Waspada, Jumat 21 Januari 2011

Page 21

C3

Sumatera Utara

WASPADA Jumat 21 Januari 2011

Pasca Terbakar 5 Rumah Di Berastagi, Masih Menanti Tim Porensik Poldasu

Tangani Kerusakan Jaringan Irigasi

Dinas PSDA Simalungun Usulkan Anggaran Rp 40 M

BERASTAGI (Waspada) : Pasca terbakarnya lima rumah semi permanent di Jalan Jamin Ginting simpang Jalan Perniagaan, Berastagi Kec. Berastagi, Kab. Karo, Senin (3/1) dini hari. Masih menunggu tim Porensik Poldasu guna mengusut tuntas penyebab kebakaran. Hal itu dikatakan Kanit Reskrim Polsek Berastagi Ipda Zukfikar kepadaWaspada,Kamis(20/1)diruangkerjanya.Zukfikarmenjelaskan, hingga sampai saat ini kasus kebekaran tersebut masih dalam penanganan tim Porensik Poldasu. Maka pihaknya masih menungu hasil yang akan dibawak tim Poldasu agar police line yang hingga sampai saat ini masih terpajang dapat di lepas. “Kita masih menanti hasil tim porensik hingaa sampai garis police line dapat di buka dan mengetahui penyebab kebakaran. DikemungkinanhasilnyaakandiketahuidalamMingguini,”terangnya. Pantauan Waspada di lokasi kebakaran, barang sisa - sisa bekas kebakaran masih belum bisa diambil pemilik dan dibiarkan tetap pada tempatnya. (cdb/a17)

Dua Penjudi Kartu Remi, Bebas Bersyarat KABANJAHE (Waspada): Pengadilan Negri Kabanjahe membebaskan dua tersangka pemain judi kartu remi, Rajin Sitepu dan Moreis Tarigan pada sidang, Rabu (19/1) siang. Ke dua tersangka di bebaskan majelis Hakim yang diketuai Sri Kuncoro SH serta dua anggota Iman PB Noor, SH dan Silvia Terry, SH. Sidang sekaligus pembacaan tuntutan sebelumnya dituntut JPU Andry kepada kedua terdakwa lima bulan kurungan penjara, dengan barang bukti 52 lembar kartu remi dan uang Rp15 ribu, namun tuntutan itu langsung ditepis Hakim Ketua untuk membebaskan kedua terdakwa dengan masa percobaan 10 bulan untuk tidak melakukan tindak kriminal. Kedua terdakwa selama mengikuti persidangan juga tidak ditahan oleh pihak ke Jaksaan Negeri Kabanjahe sebagai mana terdakwa lainnya. Sementara Kasipidum A. br Aritonang saat dihubungi wartawan diruangkerjanyamengatakan,ituhanyajudi41danmereka(terdakwa) sebelumnya tidak tau kalau perbuatan itu salah dan melangar hukum. (cdb)

Proyek PNPM-MP Di Kuta Tinggi Diduga Menyalah SALAK, Pakpak Bharat (Waspada): Proyek PNPM-MP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan) tahun anggaran (TA) 2010 di Desa KutaTinggi, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat diduga telah menyalahi. Adapun proyek dimaksud adalah tentang pengadaan bibit tanaman berupa, pohon mahoni, sengon, pinus dan nira dengan berbiaya Rp100 juta lebih untuk penghijauan di seputar DAS (Daerah Aliran Sungai). Dimana, pada proses pendaftaran waktu itu yang berdasarkan kesepakatan bersama antara masyarakat desa setempat/pelaksana pekerjaan dengan pihak FKL (Fasilitator Kecamatan Lingkungan) dan TPK (Tim Pengelola Kegiatan) satu diantaranya adalah bibit harus memiliki tinggi 30 cm. Namun nyatanya, berdasarkan pantauan, Rabu (19/1) di lapangan, bibit tersebut diperkirakan hanya setinggi 15 cm. Dan, ironisnya lagi, dari beberapa bibit yang ada terlihat dengan jelas daun dan batangnya sudah kering ataupun akan mulai mati. Sehingga, kedepan dikhawatirkan bibit yang nantinya akan ditanam tidak akan dapat bertahan hidup ataupun mati. (c08)

