Pewara Dinamika April-Mei 2021

Page 1


IKLAN LAYANAN INI DIPERSEMBAHKAN OLEH PEWARA DINAMIKA ∫ ILUSTRASI: 100TH KARTINI (REPRO. KALAM)


PEWA RA D I N A M I K A / A P RI L- M E I 2 0 2 1

T R A N S F O R M AT I F D A N PA R T I S I PAT I F

Pena Redaksi

APRIL 2020

Pewara Dinamika April tahun lalu dipenuhi inovasi civitas akademika UNY sebagai bentuk dukungan melawan pandemi. Jamak diketahui cara paling mujarab melawan Corona adalah dengan mencuci tangan. Berangkat dari anjuran tersebut, UNY memfasilitasi masyarakat lewat terobosan di bidang kimia berupa hand sanitizer dan sabun daun jambu air untuk membersihkan tangan dan permukaan benda dari virus.

Salam hangat bagi pembaca sekalian dari kami Tim Pewara Dinamika di ruang redaksi. Setahun berlalu pascakabar kasus Corona pertama tercatat di Indonesia. Tekad untuk meraih prestasi tak terbatasi oleh wabah Covid-19. Justru motivasi mahasiswa semakin masif berprestasi lewat pertemuan virtual. Selepas mempersembahkan edisi yang padat dengan proses intelektual dan capaian civitas akademika, kami kembali hadir dengan kabar setahun kampus berjuang di tengah pandemi.

menjadi perhatian utama apakah perkuliahan luring akan segera diterapkan. Bila tak terlaksana atas pertimbangan pandemi, UNY masih konsisten melaksanakan perkuliahan daring.

kuliah daring tetap mengikuti perkembangan pandemi. Tim redaksi Pewara Dinamika tidak berhenti mengupas perihal respons kabar kampus di masa pandemi saja. Kami juga menghadirkan rubrik lain untuk menyelingi warta bagi para pembaca. Persembahan rubrik Resensi, Bina Rohani, dan Opini diharapkan mampu menguatkan konstruksi penalaran. Rubrik Cerpen dan Puisi menjadi kawan dengan suguhan hiburan sastra sebagai sarana menjelajahi sisi apresiatif pembaca. Sebagai pelengkap, Lensa dihidangkan untuk menggambarkan cuplikan tetap berlangsungnya kegiatan unggulan UNY di tengah pandemi.

Prasyarat perkuliahan luring salah satunya harus sudah divaksin. Periode pertama dan kedua vaksinasi sudah komplit terlaksana di lingkungan UNY. Terutama bagi mereka yang kerap kontak langsung dengan mahasiswa: majelis guru besar, anggota pimpinan, senat, pengurus universitas, fakultas, maupun program studi.

Mengawali semester genap 2021, study from home masih menjadi tren di tengah pembiasaan normal baru. Setahun lebih wabah Covid-19 merebak, membuat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) harus beradaptasi dengan perkuliahan daring. Pewara Dinamika edisi April-Mei 2021 merangkum kronologi kebijakan yang telah diluncurkan oleh UNY selama setahun pandemi.

Pemerintah pusat, diwakili Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merencanakan sekolah dan perguruan tinggi dapat menggelar tatap muka di bulan Juli 2021. Jika tidak di bulan, tersebut Kemendikbud menargetkan kuliah luring di awal semester berikutnya. Rencana ini pun masih dipertimbangkan lebih lanjut. Tercapai atau tertundanya

Risiko penularan dan penyebaran virus Corona

Akhir kata, selamat membaca. Selamat beradaptasi dengan perkuliahan daring bersama sajian redaksi Pewara Dinamika edisi Setahun Pandemi . Semoga refleksi kabar kampus mampu mempertahankan spirit unggul, kreatif, dan inovatif civitas akademika seluruhnya. Salam.

SUSUNAN REDAKSI PENERBIT Universitas Negeri Yogyakarta IJIN TERBIT SK Rektor No. 321 Tahun 1999 ISSN 1693-1467 PENASEHAT Sumaryanto (Rektor UNY) PENGARAH Margana (Wakil Rektor I)

Edi Purwanta (Wakil Rektor II) Anik Ghufron (Wakil Rektor III) Senam (Wakil Rektor IV) Setyo Budi Takarina (Kepala Biro UPK) Sukirdjo (Kepala Biro AKI)

PEMIMPIN REDAKSI Indun Probo Utami REDAKTUR PELAKSANA Sudaryono SEKRETARIS REDAKSI Maria Purbandari P. P.

PEMIMPIN PERUSAHAAN Setyo Budi Takarina PIMPINAN UMUM Anwar Efendi unyofficial

REDAKTUR ARTISTIK Kalam Jauhari REDAKTUR Rony K. Pratama Rofi Ali Majid Ratna Ekawati

@pewara_uny l @unyofficial

3

Muhammad Fadli (FE) Dwi Budiyanto (FBS) Binar Winantaka (LPPMP) Agus Irfanto (LPPM) Tusti Handayani (Kampus Wates)

Dedi Herdito Khairani Faizah Arsyad Hermawan FOTOGRAFI Prasetyo Noviriyanto, Taufik Fahrudin, Heri Purwanto REPORTER Anton Suyadi (FIP) Witono Nugroho (FMIPA) Nur Laily Tri Wulansari (FIS) Satya Perdana (FIK) Haryo Aji Pambudi (FT) Pramushinta Putri D (PPS) @unyofficial

ALAMAT REDAKSI Jl. Colombo No. 1 Kampus Karangmalang Universitas Negeri Yogyakarta 55281 Telp/Fax 0274 542185 E-mail: pewaradinamika@uny.ac.id Laman: www.uny.ac.id.

unyofficial


Daftarisi

WAWANCARA KHUSUS

Semenjak pandemi, mahasiswa seperti kurang semangat ya? Itu memang terjadi serta berpengaruh terhadap kesehatan mental. » 24-25

PRASETYO / HUMAS

Tekad untuk meraih prestasi tak terbatasi oleh Covid-19. Justru motivasi berpretasi semakin masif lewat pertemuan virtual. SUDAH setahun aktivitas perkuliahan di UNY dijalankan daring. Suka dan duka menyelimuti selama proses pembelajaran dari rumah. Di sela-sela itu, seringnya kebosanan menghinggapi mahasiswa maupun dosen. Tak mudah memang menjalani kenormalan baru dalam aktivitas belajarmengajar. Berpindah dari kebiasaan tatap muka menjadi perjumpaan virtual tak segampang membalik telapak tangan. Tentunya jadi pekerjaan rumah besar universitas untuk tetap prima menyediakan fasilitas dan pelayanan

terbaik, terkhusus dalam memanfaatkan teknologi. Triwulan pertama tahun ini kasak-kusuk perkuliahan luring kembali mengemuka. Bahkan tiga bulan sebelumnya, UNY mulai mengkaji kebijakan perkuliahan tatap muka. Risiko penyebaran virus Corona menjadi perhatian utama penetapan perkuliahan luring. UNY berupaya menggali kemungkinan lebih lanjut. Jalan tengah yang dapat ditempuh adalah pembelajaran campuran. Rencana tersebut masih tahap penggodokan.

4 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

3

PENA REDAKSI

29-37

JENDELA Tahanan Hidup

BERITA Juara 1 Vehicle Design Urban Concept SEM ∫ Menpora Hadiri ISORI di UNY

6-28

38-41

5

LAPORAN UTAMA Kronik Kebijakan UNY Setahun Pandemi ∫ Hari-hari yang Penuh Pelajaran Berharga ∫ Jalan Tengah Kuliah Masa Pandemi ∫ Setahun Pandemi, Apa Kabar UNY? ∫ Vaksinasi UNY Gelombang Pertama ∫ Vaksinasi Tahap Dua

SOSOK Sosok Mahasiswa Berprestasi UNY Program Diploma

44

RESENSI Narasi Tentang Pembajakan yang Sering Dinafikkan

45

KRONIK RELIGI Wabah Dalam Lipatan Sejarah

46-47

42-43

OPINI Mahasiswa Jalur Pandemi: Aktif Berkarya atau...

CERPEN Elegi Angsana

48

PUISI Anak Puisi


JENDELA

-

FREEPIK

Oleh Dr. NURHADI, S.Pd., M.Hum. Dosen Fakultas Bahasa dan Seni UNY

P

angeran Diponegoro meninggal pada usia 70 tahun pada 8 Januari 1855 di Makassar. Pangeran dari Kesultanan Yogya ini dikenal sebagai pahlawan yang melakukan perlawanan kepada Belanda di tahun 1825 hingga 1830. Perlawanan itu dia lakukan kala umurnya 40 tahun selama lima tahun. Angka inilah yang sering diplesetkan sebagai lelucon kalau Pangeran Diponegoro melakukan perlawanan kepada Belanda hanya berlangsung lima menit, bukan lima tahun. Karena hanya berlangsung dari 18.25 sampai 18.30, sekitar ba’da Magrib. Setelah ditangkap kala diajak berunding di Magelang usianya 45 tahun. Lewat Batavia dia

TAHANAN HIDUP

dikirim ke Manado selama tiga tahun sebelum akhirnya dipenjarakan di Makassar. Praktis dia menjalani kehidupan sebagai tahanan selama 25 tahun. Waktu yang tidak sebentar. Meski umur saya kini telah melampaui umurnya saat ditangkap, toh umur perkawinan saya dengan almarhumah Dian tidak lebih lama dibandingkan masa tahanannnya. Usia perkawinan kami hanya sekitar 20 tahun. Di tahanan dia menulis Babad Diponegoro. Hidup tanpa kebebasan sepertinya suatu kengerian tersendiri apalagi untuk waktu yang lama. Meski kadang-kadang ada yang tidak merasa terpenjara tapi seperti sedang menyepi, meditasi, atau lainnya. Tapi ada

Redaksi menerima tulisan untuk rubrik Kronik Religi (panjang tulisan 500 kata), Cerpen (1000 kata), Opini (900 kata), Puisi/Geguritan/Tembang (minimal dua judul), dan Resensi Media (500 kata). Tulisan harus dilengkapi dengan identitas yang jelas, nomor yang bisa dihubungi, pasfoto (khusus Opini), serta keterangan dan sampul media (khusus Resensi Media). Kirimkan tulisan Anda melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kantor Humas UNY. Bagi yang dimuat, honor dapat diambil di kantor Humas UNY.

juga orang yang sebetulnya hidup bebas tapi seringkali merasa terpenjara. Jangan-jangan kini saya sedang terpenjara di rumah sendiri semasa covid ini. Tak taulah. Ha ha … Sejak ditinggal Dian, lalu covid menggejala pada November 2019 hingga kini, saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah termasuk WFH meski sebetulnya saya bisa bebas melakukan apa pun karena tidak ada yang menahanku. Inti kebebasan adalah di hati bukan pada fisik seseorang. Kita seharusnya menyadari itu, bukan? Beberapa minggu yang lalu keluarga Pak M katanya terkena gejala Covid. Rumah depan rumahku itu kosong, sepertinya mereka mengisolasi di rumah barunya. Mbak T yang kerja di rumahnya dan juga di rumahku tidak tau persis kondisi mereka. Tiga hari setelah itu oleh H, anak perempuan Pak M, dia disuruh pakai masker saat kerja di sana. Konon mereka tertular oleh Mas

D, adik iparnya atau saudara Pak M lainnya. Setelah melakukan isolasi mandiri selama dua minggu, mereka baik-baik saja, bisa sehat dan pulih kembali. Mbak T juga baik-baik saja sehingga saya pun turut sehat. Tidak mudah untuk hidup dan menyintasi infeksi virus corona. Kalau OTG (orang tanpa gejala) harus isolasi sekitar dua minggu di rumah sendiri karena seringkali rumah sakit atau fasilitas publik sudah tidak mampu menampungnya lagi. Hidup di rumah sakit karena opname seperti yang saya alami beberapa bulan lalu, atau hidup dipejara karena suatu suatu hal bisa karena kriminalitas atau melakukan pemberontakan seperti Pangeran Diponegoro, isolasi mandiri seperti tetangga saya, atau bahkan belajar di kelas-kelas sekolah/kampus, pada hakikatnya juga hidup dalam tahanan. Tentu saja dengan pemaknaan sikap si pelaku yang berbeda. Apakah Anda juga pernah merasa hidup terpenjara?

P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 5


Laporan Utama

FREEPIK

6 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1


Laporan Utama

SETAHUN PANDEMI:

APA KABAR UNY?

D

Diskursus seputar darurat Covid-19 menjadi gong pembuka tahun ajaran 2020/2021. Menengok satu tahun ke belakang, tepatnya di akhir Maret 2020, gonjang-ganjing efek Corona merangsek sampai dunia penyelenggaraan pendidikan. Setelah kasus positif pertama di Indonesia mulai merebak, satu per satu rumah belajar menutup akses masuk. Universitas Negeri Yogyakarta tidak absen. Ketetapan antisipasi wabah di lingkungan kampus terus diperbarui hingga diterbitkannya Surat Edaran Nomor 6/ SE/2021 tentang Tata Kerja dan Layanan Universitas Negeri Yogyakarta dalam Masa Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19). Sebagai kampus negeri kedua di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengumumkan lockdown, UNY sempat menerapkan sistem kombinasi work from home dan work from office ketat, serta melarang masuk civitas akademika tanpa seizin rektor atau Corona Crisis Center (C3). Alih tata cara kenormalan baru sontak diprioritaskan, mengharuskan semua pihak beradaptasi ekstra. Arus kehidupan kurun pandemi menghajatkan manajemen serba efisien di segala lini. Pola kerja sebagian besar jabatan mengalami manuver. Tentunya jadi pekerjaan rumah besar universitas untuk tetap prima menyediakan fasilitas dan pelayanan terbaik, terkhusus dalam memanfaatkan teknologi jejaring. Misalnya, memoles sedemikian rupa e-learning berbasis kelas dengan dukungan penuh sistem pembelajaran daring (SPADA) Indonesia. Pemerataan media pembelajaran bermutu dikembangkan berformat web atau aplikasi untuk akses bahan referensi dan bimbingan online terpadu, hingga tersedianya layanan bimbingan konseling. Pemerintah lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) juga bergerak menelurkan kebijakan baru dengan duet bersama kampus dan provider. Bantuan paket kuota internet disediakan untuk mendukung aktivitas pembelajaran jarak jauh. Besutan optimisme kembali berlakunya kuliah offline santer berembus di awal 2021. Setelah melampaui dua semester kuliah daring, UNY terus mengkaji lebih lanjut skema tatap muka dan kemungkinan penerapan sistem campuran daring-luring. Dihadapkan potensi besar penularan Covid-19, pemerintah menargetkan vaksinasi sebagai prasyarat kuliah luring boleh dihelat. Bertahap dari dosen dan tendik, kemudian mahasiswa mendapat vaksin lewat kerja sama dengan universitas. Mahasiswa menopang tanggung jawab intelektual yang begitu berat. Setiap langkah yang dijangkau merupakan bentuk pencarian untuk bergerak menuju pencapaian akademis dan nonakademis. Kampus hadir melayani sekaligus jadi pendamping. Tanpanya, seorang mahasiswa akan pincang mencapai target. Secara fisik, kampus menjadi wahana perjumpaan dan laboratorium sosial. Sudah setahun ini setiap sudutnya sepi dirundung pandemi. Ruang diskusi tatap muka antarmahasiswa kosong, berpindah ke dalam genggaman lewat virtual piranti teknologi informasi dari rumah masing-masing. Suatu bentuk pembatasan yang mengisyaratkan semua pemangku jabatan harus berbekal kesiapan di berbagai kondisi. Kerja keras dan cerdas antarelemen menjadi resep tetap berprestasi. Pandemi, di lain sisi, menjadi ajang lecut motivasi civitas akademika untuk menggembleng kompetensi diri. MARIA PURBANDARI P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 7


Laporan Utama

Kronik Kebijakan UNY Setahun Pandemi Setahun lebih wabah Covid-19 merebak, membuat Universitas Negeri Yogyakarta harus beradaptasi dengan perkuliahan daring. Berikut kronologi kebijakan yang telah diluncurkan oleh UNY selama setahun pandemi.

Oleh ROFI ALI MAJID

U

Minggu, 2 Februari 2020 NY menerbitkan Surat Edaran No. 1/SE/2020 Tentang Antisipasi Penyebaran Virus Corona. Surat edaran ini merupakan respon pertama dari kampus setelah merebaknya pandemi Covid-19 di Wuhan, China. Terdapat 10 poin yang menjadi isi surat edaran tersebut, diantaranya sebagai berikut. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menggunakan masker jika sakit, menjaga daya tahan tubuh, menjaga kebersihan di ruang kerja dan ruang-ruang publik, membuang sampah di tempat yang disediakan, membuang sampah ke tempat pembuangan setiap hari, meningkatkan kebersihan di semua toilet, menyediakan sabun dan gel antiseptic di semua toilet, memperhatikan etika batuk dan bersin, serta tidak melakukan perjalanan ke negara terjangkit. Senin, 2 Maret 2020 Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. UNY langsung merespon dengan Surat Edaran No. 2/SE/2020 Tentang Kewaspadaan Tehadap Virus Covid-19. Poin-poin dalam surat edaran tersebut diantaranya: Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa yang baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri/negara yang terpapar Coronavirus Disease-19 (Covid-19) sesuai rilis dari WHO tanggal 25 Februari 2020, terutama negara China, Korea Selatan, Jepang, Singapura, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, India, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman, Perancis, Inggris, Iran, Uni Emirat 8 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

PRASETYO / HUMAS

Arab, Bahrain, Kuwait, dan Belanda, harap melakukan isolasi diri selama 14 hari sejak kepulangannya ke Indonesia.

PENYERAHAN BANTUAN UNY PEDULI UNTUK MASYARAKAT

Selain perkara isolasi, surat edaran ini juga berisi beberapa langkah preventif seperti anjuran menggunakan masker, menangguhkan perjalanan ke luar negeri, menangguhkan kegiatan yang menggunakan narasumber dari luar negeri, serta menjalankan hidup bersih dan sehat.

Dalam instruksi (Instruksi Rektor Nomor 1 Tahun 2020) disebutkan bahwa proses perkuliahan di UNY mulai tanggal 16 Maret 2020 hingga 30 April 2020 akan dilaksanakan dengan moda daring.

Sabtu, 14 Maret 2020 Pemerintah melalui juru bicara untuk pandemi COVID-19, Achmad Yurianto, menyampaikan bahwa jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per Sabtu, 14 Maret 2020 mencapai 96 oranng. Virus yang menyebar secara eksponensial itu menjadi ancaman bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai antisipasi penyebaran virus, Sutrisna Wibawa yang saat itu menjabat sebagai Rektor UNY menerbitkan Instruksi Rektor Nomor 1 Tahun 2020. Dalam instruksi disebutkan bahwa proses perkuliahan di UNY mulai tanggal 16 Maret 2020 hingga 30 April 2020 akan dilaksanakan dengan moda daring. Minggu, 15 Maret 2020 Sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) di lingkungan kampus, kunjungan dari berbagai sekolah ke gedung universitas sementara ditutup.


