Waspada, Jumat 17 Februari 2012

Page 18

Ekonomi & Bisnis

B8

WASPADA Jumat 17 Februari 2012

Puluhan Ribu Ton Beras Miskin Belum Disalurkan MEDAN (Waspada): Puluhan ribu ton beras miskin menumpuk di gudang Perum Badan Urusan Logistik akibat masih banyaknya pemerintah kabupaten/kota di Sumut belum membagikan kepada warga yang berhak. Waspada/Armin Nasution

DANI Surya Hsb (kiri) saat melayani pelanggannya. Menurut dia, 80 persen omset diperolehnya dari menjual produk Telkomsel seperti kartu simPATI dan kartu As. Penjualan produk Telkomsel menjadi lebih mudah karena operator ini sudah begitu dikenal masyakarat serta jaringannya yang luas.

80 Persen Omset Penjualan, Produk Telkomsel DANI Surya Hsb mengaku selama delapan tahun menggeluti usaha menjual pulsa, 80 persen omset diperolehnya dari menjual produk Telkomsel seperti kartu simPATI dan kartu As. “Jujur memang lebih mudah menjual produk Telkomsel, mungkin karena operator ini sudah begitu dikenal masyakarat serta jaringannya yang luas,” ujarnya saat ditemui akhir pekan lalu. Dani Surya Hsb yang membuka usaha Rizka Ponsel di Jl SM Raja Medan dekat kantor Dinas Kehutanan menceritakan awalnya dia hanya mengelola kegiatan penjualan pulsa dengan modal seadanya saja, berkisar Rp10 juta. Namun syukurnya bisnis kecil-kecilan yang dirintisnya pelan tapi pasti menampakkan hasil berkat produk Telkomsel yang di kawasannya sangat dicari pelanggan. Sekarang, setelah berjalan delapan tahun, usahanya terus berkembang dan paling membahagiakan bapak dua anak ini omsetnya pun naik. Sekarang dia sudah mampu menambah outletnya menjadi tiga. Dua diantaranya di kawasan Marendal Dalam. “Inilah anugerah yang saya rasakan selama menjual pulsa dan produk Telkomsel. Mampu menambah toko, walaupun belum bisa membeli rumah sendiri,” tuturnya sambil tersenyum serta berharap dalam waktu dekat keinginannya punya rumah sendiri terkabul. Transaksi yang lumayan besar diperoleh Dani Surya Hsb, memang tak terlepas dari promo gencar dilakukan Telkomsel hingga membantu para outlet memasarkannya. Seperti promo paket gratis nelpon 30 jam untuk pelanggan Kartu As, dimana untuk menikmati promo ini pelanggan cukup mengakses menu *100# dan pilih “gratis nelpon 30 jam”, atau langsung mengakses menu *100*30#. Promo ini dapat dinikmati setelah pelanggan

