Waspada, Jumat 1 April 2011

Page 11

Luar Negeri

WASPADA Jumat 1 April 2011

A9

Tembakan Terdengar Di Latakia Setelah Pidato Presiden Assad DAMASKUS, Syria (Antara/AFP): Tembakan terdengar di kota pelabuhan Latakia, Syria, setelah Presiden Bashar Assad membuyarkan harapan rakyatnya agar diakhirinya kekuasaan darurat puluhan tahun dalam pidato pertamanya selama protes dua pekan. “Tembakan terdengar di daerah selatan Sleibi namun sumbernya belum diketahui,” kata Issam Khoury, seorang wartawan di Latakia. Penduduk kota itu juga melaporkan penembakan dari kendaraan yang melaju ke lokasi aksi duduk, dimana pemrotes mengibarkan spanduk-spanduk yang bertuliskan “Tidak bagi perselisihan, ya bagi perdamaian dan kebebasan”. Laporan itu tidak bisa dikonfirmasi secara independen. Seorang saksimata yang

dihubungi melalui telefon mengatakan, pasukan keamanan melepaskan tembakan untuk membubarkan demonstran yang kecewa pada pidato Assad. Pasukan Suriah ditempatkan dalam jumlah besar di Latakia, sebuah kota pelabuhan yang terletak sekitar 350 kilometer sebelah baratlaut Damaskus, yang telah menjadi salah satu dari dua titik pergolakan utama dalam protes yang semakin keras selama dua pekan ini. Berita itu tersiar tak lama setelah Assad menyampaikan

pidato yang menuduh musuhmusuh Syria melakukan “persekongkolan” untuk menyerang persatuan nasional dan tidak mengumumkan diakhirinya kekuasaan darurat yang telah berlangsung setengah abad, seperti yang diharap-harapkan banyak pihak. Syria bulan ini mulai dilanda protes yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang menuntut reformasi besar-besaran di negara yang dikuasai Partai Baath selama hampir 50 tahun itu. Lebih dari 30 orang secara resmi dinyatakan tewas dalam lingkaran kekerasan itu. Namun, sejumlah aktivis mengatakan, 126 orang tewas dalam kekerasan itu — 100

orang tewas pada Rabu saja dalam protes di Daraa, kota suku wilayah selatan yang menjadi simbol penentangan para pemrotes. Pemerintah mengumumkan serangkaian langkah reformasi dalam upaya menenangkan pemrotes, termasuk pembebasan tahanan dan rencana membuat undang-undang baru mengenai media dan perizinan bagi partai politik. Syria juga memutuskan pencabutan undang-undang darurat, yang disusun pada Desember 1962 dan diberlakukan sejak Partai Baath berkuasa pada Maret 1963. Aktivis pro-demokrasi di sejumlah negara Arab, termasuk Syria, terinspirasi oleh

pemberontakan di Tunisia dan Mesir yang berhasil menumbangkan pemerintah yang telah berkuasa puluhan tahun. Buntut dari demonstrasi mematikan selama lebih dari dua pekan di Mesir, Presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri Jumat (11/2) setelah berkuasa 30 tahun dan menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata, sebuah badan yang mencakup sekitar 20 jendral yang sebagian besar tidak dikenal umum sebelum pemberontakan yang menjatuhkan pemimpin Mesir itu. Sampai pemilu dilaksanakan, dewan militer Mesir menjadi badan eksekutif negara, yang mengawasi pemerintah

sementara yang dipimpin perdana menteri. DiTunisia, demonstran juga menjatuhkan kekuasaan Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali pada Januari. Ben Ali meninggalkan negaranya pertengahan Januari setelah berkuasa 23 ta-hun di tengah tuntutan yang meningkat agar ia mengundurkan diri meski ia telah menyatakan tidak akan mengupayakan perpanjangan masa jabatan setelah 2014. Dia dikabarkan berada di Arab Saudi. Dia dan istrinya serta anggota-anggota lain keluarganya kini menjadi buronan dan Tunisia telah meminta bantuan Interpol untuk menangkap mereka.

