Buletin Sidogiri Edisi 66

Page 28

Jadi sekali lagi keluarga berencana itu bukan untuk membatasi secara rigid seseorang itu boleh punya anak berapa dan berapa, tapi keluarga berencana itu untuk mengatur jumlah populasi agar menjadi seimbang dengan sumber daya alam, mematikan, tapi menurut saya untuk menyeimbangkan agar tidak terjadi over-population yang nantinya berbanding terbalik dengan ketersediaan sumber daya alam, sumbera daya pangan, dan seterusnya. Itu dari ekonomi yang bisa dijadikan penguat bahwa pengontrolan jumlah anak itu penting. Apakah ekonomi jadi pertimbangan utama adanya population control? Saya rasa ini pertimbangan utama dan hampir seluruh negara menetapkan perkembangan jumlah penduduk mengikuti irama seperti itu. Sebab kalau tidak, bisa jadi besar beban pemerintah ke depan dengan membludaknya jumlah populasi penduduk. Ada satu hal yang menarik saya rasa, di beberapa negara seperti di Australia, Singapur, dan beberapa negara Eropa justru sekarang orang diminta untuk punya anak, karena di sana terjadi yang namanya zero population trust, perkembangan penduduk nol. Kalau ini terjadi, maka pada suatu kesempatan akan ada negara yang penduduknya itu tua-tua semua, sedangkan generasi mudanya tidak ada. Ada juga perkembangan yang menarik bahwa, sekarang

26

BULETIN SIDOGIRI.EDISI 66.SHAFAR.1433

eropa itu menjadi semakin tua penduduknya. Kenapa menjadi semakin tua? Karena tidak ada perkembangan populasi baru, kalaupun ada itu sangat sedikit. Di negara-negara seperti itu yang punya anak malah dikasih insentif. Itu artinya apa, bahwa perkembangan penduduk itu ternyata ada korelasinya dengan sumber daya alam, sumber daya makanan, ekonomi dls. Jadi harus dilakukan kontrol agar terjadi keseimbangan. Untuk di Indonesia sendiri, population control melalui program KB apakah sudah berjalan sesuai harapan? Saya rasa Indonesia cukup bagus dan cukup berhasil dari sisi control kelahiran, karena Indonesia bisa menyeimbangkan jumlah penduduk yang tua, dewasa, muda, dan yang masih anakanak. Sehingga ketika yang tua hilang, yang dewasa menjadi tua, muda menjadi dewasa, dan anakanak menjadi muda, ini berjalan seimbang. Ini termasuk salah satu keberhasilan pemerintah dalam menjalankan program keluarga berencana. Jadi sekali lagi keluarga berencana itu bukan untuk membatasi secara rigid seseorang itu boleh punya anak berapa dan berapa, tapi keluarga berencana itu untuk mengatur jumlah populasi agar menjadi seimbang dengan sumber daya alam, sumber daya pangan, dan sumber daya lain yang tersedia. Tapi di satu sisi sebenarnya besarnya populasi penduduk merupakan potensi?


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.