Waspada, Jumat 1 Maret 2013

Page 18

Aceh

B4 SUBULUSSALAM (Waspada): Tuntut tunda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)Wali Kota,WakilWali Kota Subulussalam dengan alasan anggaran daerah defisit, Ketua DPRK, Pianti Mala berjanji berkoordinasi dengan pihak pusat dan provinsi. Pada orasi damai Aliansi Masyarakat Peduli Kota Subulussalam (Ampes) di depan Gedung DPRK Subulussalam, Kamis (28/2), Ampes menilai, pelaksanaan Pilkada yang dijadwalkan, 3 Oktober 2013 terlalu dipaksakan. Alasannya, kebutuhan masyarakat masih banyak terabaikan. Kepentingan politik bukan kesejahteraan rakyat, masih banyak anak mengidap penyakit gizi buruk, bahkan ada yang belum ditangani dinas terkait. Koordinator, Julyadin menyebutkan kalau Pilkada telah mengurangi anggaran pemerintah terhadap belanja publik, seperti anggaran pendidikan 20 persen dan kesehatan 10 persen, sesuai amanah UU tidak tercapai, termasuk anggaran ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan program sosial lainnya. Ketua DPRK Pianti Mala berjanji dalam waktu dekat akanmembicarakan usulan Ampes. (b28)

BANDA ACEH (Waspada): Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Banda Aceh mewisuda 569 sarjana S1 tahun akademik 2012/2013 di auditorium Prof Ali Hasjmy, Kamis (28/2). Selain itu, IAIN juga mewisuda 60 magister dan satu orang doktor. Para sarjana itu merupakan lulusan Fakultas Syariah 120 orang, Fakultas Tarbiyah (296 lulusan), Ushuluddin (28 sarjana), Dakwah (65 orang), dan Fakultas Adab (60 orang). Dari 569 wisudawan, sebanyak 136 lulusan menyandang predikat istimewa. Delapan di antara mereka, memperoleh penghargaan karena memperoleh IPK 3,88 dan 3,70. Rektor IAIN Ar-Raniry Prof FaridWajdi Ibrahim dalam sambutannya mengatakan, lulusan Ar-Raniry dituntut untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kampus ke masyarakat. “Alumni IAIN harus terus belajar untuk melibatkan diri dalam bermasyarakat, dengan demikian proses capacity building atau pembinaan (SDM) sumber daya manusia tidak terhenti sampai di bangku kuliah,” papar rektor. Rektor menambahkan, berbagai tantangan akan dihadapi nantinya, dan ini harus dihadapi

Dispora Aceh Peringati Maulid

PNPM Upaya Membangun Kemandirian Masyarakat LANGSA (Waspada): Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan. Demikian ditegaskan Wali Kota Langsa Usman Abdullah pada acara transparansi hasil kegiatan ekonomi, lingkungan, sosial dan pemberian santunan anak yatim yang dilaksanakan PNPM BKM Sejahtera Mandiri Gampong Seulalah, Kecamatan Langsa Lama, Rabu (27/2). Lanjutnya, penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan bila masyarakat memiliki kemauan untuk mengubah sikapnya dan memiliki keyakinan bahwa mereka mampu keluar dari belenggu tersebut. Usman Abdullah berharap keberadaan program PNPM ini diharapkan dapat menjadi program yang benar-benar dapat memfasilitasi segala aspirasi masyarakat dari tingkat paling dasar. “Karena program ini sangat menuntut keterlibatan masyarakat sepenuhnya sebagai bagian pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama dan hasilnya dirasakan bersama,” ucap Usman Abdullah. (m43)

Parpol Dibolehkan Berkampanye IDI (Waspada): Komisi Independen Pemelihan (KIP) Kab. Aceh Timur dibolehkan berkampanye secara terbuka, kecuali rapat umum atau rapat terbuka. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2014. “Masa kampanye dilakukan mulai 11 Januari hingga 5 April 2014. Jadi silahkan berkampanye,” kata Ketua KIP Aceh Timur, Iskandar A Gani, Kamis (28/2). Menurutnya, selama masa kampanye tersebut partai politik dilarang menggelar rapat umum atau rapat terbuka serta memasang iklan hingga 21 hari menjelang masa tenang. (b24)

