Waspada, Jumat 22 Juli 2011

Page 11

WASPADA Jumat 22 Juli 2011

Medan Metropolitan

B1

Kejatisu Didesak Usut Dugaan Korupsi Jembatan Timbang MEDAN (Waspada): Puluhan massa tergabung di Aliansi Masyarakat Peduli Pembaharuan (AMPP) menggelar unjukrasa di gedung Kejatisu, Rabu (20/7). Mereka menuntut pengusutan dugaan korupsi di jembatan timbang Dinas Perhubungan Sumut dan dana proyek di PT. Kereta Api. Kehadiran massa AMPP di gedung Kejatisu ditandai teriakan yel-yel dan pembentangan sejumlah poster bertuliskan desakan penuntasan kasus korupsi. Massa AMPP disambut puluhan aparat kepolisian yang sudah berjaga-jaga di depan kantor lembaga penegak hukum itu. Dalam orasinya, massa mendesak Kejatisu mengusut tuntas kasus pungutan liar di Jembatan Timbang, Sibolangit. Mereka juga meminta Kejatisu mengusut penggunaan dana peningkatan dan pembangunan lintasan kereta api Medan – Binjai dan Besitang-Langkat senilai miliaran rupiah, yang diduga diselewengkan. Koordinator aksi Rahmat Hidayat mengatakan, Kejatisu dan BPK RI segera menindaklanjuti surat AMPP ke pimpinan PT Kereta Api

Waspada/Surya Efendi

MACAT AKIBAT PERBAIKAN REL DI SIANG HARI: Ribuan kendaraan terjebak macat di kawasan Jl. Asia - Jl. Sutomo dan sekitarnya, Kamis (21/7). Kemacatan panjang dan membuat kesal para pengendara ini disebabkan perbaikan bantalan lintasan kereta api yang dilakukan pada siang hari disaat arus lalu lintas sangat padat.

PLN Diminta Tidak Lakukan Pemadaman Saat Ramadhan MEDAN (Waspada) : Pemadaman listrik saat bulan suci Ramadhan bisa melukai hati umat Islam, bahkan terkesan melakukan penghinaan, karena aktivitas di bulan itu umumnya dipenuhi dengan kegiatan ibadah. Karenanya diharapkan PLN tidak membuat jadwal pemadaman saat bulan Ramadhan. Demikian disampaikan Ketua Umum Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Sumut Sakhira Zandi dan Sekjen Dewan Masjid Indonesia (MDI) Sumut Dr Hasan Mansur, Kamis (21/7). Menurut Sakhira, bulan Ramadhan berlangsung setiap tahun, semestinya pihak PLN sudah punya cara atau trik khusus agar saat bulan itu tidak ada jadwal pemadaman. “Sejak sekarang PLN sudah bisa membuat rancangan sendiri bagaimana cara yang tepat agar listrik tidak harus padam saat Ramadhan. Jika harus padam juga, sebaiknya pada jadwal istirahat, antara pukul 12 s/d 03 dinihari,” kata Sakhira, Dia berharap dalam bulan ini, pihak PLN juga memberikan keringanan pembayaran listrik bagi masyarakat sebagai pengguna listrik. Jika tidak mungkin memberikan diskon kepada masyarakat, paling tidak memberikannya pada rumah ibadah yang secara otomatis banyak menggunakan arus listrik. Sedangkan bagi umat Islam,

kata Sakhira, diharapkan berlaku arif dalam penggunaan listrik atau melakukan penghematan, agar terjadi timbal balik antara pihak PLN yang berusaha untuk tidak melakukan pemadaman, masyarakatpun harus bisa melakukan penghematan. “Berhemat penggunaan energi listrik termasuk ibadah, karena sifat ini termasuk cara menjauhkan diri dari perbuatan yang boros. Sebab pemborosan itu bagian dari pekerjaan setan. Untuk mendapatkan imbalan pahala di bulan Ramadhan, salah satunya dengan menjauhi sifat boros,” sebutnya. Sementara Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumut Dr Hasan Mansur mengatakan, jika PLN harus melakukan pemadaman sebaiknya ada pemberitahuan. Sebab, pemadaman tanpa pemberitahuan secara otomatis mengganggu ibadah umat Islam, utamanya saat berbuka puasa. Orang yang sedang berbuka dengan suasana gelap gulita akan berkeluh kesah dan bisa saja mengupat,

