Waspada, JUmat 12 Februari 2010

Page 5

Berita Utama

2 Hari Ini .... (Lanjutan dari hal 1)

Kata dia, penganugerahan penghargaan Dwidya Praja Nugraha akan dilaksanakan oleh Ketua Umum PB PGRI DR. Sulistiyo, M.Pd bersama Sekjen Sahir Hermawan, SH, MH, Wasekjen Drs Giat Suwarno, MM, pengurus PGRI Sumut dan dihadiri pengurus PGRI Madina, kepala sekolah, guru, dosen, mahasiswa, pemerhati pendidikan serta undangan terkait lainnya. Penghargaan diberikan karena Bupati Amru Daulay dinilai punya komitmen yang kuat untuk memajukan dunia pendidikan di daerahnya. “Pendidikan dijadikan sebagai salah satu sektor prioritas dalam membangun Madina. Melalui pendidikan inilah kemajuan Madina tercapai, makanya kita akan berbesar hati jika para pemimpin memperhatikan sektor ini. Madina yang terdiri dari 23 kecamatan, 28 kelurahan dan 357 desa, saat ini sedang giat-giatnya membangun pendidikan dengan menempatkan pengembangan SDM sebagai prioritas pembangunan, karena harus disadari sepenuhnya bahwa untuk menuju pencapaian visi Madina yaitu terwujudnya pembangunan masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera dan berwawasan lingkungan tahun 2010 ini. Bupati Amru Daulay dinilai tidak pernah kehabisan ide untuk memacu gerak pembangunan dunia pendidikan di Madina. Ketika kabupaten ini terbentuk tahun 1999, sektor pendidikan di daerah ini sangat terabaikan, karena banyak gedung sekolah yang rusak termakan usia. Meski dihadapkan dengan berbagai persoalan khususnya dana yang terbatas, Amru Daulay berupaya menuntaskan mutu pendidikan yang masih rendah, kemudian memperbaiki sarana pendidikan yang ada seperti ruang kelas, mobiler, laboratorium, ruang perpustakaan dilengkapi dengan bangunan MCK. Permasalahan yang menyangkut kekurangan guru bidang study eksakta dan ruang praktik untuk sekolah kejuruan dibangun. Karenanya pada tahun 2006 Amru menyatakan sebagai tahun kebangkitan dunia pendidikan di Madina, dengan mengevaluasi kondisi pendidikan yang sebenarnya di daerah ini. Kepedulian Amru terhadap dunia pendidikan juga terkait dengaan program Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dalam penuntasan wajib belajar dan pemberantasan buta huruf yang ditandai dengan penghargaan yang beliau terima berupa Anugerah Aksara dalam rangka Hari Aksara Nasional untuk tahun 2006. Dari tahun ke tahun , jumlah sekolah di Madina mengalami pertumbuhan yang pesat. Selain dibangunnya gedung-gedung tambahan baik di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK, SMK Kelautan dan Perikanan juga didirikan di daerah itu tepatnya di Natal, kemudian SMK Pertanian di Bangun Purba. Bupati Madina itu, telah melakukan penambahan tenaga guruguru dan intensif guru yang berprestasi. Pemkab Madina juga mendirikan Sanggar Kegiatan belajar (KB), mencakup kegiatan pemberantasan buta huruf, kelompok belajar paket A, B dan C. Begitu juga dengan pendirian SMA Negeri Plus Mandailing Natal, STAIM. Pemkab Madina melalui Dinas Pendidikan telah bertekad untuk memberikan perhatian serius kepada para guru dengan berbagai program. Sebagai wujud dari keseriusan Pemkab Madina terhadap peningkatan mutu guru,telah dituangkan target kondisi idaman yang diharapkan pemerintah daerah kepada guru yaitu 85 persen guru TK,90 persen guru SD/MI dan semua guru SMP/ MTS/SMA/MA dan SMK memiliki kualifikasi S1 atau D4 atau sekurang-kurangnya sedang pendidikan S1/D4. (a24)