Kartu As melakukan panggilan ke sesama Telkomsel mulai pk.00:00 hingga pk.23:59 dengan akumulasi pemakaian pulsa antara Rp500 hingga Rp5.000 sesuai zona lokasi pelanggan. Setelah melewati batas pemakaian pulsa, pelanggan akan mendapatkan total gratis 300 menit nelpon yang berlaku selama 30 jam, dengan pembagian 200 menit untuk pk.00.00 hingga pk.23.59 dan 100 menit untuk pk.00.00 hingga pk.06.00 keesokan harinya. Selain gratis nelpon, pelanggan juga dapat menikmati gratis SMS ke semua operator dengan mengirimkan 1 hingga 10 SMS sesuai zona lokasi pelanggan. Setelah melewati batas pengiriman SMS, pelanggan akan mendapatkan gratis ribuan SMS untuk pk.00.00 hingga pk.16.59 dan gratis ratusan SMS untuk pk.17.00 hingga pk.23.59. Berkaitan dengan penjulan, Dani sama sekali tidak kesulitan menjualnya. “Mudah sekali menjualnya, apalagi peminatnya banyak,” katanya lagi. Keunggulan menjual produk Telkomsel yang dirasakannya, karena distribusinya lancar serta jarang bermasalah juga didukung jaringan Telkomsel yang memang luas. Dia pun sering memberi edukasi kepada calon pembeli tentang produk didukung jaringan yang luas serta fitur-fitur lain sangat banyak manfaatnya terutama remaja. Dani merasa kerja kerasnya membangun usaha ponsel tidak sia-sia, selain telah memiliki tiga outlet, dia pun mendapat apresiasi dari Telkomsel yakni jalan-jalan ke Bandung. Dari Sumbagut terpilih empat outlet yang kemudian bergabung dengan outlet lainnya dari seluruh Indonesia selama tiga hari. Selama berada di Bandung, mereka saling sharing mengenai toko masing-masing termasuk juga cara menarik pelanggan hingga mampu mencapai target diharapkan. “Mudah-mudahan program ini bisa terus berjalan, agar kami lebih bersemangat menjual produk Telkomsel. Bila perlu diberikan perjalanan ke luar negeri,” katanya sambil tertawa.(m06)

Areal Tanam Ditambah, Produksi Sayuran Meningkat MEDAN (Waspada) : Adanya pertambahan luas areal tanam di lima kabupaten di Sumut, membuat jumlah produksi sayuran mengalami peningkatan. Hal tersebut didapat dari data Dinas Pertanian Sumut mulai dari 2008 sampai 2010. “Produksi komoditas sayuran Sumut dari 2008 hingga 2010 mengalami peningkatan. Akan tetapi, meski meningkat di 2010 dengan jumlah produksi mencapai 1,022 juta per ton, namun 2009 mengalami penurunan di angka 930,2 ribu per ton, sebelumnya naik di 932,15 pada tahun 2008. Dalam hal ini ratarata jumlah produksi sayuran di Sumut masih terbilang me-

ningkat,” ujar Kepala Seksi Budidaya Sayuran dan Biofarma Distan Sumut, Hafni, Rabu (15/2). Dia tambahkan, meningkatnya jumlah produksi sayuran di Sumut disebabkan adanya penambahan luas areal tanam di 5 kabupaten, diantaranya Kabupaten Labura, Kabupaten Labusel, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, dan Kabupaten Gunung Sitoli. Hafni juga mengatakan, secara umum jumlah komoditas sayuran di Sumut bisa memenuhi kebutuhan masyarakat bahkan berlebih. Oleh karena itu, ke depan Distan Sumut akan mencoba melakukan mengirimkan sayur ke berbagai

daerah di Pulau Sumatera terlebih ke berbagai negara di ASEAN. Selain itu, untuk komoditas kentang dan kubis yang meru-pakan komoditas sayuran yang telah berhasil diekspor dari Sumut ke negara Singapura, pihaknya akan terus berusaha melakukan langkah penerapan mutu. Diakuinya, selain penambahan kawasan luas tanam, program pemerintah dalam pengaturan pola tanam dan pola produksi sudah mulai berjalan maksimal. Sehingga untuk tahun 2012 produksi komoditas sayuran telah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut. (cdu)