sehingga mengurangi makna puasanya. “Berharap PLN bersikap arif dan bijaksana saat bulan Ramadhan tiba, dengan cara menghentikan pemadaman,” katanya. Sebelumnya, pihak PLN melalui Humas PLN Cabang Medan Rosnah Lubis, Kamis mengatakan, saat ini masih terjadi pemadaman. Pemadaman yang berlangsung beberapa hari terakhir merupakan upaya PLN Cabang Medan untuk memper-

tahankan dan meningkatkan mutu serta keandalan pasokan listrik ke pelanggan. “Dalam hal ini kita melaksanakan pemeliharaan jamperan dan perampalan pohon. Selama berlangsungnya pekerjaan pemeliharaan tersebut akan dilakukan pemutusan aliran listrik (pemadaman) untuk sementara waktu,” ujarnya. Jadi, lanjutnya, bukan dikarenakan defisit dari pembangkitan melainkan pekerjaan

rutinitas didalam melaksanakan pemeliharaan jaringan listrik. “Berkenaan dengan pemadaman aliran listrik di atas, PLN Cabang Medan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pelanggan. Kami mengupayakan semaksimal mungkin agar pekerjaan pemeliharaan dapat diselesaikan dalam waktu yang sesingkatnya, sehingga pasokan aliran listrik secepatnya dapat dipulihkan kembali,” tutur Rosnah. (m37/m38)

TPP PNS Dan Dana SPPD Masih Tertunggak MEDAN (Waspada): Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor Gubsu bukan hanya mengeluhkan keterlambatan Tunjungan Perbaikan Penghasilan (TPP) selama dua bulan senilai Rp2,4 miliar, tapi dana Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) lima bulan yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah juga masih tertunggak. Menurut para PNS, di Kantor Gubsu, Rabu (20/7), TPP yang tertunggak mulai terhitung Mei, Juni dan akan memasuki bulan ke tiga Juli. Keterlambatan pencairan TPP terus berulang setiap bulannya dikhawatirkan akan mengganggu/mempengaruhi efektifitas kerja PNS.

Sebab itu bagian dari hak yang wajib diberikan. ”Coba bayangkan, TPP yang belum dibayar sudah mau memasuki bulan ketiga Juli ini. Padahal ini tahun ajaran baru, sehingga pegawai membutuhkannya untuk biaya sekolah anak-anak. Selain itu SPPD selama lima bulan juga belum dibayarkan oleh Biro Umum Setdaprovsu,” ujar mereka. Para PNS meminta agar Plt Gubsu dapat membuat kebijakan dan jangan hanya lips service belaka. Mereka juga khawatirkan kesabaran mereka hilang, bahkan mereka berencana akan menyegel Kantor Gubsu.

Sementara Plt Gubsu Gatot Pujonugroho terkait ini mengatakan, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum bisa teratasi. Bahkan Inspektorat Sumut sudah melakukan pemeriksaan apakah memang ada kebocoran anggaran atau tidak. Jumlah TPP yang diterima berbeda sesuai dengan golongan dan jabatan PNS. TPP yang diterima setiap bulan yakni untuk staf Rp1 juta, eselon IV Rp1,5 juta, eselon III Rp2,5 juta dan eselon II sebesar Rp6 juta. Khusus Staf Ahli Gubsu Rp10 juta dan Asisten Setdaprovsu Rp20 juta. Sedang penerima TPP di Kantor Gubsu diperkirakan mencapai 927 PNS. (m28)

Semoga Keajaiban Datang Di Hari Anak Nasional LALAL...lala...hoohoo...mama. Senandung lagu tak berjudul milik Nabilla Syakila, 2,6 tahun, putri keempat dari pasangan Agus Siswoyo, 48, dan Siti Rohaya, 40, yang mengidap penyakit kelainan pada matanya kini bernyanyi bahagia karena akhirnya bisa diperiksa dan akan dioperasi. Mukzijat menjelang hari anak mengetuk hati dermawan untuk bisa membuat Nabila segera kembali normal dan berkumpul di tengah keluarga dan sahabatnya. Hiruk-pikuk suasana haru pun menyelimuti para pengunjung dan pasien yang melihat keluarga Nabila dengan simpati. Air mata ibunya tumpah dan berlinang tak sanggup menahan bahagia ketika sanak saudara mulai berdatangan menjenguk anaknya. “Ini buk Ija, Ini Uwak, Ini Ibuk... semuanya mau lihat