Seratus Lebih Jabatan Eselon Di Pemkab Taput Kosong TARUTUNG (WASPADA) : Hingga kondisi Januari tahun 2011 BKD (Badan Kepegawaian Daerah) PemkabTapanuli Utara, mencatat sedikitnya ratusan jabatan eselon II, III dan IV masih kosong alias belum diisi. Sebagian jabatan tersebut ada yang empat bulan sudah kosong, dan sebagian lagi masih baru. Dan terjadinya kekosongan itu disebabkan adanya penggabungan (perubahan nomenklatur) barubaruinidibeberapadinas(eselonII)bagian(eselonIII)danterbentuknya satu Kantor (eselon IIIa). Seperti Dinas Infokom dan Perhubungan digabung menjadi Dinas Perhubungan dan Informatika. Bagian hukum dan Ortala, digabung menjadi bagian hukum dan Ortala. Dinas Kesbang dan politik, turun kelas menjadi kantor Kantor Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (K-BPPBA) . Kepala BKD Taput Rudolf Manalu melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Pemberdayaan (PP) Elisabeth Manik, Rabu (19/1) di kamar kerjanya di Tarutung mengatakan, untuk mengisi kekosongan jabatan itu pihaknya telah membuat pengajuan pengisian kepada Bupati Taput selanjutnya untuk diproses. (c12)

Waspada/Arlius Tumangger

MENGULOSI: Bupati Remigo Yolando Berutu (foto kanan) didampingi Ketua DPRD Pakpak Bharat Agustinus Manik (foto kiri) mengulosi petinggi USAID AMARTAWilliam Levine (foto tengah) yang merupakan cendra mata pada acara pertemuan Pemkab Pakpak Bharat dengan USAID AMARTA di Perkantoran Pemkab Panorama Indah Delleng Sindeka Salak, Kamis (20/1).

Kehidupan Petani Di Pakpak Bharat Mulai Membaik SALAK, Pakpak Bharat (Waspada): Setelah mendapat pelatihan dari USAID AMARTA kehidupan 3.000 petani jeruk dan kopi di Kabupaten Pakpak Bharat kini mulai membaik. Begitu juga halnya dengan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) yang skill dan kemampuannya telah mengalami peningkatan. Oleh karena itu, ke depan nantinya diharapkan, walaupun tanpa kehadiran USAID AMARTA bisa melatih rekan-rekan kita yang lainnya dan bisa mengeluarkan ilmunya karena kita tidak selamanya juga bergantung kepada USAID AMARTA. Hal itu dikatakan Bupati Pakpak Bharat RemigoYolando Berutu ketika membuka acara pertemuan Pemkab Pakpak Bharat dengan USAID AMARTA, Kamis (20/1) di kantor pertemuan bupati Komplek Perkantoran Pemkab Panorama Indah Delleng Sindeka, Salak. Ketua DPRD Pakpak Bharat Agustinus Manik dalam sambutannya mengatakan, pada pertemuan ini diharapkan ada hasilnya, agar program-program yang telah direncanakan sebelumnya supaya dapat kita laksanakan dengan baik. Untuk itu, kami (pihak DPRD PakpakBharat-red)sangatmendukungprograminikarenamerupakan salah satu sumber dari PAD Kab. Pakpak Bharat, terang Agustinus. Hadir pada acara itu, Ketua Komisi C DPRD Midun Angkat, Wakil Bupati H Maju Ilyas Padang, Sekda GandiWarta Manik, petinggi USAID AMARTA SK Reddy dan William Levine serta rombongan, AsisitenIISustraGinting,KadisPertanianMianBancin,KadisKehutanan M Haris Gajah, BAPPELUH Makner Banurea, para pimpinan SKPD lainnya, para Camat dan Kepdes, kelompok tani agrobisnis serta undangan lainnya.(c08)

Waspada/Dede Basri

AMBIL AIR: Terlihat warga Berastagi mengambil air dari sumur bor yang disediakan PDAM Cabang Berastagi, meskipun pengakuan pimpinan tidak dipungut bayaran, tetapi telah mengganggu aktifitas warga mencari nafkah, seperti yang terekam kamera, Kamis (20/1).