Pejabat Uganda: Khadafi Belum Minta Suaka Politik MOSKOW, Rusia (AP): Pejabat senior Uganda mengatakan pemimpin Libya Moammar Khadafi tidak minta suaka politik di negerinya. Menteri Keamanan Uganda Amama Mbabazi, yang bertemu dengan menteri luar negeri Rusia di Moskow Kamis (31/3), mengatakan kepada para wartawan bahwa pihak berwenang lokal sejauh ini belum mengajukan penawaran kepadanya. Kekuatan Barat terus menekan pasukan Khadafi dengan serangan udara pada saat para diplomat berusaha membujuk pemimpin Libya selama 40 tahun itu agar meninggalkan negeri itu tanpa kekuatan militer. Uganda Rabu menjadi negara pertama yang mengajukan penawaran terbuka bagi tempat pengungsian Khadafi. Jurubicara Presiden Uganda Tamale Mirundi, mengatakan pada AP bahwa pemimpinLibyaitudisambutdengantanganterbukadiUganda.(m10)

Kabinet Kuwait Undurkan Diri Karena Krisis Bahrain KUWAIT CITY (AP): Kabinet Kuwait mengundurkan diri Kamis (31/3) sehubungan dengan berbagai krisis regional, demikian menurut kantor berita resmi KUNA. Kantor berita resmi itu mengatakan Kabinet mengundurkan diri karena ‘perkembangan akhir-akhir ini’ dan ‘guncangan negatif terhadap kesatuan, keamanan dan stabilitas nasional negara.’ Pengunduran diri itu nampaknya merupakan usaha oleh tiga menteri Kabinet, anggota keluarga penguasa al-Sabah, untuk menghindari pertanyaan mengapa Kuwait tidak menyumbangkan tentaranya bergabung dengan pasukan Dewan Kerjasama Teluk yang dipimpin Arab Saudi ke Bahrain. Di sana, dinasti Sunni telah dihadapkan pada protes prodemokrasi selama sebulan terakhir yang dipimpin oleh kelompok mayoritas Syiah. Kira-kira 1.500 pasukan dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan negara Teluk yang dipimpin negara Sunni telah memasuki Bahrain dua mingguj lalu atas undangan monarkhi Bahrain. Raja juga telah menyatakan keadaan darurat dan menindak para pemrotes, yang menewaskan sekurang-kurangnya 20 orang. Parlemen Kuwait termasuk di antara negara yang memainkan politik aktif di dunia Arab.Para anggota Parlemen selalu menantang keluarga penguasa sehubungan dengan dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan banyak dugaan negara itu berusaha menutup kebebasan. Pengunduran diri Kabinet merupakan hal yang umum di Kuwait, satu negara anggota penting OPEC. Dalam beberapa bulan terakhir ini, para anggota parlemen oposisi telah meningkatkan tuntutannya untuk menyeret para pejabat senior untuk ditanyai di parlemen. PM Sheik Nasser Al Mohammed Al Sabah — salah seorang sepupu emir Kuwait — selamat dari mosi tak percaya di Parlemen pada tahun 2009 dan Januari tahun ini (2011).(m10)

Jepang Imbau Negara Asing Untuk Bantu Atasi Krisis Nuklir TOKYO, Jepang (AP/Antara/AFP): Jepang meningkatkan perhatiannya kepada negara lain untuk membantunya ketika mereka berjuang untuk menstabilkan instalasi nuklirnya yang porakporanda akibat gempa bumi dan tsunami. Jepang juga berusaha untuk menghentikan kebocoran radiasi yang memperumit usaha untuk menemukan mayat-mayat ribuan orang yang tersapu gelombang besar tsunami. Prancis, Amerika dan pakar internasional - bahkan robot - telah beroperasi di Jepang dan Presiden Prancis Nicholas Sarkozy berkunjung di Tokyo Kamis untuk menemui rekan sejawatnya PM Jepang guna menyampaikan solidaritasnya. Para pekerja berpacu dengan waktu untuk mencari sumber pencemaran air yang telah tergenang di instalasi nuklir Fukushima Dai-ichi sejak kejadian gempa bumi keras yang disusul tsunami 11 Maret lalu. Kebocoran itu selalu memaksa para pekerja untuk meninggalkan instalasi, yang mencegah mereka untuk memulai kembali sistem pendinginan. Tingkat radiasi di sebuah desa di luar zona evakuasi di sekitar tempat pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang dilanda gempa, telah tercatat di atas tingkat aman, kata badan pengawas atom PBB. Badan Energi Aton Internasional (IAEA) mengatakan batas aman telah terlampaui di desa Iitate, 40 km di baratlaut Fukushima, jauh di luar zona exclusion (zona larangan masuk) 20 kilometer dan zona “tinggal di dalam rumah” 30- kilometer yang diterapkan oleh pemerintah.(m10)

The Associated Press

PARA PENDUKUNG partai agama Pakistan Jamiat Ulema-e-Islam mengutuk serangan bunuhdiri atas iring-iringan kendaraan pemimpin mereka Maulana Fazal-ur-Rehman, Kamis (31/3) di Bannu, Pakistan. Satu bom jalanan terkena satu iring-iringan kendaraan seorang pemimpin Islam garis keras yang menewaskan banyak orang dan sejumlah lainnya cedera.

