Waspada, Jumat 14 Desember 2012

Page 17

Sumatera Utara

WASPADA Jumat 14 Desember 2012

B3

Babi Hutan Dan Monyet Rusak Tanaman Padi Di Kotanopan PANYABUNGAN (Waspada): Selain ancaman banjir, masalah utama yang dihadapi kaum tani di wilayah Kec. Kotanopan, Kab. Mandailing Natal (Madina) adalah hama babi hutan dan monyet. Populasi kedua jenis hama tersebut terlihat meningkat sehingga sangat berpotensi merusak areal persawahan dan tanaman lainnya. Hal tersebut disampaikan Camat Kotanopan, Ikbal Arifin, Kamis (13/12) terkait pantauan langsungnya terhadap musim panen padi masyarakat di kecamatan itu dalam dua pekan terakhir. “Kita sangat khawatir kepada musim penghujan terjadi sebulan terakhir, karena petani merasa cemas dan takut produksinya turun. Alhamdulillah, setelah tanaman padi tersebut dipanen oleh petani, hasilnya stabil dari musim sebelumnya,” katanya. Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir di Madina, menurut Ikbal Arifin,

mengakibatkan sering terjadi banjir di sekitar areal persawahan penduduk. Ini terjadi dikarenakan hamparan areal persawahanyangrata-rataberadadiseputaran daerah aliran sungai. “Beruntunglah ketika musim hujan tiba, tanaman padi petani sudah berumur tua. Walapun terkena banjir, tanaman yang tidak bisa dipanen tidak begitu luas dan kejadian semacam ini sering dialami petani saat musim penghujan ,” terangnya. Ia menjelaskan, masalah lain yang menjadi ancaman utama bagi lahan pertanian

Hotel Di Parapat Penuh Menjelang Tahun Baru PARAPAT (Waspada): Untuk menyambut malam Tahun Baru 2013, hotel berbintang di Kota Parapat, Kab. Simalungun, sudah penuh. Bahkan, booking-an sudah dari November lalu. “Namun, peningkatan pesanan kamar yang sangat singnifikan ini tidak ada pengaruh terhadap kegiatan Pesta Danau Toba (PDT) 2012, yang rencananya dilaksanakan 28 – 30 Desember 2012,” ujar General Manager (GM) Inna Hotel Parapat Evy Leliani, SE, ketika ditemui Waspada Rabu (12/12) di kantornya. Dikatakan, untuk PDT 2012 ini, Inna Hotel Parapat tidak ada melakukan persiapan, hanya untuk menyambut malam tahun baru 2013 nanti saja kamar sebanyak 97 unit, yang terdiri mulai tipe Deluxe, Traditional, Family Room, Superior, Standart dan Extra Bed. “Semua sudah full diboking, terhitung sejak November 2012 kemarin,” Jelas Evy. Ditambahkan Evi, kiranya pelaksanaan PDT untuk kedepannya, janganlah dilaksanakan pada suasana menjelang Natal dan Tahun Baru, karena jika dilaksanakan menjelang Tahun Baru, sudah pasti hotel full house. “Untuk menambah devisa, harusnya tidak dilaksanakan pada saat begini (menjelang Tahun Baru), harusnya PDT dilaksanakan pada saat liburan sekolah,” harapnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Beuty Manager (BM) Niagara Hotel Parapat Ridolliy Butarbutar, bahwa 179 kamar yang telah dipersiapkan Niagara Hotel Parapat semuanya sudah full house dipesan sejak November 2012. Di tempat terpisah, Resident Manager (RM) Siantar Hotel Parapat Amran Sinaga juga mengatakan hal sama. Untuk menyambut malam tahun baru 2013, 46 kamar yang ada di Siantar Hotel Parapat sudah penuh. Pembokingan kamar dilakukan terhitung sejak November 2012. “Tidak dilaksanakannyapun Pesta Danau Toba (PDT), jika sudah tanggal 24 Desember - 1 Januari, sudah pasti pesanan kamar mengalami kelonjakan (peningkatan yang sangat siknifikan),” jelasnya. Menjelang PDT, Natal dan Tahun Baru ini, para pengusaha hotel di Parapat berharap, agar jalan lintas Sumatera SiantarParapat yang rusak akibat longsor segera diperbaiki, sehingga tidak menjadi penghambat yang dapat mengakibatkan kemacetan arus lalulintas. (crn)

masyarakat di Mandailing Julu yakni populasi hama babi hutan dan monyet terus meningkat belakangan ini, sehingga sangat perlu kelompok perburuan diaktifkan kembali disetiap desa-desa di daerah itu. “Perburuan babi hutan kini sudah jarang dilakukan petani. Jikapun ada, itupun hanya di desa-desa tertentu, jadi tidak mengherankan kalau populasi babi hutan bertambah. Solusinya tidak lain, warga desa kembali mengaktifkan kelompok perburuan ,” ungkapnya.