Pegadaian Medan Alokasikan Pinjaman Rp8,016 T MEDAN (Waspada): Kantor Wilayah Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian Medan yang meliputi wilayah kerja Sumatera Utara dan Aceh, pada tahun 2012 ini menargetkan pengalokasian dana uang pinjaman dengan sistem gadai sebesar Rp8,016 triliun. “Dari jumlah tersebut, sekitar Rp5,796 triliun dialokasikan ke Kredit Cepat Aman (KCA) yang berbentuk Gadai Konvensional, selebihnya didistribusikan ke sistem Gadai Syariah sebesar Rp2,220 triliun,” kata Pimpinan Kanwil Perum Pegadaian Medan, Agus Priyabodo melalui Kepala Humas Lintong Parulian Panjaitan, di ruang kerjanya, Rabu (15/2). Selain menargetkan alokasi uang pinjaman, Kanwil Perum Pegadaian Medan juga mematokkan pencapaian nasabah dan barang jaminan pada tahun ini sebanyak 1.676.419 nasabah dan 3.301.835 barang jaminan. Lintong optimis target ditetapkan Perum Pegadaian Pusat berdasarkan surat No.87/ Ak.3.0012.3/2012 tertanggal 8 Februari 2012 ini, akan tercapai seluruhnya, seiring dengan perluasan cabang dan oulet di seluruh daerah Sumut-Aceh. “Sampai saat ini jumlah outlet dan cabang yang dimiliki Kanwil Perum Pegadaian Medan sebanyak 339,” ujar Lintong.

Dia menyebutkan selama 2011 realisasi uang pinjaman secara konvensional di Pegadaian Medan mencapai Rp4,183 triliun dari target Rp4,475 triliun, dan untuk syariah uang pinjaman pada 2011 tercatat Rp1,452 triliun dengan target Rp2,06 triliun. “Jika dibandingkan 2010 jauh mengalami peningkatan. Pada 2010, jumlah realisasi uang pinjaman mencapai Rp3,219 triliun dengan target Rp3,534 triliun,” katanya. Melihat perkembangan pegadaian di Sumut, pengamat ekonomi dari Universitas Negeri

Medan (Unimed), Muhammad Ishak mengatakan tingkat perputaran uang serta kebutuhan masyarakat di Sumut meningkat. Selain itu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pegadaian juga semakin membaik. “Ada kalanya masyarakat mengkhawatirkan bunga yang dibebankan kepada masyarakat terlalu tinggi. Yang diperlukan masyarakat sebenarnya pelayanan, yang bisa diartikan seperti produk-produk dan fasilitas yang diperlukan masyarakat. Itu harus diperhatikan,” jelasnya.(m41)

Banyak Tambak Udang Dialihfungsikan Jadi Lahan Sawit MEDAN (Waspada) : Luas areal budidaya tambak udang di Sumatera Utara kian mengalami penurunan. Hal ini disebabkan banyaknya areal tambak yang ada dialihfungsikan menjadi lahan perkebunan sawit. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Sumut Robert Napitupulu, saat ditemui Waspada di ruangannya, Rabu (15/2). “Dari hasil survei sejak 1990 jumlah lahan tambak yang ada di Sumut mencapai 20.000

hektare, namun ketika itu yang masih eksis sekitar 6.000 sampai 7.000 hektare. Dan akibat alihfungsi menjadi lahan perkebunan sawit, kini yang tersisa hanya sekitar 4.546 hektare,” ujarnya. Menurutnya, pengalihfungsian lahan tambak udang ke lahan perkebunan sawit dikarenakan, waktu itu banyak sebagian petambak rugi memelihara udang sebab adanya beberapa penyakit yang diderita. Sehingga membuat sebagian petambak, merugi dan beralih mencoba usaha perkebunan sawit. (cdu)

Menurut informasi diperoleh Waspada Kamis (16/2), hingga saat ini masih ada belasan daerah tingkat II yang belum menyalurkan raskin kepada warganya selama 2012. Seharusnya pembagian ras-

kin sudah disalurkan Februari 2012. Akibat masih banyaknya pemda yang belum melaksanakan kewajiban membagikan raskin membuat gudang penuh sesak, sementara kedatangan beras milik Bulog Sumut terus

masuk melalui Belawan. Data bongkar muat barang di PT Pelabuhan Indonesia I cabang Belawan terlihat, hingga saat ini setiap minggu kapal membongkar ribuan ton beras untuk Bulog. Humas Perum Bulog Divre Sumut Rusli ketika dihubungi mengakui hingga saat ini jumlah beras yang masuk ke gudang cukup banyak. Stok beras untuk cadangan pangan di gudang telah mencapai 89.000 ton. Jumlahnya cukup menyangga kebutuhan di daerah ini hingga tujuh bulan ke depan.