Maulid SMAN Peudawa Meriah PEUDAWA (Waspada): Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMAN Peudawa berlangsung meriah dan lancar, Kamis (28/2). Sehari sebelumnya, pihak sekolah yang telah membentuk kepanitian juga menggelar berbagai lomba seperti bacaan kitab al barzanji dan bacaan asmaul husna. Kepala SMAN Peudawa Mustafa melalui Ketua Panpel Nursiah di sela-sela kegiatan maulid menjelaskan, perlombaan bacaan Asmaul Husna keluar sebagai Juara I (XII/IPA1), Juara II (XII/IPA2) dan Juara III diraih IX/4. Sedangkan lomba Bacaan Al Barzanji keluar sebagai Juara XII/IPS dan Juara II diraih XI/ IPA2 serta Juara III diraih IX/3. “Selain perlombaan dua kegiatan keagamaan tersebut, pihaknya juga menggelar kegiatan lain seperti lomba hidangan yang dibuat per kelas. Ini juga sebuah kegiatan yang tak kalah pentingnya,” kata Nursiah. (b24)

Siswa MIN Pilot Diminta Jadi Pelopor LANGSA (Waspada): Kasat Lantas Polres Langsa AKP M Junneddy meminta para siswa MIN Pilot Langsa supaya bisa menjadi pelopor keselamatan di jalan raya. Permintaan tersebut disampaikannya saat mengunjungi sekolah tersebut, Kamis (28/2), dalam rangka sosialisasi aturan berlalu lintas di jalan umum. Menurutnya, dalam setiap kecelakaan di jalan umumnya berawal dari pelanggaran yang dilakukan pengendara dengan tidak mengindahkan aturan berlalu lintas. Maka itu mengakibatkan kecelakaan dan banyak menimpa kaum remaja. Dengan didampingi dua anggotanya masing-masing Brigadir M Ikhwan Suar dan Bripda Senan, Kasat Lantas lebih lanjut menjelaskan, para siswa dan siswi terutama yang sekolah di MIN Pilot Langsa karena letaknya di lintasan jalan protokol yang padat lalulintas harus mengetahui aturan berlalulintas. Yang paling perlu diperhatikan, kata dia, terutama saat menyeberang jalan. Harus menggunakan marka penyeberang atau zebra cros, dan jika jalannya sedang padat jangan langsung nyelonong mintalah bantuan kepada orang yang lebih dewasa untuk membimbing. Kepala MIN Pilot Langsa menyambut baik kunjungan unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas tersebut, sebab pengguna jalan wajib mengerti aturan dalam berlalu lintas untuk menjaga keselamatan jiwa.(b20)

Waspada/Ibnu Sadan

PARA siswa MIN Pilot Langsa ketika mendengarkan pengarahan aturan berlalu lintas dari Kasat Lantas Polres Langsa.

Jumat 1 Maret 2013

IAIN Ar-Raniry Wisuda 569 Sarjana

DPRK Janji Koordinasi

BANDA ACEH (Waspada): Keluarga besar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh menggelar kenduri dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 Hijriah. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Dispora Aceh itu diikuti ratusan orang yang merupakan staf dan karyawan Dispora Aceh, para stakeholder serta tamu undangan. Kadispora Aceh, Syarifuddin Z, dalam sambutannya mengatakan, kenduri maulid ini dimaksudkan agar manusia jangan pernah melupakan Rasulullah Muhammad SAW dan selalu menjadikannya suritauladan dalam setiap sikap dan perbuatan seharihari. Sementara ceramah maulid yang disampaikan Al Ustadz Abrar Zim, lebih banyak mengupas mengenai kehidupan Nabi Muhammad SAW yang jauh dari kemewahan, namun tidak pernah mengeluh kepada Allah, meski apa saja yang dimintanya pasti dikabulkan. (b04)

WASPADA

Waspada/Humas IAIN Ar-Raniry

PARA wisudawan memadati auditorium Prof Ali Hasjmy, Kamis (28/2) saat wisuda para sarjana.