Nabila, cepat sembuh ya,” ungkap saudara ibunya yang membuat ibunya tak bisa menahan tangis yang sesunggukan. Semakin mengundang haru ketika Nabila terbata-bata mengucapkan semua nama saudara-saudara yang datang dan menebar senyum manisnya menyambut kedatangan tamu yang menjenguknya. Tentu suasana ini mengundang haru karena sebelumnya Nabila tidak pernah diperiksa medis atau dibawa ke dokter spesialis mata karena keterbatasan biaya yang membuat orangtuanya meredam keinginan untuk menyembuhkan penyakit anaknya. Setelah sekian minggu Nabila berkurung di rumah dalam keadaan lemah dan tidak mau makan. Akhirnya dia dibawa ke Adam Malik untuk melakukan pemeriksaan

dan scaning terlebih dahulu, dan jika sudah dipastikan apa penyakitnya, kemudian akan dilakukan tindak selanjutnya yang lebih serius. “Seperti mimpi tiba-tiba Sofyan Tan bersama rekan-rekannya datang dan membawa Nabila dengan mobil menuju Sumatra Eye Centre melakukan pemeriksaan, kemudian dibawa ke Adam Malik untuk perawatan dan scaning kepala. Jika kepastian penyakit sudah diketahui, Nabila secepatnya akan dioperasi dan semua biaya ditanggung orang dermawan itu,” ungkap Siti Rohaya ketika dijambangi Waspada di Rumah Sakit Adam Malik, Rabu (20/7). Namun scaning tertundatunda sudah sejam karena Nabila tak bisa diam dan terus bernyanyi, walaupun sudah diberi cairan obat tidur untuk me-

Waspada/Silfa Humairah

NABILA Syakila yang akan scaning ditemani bersama keluarga dan sanak saudaranya, Rabu (20/7).

lemaskan badannya agar tidak banyak bergerak sepertinya tidak mempan. Nabila terus bergerak dan bernyanyi kemudian sesekali mengoceh seakan asyik bercerita. Rohaya menambahkan sangat kewalahan mengusapusap badan dan kepala anaknya agar cepat tidur, namun Nabila enggan menutup mata dan berhenti mengoceh. Nabila adalah anak yang periang dan aktif, dia susah berhenti bermain jika sudah punya teman, dia juga sangat suka bernyayi. Sama seperti anak lainnya yang suka bermain dan bernyanyi, tetapi semenjak kelainan pada mata kirinya itu semakin membesar dan bengkak membuatnya menjadi susah melihat, bahkan mata kanannya juga tidak bisa melihat jelas , dia seperti meraba dan kesulitan mengenal orang di dekatnya. “Semua berubah drastis dengan belakangan dia tidak mau makan lagi selama 1 minggu, hanya ASI yang mau dia minum. Dia pun terlihat lemas dan tak bertenaga,” tuturnya sambil menitikkan air mata. “Semoga di hari anak 23 Juli nanti dapat membuat anakanak seperti anak saya mendapat pertolongan dan bisa segera bermain melupakan sakitnya, karena tidak ada seorang ibu yang sanggup melihat tawa anaknya terhenti karena sakit atau apapun. Saya sangat berharap keajaiban benar-benar datang, anak saya sembuh dan kembali ceria lagi di hari anak nasional, semoga keajaiban benar-benar datang,” ungkapnya. Sementara itu Direktur Medis dan Keperawatan RSUP H Adam Malik Medan, Lukmanul Hakim Nasution mengatakan Nabila akan menjalani beberapa pemeriksaan diantaranya scaning, darah dan BMF (Bone Mero Fungsion) atau diambil sum-sum tulang belakang untuk di ketahui secara pasti penyakitnya lalu dilakukan

