membeli bahan kebutuhan pangan (beras, gula putih dan minyak goreng), dalam rangka menyambut awal Ramadhan tahun 2011.

Waspada/Armin Nasution

SOFYAN Tan saat mengunjung i BPPT Medan untuk melihat dan mendengar langsung keluhan usaha kecil tentang sulitnya mengurus berbagai izin.

Dikeluhkan UKM, Sofyan Tan Kunjungi Badan Pelayanan Terpadu Medan MEDAN (Waspada): Pemilik usaha kecil menengah (UKM) yang ingin mendapatkan HO, SIUP dan perizinan lain mengeluhkan sulitnya mengurus izin tersebut di Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BPPT) Medan. Atas inisiatif sendiri, Sofyan Tan, mantan pengurus Fornas UKM dan Forda UKM, melakukan kunjungan mendadak ke BPPT di lantai II kantor Dispenda Medan, Kamis (29/ 7). BPPT yang berada di lantai II tersebut langsung menjadi sorotan. Dalam kunjungan sekira pk.14.00 itu pengusaha kecil sudah antri di loket-loket yang disediakan. Sebagian ada yang menunggu dengan kesal dan beberapa yang ‘mengomel’ karena merasa dipersulit. Pemilik usaha Jaring Citra yang memproduksi alat peraga mengaku sudah berkali-kali mendatangi tempat itu untuk mendapat formulir saja. “Kemarin (Rabu) saya datang sekira pk.16.00 tapi petugasnya tidak ada. Ini tadi dari pk.11.00 sampai pk.14.00 pun tak ada yang melayani,” jelasnya. Padahal itu baru mengambil formulir saja, kata si pengusaha. Hal senada juga diungkapkan pengusaha lain yang kebetulan masih antri. Sambil bersungut-sungut dia mengatakan untuk memperpanjang izin HO saja pun susahnya bukan main. “Persyaratannya terlalu rumit. Padahal untuk memper-

panjang,” jelasnya. Dua pengakuan pengusaha kecil tersebut didengar langsung Sofyan Tan. Sofyan Tan mengaku sudah beberapa kali mendengar keluhan. “Apalagi pengurusan izin domisili yang dikeluarkan kelurahan. Mereka yang di kelurahan sampai ada yang mengutip hingga Rp2,5 juta untuk izin domisili,” tuturnya. Padahal, kata Sofyan Tan, izin domisili itu sebenarnya sudah dipenuhi saat mendirikan PT (Perseroan Terbatas). “PT itu dibentuk atas dasar UU. Izin domisili atas aturan Perda. Tapi tiap kali mau perpanjang HO tetap harus ada izin domisili yang harus diurus.” Ditambah lagi dengan urusan ke notaris perlu legalisir dan segala macam untuk mendapatkan HO, tuturnya. “Jadi bayangkan berapa lama harus mendapatkan HO, TDP, SIUP dan izin lain,” tegasnya. Karena para pengunjung makin ramai di tempat itu, akhirnya Sofyan Tan mendapat kesempatan bertemu dengan Kepala BPPT Medan Wirya Alrahman. Dia langsung mengadukan keluhkesah pengusaha UKM. Menurut Wirya, memang tuduhan masyakat sudah general. Seolah-olah memang mendapatkan izin itu susah dan dipersulit, tuturnya. “Padahal masyarakat bisa tahu sendiri dengan trasnparan.” “Tidak kita tutupi, tidak kita persulit. Sekarang beginilah, kalau ada anggota saya yang

minta uang untuk mengurus semua izin itu, laporkan ke saya. Tidak ada ampun. Saya tindak habis,” tegasnya. Bukan pula sulitnya mengurus izin dengan datang sendiri bertujuan agar calon mendapat job, ujarnya. “Tidak ada alasan begitu. Semua kita ingin fair. Coba kalau di sini, silakan buktikan siapa yang minta uang,” ungkapnya. Wirya mengungkap beberapakali memang menerima SMS pengaduan. Namun tidak ada yang bertanggungjawab, ucapnya.“Beginilah ya, seharus-

nya masyarakat sadar bahwa uang pelicin itu datangnya dari mereka juga.Coba kalau semua masyarakat disadarkan jangan mau menyogok. Pasti semua beres,” tandasnya. Tentang masih amburadulnya persyaratan dan berkas masih harus manual diakuinya, namun secara perlahan akan masuk ke sistem IT (information technology), kata Wirya. “Artinya nanti cukup masuk satu berkas tiga izin bahkan empat izin sekaligus bisa keluar. Tapi s a b a r l a h u n t u k i t u y a ,” harapnya.(m06)