Pendistribusian Air Bersih Macet

Tiga Hari Warga Berastagi Kesulitan Air Bersih BERASTAGI (Waspada): Ribuan pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Berastagi merasa risih, menyusul terjadinya kemacetan pendistribusian air bersih ke rumah pelanggan selama tiga hari berturut sejak, Selasa (17/1) hingga Kamis (20/1). Akibat kemacetan pendistribusian air bersih ini, membuat warga terpaksa membeli air untuk memenuhui kebutuhan sehari hari, dari beberapa pemilik sumur bor maupun dari doorsemer. Pembelian air untuk kebutuhansehari-haridilakukanwarga dengan menggunakan jerigen plastik ukuran 20 lier air dan ada pula yang menghubungi agen penjualan air berasih yang ada

di Kota Berastagi maupun di Kabanjahe. Sejumlah warga yang tinggal di Berastagi di sepanjang jalan protokol kepada Waspada secara terpisah mengatakan, pendistribusian air bersih hanya di peroleh pada pagi hari, itupun jumlahnya terbatas diperhitungkan wargadalamseharianhanyamendapat 2 M3 yang dirasanya tidak dapat mencukupi kebutuhan air bersih dalam sehari. Sedangkan di kawasan Jalan Jamin Gintings dari Tugu Kol mengarah ke Kabanjahe di Gang Rejeki,MakmurdanGangTelkom Berastagi menyebutkan, hampir tidak mendapatkan air bersih. Bahkan menurut pengakuan seorang ibu rumah tangga dalam tiga hari ini, terpaksa membeli air dengan jerigen untuk digunakan menutupi kebutuhan dapur. Sedangkan untuk mandi dan

mencuci pakaian untuk sementara tidak dilakukan menanti pendistribusuian air kembali lancar. Halsenadajugadiungkapkan S. Barus warga Jalan Udara Gang Rukun, Berastagi, menurutnya untuk menutupi kebutuhan air bersih, ia terpaksa mengambil air bersih ke kantor PDAM Jalan Jamin Gintings Berastagi yang menyediakan sumur bor, meskipun harus meminjam jerigen tetangga dan tidak memerlukan biaya mendapatkan air bersih, tetapi kegiatan sehari hari mencari nafkah telah terganggu. Kepala PDAM Tirtanadi Cabang Berastagi, M Nuh Siregar di kantornya kepada Waspada, Kamis (20/1) siang membenarkan, adanya kemacetan pendistribusian air bersih ke rumah penduduk di kawasan Berastagi sekitaranya.

Disebabkan, pecahnya pipa transmisi asbestos cement pipe (ACP) ukuran 250 mm (10 Inc) di Desa Ujung Aji dan Aji Julu berjarak 300m, dan ini sudah dapat di tanggulangi. Namun, beberapa saat kemudian setelah perbaikan pipa, terjadi terbakarnya trafo listrik di sumber air bersih yang ada di Lau Melas yang mengakibatkan ketiga pompa tidak dapat bekerja secara maksimal. “Untuk menanggulangi permasalahan air bersih sementara waktu, pihaknya menggunakan mesingensetuntukmenggerakan satu mesin pompa yang berkapasitas 23 liter air/detik dan diharapkanya dalam waktu dekat alat yang dibutuhkan bakal tiba dari Medan dan dapat difungsikan menggerakan ketiga mesin guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Berastagi,” jelasnya. (cdb/a17)