Laporan Utama

ARIF / HUMAS

PRASETYO / HUMAS

Rabu, 18 Maret 2020 Menilik jumlah kasus Covid-19 yang kian meningkat, layanan UPT Perpustakaan UNY ditiadakan mulai 18 Maret 2020 hingga 31 Maret 2020. Sebagai gantinya, untuk mendukung pembelajaran secara daring, civitas akademik UNY bisa mengunjungi laman http://ezproxy.uny.ac.id. Sementara itu, untuk mendukung layanan sirkulasi pemustaka, civitas akademik bisa mengunjungi laman http://library.uny.ac.id/member. Jumat, 20 Maret 2020 UNY melakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan kampus. Senin, 23 Maret 2020 UNY membentuk tim Corona Crisis Center (C3) yang diketuai oleh dr. Prijo Sudibjo. Menurut Prijo Sudibjo, tim C3 UNY berfungsi sebagai pusat layanan informasi Covid-19 di UNY. “Selain itu C3 juga membuat, menyajikan dan memetakan data di kalangan civitas akademik yang mungkin terpapar Covid 19” kata Prijo, “Sekaligus membuat alur

PROSES PEMBUATAN APD UNY PEDULI UNTUK MASYARAKAT DIY

penanganannya dengan tidak memberi penanganan yang spesifik,” imbuhnya. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNY, Edi Purwanta, mengatakan bahwa pusat informasi tentang Covid-19 ada di C3 dan akan tim tersebut akan memberikan laporan kepada Rektor terkait aktivitasnya. “Ada banyak hoaks tentang Covid 19 ini oleh karenanya akan lebih baik apabila informasi hanya lewat satu pintu,” terang Edi Purwanta.

Ada banyak hoaks tentang Covid -19. Oleh karenanya, akan lebih baik bila informasi hanya lewat satu pintu (Corona Crisis Center/C3).

Tim C3 UNY mengadakan rapat konsolidasi di Gedung Health and Sport Center Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY pada Senin, (23/3) dengan agenda pemantapan kerja tim kedepan. Selasa, 24 Maret 2020 UNY mengeluarkan Surat Edaran Nomor 6/SE/2020 Tentang Pembatasan Kegiatan Kampus hingga tanggal 31 Maret 2020. Civitas akademik dilarang masuk ke lingkungan kampus UNY tanpa seizin Rektor UNY atau Tim C3 UNY. Pegawai dan dosen melaksanakan kerja di rumah (work from home). Selasa, 31 Maret 2020 Pembatasan kegiatan kampus yang awalnya hanya sampai 31 Maret 2020 diperpanjang hingga 21 April 2020. Di hari yang sama, UNY juga memberikan bantuan berupa sembako untuk mahasiswa yang masih bertahan di indekost/ kontrakan akibat lockdown. Bantuan diambil langsung oleh mahasiswa di masing-masing fakultas dengan P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 9


Laporan Utama

PRASETYO / HUMAS

menerapkan protokol kesehatan ketat. Rabu, 1 April 2020 Sutrisna Wibawa mengadakan live instagram bertajuk “Rektor UNY Merespons Pandemi Covid-19: Apa dan Bagaimana Kebijakan Kampus?” Acara ini dihelat mulai pukul 12.00-13.00 WIB, bertujuan untuk memberikan wawasan sekaligus menampung aspirasi mahasiswa terkait kebijakan kampus selama masa pandemi. Kamis, 2 April 2020 UPT Layanan Bimbingan dan Konseling UNY membuka layanan e-konseling sebagai ganti layanan face to face (tatap muka). Konseling bisa diakses secara gratis oleh dosen, karyawan dan mahasiswa UNY serta masyarakat umum melalui laman berikut: Civitas akademik UNY : http://ecounseling.uny.ac.id/ Masyarakat umum : bit.ly/ registrasiuptlbkuny 10 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

Jumat, 3 April 2020 Untuk menunjang perkuliahan daring selama pandemi, UNY memberikan bantuan kouta paket data internet kepada civitas akademika. Masing-masing mahasiswa mendapatkan bantuan paket data internet sebesar 30 GB. Mahasiswa harus mendaftarkan diri terlebih dahulu secara online untuk menerima bantuan kuota tersebut melalui laman http://si-c3.uny.ac.id/mhs/

PENYEMPROTAN DISINFEKTAN DI LINGKUNGAN KAMPUS UNTUK PENCEGAHAN MELUASNYA VIRUS CORONA DAN USAHA MENINGKATKAN KEBERSIHAN

Untuk menunjang perkuliahan daring, UNY memberikan bantuan kouta paket data internet kepada mahasiswa. Masing-masing mahasiswa mendapatkan bantuan paket data internet sebesar 30 GB.

Rabu, 15 April 2020 Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kian meningkat, perkuliahan daring yang semula hanya akan dilaksanakan hingga 30 April 2020, diperpanjang sampai akhir semester genap tahun ajaran 2020/2021. Kebijakan ini diumumkan universitas melalui Surat Edaran Nomor 9/SE/2020. Pada hari yang sama, Kepala Biro Umum, Perencanaan, dan Keuangan UNY, Drs. Sukirjo, M.Pd memandu pertemuan virtual dengan tema “Negosiasi dan Pemantapan Harga Paket Data Internet.” Pertemuan virtual ini diikuti oleh wakil dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut turut hadir Direktur Advokasi Pemerintah Pusat LKPP, Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Kemendikbud, Provider: Telkomsel, XL Axiata, Smartfren, Indosat, PPK dan Kepala Biro dari: UNSIL, UNJ, UNY, ISI


Laporan Utama

CAKNUN.COM

PRASETYO / HUMAS

Yogyakarta, UNS, UNNES, UPN Veteran Yogyakarta, UM, UNSRI, UNIPA, UNP, UNSOED, UNRAM, ISI Surakarta, ISI Denpasar, UPN Veteran Jakarta, UNTIDAR dan Politeknik Batam. Dari provider, baik Telkomsel, XL Axiata, dan Smartren masingmasing diberikan waktu untuk menyampaikan penjelasan dan negosiasi harga. Selanjutnya provider menyampaikan surat penawaran dengan kewajaran harga (harga khusus) dan bertanggung jawab kelak di kemudian hari apabila ditemukan ketidakwajaran harga yang disepakati. Berdasarkan kesepakatan, provider akan menyampaikan surat penawarannya dilampiri jenis layanan dan harga per paket, agar PTN dapat segera memproses pengadaan barang/jasa dan provider memproses paket data mahasiswa sesuai data-data yang dikirimkan PTN. Jadi, proses pengadaan barang/

PENYERAHAN BANTUAN UNY PEDULI UNTUK MASYARAKAT

jasa simultan disesuaikan dengan proses pengisian paket data oleh provider. Minggu, 19 April 2020 UNY melakukan bakti sosial di Desa Ngalang dan Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul sebagai rangkaian dari acara Dies Natalis ke 56. Sejumlah 525 paket bantuan diberikan tanpa acara seremonial yang melibatkan banyak orang. Selain itu dibagikan masker sebagai upaya pencegahan Covid-19.

UNY membantu produksi APD untuk tenaga medis. APD yang diproduksi terdiri atas baju hazmat, masker, dan pelindung muka (face shield).

Senin, 20 April 2020 Pembatasan kegiatan kampus kembali diperpanjang hingga 13 Mei 2020. Akses masuk/keluar kampus diatur oleh petugas satpam kampus dengan memperhatikan kondisi kedaruratan dan upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Rabu, 22 April 2020 UNY membantu produksi Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tenaga medis. APD yang diproduksi terdiri atas baju hazmat, masker, dan pelindung muka (face shield). Adam Jarussalem, Ph.D., koordinator kegiatan ini, menuturkan bahwa total ada 400 set APD yang diproduksi dan akan dibagikan ke sejumlah layanan kesehatan di 4 kabupaten DIY, yakni Sleman, Bantul. Gunung Kidul, dan Kulon Progo. Selain itu APD juga diberikan untuk Tim Covid Crisis Centre (C3) UNY. Jumat, 1 Mei 2020 Jurusan Pendidikan Kimia UNY memproduksi hand sanitizer. Saat P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 1 1


Laporan Utama

itu sedang terjadi kelangkaan hand sanitizer karena meningkatnya kebutuhan untuk proteksi diri. Hand sanitizer buatan UNY dibagikan di berbagai tempat dalam kegiatan bakti sosial. Rabu, 6 Mei 2020 Mahasiswa yang belum mendaftarkan nomor hp untuk bantuan kuota paket internet diberikan waktu untuk mendaftarkan nomornya melalui laman si-c3.uny.ac.id/mhs. Pendaftaran ulang tersebut dibuka hingga 15 Mei 2020. Senin, 11 Mei 2020 UNY menerbitkan Surat Edaran No. 14/SE/2020 Tentang Pelaksanaan UAS Semester Genap Pada Masa Tanggap Darurat Covid-19. Dalam surat edaran disebutkan bahwa UAS akan dilaksanakan pada 3 hingga 16 Juni 2020 dengan menggunakan moda daring. Senin, 18 Mei 2020 Upacara dan rangkaian Dies Natalis UNY ke-56 dirayakan secara virtual dan dapat disaksikan via kanal Youtube resmi UNY. Rabu, 20 Mei 2020 Mengingat penurunan ekonomi akibat dampak Covid-19, UNY memberikan penyesuaian Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa terdampak. Teknis penyesuaian UKT didasarkan pada Keputusan Rektor UNY Nomor 2.20 / UN34/V/2020. Dari hasil verifikasi, sejumlah 11.046 mahasiswa mendapatkan penyesuaian UKT. “Jumlah tersebut belum termasuk penerima beasiswa bidikmisi/KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) sebelum tahun 2020 sebanyak 3.774 orang. Dengan kebijakan fasilitas tersebut penerimaan UNY di tahun anggaran 2020 turun tidak kurang dari Rp 10 milyar,” terang Drs. Setyo Budi Takarina, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama UNY. Senin, 29 Juni 2020 UNY menerbitkan pemberitahuan mengenai jadwal dan teknis pelaksanaan Praktik Keguruan (PK) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama masa pandemi. Poin-poin dalam pemberitahuan tersebut diantaranya mahasiswa mendapatkan bantuan berupa uang untuk melaksanakan PK dan KKN. Selain itu, peserta PK dan KKN 12 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

PRASETYO / HUMAS

diberikan bantuan kuota paket internet sebesar 75 GB (3 bulan) dan 150 GB (6 bulan). Adapun PK dan KKN dilaksanakan secara mandiri sesuai domisili masing-masing.

RAPAT LEMBAGA DISELENGGARAKAN MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN COVID-19

Senin, 6 Juli 2020 HUT Museum Pendidikan Indonesia UNY dirayakan secara virtual dengan gelar wicara bertajuk “Museum Menguatkan Pendidikan Karakter”. Acara yang didukung oleh Dinas Kebudayaan DIY ini bisa disaksikan via siaran langsung di kanal Youtube UNY Official.

Mengingat penurunan ekonomi akibat dampak Covid-19, Universitas Negeri Yogyakarta memberikan penyesuaian Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa terdampak.

Minggu, 19 Juli 2020 Kolam renang UNY kembali dibuka untuk umum mulai pukul 06.00 hingga 18.00 dengan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh pengunjung diwajibkan untuk memakai masker sebelum masuk pintu kolam renang. Pengunjung juga wajib mencuci tangan dengan sabun, cek suhu badan serta menjaga jarak di area kolam renang. Kamis, 23 Juli 2020 UNY melakukan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru jalur Seleksi Mandiri melalui talk show “Bincang UNY”. Acara tersebut bisa disaksikan melalui kanal Youtube UNY Official, Zoom dan live Instagram mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Senin, 3 Agustus 2020 UNY mengumumkan pelaksanaan wisuda melalui Surat Edaran Nomor B/824.1/UN34/WA.00.00/2020. Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa wisuda periode IV 2019/20 yang seharusnya dilaksanakan pada 27 Juni 2020, akan dilaksanakan pada 15


Laporan Utama

2020/2021 secara virtual, bertempat di Auditorium UNY. Kuliah Umum dan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun ini mengambil tema “Sinergi Insan Cendekia untuk Mewujudkan Indonesia Maju”. Mahasiswa baru UNY berjumlah 6.448 (program sarjana) dari total 170.282 pendaftar, 1.071 (program sarjana terapan) dari total 6.448 pendaftar, dan 1.163 (program magister dan program doktor) dari total 2.769 pendaftar. Jumlah keseluruhan mahasiswa baru sebanyak 8.682 orang. Jumat, 11 September 2020 Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXVII, Senam Dies Tahun 2020 Universitas Negeri Yogyakarta dan peresmian alat fitnes outdoor di Taman Olahraga Masyarakat (TOM), Jumat 11 September 2020. Selasa, 29 September 2020 Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd meluncurkan video “Pamit” undur diri dari tugas sebagai Rektor UNY. Vidio tersebut diunggah via akun instagram resmi UNY. CAKNUN.COM

Agustus 2020. Adapun untuk wisuda periode I tahun akademik 2020/21 dilaksanakan sesuai kalender akademik yakni tanggal 29 Agustus 2020. Rangkaian acara wisuda dilakukan secara simbolis via daring. Kamis, 6 Agustus 2020 Tim C3 UNY mengadakan rapid test untuk para pimpinan. Test tersebut dilaksanakan di Gedung Health and Sport Center UNY. Rabu, 2 September 2020 Melalui pengumuman Nomor B/955/UN34/PK.01.03/2020, mahasiswa dihimbau untuk melakukan pemutakhiran data nomor handphone, karena akan mendapatkan bantuan paket kuota internet dari Kemendikbud. Senin, 7 September 2020 Peresmian Gedung Ikatan Alumni UNY ditandai dengan penandatangan prasasti dan pengguntingan buntalan pita bunga oleh Rektor UNY Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. dan Ketua DPP IKA UNY, Prof. Suyanto, Ph.D.

PELUNCURAN APLIKASI COVA COVID-19 UNTUK MENINGKAT KEWASPADAAN TERHADAP CORONA

Prof. Suyanto, Ph.D. dalam sambutannya mengatakan, “Gedung ini sangat multi guna, didesain untuk kegiatan ilmiah terdapat ruang conference, kegiatan budaya berupa pameran seni dan budaya, promosi bisnis, juga tentu saja untuk kegiatan mantenan. Di lantai paling atas bisa digunakan untuk ruang makanmakan”. Rabu, 9 September 2020 Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum dan PKKMB Tahun Akademik

Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum dan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru PKKMB Tahun Akademik 2020/2021 secara virtual.

Jumat, 2 Oktober 2020 Video “Pamit” diputar kembali di Auditorium UNY Jum’at (2/10), dalam acara Perpisahan dan Ucapan Terima Kasih Rektor UNY Periode 2017-2021. Adapun Prof. Dr. Margana, M. Hum., M.A. selanjutnya menjabat sebagai Plt. Rektor UNY. Selasa, 17 November 2020 Universitas Negeri Yogyakarta meluncurkan aplikasi ProTEFL Daring. Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk uji kemampuan bahasa Inggris mahasiswa dengan level kesulitas soal setingkat dengan TOEFL. Senin, 14 Desember 2020 Universitas Negeri Yogyakarta melakukan penarikan peserta Praktik Keguruan dan Kuliah Kerja Nyata. Kegiatan penarikan dilakukan via daring melalui kanal Youtube UNY Official. Senin, 28 Desember 2020 Melalui Surat Edaran Nomor 26/ SE/2020, UNY mengumumkan teknis perkuliahan Semester Genap tahun 2020/2021. Dalam surat edaran tersebut, disebutkan bahwa perkuliahan di UNY akan dilaksanakan secara daring selama satu semester penuh. P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 1 3


Laporan Utama

Hari-hari yang Penuh Pelajaran Berharga Setahun lebih wabah Covid-19 merebak, membuat Universitas Negeri Yogyakarta harus beradaptasi dengan perkuliahan daring. Berikut kronologi kebijakan yang telah diluncurkan oleh UNY selama setahun pandemi.

PRASETYO / HUMAS

Oleh ROFI ALI MAJID

T

epat pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan pasien Covid-19 pertama di Indonesia. Hari itu belum ada yang berubah, aktifitas di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) masih berjalan sebagaimana mestinya sebuah kampus. Mahasiswa duduk di ruang kelas, mendengarkan dosen yang berbagi ilmu, sebagian yang lain duduk di kantin sembari berdiskusi. Ada pula yang menunggu jadwal kuliah. Semua masih normal. Sehari setelahnya, Sutrisna Wibawa —saat itu menjabat sebagai Rektor 14 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

UNY— menandatangani Surat Edaran nomor 1/SE/2020 tentang Antisipasi Penyebaran Virus Corona di UNY. Surat tertanggal 2 Maret 2020 tersebut adalah respons pertama kampus terkait pandemi yang berisi sepuluh anjuran untuk civitas akademika.

Hari-hari pertama setelah edaran terbit, aktifitas kampus berjalan normal. Akan tetapi, tak sampai dua minggu, semuanya mulai berubah.

Poin dalam surat edaran di antaranya: mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menggunakan masker jika sakit, menjaga daya tahan tubuh, menjaga kebersihan di ruang kerja dan ruang-ruang publik, membuang sampah di tempat yang disediakan, membuang sampah ke TPA setiap hari, meningkatkan kebersihan di semua toilet, menyediakan sabun dan gel antiseptic di semua toilet, memperhatikan etika batuk dan bersin, serta tidak melakukan perjalanan ke negara terjangkit. Hari-hari pertama setelah surat edaran diterbitkan, aktifitas kampus masih berjalan normal. Akan tetapi, tak sampai dua minggu, semuanya


Laporan Utama dalam kondisi yang serba tidak pasti memutuskan untuk bertahan di kontrakannya. Ia menatap tembok, mengernyitkan dahi, mencoba mengingat kembali masa-masa awal pandemi.

mulai berubah. Pemerintah melalui juru bicara untuk pandemi Covid-19, Achmad Yurianto, menyampaikan bahwa jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per Sabtu, 14 Maret 2020 mencapai 96 orang. Virus yang menyebar secara eksponensial itu menjadi ancaman bagi kehidupan masyarakat Indonesia dan yang terjadi pada hari-hari berikutnya adalah ketidakpastian.

“Tabung gas di kontrakan hilang, dimaling orang waktu lockdown, malam-malam,” kata pria yang akarab dipanggil Sam itu. Sam yang menghuni kontrakan bersama teman-teman mahasiswa dari UNY, akhirnya kesulitan untuk mengolah makanan. Kompor gas di dapur kontrakannya tak akan menyala tanpa gas dan warung makan saat itu banyak yang tutup karena horor dengan wabah.

Siang hari, masih pada tanggal 14 Maret 2020, beredar pesan berantai di WhatsApp yang menyatakan bahwa kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) akan memberlakukan pembelajaran daring terkait dengan status darurat pencegahan wabah. Dan tepat pada hari itu pula, aturan terkait pembelajaran daring di UNY resmi diberlakukan usai Sutrisna Wibawa menandatangani Instruksi Rektor Nomor 1 Tahun 2020. “Perkuliahan teori untuk jenjang Diploma, S1, S2 dan S3 mulai tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan 30 April 2020 dilaksanakan secara daring/online melalui BeSmart, dan/atau berbagai platform dan medsos, misalnya Google Classroom dan email,” bunyi keterangan dalam instruksi tersebut.

“Akhirnya, saya masak pakai rice cooker,” terangnya dengan tawa kecil.