Makin Bertambah Anggota Dewan Terkait Bantuan Sapi Di Aceh Tamiang KUALASIMPANG ( Waspada): Semakin bertambah jumlah anggota DPRK Aceh Tamiang yang terkait dengan bantuan sapi lokal dan sapi Bali yang bersumber dari dana APBK Tahun Anggaran 2012 yang bernilai lebih satu miliar rupiah untuk berbagai kelompok tani di Kabupaten Aceh Tamiang. Seperti diberitakan pada Senin (25/2), ada lima oknum anggota DPRK Aceh Tamiang yang terlibat dalam Program “Bursa Politik” Dagang Sapi Semakin Terkuak Di Aceh Tamiang karena ada indikasi ikut serta memasukan proposal berkedok kelompok tani dan ternyata kelompok tani “siluman” atau dadakan yang tidak sesuai SK Bupati Aceh Tamiang Nomor 353 tahun 2012Tentang Pengesahan Kelompok Tani/Nelayan seAceh Tamiang dan tidak sesuai Permendagri No.32 tahun 2011 sebagaimana telah dirubah dalam Permendagri Nomor 39 tahun 2012 Tentang Hibah dan Bantuan Sosial ( Bansos). Kelima oknum anggota dewan tersebut adalah Bukh (Partai Aceh) keciprat 11 ekor sapi

yang disalurkan kepada kelompok “siluman”, Mar (Partai Bersatu Atjeh) kebagian 14 ekor sapi disalurkan kepada lima kelompok tani dan salah satu berkedok kelompok tani yaitu Kelompok tani rejeki yang merupakan kelompok tani siluman, Ntgty (Partai Aceh) yang kebagian 10 ekor sapi lokal yang disalurkan kepada kelompok tani dadakan atau siluman, Mal (Partai Aceh) yang ada jatah 32 ekor sapi yang bantuannya disalurkan kepada 14 kelompok tani siluman dan Har (Demokrat) ada juga dapat jatah14ekorsapilokaldan10ekor sapi Bali betina yang disalurkan kepada kelompok siluman. Kini, berdasarkan data rekapitulasi daftar paket reses DPRK Aceh Tamiang Tahun 2012 pada Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Tamiang ada pula muncul tiga nama anggota dewan setempat, Am (PNBK) yang ditulis dapat bantuan 10 ekor sapi lokal yang disalurkan kepada kelompok CaCuCi yang tidak terdaftar pada SK Bupati AcehTamiang Nomor 353 tahun 2012, ada juga nama JK (Partai Demokrat) yang ditulis ada 11 ekor sapi lokal dan F (Partai Aceh) yang ditulis ada 25 ekor sapi lokal. Meskipun begitu, ternyata JK dan F benar-benar mema-

tuhi tentang SK Bupati Aceh Tamiang Nomor 353 tahun 2012 dan Permendagri No.32 tahun 2011 dan Permendagri Nomor 39 tahun 2012. Kedua anggota dewan yang sangat terhormat ini belum ada terindikasi mengatasnamakan kelompok tani siluman dan sangat kontradiktif bila dibandingkan dengan sejumlah oknum anggota dewan yang lain tercantum dalam program ini menggunakan kedok kelompok tani siluman. Seperti diberitakan sebelumnya harga sapi lokal betina Rp7000.000 per ekor dan Sapi lokal jantan Rp8000.000 per ekor, sedangkan harga sapi Bali Jantan Rp13.500.000,- per ekor dan Sapi Bali betina Rp10, 500.000 per ekor. Anggota DPRK Aceh Tamiang, Jafar Ketong menyatakan dirinya sudah melaksanakan tugas sesuai mekanisme dan peraturan yang berlaku. “Saya nggak ada pakai-pakai kelompok tani siluman, semuanya sudah sesuai menurut peraturan dan sapi-sapi tersebut masih utuh ada di kandang milik kelompok tani,” tegas Jafar. Sedangkan sejumlah anggota dewan lain sampai berita ini dikirim, Selasa (26/2) enggan memberikan komentar. (b23)