Tiket Tidak Stabil Penumpang Kecewa MEDAN (Waspada) : Harga tiket pesawat di Bandara Polonia Medan dalam beberapa hari ini tidak menentu, penumpang dan agen tiket bingung. Kadang-kadang harga tiket Rp700 ribu bahkan tiba-tiba bisa bergerak naik menjadi Rp1 juta sekali jalan, sukar menjelaskan kepada langganan yang berangkat bahkan penumpang menganggap agen sudah bohong soal harga. Pilion Hutabarat, agen tiket dari Bison Travel dan Hasnul, agen tiket dari Kings Travel, membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi di Bandara Polonia Medan, Kamis (16/2). “Sukar diprediksikan harga tiket naik turun padahal arus

yang berangkat ke Jakarta, Batam dan Surabaya tidak meningkat,” ujar Hutabarat. Akibatnya, kepercayaan langganan tiket terutama calon penumpang agak buyar. Namun diakuninya Sabtu dan Minggu para penumpang yang berangkat biasanya agak lumayan melalui Bandara Polonia Medan. Bahkan Hasnul menyatakan, tidak stabilnya harga tiket pesawat, mengurangi kepercayaan para penumpang kepada agen tiket. Pihaknya sudah mempunyai penumpang langganan, namun kalau disebutkan harga tiket, langganan kurang percaya, akibatnya diminta penumpang

menanyakan langsung kepada konter penerbangan. “Kalau terus-terusan harga tiket tidak menentu baik penerbangan Lion Air, Batavia Air, Sriwijaya Air dan lainnya, kepercayaan langganan bisa hilang,” kata Hasnul yang akrab disapa Muni. Misalnya Rusti br Siagian, 60, penumpang Batavia Air tujuan Batam menyatakan kecewa. Masalahnya, tiket dari Medan tujuan Batam biasanya Rp400 r ibu sekali jalan, sementara saat ini terjual Rp800 ribu sekali jalan. “Kalau tidak terlalu penting, pihaknya menyatakan tidak akan berangkat ke Batam,” katanya. (m32)

Waspada/ist

KAPOLRESTA Medan Kombes Pol Monang Situmorang (dua kiri) saat berbincang dengan Rosihan Arbie didampingi Managing Director Garuda Plaza Hotel Hendra Arbie dan Kapolsekta Medan Kota Kompol Sandy Sinurat, kemarin.

Potensi Bisnis Jl SM Raja Cukup Tinggi M E D A N ( Wa s p a d a ) : Potensi ekonomi Jalan SM Raja Medan sangat tinggi, karena di kawasan ini banyak bertumbuhan hotel-hotel berbintang, perbankan, rumah sakit maupun pusat kuliner, kata Dirut RSU Permata Bunda Rosihan Arbie Kamis (16/2) siang saat menerima kunjungan Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang. Didampingi Managing Director Garuda Plaza Hotel Hendra Arbie, ketika menerima kunjungan Kombes Pol Monang Situmorang yang datang bersama Kapolsek Medan Kota Kompol Sandy Sinurat ke Garuda Plaza Hotel, dia menilai kawasan ini bakal tumbuh menjadi seperti Jalan Thamrin Jakarta. Melihat potensi ekonomi yang begitu tinggi di Jalan SM Raja, tidak mengherankan bila banyak pengusaha mulai melirik kawasan ini membuka berbagai bisnis, tidak saja hotel, tapi juga kuliner khas kota Medan. “Nantinya bila Bandara