tindakan selanjutnya. “Kita akan lakukan pemeriksaan dan penyakitnya harus dipastikan dulu. Tidak perlu dibentuk tim, karena penyakit ini tergolong biasa dan masih bisa ditangani. Semua dokternya lengkap dan peralatan juga lengkap jadi tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain,” katanya. Ditambahkannya, Nabila yang dirujuk, Selasa (19/7) malam ini akan ditangani langsung dokter spesialis anak dan dokter mata yang diketuai oleh Prof. Dr. Bidasari. Mengenai masalah biaya perawatan dirumah sakit, Nabila yang masih berstatus pasien umum ini, akan di masukkan ke kepesertaan Jamkesda. “Yang terpenting pasien harus ditangani terlebih dahulu. Komitmen kita semua pasien yang masuk di rumah sakit ini harus dilayani. Masalah administrasi masih bisa kita selesaikan belakangan, pihaknya tidak pernah menghambat perawatan dan membedakan pasien dari status dan golongan manapun,” tegasnya. (csf)

Indonesia (PT KAI) tentang dugaan korupsi pengadaan rel kereta api Medan-Binjai dengan dana sebesar lebih kurang Rp2 miliar. AMPP menduga ada mark-up dalam proyek itu. Modusnya, menggunakan rel bekas serta menyalahi aturan Keppres No 80 Tahun 2003. “Karena itu, kami meminta BPK RI dan Kejatisu untuk melakukan audit dan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang terlibat di dalamnya,” teriak Hidayat. Disamping itu, Hidayat juga mempersoalkan pembelian gerbong kereta api Lelawangsa senilai Rp10 miliar pada 2009. Mereka menduga ada unsur mark-up dengan menggunakan barang bekas dari Surabaya.”Pembelian gerbong ini juga harus diaudit, “ tambah Hidayat. Kehadiran massa diterima Staf Humas Yosarnold Tarigan. Dia mengatakan semua aspirasi, massa akan ditindaklanjuti. Prosesnya, laporan ini akan disampaikan ke pimpinan untuk dipelajari dan selanjutnya diklarifikasi. Usai mendengar penjelasan, massa AMPP membubarkan diri dengan tertib. (m49)

Kembar Siam Asal Aceh Hadiri HUT RSUP HAM MEDAN (Waspada): Kembar siam Mariana, cardiac center, gawat darurat bisa selesai tahun 7, dan Mariani, 7, warga Desa Suka Dame, Lang- 2011. Dan pembangunan fisik rawat inap bisa sa, Aceh hadir saat acara HUT RSUP H. Adam selesai 2012. “Saya mengharapkan dukungan Malik Medan ke 18 tahun, Kamis (21/7). semua pihak, baik kementerian kesehatan Tahun 2005 lalu, bayi kembar siam dempet khususnya Dirjen Bina Upaya Kesehatan, para dada dan perut Mariana dan Mariani berhasil mitra kerja kami institusi pendidikan FK USU dipisahkan oleh Tim Dokter RSUP H. Adam dan pendidikan lain, karena ini memang kerja Malik. Kini, kedua bocah perempuan itu hadir besar, ditambah besarnya kepercayaan dengan baju adat Aceh ikut memeriahkan HUT Kemenkes terhadap Adam Malik,” ujarnya. RSUP HAM itu. Saat acara tersebut, Mariana Sedangkan Dirjen BUK Kemenkes RI dr. dan Mariani berkesempatan mengalungkan Supriyantoro, Sp.P, MAR mengatakan, dari 1682 bunga kepada Dirjen Bina Upaya Kesehatan rumah sakit milik pemerintah dan swasta di Kemenkes RI dr Supriyantoro, Sp.P, MARS dan Indonesia, hanya empat rumah sakit yang sudah Kadis Kesehatan Sumut Chandra Syafei. terakreditasi internasional. “Banyak kenangan kami di sini (RSUP Dia mengatakan, akreditasi merupakan HAM-red), karena hampir satu tahun lebih juga proses untuk melakukan penilaian untuk kami berada di rumah sakit ini. Pokoknya ba- melihat sejauhmana mutu pelayanannya. nyaklah kenangan kami di sini, dan alhamdu- “Harus diakui dalam era global ini, Indonesia lillah sampai saat ini Mariana dan Mariani sehat, dihadapkan pada tantangan yang sebentar lagi saya ucapkan terimakasih kepada pihak RS. sudah harus terbuka menerima kompetitor dari Adam Malik dan sejumlah pihak yang mem- berbagai negara, terutama negara ASEAN,” bantu pembiayaan saat dilakukan pemisahan- sebutnya. nya,” ujar ibunya Siti Aisyah didampingi ayahPada acara itu juga, diadakan pencanangan nya Syaiful Bahri singkat. pelayanan skrinning pendengaran bagi semua Kasubbag Humas Sairi M. Saragih menu- bayi baru lahir dan deteksi penglihatan bagi bayi turkan, Mariana dan Mariani sengaja diundang prematur. Hal ini untuk mencegah dari ketulian oleh Ketua panitia Prof dr Munar Lubis, Sp.A dan kebutaan serta kebisuan. (h02) (K) untuk memeriahkan Hut ini. “Banyak tim-tim dokter yang ikut memisahkannya rindu sama keduanya. Si Mariana dan Mariani juga sudah menganggap dokterdokter itu seperti kakeknya, makanya dokter-dokter tadi berfoto bersama,” katanya kepada Waspada. Siap akreditasi internasional Sementara itu, pada Hut kali ini, pihak manajemen RSUP HAM menyatakan kesiapannya meraih akreditasi standart internasional atau JCI (Joint Commission International). Tujuh rumah sakit di Indonesia termasuk RSUP H. Adam Malik, ditunjuk Kementrian Kesehatan RI sebagai rumah sakit ujicoba untuk meraih akreditasi internasional atau JCI 2012. “Kami pihak manajemen RSUP HAM, merasa tertantang untuk meraih pengakuan sebagai mutu pelayanan RS internasional. Dalam hal ini, kita sudah melakukan sosialisasi ke bagian kepala departemen, instalasi dan juga melakukan workshop,” kata Waspada/Mursal AI Dirut RSUP HAM dr. Azwan KEMBAR siam asal Aceh Mariana, 7, dan Mariani, 7, bersama Hakmi Lubis, Sp.A Mkes saat memberikan kata sambutan. kedua orang tuanya berfoto bersama dengan Dirut RSUP HAM dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A, Mkes (kiri) saat HUT RSUP HAM Dia juga menerangkan, pembangunan fisik seperti yang ke 18 tahun, Kamis (21/7).