Produk Asuransi Telemarketing Sumut Kurang Optimal J A K A RTA ( Wa s p a d a ) : Penjualan produk asuransi lewat telemarketing untuk wilayah Sumatera, kkususnya di Sumatera Utara (Sumut), kurang optimal dipasarkan. Hal ini disebabkan calon nasabah asuransi di wilayah tersebut lebih suka secara face to face. “Beda wilayah, beda karakteristik. Kalau untuk nasabah di Sumatera, apalagi Medan, lebih suka ditemui orangnya langsung. Tidak mau kalau pakai telemarketing. Penjualan produk asuransi dengan telemarketing hanya bisa optimal di Jawa dan Bali,” kata Direktur Pemasaran Axa Mandiri Kiki Kadarisman di Jakarta, kemarin. Padahal, sambungnya, di era teknologi telekomuikasi (IT) sistem telemarketing merupakan terobosan program pemasaran untuk mempermudah jangkauan layanan jasa asuransi kepada calon nasabah. “Telemarketing lebih efesien untuk menjalin hubungan dengan data base nasabah,” ujar Kadarisman. Presdir AXA Mandiri Alber-

tusWiroyo menambahkan, jalur distribusi telemarketing telah berkontribusi sebesar 22 persen atau Rp481,9 miliar terhadap perolehan premi pertanggungan baru di perusahaannya yang sebesar Rp2,2 triliun di 2010. “Kontribusi telemarketing memang masih kecil dibandingkan jalur distribusi financial advisor, tapi potensinya sangat besar karena efesien dan efektif dalam menjangkau nasabah, sehingga kita harapkan tahun depan bisa lebih besar lagi,” jelas. Albertur. Un t u k m e w u j u d k a n keinginan tersebut, lanjutnya, AXA Mandiri berusaha meningkatkan kualitas sumber daya sales yang disebut telesales officer melalui berdirinya Telemarketing Academy yang pertama di industri asuransi jiwa di Indonesia. “Ini keseriusan kami menciptakan tenaga-tenaga pemasaran yang handal dan profesional sebagai wujud komitmen kami untuk memberikan perlindungan terbaik bagi nasabah,” papar Kadarisman. (j03)

Dirut, Dirpum Pelindo I Mutasi Ke Makasar Waspada / H. Rusli Ismail

MEMILIH BARANG : Seorang ibu rumah tangga sedang memilih barang kebutuhan pokok buat persiapan menghadapi Ramadhan 1432 H di salah satu pasar tradisional di Kabupaten Pidie, Rabu (27/7).

Kebutuhan Pokok Di Pidie Naik MEUREUDU (Waspada): Menjelang Ramadhan 1432 H, harga sejumlah barang kebutuhan pokok di pasar-pasar kecamatan dan kabupaten di Pidie Jaya dan Pidie, dilaporkan mengalami kenaikan. Namun, sejumlah pedagang, Rabu (27/7), mengaku selain mengalami kenaikan itu, masih ada juga kebutuhan pokok itu harganya stabil dan fluktuatif, bahkan ada yang turun harga dari sebelumnya. Menurut sejumlah pedagang, barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harganya antara lain beras, minyak goreng, telur, kentang, emping melinjo, cabai, tomat dan sejumlah barang lainnya. Sedangkan barang yang harganya masih stabil alias bertahan antara lain, bawang merah, daun sop, kol dan bunga kol, serta bawang pre dan sejumlah lainnya. Sementara barang yang harganya fluktuatif di antaranya bawang putih, jeruk nipis, mentimun, dan beberapa barang lainnya. Bahkan khusus harga bawang putih terjadi penuruanan dari harga sebelumnya