Kualanamu sudah beroperasi, tentu semakin besar peluang bisnis di kawasan ini”, ujarnya optimis. Menurut Rosihan Arbie, karena tingginya persaingan bisnis terutama perhotelan, wajar bila semua hotel disini berlomba-lomba meningkatkan pelayanan termasuk juga merenovasi kamar-kamar hotelnya, tak kecuali Garuda Plaza Hotel yang memang sejak lama sudah melakukannya bahkan mereka satu-satunya hotel telah menerapkan sertifikasi halal semua produk makanannya. Rosihan Arbie menambahkan sepengetahuannya di kawasan Jl SM Raja Medan sekarang ini terdapat kurang lebih 20 hotel berbintang maupun non bintang. “Baru di jalan inilah begitu banyak hotel berdiri dan satu-satunya jalan di Medan yang dipenuhi hotel,” katanya dengan nada sedikit heran. Sementara Kapolresta Medan Kombes Pol Monang

Situmorang yang berkenan melihat fasilitas Garuda Plaza Hotel memuji sistem keamanan yang diterapkan hotel milik keluarga alm HM Arbie ini. “Kenyamanan dan keamanan para tamu hotel memang harus selalu menjadi perhatian pemilik hotel,” katanya sambil menyarankan agar Garuda Plaza Hotel jangan berhenti memberikan training kepada petugas keamanannya. Dia menyebutkan, kepolisian siap membantu memberikan pengamanan, apalagi sektor perhotelan sangat berperan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. “Makanya kalau Medan aman pasti wisatawan semakin bergairah berkunjung.” Selain meminta peningkatan pengamanan di hotel, dia juga menyebutkan akan mengundang pengusaha restoran lebih meningkatkan keamanan hingga memberikan kenyamanan ke pengunjung. (m19)

Paket Bundling AXIS – HTC Explorer Mudahkan Komunikasi J A K A RTA ( Wa s p a d a ) : Kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi yang terjangkau dan berkualitas, baik akses internet maupun layanan telefon, terus meningkat. AXIS, brand yang mengacu pada produk dan layanan yang terjangkau, inovatif, simpel, dan relevan, menjawab kebutuhan tersebut dengan meluncurkan paket bundling AXIS – HTC Explorer. Lengkap dengan kartu perdana AXIS dan gratis telefon ke satu nomor AXIS favorit, pelanggan dapat memperoleh paket bundling AXIS – HTC Explorer dengan harga spesial Rp2.199.000 hanya di AXIS Shop. Dengan paket bundling ini, pelanggan juga akan lebih mudah menikmati layanan internet AXIS yang berkualitas dan terjangkau. “Memenuhi komitmennya untuk menghadirkan layanan komunikasi yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh

masyarakat, baik layanan data maupun suara, AXIS tidak hanya melakukan pembangunan jaringan di seluruh wilayah jangkauannya, namun juga bekerja sama dengan berbagai vendor ponsel terkemuka untuk menyediakan paket bundling sesuai kebutuhan pelanggan,” kata Daniel Horan, Chief Marketing Officer AXIS. “Bekerja sama dengan vendor smartphone terkemuka, HTC, AXIS menghadirkan paket bundling istimewa AXIS – HTC Explorer. Dengan paket bundling ini, pelanggan akan dapat menikmati gratis telefon ke satu nomor AXIS favoritnya sepanjang hari, selama empat minggu. Lebih jauh, pelanggan juga dapat terus menikmati akses internet berkualitas yang ditawarkan AXIS,” jelas Daniel. HTC Explorer merupakan smartphone berbasis Android, platform ponsel yang semakin diminati masyarakat. Paket bundling AXIS – HTC Exploerer

ini dilengkapi dengan kartu perdana AXIS dan program gratis telefon ke satu nomor AXIS favorit. Untuk menikmati program gratis ke satu nomor AXIS, pelanggan dapat mendaftarkan satu nomor AXIS kerabatnya dengan mengirim SMS: ADD <spasi><nomor AXIS> ke 123. AXIS memberikan gratis untuk biaya berlangganan selama empat minggu pertama. Selanjutnya, pelanggan akan dikenakan biaya berlangganan hanya Rp5.000 per minggu. Nomor yang telah didaftarkan dapat diganti dengan nomor AXIS yang lain dengan biaya Rp500 untuk setiap perubahan. Selain itu, pelanggan juga dapat terus menikmati layanan internet AXIS yang berkualitas, baik melalui pilihan paket-paket yang ditawarkan maupun dengan tarif regular yang kompetitif. Paket bundling AXIS – HTC Explorer tersedia di seluruh AXIS Shop di Indonesia dengan harga spesial Rp2.199.000.(rel)