Pemrotes Yaman Bertekad Serbu Istana Presiden Hari Ini SANA’A, Yaman (Antara/ Xinhua-OANA): Puluhan ribu pemrotes anti-pemerintah Yaman di ibukota Sana’a berikrar akan menyerbu Istana Presiden hari ini (Jumat 1/4) jika Presiden Ali Abdullah Saleh menolak segera mundur. “Cukup! Cukup!” teriak para pemrotes jalanan yang dipimpin pemuda marah, sambil melambaikan tangan mereka ke arah Istana Presiden. Orang banyak keluar dari tenda-tenda mereka di luar Uni-

versitas Sanaa dan berbaris di sepanjang jalan menuju Istana Kepresidenan untuk pertama kalinya dalam enam pekan, dengan tujuan mendesak Saleh segera meninggalkan istana. “Kami akan terus beraksi sampai Saleh dan rezimnya yang korup pergi,” kata seorang wanita demonstran bernama Sayyida Ahmed kepada Xinhua dalam unjukrasaitu.“Kamiingindiatahu bahwacukupadalahcukup!” Para demonstranmengatakanmereka menolak negosiasi atau pembi-

caraan konsiliasi dengan Saleh setelah 52 pengunjukrasa tewas di lapangan tempat mereka berdemo pada 18 Maret. Sumber-sumber dari partai yang berkuasa dan oposisi mengatakan, Saleh dan pemimpin oposisi melanjutkan pembicaraan untuk mencari penyelesaian akhir yang bermartabat bagi presiden. SebagianbesartuntutanSaleh adalah untuk menjamin kehidupan yang layak bagi keluarganya, dan jaminan bahwa tidak ada

anggota keluarganya akan dituntut setelah dia mundur, yang dianggap sebagai masalah pelik oleh oposisi, terutama setelah ratusan ribu demonstran menyerukan agar menuntut Saleh dan keluarganya atas tuduhan “pembantaian”. Pihak penghimpun aksi protes kepada Xinhua mengatakan bahwa jika Saleh tidak turun pada Kamis, Jumat akan menjadi “Hari Pembebasan” pada saat satu juta pengunjuk rasa akan berbaris ke istana Saleh.

Peta Israel Perlihatkan Hampir 1.000 Bunker Hizbullah JERUSALEM (AP): Militer Israel Kamis (31/3) memperlihatkan sebuah peta yang menunjukkan secara rinci apa yang dikatakannya hampir 1.000 bunker bawah tanah, fasilitas penyimpanan senjata dan tempat pengamatan yang dibangun gerilyawan Hizbullah di Lebanon. Banyak di antara tempattempat di peta itu terdapat di selatan Sungai Litani di Lebanon, zona di mana Hizbullah dilarang menyimpan senjata berdasarkan gencatan senjata dukungan PBB yang mengakhi-

ri perang Israel dengan Hizbullah di tahun 2006. Militer Israel mengatakan Hizbullah mendirikan sekitar 550 bunker, 300 tempat pengamatan dan 100 fasilitas penyimpanan senjata. Menanggapi hal itu, Hizbullah, yang menguasai pasukan angkatan bersenjata terkuat di Lebanon, menuduh Israel tengah melancarkan taktik menakut-nakuti. “Mereka tengah menakutnakuti kami bahwa mereka akan menghancurkan Lebanon. Biarkan mereka melakukannya kalau bisa dan saya katakan

mereka tidak akan mampu,” kata Khodr Noureddine, anggota biro politik Hizbullah.Dia memperkirakan Israel mengungkap peta itu karena pemimpin Hizbullah, Sheikh Hassan Nasrallah, mengatakan kepada kelompok itu bulan lalu untuk mempersiapkan diri menginvasi bagian utara Israel jika perang baru terjadi antara kedua pihak. Israel selama bertahun-tahun menuduh Hizbullah melengkapi senjata mereka dengan bantuan Iran dan Syria, dengan membangun ‘desa-desa roket’ di bagian selatan Lebanon. Hiz-