Waduk Terlantar, Tak Dapat Anggaran Lanjutan LHOKSEUMAWE (Waspada): Pembangunan waduk irigasi di pedalaman Kecamatan Nisam dan Bandar Baro, Aceh Utara telah terlantar. Kendati kondisi tersebut merugikan ratusan petani, namun pemerintah daerah tidak menganggarkan dana pembangunan lanjutan. Kadis Pengairan Aceh Utara Mawardi melalui Kabid Sungai mengakui, anggaran pembangunan lanjutan Waduk Batei Pila di Nisam danWaduk Teupin Keubei, Bandar Baro tidak tersedia. Pemerintah hanya mengalokasikan Rp1,5 miliar dana untuk pembangunan saluran di Bandar Baro. Waduk Teupin Keubei dibangun sejak 2008 dengan APBK Aceh Utara. Pada pembangunan awal, dialokasikan sekitar

Rp1,1miliar. Tahun berikutnya dari sumber yang sama dialokasikan sekitar Rp1,4 miliar. Sedangkan 2011 mencapai Rp4,7 miliar. “Untuk bisa difungsikan dibutuhkan anggaran sampai Rp7 miliar lagi,” jelas Kadis. Sebelumnya, Imum Mukim Juanda dari Nisam mempertanyakan komitmen Pemkab Aceh Utara untuk mensejahterakan petani. Warga menilai kebijakan pemerintah daerah membangun kebutuhan petani di pedalaman masih sangat minim. Salah satunyaWaduk Batei Pila, sampai sekarang dibiarkan terlantar. “Kami sangat kecewa karena pembangunan waduk tidak dilanjutkan,” tambah Imum Mukim Blang Dalam. Akibat pembangunan terlantar, sawah di kawasan itu masih menung-

gu musim hujan untuk bisa menanam padi. Begitu juga dengan Waduk Teupin Keubei, Bandar Baro. Akibat pembangunan terlantar, sekitar 800 hektare tanaman padi terancam gagal panen. Pemkab mengalokasikan dana Rp879 juta tahun 2012. Sedangkan tahun ini, dari APBK Aceh Utara hanya diberikan untuk pembangunan saluran, sementara waduk dibiarkan terlantar. Tokoh warga Bandar Baro, Syahabuddin, 45, menjelaskan, areal sawah yang mengalami kekeringan meliputi Desa Cot Jabeit, Jamuan Barat, Alue Keurinyai, Paya Ulei, Ule Nyei, Paya Dua, Sangkalan, Paya Beunyot dan Desa Blang Paloh. “Tanah sawah mulai tandus. Sedangkan tanaman padi telah kering,” jelasnya. (b15)

Tim Provinsi Tinjau Lahan Rawa Tripa NAGAN RAYA (Waspada) : Tim Pemerintah Aceh melakukan peninjauan langsung lahan perkebunan milik PT Kalista Alam (PT KA) di kawasan rawa tripa, dari tim tersebut sebelum bergerak ke lokasi rawa tripa mengadakan rapat di kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Nagan Raya Suka Makmue. Setelah melakukan beberapa jam rapat koordinasi di dinas tersebut kemudian tim langsung bergerak sekitar 12 unit mobil tim dari provinsi menuju lokasi sengketa ke Rawa Tripa, Rabu (27/2). Pemerintah Aceh menurunkan tim itu untuk menindaklanjuti pencabutan Izin Usaha Perkebunan Budidaya (IUP-B) oleh Gubernur Aceh terhadap PT Kalista Alam serta mewawancarai masyarakat sekitar terkait sengketa seluas 1.600 ha tersebut. Ketua Tim, M Nur Rasyid mengatakan, peninjauan ini dilakukan untuk melihat secara langsung keberadaan lahan kebun kelapa sawit PT KA, sejak IUP-B dicabut Gubernur Aceh Zaini Abdullah belum lama ini. “Tim Provinsi Aceh ingin melihat kondisi detail di lapangan, apakah ada aktivitas atau tidak, karena ini (PT KA) sudah