DPRD P. Siantar Minta Pembangunan Gedung RSUD Dihentikan P. SIANTAR (Waspada) : Komisi III DPRD Kota P. Siantar meminta proses pembangunan gedung baru RSUD Dr Djasamen Saragih dihentikan menunggu hasil rapat dengar pendapat dengan DPRD setempat. “Saya meminta aktivitas pembangunan gedung baru ini dihentikan,karenapihakkontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaan hingga batas waktu yang disepakati pada 26 Desember 2010,” kata Ketua Komisi III DPRD P. Siantar Prangki AS Manullang kepada wartawan saat meninjaupembangunangedung baru RSUD Dr. Djasamen Saragih di Jalan Sutomo, Rabu (19/1). Turuthadirdalamkunjungan ituanggotakomisiIIIlainnyaterdiri Fernando Maurits Siahaan, Ir. Thomas Hardi Nababan dan EB. Manurung, SH. Sementara, dari pihak RSUD dihadiri Direktur Dr Ria Novida Telaumbanua, MKes danWadir III Baren Alijoyo Purba. Mereka meninjau setiap ruang di lantai dasar gedung itu yang masih dalam tahap pengerjaan. Sempat terjadi ketegangan, karena pelaksana proyek Halomoan Silalahi memberikan jawaban yang mengecewakan. Menurut Prangki, kegiatan

pembangunan gedung berlantai empat senilai Rp 26,8 miliar itu baru bisa dilanjutkan sesudah pihak kontraktor dan pejabat pembuat komitmen (PPK) memberikan keterangan resmi kepada DPRD. “Permintaan penghentian itu merupakan bentuk pengawasan proses pembangunan dari kalangan dewan guna menghindari terjadinya penyelewengan di lapangan,” katanya. Menurut politisi asal Partai Demokratitu,banyakkejanggalan dalam proses pembangunan itu, antara lain kemajuan fisik secara teknis yang masih di bawah 70 persen, tapi pihak pemerintah sudah membayarkan kepada kontraktor 80 persen dari nilai kontrak. “Darikenyataandilapangan, pembangunan dikhawatirkan tidakbisadiselesaikantepatwaktu pada 31 Januari 2011 sesuai permohonan kontraktor ke PPK,” katanya. Sementara, anggota Komisi III Fernando Maurits Siahaan menyebutkan, permohonan adendum (pertambahan waktu) yang diajukan kontrakor seharusnya dibarengi dengan pene-

rapan denda sesuai aturan. “Jika mereka profesional, sejak penandatanganan kontrak mereka harus menuntaskan pekerjaan hingga 26 Desember 2010 atau selama 85 hari sesuai tahun anggaran kegiatan pembangunan itu,” katanya. Direktur RSUD Dr Djasamen Saragih Dr Ria Novida Telaumbanua menyebutkan, pihaknya akan melaporkan kepada Wali-

kota terkait permintaan anggota dewan untuk menghentikan proses pembangunan gedung baru itu. Supervisor PT LM Erwin menyebutkan, keterlambatan pembangunan lebih dipengaruhi faktornonteknis,sepertitingginya curahhujanpadaDesember2010 dan suplai besi beton jadi dari penyuplai yang tidak tepat waktu. (a14)

Harga Ikan Melambung, Nelayan Batubata Makin Miskin LIMAPULUH (Waspada) : Kehidupan nelayan di kawasan sepanjang pantai Medangderas – Tanjungtiram, Batubara makin miskin akibat hasil tangkapan ikan terus merosot,berdampak harga ikan melambung. ”Seumur saya baru sekarang mera sakan harga ikan gembung mencapai Rp25.000 per kg,” ujar Badrudin, 54, warga Batubara, Rabu (19/1). Otomatis harga ikan lain,tamban biasa Rp6.000 jadi Rp10.000, senangin kecil Rp12.000 naik jadi Rp20.000 per kg, senangin sedang Rp20.000,naik Rp25.000 per kg, tegar Rp15.000 jadi Rp20.000, pari Rp30.000, jadi Rp35.000 per kg. Rojak, 40, nelayan Gambuslaut Limap uluh mengatakan, hasil tangkapandalam6bulanterakhircukupparahdantidakbisamenutupi belanja dapur. Dia menyebutkan, nelayan jaring tiga ABK melaut, Rabu (19/ 1) hanya dapat ikan dijual Rp9.000 per kg. (a30)