Dijelaskan, sekitar dua tahun lalu, Pemkab Madina mengalokasikan anggaran untuk perburuan babi dilaksanakan masyarakat, di mana setiap satu ekor babi berhasil dibunuh masyarakat diberikan imbalan sebagai bentuk motivasi. Tetapi belakangan ini, program tersebut tidak ada lagi, sehingga sangat diharapkan inisiatif masyarakat petani. Amirudddin, 50, petani Desa Simpang Tolang Julu mengaku, hasil panen padi petani di Kotanopan tahun ini stabil.

Kesadaran Pedagang Tera Ulang Timbangan Masih Rendah PANYABUNGAN ( Waspada): Kesadaran masyarakat khususnya pedagang di Kab. Mandailing Natal (Madina) untuk melakukan tera ulang terhadap beberapa jenis alat ukur, takar dan timbang dan perlengkapannya (UTTP) yang disahkan dan digunakan dalam dunia perdagangan masih rendah. Buktinya, hasil tera dan tera ulang timbangan dilakukan UPTD Balai Metrologi Sibolga melalui reperatir di sejumlah kecamatan terdapat di daerah itu baru menjangkau 11 persen atau baru sekitar 400 timbangan saja dari jutaan timbangan yang ada. Jika dipersentasikan, jumlah pedagang yang sudah sadar melakukan tera ulang timbangan masih jauh dari target yang diharapkan, artinya lebih banyak yang belum sadar dari pada yang sadar. Hal tersebut diungkapkan Ir. Mangampetua Simbolon dari Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD) Balai Metrologi Sibolga Disperindag Sumut saat bertindak selaku narasumber pada

sosialisasi kemetrologian (tera ulang) digelar Disperindagkop, UKM dan Pasar bagi puluhan pedagang di kawasan Mandailing Julu yang dipusatkan di aula kantor Camat Kotanopan, Kamis (13/12). Kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan tertib ukur itu, dibuka Kadisperindagkop, UKM dan Pasar Lismulyadi Nasution. Ikut hadir, Anggota DPRD Madina asal dapil setempat Rahmad Rizki Daulay, Camat Kotanopan Ikbal Arifin, Sekcam Tambangan Eddy Faizal Lubis, para Kades, Sekdes serta undangan lainnya. Selain Mangampetua, yang memberi materi penyuluhan tentang Undang- Undang Nomor 2 tahun 1981, ikut menjadi nara sumber dalam kesempatan itu yakni M. Jafar Rangkuti, SE sebagai anggota Komisi II DPRD Madina dengan judul materi Program dan Kebijakan Pengawasan Barang Beredar. Mangampetua mengaku, tidak tahu persis kenapa rendahnya kesadaran para pedagang di Madina untuk mela-

kukan tera ulang. Pasalnya, dari hasil tera timbangan oleh petugas Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD ) Balai Metrologi Sibolga Disperindag Sumut dalam beberapa bulan terakhir, ternyata baru menjangkau sekitar 400 timbangan. Kadisperindagkop, UKM dan Pasar Lismulyadi mengatakan, perlunya pelaksanaan tera ulang di Madina merupakan solusi yang tepat dalam perlindungan konsumen, terutama dari sisi akurasi pengukuran. Hal tersebut menjadi sangat penting agar konsumen dan pedagang tidak dirugikan oleh takaran yang tidak akurat. Kabid Perdagangan Disperindagkop, UKM dan Pasar Ikhwan Efendi Nasution menjelaskan, pelaksanaan sosialisasi tera ulang (metrology) yang melibatkan kaum pedagang tersebut dilakukan di tiga wilayah, masing-masing di Kotanopan untuk wilayah Mandailing Julu, di Mompang untuk wilayah Panyabungan dan Siabu serta Simpang Gambir meliputi wilayah pantai barat. (a28)

22 PNS Berprestasi Dapat Penghargaan PEMATANGSIANTAR (Waspada): 22 Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon II, III dan IV, kepala sekolah, staf dan fungsional tertentu yang berprestasi di Pemko Pematangsiantar mendapat piagam penghargaan. Wali Kota Hulman Sitorus, SE bersamaWakilWali Kota Drs.