1.000 Peserta Ikuti .... (Lanjutan dari hal 1)

Kemudian Bupati Madina H.Amru Daulay,SH ( Peningkatan Mutu Pendidikan Di Madina Melalui Profesionalisme, Kesejahteraan dan Perlindungan Hukum Guru) dan Prof DR Zulkarnaen Lubis,MS (Akselerasi Peningkatan Kualitas Pendidikan). Adapun thema diusung dalam kegiatan itu, melalui pembelajaran kita wujudkan akselerasi peningkatan kualitas pendidikan dan pencapaian peningkatan jenjang kepengkatan guru, menuju guru yang profesional, sejahtera dan bermartabat. Bupati Amru Daulay dalam kesempatan itu menyebutkan, dalam membangun pendidikan di Madina,selalu dilandaskan pada rencana starategis pendidikan nasional yang menempatkan tiga pilar pendidikan sebagai bahan acuan yaitu perluasasn dan pemerataan akses. (a24)

Korban Hanya .... (Lanjutan dari hal 1)

memakai ilmu hipnotis hanya memberikan perintah saja untuk membuka bajunya. Penahanan tersangka masih tetap dilakukan aparat kepolisian untuk mempercepat penuntasan kasus ini. Sedangkan pengacara tersangka Panahatan Hutajulu, SH dikonfirmasi via telefon selular mengatakan hingga dilakukan pemeriksaan kedua oleh aparat kepolisian, tersangka tetap membantah tuduhan melakukan perbuatan pelecehan seksual kepada anak didiknya itu. “Itu sama sekali tidak benar dan hanya fitnah belaka, perbuatan tersangka kepada para mahasiswinya hanya membantu beban pikirannya melalui kegiatan meditasi di lokasi kampus dan hingga sekarang tercatat saksi pelapor satu mahasiswi saja atas nama Nora Lubis mahasiswi tingkat tiga,” kata Hutajulu. Seperti diberitakan sebelumnya, oknum Dosen Sekolah Bibelvrow HKBP Laguboti Pdt, SH akhirnya ditahan Polres Tobasa, Jumat (5/2) atas dugaan melakukan perbuatan pelecehan seksual 19 mahasiswinya saat memberikan bimbingan dengan memanggilnya satu persatu dalam ruangan dilokasi kampus sejak Desember 2009. Direktur Sekolah Bibelvrow Laguboti Pdt Manarias Sinaga kepada Waspada via telefon selular mengatakan, 19 mahasiswi korban pelecehan seksual dari oknum pendeta itu rata-rata berumur antara 20-23 tahun yang masing-masing mahasiswi tingkat satu, dua, tiga. (a33)

Polres Tobasa Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada

Jawaban Problem Catur, TTS Dan Sudoku Dari Halaman Sport. Jawaban Problem Catur: 1. ......, Bxh2+. 2. RxB, Gg3+. 3. Rh1, Bh2+mat. Jawaban TTS: TTS Topik 1

2

M U

8

J

I

U

H

A

B

A

A

M

H

I

Agama 3

B

R

I

A

U

H

P

U

10

14

A

11

I

S M

L

U

15

A

17

B

I

S

B

26

28

H

A

L

I

E

L

A

I

Q

I

30

N A

S

U U

S

7

T H

A

A U

A

T

L

22

H A I

31

I

R F

L

L 13

B

19

23

S

H

Y

A

L F

A

A

A

B

I

B

I

M

32

I

F

I

A

U

H

S

K

H U

A

L

27

Q

L A

A Q S

B 29

B

18

L

A K

Y U

21

B A

9

I

R

D U K

6

D O S

A

E

I

12

Y

S

B 33

16

E

A 24

Y A

K

S

D

25

5

L

B

M

20

4

D Y

N

A

T

H

N

Jawaban Sudoku:

8 2 3 5 7 1 6 9 4

7 1 5 4 9 6 2 3 8

6 9 4 3 2 8 5 7 1

1 3 9 7 8 5 4 6 2

4 6 7 2 1 3 9 8 5

2 5 8 6 4 9 7 1 3

3 7 6 1 5 2 8 4 9

9 4 2 8 3 7 1 5 6

5 8 1 9 6 4 3 2 7

BALIGE (Waspada): Kepolisian Resort Toba Samosir menggelar simulasi sistem pengamanan selama pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 12 Mei 2010 mendatang untuk mengantisipasi aksi demonstrasi massa di halaman Mapolres Tobasa Porsea, Kamis (11/2). Pelaksanaan simulasi pengamanan Pilkada dipimpin Bupati Tobasa Monang Sitorus yang disaksikan Kapolres Tobasa AKBP Musa Tampubolon, Wakil Kapolres Tobasa Kompol S Sembiring, anggota KPU Herlan Hutahean, para camat, perwira TNI/Polri dan tokoh masyarakat. Kapolres Tobasa AKBP Musa Tampubolon melalui Kabag OPS Kompol Darius Panggabean didampingi Kabag Bina Mitra Kompol H Siringoringo mengatakan, kekuatan pasukan kepolisian untuk pengamanan Pilkada akan diturunkan sebanyak 294 personel. Lokasi TPS dibagi 3 klasifikasi sistem pengamanan selama pelaksanaan Pilkada, kata Panggabean. (a33)

Antasari Dihukum .... (Lanjutan dari hal 1)

Dalam pertemuan itu, Antasari meminta untuk mendeteksi siapa yang telah meneror dirinya itu. Di tempat yang sama pula, Sigit dan Hermawan Lo memperkenalkan Kombes Pol Wiliardi Wizard (terdakwa lainnya) dan Antasari menyatakan sering mendapat teror. Kemudian Williardi Wizard menyatakan siap untuk membantu mencari pelaku teror itu. Williardi meminta Jerry Hermawan Lo (terdakwa lainnya) untuk dipertemukan dengan Edo (eksekutor). Williardi meminta uang kepada Sigit untuk mendapatkan uang operasional dalam mencari pelaku teror. Antasari Divonis 18 Tahun, Keluarga Histeris Keluarga tidak terima Antasari Azhar divonis 18 tahun penjara. Keluarga Antasari menangis histeris dan memprotes vonis yang dianggap tidak adil itu. “Jaksa salah! Jaksa salah! Bapak tidak salah. Saya tahu itu rekayasa,” teriak adik Antasari, Wati, sambil menangis usai sidang pembacaan vonis. Wati tidak mampu membendung kesedihannya. Perempuan yang mengenakan kerudung pink dan baju warna ungu itu nyaris jatuh pingsan. Wati ditenangkan keluarga Antasari lainnya.”Istiqhfar...,” kata seorang kakak Antasari sambil terus mengipasi Wati. Beberapa Polwan yang ingin membantu membopong juga disemprot oleh Wati. “Saya tidak mau dipegang polisi. Pergi kalian polisi!” kata Wati sambil terus menangis sesegukan. 2 Perempuan lain yang juga keluarga Antarsari terlihat meneteskan air mata. “Saya saja yang dipenjara. Nih penjara sekalian,” protes mereka sambil bergegas menuju mobil. Wiliardi Wizar Divonis 12 Tahun Penjara Sedangkan terdakwa Wiliardi Wizar divonis 12 tahun penjara oleh majelis hakim. Hukuman ini jauh lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa yakni hukuman mati. “Menghukum terdakwa dengan hukuman 12 tahun penjara,” kata ketua majelis hakim Artha Theresia Sebelumnya, mantan Kapolres Jakarta Selatan ini, dituntut hukuman mati. Wiliardi dituduh sebagai aktor intelektual yang merencanakan dan mencari eksekutor untuk membunuh Nasrudin. Wiliardi yang mengenakan kemeja lengan panjang bermotif kotak-kotak warna biru didakwa telah melanggar pasal 55 ayat (1) kesatu jo Pasal 55 ayat (1) kedua jo Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Wiliardi dikenalkan Sigid Haryo Wibisono pada Antasari Azhar. Dari sinilah semuanya bermula. Jaksa menuduh Wiliardi merencanakan pembunuhan berencana pada Nasrudin. Wiliardi juga dituduh telah menyuruh Eduardus Ndopo Mbete melakukan eksekusi pada suami Rhani Juliani itu. Wiliardi selalu bersikeras dipaksa mengakui telah diminta Antasari untuk menghabisi Nasrudin oleh Irjen Pol Hadiatmoko, Wakabareskrim, waktu itu. Kesaksian yang menghebohkan itu langsung ditepis para perwira Polri yang bersaksi dalam sidang Antasari Azhar. Sigit Haryo Divonis 15 Tahun Sementera majelis hakin yang dipimpin Haris Mardiyanto memvonis Sigit Haryo Wibisono 15 tahun penjara karena terbukti melakukan pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasruddin Zulkarnaen. “Pengusaha media itu juga terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan,” kata pimpinan majelis hakim. Majelis hakim menyatakan dari tindakan terdakwa mengakibatkan penderitaan bagi keluarga korban. “Korban tulang punggung keluarga yang harus menghidupi tiga istri dan empat orang anak,” katanya. Terdakwa dikenakan Pasal 55 ayat 1 kesatu jo Pasal 55 ayat 2 kesatu jo Pasal 340 KUHP. Sementara itu, kuasa hukum Sigit, Shaleh Amin, menyatakan, pertimbangan majelis hakim bertolak belakang dengan fakta di persidangan. “Karena itu, kami akan banding,” katanya. Jerry Hermawan Divonis 5Tahun Terdakwa pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasruddin Zulkarnaen, Jerry Hermawan Lo, divonis lima tahun penjara, atau lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) 15 tahun penjara. “Menyatakan, secara sah dan meyakinkan terlibat, turut serta pembunuhan Nasruddin. Majelis memutuskan terdakwa divonis lima tahun penjara,” kata Ketua Mejelis Hakim Syamsuddin membacakan amar putusamn di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis. Terdakwa dikenakan Pasal 56 ke-2 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP jo Pasal 340 KUHP. (ant/dtc)