dengan bijak terutama dalam mendapatkan pekerjaan tetap. Dia meminta agar para alumni mampu menciptakan lapangan kerja. “DisinilahdituntutparaalumniIAINAr-Raniry agar tidak bergantung pada lapangan pekerjaan yang disediakan pemerintah,” papar FaridWajdi. Kata dia, IAIN Ar-Raniry sendiri terus melakukan pengembangan ke arah yang lebih besar dan komprehensif, baik di segi sumber daya manusia, skill, pelayanan dan fasilitas untuk mewujudkan lingkungan akademik. Menurut Farid, ini sangat signifikan dilakukan, kareana sedang dalam proses tran-sformasi dan konversi dari IAIN menjadi UIN (Universitas Islam Negeri) Ar-Raniry. “Saat ini proses itu sudah memasuki tahap finalisasi, kami berharap dukungan dari semua pihak agar upaya ini segera terwujud,” ujarnya. Pembantu Rektor I bidang akademik Amirul Hadi menyebutkan, hingga saat ini IAIN ArRaniry telah menghasilkan 12 doktor, 639 magister, 20.525 sarjana (S1), 861 ahli madya dan 2.377 ahli muda. (b07)

Guru SD Dibacok OTK BLANGKEJEREN ( Waspada) : Abdul Rahman, 35, warga Desa Cinta Maju, Kecamatan Blangpegayon, Rabu (27/2) malam bernasib nahas akibat dibacok orang tak dikenal yang hingga sekarang belum diketahui apa motif pembacokan itu. Akibat kejadian ini korban terpaksa dilarikan ke RSUD Sangir karena mengalami luka bacok di bagian tubuh dengan sebilah parang. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, peristiwa tersebut berawal saat itu korban usai menunaikan shalat Maghrib di meunasah, Desa Kong Bur, Kecamatan Blangpegayon. Ia pulang dengan berjalan kaki melewati jalan sepi antara Desa Kong Bur dan Cinta Maju,

tanpa diketahui tiba – tiba datang seseorang merapat dari arah belakang seraya membacok di bagian leher belakang, korban secepatnya meminta pertolongan dari warga lain. Warga di sekitar sempat kaget mendengar adanya teriakan minta tolong dari korban sehingga warga bergegas cepat memberikan pertolongan. Kapolres Gayo Lues AKBP Sofyan Tanjung saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Abd. Rahman adalah seorang PNS sebagai guru SD Cinta Maju Kecamatan Blangpegayon, diduga murni sebagai korban penganiayaan. Sebab di tubuhnya barang bukti seperti dompet dan lain tidak ada yang hilang. (cjs)

Selesaikan Batas Dewantara-Banda Baro LHOKSEUMAWE (Waspada): Tokoh masyarakat Kecamatan Dewantara mendesak Bupati Aceh Utara untuk segera menyelesaikan sengketa tapal batas Kecamatan Dewantara dengan Banda Baro. Sebelumnya, pada 2010 bupati telah mengeluarkan SK yang dipandang sepihak serta menguntungkan Banda Baro Hal ini disampaikan Ketua Asosiasi Geuchik Aceh Utara (Asgara) Kec. Dewantara, Sofyan usai pertemuan dengan tokoh dan Muspida plus di Balai Desa Keude Krueng Geukueh, Kamis (28/2). “Kami mendesak Bupati Aceh Utara menyelesaikan masalah tapal batas ini, sebelum terjadi kedua kali hal-hal tak kita inginkan di kalangan warga,” tuturnya. Dia menyebutkan, secara historis wilayah yang diklaim masuk ke Gampong Paya Dua adalah wilayah Paloh Igeuh, Dewantara. Wilayah dimaksud adalah keude-keude di perempatan Jalan Elak dan Jalan KKA. Segala surat tanah di daerah itu ditandatangani keuchik Paloh Igeuh, dan masih ada buktinya. Pada September 2010, Bupati Aceh Utara