Danrem 022/PT Dukung Wartawan Jalankan Tugas Jurnalistik P. SIANTAR (Waspada): Danrem O22/PT Kolonel Inf Karsiyanto menyebutkan, tugas komando wilayah berbeda dengan satuan tempur, karena dalammenjalankantugaskomando wilayah lebih diarahkan untuk berinteraksi dengan masyarakat dan wartawan atau pers merupakan salah satu elemen penting yang erat kaitannya untuk mendukung tugas kemasyarakatan. “Karena itu, kami mendukung wartawan dalam menjalankan tugas mencari informasi akurat,” kata Danrem 022/PT saat menerimaaudensiPengurusPWI Perwakilan PematangsiantarSimalungun periode 2010-2013 yang baru dilantik baru-baru ini, di ruang transit Makorem 022/ PT, Kamis (20/1). Dalam pertemuan formil, tapi akrab dan ramah-tamah itu, Danrem didampingi Kasrem 022/PTLetkolInfAhmadDimyati, KasiIntelMayorInfNazriIkhwan, para Pasiter Korem 022/PT terdiri Pasi Komsos Mayor Inf Razali Hasan.

Sedang pengurus PWI Perwakilan Pematangsiantar-Simalungunyangberaudensiterdiri Ketua/Wakil Ketua Sunardinsyah, Edoard Sinaga, Rikkar Napitu, Sekretaris/Wakil Jasa Peranginangin dan Akam Sibarani, Bendahara Seni Wardani dan salah seoranganggotaGusnirChaniago. Danremmengharapkanpers benar-benarberperanaktifdalam menjalankantugasdanfungsinya dalam mengawal dan mendorong pemerintah serta seluruh elemen bangsa, khususnya di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun untuk percepatan pembangunan dalam upaya mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera. Korem 022/PT, sebut Danrem, mempunyai wilayah yang sangatluashinggauntukituperan wartawan sangatlah dibutuhkan. Kepada pengurus PWI Perwakilan Pematangsiantar-Simalungun, Danrem menyarankan agar PWI dapat mengorganisir seluruh wartawan hingga lebih terbina dan tertata dengan baik.

Sebab, sesudah mendengar informasi dari pengurus, anggota PWI di Pematangsiantar-Simalungun hanya 49 orang, padahal yang mengaku sebagai wartawan mencapai ratusan orang. Ketua PWI Perwakilan Pema-

tangsiantar-Simalungun Sunardinsyah selain memperkenalkan pengurus turut menyampaikan, audensi itu bertujuan menjalin hubungan kemitraan yang baik antara PWI dengan Korem 022/ PT. (a14)

Waspada/Ist

AUDIENSI : Komandan Korem 022/PT Kolonel Inf Karsiyanto (tengah) dan staf Makorem 022/PT diabadikan dengan Ketua PWI Perwakilan Pematangsiantar-Simalungun serta pengurus di Makorem 022/ PT usai melaksanakan audiensi, Kamis (20/01).