Rusli juga menjelaskan hingga saat ini masih banyak pemerintah kabupaten dan kota belum melaksanakan kewajiban menyalurkan beras miskin. ‘’Bahkan jumlah daerah yang belum menyalurkan lebih banyak dibanding dengan yang telah menyalurkan,’’ tegasnya. Rusli juga menjelaskan berdasarkan ketentuan pembagian raskin ini dilaksanakan setiap bulannya, dimana setiap keluarga sasaran mendapat bantuan beras murah dengan harga tebus Rp1.600 per kg, sedangkan setiap keluarga mendapat jatah 15 kg. ‘’Kabupaten dan kota yang belum membagikan raskin sama sekali pada 2012, Tebingtinggi, Deliserdang, Serdang Bedagai, Dairi, Simalungun, Tobasa,Tapanuli Utara, Samosir, Humbahas,” katanya. Menurut Rusli, keterlambatan pembagian raskin ini karena menunggu keputusan juklak tentang pembagian raskin yang berpedoman kepada perubahan data jumlah penerima keluarga miskin hasil

sensus terbaru yang akan segera diberlakukan. Namun Rusli yakin, dalam beberapa hari ini pemda akan dapat mengejar ketertinggalannya membagikan raskin. Walau data jumlah penerima raskin hasil sensus terbaru belum diberlakukan, beberapa kabupaten dan kota telah mendahului pembagian raskinnya, bahkan hingga saat ini telah membagikan raskin hingga Februari dan akan memasuki Maret. Kabupaten dan kota yang sukses membagikan raskin , Medan, Binjai, Langkat, Tanah Karo, Dairi, Asahan, Batubara, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Tapanili Selatan, Paluta, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat dan Gunungsitoli. Sementara itu, jumlah raskin yang telah disalurkan baru mencapai 8.253 ton, sedangkan jumlah yang seharusnya dibagikan 25.150 ton. Dari jumlah ini raskin yang telah disalurkan masih mencapai 32,82 persen dari rencana, jelasnya.(m35)

Cegah Krisis Pangan, Distan Sumut Terus Benahi Irigasi MEDAN (Waspada) : Sumut diprediksi akan mengalami krisis pangan. Hal ini terjadi akibat berbagai hal yang dihadapi sektor pertanian. Salah satu yang menghambat turunnya produksi padi tersebut yakni rusaknya irigasi mencapai 50 persen. Namun untuk mencegah terjadinya penurunan produksi padi terus-menerus, saat ini pihak Dinas Pertanian (Distan) Sumut terus melakukan perbaikan sarana irigasi keseluruh kabupaten/kota. “Dari hampir 50 persen sarana irigasi yang mengalami kerusakan, saat ini sudah berkurang menjadi sekitar 35 persen saja. Kita terus melakukan upaya perbaikan sarana irigasi ke kabupaten/kota agar tidak mengalami penurunan produksi terhadap padi secara terus-menerus,” ujar Kabid Pegolahan Lahan Air dan Sarana, Dinas Pertanian Sumut Adam B Nasution, selasa (14/ 2), saat ditemui dikantornya. Ditambahkannya, Dari data 2011 ada sekitar 16.000 ha lebih sarana irigasi yang telah kita lakukan perbaikan disetiap Kabupaten/Kota . Diantaranya, selaku Distan Sumut telah melakukan perbaikan irigasi melalui jaringan irigasi tingkat usaha tani ( Jiput) sebanyak 8.433

