Waspada, Jumat 1 April 2011

Page 27

Mimbar Jumat

WASPADA Jumat 1 April 2011

Perbankan Syariah Perlu Produk Baru DALAM sosialisasi perbankan syariah beberapa waktu yang lalu di Medan Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Mulya E Siregar menekankan pentingnya menciptakan sebuah produk baru dalam pengembangan perbankan syariah. Menurutnya pekerjaan tersebut tak mudah, maka perlu kerjasama yang baik antara para pihak terkait untuk menjadikan ekonomi Islam sebagai sebuah solusi ekonomi masyarakat. Menanggapi peryataan tersebut Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Prof Sofyan Syafri Haraharap, mengatakan untuk mempertahankan dan melanjutkan pengembangan perekonomian Islam di Indonesia, maka perlu sinergi antara stakeholder para perbankan syariah. Sambil mengutip perkataan Thomas Kuhn seorang filosof, dia menjelaskan sistem dan keuangan syariah masih dalam tataran individu serta idealisme, belum menjadi sistem yang har-monis untuk menjadi stakeholder yang dapat merambah dan di-percaya oleh lembaga keuangan di dunia. Sofyan menegaskan, peluang untuk mengembangkan dan mere-

visi mekanisme ekonomi syariah tersebut sangat terbuka. Maka dari itu, semua pihak harus berkontribusi dalam mewujudkan dalam sistem yang baku untuk menguasai pasar internasional. “Untuk itu para bankir harus konsisten dalam memberikan pelayanan, servis, esplain dan terbuka,”ungkapnya. Untuk mendukung prose situ semua, Sofyan mengingatkan agar semua akademisi harus terus melakukan penelitian, merubah konsep yang lebih baik dan menyoroti perjalanan kinerja yang berjalan. Selain itu pula, ulama juga harus ikut serta dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mau menjauhkan sistem ekonomi yang penuh dengan riba.

Syafi’i Antonio:

Membangun Bisnis Yang Sehat Dengan Manajemen Syariah Pakar ekonomi syariah Syafii Antonio beberapa waktu lalu di Jakarta mengungkapkan, pemahaman masyarakat muslim Indonesia mengenai konsep syariah masih terbatas hanya pada kegiatan ibadah rutin, padahal konsep syariah meliputi semua aspek kehidupan. Ekonomi syariah juga tidak hanya sebatas pada perbankan syariah, namun mencakup berbagai ruang lingkup perekonomian yang mendasarkan pada pengetahuan dan nilai syariah Islam. Cara pandang itu sudah saatnya diubah dan untuk mengubahnya, ada tujuh konsepsi yang perlu diterapkan. Konsepsi itu akan berjalan efektif jika tiga elemen yakni para teknokrat, ulama dan pemerintah dapat bersinergi. Lebih jauh menurut pakar ekonomi syariah Syafii Antonio, Syariah selama ini masih dianggap sebagi ibadah rutin, seperti sholat,zakat, haji. Syariah itu sendiri harus dipahami secara umum karena dalam bahasa itu bermakna syar’i atau jalan menuju mata air dan jalan menuju kehidupan. Syariah itu juga bukan hanya dari sisi ekonomi, yang dimaksud itu merupakan muamalah. Tugas kita adalah bagaimana mengintegrasikan hukum dan nilai yang kita ambil dari Al-Quran dan As-sunnah masuk dalam kehidupan ekonomi, produksi, distribusi, marketing dan keuangan, itu satu tantangan dalam menginternalisasi nilai-nilai ini. Cara mengembangkan dan merubah paradigma itu di masyarakat, katanya, dia ingin memberikan tujuh langkah yang harus dilakukan. Pertama Konseptual Development, artinya konsepsi-konsepsi dari Al-Quran dan As-sunnah kita gali, sehingga relevan dengan yang kita butuhkan. Kedua, dari sisi Legal Frame Work, bagaimana supaya itu kokoh harus didukung oleh peraturan baik perda ataupun UU, surat keputusan direksi dari level manapun, sehingga bisa kokoh. Ketiga, hal itu nantinya bisa dituangkan ke dalamPolicy (kebijakan). Kita harus membantu supaya itu ter-Akselerasi, kalau memungkinkan ada keterlibatan institusi di dalamnya, sehingga kita tidakduduk di menara gading, tetapi bisa ke lapangan. Kemudian untuk menjadi industri, maka kita harus mendorongnya supaya bisa bergerak. Keenam, Regeneration, kita harus menyiapkan kader-kader untuk memastikan ini bisa berkelanjutan, dan setiap saat kita harus bisa melakukan Sosialisasi,sehingga diketahui oleh banyak orang. Inilah kerja bersama para teknokrat, ulama dan juga pemerintah. Dalam kebijakan perekonomian dia melihat konsep syariah ada yang sudah, ada juga yang belum dan ada juga yang terlambat diterapkan. Yang sudah sedikit menerapkan, di lembaga keuangan dan perbankan, tetapi belum lengkapmisalnya bagaimana menarik dana-dana dari Timur Tengah dengan satu obligasinegara yang berbasis syariah. Negara Singapura, begitu tahu, langsungmelakukan modifikasi pada penerapannya ke dalam sistem yang ada, sehinggabisa memastikan dana-dana Timur Tengah itu masuk. Bahkan Jepang juga melakukan itu, serta salah satu negara bagian di Jerman sudah mulai melirik hal itu, begitu juga dengan China. Saya khawatir Indonesia akan ketinggalandalam hal melakukan deregulasi kebijakan sektor finansial.Walaupunpembinaan perbankan syariah dan pembinaan asuransi syariah sudah ada, tetapi masih belum ditingkatkan. Manajemen syariah itu universal, karena manajemen itu lebih kepada softskill, lebih kepada kebiasaan, norma, strategi. Karena melihat keempat hal ini, maka peluangnya terbuka luas. Terutama dari sisi SDM, sisi operasi,dari sisi pemasaran, dan keuangan. Ini yang standar-standar saja, dan inisemua bisa dimasukan oleh norma manajemen. Hal itu juga seperti dikatakandalam Al-Quran, Sunnah, rukun Islam, rukun iman dan sepanjang sejarah merekamemiliki kebijakan itu. Bahkan dalam ritual seperti doa, sholat,puasa bisa sangat berpengaruh ke dalam efektivitas manajemen terutama untuk pengembangan SDM, serta untuk manajemen keuangan dapat lebih transparan. Cara untuk mengefektifkan manajemen seperti itu untuk efektivitasnya, diperlukan adanya norma perusahaan, apa yang disebut langkah strategis, serta ada yang disebut visi dan misi, maka dari situ dituangkan dalam peraturan kerja kemudian dipadukan dengan sistem manual, yang berasal dari keahlian paling dasar dan hal yang bersifat kuantitatif, serta nilai-nilai yang diadopsi, sehingga ujung-ujungnya bisa kuantitatif. Asalnya normatif kemudian diikat dengan Standard OperatingProcedures (SOP), ujungnya bisa menjadi kuantitatif. Sebagai contohnya melakukan pemasaran, kita harus jujur, tidak boleh berbohong, harus menyampaikan apa adanya, ini sesuatu yang soft. Mengandalkan kejujuran dan apa yang dituangkan dalam brosur, jangan berbicara di luar kandungan yang asli. Dan jika terjadi proses diskon dari harga, harus benar manajemen keuangannya, kemudian ditransfer ke dalam lembaga keuangan syariah. Dan jika dipublikasikan di media, jangan membuka aurat. Itu semua norma tapi menjadi sesuatu yang konkrit dengan satu aturan yang bernama manajemen berbasis syariah.(gc/m20)

“Pemerintah dan para regulator harus mendukung dan adil agar masyarakat dapat meneriman serta tidak disalahkaprah bila ada sesuatu yang masih belum maksimal untuk dijalankan,” tuturnya. Website syariah Sementara itu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) resmi meluncurkan website pasar modal syariah di Gedung Bapepam-LK. Kepala Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan Bapepam-LK Etty Retno Wulandari menyatakan, adanya website tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal syariah dengan menggunakan sarana yang cepat, informatif dan efektif. Website pasar modal syariah dapat diakses melalui situs web Bapepam-LK dengan alamat www.bapepam.go.id. Secara umum, konten website tersebut meliputi pengenalan pasar modal syariah, Peraturan Bapepam-LK dan fatwafatwa Dewan Syariah NasionalMajelis Ulama Indonesia (DSNMUI), Daftar Efek Syariah, statistik produk syariah, dan edukasi yang berisi antara lain daftar istilah pasar modal syariah serta publikasi. Bapepam LK berharap, website pasar modal syariah dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelaku pasar dan masyarakat