periode Ilyas Pase pernah mengeluarkan Surat Keputusan (SK), dan menentukan tapal batas, tapi hal itu tak dilibatkan tokoh dan Muspida Dewantara, maka dianggap tidak sah. Ketidakabsahan ini karena batas menguntungkan Banda Baro. Luas persengketaan ini sekitar 2 ha. Camat Dewantara M Yunus mengatakan, SK tersebut perlu dimusyawarahkan kembali oleh bupati, agat tidak menjadi kekeliruan di kedua kecamatan. Dan yang ditempuh tokoh Dewantara kemarin adalah yang baik. Mantan Mukim dari Kecamatan Banda Baro Asnawi menuturkan, kalau dipermasalahkan tapal batas ini di kemudian hari setelah Banda Baro dimekarkan dari Dewantara, maka sepenuhnya tanggungjawab Pemkab Aceh Utara. Karena proposal pemekaran pada 2007 diusulkan dengan lengkap dan telah dipelajari bupati. Sekda Aceh Utara Syahbuddin Usman telah dibungi berkali-kali dan melalui pesan singkat tak berhasil. (cmk)

Keucik Landa Rimba Sandera Motor TAPAKTUAN (Waspada): Meski telah resmi diberhentikan sebagai Keucik Landa Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, karena telah habis masa jabatannya sejak akhir November tahun lalu, Kh, mantan keucik setempat hingga saat belum mau menyerahkan kendaraan dinas roda dua (motor) kepada penggantinya Usman. Karena uang turun yang pernah diusulkan Ikatan Geucik Aceh Selatan (IGAS) beberapa waktu lalu, belum kunjung direalisasikan Pemkab Aceh Selatan. “Sebelum uang turun diberikan, kendaraan tersebut tak mau diserahkan,” kata Camat Trumon Tengah, Abdul Munir, Kamis (28/2). Akibat penyanderaan motor ini, kata camat, menjadi kendala bagi keucik baru dalam menjalankan tugasnya. “Kita telah laporkan kepada

Bupati dan Kepala BPM Aceh Selatan, agar persoalan itu segera diselesaikan,” tambahnya. Kepala BPM Aceh Selatan Halimuddin yang dihubungi secara terpisah mengakui pihaknya telah menerima laporan Camat Trumon Tengah menyangkut penyanderaan motor tersebut dan telah melaporkan kepada bupati melalui Sekdakab Harmaini. Menyangkut soal uang turun sebagaimana tuntutan mantan keucik, Halimuddin mengatakan, pihaknya telah membicarakan dengan dinas terkait seperti Bappeda, Dinas Keuangan dan DPRK. Namun hingga saat ini belum ada solusi, karena terbatasnya keuangan daerah. Sementara dari Kluet Utara dilaporkan motor keucik Pasie Kuala Asahan raib disikat maling pecan lalu dan kasusnya telah ditangani Polsek Kluet Utara. (b30)

Disdik Aceh: UN Tak Boleh Ternodai IDI (Waspada): Dinas Pendidikan Aceh mengharapkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) khususnya di Aceh berlangsung jujur dan sportif serta tidak diperbolehkan ternodai dengan berbagai tindakan, baik pihak sekolah atau pihak luar. “Kita harus sukseskan UN tahun ini secara sempurna. Tidak ada istilah bantu siswa melalui sobekan-sobekan atau pesan singkat (SMS), karena semua itu adalah proses pembodohan generasi,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Provinsi Aceh Bahrum Yakob saat Sosialisasi UN 2013 di aula SKB Aceh Timur di Idi, Kamis (28/2). Bahrum menambahkan, peringatan tersebut perlu disampaikan berulang-ulang agar diketahui seluruh penyelenggara UN di 23 kabupaten/kota. “Sehingga pada akhirnya hasil UN kali ini dari berbagai tingkatan berlangsung jujur tanpa ada kecurangan,” katanya. Bahrum menambahkan, kunci jawaban yang beredar melalui SMS ataupun jasa internet atau dalam bentuk lainnya diharapkan para