Jaksa Agung .... (Lanjutan dari hal 1)

Meski vonis yang dijatuhkan hakim jauh lebih ringan dari JPU yang menuntut hukuman mati, Hendarman mengatakan, hal terpenting bagi jaksa adalah bahwa hakim telah memutuskan memang terjadi perbuatan tindak pidana dan terdakwa diputuskan bersalah melakukan tindak pidana itu. Kejaksaan Agung tidak mempersoalkan apakah hakim memandang lemah bukti-bukti yang diajukan JPU karena terdakwa tetap divonis terbukti bersalah melakukan tindak pidana. “Bukan masalah buktinya lemah. Yang penting, bahwa perbuatan itu ada dan dinyatakan bersalah. Hanya, itu putusan dengan tuntutan beda,” jelasnya. Majelis hakim PN Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 12 tahun penjara kepada mantan Kapolres Jakarta Selatan Williardi Wizar karena terbukti menganjurkan Eduardus Ndopo Mbete (Edo) membunuh Direktur Utama PT Rajawali Putra Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.

WASPADA Jumat 12 Februari 2010

6 Cabup-Cawabup Mendaftar Ke KPUD Tapsel P.SIDIMPUAN (Waspada): Sebanyak enam pasangan calon bupati dan calon wakil bupati periode 2010-2015 yang akan bertarung di pikada Tapanuli Selatan, telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat. Demikian data diperoleh Waspada dari KPUD Tapsel di Jalan Williem Iskandar, Kelurahan Sadabuan, Kota Padangsidimpuan, Kamis (11/2), atau pada hari terakhir pendaftaran pasangan cabup-cawabup Tapsel. Sesuai jumlah kursi di DPRD, perolehan suara partai politik pada pemilu legislatif, dan pasangan calon independen yang dinyatakan lolos verifikasi oleh KPUD Tapsel.

Enam pasangan calon tersebut sudah final dan tidak ada lagi kesempatan bagi calon lain untuk ikut bertarung di pilkada Tapsel 2010. Pasangan yang telah mendaftar itu Ir H Ongku Parmonangan Hasibuan MM – H Affan Siregar, SE (HORAS) didukung koalisi 11 parpol. Yakni Partai Demokrat, Partai Persatuan Daerah (PPD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Karya Perjuangan (Pakarpangan), Partai Patriot, Partai Barisan Nasional (Barnas), Partai Republika Nusantara (RepublikaN), dan

Seribu Massa .... (Lanjutan dari hal 1)