PROSES PERKULIAHAN MASA PANDEMI SEBELUM UNY LOCKDOWN

Untung, beberapa hari kemudian, tepatnya 30 Maret 2020, Sam dan kolega mendapat kabar bahwa UNY akan memberikan bantuan bagi mahasiswa yang masih bertahan di

indekos atau kontrakan. Bantuan sembako seperti beras, mie instan, minyak goreng, gula, teh, snack dan beberapa uang, semuanya diberikan jadi satu paket berbungkus kantong plastik yang didobel agar kuat menahan beban. Sam dan rekanrekan mengambil bantuan itu sehari setelah pengumuman. Ia jalan kaki karena banyak jalan yang sudah di lock down. “Lumayan untuk bertahan hidup, soalnya ada bantuan lagi dari fakultas dan solidaritas teman-teman mahasiswa di jurusan,” terang Sam. “Kalau bantuan dalam bentuk uang, kami anak-anak kontrakan memutuskan untuk buat beli gas yang kemarin hilang dimaling, biar sembakonya bisa dimasak,” imbuh Sam dengan sedikit terkekeh. Kuota internet untuk civitas akademika Pada hari-hari yang penuh ketidakpastian itu, proses perkuliahan di kampus terus berjalan dengan moda

Keputusan untuk mengubah aktivitas perkuliahan menjadi daring tersebut diikuti oleh berbagai kampus. UGM menekan aturan serupa per 16 Maret 2020, sementara kampus lain berbondong-bondong mengikutinya. UNY Lockdown Kahar, barangkali itu kata yang tepat untuk menggambarkan masa-masa awal pandemi Covid-19 di Indonesia. Inisiatif kampus untuk melakukan lock down direspon oleh masyarakat sekitar. Warga Yogyakarta berbondong-bondong menutup jalan kampung dan membuat blokade seadanya: menggunakan bambu, palang besi, banner hingga karet dan ban bekas. Hanya beberapa jalan utama yang dibuka, pun jalan itu ditunggu oleh warga yang mengawasi secara bergiliran, agar tak ada pendatang yang masuk ke dalam kampung dan berpotensi membawa virus. Jalanan lengang, kampus sepi, warung-warung tutup karena tak laku dan kota pelajar menjadi seperti mati suri. Orang-orang berdiam di tempat tinggal masing-masing, tak terkecuali mahasiswa yang harus menetap di indekost karena tak bisa pulang. Nur Hasan, mahasiswa Sastra Indonesia UNY 2017 asal Tangerang, P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 1 5


Laporan Utama

PRASETYO / HUMAS

daring. Model pembelajaran macam ini membawa sebuah konsekuensi berupa kebutuhan paket data internet. Tanpa internet, proses pembelajaran menjadi sulit untuk dilakukan.

itu, disebutkan bahwa tiap mahasiswa akan mendapat bantuan paket data internet sebesar 30 GB yang bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran daring.

“Kalau kebijakan dari kampus, yang kami rasa paling membantu ya bantuan paket data internet,” ungkap Fatonah Istiqomah, mahasiswa Psikologi UNY 2017.

Segendang sepenarian dengan Onah, kebjakan bantuan paket data internet juga jadi yang paling relevan bagi Hani Fatekhah, mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNY 2018. Menurut mahasiswi asal Jepara ini, kuota internet merupakan salah satu kebutuhan pokok di era pandemi. Dengan adanya bantuan kuota internet, hal itu akan mengurangi beban pengeluaran mahasiswa.

Onah, panggilan akrabnya, merasa keberatan jika ia harus membeli sendiri paket data internet untuk pembelajaran daring. Pasalnya, Ia selalu mengambil 22 sks per semester dan dengan kata lain, Onah harus belajar intens menghabiskan banyak kuota internet. “Padahal paket data internet terbilang mahal, dan orang tua saya terdampak pandemi sehingga penghasilan keluarga kami menurun,” terang Onah. UNY dengan cepat merespon permasalahan tersebut. Bantuan berupa paket data internet akhirnya dikucurkan pertama kali pada 3 April 2020, diumumkan melalui Surat Pengumuman Nomor B/417/UN34/ KM.01/2020. Dalam pengumuman 16 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

BANTUAN APD IKATAN ALUMNI UNY

Kuota internet merupakan salah satu kebutuhan pokok di era pandemi. Dengan adanya bantuan kuota internet, hal itu akan mengurangi beban pengeluaran mahasiswa.

Belajar untuk kreatif Sedianya, perkuliahan daring di UNY hanya akan dilaksanakan hingga tanggal 30 April 2020. Namun, pandemi tak kunjung mereda dan justru kian merebak. Per tanggal 15 April 2020, jumlah akumulasi kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 5.136 orang. Dengan grafik persebaran yang kian menyembul, UNY melalui Surat Edaran Nomor 9/SE/2020 mengumumkan bahwa pembelajaran daring akan dilaksanakan hingga 15 Mei 2020 alias sampai akhir semester. Inayah Nur Mursilatun, mahasiswa PGSD Penjas 2019, kaget dengan pengumuman tersebut. Belum genap dua semester Ia duduk di bangku kuliah dan langsung dihajar dengan situasi macam ini. “Saya sempat merasa perkuliahannya nggak jelas, mungkin karena dosen dan mahasiswa sedang beradaptasi dengan kondisi semacam itu,” ungkap Ina. Hambatan lain juga muncul karena program studi yang digeluti Ina menuntut untuk hadir di lapangan. Dengan perkuliahan daring, Ia merasa kesulitan mengakses alat praktik


Laporan Utama

PRASETYO / HUMAS

untuk memenuhi tugas-tugas kuliah. “Pada akhirnya, secara tidak langsung kami belajar untuk kreatif, bagaimana memodifikasi sarana dan prasarana olahraga agar proses belajar dapat berjalan maksimal,” terang Ina. Dalam situasi jumlah kasus Covid-19 yang makin meningkat, kampanye mengenai penjarakan fisik kian gencar. Kondisi seperti ini mengancam kegiatan ekonomi yang berbasis padat karya. Saat orang-orang yang bekerja di kantor dapat mengalihkan kegiatannya menjadi work from home, orang-orang yang bekerja di sektor padat karya tak mungkin melakukan itu. Kita tak bisa membayangkan petani bekerja di rumah sembari berharap padi-padi tumbuh dengan sendirinya, sebagaimana pula kita tak bisa membayangkan sayur-sayur dari desa bisa sampai ke pasar tanpa diantar oleh manusia. Ketika pembatasan-pembatasan fisik terjadi, distribusi terhambat dan ekonomi akan melemah. Efek pelemahan ekonomi dirasakan betul oleh Onah. Bapaknya yang

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN SETIAP AGENDA UNIVERSITAS

bekerja di percetakan tak mendapatkan orderan sama sekali pada masa awal pandemi. “Kalau pendapatan orang tuaku, turun sekitar separuhnya. Bapak kerja di percetakan, pandemi ga ada penghasilan, akhirnya mengandalkan hasil bertani sama memelihara sapi,” terang Onah. Melihat kondisi ekonomi keluarga, mahasiswi asal Gunungkidul itu berinisiatif untuk menambah pendapatan untuk meringankan beban orang tua. Onah membuka les privat bagi anak-anak di sekitar rumahnya. Ia juga bergabung dengan Lembaga Swadaya Masyarakat yang berfokus pada isu-isu kesehatan mental, sesuai

Pada akhirnya, secara tidak langsung kami belajar untuk kreatif, memodifikasi sarana dan prasarana olahraga agar proses belajar dapat berjalan maksimal.

dengan bidang studi kuliahnya. Serupa dengan Onah, Hani yang juga terdampak secara ekonomi memutuskan untuk kuliah daring sembari bekerja. Dari Jepara Ia ke Jogja, lantas melamar kerja di salah satu toko hardware elektronik sebagai pramuniaga. “Di sini rata-rata mahasiswa nyambi kerja, kerjanya menggunakan sistem shift jadi tidak terlalu mengganggu kuliah,” ungkap Hani. Lewat telepon, Hani bercerita kalau Ia biasa berangkat kerja mulai dari pukul 15.00 sampai 21.00. “Tapi agak susah kalau dapat shift pagi dan tabrakan dengan kuliah, akhirnya harus melayani pembeli sembari mendengarkan dosen yang memberikan kuliah via Zoom,” terangnya. Festival Mahasiswa UNY Jumat, 3 Juli 2020, beberapa mahasiswa UNY yang masih bertahan di Jogja mendatangi gedung Rektorat UNY. Sekelompok masa tersebut melakukan aksi bertajuk Festival Mahasiswa UNY, menuntut keringanan biaya kuliah karena adanya pandemi. P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 1 7


Laporan Utama ternyata tak lolos verifikasi. Meski kecewa, Ia tak putus asa dan tetap berusaha mencari jalan lain: sembari bekerja untuk meringankan beban orang tua. Drs. Setyo Budi Takarina, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (BAKK) UNY, menjelaskan bahwa UNY telah memfasilitasi sebanyak 11.046 mahasiswa yang mendapatkan layanan penyesuaian UKT. “Jumlah tersebut belum termasuk penerima beasiswa bidikmisi/KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) sebelum tahun 2020 sebanyak 3.774 orang. Dengan kebijakan fasilitas tersebut penerimaan UNY di tahun anggaran 2020 turun tidak kurang dari Rp 10 milyar,” terang Budi. Adapun terkait dengan proses verifikasi berkas permohonan penyesuaian UKT, Budi menjelaskan bahwa usulan nama mahasiswa dilakukan oleh tim masing-masing fakultas/pascasarjana. Guna menjaga transparansi proses, pihak kampus melibatkan perwakilan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), baik pada verifikasi di tingkat fakultas maupun penentuan akhir di tingkat universitas.

PRASETYO / HUMAS

Demonstrasi berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Anik Gufron, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni akhirnya datang menemui maksa aksi. Ia menjelaskan bahwa kebijakan penurunan UKT di UNY selama masa pandemi sudah ada. Kebijakan tersebut didasarkan pada Keputusan Rektor Nomor 2.20/UN34/V/2020 Tentang Petunjuk Teknis Penyesuaian Biaya Pendidikan/UKT Semester Gasal Tahun 2020/21 UNY Pada Masa Pandemi. Selain itu Anik juga menganjurkan agar mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi segera membubarkan diri, sebab kasus Covid-19 masih terus meningkat dan kegiatan yang bersifat kerumunan bisa memunculkan klaster baru. Setelah diperingatkan, akhirnya masa aksi membubarkan diri pada pukul 14.30 WIB. “Aku tadinya belum tahu kalau ada penyesuaian UKT, begitu ada info 18 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

ya langsung daftar dan menyiapkan berkas-berkas persyaratan, meski waktunya mepet,” terang Hani. Usai mengumpulkan berkas, Hani harus menunggu proses verifikasi yang bakal menentukan apakah Ia lolos atau tidak. Nasib baik berpihak padanya, penyesuaian yang diajukan akhirnya diterima. Hani yang semula harus membayar UKT level 4, akhirnya turun menjadi UKT level 3.

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN SETIAP AGENDA UNIVERSITAS

Beda halnya dengan Hani, Onah yang juga mengajukan penyesuaian UKT

Selama pandemi ini, banyak hal baru yang saya dapatkan, semisal saya jadi tahu bagaimana mencari sumber referensi perkuliahan yang kredibel.

Setahun Covid-19 Kini sudah setahun lebih perkuliahan daring dilakukan, tetapi wabah Covid-19 belum juga mereda. Baik Onah, Hani, maupun Ina sepakat bahwa perkuliahaan daring tak seefektif perkuliahan tatap muka. Garis besarnya, kita masih harus beradaptasi dengan banyak hal. Namun demikian, efek pandemi juga memberikan banyak pelajaran berharga. Tentang semangat belajar, saling membantu, berjuang dan bertahan hidup. “Selama pandemi ini, banyak hal baru yang saya dapatkan, semisal saya jadi tahu bagaimana mencari sumber referensi perkuliahan yang kredibel,” terang Ina. Sementara bagi Hani, perkuliahan daring dengan fleksibilitasnya membuat ia memiliki banyak waktu lebih luang. Hani memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menuntut ilmu sembari mencoba terjun ke dunia kerja. Adapun bagi Onah, perkuliahan daring membuatnya bisa belajar memanfaatkan banyak teknologi informasi komunikasi yang menunjang perkuliahan.


Laporan Utama

Jalan Tengah Kuliah Masa Pandemi Kemungkinan kuliah tatap muka kembali menjadi buah bibir. Tapi presentasenya kecil mengingat peningkatan kasus terpapar Covid-19 kian hari terus naik. Pembelajaran campuran dianggap solusi terbaik meski masih terus dikaji.

Oleh RONY K. PRATAMA

G

enap setahun aktivitas perkuliahan di UNY dijalankan daring. Suka dan duka menyelimuti selama proses pembelajaran. Di selasela itu, seringnya kebosanan menghinggapi mahasiswa maupun dosen. Tak mudah memang menjalani kenormalan baru dalam aktivitas belajar-mengajar. Berpindah dari kebiasaan tatap muka menjadi perjumpaan fisik tak segampang membalik telapak tangan. Beradaptasi memerlukan proses melelahkan. Triwulan pertama tahun ini kasakkusuk perkuliahan luring kembali mengemuka. Bahkan tiga bulan sebelumnya, UNY mulai mengkaji kebijakan perkuliahan tatap muka. Desember lalu Margana, Wakil Rektor I, mengatakan skema kuliah tatap muka untuk mahasiswa S-1. “Skema pertama ini pembelajaran tatap muka dilakukan untuk mahasiswa sarjana yang sedang di semester dua maupun enam. Sebabnya, mahasiswa semester dua belum pernah merasakan proses pembelajaran tatap muka. Juga semester enam agar mereka mempersiapkan tugas akhir lebih baik,” ujarnya. Jenjang master dan doktoral tak begitu diprioritaskan. Selama ini mereka sudah terbiasa kuliah virtual. Namun, bagi mahasiswa dengan jurusan yang harus praktik alias terapan, UNY berupaya menggali kemungkinan lebih lanjut. Jalan tengah yang dapat ditempuh adalah pembelajaran campuran. Termasuk membagi lima puluh persen dari total jumlah mahasiswa

DOK. PEMDA DIY

AUDIENSI PIMPINAN UNY UNTUK SKEMA PERKULIAHAN LURING

satu kelas. Rencana itu masih tahap penggodokan. Risiko penularan dan penyebaran virus Corona menjadi perhatian utama apakah perkuliahan luring akan segera diterapkan. Bila tak terlaksana pun, sebab atas pertimbangan pandemi, UNY masih konsisten melaksanakan perkuliahan

Prinsipnya, kampus memberikan pilihan agar tidak memberatkan pendidik maupun peserta didik. Tapi skema ini masih dikaji sampai Januari tahun 2021.

daring. Di samping itu, perkuliahan luring juga tak sekaku harus diterapkan semua civitas akademika. Dosen dan mahasiswa yang memiliki penyakit bawaan, tentu akan diberikan kelonggaran. Apalagi dosen yang terkategorikan manula disarankan menggelar perkuliahan daring. Terlebih mahasiswa yang tengah berada di luar Yogyakarta. Ia diminta tetap di sana agar risiko penularan tak terjadi. “Prinsipnya, kampus memberikan pilihan agar tidak memberatkan pendidik maupun peserta didik. Tapi skema ini masih dikaji sampai Januari tahun 2021,” imbuh Margana Desember silam. Di masa pandemi, durasi perkuliahan pun turut berubah. Dahulu satu P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 1 9


Laporan Utama

FREEPIK

SKS normalnya 50 menit. Selama pageblug menjadi 30 menit. Demikian pula jeda antarkuliah. Bila dahulu 15 menit, sekarang menjadi 1 jam. Sumaryanto, Rektor UNY, mengimbuhkan lebih lanjut. Prinsipnya, UNY akan terus menjalin komunikasi dengan Pemda maupun kementerian. “Menunggu dawuh juga dari Ngarsa Dalem boleh tidaknya menggelar perkuliahan luring. Kami siap menjalankan ketentuan yang sudah ada,” tuturnya. Sedangkan saat ini Yogyakarta sedang memperpanjang Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro pada 22 Maret sampai 5 April 2021. Semester ini UNY juga masih melakukan perkuliahan daring sampai pekan pertama April. Secara terpisah, Sri Sultan Hamengkubuwana X menuturkan selama PPKM mikro perkuliahan tetap belum dapat 20 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

terselenggara luring. Raja Jawa itu mengkhawatirkan bila kuliah luring digelar maka peningkatan orang terpapar Covid-19 dapat melonjak. Apalagi Yogyakarta menjadi destinasi orang belajar dari berbagai daerah. “Sekarang luar daerah kan juga baru naik. Jangan malah asal-asal, kita terus naik dan malah jadi kasus baru,” titahnya seperti dinukil Harian Jogja (19/03). “Sampai sekarang UNY masih memerhatikan dan mengikuti

Menunggu dawuh juga dari Ngarsa Dalem (Sri Sultan Hamengkubuwana X) boleh tidaknya menggelar perkuliahan luring. Kami siap menjalankan ketentuan yang sudah ada.

protokol kesehatan,” terang Edi Purwanta, Wakil Rektor II. Prasyarat perkuliahan luring salah satunya harus sudah divaksin. Periode pertama vaksinasi sudah terlaksana. Pimpinan UNY juga sedang mempersiapkan perkembangan suntik vaksin periode berikutnya. Khususnya bagi dosen maupun tenaga kependidikan. “Kami sudah mengupayakan vaksinasi untuk pengajar. Mudahmudahan vaksin segera terealisasi semuanya. Kami terus berupaya untuk bisa kuliah luring. Soalnya ada mahasiswa yang belum pernah ketemu, tapi sudah menjadi mahasiswa,” ucap Edi. Pemerintah pusat, terutama diwakili Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merencanakan sekolah dan perguruan tinggi dapat menggelar tatap muka di bulan Juli. Kalau tak dibulan tersebut Kemendikbud menargetkan kuliah luring di awal semester berikutnya. Rencana ini


Laporan Utama

ISTIMEWA

pun masih dipertimbangkan lebih lanjut. Tercapai atau tertundanya kuliah daring tetap mengikuti perkembangan pandemi. Setyo Budi Takarina, Kepala Biro Akademik, menanggapi kemungkinan pembelajaran tatap muka Juli mendatang. “UNY sendiri bisa memulainya bulan September besok atau semester gasal tahun ajaran 2021/2022. Dan tentu dengan seizin Gubernur DIY,” jelasnya. Kemendikbud Ristek merencanakan proses pembelajaran tatap muka akan dimulai pada tingkat SMA/ sederajat. Perkuliahan konvensional seperti sedia kala bagi mahasiswa masih akan dipertimbangkan kembali. Salah satu alasannya adalah keanekaragaman latar tempat tinggal mahasiswa. Andai kata digelar pun para mahasiswa dari beragam daerah akan mengerumun menjadi satu. Risiko penyebaran maupun penularan Covid-19 berpotensi besar. “Semoga dengan adanya dan sudah dimulainya vaksin di UNY, penularan semakin kecil sehingga semester

berikutnya bisa mulai offline,” ungkap Budi. Sistem pembelajaran campuran (daring-luring) sebetulnya dapat diujicobakan. Sebagai langkah awal, blended learning semacam itu berpeluang memutus mata rantai kebosanan mahasiswa ataupun dosen. Akan tetapi, bukan berarti ia tanpa jaminan. Risiko penularan serta penyebaran virus Corona masih berpeluang lebar. Kecuali pembelajaran campuran itu diformat sedemikian rupa dengan mengindahkan pembagian kelas (mahasiswa lima puluh persen)

Awalnya akan diterapkan blended di semester genap. Tapi tidak memungkinkan karena persebaran Covid-19 masih tinggi. Jadi, ya kembali full online.

yang proporsional serta mengikuti protokol kesehatan. Gagasan ini sudah dipikirkan UNY. “Awalnya akan diterapkan blended di semester genap sekarang. Tapi tidak memungkinkan karena persebaran Covid-19 masih tinggi di Yogya. Jadi, ya kembali full online. Sebelum pandemi pun UNY sudah menerapkan, jadi nggak masalah,” tambah Budi. Melansir dokumen Pelaksanaan dan Waktu Perkuliahan di UNY, khususnya pada Pasal 4 butir 5 diterangkan, “Perkuliahan dapat dilakukan dengan blended learning ataupun model e-learning penuh”. Peraturan itu sudah disusun UNY jauh sebelum Corona. Sistem pembelajaran tersebut, merujuk butir berikutnya, diselenggarakan maksimal empat pertemuan. Bagi mahasiswa yang mengikuti program peningkatan prestasi dan karenanya tak dapat mengikuti perkuliahan tatap muka bisa mengikuti secara virtual. Pandemi mencairkan peraturan itu. Kuliah daring menjadi andalan dan keutamaan. P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 2 1


Laporan Utama

Masif Berprestasi lewat Pertemuan Virtual Kampus sepi. Tapi prestasi tidak. Banyak prestasi selama pandemi yang dihasilkan mahasiswa UNY.