Koni Ismail Siregar dan Sekda Drs. Donver Panggabean, M.Si memberikan piagam penghargaan itu saat peringatan hari ulang tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-41 di halaman Balai Kota, Jalan Merdeka, Jumat (7/12). Selain itu, kepada para pe-

Donor Darah Peringati Hari Juang Kartika PEMATANGSIANTAR (Waspada): Korem 022/PT dan jajarannya mengadakan aksi donor darah memperingati dan memeriahkan Hari Juang Kartika ke-67 Kodam I/BB tahun 2012. Kegiatan donor darah turut dilaksanakan di Rumkit Putri Hijau, Medan. Kapenrem 022/Pantai Timur Mayor Caj Drs. Prinaldi menjelaskan, pelaksanaan donor darah Rumah Sakit Tentara 01.04.01 Pematangsiantar, Selasa (11/12) bekerjasama dengan PMI merupakan salah satu rangkaian kegiatan memperingati Hari Juang Kartika ke-67 tahun 2012 yang bertujuan untuk mendukung program kemanusiaan. Menurut Kapenrem, hasil dari kegiatan itu nantinya akan disumbangkan untuk program kemanusiaan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Pematangsiantar dan sekaligus mendukung program pemerintah. Kapenrem menyebutkan, kegiatan donor darah itu diikuti 119 personel, namun sesudah dicek, hanya 65 personel yang dapat menyumbangkan darahnya. (a30)

Hanya saja, sebagian petani mengalami penurunan produksi akibat dirusak hama babi hutan, terendam dan hanyut karena banjir serta dikarenakan kendala irigasi yang masih bersifat tradisional. “Rata-rata irigasi di daerah ini bersifat tradisional. Jika terjadi banjir, bendung irigasi akan hanyut. Begitu juga dengan longsoran tanah sering menimpa saluran irigasi. Kalau hal ini terjadi, maka petani akan bergotong royong memperbaikinya beberap hari ,” tambahnya. (a28)

Waspada/Ist

PIAGAM penghargaan diberikan Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus, SE serta mengucapkan selamat kepada Kadis Dukcapil Drs. Esron Sinaga yang dinilai berprestasi bersama 21 PNS lainnya saat peringatan HUT ke-41 Korpri di halaman Balai Kota.

menang lomba yang dilaksanakan pengurus Korpri dalam menyambut HUT turut diserahkan hadiah dan kepada dua PNS yang akan menjalani masa pensiun diberikan sertifikat serta penghargaan. Penerima piagam penghargaan PNS berprestasi untuk eselon II Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Drs. Esron Sinaga, M.Si dan eselon III serta IV antara lain Harun, Mardiana, Gani, Irwansah Saragih dan Tugiman. Menurut Wali Kota, pemberian penghargaan dan talih asih itu untuk memberikan semangat dan kepada para PNS yang belum memperoleh penghargaan, diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja dan pelayanannya kepada pemerintah serta masyarakat. Wali Kota membacakan sambutan resmi Presiden RI Dr Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Penasehat Nasional Korpri. SBY mengharapkan momentum peringatan HUT tahun ini dapat lebih meningkatkan kinerja, pengabdian dan darma bakti segenap anggota Korpri kepada rakyat, bangsa dan negara tercinta. (a30)

