Waspada, Jumat 28 Oktober 2011

Page 12

Medan Metropolitan

B2

WASPADA Jumat 28 Oktober 2011

Peringati HUT Ke-50 Bank Sumut Donor Darah

Waspada/Ismanto Ismail

TABRAKAN BERUNTUN: Diduga rem blong, truk BK 9501 YK (plat hitam) mengangkut ratusan sak semen menabrak mobil colt diesel BK 9445 AC di depannya yang berhenti karena traffic light menyala merah, di Jln. Asrama, Medan Helvetia, Kamis (27/10) siang. Akibatnya, terjadi tabrakan beruntun karena mobil colt diesel itu menabrak dua mobil lagi yang berada di depannya.

MEDAN (Waspada): Menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50, Bank Sumut menggelar donor darah dan beberapa kegiatan olahraga lainnya. Hal ini sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat Sumut. Donor darah tersebut digelar, Kamis (27/ 10), di Lantai V Kantor Pusat Bank Sumut Jln. Imam Bonjol Medan, diikuti 170 pendonor di antaranya 120 karyawan bank milik Pemprovsu itu dan 20 lainnya dari penyewa gedung PT Bank Sumut seperti PT Askrindo, PT APL, Bank Permata dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumut. Direktur Utama Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu, SE mengatakan, donor darah tersebut sebagai wujud kepedulian dan rasa cinta perusahaan kepada warga Sumut. Sebagai banknya orang Sumut, Bank Sumut harus tetap berkarya dan berbuat nyata kepada masyarakat. Dipilihnya kegiatan donor darah, menurut Gus Irawan, karena saat ini Sumut masih mengalami krisis darah. Karena itu, donor darah menjadi pilihan kegiatan rutin setiap tahunnya bahkan ada kegiatan rutinitas per tiga bulan untuk seluruh karyawan Bank Sumut. Selain itu, lanjut Gus Irawan, ada beberapa kegiatan sosial lainnya seperti pemberian bantuan sembako kepada panti asuhan, sekolah

luar biasa dan lain-lain. Di samping bakti sosial, ada beberapa kegiatan untuk internal karyawan dan eksternal. Untuk kegiatan eksternal ada kejuaraan golf dan fun bike serta jalan santai. Sedangkan untuk internal, ada 17 cabang kegiatan perlombaan olahraga dan seni. Kemudian, ada bazar mikro pada 2, 3 dan 4 November serta UMK award. Para pesertanya berasal dari seluruh cabang Bank Sumut. Pameran diadakan di pelataran parkir Bank Sumut. Ketua Umum Pantia HUT Bank Sumut, Agus Santoso memaparkan, donor darah yang digelar ini bekerjasama dengan PMI Cabang Kota Medan dan beberapa perusahaan yang ada di kantor pusat Bank Sumut. Sedangkan fun bike sudah ada 2.550 peserta dan 4.050 peserta jalan santai. Rencananya, kedua kegiatan itu akan dilaksanakan secara bersamaan pada Minggu (30/10). Koordinator Aksi Pelayanan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Medan Dr Tity Rosnila Harahap mengatakan, untuk pelaksanaan donor darah saat ini sudah mulai meningkat, khusus Bank Sumut memang rutin melaksanakan kegiatan serupa setiap tahunnya. (m28)

Mekanisme Penyaluran Dana BOS 2012 Berubah MEDAN (Waspada): Pemerintah pusat merubah mekanisme penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tahun 2012. Penyaluran melalui pemerintah provinsi. “Hasil keputusan dari pemerintah pusat, mulai tahun depan dana BOS disalurkan melalui pemprovsu atau dinas pendidikan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumut Syaiful Safrii kepada sejumlah wartawan, Kamis (27/10). Dia mengaku, pihaknya siap menerima pengelolaan penyaluran dana BOS tersebut. Sebab, pola penyaluran itu sudah pernah dijalankan selama ini. “Siap. Selama ini kan sudah pernah kita jalani,” sebutnya. Perubahan mekanisme penyaluran ini karena tidak berjalannya sistem yang berlaku saat ini. Kebijakan baru dengan asas desentralisasi ini dianggap rumit birokrasinya, terutama saat peyaluran ke sekolah negeri. Hal ini terbukti terjadinya keter-

