Buletin Sidogiri Edisi 66

Page 42

CAKRAWALA

Mengerti ilmu Balagah adalah syarat mutlak bagi siapapun yang ingin menyingkap i’jâzul-qur’ân

ARTIKEL

maknanya, padahal tidak ada penghalang untuk menggunakan makna aslinya. Contoh surat alKahfi [18]: 42, dan az-Zukhruf [43]: 18. Ijaz, yakni merangkum makna yang panjang kedalam ungkapan yang ringkas. Contoh surat alQashash [28]: 24-25, Qaf [50]: 01-02, al-Fajr [89]: 22, al-A’raf [07]: 54, ar-Ra’du [13]: 31, Ali Imran [03]: 106, An-Nazi’at [79]: 31, Yusuf [12]: 85. Ithnab, kebalikan dari Ijaz: pengungkapan yang panjang untuk makna yang ringkas karena menghendaki suatu faidah. Contoh surat al-A’raf [07]: 97-99, alAmbiya’ [21]: 34-35, Nuh [71]: 28, al-Qadr [97]: 04, al-Hijr [15]: 66. Urgensitas Ilmu balagah Mengerti ilmu Balagah adalah syarat mutlak bagi siapapun yang ingin menyingkap i’jâzulqur’ân. Tanpa bekal ilmu ini, seseorang tidak mungkin dapat menangkap ke-i’jâz-an kitabullah dari sisinya yang paling istimewa. Seperti keindahan dan kefasihan susunannya, kandungan ijaz dan badi’, ikhtishar, serta keindahankeindahan lainnya yang tidak mungkin diciptakan oleh manusia. Kalaupun dia tahu bahwa alQur’an memiliki daya i’jâz, hal

itu hanya karena dirinya pernah mendengar bahwa para pakar sastra Arab jaman dahulu bertekuk lutut di hadapan kehebatan sastra al-Qur’an. Bukan karena ia dapat melihat dan merasakan sendiri aura dahsyat tersebut. Selain itu, ilmu Balagah juga sangat dibutuhkan dalam memahami ayat-ayat al-Qur’an. Orang yang tidak mengerti ilmu ini berkemungkinan besar akan keliru dalam memahami ayat-ayat al-Qur’an. Sebab, terkadang dalam menyampaikan sebuah maksud, alQur’an menggunakan ungkapanungkapan yang “tidak sederhana”, yang jika dipahami sekilas justru akan menghasilkan pemahaman berbeda dengan maksud yang dikehendaki al-Qur’an. Karena begitu pentingnya ilmu Balagah ini, Abu Hilal al-Hasan bin Abdillah bin Sahl bahkan memposisikannya sebagai ilmu yang harus dipelajari setelah makrifat billah. Suatu ketika ia berkata kepada murid-muridnya: “Ketahuilah bahwa ilmu yang paling penting dipelajari dan lebih utama untuk diperhatikan setelah makrifat billah adalah ilmu balagah dan fasahah, yang dengannya i’jâzul-qur’ân dapat diketahui.” Badrus Sholeh SH/BS

“Seindah apapun daya tarik penguasa yang kau dekati, kau tetaplah seperti anai-anai yang terpukau oleh cahaya api.” ~ Usamah bin Munqidz, Panglima Muslim dalam Perang Salib

40

BULETIN SIDOGIRI.EDISI 66.SHAFAR.1433


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.