Ustadz H.Sabam Situmorang:

5 Poin Inti Maulid Nabi Ustadz H.Sabam Situmorang , mantan mualaf, mengatakan sebagai muslim Batak kita harus tetap menjaga Dalihan Natolu, sebagai Undang-Undang adat Batak, akan tetapi ketika adat sudah berbenturan dengan agama, maka utamakan agama. Rasul pernah diajak pamannya untuk menyembah seminggu kepada leluhurnya, seminggu ke masjid. Rasulullah menolak, turunlah ayat kafirun yang artinya (bagimu agamamu bagiku agamaku). Kata Situmorang, dalam acara peringatan Maulid Nabi di kawasan Harian Boho di daerah pinggiran DanauToba, barubaru ini. Ada lima inti dari Maulid Nabi Muhammad Saw, yaitu Rasul sangat cinta kepada kita, terbukti ketika beliau mau wafat, masih mengingat dan memperhatikan umatnya, beliau sangat takut jika umatnya satupun masuk neraka. Maka kita sebagai yang mengaku umatnya seharusnya lebih sayang kepada beliau (Muhammad Saw-red). Dalam hadits Buchari Muslim mengatakan, jangan kamu katakan kamu beriman sebelum engkau lebih mencintai manusia dan anak-anakmu dibandingkan dengan Rasulullah. Kemudian, tegas kepada orang kafir, termasuk sekelompok manusia yang tidak menginginkan kemajuan agama Islam. Sebagai seorang muslim harus mampu memfilterisasi budaya barat yang begitu dahsyat memasuk ruang pikiran generasi muda sampai kepelosok desa. Untuk itu sebagai generasi harapan umat dan bangsa harus siap bersaing dan tidak terkontaminasi dengan budaya yang dapat merusak moral. Sebagai anak Batak muslim semangat belajar harus ditingkatkan sehingga kelak dapat bermanfaat bagi nusa dan bangsa sebagaimana dicontohkan putra daerah pinggiran Danau Toba yang sudah dapat mengharumkan nama daerah seperti Prof.DR. H. Aslim Sihotang ahli bedah mata, H. Husnan Sutumorang mantan kepala BPN mereka putra Harian Boho begitu juga Prof.DR.H.Syawal Gultom Rektur Unimed, putra Onan Runggu dan masih banyak lagi. Lanjut H.Situmorang, mempererat ukhuwah Islamiyah, tanpa membedakan marga, suku terutama diaerah Samosir yang minoritas muslim. Dalam sebuah hadits dikatakan “Al-Muslimu kamisli nahl”…, muslim itu seperti tawon (lebah), yang dimakan yang baik dan tidak mengganggu yang lain, tapi kalau sudah diganggu matipun mau demi mempertahankan ukhuwah dan kebenaran.Sebagai muslim sejati harus saling menasehati dan membantu satu sama lain, termasuk menasehati dalam mencari jodoh kalau sudah mapan, jangan menikah dengan lain aqidah, Haram hukumnya kawin sipil. Intinya muslim sependeritaan. Kemudian mendirikan shalat. Rasul pernah menyampaikan, bahwa perbedaan menonjol antara muslim dan kafir, terletak pada shalatnya. Sebelum shalat harus wudhu’. Orang yang sering wudhu’ pancaran wajahnya laksana Nur atau Cahaya walaupun kita kerja digalung (ladang) shalat tidak bisa ditinggalkan karena itu merupakan sarana berkomunikasi terhadap Maha Pencipta sekaligus menyampaikan segala permasalahan hidup terhadap yang memberi hidup. Sebagai seorang muslim yang rajin mendirikan shalat harus ada bekas shalatnya. Artinya action atau praktek sehari-hari bertindak dan bertingkah laku harus sesuai dengan arahan dan ajaran Islam. Kalau tidak sesuai tingkah dengan perbuatan berarti belum mampu mendirikan shalat tapi baru melaksanakan shalat saja. Sebagai landasan lima poin diatas merujuk dari Surah (Al-Fath:29), demikian ustadz H.Sabam Situmorang.(m24)