bullah menembakkan hampir 4.000 roket ke bagian utara Israel selama berlangsung perang tahun 2006, mengerahkan hampir semua persediaan senjata mereka. Namun Israel mengatakan Hijbullah sudah mengisi kembali gudang-gudang senjata dengan senjata lebih canggih. Perbatasan Israel-Lebanon selama ini dalam keadaan tegang namun tenang sejak perang tersebut, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Lebanon dan 160 warga Israel, menurut pejabat dari masing-masing sisi.(m23)

Apa Kata Orang Tentang Obama Dan Libya DAVID Gergen adalah seorang pengamat politik senior CNN dan orang yang pernah menjadi penasehat bagi empat presiden AS. Dia adalah seorang professor bidang pelayanan publik dan direktur untuk Pusat Kepemimpinan Publik di Universitas Harvard. Dia telah menghimpun dan meneliti pandangan sejumlah pembaca tentang pidato Presiden AS Barack Obama awal pekan ini. PRESIDEN AS Barack Obama Senin malam lalu menyampaikan pidato tentang kebijakan pemerintahnya untuk melakukan serangan terhadap Libya serta tentang masa depan penggunaan kekuatan militer. Pidato tersebut telah mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat Amerika Serikat. Karena aksi militer tersebut menyangkut negara asing, maka tanggapan dari warga asing, bahkan dari dunia juga bermunculan. Ribuan, bahkan mungkin jutaan orang bukan saja menanggapi pidato tersebut, tetapi mereka terlibat dalam perdebatan sengit tentangkebijakanAmerikaitu,tentusebagianbesaradalahmasyarakat Amerika, mereka yang telah menentukan sendiri presidennya. Siapa pun tidak dapat memberikan penilaianyangadilterhadap banyak pandangan yang dilontarkan atau diungkapkan Tapi yang pasti haruslah dihargai tanggapan, pendapat serta pandangan masyarakat terhadap pidato Obama itu. Kini timbul tiga pertanyaan: 1. Apakah masyarakat (anda) yakin presiden membuat hal menarik untuk intervensi militer oleh AS dan mitra koalisinya? 2. Apakah masyarakat (anda) yakin presiden jelas mengenai tujuannya dan apa yang bakal terjadi kemudiannya di Libya? 3. Apakah presiden mengenalkan satu doktrin baru Obama tentang penggunaan kekuatan militer AS yang dilihat masyarakat menarik? Seorang pembaca skeptis (YodarCritch) menulis: “Presiden Obama mungkin telah membuat argumen bahwa pasukan militer diperlukan untuk menegakkan zona larangan terbang PBB dan ‘melindungi’ warga sipil Libya. Namun Obama gagal untuk membuat argumen bahwa militer AS diperlukan. Inilah sesuatu yang diperlukan AS untuk tidak melibatkan diri. Biar saja kekuatan regional yang menanganinya. AS tidak harus terlibat dan ambil bagian dalam setiap aksi militer.” Ada tanggapan lainnya dari pembaca yang mengatakan:“Aku tidak terpengaruh oleh alasan Obama. Jika tujuan kita adalah untukmenyelamatkannyawawargasipilyangtakberdosa,mengapa kita tidak melibatkan diri di Kongo? Survei Komite Penyelamat Internasional menemukan bahwa 5.400.000 orang tewas akibat berbagai hal yang ada kaitannya dengan perang di Kongo sejak tahun 1998 – konflik paling mematikan di dunia setelah Perang Dunia II . Banyak juga penduduk yang mati akibat penyakit. Ribuan orang lainnya di perkosa secara sistematis dan anak-anak dipaksa menjadi tentara. Tentara anak yang berusaha mengelak dari kewajiban militer atau melarikan diri, dibunuh atau disiksa, kadang tindakan itu dilakukan di depan mata anak konflik dunia didokumentasikan sejak PD II Banyak yang telah mati dari penyakit Ribuan orang telah sistematis diperkosa, dan anak-anak dipaksa untuk menjadi prajurit Anak prajurit yang mencoba untuk melarikan diri adalah dibunuh atau disiksa, kadang-kadang di depan anakanak lain, guna mencegah mereka tidak berlanjutnya tindakan desersi di kalangan tentara anak. Mengapa AS tidak