lambatan penyaluran BOS. Sementara Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Sumut Yusri menjelaskan, pola penyaluran dana BOS melalui Dinas Provinsi sudah dilakukan sejak tahun 2005. Namun, pada tahun 2010-2011 pengelolaannya dirubah dari dinas pendidikan kab/ kota langsung Kementerian Pendidikan Nasional. “Jadi kewenangan Provinsi tidak ada, karena hubungannya langsung dari kab/kota ke pusat,” ujarnya. Kewenangan Provinsi hanya sebagai monitoring evaluasi dan sosialisasi penyaluran dana BOS. Sementara verifikasi data penerima langsung dilakukan pemerintah pusat. “Sistem ini dianggap tidak efektif karena prosesnya terlalu lama. Makanya, dikembalikan seperti

Mahasiswa UHN Bentrok MEDAN (Waspada): Sesama mahasiswa Universitas HKBP Nomensen terlibat bentrok di depan kampus Jalan Sutomo Medan, Kamis (27/10) sekira pukul 16:00. Akibatnya, arus lalulintas di kawasan Jalan Sutomo dan Jalan Perintis Kemerdekaan macat total. Mahasiswa yang terlibat bentrok tersebut disebut-sebut dari Fakultas Teknik Elektro dan Teknik Sipil Universitas HKBP Nomensen. Motifnya diduga akibat kesalahpahaman antara seorang mahasiswa Fakultas Tehnik Elektro dengan Tehnik Mesin saat berada di dalam kampus. Bentrok antar mahasiswa yang menguna-kan kayu dan batu ini mengakibatkan kawasan Jalan Sutomo menjadi macet total. Begitu juga beberapa rumah warga yang dijadikan tempat usaha tutup seketika, takut terkena imbas dari bentrokan itu. Petugas Polresta Medan dipimpin langsung oleh Kombes Tagam Sinaga dan petugas Polsek Medan Timur segera turun ke lokasi untuk menghentikan pertikaian tersebut. Bentrokan akhirnya berhenti setelah petugas kepolisian melepaskan dua kali tembakan ke udara. Selanjutnya pihak Rektorat Universitas HKBP Nomensen mencoba menjembatani kedua kelompok mahasiswa yang bentrok itu untuk didamaikan. (h04)

semula,” sebutnya. Dengan pola penyaluran baru ini, kataYusri, kewenangan dinas pendidikan kab/kota mengecil. Dinas pendidikan kab/kota bertugas mengajukan data penerima kepada dinas pendidikan provinsi. “Nah, dinas pendidikan provinsi nanti yang mengajukan nilai anggarannya ke Kementerian Pendidikan. Tidak lagi dinas pendidikan kab/kota,” katanya. Yusri menyatakan, biasanya setiap tahunnya untuk BOS SD dan SMP totalnya Rp1,07 triliun. Jumlah itu terdiri dari BOS SD negeri/swasta berjumlah Rp715, 6 miliar dan BOS SMP negeri/ swasta berjumlah Rp361,3 miliar. Khusus dana BOS untuk penyaluran Triwulan IV tahun 2011 belum disalurkan. Sebab,

beberapa daerah belum menyelesaikan laporan penyaluran triwulan III. “Dananya sudah ada, hanya saja belum disalurkan ke rekening sekolah. November ini akan mulai disalurkan,” sebut Yusri. Sementara Manajer BOS Dinas Pendidikan Medan Abdul Haris Rambe menyatakan, pihaknya masih sedang menyusun data untuk siswa penerima. Sebab, ada perubahan nilai “Sedang kita siapkan data penerimanya.Karenainibanyaksiswabaru, jadi sedang kita susun,” ujarnya. Dana BOS sebelumnya di Medan khusus untuk siswa SMP negeri disalurkan kepada 37.689 orang dan siswa SMP swasta disalurkan 69.174 orang. Sementara untuk siswa SD negeri disalurkan kepada 134.750 orang