DELI SERDANG Jami’ Jl. Pantai Labu Dusun Masjid Desa Beringin Jami’ Asysyakirin Delitua Jl. Medan-Delitua Km.11,5 Jami’ Al-Ihsan Jl. Imam Abdul Desa Selemak Kec. H.Perak Jamik Al-Ikhlas Jl. Pengabdian Dusun I Desa Bdr. Setia Lembaga Pemasyarakatan Klas II-B Jl.Sudirman No.27 Nursa’adah Jl. Medan-Tg. Morawa, Km. 12 Nurul Ikhwan Jl. H.A. Dahlan Tanjung No. 38 Raya Lubuk Pakam Jl. T. Raja Muda No. 26 Taqwa Jl. Diponegoro No. 1 Lubuk Pakam Ukhuwah Jl. Binjai Km 11,2 Dusun II-III Ds. Mulio Reko

A.R. Rambe Drs. H. Mukhtar Effendi Barus Ibnu Salman, S.Ag Drs. Ahmad Riadi Daulay, M.Ag Aisul Siddik, S.Ag Prof. DR. H. Ramli A. Wahid, MA Ilham Syaputra, S.Pd.I Drs. Amin Rasyid Nasution Drs. H. Munawar Kholil Sahyono, AMA

BINJAI Agung Kota Binjai An-Nur Jl. Veteran No. 7 Kel. Tangsi Ar-Rahmah Turiam Kel. Tanah Tinggi Al-Hidayah Jl. Talam Kel. Nangka Al-Hilal Jl. Ikan Arwana No. 17 Kel. Dataran Tinggi Darussalam Kel. Tanah Tinggi Istiqomah Jl. T. Amir Hamzah Kel. Jatinegara Jamik Athohirin Kec. Binjai Utara Nurul Falah Jl. Sisingamangaraja No. 60 Nurul Yaqin Jl. S.M. Raja Kel. Tanah Tinggi Nurul Amin Al-Washliyah Kebun Lada

Drs. H. Romsil Harahap Romo Rd. H.M. Syafi’i, SH, MH H. Misto, AR Drs. Amiruhansyah Drs. Ardiono H. Nurbain Tuah, Lc Drs. M. Yahya Fachri Nurdin Panjaitan Drs. H. Hasan Tazir Drs. Yunani, H. H. Chandra Matulesi, S.Pd.I

STABAT Ar-Raudah Dusun VII Masjid Desa Kebun Balok Al-Furqan Lingkungan I Kel. Kwala Bingai Istiqomah Pasar Baru Stabat

Al-Hidayah Lingk. 03 Jl. Kunyit Kel. Tg. Marulak Hilir Al-Ikhlas Jl. H.S. Beringin Lingk. 6 Al-Ikhlas Lingk. 03 Kel. Tanjung Marulak Al-Ihsan Simp. Dolok Kel. Sri Padang Kec. Rambutan Al-Jihad Jl. Gunung Arjuna Lk. 01 Kel. Mekar Sentosa Al-Muttaqin Jl. Sofyan Zakaria Lingk. 2 Al-Mukhlis Jl. Ahmad Yani Al-Maryam Jl. Darat Lingk. VIII Kel. Rambung Al-Muthmainnah Lingk. I Kel. D.Sundoro Al-Haq Kel. Deblot Sundoro Kec. Padang Hilir Al-Qomar Perum. Purnama Deli Lingk. V Kel. Bulian Darul Jannah Jl. Bhakti LKMD Lingk. 01 Kel. Lalang Darul Jihad Brimob Jl. Ahmad Yani Farida Jl. H. Ahmad Bilal Lingk. V Kel. Damar Sari Hikmah Jl. Lengkuas Lingk. II Kel. Bandar Sakti Jami’ Jl. Batu Bara Kel. Satria Nurul Huda Jl. Bukit Bandar Lingk. 03 Kel. Lalang Nurul Islam Jl. Pulau Irian Lingk. 04 Kel. Persiakan Nurul Ikhwan Rumah Sakit Sri Pamela Raya Nur Addin Jl. R. Suprapto No. 126 Syuhada Jl. Iskandar Muda No. 70 Taqwa Jl. Prof. H.M. Yamin SH, Kampung Keling