hektare, untuk rehabilitasi tingkat desa sebanyak 5.457 hektare, dan untuk irigasi air mikro (daerah pantai) telah kita lakukan perbaikan irigasi sebanyak 3.000 hektare. “Dana untuk perbaikan irigasi tersebut kita peroleh dari dana APBN 2011, yang memakan jumlah biaya hampir Rp81 miliar untuk perbaikan irigasi ke seluruh kabupaten/kota,” katanya lagi. Adam juga mengatakan, di 2012 ini pihak Distan Sumut juga telah membuat pengalokasian perbaikan sarana irigasi. Dengan adanya perbaikan irigasi tersebut, hal ini ternyata terbukti dapat meningkatkan produksi padi di Sumut. Dari data 2010 jumlah produksi yang didapat pertahunnya hanya sekitar 3.582.302 ton, namun di tahun 2011 jumlah produksi yang didapat sebanyak 3.681.441 ton. Dalam hal ini tentunya jumlah produksi padi yang dihasilkan petani telah mengalami peningkatan sekitar 10 persen. Maka dari itu pihak Distan Sumut akan terus melakukan perbaikan sarana irigasi ini. Karena sudah jelas, dengtan adanya perbaikan jumlah irigasi tersebut jumlah produksi pasi dapat dilihat telah mengalami peningkatan. (cdu)

Warga Minta Pasar Pagi Jl. Cahaya Permanen MEDANWaspada): Anggota DPRD Sumut M Yusuf Siregar mengatakan tugas utama DPRD adalah menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat yang ada di daerah pemilihannya untuk diperjuangkan dan ditindaklanjuti. Saat berada di Kecamatan Medan Timur, Yusuf yang juga Sekretaris Fraksi Demokrat Sumut mengatakan pihaknya siap menerima keluhan warga tentang seringnya terjadi banjir. Apalagi Lingkungan-II Kelurahan Durian sudah lama paritnya tidak dikorek sehingga langganan banjir. Warga di Kelurahan Durian juga berharap agar Pasar Pagi Jalan Cahaya dijadikan pasar resmi permanen seperti di 1980an sehingga dapat menghidupkan perekonomian warga setempat. Keberadaan Pasar Pagi Jl Cahaya menurut warga sangat membantu berkembangnya perekonomian masyarakat setempat. Juga dapat mengurangi pengangguran di kalangan anak muda sehingga terhindar dari obat-obatan terlarang (narkoba). Di samping itu warga juga mempertanyakan banyaknya bangunan bermasalah. Bahkan, banyak bangunan rumah toko (ruko) tanpa SIMB

namun pemilik ruko selalu mengatasnamakan oknum anggota dewan sebagai backing. Menanggapi berbagai keluhan dan permohonan masyarakat itu, Yusuf Siregar menyebutkan akan membawanya ke lembaga resmi DPRD Sumut dan selanjutnya dibahas bersama teman-temannya dari Dapil-I Medan dalam rapat paripurna. Namun dia juga memohon doa dan dukungan agar dapat menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. ‘’Mohon doakan supaya kami tetap amanah,’’ ujar Yusuf. Pada setiap acara (reses) MYusuf Siregar turun ke lapisan bawah, bersilaturahmi dan mengadakan hiburan rakyat dengan menampilkan Trio MC 2001 sehingga suasana semakin akrab, tidak ada perbedaan antara masyarakat dengan anggota dewan. Sedangkan warga Medan Area mengeluhkan air PDAM yang seringkali “padam” sehingga menyulitkan bagi ibu rumah tangga memasak dan mencuci. Warga juga mengeluhkan pembuatan e-KTP ( KTP elektronik) yang hingga saat ini banyak di antara warga belum dipanggil untuk mengisi datadata dan foto.(m03)

Waspada/ist

ANGGOTA DPRD Sumut Dapil-I Medan M Yusuf Siregar duduk bersama warga dan tokoh masyarakat serta unsur Muspika Medan Timur.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.