dan SD swasta akan disalurkan kepada 115.485 orang. Sementara sekolah yang akan mendapatkan dana BOS untuk SMP negeri sebanyak 49 sekolah termasuk di dalamnya 4 SMP terbuka dan untuk SMP swasta sebanyak 295 sekolah. Untuk SD negeri akan disalurkan kepada383sekolahdanSDswasta sebanyak 404 sekolah. Dana BOS untuk SD dibagi dua kelompok yakni untuk siswa di kabupaten dan di kotamadya. Untuk siswa SD di kabupaten mendapatkan dana sebesar Rp397.000. Sedangkan untuk siswa yang berada di kota sebesar Rp400.000. Untuk siswa SMP di kabupaten dana BOS sebesar Rp570.000. Sedangkan di kota, lebih tinggi sedikit yakni Rp575.000 pertahun. (m49)

Sidang Gugatan BKM Masjid Al Ikhlas Ditunda MEDAN (Waspada) : Sidang lanjutan gugatan Badan Kenaziran Masjid (BKM) Al Ikhlas Jl. Timor No. 23 Medan terhadap tergugat Kepala Pertanahan Kota Medan dengan tergugat intervensi I Menteri Pertahanan RI dan Tergugat Invervensi II Pangdam I/BB yang seharusnya dilaksanakan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Kamis (27/10), ditunda. Pasalnya Majelis Hakim diketuai Yawan, SH, MH tidak dapat hadir dikarenakan adanya rapat sehingga sidang akan kembali dilanjutkan Kamis (3/11). “Hakimnya tidak dapat hadir dikarenakan adanya rapat mendadak sehingga sidang kembali dilanjutkan pada minggu depan,” ujar Tim Pembela Masjid (TPM) Al Ikhlas, HMK. Aldian Pinem, SH di Medan,

Kamis (27/10). Adanya informasi akan dilakukan pembangunan masjid kembali oleh Pangdam I/BB, Aldian Pinem menyatakan jika pembangunan sesuai dengan luas tanah maupun bangunan masjid yang sebelumnya dihancurkan maka tuntutan secara omatis akan gugur. “Namun pembangunan sesuai dengan ukuran dari tanah wakaf yang telah keluar sebelumnya atau register No. 59/G/2011/PTUN-Mdn tidak ada yang dikurangi dari baik dari luas tanah maupun bangunan,” ujarnya. Aldian Pinem, SH, MH didampingi Hamdani Harahap, SH, M.Hum, Rudiansyah Dharmawan, SH dan Tommy Bellyn Wiryadi, SH sebagai Tim Pembela Masjid (TPM) Al Ikhlas

sangat mendukung upaya dari Pangdam I/BB jika melakukan pembangunan kembali masjid tersebut. “Tentunya hal ini sangat diharapkan oleh semua pihak, tidak saja umat Islam yang sebelumnya melaksanakan ibadah disana namun ormasormas Islam lainnya untuk menghindari terjadinya demonstrasi dari berbagai ormas Islam dan Lembaga Swadaya Masyarakat,” sebutnya. Dia mengakui, jika terjadinya demonstrasi besar-besaran maka dikhawatirkan akan timbul atau berujung kepada tindakan-tindakan SARA bahkan lebih buruk dari hal tersebut yang selama ini Medan menjadi kota yang aman baik suku, ras, agama, dan lainnya menjadi tidak aman. (m38)