M Pasaribu-Aldinz Rapolo Siregar ini meraih 32.691 suara atau 26,53 persen dari 18 ribu lebih suara sah pada pemilu legislatif kemarin. Di KPUD Tapsel, pasangan SARASI diterima Ketua KPUD, Mustar Edi Hutasuhut, bersama Divisi Teknis, Akhiril Pane, Divisi Hukum, Katimbulan Siregar, Divisi Sosialisasi dan Data, Potan Siregar, Divisi Logistik, Novida Gabena dan Sekretaris KPUD, M Yunus Daulay. Setelah melalui pemeriksaan berkas yang mendetail, Divisi Tekis KPUD Tapsel Akhiril Pane, menyatakan berkas pendaftaran pasangan Syahrul-Rapolo telah lengkap dan malah bukti dukungan partai pengusung sudah lebih. “Semua lengkap dan malah bukti dukungan sudah lebih. Untuk mengusung pasangan calon, gabungan parpol di Tapsel harus memiliki jumlah perolehan suara minimal 15 persen suara sah pada pemilu kemarin atau 7 kursi di DPRD. Ini sudah lebih, karena 5 parpol pengusung punya 15 kursi dewan,” katanya. Kemudian Syahrul M Pasaribu yang merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut dan Aldinz Rapolo juga wakil bupati Tapsel saat ini, menyerahkan berkas pendaftaran resmi mereka kepada Ketua KPUD, Mustar Edi Hutasuhut. Sebelumnya, pasangan ini mengikuti acara penandatanganan MoU antara pasangan Syahrul-Rapolo dengan lima partai pendukung di gedung Serbaguna Yayasan H Hasan Pinayungan, Kampung Marancar, Padangsidimpuan. Ketua DPC PPP Tapsel Abdurrasyid Lubis dalam sambutannya usai pendatangan MoU mengajak seluruh pendukung dan simpatisan untuk bekerja maksimal dan berupaya keras dalam pemenangan pasangan Syahrul-Rapolo. Katanya, Tapsel butuh figur pemimpin yang benar-benar mampu membangun dan mengejar ketertinggalan daerah dari daerah lainnya. Tapsel butuh sosok yang tidak hanya pintar, tapi harus bijak dalam menjalankan pemerintahan yang adil dan sejahtera. Sementara Syahrul Pasaribu mengungkapkan optimisnya memenangkan Pilkada Tapsel. “Melihat antusiasme dan dukungan masyarakat serta ridho Illahi, kami yakin dapat tampil sebagai pemenang dalam pilkada ini,” ujarnya dan disambut aplaus massa yang hadir. Menurut Syahrul, SARASI bukan hanya gabungan dua nama belaka, tapi juga memiliki arti yang mendalam. S berarti Santun, A artinya Adil tidak boleh one man show dan mampu mengayomi partai dan masyarakat. R berarti Ramah dengan melakoni prinsip dalihan natolu. Artinya Arif mendengar aspirasi dan menerjemahkan kemauan masyarakat, S berarti Sederhana dalam melayani masyarakat, dan I mengandung arti Ideal. SARASI menggambarkan pasangan Syahrul-Rapolo merupakan perwakilan masyarakat Angkola dan Sipirok. Usai acara, pasangan Syahrul-Rapolo bersama pengurus dan kader parpol pendukung, TS, dan simpatisan berkonvoi menuju Masjid Al Manar di Kelurahan Sadabuan. Mereka melaksanakan shalat sunat mohon berkah dan ridho Ilahi untuk mendaftar ke KPUD Tapsel. Hadir dan turut mengantarkan Syahrul-Rapolo mendaftar ke KPUD Tapsel, Wakil Ketua dan anggota DPRD SU Chaidir Ritonga dan Mulkan Ritonga. Pengurus DPD PG Sumut Yuriandi Siregar, anggota DPRD dari parpol pengusung, Panusunan Pasaribu dan ratusan masyarakat dari 12 kecamatan se-Tapsel, Ketua dan anggota FKPPI, ormas, dan OKP lainnya. Ketua dan sekretaris DPD PG Tapsel, Rahmat Nasution dan Sumurito Ritonga, Ketua dan sekretaris DPC PPP Tapsel, Abdurrasyid Lubis dan Mahmud Lubis, Ketua dan Sekretaris DPD PAN Tapsel, Naswardi Sialoho dan Borkat S.Sos, Ketua PNI Marhaenisme Tapsel, Abdul Rasyid Tanjung, dan Ketua PPPI Tapsel, Guru Mangatak Pane. (a20)