Bersama Membangun Padanglawas SIAPA sangka, perut bumi Kab. Padanglawas (Palas), ternyata menyimpan kekayaan alam luar biasa. Di sini, ada potensi pertambangan, kehutanan, pertanian, peternakan dan hamparan perkebunan sejauh mata memandang. Bupati Palas H. Ali Sutan Harahap mengungkapkan obsesinya untuk menjadikan potensi alam ini untuk kemaslahatan orang banyak. Bupati Palas yang akrab disapa TSO, ingin agar kekayaan Padanglawas dapat benar-benar dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. ”Masih banyak potensi yang belum dikelola secara optimal,” ujarnya saat perbincangan dengan Pemimpin Umum Harian Waspada Dr Hj Rayati Syafrin, MBA, Kepala Biro Waspada wilayah Tabagsel H Syarifuddin Nasution, Wakil Ketua Road To Dakwah Waspada Drs H Erwan Effendi Batubara, MA di Sibuhuan, Senin (10/12). Namun, dikatakannya, sumur minyak di Palas ditargetkan April atau Mei sudah berproduksi. Sumur minyak? Ya,setidaknyaadatujuhsumur minyak di Palas yang diharap akan memberi kontribusi signifikan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kekayaan alam Palas memang terlihat dalam kasat mata. Potensi perkebunan dan pertanian tampak nyata di Kec. Sosa, antara lain di wilayah Sosa Jae, Batang Lubu Sutam, Kec. Sosopan, Barumun Tengah dan Kec. Huristak. Di sektor pertambangan, bumi Palas mengandung batubara di Sosopan dan Sosa, timah hitam di Batang Lubu Sutam, Ulu Barumun, Sosa dan Sosopan. Bahkan, ada minyak bumi di Barumun Tengah (Lapangan Tonga I dan Lapangan Tonga II). Ada pula bahan galian non logam seperti kapur, marmer, granit dan batu gamping di Sosopan serta pasir kuarsa di Huristak dan Barumun Tengah. Berbagai upaya dilakukan TSO agar potensi alam ini membawa kemaslahatan kepada orang banyak. Dia seperti bergerilya, melakukan serangkaian lobi. Dia mengusulkan bantuan pihak ketiga, termasuk dari pengusaha perkebunan. Dan respon yang diperoleh sangat positif. Upaya lain yang dilakukan Pemkab Palas adalah meningkatkan produksi pertanian petani dan meningkatkan produksi peternakan. Secara bertahap, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, dilakukan pembukaan akses jalan dari dan ke perkebunan rakyat untuk memudahkan pengangkutan

produksi. Tapi, TSO mengakui, masih banyak yang harus dibenahi. Masih banyak yang harus dilakukan untuk membangun Palas. Karena itu, saat Road To Dakwah Waspada di Lapangan Merdeka Sibuhuan, Selasa (12/ 12), dia mengajak untuk terus meningkatkan kebersamaan.

“Saya mengajak kita semua untuk menjadikan bulan Muharram ini menjadi momentum wihda’tul ‘ummah atau menyatukan umat untuk bersatu melakukan perubahan ke arah lebih baik,” ujarnya di hadapan sekira 6.000 jamaah zikir dan tabligh akbar yang memadati Lapangan Merdeka.

TSO berharap, dengan spirit hijriyah ini dapat menjadi energi positif bagi pembangunan Kab. Palas ke arah lebih baik untuk mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negeri yang aman, damai dan diridhai Allah. * Irham Hagabean Nasution

Waspada/Muhammad Faisal

PEMIMPIN Umum Harian Waspada Dr Hj Rayati Syafrin, MBA menyerahkan cenderamata kepada Bupati Palas H. Ali Sutan Harahap (TSO) dan istri Nyonya Hj Yusra Ali Sutan Harahap dalam rangkaian pelaksanaan Road To Dakwah Waspada di Sibuhuan.

Waspada/ist

SALAH satu rumah yang hancur milik F Panggabean akibat abrasi pantai yang terjadi sekira 2 bulan yang lalu.

Korban Abrasi Pantai Menunggu Uluran Pemkab Tapteng TAPTENG (Waspada): Pasca terjadinya abrasi (pengikisan ombak) terhadap pantai di Lingkungan 1 Kelurahan Lubuktukko, Kec. Pandan, Kab. Tapanuli Tengah (Tapteng) sekira 2 bulan yang lalu, hingga saat ini belum ada bantuan dan perhatian dari pihak Pemkab Tapteng untuk mengatasi korban yang rumahnya rusak akibat pengikisan air laut tersebut. N br Silitonga, 80, dan anaknya F Panggabean serta sejumlah keluarganya kepada Waspada, Rabu (12/12) mengakum hingga saat ini belum ada tanda-tanda dari Pemkab Tapteng memperhatikan kesusahan yang mereka alami. “Makanya, walau dengan seadanya kami hanya bisa membuat pencegahan abrasi secara darurat, dengan cara mengumpulkan tanah dan pasir yang dimasukkan ke karung dan selanjutnya disusun di pinggiran pantai. Hal inilah yang dapat kami perbuat agar kami bisa mengurangi abrasi air laut ke pantai,” kata N br Silitonga, di sela-sela istirahat mengisi tanah dan pasir ke karung goni yang selanjutnya disusun di sekitar rumah untuk penahan ombak. Ditambahkan nenek yang telah renta itu, sedikitnya sudah ada 15 meter kikisan air laut yang telah membuat abrasi pantai itu. “Bahkan, seperti anda lihat sendiri sedikitnya tiga rumah yang kesemuanya milik keluarga besar kami, telah habis yang diakibatkan abrasi pantai ini.