Peran Ekonomi Harta Wakaf Oleh Suhrawardi K Lubis AMALAN ibadah wakaf telah dilaksanakan semenjak zaman Rasulullah Saw. Pada masa Khulafa ar Rasyidin ibadah wakaf ini berterusan diamalkan, dan selanjjutnya diamalkan secara berterusan oleh umat Islam di berbagai negara. Dalam sejarah umat Islam, ditemukan bukti bahwa harta wakaf telah memiliki peran sosial ekonomi yang besar dalam masyarakat Islam. Monzer Kahf, (1992: 19) mengemukakan telah didapat informasi bahwa wakaf di Istambul, Jerussalem, Kairo dan kota-kota lainnya meliputi sebahagian besar dari keseluruhan wilayah yang digunakan masyarakat. Bahkan di Indonesia, pada masa kerajaan Aceh (berdiri pada 1511 Masehi) ibadah wakaf banyak diamalkan oleh masyarakat. Kerajaan Aceh mempunyai Kanun Meukuta Alam atau Kanun al-Asyi. Dalam Kanun ini dikemukakan ada satu institusi bernama Balai Meusara yang memiliki fungsi untuk mengelola wakaf (Irsyad, 2009: 3-4). Demikian juga di negara-negara lain banyak ibadah wakaf ini diamalkan dan berperan dalam aktivitas ekonomi masyarakat. Untuk lebih jelasnya peran ekonomi harta wakaf diberbagai negara dijelaskan secara singkat seperti masa Daulah Uthmaniah, Mesir, Saudi Arabia, Amerika, dan Malaysia. Daulah Uthmaniah Seperti dipetik Irsyad (2009: 4), Ghio mengemukakan bahwa Muradja d’Ohson seorang peneliti dan observer bangsa Eropa yang menetap di Turki menyebutkan pada masa pemerintahan Daulah Uthmaniah di Turki, sekitar sepertiga dari tanah yang digunakan untuk lahan pertanian merupakan harta wakaf. Bahkan sumber lain menyebutkan ¾ (tiga perempat) dari jumlah bangunan dan tanah merupakan harta wakaf yang digunakan untuk kepentingan umat (Irsyad, 2009: 5). Informasi dan data di atas sesuai dengan pernyataan Syaikhul Islam pada masa itu yang mengemukakan bahwa selama masa itu pendapatan harta wakaf memberikan sumbangan yang besar terhadap pendapatan negara (Yildiz, 1984: 53). Uraian di atas, memperlihatkan bahwa harta wakaf dan institusi wakaf dari perspektif ekonomi sangat produktif dan memberi sumbangan yang bermakna terhadap pendapatan negara pada masa itu. Harta wakaf di Mesir Mesir merupakan salah satu negara yang cukup serius dalam pengelolaan harta wakaf (Irsyad, 2009: 15). Dari pengelolaan wakaf mampu memberikan sumbangan besar dalam bidang sosial dan pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan adanya ribuan pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar dengan biaya dari hasil harta wakaf (Depag RI, 2005(b): 74). Selain untuk membiayai pelajar dan mahasiswa, hasil wakaf juga digunakan untuk membiayai seluruh aktivitas Universitas, termasuk mendatangkan guru besar dari berbagai negara. Diperoleh informasi, bahwa harta di Wakaf Mesir memberikan sumbangan yang besar kepada negara. Bahkan dana wakaf Universitas al-Azhar diinvestasikan di berbagai bidang usaha produktif, termasuk di Perusahaan Penerbangan. Harta wakaf di Saudi Arabia Di Arab Saudi peran ekonomi harta wakaf di antaranya ditunjukkan dengan pengelolaan institusi wakaf yang maju dan produktif di sekitar masjidil Haram di kota suci Makkah dan di sekitar Masjid Nabawi di kota suci Madinah. Di sekeliling kedua masjid tersebut dibangun berbagai sarana dan prasarana ekonomi produktif dan memberikan sumbangan yang sangat berarti untuk kemajuan ekonomi. Lahan yang ada disekitar dua masjid tersebut dibangun berbagai sarana, seperti hotel, apartemen, rumah sakit, restoran, pusat-pusat perbelanjaan, pusat pemerintahan dan lain-lain (Depag RI, 2005(b): 6). Model pembangunan dan penggunaan wakaf seperti ini menjadikan harta wakaf bersifat produktif, dan akan memberikan kontribusi yang besar untuk pembangunan ekonomi umat Islam. Harta wakaf di Amerika Di Amerika, sebagai sebuah negara sekuler dan

Drs. Burhan Faisal Emil Sofyan, S.Pd.I Rahmad Halim Aminullah, S.Pd.I Aliansyah Drs. H.M. Ghazali Saragih H. Asdi Akmal Nasution Drs. Abd. Khalik, M.AP Yusnan H. Saman, M. Syafril Purba, S.Pd Febri Novindra Drs. M. Ridwan Syam Ponirin Burhan, S.Pd.I Ramadhan Lubis H. Sakan, M. Drs. H. Ibrahim Harahap Wan Irfan Ansori, S.Pd.I H. Mohd. Thohir, SH Ahmad Syarif, S.Pd Yahya Hakim, S.Pd