B

Oleh RONY K. PRATAMA

iasanya pagi begini mahasiswa banyak sarapan di sini. Entah makan nasi atau sekadar meminum kopi. Mereka tinggal memilih warung mana yang menjajakan hidangan kesukaan. Di Foodcourt UNY makanan apa pun tersedia lengkap. Soal rasa nanti dulu. Selain relatif, tiap orang niscaya punya pandangan beraneka rupa. Tapi ramainya kantin tersebut tinggal kenangan. Selama pandemi Covid-19 menerjang, Maret 2020 sampai sekarang, alih-alih Foodcourt kian ramai, keseluruhan kampus tutup rapat. Setahun belakangan kegiatan perkuliahan dialihkan secara daring. Pun aktivitas kemahasiswaan. Hanya segelintir dosen maupun tenaga kependidikan saja yang diperbolehkan ke kampus. Itu saja terbatas. Hanya sekian orang pada hari tertentu. Bila ada kebutuhan mendesak, mungkin boleh menengok almamater. Tentu dengan seizin satpam yang bertugas di pintu utama rektorat. Civitas akademika memang berupaya terbiasa dengan protokol kenormalan baru. Siang itu, Wijil Rachmadani, mahasiswi pascasarjana tingkat akhir, terpaksa bertandang ke kampus. Ia ingin mencari referensi untuk tambahan data tesisnya. Pucuk dicinta tak selalu ulam tiba. Perpustakaan tutup. “Ya sudah, habis itu aku pulang,” keluhnya. Ia kembali ke indekos dengan tangan kosong. Tapi ia tak segera berpangku tangan. Bertanya kepada sahabat lain menjadi jalan alternatif. Siapa tahu di antara mereka ada yang memiliki referensi itu. 22 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

PRASETYO / HUMAS

Kendala Wijil dapat tertangani bila kebutuhan referensi yang dicarinya berbentuk jurnal. UNY memfasilitasi e-Resources yang dapat diakses tanpa jaringan Eduroam kampus lewat e.library.uny.ac.id. Tapi harus masuk pakai surel UNY. UNY berlangganan JSTOR, Springer Link, Proquest, dan lain sebagainya. Semua artikel ilmiah sesuai kebutuhan dapat ditimba dari sana. Namun, referensi berbentuk buku cetak yang bertengger di rakrak perpustakaan sayangnya belum terdigitalkan. Mahasiswa yang

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI LINGKUNGAN KAMPUS

Namun, pageblug bukan alasan untuk tak berpretasi. Tekad untuk meraih itu tak terbatasi oleh wabah Covid-19. Justru motivasi berpretasi semakin masif lewat pertemuan virtual.

mencari referensi semacam itu harus berbesar hati. Seperti Wijil, solusi lain minta kerabat sekelas atau sejurusan lainnya. Pandemi Corona memang mengajarkan banyak hal. Kenormalan baru sungguh-sungguh alih tata cara yang menyesuaikan keadaan. Tak terkecuali bagi seluruh warga UNY. Namun, pageblug bukan alasan untuk tak berpretasi. Tekad untuk meraih itu tak terbatasi oleh wabah Covid-19. Justru motivasi berpretasi semakin masif lewat pertemuan virtual. Seperti tim Garuda UG-20 UNY yang penghujung Februari menggelar peluncuran virtual. Acara itu bagian dari tema Preparing Youth to Synergize for Global Energy Challenges. Jamak elemen anak muda diundang. Dari siswa SMA/ SMK sampai mahasiswa di seluruh Indonesia. Tim Garuda berupaya mengajak mereka untuk tetap merawat inovasi sebagai langkah pertama menyabet prestasi. Demikian pula ajakan agar lekas


Laporan Utama

ARIF / HUMAS

PRASETYO / HUMAS

tanggap terhadap isu energi terbarukan. Sesuatu yang kini tengah diperbincangkan semua kalangan di dunia. Penyelenggara juga mengundang tamu istimewa dari Universiti Malaysia Pahang dan mahasiswa Indonesia yang tengah studi di Samara State Aerospace University, Rusia. Sebanyak 318 orang hadir mengikuti helatan itu. Manakala ditanya agenda terdekat apa, Ahmad Yoga Pradana, Manajer Tim Garuda UNY, mengatakan keikutsertaan di kompetisi Shell Eco-Marathon 2021. “Ke depan pasti tantangan akan semakin berat tapi tim akan tetap semangat terhadap target yang lebih tinggi tiap tahunnya,” ucapnya. Lomba Virtual Technical Inspection bergengsi tingkat internasional itu akan digelar bulan April. Terdapat dua hal yang akan dipersiapkan agar mendapatkan penilaian unggul. Kesesuaian dengan regulasi dan kreativitas

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN SETIAP AGENDA UNIVERSITAS

peserta dalam menampilkan video. Selain kedua hal itu, menurut tim Garuda, kesiapan kendaraan dalam mengikuti kompetisi on-track berikutnya juga masuk kategori penilaian. Sekarang pihaknya sedang mempersiapkan Virtual IT. Tenggatnya 8 Maret sampai 15 April. “Selama ini komunikasinya berjalan baik dan kerja sama tim juga begitu. InsyaAllah semua akan berjalan dengan baik,” harap Yoga. Sementara itu, pada kompetisi Shell Eco-Marathon Off-Track Awards

Ke depan pasti tantangan akan semakin berat tapi tim akan tetap semangat terhadap target yang lebih tinggi tiap tahunnya.

(OTA), tim Garuda UNY menyabet Juara I kategori Vehicle Design Award for Urban Concept. Pihaknya dinilai berhasil mendesiminasikan pengembangan produk yang konstruktif dan jitu menghasilkan pengurangan berat tanpa mengurangi performa kendaraan. Secara umum, OTA 2021 memiliki tujuh kategori yang dikompetisikan. Selain kategori yang tim Garuda UNY menang, terdapat kategori Vehicle Design Award for Prototype, Data & Telemetry Award, Safety Award, Communications Award, Technical Innovation, dan Stimulate to Innovate. Dari total 154 tim dari belahan negara, sebanyak 137 perguruan tinggi dari 37 negara ikut serta. Indonesia sendiri memiliki 23 tim. Sedangkan di antara 64 tim dari 12 negara di wilayah Timur Tengah dan Asia Pasifik, empat tim asal Indonesia meraih juara I dan II dalam kategori berbeda. UNY merupakan tim yang ikut mengharumkan merah-putih. P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 2 3


Laporan Utama

WAWANCARA KHUSUS YULI NURMALASARI, S.Pd., M.Pd.

DOSEN PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING DAN KONSELOR LEPAS DI UPT LBK UNY

Kiat-Kiat Merawat Kesehatan Mental Selama Masa Pandemi negative thinking, maka akan keluar pikiran kalau mahasiswanya sedang main gim atau ditinggal tidur. Namun, kalau positive thinking, bisa saja mahasiswa sedang tidak punya banyak kuota.

REPORTER Pewara Dinamika, Rofi Ali Majid, mewawancarai Yuli Nurmalasari untuk berbincang ihwal kesehatan mental civitas akademik selama pembelajaran daring. Bagi Yuli, di masa pandemi, penting untuk kita semua untuk berdamai dengan diri sendiri agar tetap waras.

Apabila dosen tidak bisa positive thinking, maka bisa menimbulkan stres. “Aku sudah menyiapkan materi tapi audiens tidak antusias,” misalnya. Contoh lain, ketika dosen bertanya, “Ada pertanyaan?” lalu hening. Serius itu bikin stres, bikin kita berpikir apakah sudah memberi pelajaran yang baik atau belum, itu mengganggu secara psikologis. Lalu, hal lain yang bisa membuat dosen stres adalah ketika berkantor di rumah. Contoh kasusnya, harus berbagi peran, misal punya balita tetapi tidak mungkin dititipkan ke daycare karena takut Covid. Ada pula yang anaknya masih SD dan punya tugas ganda sembari mengawasi anak.

Apakah pembelajaran daring bisa berdampak pada kesehatan mental mahasiswa? Beberapa kali saya diundang sama mahasiswa, ceritanya pasti kesehatan mental di era belajar daring. Isu ini sedang kencang. Semenjak pandemi, mahasiswa seperti merasa nggak semangat ya? Dan itu memang terjadi serta berpengaruh terhadap kesehatan mental. Meskipun sebenarnya, sebelum pandemi sudah ada isu kesehatan mental, tetapi karena saat ini semua serba daring, maka kita terbatas ruang geraknya. Misal, Anda wajahnya kelihatan murung, kalau bertemu luring bisa langsung di reach out, tetapi kalau daring kita tidak bisa. Contoh lainnya, saling sambat dengan teman jadi terbatas. Kalau luring kan bisa sambat di kantin, ngomongin dosen, tugas, dan sebagainya. Tetapi kalau daring agak terbatas dan itu berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental teman-teman.

pi kalau di rumah harus sembari membantu bapak/ibu.

Banyak, saya memahami, kita tidak sendirian. Mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, rektor, menteri, semua sedang dalam proses adaptasi. Makanya, ketika stres, saya berpikirnya semua sedang berjuang. Saya harus bertahan, jangan sampai tumbang, tularkan hal positif biar orang lain tidak tambah stres. Apakah fenomena stres akan terjadi terusmenerus selama pembelajaran daring dilakukan? Itu pertanyaan yang kasuistik, artinya, tidak semua. Saya juga pernah mendengar mahasiswa yang menikmati belajar daring, meskipun tak banyak. Namun, memang kebanyakan tidak menikmati daring dan ingin luring.

Apakah ini bisa dikatakan sebagai benturan budaya, dari luring jadi daring? Iya, banget, lebih tepatnya soal adaptasi kebiasaan baru. Saya baca banyak jurnal, ada beberapa hal yang bikin mahasiswa jadi terbebani secara mental.

Stressor-nya jadi kombinasi, misal, secara fisik takut terpapar. Jadi kan layer-nya banyak. Secara fisik dan kesehatan kita takut, secara mental kita tidak suka, akhirnya stres, cemas, dan lain-lain sampai depresi. Ada mahasiswa yang depresi gegara situasi macam ini.

Pertama, jaringan Internet. Di kelas banyak mahasiswa yang izin karena tak ada sinyal. Kedua, ada sinyal tetapi tidak ada kuota. Ada bantuan kuota mungkin tidak mencukupi atau sudah habis.

Selain itu, finansial juga berpengaruh, seperti yang orang tua terkena PHK atau meninggal karena Covid-19. Itu jadi stressor tersendiri. Sangat logis kalau mempengaruhi mental mahasiswa dalam pembelajaran daring.

Ketika mahasiswa merasa stres dengan pembelajaran daring, apa yang sebaiknya dilakukan? Tipsnya, pertama lakukan self manajemen, jadi basisnya adalah diri kita untuk kita. Kedua, minta pertolongan.

Ketiga, kondisi keluarga yang tidak kondusif. Misal, di rumah dia harus mengerjakan banyak hal dan pada saat bersamaan harus kuliah. Itu kan tidak ada ketika luring. Saat luring, semua memang fokus di kelas, teta-

Apakah dosen juga merasakan stress? Dosen sangat konsen bagaimana memperlakukan mahasiswa saat pembelajaran daring. Saat dosen on cam sendirian, rasanya seperti berbicara sendiri. Kalau mencoba

Untuk yang self manajemen, kurang lebih, ini versi saya. Pertama, mahasiswa yang mengalami kehilangan motivasi, sadarilah perasaan-perasaan itu. Disadari dulu, itu gerbang pertama yang harus dimasuki.

24 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1


Laporan Utama Setelah sadar apa yang dirasakan, selanjutnya divalidasi, diakui. “Iya ya, saya nggak termotivasi karena saya nggak bisa bertanya langsung ke dosennya,” misal. Itu divalidasi dan bilang ke diri sendiri, “Wajar kok kamu merasakan itu, orang lain juga merasakan hal yang sama”. Jadi, seperti memupuk diri kita sendiri. Kalau dalam psikologi istilahnya pelukan kupu-kupu, jadi meluk diri sendiri. Berikutnya, yang ketiga, diterima. Ini lebih ke mengobrol dengan diri sendiri, biar menerima diri sendiri. “Iya ya, kan memang semua orang situasinya seperti ini. Kalau aku keluar, nanti bisa terpapar atau menularkan,” misalnya. “Kalau aku terus-terusan menolak, ini tidak baik buat aku, tetapi kalau aku menerima, ini lebih baik untuk aku”. Setelah menerima, baru deh action. Nah, action ini tidak harus selalu mengerjakan tugas. Boleh kok, kalau lagi jenuh banget, tugasnya tidak usah dipikirkan dulu, kerjakan hal-hal yang menyenangkan. Lakukan hobi, misalnya menanam, memasak, gambar. Itu bisa buat healing, karena hal-hal kecil yang menyenangkan akan bisa mengurangi stres. Setelah nyaman, usai fit secara fisik dan mental, baru lakukan hal lain. Jangan sungkan membangun hubungan dengan dosen. Dosen harus diberi tahu kalau kita memang sedang merasa kesulitan. Sebagai contoh, “Bu, saya tidak punya uang buat beli kuota”. Meski dosen tidak kasih uang, setidaknya dosen akan memahami. Bagaimana tips memanajemen deadline? Kenali ritme kerja. Ada orang yang senang mengerjakan tugas besar dulu, baru tugas kecil, ada yang sebaliknya. Tiap orang berbeda, saya bisa jadi beda dengan Anda. Saya tiap hari menulis, tugas apa yang harus diselesaikan hari ini. Tiap hari pastikan, jam sekian mau melakukan apa, jam sekian bebas dan jam sekian istirahat. Kalau kita punya list tugas, tiap selesai mengerjakan tugas, langsung dicoret listnya. Ketika kita mencoret satu list tugas yang telah selesai, secara psikologis kita merasa lebih berharga. Cara untuk mencoret lebih banyak list adalah dengan mengenali ritmenya tadi. Itu penting, karena kian banyak yang dicoret, akan kasih energi baru. Bagaimana jika sudah melakukan hal tersebut, tetapi merasa tidak ada perubahan? Ask for professional help, misal ke UPT LBK, atau konselor daring. Bisa juga ke psikolog, kalau memang tidak baik-baik saja, misal, terjadi demotivasi, merasa hidup tak produktif. Semuanya bisa dilakukan dengan meminta pertolongan profesional. Akan tetapi, ada yang harus digarisbawahi,

DOK. BSNP

sekarang banyak self diagnose via internet. Contohnya, mengisi kuis tidak jelas, lalu didiagnosa bipolar, skizofrenia atau sebagainya. Tolong itu jangan dilakukan, karena belum tervalidasi. Itu hanya kuis yang mencari visitor, jangan percaya kuis di internet yang bilang kamu depresi, stres, atau skizo. Untuk menentukan orang itu stres, depresi apalagi bipolar dll, itu butuh proses. Psikolog saja butuh observasi beberapa sesi, perlu wawancara beberapa sesi, tidak hanya klak-klik lalu, taraaa, kamu skizo. Jadi, kalau sudah merasa tidak bisa menolong diri sendiri, ayo kita minta pertolongan profesional. Kapan waktu yang tepat? Ketika sudah tidak bisa menolong diri sendiri, tidak berkurang bebannya, mengganggu, sedih berkepanjangan, emosi menjadi tak stabil, kadang happy terlalu happy, sedih tetiba menangis, maka segera konseling. Itu subjektif, tiap orang berbeda. Analoginya, saya teriris pisau bisa menangis menjerit, tetapi Anda teriris pisau masih santai saja. Kalau pertanyaannya kapan harus konseling, ya ketika Anda sudah menjerit, silakan konseling. Jadi tergantung batasan individu masing-masing. Konseling itu masih dalam fase yang moderat terkait persoalan psikologisnya. Jika nanti konseling masih belum berhasil, biasanya konselor di UPT LBK akan mengalihkan ke psikolog. UPT LBK punya psikolog, jadi, ada step by step-nya. Jangan khawatir, meski ada

stigma terkait kesehatan mental, tidak semudah itu untuk men-judge. Bagaimana jumlah mahasiswa yang melakukan konseling di UPT LBK selama pandemi? Saat daring jumlahnya berkurang. Tetapi UPT LBK tetap membuka layanan konseling via daring. E-konseling bisa diakses melalui laman berikut, http://e-counseling.uny.ac.id Konseling ini bisa diakses kapanpun oleh mahasiswa dan tidak berbayar, baik luring maupun daring. Sejak dulu UPT LBK menyediakan layanan gratis untuk mahasiswa UNY. Sebenarnya saat ini luring bisa juga, tetapi ada protokolnya. Pertama, hubungi pihak UPT LBK melalui kontak yang tertera di situs web, kemudian bikin janji. Setelah itu, menunggu persetujuan kepala UPT, karena kita juga harus taat peraturan. Apabila kepala UPT LBK menyetujui, maka bisa datang langsung ke UPT LBK dengan menaati prokes. Saran untuk civitas akademika? Situasi pandemi berat untuk siapapun. Kita sama-sama bertahan dan menaati protokol yang ada. Mari belajar berbahagia tanpa syarat, karena yang kita punya hanya hari ini, besok tidak tahu masih punya atau tidak. Jangan menunda untuk happy, karena bahagia akan menambah imun juga. Tetap bertahan, jangan sungkan komunikasi dengan dosen, serta tetap terkoneksi bersama teman-teman. Mari saling menolong dan menguatkan, bahkan dari sekadar kata-kata bisa membuat kita merasa tertolong dan tidak kesepian. P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 2 5


Laporan Utama

Vaksinasi UNY Gelombang Pertama Suntik vaksin jenis Sinovac gelombang pertama diprioritaskan bagi civitas akademika berusia 59 tahun ke atas. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mendapatkan jatah 500 dosis vaksin untuk gelombang pertama dan kedua.