Untuk menghindari kondisi yang makin parah, maka kami terpaksa membuat pasir dan tanah berisi karung seadanya, agar ombak bisa tertahan,” tambah Nenek boru Silitonga. Diakui mereka bahwa saat terjadinya abrasi dan ombak besar yang menghantam ke tigarumah mereka, pihak Kelurahan Lubuktukko telah datang dan berjanji akan bisa membantu untuk mengantisipasi abrasi yang semakin luas. “Namun sejak kejadian sekira 2 bulan yang lalu, pihak kelurahan belum ada datang lagi,” aku br Silitonga dan keluarga besarnya. Apalagi, lanjut warga kelurahan Lubuktukko itu, saat ini kondisi cuaca yang ekstrem, di mana terkadang ombak sangat tinggi sehingga membuat mereka semakin kuatir yang berakibat kepada makin terkikisnya pantai dekat rumah mereka. “Kami sangat berharap kiranya Pemkab Tapteng dapat membantu kami untuk menghindari abrasi pantai ini,” harap Panggabean dan keluarganya. Pantauan Waspada sedikitnya 3 rumah telah hancur akibat dari pengikisan air laut ke pantai di Desa Lubuk Tukko itu. Para korban terpaksa membuat upaya pencegahan abrasi seadanya dengan cara mengumpulkan pasir dan tanah yang dimasukkan ke dalam karung plastik dan goni, yang kemudian diletakkan di tepi tanah yang terkena abrasi. (a24)

Paripurna DPRD Dairi Diwarnai Unjukrasa SIDIKALANG (Waspada): Sidang paripurna DPRD Dairi dengan agenda pemandangan umum tentang RAPBD tahun 2013, Kamis (13/ 12), diwarnai aksi unjukrasa dari puluhan tokoh Muslim dan Kristiani. Dari agama Islam dipimpin Ketua MUI, Drs. H. Naek Angkat, sedangkan dari tokoh agama Kristiani dipimpin ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BMAG), Pdt B. Sihotang. Mereka diterima Wakil Ketua Benpa Hisar Nababan,Wakil Ketua Suparto Gultom, anggota Sabam Sibarani, Mangasa Sinaga dan lainnya di lantai dua ruang rapat dewan. Kedatangan tokoh agama itu membuat sidang pemandangan umum diskors. Di hadapan wakil ketua dan anggota DPRD, Ketua MUI Drs. H. Naek Angkat mengatakan, kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi jamaah Islam. “Kami mendapat informasi bahwa dana untuk menunaikan ibadah haji yang ditampung dalam APBD tahun 2013 tidak mendapat persetujuan dari anggota dewan. Dana itu sangat diperlukan warga yang tidak mampu, agar dapat menunaikan ibadah haji tahun 2013, sebagaimana yang dialami 15

orang jamaah Islam berangkat ke tanah cuci melaksanakan umroh,” ujarnya. Menurut Ketua MUI kedatangan mereka ke kantor dewan tidak ada unsur politis, hanya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dari lintas agama. Karena kebijakan Pemkab menyediakan dana bagi orang miskin agar dapat berangkat ke tanah suci sangat baik karena menambah iman. Ketua BMAG, Pdt B. Sihotang dalam pertemuanitumengatakansamadenganpaparanKetua MUI.Pemkabmenyediakandanabagiyangkurang mampu agar dapat berangkat ke Jerusalem dapat disetujui anggota DPRD Dairi. Menurut Sihotang, semua anggota DPRD setiap tahun berangkat melaksanakan Bimtek, tidak ada yang ribut dan selalu mendapat persetujuan dari anggota dewan. “Tetapi segelintir saja masyarakat yang kurang mampu, hendak berangkat meningkatkan iman, tidak mendapat persetujuan,” ujarnya. Wakil Ketua Ir. Benpa Hisar Naban mengatakan aspirasi tokoh agama tersebut akan dibicarakan dalam sidang dewan. Pengunjukrasa pulang dengan tertib dan sidang paripurna dilanjutkan. (a20/ckm)