LPSE Perkecil Tindakan Korupsi MEDAN (Waspada): Universitas Sumatera Utara (USU) meluncurkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi dalam proses tender pengadaan barang dan jasa. LPSE tersebut berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum secara elektronik. “Ini merupakan salah satu bentuk komitmen USU dalam upaya memperkecil adanya upaya tindakan korupsi. LPSE ini sudah lama kita impikan-impikan, mengingat selama ini kita masih melakukan proses tender secara manual,” kata Rektor USU Prof Syahril Pasaribu pada peluncuran LPSE tersebut di Pusat Administrasi USU, Senin (18/7). Syahril Pasaribu menyebutkan, pengadaan barang dan jasa secara elektronik memiliki banyak manfaat, di antaranya akan semakin meningkatkan transparansi, sehingga persaingan sehat antar pelaku usaha dapat lebih cepat terdorong. Dengan demikian optimalisasi dan efisiensi belanja negara juga segera dapat diwujudkan.

Kerena dengan sistem ini akan banyak yang dapat dihemat seperti hemat kertas dan memperkecil adanya permainan antara panitia dengan peserta tender. “Ke depan tidak ada lagi anggapan macammacan terhadap USU dalam hal pengadaan barang dan jasa. Kita juga telah menyiapkan tenaga-tenaga yang berkualitas di LPSE ini dan mereka sebelumnya juga telah mendapat pelatihan-pelatihan tentang pengadaan barang dan jasa melalui internet itu,” katanya. Sementara itu, perwakilan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Patria Susanto yang turut hadir dalam peresmian dan pembukaan LPSE USU tersebut mengatakan, LPSE akan mampu meningkatkan daya saing dan sistem tersebut dapat diketahui siapa yang telah masuk dalam daftar hitam dan memutus mata rantai adanya kolusi dalam proses tender. “Dalam tahun 2012, seluruh instansi wajib menerapkannya dalam rangka membangun satu pasar pengadaan nasional yang sehat di samping regulasi pengadaan jasa nasional di masa datang berbasis elekronik,” sebutnya. (m41)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.