A

Oleh RONY K. PRATAMA

wal pandemi pembicaraan kapan vaksin datang lumayan santer. Salah satu spekulasi yang beredar bahwa ia akan tersedia beberapa tahun lagi. Masih lama. Perlu adanya pengujian laboratorium yang dilakukan epidemolog. Belum lagi varian Covid-19 terus berkembang. Tanpa jeda, ilmuwan pasang mata. Memprediksi setiap kemungkinan. Dapur pembuatan vaksin, dengan kata lain, memerlukan kerja saintifik yang ketat. Pada 2 Maret, setahun tepat Covid-19 di Indonesia, vaksin jenis Sinovac mendarat di bandara Cengkareng. Jumlahnya sekitar sepuluh juta vaksin. Total vaksin yang sudah dimiliki Indonesia usai kedatangan itu mencapai 38 juta. Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan, menuturkan 10 juta vaksin tersebut hendak dipakai untuk program tahap kedua. Pada fase kedua ini mereka targetkan kepada 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 juta kelompok masyarakat. Khususnya mereka yang dikategorikan lansia (60-an tahun). Penyimpanan vaksin berada di Bio Farma, Bandung. Diboyongnya sepuluh juta vaksin bulk dan dibagi dalam enam kontainer khusus bertuliskan envirotainer itu merupakan kali ketiga. Dua sebelumnya sudah didistribusikan beberapa waktu lalu. Bio Farma yang ditunjuk pemerintah telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Badan POM adalah pihak 26 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

HUMAS UNY

yang menjamin mutu, khasiat, dan keamanan vaksin Corona. Dante kini sedang menyiapkan tahap berikutnya. Secara bertahap, sedang memesan 185 juta vaksin Sinovac. Masa tunggu itu sekaligus menanti vaksin dari Novavax, AstraZeneca,

VAKSINASI UNY GELOMBANG PERTAMA DI AUDITORIUM UNY

Sinergi antara Kementerian Kesehatan, Kemenkeu, dan Bio Farma karenanya sangat penting karena menentukan proses vaksinasi nasional.

dan Pfizer BioNTech. Kementerian Kesehatan juga menggandeng Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan agar prosesnya lancar. Pemerintah menargetkan vaksin secara bertahap berhasil terdistribusikan merata kepada masyarakat Indonesia. Sinergi antara Kementerian Kesehatan, Kemenkeu, dan Bio Farma karenanya sangat penting karena menentukan proses vaksinasi nasional. Sedangkan pertengahan Februari lalu, UNY mulai menggelar acara penyebarluasan informasi mengenai Vaksinasi Covid-19 di lingkungan kampus. Demikian pula Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Kampus Ungu


Laporan Utama ini sudah menggelar sosialisasi jauh hari. Dokter Priyo Sudibyo, Ketua Covid Crisis Center UNY, selaku narasumber menerangkan program vaksinasi merupakan instruksi pemerintah yang telah dicanangkan Januari silam. Menurutnya, pemerintah hendak memakai sembilan jenis vaksin antara lain Sinovac. “Vaksin ini nantinya akan membentuk antibodi. Bapak dan Ibu tidak perlu khawatir,” terangnya. Vaksin jenis itu sebelumnya sudah disuntikkan kepada tenaga kesehatan maupun pejabat negara. Priyo meyakinkan kualitas Sinovac yang akan dipakai di Indonesia. Kredibiltasnya terjamin. Ia menambahkan kalau ASN di lingkungan UNY perlu memberikan contoh kepada masyarakat. Vaksin sangat diperlukan bagi pembentukan kekebalan kawanan (herd immunity). “Dan yang paling penting juga bagi yang memiliki penyakit bawaan jantung, hipertensi, dan diabetes selama terkontrol dengan pengobatan tetap bisa divaksin,” imbuhnya. Dua bulan setelah itu, suntik vaksin di UNY terealisasi pada 6 April 2021. Gelombang pertama dikhususkan bagi dosen berusia di

ISTIMEWA

atas 59 tahun. Terutama bagi mereka yang kerap kontak langsung dengan mahasiswa: majelis guru besar, anggota pimpinan, senat, pengurus universitas, fakultas, maupun program studi. Edi Purwanta, Wakil Rektor II, menuturkan UNY mendapatkan jatah 500 dosis. Jumlah ini dibagi dua gelombang. “Periode pertama sekarang dan kedua akan dilakukan 28 hari yang akan datang,” ujarnya. Ketika mengusulkan jumlah jatah vaksin, UNY sebetulnya menarget angka 2.367 paket vaksin kepada Dinas Kesehatan DIY. Angka itu akan digunakan untuk 1.198 dosen, 836 tenaga kependidikan, dan 333 orang pekerja harian. Menurut Priyo, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta ditunjuk sebagai rekanan UNY untuk melakukan vaksinasi. Pilihan itu atas pertimbangan seringnya rumah

ASN di lingkungan UNY perlu memberikan contoh kepada masyarakat. Vaksin sangat diperlukan bagi pembentukan kekebalan kawanan.

sakit tersebut dalam melakukan vaksinasi di berbagai institusi. PKU Muhammadiyah memberikan paket lengkap: pendaftaran, cek fisik maupun tensi, pemonitoran, meja vaksinasi, sampai pengolahan limbah. Sumaryanto, Rektor UNY, menyambut baikterlaksananya vaksinasi periode pertama. Guru besar bidang filsafat olahraga ini juga menyampaikan agar terus menyambung sinergi dan silaturahmi. Kampus UNY juga terus menebar manfaat bagi masyarakat. Tempo hari UNY mengirim Alat Pelindung Diri (APD) untuk rumah sakit maupun Pemda Sleman. Alat tersebut hasil tangan kreatif Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta Fakultas Teknik (FT). “Semoga bisa membantu dan meringankan Pemda menangani Covid-19,” ucapnya. Triwulan tahun ini sejumlah kampus negeri di Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan vaksinasi. Satu bulan sebelum UNY, kampus sebelah, UGM, telah memulai terlebih dahulu awal Maret silam. Sehari sebelum suntik vaksin di Auditorium UNY, kampus UIN Sunan Kalijaga menggelar lebih dulu. UIN Suka memperoleh jatah 650 dosis untuk tahap pertama kedua. Selisih 150 dosis lebih banyak dari UNY.

P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 2 7 HUMAS UNY


Laporan Utama

Vaksinasi Tahap Dua Vaksinasi ini merupakan salah satu upaya mempersiapkan perkuliahan tatap muka. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan imunitas kelompok.

HUMAS UNY

“T Oleh SUDARYANTO

idak terasa, tidak sakit. Ini sama dengan vaksin tahap pertama. Tidak sakit”. Demikian disampaikan Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd., selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, ketika menerima suntik vaksinasi tahap dua, Selasa (4/5) di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Vaksin yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Sinovac Biofarma. Vaksinasi ini merupakan salah satu upaya mempersiapkan perkuliahan tatap muka. Edi Purwanta mengatakan, “Paling tidak kita mempersiapkan diri untuk perkuliahan tatap muka, sehingga semua dosen dan tendik sudah kita vaksin semua. Jadi, yang 500 ke sini [ke UNY] itu dengan PKU Muhammadiyah, yang 1700-an dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.” Lebih lanjut, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan mengatakan vaksinasi dari Dinas Kesehatan 28 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

Sleman akan dilaksanakan satu hari, yang sebelumnya dua hari. Waktunya akan diperpanjang. Pagi sampai sore supaya semua segera divaksin. “Tujuan dilaksanakan vaksinasi ini untuk meningkatkan imunitas kelompok. Jadi, kalau semua tervaksin dan dari masing-masing tetap menggunakan protokol Covid-19, Insyaallah, tidak saling menular. Jadi, sering mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, physical distance, menghindari kerumunan, itu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya untuk menekan virus Covid-19 ini,” jelas Edi. Menyinggung dana atau anggaran yang dibutuhkan dalam kegiatan pemberian vaksin ini, Edi mengatakan bahwa vaksin gratis dianggarkan oleh negara. Universitas hanya memfasilitasi operasional kegiatannya. Sejalan dengan hal tersebut, ketua panitia kegiatan dr. Prijo Sudibjo beberapa waktu lalu mengatakan kegiatan vaksinasi ini berlangsung selama satu hari. Pada tahap pertama sudah berhasil dilaksanakan pada 6

VAKSINASI UNY GELOMBANG KEDUA DI AUDITORIUM UNY

April 2021 lalu. Jatah vaksinasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY yang dibagi-bagi dengan institusi lain, UNY hanya mendapat kuota 500 paket vaksin. Menurutnya penyuntikan vaksin yang kedua dilakukan 28 hari setelah penyuntikan vaksin pertama, sehingga pada hari ini sudah memenuhi syarat vaksinasi kedua. Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan tersebut memaparkan bahwa UNY mengusulkan sejumlah 2.367 paket vaksin pada Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan baru terealisasi sejumlah 500 paket. Dari 2.367 tersebut dirinci: untuk 1.198 dosen, 836 tenaga kependidikan dan 333 pekerja harian lepas, cleaning service, dan lainnya. Dikatakannya, rekanan yang ditunjuk UNY melakukan vaksinasi adalah RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta dengan pertimbangan bahwa rumah sakit ini telah sering melakukan vaksinasi untuk berbagi institusi. Selain itu, terdapat layanan bersifat all in, meliputi pendaftaran, cek fisik dan tensi, screening, meja vaksinasi, meja follow up 30 menit setelah vaksinasi, termasuk pengolahan limbahnya.


B E R I TA S i v i ta s a k a d e m i k a

DOK. HUMAS FT

JUARA 1 VEHICLE DESIGN URBAN CONCEPT SHELL ECO-MARATHON ASIA PACIFIC Garuda UNY Team (GUT) kembali menggaungkan nama Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di kancah internasional, Jumat (16/4). Setelah bersaing dengan 154 tim dari 12 negara, GUT menjadi Juara 1 pada kategori Vehicle Design Urban Concept pada kompetisi Shell Eco-marathon (SEM) 2021 Asia Pacific-Middle East. Shell Eco-marathon merupakan kompetisi tahunan mahasiswa yang disponsori Shell. Peserta berkompetisi mengembangkan

kendaraan masa depan yang memenuhi unsur keamanan dan efisiensi bahan bakar secara maksimal. Sedangkan Vehicle Design Urban Concept ini merupakan salah satu kategori kompetisi Shell Eco-marathon 2021 yang untuk pertama kalinya berlangsung daring. Ahmad Yoga Pradana selaku manager tim mengatakan bahwa tim sudah mempersiapkan kompetisi sejak Januari. Diawali pembagian tugas untuk masingmasing item offtrack, dilanjutkan dengan matrikulasi kompetisi. Hal paling menantang saat mengikuti kompetisi ini yaitu

Berita-berita lain dapat diakses pada laman www.uny.ac.id

akibat pandemi dengan segala keterbatasannya, tim dituntut berpikir kreatif dan inovatif untuk mengomunikasikan temuan ke dalam dokumen. “Tim harus mampu mengkomunikasikan hasil rancangan dengan efektif dan menarik,” kata Yoga saat diwawancara, Sabtu (19/04). Kemenangan GUT dalam kategori Vehicle Design Urban Concept merupakan hasil kerja keras seluruh anggota tim dan advisor. Tim melakukan berbagai pengembangan desain kendaraan, terutama berfokus

pada penurunan berat dan peningkatan performa semua komponen kendaraan. Selain itu, perbaikan penyusunan dokumen dengan bantuan advisor sehingga dokumen yang dihasilkan efektif dan komunikatif. Saat ini tim telah menyelesaikan submission Kompetisi Virtual Technical Inspection Shell Ecomarathon 2021 dan sedang mempersiapkan riset pada kendaraan. Yoga berharap tim menjadi juara pada Kompetisi Virtual Technical Inspection Shell Eco-marathon yang hasil kompetisinya akan diumumkan pada Mei 2021. TAW-GUT P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 2 9


Berita

DOK. HUMAS UNY HUMAS FIP

AUTOCHEM INDUSTRY HIBAHKAN DRIVING SIMULATOR KE FT UNY PT Autochem Industry beri dukungan kepada Jurusan Pendidikan Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (JPTO FT UNY) berupa penyerahan driving simulator, Jumat (28/5). Autochem Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kimia untuk kebutuhan perawatan kendaraan dan industri. Beragam produk bermerek nasional dan internasional dihadirkan di Indonesia, seperti Master, Prestone, busi Autolite, dan filter oli Fram. Serah terima driving simulator dari PT Autochem Industry kepada UNY

sebagai bentuk dukungan terhadap dunia pendidikan. Kedatangan PT Autochem Industri ke UNY dipimpin Iwan Purnama selaku Direktur Marketing, didampingi Richard Joe yang merupakan Kepala Cabang Yogyakarta dan Heri sebagai perwakilan dari Semarang. Rombongan ini langsung disambut oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO, Dekan FT UNY, Prof. Herman Dwi Surjono Ph.D serta Dr. Ir. Zainal Arifin, M.T. dan Dr. Sutiman, M.T. sebagai perwakilan dari Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik UNY.

30 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

Serah terima dilaksanakan di Gedung IDB Lantai 2 Lab. Elektronika Dasar. Sebelum serah terima, dilakukan uji coba driving simulator oleh Dekan FT UNY Prof. Herman Dwi Surjono Ph.D. dan Sultantyo Djatinegoro, salah satu mahasiswa JPTO FT UNY yang aktif di Tim Mobil Garuda UNY sebagai driver. Serah terima dilakukan Direktur Marketing PT Autochem Industry Iwan Purnama kepada Dekan FT UNY. Dilanjutkan serah terima dari dekan kepada Koordinator JPTO Dr. Ir. Zainal Arifin, M.T. Penyerahan driving simulator menjadi implementasi kerja sama industri antara FT UNY dan PT Autochem Industry. Direktur

Marketing Prestone Iwan Purnama mengatakan dengan adanya serah terima driving simulator ini mahasiswa Teknik Otomotif FT UNY diharapkan dapat mengerti efek yang timbul dari penyetingan kendaraan. Iwan juga berpesan kepada segenap mahasiswa yang merupakan anggota Garuda UNY Team untuk tidak berhenti berkreasi meski di masa pandemi. “Saya berharap rekanrekan mahasiswa terus berkreasi dan menyesuaikan tuntutan zaman. Sebagai contoh, dengan membuat konten-konten edukatif menarik khususnya tentang bidang-bidang otomotif,” tandasnya. HAN, TAW


Berita

SAINTIS MUDA FMIPA JUARA MTQ UNY DAN MTQM NASIONAL UNY

CEGAH BULLYING DENGAN TEPO SELIRO

DOK. HUMAS FT

Lima mahasiswa program studi Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (PKNH FIS UNY) merancang Antiperundungan Pocket Book (Anpook) inovasi media pembelajaran pendidikan karakter berbasis kearifan lokal Jawa tepo seliro. Mereka adalah Daffa Fakhri Maulana, Awang Nakulanang, Yohana Suryana, Anis Samchati dan Heri Cahyono.

Para mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (FMIPA UNY) berhasil menorehkan prestasi pada ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ ) UNY dan Musabaqoh Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQM) Nasional UNY yang diselenggarakan Unit Kegiatan Kerohanian Islam Jama'ah Al Mujahidin Universitas Negeri Yogyakarta (UKKI JAM UNY), Senin-Selasa (34/4). Sejumlah 32 peserta dari 21 perguruan tinggi se-Indonesia turut berpartisipasi. Furi Ningsih Sri Sukowati (Pendidikan Fisika) perwakilan dari universitas meraih Juara 1 MTQ UNY cabang Karya Tulis Ilmiah al-Quran (KTIQ) dan Juara 2 MTQM Nasional UNY

Qurrotu Aini (Fisika) sebagai pensyarah atau berpidato, dan Alfi Syahril (Fisika) sebagai Qori. Pemenang lomba akan dikirim menjadi delegasi dari UNY dalam ajang MTQM Nasional Indonesia mendatang. Furi menceritakan antara pengumuman finalis dan presentasi digelar di hari yang sama sehingga semua peserta harus membuat dan mempersiapkan presentasi jauh hari. Lomba ini sangat berkesan bagi para peserta karena terdapat perpaduan konsep sains dengan paradigma Islam yang menunjukkan sumber utama al-Qur'an. Latifah mengungkapkan, “Karena yang saya ikuti ini cabang MSQ, poin utamanya kita bisa menyampaikan syarah atau pidato ke orangorang yang mendengar atau melihat sehingga

Antiperundungan Pocket Book dibagi menjadi beberapa bagian yang memuat pengetahuan mengenai perundungan dipadukan desain grafis menarik. Kearifan lokal tepo seliro menjadi unsur utama pengembangan konten buku saku. Daffa bersama tim merancang Anpook karena merasa proses pendidikan karakter di sekolah melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan/Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) masih belum maksimal. Padahal, di sisi lain masyarakat Jawa mengenal kearifan lokal berupa tepo seliro (tenggang rasa) yang identik dengan perilaku empati, peduli, toleransi, dan gotong royong. Nilai-nilai dalam sikap tepo seliro memiliki arti penting bagi pendidikan karakter. DOK. HUMAS UNY

“Apabila nilai-nilai karakter tersebut dapat dikembangkan dengan media pembelajaran pendidikan karakter, tentu saja hal ini dapat menjadi alternatif yang inovatif dalam rangka mencegah dan menekan angka kekerasan di sekolah yang termasuk dalam fenomena bullying,” ungkapnya. Awang menambahkan, buku saku dikembangkan sesuai kebutuhan pendidikan yang tengah marak dengan fenomena bullying antarsesama siswa. Media pembelajaran ini dikembangkan dengan berbagai literatur untuk selanjutnya disusun menjadi pocket book inovatif dan aplikatif dalam kehidupan pergaulan di lingkungan sekolah. Penerapannya dapat memanfaatkan waktu literasi lima belas menit sebelum kegiatan belajar mengajar. DEDY

cabang KTIQ. Selain itu, Laatifah (Fisika) berhasil menjadi Juara 1 MTQ UNY Nasional cabang KTIQ. Prestasi lainnya dari cabang Musabaqah Syarhil Quran (MSQ) diraih oleh kelompok Zaky Alfiansyah (Matematika) sebagai sari tilawah, Afifah

tersampaikan nilai-nilai islaminya”. Dengan adanya lomba islami di kampus, mahasiswa bukan hanya sekadar berkompetisi, namun juga membawa keberkahan dan menebarkan kebermanfaatan bagi pendengar. WITONO P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 3 1


Berita

ASESMEN LAPANGAN BAN-PT KE PRODI STATISTIKA FMIPA UNY DOK. HUMAS FT

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melaksanakan asesmen lapangan (AL) untuk usulan akreditasi Program Studi S1 Statistika FMIPA UNY secara daring, Rabu-Kamis (21-22/4). Bertindak sebagai asesor yaitu Dr. Arisman Adnan, M.Sc. (Universitas Riau) dan Dr. Yusep Suparman, S.Si., M.Sc. (Universitas Padjajaran). Pada pembukaan, Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO menyampaikan komitmen FMIPA saat dibukanya Prodi S1 Statistika. Program studi ini sangat qualified, telah direkomendasikan untuk dibuka dan ternyata luar biasa animo peminat. Kualifikasi calon yang diterima sangat membanggakan UNY. “Semoga dengan asesmen lapangan daring terkait prodi S1 Statistika beberapa saat lalu sampai saat ini selalu mengoptimalkan daya tarik prodi. Daya saing prodi itu dalam konteks menyiapkan SDM, dosen, tendik, mahasiswa, bermitra dengan stakeholder atau mitra unit yang berkaitan dengan selalu merevitalisasi kurikulum, pembelajaran, laboratorium yang representatif,” lanjut Rektor UNY. Sementara itu, Arisman ditugaskan dari BAN-PT untuk melihat berbagai proses pembelajaran dan daya dukung pengembangan Prodi Statistika FMIPA UNY. Sebagai program baru, prodi Statistika sudah mempunyai arahan jelas, apalagi di bawah FMIPA yang telah meraih nilai akreditasi terbaik. Arisman yakin, Prodi Statistika akan segera menyusul karena berada di lingkungan yang sangat baik. Aspek penting yang menjadi perhatian yaitu hubungan dengan luar negeri. Apalagi UNY sebagai elemen pendukung nation's competitiveness. UNY yang sudah lama berdiri tentu orientasinya mencapai dunia internasional. Titik penting itu dimunculkan BANPT untuk melihat interaksi universitas dengan luar negeri. Menurut Arisman pngalaman ke luar negeri menginspirasi untuk berbuat lebih baik. “Negeri ini bukan saja tanggung jawab formal, tapi juga tanggung jawab moral kita. Perguruan tinggi menjadi mesin penghasil SDM yang baik untuk negeri ini. Kita ingin sejajar dengan negara-negara lain di dunia internasional,” tegas Arisman. WITONO

DOK. HUMAS FMIPA

32 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

ASESMEN LAPANGAN DARING PRODI TEKNIK ELEKTRO S1 Program Studi Teknik Elektro S1 Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) selesai menjalani Asesmen Lapangan (AL) daring dengan perwakilan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) untuk penilaian akreditasi, Jumat-Sabtu (23-24/04). Asesor BANPT yang bertugas yaitu Prof. Dr. Ir. Andani, M.T. (Universitas Hasanuddin) dan Ir. Eniman Yunus Syamsuddin, Ph.D. (Institut Teknologi Bandung). Asesmen diawali sambutan Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO. Usai pembukaan, dilanjutkan verifikasi Borang III A dan Borang III B Fakultas dan Prodi. Terdapat tujuh standar yang ditinjau sebagai dasar penilaian. Dekan FT UNY Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. dalam paparannya menerangkan FT UNY memiliki 25 prodi yang terdiri dari S2 Pendidikan Teknik, S1 Pendidikan Teknik, S1 Teknik, D4 Teknik, dan 1 Program Profesi Insinyur. “Kemudian, kami terintegrasi dengan sejumlah 42 sistem informasi di UNY untuk mendukung kegiatan managerial, kemahasiswaan, akademik, pembelajaran, pengembangan SDM,

keuangan dan sarana prasarana, penelitian serta pengabdian masyarakat yang kesemuanya dapat diakses dengan Single Sign On (SSO),” lanjut Dekan FT UNY. Andani dan Eniman bertugas melakukan verifikasi atas borang yang sudah dikirim Unit Pengelola Program Studi (UPPS) ke BAN-PT. “Mulai tahun 2020, FT UNY juga telah menerapkan kurikulum dengan konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka sesuai dengan kebijakan Kemendikbud,” ungkapnya. Pada hari kedua dilakukan wawancara atau konfirmasi dengan ddosen tenaga kependidikan, mahasiswa, serta penyampaian umpan balik. Sesi ini bertujuan melakukan konfirmasi harapan, kepuasan, atau masukan. Sementara itu, pada penutupan dilakukan pengecekan dan penandatanganan berita acara AL serta penyampaian kesimpulan yang telah dilakukan asesor. Hasil asesmen langsung akreditasi Prodi Teknik Elektro akan diumumkan beberapa minggu ke depan setelah melalui beberapa tahapan verifikasi lainnya di BANPT, yaitu pemeriksaan oleh validator, dewan eksekutif, dan majelis BAN-PT. HRYO


Berita

DOK. HUMAS FMIPA

MENPORA HADIRI RAKERNAS ISORI DI UNY “Selama ini olahraga belum ditempatkan sebagai hal yang utama dalam pembangunan. Ibarat makanan, olahraga belum menjadi menu utama. Untuk itu, yang harus dilakukan adalah menumbuhkan kesadaran bahwa orang harus berolahraga karena dengan olah raga imunitas bisa naik”. Demikian sambutan Menteri Pemuda dan Olah Raga RI (Menpora) Dr. H. Zainuddin Amali, M.Si. pada pembukaan Rakernas ISORI (Ikatan Sarjana Olah Raga Indonesia) di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Kamis (29/4). Rakernas dipandu Ketua Umum PP ISORI Prof.