INDRAPURA Jami’ Indrapura

H. Abd. Rahman Lubis Saiful Bahri Sinaga H.M. Amin Lubis Muslim Istiqomah H. Nandang Hasunudin, SH M. Idris

Agung Jl. Imam Bonjol No. 182 Abrarul Haq Haji Kasim Jl. Budi Utomo Kel. S.Baru An-Nur RSU Ibu Kartini PT. BSP Tbk Al-Hidayah Jl. Cokroaminoto Al-Husna Jl. Arwana Kel. Sidomukti Al-Husna Simpang 6 Kel. Kisaran Barat Al-Jihad Jl. Dr. Setia Budi No. 54 Kel. Selawan Al-Muttaqin Jl. Ir. H. Juanda Kel. Karang Anyer Ikhwaniyah Kel. Gambir Baru Kel. Kisaran Timur Jami’ Baiturrahim Kel. Kisaran Naga Jami’ Lingk. I Kel. Bunut

jumlah umat Islam yang relatif sedikit, pengelolaan harta wakaf cukup berkesan. Salah satu pihak yang melakukan pengelolaan dan pengembangan wakaf adalah Kuwait Awqaf Public Foundation (KAPF). Lembaga ini telah ber-hasil membina The Islamic Cultural of New York (ICCNY). Bahkan dikemukakan (Depag RI, 2005c: 10) pendapatan sektor derma yang berhasil dihimpun di Amerika Serikat dari tahun 1990 hingga 1999 mencapai jumlah US31,9 miliar.Dengan dana sebesar itu tentunya akan memberi manfaat yang besar terhadap pembangunan umat Islam. Harta wakaf di Malaysia Sebagai sebuah negara Islam, Malaysia memiliki harta wakaf yang cukup banyak dan tersebar luas di seluruh penjuru negeri. Pengelolaan wakaf dilakukan oleh masing-masing Majlis Agama Islam Negeri. Di Malaysia, harta wakaf selain digunakan untuk keperluan peribadatan, juga digunakan untuk kepentingan pendidikan. Bahkan ada juga yang digunakan untuk kepentingan ekonomi, seperti untuk pembangunan apartemen, pertokoan, stasiun pengisian bahan bakar/ SPBU, kebun kelapa, dan sebagainya (Muhammad Syukri Salleh & Abdul Hamid Md Tahir, 1985). Bahkan Utusan Malaysia seperti dipetik Ahmad Azrin Adnan dan Wan Mohd Yusof Wan Chik (2009: 3), melaporkan bahwa pengurus wakaf Majlis Agama IslamWilayah Persekutuan (MAIWP) telah membangun tanah wakaf miliknya di kawasan segi tiga emas Jalan Perak Kuala Lumpur untuk membangun menara MAIWP pada awal Juni 2007. Projek pembangunan tanah wakaf terbesar di Malaysia itu telah membangun bangunan gedung setinggi 34 tingkat dengan biaya RM151 juta (sekitar 450 milyar rupiah). Selain itu, Jabatan Wakaf, Zakat dan Haji (JAWHAR) telah pula memastikan 24 projek komersial untuk dibangunkan di atas tanah wakaf di seluruh negara yang bakal dilaksanakan sepanjang Rancangan Malaysia keSembilan (RMK-9). Dengan pengelolaan wakaf seperti itu, tentunya harta wakaf memiliki potensi yang besar untuk pemberdayaan ekonomi umat di Malaysia. Sekaitan dengan manfaat ekonomi wakaf ini, M. Yasir Nasution (2004: 76) mengemukakan bahwa terjadi mobilititas, baik dari sudut sosial, politik dana ekonomi akan terjadi secara natural dan seimbang dalam kehidupan masyarakat, karena ada aset abadi yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang terutama yang memerlukan. Oleh karena itu, kesempatan untuk maju dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan politik akan terbuka luas ke lapisan bawah. Bagaimana dengan harta wakaf di Indonesia? Dewasa ini, di Indonesia banyak terdapat harta wakaf, namun harta wakaf tersebut belum memberikan kontribusi dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Hal ini terjadi karena tidak ada modal untuk mengembangkan dan menggunakan harta wakaf yang ada. Untuk itu diperlukan modal. Salah satu cara memperoleh modal untuk pengembangan harta wakaf yang ada, ialah dengan mengembangkan wakaf dalam bentuk uang tunai. Wakaf dalam bentuk uang tunai dalam tradisi Islam di sebut “Waqf al-Nukud”, dipopulerkan juga dengan cash waqf. Pada masa pemerintahan Dinasti Usmani di Turki wakaf wang ini telah berjalan untuk pembiayaan dan perawatan aset wakaf (Ahmet Tabakoglu, 1992: 9) Oleh karena itu, sudah saatnya pula wakaf tunai dilaksanakan dengan baik dan berterusan di Indonesia. Dengan itu akan ada dana abadi potensial yang sangat besar yang dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan harta wakaf untuk aktivitas ekonomi dan kesejahteraan umat. Penutup Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa harta wakaf mempunyai potensi yang besar untuk berperan membangun ekonomi umat dan kesejahteraan masyarakat. Dengan itu diharapkan ibadah wakaf akan bernilai sedekah jariah kepada orang yang berwakaf dan memberikan kontribusi kepada ekonomi umat. Semoga! Penulis adalah Ketua Laziswa PWM-SU, Ketua Umum HIMNI-SU, Ketua DMI-SU, Peserta PhD ISDEV-USM