SIMALUNGUN (Waspada) : Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Kab. Simalungun akan mengajukan usulan bantuan anggaran ke Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp 40 miliar untuk penanganan kerusakan jaringan di Kab. Simalungun. Kepala Dinas PSDA Simalungun Ramadhani Purba mengatakan, usulan tersebut akan disampaikan sesegera mungkin dan bila direalisasikan oleh pihak Departemen PU, maka bantuan itu akan dikonsentrasikan untuk memperbaiki kerusakan jaringan irigasi di sejumlah kecamatan. “ Saat ini kerusakan jaringan irigasi di 49 titik Daerah Irigasi (DI) yang tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Simalungun mendesak untuk ditangani. Justru itu pihak Dinas PSDA Simalungun mengusulkan bantuan anggaran kepada pusat (PU) sebesar Rp 40 miliar agar penanganannya dapat dilakukan tahun 2011 ini juga,” ujar Purba. LebihlanjutPurbamenyatakan,sebenarnyausulandanaperbaikan jaringan irigasi di 49 titik yang rusak tersebut sudah diusulkan tahun lalu, namun tidak terealisasi, sehingga tahun ini kembali diusulkan lagi agar perbaikannya dapat dilaksanakan tahun ini, Dia menambahkan, anggaran pemerintah daerah tahun 2011 untuk penanganan irigasi sangat minim sekali hanya sekitar Rp 6 miliar, sehingga pihaknya mengupayakan anggaran tambahan dari pemerintah pusat. (a15)

Sewa Kantin Dinas PU Pakpak Bharat Dipertanyakan SALAK, Pakpak Bharat (Waspada): Sewa kantin Dinas PU dan Perhubungan Kabupaten Pakpak Bharat tahun anggaran (TA) 2010 perlu untuk dipertanyakan. Pasalnya, selama delapan bulan, pada tahun dimaksud, selama kantin tersebut berjalan, uang sewa kantin itu sebesar Rp8 juta rupiah telah diminta oleh PB Sekretaris Dinas setempat. Hal itu diungkapkan K Dayat (penyewa/pengelola kantin Dinas PU Pakpak Bharat) kepada wartawan beberapa pekan lalu di Komplek Perkantoran Pemkab Panorama Indah Delleng Sindeka-Salak, setelah diatidaklagimenempatikantindimaksudkarenadidugatelahdidepak/ dikeluarkan. Dan, berdasarkan pantauan wartawan, kantin tersebut kini telah buka dan dikelola oleh istrinya. Namun, berdasarkan sejumlah informasi yang diterima mengatakan, uang sewa kantin tersebut hingga kini tahun anggaran (TA) 2011, sama sekali belum disetorkan oleh PB kepada Dinas PU danPerhubunganataupunDIPPEKADE(DinasPengelola,Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah) Kabupaten itu. PB, Sekretaris Dinas PU dan Perhubungan Kabupaten Pakpak Bharat ketika ditemui wartawan, Selasa (18/1) mengungkapkan, uang yang diterima pada tiap bulannya dari pengelola kantin merupakan uang sewa. Dan, imbuhnya, biaya pembangunan kantin dimaksud mulai dari pembuatan meja, kursi dan lain sebagainya merupakan uang pribadi. (c08)

Pasangan Efendy-Bonar Penuhi Syarat Cabup Dan Cawabup Tapteng PANDAN, Tapteng (Waspada) : Pasangan Efendy-Bonar penuhi syarat sebagai calon bupati dan wakil bupati Tapteng yang didukung 15 partai pengusung dengan total 23.497 jumlah sah pada Pileg 2009 lalu. Hal itu dikatakan ketua tim kampanye pemenangan pasangan Efendy-Bonar H. Hazmi Arif Simatupang melalui siaran persnya yang diterima Waspada, Rabu (19/1). Dimana hal itu telah dijawab KPU Sumut tentang pengaduan penolakan tim pemenangan EfendyBonar terhadap keputusan KPU Tapteng tentang penetapan calon bupati dan wakil bupati Tapteng. Hazmi menjelaskan, KPU Tapteng telah melakukan kecurangan dalam penetapan calon bupati dan wakil bupati Tapteng, sehingga menzolimi pasangan Efendy-Bonar dan telah menciderai demokrasi. Hazmi menjelaskan, sesuai analisis dan pendapat KPU Sumut tentang permasalahan kepengurusan pencalonan ganda parpol dalamPemilukadasesuailaporanyangdisampaikanpasanganEfendyBonar bahwa KPU Sumut telah membentuk tim pencari fakta yang tugasnya mengumpulkan berbagai fakta dan data dan telah memberikan saran dan pendapat. Dalam analisis dan pendapat KPU Sumut tersebut di mana tim pencari fakta KPU Sumut diketuai oleh Rajin Sitepu, sekretaris Nurlela Djohan dan turut dibahas oleh ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution dan anggota Turunan B. Gulo serta Surya Perdana. (a34)