Dr. Syahrial Bahtiar, M.Pd. membahas amandemen AD/ ART, program kerja, pendataan keanggotaan, struktur organisasi, dan penyusunan big data ISORI. Lebih lanjut, Zainuddin Amali menyampaikan sejak 76 tahun merdeka, Indonesia belum mempunyai grand design bidang olahraga. Padahal olahraga merupakan pondasi awal pembentukan sumber daya manusia unggul dan berkualitas. Sehubungan dengan hal tersebut, mulai tahun ini Kemenpora mulai menyusun program besar jangka waktu 100 tahun. Dimulai dari pembudayaan olahraga, sehingga prestasi olahraga tanah air dapat kembali berjaya.

Menpora berharap sarjana olahraga (ISORI) meningkat ketenarannya, mirip IDI, ISE, dan lain sebagainya. Sampai saat ini, eksistensi ISORI di masyarakat belum dirasakan. Meskipun demikian, pihaknya meminta jajaran pengurus menjadikannya sebagai tantangan agar ISORI sejajar dengan ikatan sarjana lain. “Bikin program yang dilakukan bersama. Bukan eksklusif melingkupi keberadaannya. Kelihatan sederhana tapi full penggunaannya. Bekerja sama dengan dinas pariwisata dan lain-lain. Bikin anggota konfiden dengan profesinya. Nantinya akan lahir kreatifitas inovasi anggota. Posisi di depan terlihat kokohnya dada. Pembangunan bangsa jadi sumber utama. Tugas ISORI adalah menyadarkan masyarakat bahwa olahraga adalah menu utama dalam kehidupan. Tanamkan pada setiap bahwa orang hidup itu butuh olahraga,”

tegas Zainuddin disertai tepuk tangan peserta rakernas. Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO menuturkan sebagai perguruan tinggi yang mempunyai Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNY tahun ini mempunyai banyak kegiatan di bidang olahraga. Khusus untuk HUT ISORI diadakannya Latihtanding Tenis Lapangan PP ISORI dan DPD ISORI DIY, focus group discussion mengenai sport science dan jaring aspirasi persiapan rakernas, Webinar Nasional Keolahragaan, Peringatan Kelahiran ISORI, dan Rapat Kerja Nasional ISORI tahun 2021. Sumaryanto menyambut gembira perhatian besar Kemenpora terhadap pengembangan olahraga. Beberapa Menpora yang juga sudah pernah berkunjung di UNY, diantaranya Adhyaksa Dault, Andi Alfian Mallarangeng, Roy Suryo, Imam Nahrawi, dan sekarang Zainuddin Amali. SUD

P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 3 3


Berita

MAHASISWA FIK DAN FIP UNY JUARAI LOMBA SENAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK dan FIP UNY) mencatatkan prestasi membanggakan dalam Lomba Senam Kreatif Virtual Antar Perguruan Tinggi Tingkat Nasional Tahun 2021 yang diselenggarakan Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Selasa (6/4). Mahasiswa FIK dan FIP UNY yang mengikuti lomba yaitu Marchelina Pangloli, Aulia Febriana, Muhammad Luqman Hakim, dan Saifan Kamal dari prodi Pendidikan Keolahragaan (PKO), serta Anggraeni Sekar Pawestri prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Kelima mahasiswa UNY ini mengikuti beberapa kategori yang dilombakan dan berhasil meraih Juara I Kategori Trio Campuran dan Juara I Kategori Trio Putri. Lomba Senam Virtual dibuka oleh Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T. Dalam sambutannya, ia mengingatkan supaya mahasiswa tetap harus ikut dalam upaya menyehatkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara meskipun dalam situasi pandemi. Sebanyak 15 wakil dari berbagai universitas yang tersebar dari 10 provinsi di Indonesia membuktikan bahwa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat mahasiswa menggapai prestasi. Tercatat 110 video berpartisipasi dalam lomba ini. PD

DOK. HUMAS PPS

PENGABDIAN TERPADU DESA BUGEL KULON PROGO Salah satu misi Pusat Budaya, Lingkungan, dan Mitigasi (Pusbudlingmit) LPPM UNY adalah “Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat khususnya bidang budaya, lingkungan dan mitigasi”. Oleh karena itu, Pusbudlingmit LPPM UNY yang saat ini diketuai Dr. Tien Aminatun aktif mengadakan kegiatan layanan kepada masyarakat. Salah satunya Pengabdian pada Masyarakat (PPM) Terpadu, Sabtu-Minggu (22-23/5) di Desa Bugel, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo. Kegiatan ini mengangkat tema “Kemitraan Dunia Pendidikan dan Masyarakat Mewujudkan Desa Wisata Bugel Berbasis Sumberdaya Hayati dan Budaya Lokal” sebagai serangkaian peringatan Dies Ke-57 UNY. PPM Terpadu juga merupakan salah satu rintisan kerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kulon Progo. Kegiatan pada hari pertama diawali dengan sambutan dari sekretaris LPPM UNY Prof. Dr. Siti Irine Astuti dan Kepala Desa Bugel Sunardi. Kegiatan pengabdian terpadu dilakukan selama dua hari didukung empat tim pengabdi yang mengusung berbagai jenis pelatihan. Pertama, Pelatihan Inovasi Produk Ecoprint

34 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

Berbasis Sumberdaya Hayati Lokal Eceng Gondok untuk Mendukung Pengembangan Desa Wisata di Desa Bugel, Kabupaten Kulon Progo, yang diketuai oleh Dr. Tien Aminatun. Hadir narasumber praktisi ecoprint profesional, Dr. Kun Sri Budiasih yang juga merupakan dosen di Jurusan Pendidikan Kimia UNY. Kedua, Pelatihan Inovasi Produk Kerajinan Suvenir Berbasis Eceng Gondok untuk Mendukung Bugel sebagai Desa Wisata Berbasis Sumberdaya Alam dan Budaya Lokal, yang diketuai Dr. Martono. Ketiga, Pelatihan Foto Produk dan Inovasi Pemasaran Produk secara Online, diketuai Lies Endarwati, M.Si. Keempat, Pelatihan Inovasi Jatilan Gejog Lesung sebagai Ciri Budaya Desa Bugel sebagai Desa Wisata Berbasis Budaya, yang diketuai Dr. Kuswarsantyo. Keempat tim pengabdi saling mendukung mewujudkan Bugel sebagai desa wisata berbasis budaya sesuai program Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo. Hasil pelatihan akan dipamerkan pada kegiatan bakti sosial dalam rangka Dies Ke-57 UNY di Desa Bugel, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo pada 6 Juni 2021. Pameran ini akan dihadiri pimpinan UNY dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo. KHAIRANI


Berita

MAHASISWA UNY MENGAJAR DI TENGAH BANJIR BANDANG NTB petani karena sawah, ladang, dan tambak menjadi rusak. Terpilih sebagai mahasiswa yang mengikuti Program Kampus Mengajar yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentu sangat menggembirakan karena mahasiswa mendapat kesempatan belajar dan mengembangkan diri di luar bangku kelas. Tania Azhari Meliyani adalah salah satu mahasiswa UNY yang berkesempatan mengikuti program tersebut. Warga Desa Tente, Kecamatan Woha, Bima, Nusa Tenggara

Barat tersebut mengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di SDN 4 Tente yang tidak jauh dari rumahnya. Alihalih mendapatkan pengalaman mengajar, mahasiswa program studi Sastra Inggris angkatan 2018 tersebut mengalami kejadian di luar dugaan. Tania mengisahkan, pada Jumat awal April 2021 terjadi musibah banjir bandang yang menimpa beberapa daerah di Kabupaten Bima, seperti Kecamatan Monta dan Woha. Banjir bandang tersebut memberikan dampak besar terhadap perekonomian masyarakat, khususnya para

Tidak hanya itu, banjir juga berdampak pada penyelenggaraan pendidikan. Tembok dan pagar beberapa sekolah rusak. Di Desa Tente, Woha, sekolah tempat Tania mengabdi terpaksa diliburkan. “Salah satu hal yang sangat memotivasi saya untuk tetap mengajar adalah siswa-siswi yang tidak terkena dampak banjir tetap semangat meminta saya tetap mengajar,” ungkapnya. Pada akhir sesi mengajar, Tania mengajak siswa berdoa bersama supaya masyarakat dan siswa-siswi terdampak banjir

bandang bisa tabah dan sabar terhadap musibah tersebut. Selang beberapa hari, daerah Kabupaten Bima berusaha pulih. Tania mengajak para siswa berbagi takjil gratis pada semua orang yang melewati sekolah. Walaupun tidak banyak, mereka sangat senang berbagi pada saat situasi susah seperti ini. Tania mengaku rumahnya terkena dampak banjir bandang, namun tidak separah daerah lain. Beruntung sekolah tempatnya mengajar tidak terkena banjir karena berada di ketinggian. Dikatakan juga selama satu bulan sebelum banjir ia lebih banyak mengajar secara offline dan hanya beberapa kali mengajar online. DEDY

P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 3 5


Berita

DOK. HUMAS UNY

PEMBELAJARAN MENYENANGKAN DI ALAM TERBUKA ALA KAMPUS MENGAJAR Kampus Mengajar Angkatan 1 merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dan mahasiswi untuk memberikan sumbangsih dalam bidang pendidikan. Sasaran mengajar dari program ini diperuntukan bagi sekolah dasar yang terakreditasi C atau di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Salah satu mahasiswa UNY yang berkesempatan menjalani program tersebut adalah Ramzy Rais Priyambada dari prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan. Dia ditempatkan di SDN Sadahayu 02 Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Program yang diinisiasinya adalah pembelajaran menyenangkan di alam terbuka yang dinamai Delima, singkatan dari Dedikasi Lingkungan Kampus Mengajar. Menurut Ramzy kegiatan ini dilakukan sebagai upaya inovasi

yang dilandasi hasil evaluasi belajar yang terbilang masih monoton selama mereka membantu proses belajar mengajar. “Kami berharap dengan Delima dapat tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan,” katanya. Ramzy juga dibantu oleh mahasiswa kampus mengajar yang ditempatkan di sekolah yang sama yaitu Sekar Fatmaningsih, Nu’mah Fatchiyah Disiwi, Vina Amalia Rizky dan Septi Candra Ningsih dari Universitas Jenderal Soedirman serta Desi Rahmawati dan Rakhmadhona Istifarah dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Ramzy mengatakan bahwa kegiatan ini digelar selama satu pekan hingga 6 Mei 2021 di Desa Wisata Taman Danaraja yang berada di Desa Sepatnunggal, tidak jauh dari sekolah. Pria yang lahir di Cilacap 24 Juli 2000 tersebut berkeinginan peserta didik mendapatkan pengalaman belajar sambil bermain di

36 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

lingkungan bernuansa alam ini, sehingga dapat belajar sambil bersenang-senang. Selain itu juga agar siswa lebih dekat lagi dengan masyarakat sekitar tidak hanya berada di lingkungan sekolah saja. “Karena kami menyadari potensi yang luar biasa yang ada di sekitar lingkungan sekolah selama kami ditugaskan” ungkapnya. Dalam kegiatan ini Ramzy menemukan banyak hal yang diluar dugaan, misalnya ada siswa kelas 3 yang belum lancar baca tulis. Oleh karena itu, warga Mantrijeron Yogyakarta tersebut memakai metode penggunaan buku bergambar dan buku khusus untuk belajar membaca. Juga ada pendampingan khusus dan dikelompokkan bagi yang masih kesulitan membaca. Untuk mengajarkan membaca dengan cara mengeja dan dibuatkan gambar sebagai visual learning pada siswa. Sebagai mentor Ramzy mendapat amanah sebagai guru pamong kelas 2 dan dibantu

secara bergiliran. Selain belajar membaca juga ada kegiatan penulisan huruf kapital bagi kelas 4 dan 5 yang dimentori oleh Sekar, Nu’mah, dan Vina. Sedangkan kegiatan mencari tokoh beserta karakternya dalam buku cerita bagi kelas 1 hingga 3 dipandu oleh Ramzy, Nu’mah, dan Desi. Menurut Nu’mah, untuk kelas 1, fokus belajar membaca dan pengenalan huruf karena dari 4 siswa yang hadir semuanya belum bisa membaca. Bagi kelas 2, bertema literasi untuk peningkatan budaya membaca, dengan cara setelah membaca satu buku peserta didik diminta untuk menganalisis tokoh yang ada dibacaan sekaligus menentukan tokoh yang baik dan buruk. Kelas 3 mereview buku bacaannya. Guru kelas 6 Ari Purnamasari mengatakan kegiatan belajar di alam terbuka atau study outdoor, belajar sambil bermain, bermain sambil belajar itu keren, kreatif, asyik, dan menyenangkan sehingga anak dapat termotivasi dalam belajar. SUD


Berita

EVALUASI UTBK GELOMBANG 1 DI PUSAT UTBK UNY

DOK. HUMAS UNY

Panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) UNY, Selasa (27/4) mengadakan evaluasi pelaksanaan UTBK Gelombang 1. Evaluasi bertempat di Aula Ballroom Gedung IKA UNY, dihadiri rektor, wakil rektor, dekan, dan panitia UTBK UNY tahun 2021. Universitas Negeri Yogyakarta bersama 74 perguruan tinggi negeri di Indonesia menjadi Pusat UTBK-SBMPTN 2021 dengan alokasi 15.370 peserta. Pelaksanaan UTBK di UNY berlangsung dua gelombang. Gelombang 1 pada 12-18 April 2021 melayani 8.402 peserta, meliputi 5 peserta anak berkebutuhan khusus (ABK). Sedangkan gelombang 2 dilaksanakan 26 April sampai 1 Mei 2021 meliputi 6.968 peserta.

LAUNCHING COFFEE CORNER UNY BOGA Minum kopi selain kebutuhan bagi berbagai kalangan juga menjadi tren gaya hidup terlebih bagi generasi muda. Seiring dengan tren ini, merebaklah tempat untuk para penggemar menikmati secangkir kopi sambil bersantai, berbincang dengan sahabat dan rekan kerja, atau sekadar mencari wifi gratis untuk mengerjakan tugas.

Prof. Dr. Endang Mulyani, M.Si. beserta jajaranya. Coffee Corner ini menjadi bukti BPPU berhasil mengembangkan jumlah unit usahanya.

Badan Pengelolaan dan Pengembangan Unit Usaha Universitas Negeri Yogyakarta (BPPU UNY) juga menyadari para mahasiswa membutuhkan tempat minum kopi yang nyaman, dekat kampus, dengan harga terjangkau. UNY Boga, salah satu Unit Usaha BPPU menghadirkan Coffee Corner di Plaza UNY lantai 1 sebagai destinasi minum kopi untuk civitas akademika dan masyarakat luas.

Rektor juga berharap seluruh civitas academika turut memajukan unit usaha yang ada di UNY, khususnya UNY Boga. Ke depanya, konsumsi segala kegiatan di kampus dapat dipesan dari UNY Boga.

“Dalam rangka turut mendukung kampus kita menuju PTNBH, maka jiwa kewirausahaan di internal UNY harus terus dikembangkan dengan selalu memegang prinsip dari kita, untuk kita, oleh kita,” tegas Sumaryanto.

Coffee Corner UNY Boga merupakan unit usaha baru di bawah BPPU. Sebelumnya terdapat beberapa unit usaha yang sudah berdiri cukup lama dan sukses, seperti UNY Hotel,

Kepengawasan UTBK melibatan 1.050 pengawas dan 80 teknisi ruang. Sejumlah 572 dosen/tendik dilibatkan pada gelombang 1 dan 478 dosen/tendik pada gelombang 2. Khusus pengawas ABK disiapkan tersendiri. Setiap peserta 1 pengawas. Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A. mengatakan bahwa pelaksanaan UTBK di UNY menerapkan protokol kesehatan pandemi Covid-19 secara ketat sesuai rekomendasi Satgas Covid-19 DIY, yang dikoordinasikan oleh HSC. “Panitia melakukan WA broadcast kepada semua peserta UTBK berkenaan kewajiban membawa syarat surat keterangan tes swab, G-Nose, Antigen, PCR. Panitia, petugas, dan pengawas diwajibkan menerapkan secara ketat protokol kesehatan Covid-19, antara lain mengenakan masker standar, face shield, sarung tangan, menjaga jarak, menjaga kebersihan, rajin cuci tangan,” jelas Margana. Tingkat kehadiran UTBK gelombang 1 mencapai 92,5% dari 8.402 peserta dan terdapat sebanyak 5 peserta ABK. Sebanyak 71 orang tidak dapat mengikuti tes karena tidak menunjukkan hasil tes swab. Untuk menjamin kualitas layanan pelaksanaan UTBK, dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pimpinan UNY. Setiap sesi melibatkan 4-5 pengawas, menggunakan formulir monev online. Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia yang telah bekerja maksimal sehingga pelaksanaan UTBK gelombang 1 di Pusat UTBK UNY dapat berjalan dengan lancar. SUD

DOK. HUMAS UNY

Harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Secangkir kopi Espresso atau Creamy Espresso bisa dinikmati hanya dengan Rp6.000-7.000 saja bersama beraneka roti yang pas di kantong mahasiswa. Seperti Coffee Bun seharga Rp6.500. Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes. ketika memberi sambutan launching Coffee Corner, Selasa (25/5) mengapresiasi Ketua BPPU

UNY Auto Care, UNYQua, UNY Tour & Travel, dan beberapa unit usaha lainya. Selain sebagai wadah kewirausahaan mahasiswa, UNY Boga juga menyediakan layanan snack, nasi box, prasmanan, dan juga tempat Praktek Kerja Industri (Prakerin) siswa SMK dan mahasiswa Tata Boga, serta tempat pelatihan membuat kue dan frozen food. KHAIRANI

P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 3 7


Hilal Fahrul Hamam MAPRES DIPLOMA PAKET LENGKAP 38 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

DOK. HILAL


SOSOK MAPRES PROGRAM DIPLOMA

DOK. HILAL

Semasa kuliah tatap muka, Hilal bolak-balik ke kota Yogyakarta untuk aktif di organisasi tingkat universitas dan fakultas yang masih terpusat di kampus Karangmalang. Jarak 25 kilometer Jogja-Wates bukan jadi penghalang, justru modal untuknya keluar membawa nama harum UNY di level nasional. Oleh MARIA PURBANDARI

S

enang dibarengi rasa cemas. Itulah pengakuan sederhana Hilal. Menjadi wakil UNY pastinya mendebarkan. Apalagi ini tahun pertamanya ikut berpartisipasi di ajang bergengsi kampus dan berhak membawa nama almamater di pundaknya. Gelaran pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) UNY telah berakhir 17 Mei lalu. Dari setahun sebelumnya, pemilihan mapres memang berlangsung sengit via ruang daring dan luring. Pada 2021 ini, nama Hilal Fahrul Hamam mendulang Juara I Mahasiswa Berprestasi UNY Program Diploma. Ia terdaftar sebagai mahasiswa sarjana terapan program studi Teknik Elektro Fakultas Teknik. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara tahunan rutin mengadakan

perhelatan pilmapres. Sebuah etalase yang mempertemukan seluruh mahasiswa berprestasi perwakilan dari perguruan tinggi seantero Indonesia untuk unjuk taring sesuai bidang studi masingmasing. Meskipun digelar daringluring, serangkaian tes tetap berlangsung kompetitif, mulai tingkat fakultas dan universitas.