BPBD Palas Gelar Simulasi Pemadam Kebakaran SIBUHUAN (Waspada): Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Padanglawas (Palas) menggelar pelatihan dan simulasi pemadaman kebakaran. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan personil dalam menanggulangi bencana kebakaran. Bupati Padanglawas, H. Ali Sutan Harahap didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Ka BPBD) Kab. Padanglawas, Arpan Nasution, S,Sos, Rabu (12/12) menyampaikan, kegiatan dilakukan bekerjasama DPBD Provinsi dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan. Kegiatan dimulai dengan materi kelas yang diwakili Hatigoran Simbolon SE dari Dinas

Penangulangan Bencana Provsu, di mana para peserta diberikan pemahaman berkaitan dengan peristiwa kebakaran. Materi lain disampaikan H. Huddin, P Hasibuan,SEmewakiliDinaspemadamkebakaran Kota Medan, yang menjelaskan hambatan yang sering ditemui oleh petugas dalam menjalankan tugas. Setelah materi kelas selesai, dilanjutkan dengan praktek simulasi pemadaman kebakaran di Lapangan Desa Sirasusan, Kec. Ulu Barumun. Termasuk simulasi pemadaman menggunakan peralatan tradisional, pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan dan pemadaman menggunakan hidran. (a33)

Rekening Listrik Membengkak, PLN Siantar Tanggapi Dingin P. SIANTAR (Waspada): Kepala Cabang PT PLN (Persero) Pematangsiantar Ayannes S Girsang melalui Humas PT PLN Cabang P. Siantar Sirait menanggapi dingin keresahan masyarakat Samosir terkait tagihan PLN yang membengkak di wilayah kerja PT PLN (Persero) Ranting Pangururan Cabang Pematangsiantar. Padahal, keresahan ini juga yang memicu warga Samosir melakukan unjukrasa sebagai wujud protes ke Kantor Bupati Samosir dan DPRD Samosir beberapa waktu lalu. Waspada mencoba melakukan konfirmasi kepada Kepala Cabang PT PLN P. Siantar, Rabu (12/12). Tapi dia enggan ditemui, hanya mewakilkan kepada Humas PT PLN dan mengatakan akan meningkatkan kebenaran untuk pencatatan meteran sehingga bisa tepat baca, tepat waktu dan tepat angka. Terkait kinerja PT PLN Ranting Pangururan yang dinilai kurang profesional sehingga menimbulkan aksi unjukrasa masyarakat Samosir ke instansi pemerintah, Humas PT PLN Cabang P. Siantar hanya mengatakan manajemen PT PLN (Persero) yang akan mengambil kebijakan terkait hal itu. “Untuk menghindari terjadinya pembengkakan tagihan listrik masyarakat, pihak PT PLN

sudah memberikan solusi dengan pemakaian listrik pra bayar,” ujarnya. Saat dikonfirmasi, siapa pihak ketiga PT PLN yang melakukan pencatatan meteran, Humas PT PLN mengatakan tidak mengetahui termasuk masa kontrak pihak ketiga ke PT PLN, karena semua urusannya ditangani di Medan. Dia menegaskan, tunggakan rekening PT PLN wajib dilunasi warga, dan bagaimana proses pembayaran tunggakan itu diatur di ranting. Saat aksi unjukrasa digelar di Samosir, salah seorang warga yang ikut aksi mengatakan, sudah delapan tahun meteran tidak pernah dicek, lalu tiba-tiba pembayaran membengkak. Di samping itu, akibat seringnya pemadaman listrik di Samosir, warga mengeluhkan banyak peralatan elektronik mengalami kerusakan. Wakil Ketua Ormas Indonesia Bisa Kab. Samosir H. Sinaga meminta agar pihak penegak hukum mengusut tuntas anggaran Pajak Penerangan Lampu Jalan (PPLJ) PT PLN (Persero) karena sangat minim keberadaan lampu jalan di Samosir, selain itu diminta usut dana rintisan yang dikeluarkan PT PLN untuk biaya perawatan jaringan listrik dan mengusut rekening tunggakan listrik masyarakat. (c11)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.