2.775.000 Orang Nikmati Daging Kurban PKPU MEDAN (Waspada): Sejak tahun 2000 - 2010 program Sebar Kurban Nusantara berhasil menyalurkan amanah untuk mendistribusikan hewan kurban dari 34.237 orang Mudhohy (pekurban) senilai Rp26 miliar kepada penerima manfaat (mustahik) lebih dari 2.775.000. Pimpinan PKPU Sumut Lukmanul Hakim mengatakan kepada Waspada, Kamis (27/

10), SKN merupakan program yang digagas oleh lembaga kemanusiaan nasional PKPU sejak tahun 2000. Tujuannya untuk mengantisipasi bertumpuknya pendistribusian hewan kurban di wilayah-wilayah perkotaan, kemudian didistribusikan ke daerah pelosok di seluruh Indonesia. Selain pendistribusian hewan kurban di pelosok Indone-

sia, program ini juga mendistribusikan hewan kurban ke negara-negara Afrika yang rawan pangan seperti Somalia yang sedang mengalami bencana kelaparan. Sumatera Utara merupakan salah satu titik distribusi, wilayahwilayah yang pernah mendapatkandistribusihewankurbandiantaranya daerah bencana seperti diMadina,GunungSinabungdan

PELAKSANAAN penyembelihan hewan kurban dan pendistribusian oleh PKPU.

daerah terpencil lainnya. Kriteria pendistribusian hewan kurban ke satu wilayah berdasarkan pertimbangan tingkat kepadatan penduduk, rawan pangan, minus, minoritas, serta riwayat daerah yang belum pernah tersentuh pendistribusian hewan kurban. Beberapa wilayah yang menjadi target distribusi pada tahun2011antaralainTanahKaro

(DesaSukaJulu,DesaDaulu,Desa Sempajaya), Kuta Padang, Sidiangkat, Sidikalang, Dairi, Benteng Huraba Tapanuli Selatan, Kota Sidimpuan (Huta Padang Kec. Hutaimbaru dan Semirik Kec. Batuna Dua), Langkat (Gebang), Huta Tanjung Selamat Nagori Mekarsari Raya Simalungun, Deliserdang, serta wilayah Kota Medan seperti Belawan, Denai, Selayang, dll.(rel)

Waspada/Ist

Waspada/Amir Syarifuddin

DIRUT Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu dan Direktur Pemasaran dan Syariah Zeinilhar menyaksikan donor darah para karyawan Bank Sumut di Lantai V Kantor Pusat Bank Sumut Jln. Imam Bonjol Medan, Kamis (27/10).

STIE – STMIK IBBI Bersama LC Champion Campus Gelar Donor Darah MEDAN (Waspada): Palang Merah Indone- wa,anggota Lions Club dan sejumlah anggota sia (PMI) Kota Medan kerap mengalami krisis Leo Club Medan Spirit. “Kami berharap dengan darah. Kenyataan itu mengundang keprihatinan adanya kegiatan ini, dapat membangkitkan jiwa sebagian lembaga pendidikan dan kalangan sosial masyarakat lainnya untuk ikut mendonorkan darah sehingga krisis darah yang terjadi organisasi sosial kemasyarakatan. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi(STIE) – dapat teratasi,” ujarnya. Sementara itu, Sekjend PDDI Sumut HadiSekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) IBBI Jln. Sei Deli Medan nata Rusli didampingi Sekretaris PDDI Medan bersama Lions Club (LC) Champion Campus Dharmawaty Chang mengucapkan terima kasih dibantu Leo Club Medan Spirit menggelar atas penggalangan donor darah yang dilakukan kegiatan donor darah di lantai II, Hall Kampus STIE-STMIK IBBI bersama LC Champion Campus. Diamond Medan, Sabtu (22/10) . Diharapkan kegiatan tersebut dapat dilakuWakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STMIK IBBI Andriasan Sudarso, S.Mn kansecararutinsehinggakrisisdarahdiKotaMedan didampingiWakil Ketua III STIE- IBBI Budijanto, tidak terjadi lagi. “Kami berterimakasih kepada SSi, MSi mengaku prihatin terhadap krisis darah semua pihak, STIE-STMIK IBBI, LC Champion yang terjadi selama ini. Diharapkan kegiatan Campus , dosen, staf, mahasiswa dan masyarakat yang dicetuskan STIE – STMIK IBBI bersama umum . Semoga kegiatan seperti ini dapat LC Champion Campus dapat menggugah dilaksanakansecaraberkala,”harapmereka.(cwan) masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota Medan untuk mendonorkan darahnya. President LC Champion Campus L Lusiah, SE, MM mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk perhatian LC Champion Campus terhadap persoalan yang dihadapi PMI Medan saat ini. “Kegiatan yang digelar bekerjasama dengan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Medan ini, merupakan bentuk keprihatinan kami atas krisis darah di Medan,” ujar L Lusiah. Sementara Ketua Daerah 2C Lions Club Indonesia L Fendy Kasmudin menjelaskan, kegiatan donor darah Waspada/ist diikuti jajaran mahasisPelaksanaan donor darah di STIE-STMIK IBBI.