Rp22.000 turun menjadi Rp10.000 per kilogram. “Terkadang harga sejumlah barang kebutuhan pokok itu sangat tergantung pasokan atau permintaan konsumen, “kata Sulaiman, seorang pedagang di Pasar Kota Sigli, Pidie, Rabu (27/7). Menurut Sulaiman, harga beras sebelumnya Rp115.000 kini naik Rp118.000 hingga Rp120.000 per zak (ukuran 15 kg), bahkan khusus cap panah harganya sudah naik sejak dua pecan lalu dan hingga kini masih bertahan pada harga Rp120.000 per zak. Lanjutnya, harga minyak goreng sebelumnya dijual Rp8.400 per kg, sekarang naik menjadi Rp9.200 per kg. Begitu

juga dengan harga telur sebelumnya dijual Rp800 per butir, sekarang naik menjadi Rp1.050Rp1.100 per butir, emping melinjo (kerupuek muling-red) sebelumnya Rp30.000, sekarang naik menjadi Rp35.000 sampai Rp40.000 per kg. Sedangkan cabai rawit, tambah pedagang lainnya, sebelumnya dijual Rp8.000 sekarang menjadi Rp10.000 per kg, tomat sebelumnya Rp4.000 naik menjadi Rp6.000 per kg. Sementara mata barang masih normal alias stabil harganya adalah, kol Rp1.500 per kg, disusu bawang pre, buncis, bunga kol, kunyit, dan beberapa barang lainnya,” tambah seorang pedagang lainnya. (b21)

MEDAN (Waspada): Menteri Negara Pembinaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutasikan Direktur Utama dan Direktur Personalia Umum dan Administrasi PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo) Medan ke PT Pelabuhan Indonesia IV Makasar . Menurut Informasi dari sumber di Pelindo I, Kamis (28/ 7), Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar secara resmi telah melantik kedua pejabat teras di BUMN pengelola pelabuhan umum berpusat di Medan Harry Sutanto sebelumnya Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) I Medan dimutasi sebagai direktur utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) IV berpusat di Makasar, demikian juga dengan Pasoroan Herman Harianja sebelumnya Direktur Personalia Umum dan Administrasi pindah juga ke Makasar dengan jabatan sama. Humas PT Pelabuhan Indonesia (Persero) I Muhammad Taufik Fadillah ketika dihubungi membenarkan pergantian Direktur Utama dan Direktur Personalia dan Umum. Dengan

Harga Emas Di Medan Jenis

Kadar 99,99%

Rp440.000

22 Karat

97%

Rp437.000

18 Karat

75%

Valuta Asing Di Medan

Harga

24 Karat (LM)

Rp429.000

17 Karat

70 %

Rp360.000

Emas Putih

75%

Rp329.000

Suasa

20 s/d 35%

Rp220.000

pergantian itu maka Direktur Utama saat ini adalah Alfred Natsir sebelumnya Direktur Utama di Pelindo IV Makasar, sedangkan pejabat baru Direktur Personalia dan Umum Imran Iskandar sebelumnya direktur Teknik dan Operasi di PT Pelabuhan Indonesia IV di Makasar. Imran Iskandar sebelum pernah menjabat General Manajer Unit Terminal Peti Kemas Gabion Belawan (UTPK) dan di Pelabuhan Dumai, Riau. Menurut Muhammad Taufik Fadillah, seiring dengan adanya perombakan di tubuh direksi Pelabuhan Indonesia I itu, kementerian Negara BUMN juga melantik direksi keuangan yang baru Farid Lufti, jabatan direktur keuangan ini sebelumnya kosong selama beberapa bulan karena pejabat lama Suhwono mendapat tugas promosi sebagai direktur utama Pegadean. Sementara pelantikan ketiga pejabat teras di BUMN pengelola pelabuhan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau Dan Kepulauan Riau ini dilaksanakan di Jakarta Selasa (26/7).(m35)

(m38)

Mata Uang

Jual

Beli

Dolar AS Dolar Australia Franc Swiss Poundsterling Inggris Dolar Hongkong Yen Jepang Dolar Singapura Euro Ringgit Malaysia

8.493 9.415 8.620 14.068 1.169 109,50 7.090 12.315 2.870

8.483 9.370 8.454 13.783 1.148 109,05 7.050 12.270 2.800


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.