Majelis Zikir Di Masjid Raya Al-Mashun MENYIKAPI berbagai perkembangan akhirakhir ini yang menyudutkan umat Islam dengan berbagai istilah negatif, Islam Teroris,Islam Anarkis, dan istilah lainnya, perlu disampaikan kepada umat bahwa istilah tersebut merupakan salah satu cara “musuh-musuh” Islam untuk melemahkan daya juang umat Islam terutama bagi mereka yang kurang pemahamannya tentang iman dan Islam. Demikian antara lain isi tausiyah yang akan disampaikan Ustadz H.M.Nasir, Lc, MA pada acara berzikir berjamaah di Mesjid Raya Al Mashun Medan hari Minggu 3 April 2011, jam 8.00 Bahkan tambah Ustadz H. M.Nasir,Lc.MA yang juga pimpinan Majelis Zikir Ulul Albab Sumut “ awal bulan Maret sampai sekarang, saudara kita di Libya sedang dibombardir oleh pasukan AS dengan para koalisinya, mereka ingin menjadikan Libya sebagai Taliban Jilid II, dan sebagai umat Islam sudah selayaknya kita mendoakan saudara kita agar diberi pertolongan oleh Allah SWT dalam

Abd. Azis Nur

KISARAN Drs. H. Usminoto Usman H. Abdussalam, Lc Kholid, S.Ag

TEBING TINGGI Amal Muslimin Kp. Rao Amaliyah Jl. K.F. Tandean No.344 Lingk. V Kel. B.Sakti An-Namirah Jl. Gunung Papandayan Lingk. II At-Taufiq Jl. Jend. Sudirman Kel. Sri Padang At-Taqwa Jl. Dr. Kumpulan Pane No. 58 Al-Abidin Jl. Kom. Yos Sudarso Kel. Lalang

mengenai pasar modal syariah. ‘’Sehingga dapat meningkatkan keterlibatan pelaku pasar dan masyarakat dalam kegiatan pasar modal syariah,’’ harap Etty. Lebih lanjut ia menyampaikan, keterlibatan pelaku pasar dan masyarakat ini diharapkan mampu mengakselerasi pengembangan pasar modal syariah di Indonesia. ( Agus Y) Kemudian untuk memberikan sertifikasi profesi bagi para manager Koperasi Jasa Keuangan/Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJK/KJKS), pemerintah merasa ‘overload’, pasalnya hingga saat ini para pelaku KJK/KJKS yang terdiri dari para manager yang telah mendapatkan sertifikasi berjumlah 600. Padahal jumlah KJK/KJKS yang ada selama ini berjumlah 3600 lembaga. “Maka saya rasa butuh kerja yang sangat besar dalam mensertifikasi profesi itu,”terang Hendrianto Asisten Bidang Deputi Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM. Agar semua KJK/KJKS memperoleh sertifikasi, Hendrianto mengatakan dalam mengatasi masalah tersebut ia mendorong pihak swasta untuk bekerjasama dalam melakukan standarisasi profesi bagi KJK/ KJKS seluruh Indonesia. Itu strategi yang ingin ia lakukan. Dalam laporannya Hendrianto menjelaskan dalam melakukan sertifikasi para pengelola koperasi hanya baru Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan belum Unit Simpan Pinjam (USP) jadi sangat besar tugas melakukan sertifikasi tersebut. Padahal target sertifikasi bagi KSP itu adalah 2014 sudah selesai. “Belum lagi saat ini ada Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang jumlahnya sangat banyak sekali terutama di pulau Jawa,”tuturnya. (m06)