Partai Bulan Bintang (PBB). Adapun total kursi 11 parpol itu di DPRD Tapsel sebanyak 17 kursi. Pasangan Andar Amin Harahap – dr Bajora Siregar (ADAB) didukung koalisi 8 parpol. Yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Matahari Bangsa (PMB), Partai Pelopor. Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Perjuangan Indonesia Baru (PIB), Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI). Adapun total kursi koalisi parpol ini di DPRD Tapsel sebanyak 12 kursi. Pasangan H Syahrul Martua Pasaribu – Ir H Aldinz Rapolo Siregar (SARASI) didukung koalisi 5 parpol. Yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai Amanat Nasional (PAN), Partai nasional Indonesia Marhaenisme (PNIM), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI). Adapaun total perolehan kursi koalisi 5 parpol ini di DPRD Tapsel sebanyak 15 kursi. Pasangan Ir Mustafa Nauli Harahap – Drs H Baleman P Siregar didukung koalisi 11 parpol dengan total perolehan suara 15.88 persen dari 18 ribu lebih jumlah suara sah pada pemilu legislatif kemarin. Dari 11 parpol itu hanya Partai Buruh yang memperoleh kursi di dewan. Koalisi 11 parpol itu, yakni

Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Kedaulatan (PK), Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), Partai Buruh. Sedangkan Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) dan Partai Merdeka, pada pilkada Tapsel 2010 ini sama sekali tidak mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati atau perahunya tidak berlayar. PPRN Tapsel diketuai Aldinz Rapolo Siregar dan mungkin partai itu akan mendukungnya. Sedangkan Partai Merdeka mungkin tidak ada peminat karena total perolehan suaranya pada pemilu legislatif kemarin hanya 243 suara saja. Sementara dua pasangan calon lainnya yang mendaftar dari jalur perseorangan adalah H Syahlan Rivai Dalimunthe – Drs Syamsul Harahap, S.Sos. MSi dengan total dukungan 15.950 kartu tanda penduduk (KTP). Kemudian H Syarbaini Harahap, S.Sos.MSi – H Hotmatuah Rambe S.Sos dengan total dukungan 13.825 KTP. Adapun total dukungan paling rendah bagi pasangan cabup-cawabup jalur independen di pilkada Tapsel adalah 13.785 KTP. (a20)

Anak Kualasimpang .... (Lanjutan dari hal 1)

di Sekolah Dasar Negeri No 3 Kota Kualasimpang pada tahun 1966, lalu menyelesaikan SMP Negeri I Kota Kualasimpang dan seterusnya menamatkan SMA Negeri I Kualasimpang yang berlokasi di Kampung Durian itu. Seterusnya dia bertekad masuk Akademi Militer (AKMIL) di Magelang, ternyata upayanya membuahkan hasil, Muhammad Noer Muis lulus AKMIL tahun 1976. Anak yang gigih dan mantan penjaga gawang, sebagai pemain bola di sekolahnya sejak SDN 3 Kota Kualasimpang itu, pada tanggal 12 Februari 2010 dipercaya sebagai penjaga “gawang” dan sekaligus “benteng” pertahanan di Kodam I Bukit Barisan. Kapendam I/BB Letkol CAJ Asren Nasution mengatakan Jumat (12/2) Pangdam I/BB yang baru, Mayjen TNI Muhammad Noer Muis dilantik oleh KSAD Jenderal TNI George Toisutta menggantikan Letjen TNI Burhanudin Amin dalam upacara di Makodam, Jalan Medan–Binjai. Menurut Kapendam, Mayjen TNI Muhammad Noer Muis sebelumnya adalah Pangdam XIV Pattimura, Ambon, dan merupakan lulusan/tamatan AKABRI 1976. Sementara, Mayjen TNI Burhanudin Amin, sebelumnya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (11/2) sudah dilantik menjadi Letjen dan dijadwalkan 17 Februari 2010 dilantik sebagai Pangkostrad. Semakin Dekat Kini, Mayjen Muhammad Noer Muis, ayah dari 2 orang putri dari hasil pernikahannya dengan Nani Herawati itu, wilayah tugasnya semakin dekat dengan kampung halamannya di Kualasimpang. “Selama ini memang anak saya itu bertugas jauh-jauh terus dari kota Kualasimpang. Tetapi memang harus siap menjalani tugas di manapun berada,” ungkap ibundanya, Hj Rohana ketika berbincang-bincang dengan Waspada di rumahnya di Desa Bukit Tempurung, Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang sambil melihat-lihat foto masa lalu yang masih disimpan dengan rapi dalam album kenangan di rumahnya itu. * Muhammad Hanafiah/Feirizal Purba


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.