HILAL BERSAMA TEMAN-TEMAN AKTIF MENGIKUTI KOMPETISI BIDANG TEKNOLOGI

Berbekal dedikasi dan kegigihan, mahasiswa terus menyumbangkan prestasi. Dari tahun ke tahun, persentasenya makin meroket. Pandemi bukan penghalang bagi

Berbekal dedikasi dan kegigihan, mahasiswa terus menyumbangkan prestasi. Dari tahun ke tahun, persentasenya makin meroket.

para mahasiswa berprestasi UNY melakoni tes kepribadian, wawancara, gagasan kreatif, pidato berbahasa Inggris (speech), portofolio prestasi, dan capaian unggulan. Teknik menjadi bidang yang digeluti Hilal, terkhusus menaruh atensi pada Teknik Elektro, prodi yang ia bidik di UNY. Ilmu dan teknologi ketenagalistrikan memang berkembang cepat. Kemajuannya yang sedang naik daun memicu riset dan pengembangan konsep konservasi energi yang lebih baik dan andal. Mengingat energi adalah salah satu konsentrasi mata kuliah paling diminati Hilal, ia mantap membawakan tema Energi Bersih dan Terjangkau, poin ke 7 Sustainable Development Goals (SDG’s) di sesi speech pilmapres UNY. Belajar di program sarjana terapan P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 3 9


SOSOK MAPRES PROGRAM DIPLOMA

DOK. HILAL

adalah buah dari minatnya saat sekolah menengah. Kurikulumnya dirancang dengan komposisi kurang lebih 70% praktik dan 30% teori. Mahasiswa lebih banyak menunaikan waktu bergiat di laboratorium sesuai masingmasing prodi. Dari sudut pandang Hilal, pembelajaran praktis dan mekanis lebih seru dan menantang untuk diselami. "Aku lebih gampang ingat kalau langsung praktik. Kalau teori pasti harus sedikit ekstra, ya, di [jurusan] Teknik. Harus sering baca supaya materinya nggak cepat hilang dari ingatan kita," ungkap Hilal, membeberkan gaya belajarnya. Daftar Skala Prioritas Hilal menekuni prosesi pilmapres di tengah agendanya mempersiapkan magang Kampus Merdeka, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), dan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) sekaligus. Baginya, skala prioritas adalah kunci utama. Sebelum memulai aktivitas, wajib hukumnya membuat to do list 40 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

SECARA DARING HILAL BERPARTISI PADA AJANG WORLD YOUTH INVENTION AND INNOVATION AWARD

setiap pagi. Ia mencatat singkat setiap kegiatan utama supaya tidak ada yang terlompati, apalagi jika suatu waktu jadwal bersamaan. Organisasi menjadi keseharian dan salah satu agenda padat Hilal. Segera setelah pertama kali menginjakkan kaki di UNY, kecintaannya pada kegiatan kampus disalurkan pada Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Matriks Fakultas Teknik UNY. Bermula dari staf Public Relation di tahun 2019, setahun kemudian Hilal naik peran sebagai kepala departemen. Lewat andilnya di UKM, ia terus mengasah kemampuan mempererat

Selain itu, organisasi ini bisa ngelatih aku dalam menghadapi orang sama cara manage waktu. Itu sih, ya, yang paling terasa di aku, dampak dari ikut organisasi.

kemitraan dengan internal dan eksternal organisasi. Hilal paham betul pentingnya komunikasi dalam organisasi. Menurutnya, selama pandemi sistem daring riskan untuk berkomunikasi. Setiap anggota punya kesulitan mengatur waktu kumpul karena agenda masingmasing. Belum lagi dihambat permasalahan teknis piranti penunjang online. Dibutuhkan kerja sama dan saling pengertian yang beruntung dapat Hilal pelajari dari proses duduk bersama teman-teman. Banyak buah pengalaman dan hal positif yang dapat ia petik. "Selain itu, organisasi ini bisa ngelatih aku dalam menghadapi orang sama cara manage waktu. Itu sih, ya, yang paling terasa di aku, dampak dari ikut organisasi," urai Hilal. Skill kehumasan jadi modal besar Hilal memperluas relasi. Tercatat di waktu bersamaan ia juga aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT sebagai


SOSOK MAPRES PROGRAM DIPLOMA

DOK. HILAL

staf Departemen Pendidikan dan Keilmuan, UKM Kewirausahaan UNY, serta Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia Section. Slogan UKMF Matriks "Berkarya dan Berkontribusi" menyetrum semangat juang Hilal untuk menelurkan karya dan memperluas kontribusi. Lewat dukungan teman UKM dan potensi diri untuk bertumbuh, Hilal masuk lebih dalam ke jagat penelitian. Mengikuti berbagai ajang adu gagasan membuatnya ketagihan. Berbarengan dengan proses pilmapres, Hilal tengah disibukkan Program Kreativitas Mahasiswa jenis Karya Inovatif (PKM-KI) yang sudah lolos sampai tahap produksi produk. Tugasnya bukan hanya merancang prototipe, melainkan menggagas produk skala penuh yang benar-benar fungsional dan siap dioperasikan masyarakat. Terbuka tangannya. Hilal memegang teguh prinsip tidak ada ruginya menyalurkan ilmu yang dimiliki. Justru makin banyak keuntungan didapat. Ia

ingin ilmu hasil pencarian selama menjadi pembaktian, minimal di lingkungan tempat tinggal. Tekad ini mengantar Hilal pada pengamalan tridharma perguruan tinggi: pengabdian kepada masyarakat. Ia menjadi Ketua Pelaksana Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) di Keldokan, Yogyakarta. Bersama tim, Hilal menerapkan teknologi tepat guna untuk mengentaskan persoalan pendidikan dan kebersihan. Cemerlang di dunia organisasi dan kompetisi tidak menyurutkan tanggung jawab Hilal di bangku kuliah. Malahan dengan aktif

Aku juga pengen nih punya ilmu tentang entrepreneurship supaya nanti kalau memang diizinkan Tuhan, aku bisa buka start up-ku sendiri.

berkompetisi, ilmu yang didapat langsung diejawantahkan. Selama pandemi, Hilal menetap di Karangmalang sehingga tidak perlu laju dari Kampus Wates jika harus berurusan dengan kampus pusat. Pandemi tidak banyak mengubah kesehariannya di lingkup organisasi, lomba, dan perkuliahan. Hanya jalurnya yang beda yang sebagian besar harus menempuh daring. Menjelang libur semester genap hingga September tahun ini, Hilal mempersiapkan studi di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia mengambil kelas Entrepreneurship. Sembari mengasah diri untuk laga pilmapres di tingkat nasional mewakili UNY. "Aku ambil mata kuliah Entrepreneurship. Jadi, selain aku belajar teknik di mata kuliahku sekarang, aku juga pengen nih punya ilmu tentang entrepreneurship supaya nanti kalau memang diizinkan Tuhan, aku bisa buka start up-ku sendiri," harap Hilal. P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 4 1


» Opini

Mahasiswa Jalur Pandemi: Aktif Berkarya atau Jauh dari Karya Oleh APRILIA FAJAR A. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNY

M

ahasiswa sebagai agen perubahan” nampaknya kalimat tersebut sering terdengar di telinga kita sebagai mahasiswa. Mahasiswa diharapkan menjadi orang-orang yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Hal tersebut tentunya perlu diimbangi dengan sumber daya mahasiswa yang memiliki kompetensi dalam berprestasi, baik di tingkat nasional maupun dalam kancah internasional. Kompetensi mahasiswa dalam berkontribusi aktif tidak hanya diperoleh melalui peningkatan hard skill dalam pembelajaran di kelas, namun juga diperlukan pembinaan soft skill melalui kegiatan yang sesuai dengan bakat dan minat mahasiswa. Pembinaan ini sebenarnya telah diperoleh mahasiswa UNY dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru atau PKKMB, tetapi masih sebatas pemaparan materi saja. Materi soft skill yang diberikan, berupaya memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dalam memahami potensi dirinya. Setelah itu kembali pada individu masing-masing untuk menerapkan ilmu tersebut atau tidak. Menjadi aktif atau pasif ketika mendapat informasi merupakan sebuah pilihan. Pembinaan yang didapatkan mahasiswa mengenai soft skill sebaiknya jangan hanya dijadikan wacana atau bentuk formalitas belaka. Tetapi lebih baik diimplementasikan oleh setiap mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan. Di samping belajar, mahasiswa juga perlu mengembangkan keterampilan intrapersonal dan interpersonalnya melalui ke-

42 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

giatan yang mungkin tidak diajarkan di kelas. Kegiatan tersebut bersifat membangun diri dari dalam seperti manajemen waktu, etika, dan hal-hal lain yang sifatnya growth minset. Pertanyaannya adalah mengapa soft skill ini penting dimiliki setiap mahasiswa? Soft skill diperlukan mahasiswa untuk dapat hidup berkesinambungan dengan orang lain. Keterampilan ini dibutuhkan karena manusia memerlukan interaksi terhadap orang lain untuk menjalin kerja sama. Kemampuan dalam berinteraksi ini dapat membangun ekosistem yang baik. Pentingnya soft skill ini berkaitan dengan pemahaman diri mahasiswa kepada diri sendiri dan orang lain. Soft skill yang dimiliki mahasiswa juga memungkinkan kita untuk produktif melahirkan berkarya dengan banyak ide kreatif. Pada masa pandemi akses mengenai kehidupan di dunia perkuliahan menjadi lebih terbatas dan harus dilaksankan se-

cara daring. Meskipun begitu, pelaksanaan pengembangan soft skill tentunya perlu dilakukan dengan semaksimal mungkin. Salah satu cara pembinaan soft skill di UNY dilakukan dengan memfasilitasi setiap kegiatan yang ada dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun Organisasi Mahasiswa (Ormawa) baik di tingkat prodi, fakultas, maupun universitas. Kemampuan yang perlu ditingkatkan mahasiswa sebenarnya tidak hanya berurusan dengan masalah akademik saja, namun dalam bidang non akademik juga penting. Karya merupakan salah satu hasil dari soft skill. Penguasaan soft skill merupakan hal yang nantinya akan sangat berguna bagi mahasiswa untuk beradaptasi di lingkungan masyarakat maupun lingkungan kerja. Sebagai salah satu mahasiswa di UNY saya merasa bahwa pandemi ini terdapat dua tipe mahasiswa. Pertama, mahasiswa yang aktif mencari banyak peluang untuk mengembangkan kemampuan dalam dirinya. Meskipun pandemi, semangat dalam berkarya masih menyala. Pandemi tidak menjadi alasan dan halangan. Justru mereka mencari banyak peluang untuk mengembangkan dirinya. Tidak dapat dipungkiri bahwa akses terhadap informasi saat ini justru terbuka lebar dengan adanya pandemi contohnya perlombaan dan webinar yang dilaksanakan secara daring sehingga memudahkan kita sebagai mahasiswa mengikuti kagiatan tersebut. Kedua, mahasiswa yang justru menurun semangatnya dalam berkarya. Hal ini berkaitan dengan dibatasinya interaksi secara langsung dan mendadak. Kini, kita harus menyesuaikan diri dengan segala sesuatu yang sifatnya tidak menentu. Selain itu, adanya distraksi dalam bermedia sosial sering kali membuat beberapa mahasiswa berkecil hati membandingkan dirinya dengan orang lain. Padahal mereka pun bisa menjadi salah satu mahasiswa yang berprestasi dengan memanfaatkan banyak peluang. Media saat ini dapat dikatakan universal mencakup berbagai lapisan masyarakat. Mahasiswa sebagai orang-orang yang diharapkan membawa perubahan bagi bangsa dan negara ke arah yang lebih baik seharusnya memanfaatkan peluang dalam berkarya dengan mencari banyak informasi. Meskipun dalam susasana pandemi mahasiswa dapat memanfaatkan akses media sosial secara luas untuk mengikuti banyak kegiatan. Ke-

Pentingnya soft skill ini berkaitan dengan pemahaman diri mahasiswa kepada diri sendiri dan orang lain. Soft skill yang dimiliki mahasiswa juga memungkinkan kita untuk produktif melahirkan berkarya dengan banyak ide kreatif.


FREEPIK

giatan yang sifatnya membangun diri dari dalam hubungannya dengan interaksi interpersonal maupun intrapersonal dapat dikatakan sebagai soft skill. Selanjutnya, output soft skill tersebut dapat berupa karya atau dapat dikatakan bahwa berkarya merupakan produk dalam diri seseorang. Berkarya dapat mengasah kemampuan yang kita miliki menjadi jauh lebih baik. Berkarya di masa muda dapat menjadi jejak atau proses dalam bertumbuh. Berubahnya interaksi dalam lapisan berbagai masyarakat, salah satunya dalam lingkup akademis membuat mahasiswa harus mampu menempatkan diri. Dalam suasana Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) mahasiswa sudah bukan lagi seseorang yang harus “disuapi” dalam artian mencari informasi. Mahasiswa harus mampu membaca situasi dan memanfaatkan peluang berkarya. Di UNY terdapat tujuh fakultas yang di dalamnya terdapat Organisasi Mahasiswa maupun UKM Fakultas untuk mengasah kemampuan dalam diri. Selain itu, juga terdapat 5 bidang Unit Kemahasiswaan tingkat universitas, yaitu bidang penalaran, bidang seni, bidang olahraga, bidang kesejahteraan, dan bidang

khusus. Secara lebih rinci bidang penalaran menaungi 5 UKM, bidang seni menaungi 5 UKM, bidang olehraga menaungi 19 UKM, bidang kesejahteraan menaungi 6 UKM, sedangkan bidang khusus menaungi 4 UKM. Bidang-bidang tersebut memfasilitasi mahasiswa dengan berbagai minat dan bakat. Bidang-bidang kegiatan di UNY yang terdapat dalam UKM tersebut memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri. Soft skill dapat dimulai dengan berani aktif dalam berkegiatan. Tidak hanya melalui UKM atau Ormawa dalam UNY, aktif memulai karya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam hal ini, UKM dan Ormawa hanyalah sebagai salah satu media mengembangkan diri atau mengasah soft skill mahasiswa melalui ranah yang dinaungi universitas. Melalui UKM maupun Ormawa yang ada di UNY mahasiswa dapat mengembangkan dirinya sesuai bidang yang diminatinya. Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 jangan sampai kegiatan tersebut dihentikan atau dijadikan sebagai alasan untuk membatasi diri dalam berkarya. Sayang sekali jika adanya pandemi mahasiswa justru menutup diri dari

berbagai kegiatan kampus. Akses kegiatan maupun perlombaan justru terbuka sangat lebar melalui berbagai platform daring jika kita sebagai mahasiswa aktif dalam mencari kesempatan tersebut. Selain itu, mahasiswa juga dapat aktif dalam berkarya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan kampus yang diselenggarakan oleh Ormawa maupun UKM meskipun sebagian besar medianya berganti menjadi daring. Sedangkan di luar universitas masih banyak kegiatan-kegiatan yang bisa diikuti mahasiswa dalam mengembangkan dirinya sebagai salah satu bentuk implementasi soft skill. Aktif dalam berkarya merupakan salah satu output yang dihasilkan melalui pembinaan soft skill di Universitas Negeri Yogyakarta. Mahasiswa sebagai salah sumber daya manusia diharapkan dapat mengimplementasikan ilmunya ke dalam masyarakat. Harapannya meskipun pandemi masih terus berlangsung mahasiswa tidak menutup diri dari segala bentuk kegiatan yang mampu mengembangkan kemampuannya dalam berkarta di samping melaksanakan tugasnya sebagai mahasiswa. P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 4 3


Resensi

NARASI TENTANG PEMBAJAKAN YANG SERING DINAFIKKAN

S

aat ini, pembajakan adalah salah satu masaBaik akademisi, tenaga profesional, bahkan seleblah serius dalam industri kreatif. Baik buku, gram sekalipun. Semua dilakukan semata untuk SELAMAT TINGGAL film, atau lagu, bajakannya diperjualbelikan mengeruk keuntungan, tetapi tutup mata pada keruPenulis: Tere Liye ∫ Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, secara bebas. Bahkan dalam kasus tertentu, gian pihak lain yang justru lebih berhak. 2020 ∫ Tebal: 360 halaman semua itu dibagikan gratis dengan dalih meningkatkan literasi atau sekadar hiburan unKorelasi dengan Sejarah tuk masyarakat dengan bujet minimum. Saat Novel ini membawa beberapa subkonflik yang dimatikan satu, selalu saja tumbuh seribu, sehingga menbermuara pada samudera yang sama. Subkonflik yang menurut ciptakan siklus yang tak ada habisnya. saya apik yakni mengenai tugas akhir Sintong. Lelaki itu terus dideTere Liye adalah salah satu penulis yang gencar menumpas sak dosen pembimbingnya agar lekas menyelesaikan skripsi dalam para pembajak buku. Lewat akun sosial media miliknya, dia memwaktu kurang dari enam bulan. Problem yang terkesan biasa ini, berikan edukasi tentang perbedaan buku asli dan repro alias badiracik oleh Tere menjadi sebuah kisah menarik, menginspirasi, jakan. Pun berulangkali memperingatkan para pembajak beserta sekaligus mengenalkan tokoh yang selama ini hilang dari sejarah. marketplace yang sering menjadi lapak pemasarannya. Meskipun Ialah Sutan Pane. Sastrawan yang tak banyak dikenal ini, dibegitu, usahanya tak jua membuahkan hasil. Buku repro masih hadirkan dalam cerita. Tere menuliskan kisah hidupnya dengan beredar luas, seolah itu adalah hal yang lumrah. menambah bumbu fiksi ke dalamnya. Meskipun dikisahkan seBuku ini adalah buah kedongkolan Tere terhadap para pembacara fiksi, secara garis besar alurnya tetap sama seperti fakta. Pejak. Melalui kisah Sintong Tinggal, seorang mahasiswa abadi sekanulis begitu lihai menyambungkan satu fakta dengan fakta yang ligus penjual buku bajakan, Tere melemparkan fakta-fakta yang lain sehingga membentuk rangkaian cerita yang menarik dan peselama ini coba dinafikan banyak orang. Bahwa pembajakan tak hanuh makna. nya mendulang kerugian untuk penulis, tetapi juga pihak di balik terbitnya sebuah buku. Ironisnya, oknum-oknum tersebut justru Setop Pembajakan! bersatu padu menumpas para penegak keadilan. “Kalau Pram pantas mendapat penghargaan tinggi, kenapa kamu menjual buku bajakannya?” (hal 13). Sindiran itu telak diTokoh yang Kontradiktif lontarkan penulis pada pembacanya pada awal novel. Betapa sasKisah dalam buku menjadi unik, ketika karakter utamanya justrawan sekelas Pram saja dibajak. Apalagi buku-buku lainnya? tru dibuat sangat kontradiktif. Selain Novel tak hanya menyoroti dammenjadi penjual buku bajakan, Sinpak pembajakan dari sisi penulis satong juga merupakan penulis ulung ja, tetapi juga orang-orang yang berayang tulisannya sudah melanglangda di balik kegiatan haram tersebut. buana di berbagai koran nasional. LeBetapa terorganisirnya seluruh laki itu aktif dalam kegiatan kepenukelangsungan hidup toko buku balisan di kampus, dan kerap diminta jakan serta percetakannya menjadi menjadi mentor bagi juniornya. Nasangat ironis. Apalagi kini pemasamun, demi kelangsungan perkuliran tak hanya dilakukan secara luahan dan utang budinya pada sang ring, tetapi juga daring, yang mepaman, dia bertahan menjaga toko. mungkinkan dapat meraup pembeli Saat itulah, dia bertemu dengan lebih luas. Jess dan Bunga, adik tingkat yang Sampai akhir cerita, Tere Liye di kemudian hari menuntun Sinseolah enggan berhenti menembatong ke sebuah dunia baru yang kan senjata berupa fakta-fakta pahit mengetuk nurani. Perjumpaan itu pada pembaca. Semakin ke belakang, bagai titik mula peluru ditabung dapeluru yang dilesakkan semakin malam senjata yang siap diluncurkan sif. Satir ini tentunya menyadarkan pada waktu yang tepat. Belum lagi bahwa selama ini kita hidup dalam Mawar Terang Bintang hadir kemlingkaran pembajakan, tetapi coba bali mengusik hidupnya dan memmemungkirinya. bawa sebuah masalah yang memakKeputusan untuk menggunakan sanya untuk menentukan langkah. barang original sebenarnya mudah, Seluruh elemen dalam buku ini tetapi sering berbenturan dengan menjadi sebuah rangkaian yang kondisi kantong yang seringkali keutuh. Karakter yang disuguhkan juring. Namun, keputusan itu akan ga tak ada yang mubazir. Masing-mamenyelamatkan banyak nyawa, sesing memiliki porsi yang tepat untuk perti yang ditunjukan dalam buku menunjukan bahwa pelaku pembasetebal 360 halaman ini. WENING NIKI YUNTARI jakan tak mengenal latar belakang.