C5

H. Edy Sucipno, S.Ag Amin Hidayat, S.Ag Drs. H. Imran Mahdin, MA Nono Astono Drs. Lahuddin Hasibuan Drs. H. Abdur Rasyid Drs. H.Nummad Adham Nst.,SH, MA H. Salman Tanjung, MA, Lc Drs. H. Zulhaidir H. Ahmad Kosim Mrp., M.SI Asri, HS

menghadapi serangan pasukan Amerika dengan koalisinya yang sebenarnya sangat menyalahi resolusi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB)”. Ustadz H.M. Nasir, Lc, MA juga akan menyampaikan materi Dialog Interaktif dengan judul “Kewajiban Suami terhadap Istri”. Materi tersebut penting terutama menyikapi berbagai informasi tidak saja di kalangan para selebritis, namun sudah sampai di kalangan sebagian Ustadz dan Muballigh. Untuk mengetahui lebih mendalam isi tausiyah dan Dialog Interaktif bulanan yang akan disampaikan Al Ustadz H.M.Nasir,Lc, MA, Majelis Zikir Ulul Albab Sumut, bersama Gema MadinahMekkah (GADIKA) Sumut dan Bank Syariah Mandiri (BSM), mengajak kaum muslimin muslimat khususnya di kota Medan sekitarnya untuk menghadiri zikir berjamaah di Masjid Raya Al Mashun Medan. Pembaca ayat suci Alqur’an Hamsar Sinaga, S.H.I. S.Pd.I. (h01)

Nurul Yaqin Kantor Direksi - Kisaran Siti Zubaidah Jl. Budi Utomo No. 285

H.A. Qosim Marpaung H. Syawaluddin Damanik, S.Ag

LABUHAN BATU An-Nur Desa Kuala Bangka Baiturrahman Kec. Kualuh Hilir

Syahrul Efendi Khairul Azhar, BA

BATU BARA Jami’ Al Mukhlisin PT. Moeis Nurul Huda Desa Tanah Tinggi Kec. Air Putih Quba Tanjung Kubah Kec. Air Putih Syuhada Sukaraja Jl. Raya Medan-Kisaran Km. 108

Asy’ari, S.Ag Hasan Basri Iriansyah Tugimin, S.Pd

PEMATANGSIANTAR Al-Ikhlas Jl. Nagur Kel. Martoba

H. Zulkarnain Nasution, S.Ag

RANTAU PRAPAT Al-Qodar Jl. Terpisang Mata Atas

Muhammad Sabri, S.Ag

SIBOLGA Al-Munawar Sibolga Jl. Tapian No. 10-A

Ghazali Melayu

BIREUEN Masjid Agung Bireuen Masjid Taqwa Kec Gandapura Masjid Besar Kutablang Masjid Besar Peusangan Masjid Besar Peusangan Siblah Krueng Masjid Besar Peusangan Selatan Masjid Besar Al-Furqan Kec Kota Juang Masjid Ridha Kec. Jeumpa Masjid Besar Kec. Kuala Masjid Besar Baitul Huda Kec. Juli Masjid Besar Peulimbang Masjid Baitunnur Peudada Masjid Baiturrahim Kec Jeunieb Masjid Al-Mabrur Kec Pandrah Masjid Besar Kec Simpang Mamplam Masjid Besar Samalanga

Tgk Muh Ishaq Tgk H Jamaluddin Idris Tgk A Rahman Tgk H Mursyid Yahya Tgk H Ismail Sarong Tgk Basri Abdullah Tgk M Salem Tgk Sahibil Tgk Syech Zubaili Tgk Azmi Sayuti S.Pd.I Tgk M Yusuf Ahmad Tgk H Mansur Suaidi Tgk Ali Mustafa Tgk Mahdi Ule Gle Tgk Mahdi Arongan Tgk Mukhtar


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.