Waspada, Jumat 11 Januari 2013

Page 25

WASPADA Jumat 11 Januari 2013

Dirgahayu

WASPADA

AKBP Muhajir, S.Ik, MM

‘Waspada Perlu Selamatkan Umat’ SAJIAN demi sajian dalam menginformasikan berbagai peristiwa di lapangan dinilai telah sesuai. Singkat, padat, jelas dan akurat merupakan ruhnya Harian Waspada. Alhasil, pembaca tidak pernah bosan dan lebih cepat memahami isi kandungan pemberitaannya. Demikian antara lain disampaikan AKBP Muhajir, S.Ik, MM (foto) selaku Kapolres Aceh Timur dalam sebuah kesem-patan menyahuti Dirgahayu Harian Waspada Ke-66 bertepatan dengan 11 Januari 1947 - 11 Januari 2013. Menurutnya, Harian Waspada yang sudah sangat dewasa ini perlu memperbanyak informasi berbagai sosialisasi dengan tujuan menyelamatkan umat, khususnya generasi muda yang sangat rentan dengan berbagai pengaruh dari luar. AKBP Muhajir menilai, informasi yang disajikan terkait dengan sosialisasi antara lain pencegahan narkoba dan bahayanya dan sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), sehingga kedamaian dan persatuan umat tetap terjaga. “Artinya, dalam setiap pemberitaan itu lebih banyak sajian mengajak ataupun menerangkan berbagai bahaya dan efek kedepan dari narkoba itu sendiri, sehingga masyarakat bisa menjauhkan narkoba dengan kesadaran tanpa paksaan,” katanya seraya mengucapkan Dirgahayu Harian Waspada Ke 66, semoga Waspada tetap jaya dan terus memikat dihati pembacanya. � Muhammad H. Ishak

Waspada Koran Perjuangan

Tak Lekang Dipanas Tak Lapuk Dihujan KELAHIRAN Waspada di masa revolusi agresi Belanda 1947-1948 telah memberi andil besar dalam perjuangan memper-tahankan bangsa dan negara dari rongrongan penjajah Belanda Peranan pers sejak masa perjuangan cukup penting dan menentukan bahkan pena pers lebih tajam dari peluru. Demikian Ketua DPRK Bireuen Ridwan Muhammad,SE (foto) dalam memberikan komentarnya menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-66 Waspada 11 Januari 2013. Dikatakan, koran yang dilahirkan oleh pendirinya dua tokoh pers pejuang H Mohd Said dan Hj Ani Idrus dalam kancah desingan peluru sangat pantas disebut sebagai koran perjuangan. Memasuki usinya 66 tahun telah melalui berbagai suka duka. Diantara suka duka yang dialami Waspada, pernah dibredel Belanda dilarang terbit lantaran menyajikan berita perjuangan membakar semangat perjuangan rakyat yang semakin menyudutkan Belanda. Pembredelan itu tidak mematahkan semangat tokoh pers pejuang H Mohd Said dan Hj Ani Idrus (suami istri) bersama beberapa pers lainnya secara sembunyi-sembunyi sekalipun terus menerbitkan Waspada beredar ditengah-tengah masyarakat meski dalam kondisi genting sekalipun. Berbagai suka duka hingga memasuki usinya 66 tahun telah dilalui dengan semangat pantang menyerah, “Waspada tak lekang dipanas dan tak lapuk dihujan” sangat perlu diwarisi oleh generasi penerusnya. Sejarah telah membuktikan dimasa perjuangan pers sangat memegang peranan penting dalam mempertahankan Republik Indonesia dari rongrongan penjajah. Di masa sekarang ini pers sangat memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan di berbagai bidang. Konon lagi saat ini Waspada mengemban misi Syariat Road To Dakwah (RTD) ke beberapa Kabupaten/kota di Sumut dan Aceh merupakan misi yang sangat mulia untuk menegakkan Syariat Islam sangat menyentuh bagi ummat Islam umumnya terutama di Aceh sebagai daerah Syariat Islam. Bagi masyarakat Aceh sejak zaman dulu sampai sekarang sangat fanatic sebagai pembaca setia Waspada. Bagi saya Waspada sudah jadi sarapan pagi membaca berita-berita di halaman Aceh. Ke depan disarankan, halaman Aceh Waspada sebaiknya ditambah agar beritaberita dari Aceh dapat disajikan secara maksimal. (b12)

Semoga WASPADA tetap jaya dan terus berpihak membela Kebenaran demi Keadilan. Dari:

DPD I HISWANA MIGAS SUMBAGUT RAJA P. SIRAIT Ketua

ERI RANGKUTI Sekretaris

C5


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.