campur tangan dalam krisis kemanusiaan ini?. “ Menurut Gergen, banyak pula pembaca lainnya mendapati alasan menarik dari Presiden, seperti dikemukakan salah seorang pembaca (cataylor02): “Negara ini memiliki satu kepentingan dalam urusan dunia. Kita selalu membela kebebasan dan demokrasi, saya mendukung presiden 100 persen. Sebagai anggota NATO kita memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi. Jika dia tidak bertindak, Kongres akan menjeritkan tentang pembiaran Khadafi melakukan pembantaian rakyatnya.” Sang pembaca menutup dengan pernyataan, “Dapatkah kita MOHON menghentikan semua omong kosong kampanyenya dan legislatiflah yang MENGATUR!!!!” Gergen merasa banyak pandangan yang sependapat dengan tanggapan ini, mereka seolah-olah memiliki perasaan yang sama. Suatu hal yang mengejutkan bahwa para pembaca nampaknya terpecah mengenai soal ini, karena terasa — sebagaimana menurut sejumlah komentator lainnya dan memang, banyak Republikan di Kongres — bahwa Presiden Obama telah membuat suatu masalah menarik, tentang kemanusiaan yang menjadi alasan mengapa dia mengirimkan pasukan AS. Tanggapan itu menunjukkan bahwa banyak orang Amerika tidak sependapat sekitar yang satu ini. Seberapa baik presiden mengkomunikasikan tujuannya dan apa yang muncul berikutnya, banyak pembaca ingin memberikan presiden suatu yang sedikit kendor. Pemberi komentar lainnya berpendapat: “Hanya ada satu isu sesungguhnya di sini: seorang presiden Demokrat membuat keputusannya untuk menggunakan pasukan militer, bekerjasama dengan negara lain, maju, menyingkirkan yang lainnya, kemudian mencapai tujuan yang terbatas, dan keluar dengan bersih. Dia tidak menghabiskan banyak dana, meninggalkan ruangan untuk menyiapkan aksi selanjutnya mengenai langkah apa lagi yang akan dipilihnya, mengirimkan satu pesan jelas kepada orang-orang dan tidak ada warga Amerika yang tewas dalam proses tersebut.” Pembaca lainnya (Robert937), memberikan tanggapan yang berhati-hati: “Obama berjalan di satu rentangan tali yang tegang. Untuk melakukan apa yang menurut para pengeritik dia ingin mengambil peran pemimpin dan bahwa baik dia atau orang-orang Amerika tidak menginginkannya. Kita berada dalam peran pendukung dan kita perlu untuk membatasi diri kita sendiri untuk itu. Untuk memegang peran kepemimpinan maka kita akan menanggung beban untuk melakukannya. “ Ada pandangan bahwa tindakan yang dilakukan AS akan menciptakan berbagai masalah pada masa depan (aaronknight): “Saya tidak yakin tujuan untuk masa depan telah dipaparkan dengan jelas. Saya rasa Presiden meletakkan tujuan yang jelas untuk intervensi Libya akan KEMBALI pada waktunya (tujuan mereka jelas telah beroperasi), tapi saya tidak sepenuhnya yakin bahwa saya masih memahami tujuan dari tindakan Libya masa depan. Saya pikir kita perlu memahami lebih lanjut tentang pandangan Presiden pada apa-jika skenario. Seperti apa jika Khadafi ditumbangkan tetapi suku meledak ke dalam perang saudara besar-besaran dan genosida digunakan terhadap satu LAIN? Apakah kita intervensi lebih lanjut, atau kita memperlakukannya seperti Sudan dan Kongo?” Menurut Gergen dia amat prihatin dengan sikap pembaca di atas. Dia berpendapat meski pidato presiden itu telah menerangkan tentang kerja besar yang telah dilakukannya, namun tujuan yang dilakukannya bersama koalisi dalam beberapa minggu ke depan masih kabur. Presiden dikenal dan dihormati karena pemikirannya, keputusannya yang menentukan, tetapi dalam hal ini, akhir dari permainan itu tidak jelas. Mengenai masalah doktrin Obama, respon bervariasi, namun nampaknya seperti ‘Doktrin Obama’ sekurang-kurangnya telah mulai muncul. (mujo)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.