LSM P4BSU Dukung Pilkada Damai PANDAM, Tapteng (Waspada) : Pelaksanaan pilkada damai yang di prakarsai Kapolres Tapteng AKBP Dicky Patria Negara , Kamis (20/1) di GOR Pandan mendapat sambutan hangat dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya dari Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Pengembangan Pembagunan Pantai Barat Sumatera Utara (LSM P4BSU) LSM Pemantau Pilkada Tapteng . Pelaksanaan pilkada damai yang dihadiri para kandidat calon bupati/dan calon wakil bupati, tim pemenangan, ketua partai politik ,tim sukses kandidat, tokoh masyarakat, KNPI, LSM, Ormas dan berbagai elemen masyarakat merupakan terobosan yang perlu diacunggi jempol dan diharapkan menjadi contoh dalam pelaksanaan Pilkada di berbagai daerah nantinya. Demikian Ketua LSM P4BSU Jamil Zeb Tumori didampingi Tim 12 (Investigasi Data dan Perkara Pilkada ) Madong Saragih, SE, Anhar, SE, Marjuddin Wr, Drs Chairuman Wr, Baid Pohan, Wiwin Sri Ani, Agusman, SE, Abdul Aziz, Azwar, Drs Jhon E Tanjung, Khottob Nasution, SE dan Abdul Gani Karim, SE. (a18)

Korban Laka Lantas Berjatuhan Di Simalungun Dan P. Siantar P. SIANTAR (Waspada): Korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) berjatuhandiwilayahhukumPolresSimalungundanPematangsiantar yang mengakibatkan korban meninggal, luka berat, luka ringan dan kerugian meterial. Seperti yang terjadi di jalan umum Km 1-2, jurusan Pematang Kerasaan-Pematang Bandar, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun pada Selasa (18/1) pukul 01:00, laka lantas yang terjadi mengakibatkan satu korban meninggal, dua luka berat dan dua luka ringan serta kerugian material mencapai Rp 1,5 juta. Korban meninggal yakni Abdul Khoir Purba, 25, warga Huta Habatu, Kecamatan Bandar, korban luka berat yakni Seniman, 27, warga Bandar Huluan dan Anto Saragih, 26, warga Huta Habatu. Keterangan dihimpun menyebutkan, korban Abdul Khoir Purba selaku pengemudi sepeda motor Honda Supra Fit BK 3067 WH dengan membonceng Anto Saragih dan Muas Damanik diduga kurang hati-hati dan melajukan kenderaannya dengan kecepatan tinggi serta mengambil jalan terlalu ke kanan. Pada saat bersamaan, sepeda motor Honda tanpa plat nomor polisi dikemudikan Seniman dengan membonceng Susanto melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan. Kedua kenderaan, sama-sama tidak bisa dikendalikan dan langsung bertubrukan. Sementara, laka lantas di Pematangsiantar, terjadi terhadap korban Jefriadi Naipospos, 20, warga Tapian Dolok, terjadi di jalan umum jurusan Pematangsiantar-Medan, Simpang Kapuk, Kelurahan Tambun Nabolon, Kec. Siantar Martoba, Pematangsiantar, Selasa (18/1) pukul 19:30 yang mengakibatkan biji mata kiri korban copot. Kapolres Simalungun AKBP Marzuki di Mapolres dan Kapolres Pematangsiantar AKBP Alberd TB Sianipar saat dikonfirmasi melalui AKP Altur Pasaribu dan Kasat Lantas AKP Hendri Situmorang , Rabu (19/1) menyebutkan, laka lantas itu sedang dalam penyelidikan Sat Lantas dengan mengamankan kedua sepeda motor yang terlibat tubrukan. (a14)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.