4 4 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2021


Kronik Religi

WABAH DALAM LIPATAN SEJARAH

S

udah satu tahun berjalan musibah mahadasyat yang bernama Corona Virus Disease 2019 atau akrab disebut dengan Covid-19 menjangkiti masyarakat dunia. Banyak peristiwa penting yang terjadi selama masa pagebluk ini, mulai dari gonjang-gonjang konspirasi elit global hingga bertumbangnya perekonomian negara-negara adi kuasa. Tentu sebagai hamba yang beriman, kita meyakini terdapat hikmah di balik musibah yang sedang terjadi. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 243; “Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halamannya, sedang jumlahnya ribuan karena takut mati? Lalu Allah berfirman kepada mereka, “Matilah kamu!” Kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur”.

Oleh IRHAM WIBOWO Alumni Magister Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga

telah membentuk, Allah menyerumu agar dibungkus dengan daging dan kulit”. “Wahai seluruh ruh, Allah menyerumu agar setiap ruh kembali pada jasadnya masing-masing”. Lalu orang-orang yang telah mati tadi, berdiri dalam keaadan hidup dan mengucapkan, “Maha suci Allah, tiada Tuhan selain engkau”. Oleh karena itu, dapat kita ambil hikmah dari kisah Bani Israil bahwa hakikat kematian itu sejatinya tetap berada di tangan Allah. Kuasa mematikan dan menghidupkan atas izin Allah, meski saat ini manusia masih dikepung dengan bahaya wabah. Kisah berikutnya ketika Raja Abrahah yang memimpin tentara gajahnya hendak menyerbu Ka’bah. Saat pasukannya mendekati Kota Mekkah, Allah mengirim

Di masa beliau, penduduk Madinah aman dan terjaga dari paparan wabah. Rasulullah memohon kepada Allah seraya berdoa, “Ya Allah berilah rasa cinta kami kepada Madinah, sebagaimana engkau memberi rasa cinta kepada Mekkah atau lebih daripada itu, pindahkan penyakitnya. Ya Allah berilah barokah pada Madinah dari sisi sandang, pangan, dan papan”. Pada zaman sahabat Nabi juga pernah terjadi wabah, yaitu saat kepemimpinan Sayidin Umar bin Khattab. Umar diminta pemimpin Syam tidak masuk ke sana karena sedang terjadi wabah. Umar kemudian bermusyawarah dengan kelompok Muhajirin dan Anshar, dan timbul silang pendapat. Ada sahabat yang memintanya tetap masuk, namun ada pula yang mengusulkannya kembali. Umar akhirnya sepakat dengan saran para sesepuh untuk pulang kembali. Abu Ubaidah bin Jarrah menyergah dan Umar menjawab, “Kita lari dari takdir

Merujuk atas firman Allah tersebut kita diberi pelajaran bahwa pada zaman dahulu ada peristiwa di luar nalar manusia, di mana ada ribuan orang yang ‘bedhol desa’ untuk menyelamatkan diri, kemudian mati, kemudian dihidupkan kembali oleh Allah. Imam Husein bin Mas’ud al-Baghawi dalam kitab tafsirnya mengisahkan bahwa pernah terjadi wabah pascakepemimpinan Nabi Musa yang menimpa Bani Israil. Wabah tersebut terjadi di masa kepemimpinan khalifah Bani Israil ketiga yaitu Nabi Hizqil atau kita mengenalnya dengan nama Nabi Zulkifli. Nabi Zulkifli memiliki julukan Ibnu Ajuz berarti anak si nenek. Nabi Zulkifli diberi beban oleh Allah menyelamatkan nabi-nabi lain yang diancam Bani Israil, karena nama belaiu secara tata bahasa, dzu artinya memiliki, dan kiflun artinya beban. Ketika Nabi Zulkifli melewati Dawardan, di mana wilayah tersebut mulanya menjadi tempat pelarian Bani Israil dari serangan wabah (tha’un). Allah memberi mukjizat kepada Nabi Zulkifli untuk membangkitkan kembali para korban di daerah tersebut. Nabi Zulkifli berkata, “wahai tulang belulang yang telah hancur, Allah menyerumu berkumpul”. Seketika tulang-belulang tersebut berkumpul dan membentuk kembali. “Wahai tulang belulang yang

MAX PLANCK "THE HIDEOUT OF THE BLACK DEATH"

burung Ababil, bagaikan nyamuk yang paruhnya panjang, sembari membawa penyakit menular dan bakteri. Di dalam paruh burung Ababil terdapat batubatu yang telah terkontaminasi wabah, yang kemudian dijatuhkan dari tepat mengenai Abrahah dan pasukannya. Imam Mustafa al-Maraghi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa mereka kocar-kacir bagaikan daun yang dimakan ulat. Daging dan sendi Abrahah beserta pasukannya berjatuhan, bolong tinggal urat-uratnya saja. Itulah secuil kisah wabah yang terjadi di tahun Gajah. Lain halnya ketika bencana wabah terjadi di masa Rasulullah SAW.

P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2021 45

Allah ke takdir Allah, menghindar dari wabah adalah salah satu takdir Allah. Ada dua pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah wabah". Pertama, wabah adalah ujian dari Allah, dan kita yang diuji oleh Allah. Kedua, ketika menghadapi wabah ada dua metode pengobatan, yaitu pengobatan lewat ilmu-ilmu kesehatan, dan yang kedua Nabi juga mencontohkan pengobatan lewat nuansa wahyu (berdoa kepada Allah). Untuk itulah Rasulullah mengajarkan kepada kita dalam menghadapi wabah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara saintifik ilmu kesehatan dan terapi agama.


Cerpen

Elegi Angsana

N Oleh MAYA SANDITA Penulis, Alumnus prodi seni teater ISI Padangpanjang

bermimpi. Kini Nona kecil telah lama pergi, mungkin sosoknya telah lama berganti.

Nona, apa kabarmu?

“Kau rindu?” tanya ibu sembari menyodorkan teh dalam cangkir porselen sore itu.

Ah, itu rangkaian kata satusatunya yang kupunya bertahun-tahun belakangan. Kutujukan kepada seorang perempuan yang sempurnanya tak mampu lagi kuumpamakan. Bahkan untuk nama kesayangannya saja aku kehilangan kata maha sempurna yang kupunya. Padahal biasanya dalam lirik sajakku selalu ada purnama, mahkota bunga, arunika, dan segala yang nirmala. Akhirnya aku hanya bisa meminjam kata ‘nona’ dari lirik lagu orang lain. Aku beruntung ia suka, meski awalnya aku sendiri tak yakin. Nona selalu berkunjung kemari, setiap sore hingga pulangnya matahari. Ia datang hanya untuk mengajakku menari, menggerakkan rantingku ke kanan dan kiri, mengalunkan senandung sembari tubuhku ia itari. “Angsana, apa kau senang?” ia bertanya sembari terus menari riang. Aku tak punya jawabannya. Kubiarkan saja Nona dengan dersiknya. Melahirkan gemerisik dari dedaunan yang kian hari kian pekat hijaunya. Nona ada dalam kenanganku. Ia kini menjadi penggalanpenggalan cerita masa lalu. Hari ini ia jadi puisi dalam buku harian yang kusimpan di laci, juga jadi igauku tiap kali aku

Rindu? Aku merasa salah jika mengiyakan tanya ibu barusan. Nona tentu tak butuh rinduku. “Banyak hal yang bisa saja berubah, Nak.” Ibu tersenyum seolah-olah tahu betul apa yang ada di pikiranku. “Nona punya hidupnya sendiri dan berhak memutuskan apa saja perkara yang terjadi di situ. Begitu pun denganmu. Jika akhirnya kini Nona memilih lelaki lain, mengapa kamu juga tak berpikir untuk menegakkan kepala dan membiarkan tubuhmu kembali diterpa sejuknya angin yang lain? Nona bukan satu-satunya yang memiliki dersik, daun-daunmu juga bukan satu-satunya yang menghasilkan gemerisik.” Mataku beralih pada ujung senja, matahari memijarkan cahayanya hingga langit benar-benar jingga. Napasku mendadak jadi berat, sampai bahuku terangkat, dan ibu merangkulku dengan cepat. Bagi ibuku barangkali begitu. Tapi bagaimana aku bisa menjelaskan bahwa Nona tak ada penggantinya? Meski ia kini menari dengan ranting di pohon yang lain, aku masih saja berharap Nona kembali. “Sampai kapanpun. Sampai penghujung tahun atau sampai tanah tempatku tumbuh ini jadi gurun.”

46 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

Tekadku bulat tak ada saing. Ia bak bola masa yang terus saja menggelinding, menumbuhkan lumut di dinding, menggugurkan bungabunga kecilku yang berwarna kuning. “Apa kau tak marah padaku sebab telah mematahkan hatimu?” Itu pertanyaan Nona padaku saat ia pamit akan menikah dengan lelaki pilihannya. Ya, ia pamit dari hatiku katanya. “Tidak. Kau memang perlu mematahkannya. Sebab jika kau minta keluar baik-baik dari sana, aku sudah pasti tak akan memberikan kuncinya.” Demikian dariku sepotong jawaban. Pelan-pelan. Menahan sakit yang sebetulnya sulit kutahankan. Percakapan Nona denganku waktu itu betul-betul tak pernah terlintas dalam mimpiku. Aku tak menyangka atau menduga sebelumnya. Sebab setelah bertahun-tahun kami bersama, hubunganku dan Nona baik-baik saja. Sungguh. Nona selalu bersamaku yang masih kecil dan rapuh kala itu. Rantingku belumlah terlalu banyak daunnya, akarku belum kuat cengkeramannya, tentang batang pohonku tak perlu ditanya. Barangkali jika terinjak, aku sudah tak lagi bernyawa. Tapi, Nona tak pernah pergi. Ia tak sekalipun meninggalkanku sendiri, bahkan ketika aku layu diterpa terlalu banyak sinar matahari. Nona datang bersama hujan dari langit yang begitu tinggi.

“Terimakasih, Nona. Kau telah mengisi hatiku sekian lamanya,” kataku sebelum kami saling melambaikan tangan. Lama ia menjawab, hingga kemudian terdengar kalimat, “Maaf, Angsana. Jika kini hati itu perlu kau rawat.” Pandanganku mengekori langkah kaki jenjangnya menuju seseorang di depan sana, dalam sebuah mobil mewah yang hitam warnanya. Lelaki itu melambaikan tangan ke arahku. Aku membalas dengan sedikit senyum seolah berpesan, “Mohon jagalah Nona-ku.” Aku mencoba memahami mengapa Nona memilih pergi. Lagipula siapa yang akan bertahan dengan lelaki sepertiku ini? Barangkali aku ini lelaki kalah. Ya, lelaki yang kalah klimis, lelaki yang kalah necis, yang dompetnya tipis, yang tidak realistis, yang hanya mampu membuatmu tertawa dengan sajak puitis atau bersedia mengiringi tarianmu yang ritmis. Aku hanya punya diriku, Nona. Beserta kau di dalamnya – tentu saja. “Lalu, jika kini Nona sudah pergi, sama saja kamu sudah mati?” tanya ibu membuyarkan mimpiku suatu pagi. “Kamu mengigau lagi,” katanya. Mataku masih sulit dibuka. Kurasa sejak semalam itu aku hanya tidur dua jam saja, itupun tak lena. “Lekas mandi. Kamu sudah tinggi, jangan mengeluh dengan matahari,” kata Ibu lagi.


Pelan-pelan aku beranjak juga dari kasur, lalu berdiri menghadap cermin memerhatikan sebatang tubuh yang sudah lama lupa kuukur. “Betul aku sudah tinggi?” tanyaku sendiri. Pagi yang datang selama bertahun-tahun sejak perginya Nona, tak pernah sama. Pagi tak pernah jadi sesuatu yang kunanti, sebab ia setali dengan

tahu kalau dia bercerai dengan suaminya yang kaya raya itu. Katanya tidak bahagia.” Suara ini aku tak kenal, tapi pasti teman ibu. “Oh, begitu, ya...” Ibuku membalas sekadar saja. “Iya. Eh, dengar-dengar dulu kan sempat lama dekat dengan Angsana, ya? Romantis sekali sampai memanggilnya

aku yakin wajahku mendadak pucat. Nona di kamarku.

Ibu mendapati aku di ruang matanya – sedang mengintip mereka bergosip. Aku memilih kembali ke kamar. Hilang nafsu untuk sarapan sebab semua mendadak jadi tawar. Nona kembali datang ke kepala. Ia tentu menemukan bertumpuk-tumpuk sajak puisiku di sana, bersama dedaunan cokelatku yang berserakan di mana-mana.

Nona di kamarku? “Sebelum kau benar-benar tinggi, benar-benar tua lalu rebah sebab akarmu tak kokoh lagi, ijinkan sekali lagi aku menjadi dersik untuk dedaunan yang tersisa.” “Angsana!” Ibu memanggilku

ISTIMEWA

senja yang menelan matahari. Dan akhirnya, ia hanya akan membawa kenangan Nona kembali. Tapi mau tak mau pagi harus kuterima, bersama hangatnya, bersama rentetan cerita yang akan disuguhkannya. Seperti ini pagi, ketika kudengar ibu berbincang dengan seseorang. “Benar begitu?” Aku kenal suara itu, ibuku. “Percaya padaku, dia kan keponakan perempuanku dan cuma satu. Tinggal kamu saja yang belum tahu. Semua orang di komplek sini sudah

dengan sebutan ‘nona’. Kupikir akhirnya menikah dengan anakmu. Ada apa sih, Kak, kok tiba-tiba berpisah? Atau rumornya memang benar, ya?” “Rumor apa, Kak?” “Tapi maaf ya sebelumnya, Kak. Yang kudengar sih begini, katanya dia itu matre dan karena Angsana hanya seorang penulis saja, jadi... ya.... begitulah. Aduh, maaf ya, Kak. Bukan maksudku, lho! Menurutku Angsana itu baik. Kalau anakku perempuan, mungkin dengannya kujodohkan.”

Nona berhembus seperti dulu, jadi dersik dan melahirkan gemerisik. Namun kali ini tak ada daun hijau dan bunga kuning mekar. Mereka telah lama gugur dan telah lama siap untuk dibakar. Pintu kamar kayu kubuka. Ia kokoh tak seperti pintu hatiku yang sudah patah dan bobrok adanya. “Boleh kuperbaiki lagi hatimu yang patah?” Aku terperanjat hebat. Jantungku berhenti sesaat dan

dari luar kamar. Buru-buru ia melangkah dan bicara seolah lidahnya patah, “Nona kecelakaan. Mobilnya masuk jurang dan sampai sekarang belum ditemukan. Tamu ibu tadi dapat telepon barusan.” Aku menoleh dan saat kembali ke tempatmu duduk, aku tak menyangka apa yang kuperoleh. Tak ada siapa-siapa. Tak ada Nona di sana. Hatiku patah untuk kedua kalinya. Ini patah yang jauh lebih parah dan rasanya membuat darah di nadi berhenti. Nona tak akan pernah kembali – lagi?* Batam, 17 November 2020

P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1 4 7


PUISI TEMBANG G E G U R I TA N

Anak Puisi anak-anak puisi lahir dari tangan halus mama menjelajahi kota bersama senja sedikit lagi tua itu bertemu rumah lampu kerlap-kerlip hiasan langit seadanya makin panjang dan makin bertunas pada panggung 17 agustus lalu terasa beda aurora yang sepi suara yang sunyi hentakan yang hilang kemanakah anak-anak itu? kemarin bermain petak umpet kini menjelma sajak di halaman kosong di panggung yang renta malam melambai tangan mama ikut terulur tumbuhlah sajak di tepi laut juga tanggul yang menyedihkan merindukan suara anak-anak semakin banyak berdampingan dengan syair syahdu di sudut-sudut ruang matamu merekalah anak merekalah puisi memuja rimbun hujan di bukit dan telaga berkembang biak tanpa panduan menjadi bintang yang menerangi satu mata (Bau-Bau, 2020) 48 P E WA R A D I N A M I K A A P R I L- M E I 2 0 2 1

Janji aku teringat janji oleh perempuan di seberang sana percakapan kita telah memakan waktu terlalu lama pelan-pelan aku berjanji terselubung rencana demi sebuah kebaikan kau percaya mentah-mentah terjadilah sore itu janji yang tergantung-gantung kau bertanya kemudian kapan akan terlunasi rencanaku telah pergi sama dengan perginya kau demi mengajari anak tunggal ada perasaan yang tak perlu kau tahu hadist juga pernah berkata bahwa sudah sepantasnya aib disimpan sendiri aku memilih diam mengingat janji berharap kau ikhlas aku pun akan segera pulang ke rumah perantauan mencari senang dan rindu bersentuhan janjiku menjelma puisi kita tak bercakap lagi sejauh malam ini (Bau-Bau, 2020) * JOE HASAN Penyair kelahiran Ambon, kini tinggal di Surabaya


#VaksinasiCovid-19 #AuditoriumUNY #Mei2021 FOTO-FOTO: PRASETYO NOVIRIYANTO


Sedang dikerjakan

#kamibagian #UNY #Smart&Smile HERGITA SYI VADILLA (kiri) Mahasiswa Psikologi UNY (angkatan 2015) Diajeng Kota Jogja 2017 ROMANDHA EDWIN (kanan) Mahasiswa Akuntansi UNY (angkatan 2015) Dimas Kota Jogja 2017 FOTO: KALAM JAUHARI

W W W . U N Y . A C . I D


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.