Dinkes Sumut Buat Desa Percontohan Berantas DBD MEDAN (Waspada): Dinas Kesehatan Sumut melakukan pemetaan dengan membuat desa percontohan di kab/kota guna mengatasi kasus demam berdarah. Dalam hal ini, Dinkes Sumut sudah melakukan berbagai pertemuan dengan kab/ kota untuk membuat desa percontohan dalam pemberantasan sarang nyamuk melalui tokoh masyarakat dan masyarakatnya sendiri. “Jadi diharapkan masyarakat yang memberi ide seperti gotong royong dan lainnya, kita hanya memfasilitasinya saja,” kata Kasi Bimbingan dan Pengendalian Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Sumut Sukarni, di ruang kerjanya, Rabu (26/10). Diharapkannya, dengan adanya desa percontohan tersebut, masyarakat menyadari dan membiasakan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Adapun beberapa kab/kota yang menjadi percontohan, yakni Asahan, Samosir, Siantar. Pemilihan lokasi tersebut, dikarenakan daerah itu ditemukan tingginya kasus DBD. Sementara selanjutnya, dilakukan di Medan dan Batubara. “Nantinya, akan dilakukan evaluasi tiap bulan, sehingga masyarakat mengetahui bagaimana jumlah kasus tersebut di wilayahnya,” sebutnya. Dia mengharapkan, Pemkab dan Pemko membuat daerah-daerah PSN, dan mengajak

masyarakat berperan serta dalam pencegahan dan pemberantasan, agar kasus tersebut menurun atau tidak ada. “Kecuali kasusnya import, yakni penderita DBD dari daerah lain yang masuk ke daerah tak berpenyakit. Yang utama, mengubah perilaku masyarakat mencegah DBD dan PSN menjadi budaya. Merasa malu bila di tempatnya tak bersih,” ujarnya. Berdasarkan laporan bulanan penderita DBD dan program pemberantasan Dinkes Sumut, dari Januari - 22 September 2011, jumlah penderita DBD sebanyak 2.343 orang. Sedangkan jumlah kasus yang meninggal 34 orang. Kemudian, kasus terbesar penderita DBD ada di Kota Medan dari Januari-September ditemukan kasus sebanyak 813 orang, lalu Pematang Siantar 363 orang, dan Deliserdang 277 orang. Khusus Kota Medan, Kecamatan tertinggi di Medan Denai 159 kasus, Amplas 130, Helvetia 117, Tembung 105, Sunggal 105, Medan Kota 103 dan Kecamatan Medan Barat 102 kasus. Dengan jumlah kasus yang meninggal sebanyak 21 orang. Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Medan Rumondang melalui Kasi PMK Pocut Fatimah menerangkan, di Medan sendiri sudah dilakukan desa percontohan di 21 kelurahan untuk 21 kecamatan. “Percontohan ini dilakukan di daerah yang kasus DBD-nya tertinggi,” tuturnya. (h02)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.