siswa selaku peserta UN untuk tidak mempercayai, karena kunci jawaban tidak akan beredar sebelum naskah soal dibuka sesuai jadwal yang telah ditetapkan, kecuali naskah soal bocor. “Mari kita bersama sukseskan UN dan jangan bodohi generasi Aceh di masa yang akan datang. Jika ingin bantu siswa calon peserta UN, maka bantulah dari sekarang melalui proses pembelajaran yang merata dan disiplin,” kata BahrumYakob. Kadis Pendidikan Aceh Timur Abdul Munir mengatakan, pihaknya sudah siap menyelenggarakan UN 2013 ini. Bahkan, pihaknya akan menyewa satu unit rumah toko sebagai tempat penyimpanan naskah soal UN, karena instansi itu belum memiliki gudang yang aman untuk menyimpan nahkah soal UN. “Kita sudah siap mensukseskan UN yang menjadi agenda nasional danserentakseluruhIndonesia,”kataAbdulMunir. Dia juga meminta seluruh kepala sekolah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan ke arahyanglebihbaiksehinggapesertaUNnantinya mampu menjawab seluruh soal UN yang notabene tahun ini berbeda dengan tahun lalu. (b24)

Honorer Aceh Singkil Tak Jelas

Waspada/Muji Burrahman

KETUA DPRK Nagan Raya Samsuardi berbincang dengan warga terkait rawa tripa yang sampai saat ini masih beroperasi di daerah itu. dicabut izinnya oleh gubernur. Sehingga menjadi lahan sengketa dan secara umum hasil evaluasi lahan sengketa akan diumumkan tanggal 5 Maret mendatang,” katanya. Kadis Perkebunan Aceh, Said Sahifan, mengungkapkan, pihaknya juga akan melihat operasional PT Kalista Alam, maka untuk mengetahui lebih konkritnya harus menjumpai

masyarakat setempat sebagai orang yang melihat secara langsung operasional perusahaan tersebut. Warga Babahlung Darul Makmur, Abdul Safar, 37, mengungkapkan, PT Kalista Alam sudah tidak beroperasi lagi, tapi faktanya masih juga beroperasi, selain itu pengurusnya kebanyakan bukan orang dalam semua orang luar. (cb07)

SINGKIL (Waspada) : Kendati sudah dinyatakan lulus database sesuai pengumuman BKN Pusat pada April 2012 lalu, 203 tenaga honorer Aceh Singkil nasibnya kini semakin tak jelas. “Hingga Kamis (28/2) belum ada kepastian dari MenPAN dan BKN Pusat terkait pengangkatan mereka untuk menjadi CPNS,” ucap Kepala BKPP Aceh Singkil Aidil Zulfadla melalui Sekretaris BKPP Amril. Dijelaskan, untuk penangkatan tenaga honorer menjadi CPNS di Provinsi Aceh baru tujuh kabupaten/kota yang sudah melakukan, sedangkan sisanya termasuk Kabupaten Aceh Singkil belum ada kabar. Belum diterbitkannya list NIP tenaga honorer yang lulus data base, menurut Amril, karena banyaknya berkas para tenaga honorer yang bermasalah sehingga memperlama proses pengangkatan. Namun demikian untuk Aceh Singkil semua berkas yang bermasalah dan kurang sidah diperbaiki. Nasmuddin, tenaga honorer yang bertugas di Setcam Pulau Banyak berharap segera dilakukan pengangkatan menjadi CPNS. “Tidak adanya kejelasan membuat kami

semakin tak nyaman, apalagi kami yang di Pulau Banyak ini sulit memperoleh informasi,” ujarnya. (cdin)

KIP Singkil Sosialisasi Perubahan Kuota SINGKIL (Waspada): Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Singkil sosialisasikan usul perubahan kuota kursi Dapil Pileg 2014, Kamis (28/2) di Media Center KIP, Selok Aceh, Singkil. Sosialisasi yang dibuka Bupati Aceh Singkil H Safriadi dipimpin ketua KIP Abdul Muhri dibantu Komisioner divisi program dan data Zakirun Pohan. Kegiatan itu berkaitan dengan usulan perubahan kuota kursi Daerah Pemilihan (Dapil) pada Pemilihan umum legislatif (Pileg) 2014, disesuaikan dengan pertumbuhan penduduk dan peraturan KPU. Berdasarkan data 2012, Kabupaten Aceh Singkil berpenduduk 122.996 jiwa, jumlah kuota 25 kursi DPRK dan bilangan penduduk pembagi duduk atau harga kursi 4 920 orang. (b27)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.