ePaper Tribun Pontianak

Page 16

CMYK

Terima Aduan Penimbun Sembako KEPALA Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM, Pertambangan dan Energi (Perindagkop Tamben), Kabupaten Pontianak, Darwin, meminta masyarakat tidak panik menghadapi kenaikan harga barang menjelang Ramadan.

16

JUMAT 15 JULI 2011

HALAMAN

hal 12

Harap Kafe Tidak Ditutup

„ Pemkot Rapat Koordinasi Ramadan SINGKAWANG, TRIBUN Pengusaha kafe, Abdul Malik Samad, berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang tidak menutup usaha hiburan selama Ramadan nanti. Menurutnya pengurangan jam operasional saja, sudah cukup. Malik adalah owner Kafe Pangeran di Jl Diponegoro Singkawang. Kafe yang dikelolanya biasa buka sekitar pukul 19.30 hingga 24.00 WIB. “Berdasarkan aturan, jam buka kafe itu memang pukul 24.00 WIB,� ungkapnya kepada Tribun, Kamis (14/7). Selama Ramadan nanti, Malik berharap Pemkot Singkawang hanya mengurangi jam operasional. Dia menginginkan selama Ramadan nanti, kafe tetap bisa buka pada pukul 20.30 hingga 24.00 WIB. Pada jam yang disebutkannya itu, menurut Malik tidak akan mengganggu umat muslim yang sedang menjalankan ibadah Ramadan. “Kalau jam segitu kan, sudah lewat dari waktu tarawih di masjid. Jadi tidak mengganggu,� katanya. Malik mengatakan, secara pribadi dia tidak mempermasalahkan jika kafe ditutup selama Ramadan. Namun di kafenya ada enam orang karyawan, yang membutuhkan nafkah. “Kalau penghasilan tidak masuk, kami tidak bisa menggaji karyawan. Apalagi mereka juga butuh tunjangan hari raya

Bukan kita tutup. Jam operasionalnya saja yang perlu kita atur. Seperti tahun lalu, jam operasionalnya hanya kita kurangi. KARYADI Kasat Pol PP Kota Singkawang

(THR),� jelasnya. Berdasarkan pengalaman beberapa tahun sebelumnya, ada penurunan omzet kafe di saat bulan Ramadan. “Kalau bagi saya tidak masalah omzet berkurang. Yang penting masih bisa untuk membayar gaji dan THR karyawan,� tutur Malik. Apabila Pemkot nanti sudah mengeluarkan aturan jam operasional tempat hiburan saat Ramadan, Malik menginginkan Pemkot bisa menegakkannya secara adil di tempat hiburan lain. Selama ini dia merasa selalu mengikuti aturan. Satpol PP Kota Singkawang, kemarin menggelar pertemuan dengan pengusaha hiburan di Kantor Satpol PP Kota Singkawang. Rapat itu juga dihadiri Wali Kota Singkawang, Hasan Karman, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan ormas-ormas Islam. Kasat Pol PP Kota Singkawang, Karyadi, mengatakan, Pemkot tidak merasa perlu menutup tempat hiburan selama Ramadan. “Bukan kita tutup.

Listrik Jangan Padam KETUA ICMI Kota Singkawang, dr Sumardi, mengingatkan bahwa umat Islam membutuhkan banyak dukungan agar bisa khusyuk beribadah selama Ramadan. Dukungan itu antara lain ketersediaan air bersih, listrik, dan kebutuhan pokok. Sumardi berharap, PLN dapat menjamin listrik selalu menyala, khususnya ketika umat Islam sedang menjalankan ibadah Ramadan. “Paling tidak listrik menyala saat buka puasa, tarawih, dan sahur,� harapnya. Beberapa hari terakhir ini, warga Singkawang sering mengeluh karena listrik sering padam. Sumardi berharap PLN segera memperbaiki kondisi ini, agar pada saat Rama-

dan nanti, warga dapat mendapatkan pelayanan listrik secara maksimal. Selain itu PDAM juga harus mempersiapkan diri agar bisa menyediakan air bersih pada Ramadan nanti. “Di lokasi yang sulit mendapatkan air bersih, PDAM harus memperhatikannya. Supaya tidak mengganggu warga saat beribadah Ramadan nanti,� ujarnya. Ketersediaan dan antisipasi melambungnya harga bahan-bahan pokok, menurut Sumardi juga tidak kalah pentingnya. Pemerintah harus bisa menjamin ketersediaan bahan pokok, serta mengawasi secara ketat agar harga tidak naik di luar kewajaran. (ari)

Jam operasionalnya saja yang perlu kita atur. Seperti tahun lalu, jam operasionalnya hanya kita kurangi,� jelas Karyadi. Pertemuan dengan pengusaha dan tokoh-tokoh itu, kata Karyadi, adalah untuk meminta masukan agar umat Islam bisa melaksanakan ibadah secara khusyuk pada Ramadan nanti. Termasuk di antaranya adalah membahas jam operasional tempat hiburan. Hasil pertemuan itu menurut Karyadi belum final. “Hasil pertemuan ini nanti kita serahkan ke Dinas Budparpora. Nanti Dinas Budparpora yang akan membahas dan menetapkan jam berapa empat hiburan itu boleh beroperasi selama Ramadan,� katanya. Sementara itu Wali Kota Singkawang, Hasan Karman, berencana memasang posterposter imbauan di sejumlah titik di Kota Singkawang. Poster itu berisi ajakan kepada masyarakat agar menciptakan suasana kondusif untuk beribadah selama Ramadan. “Melalui poster itu, mudahmudahan orang yang berpuasa selalu ingat bahwa dirinya sedang berpuasa. Sedangkan bagi yang tidak puasa, supaya ikut menjaga suasana. Tidak perlu secara demonstratif menunjukkan kalau dirinya tidak berpuasa,� kata Hasan Karman. (ari)

TRIBUN PONTIANAK/MUHAMMAD ARIEF PRAMONO

PERTEMUAN - Sejumlah tokoh dan pengusaha tempat hiburan, mengikuti pertemuan di Kantor Satpol PP Kota Singkawang, Kamis (14/7). Pemkot Singkawang akan mengatur jam operasional tempat hiburan, secara khusus pada Ramadan.

Bibi Sakina Tolak Hadiri Sidang „ Korban Kasus Penghinaan SINGKAWANG, TRIBUN Korban kasus penghinaan ringan, Bibi Sakina (51) dan suaminya Uray Asyari menolak menghadiri sidang di PN Singkawang, Kamis (14/7). Keduanya tidak mau hadir di sidang, karena kecewa dengan pasal yang digunakan polisi kepada terdakwa, Sangian Sudjono Anggie alias Aang. Bibi Sakina mengatakan, pada 22 Juni Aang telah menyebutnya pelacur. Kejadian di ruang Kepala BPN Singkawang. “Selain saya dan Aang, di ruang itu ada Kepala BPN dan

suami saya. Kami baru saja selesai mediasi kasus sengketa tanah di Bukit Hadi,� katanya. “Di depan kepala BPN dan suami saya, dia bilang Rizki menyebut saya pelacur. Padahal Rizki tidak pernah bilang seperti itu. Itu sama saja dia mengatakan saya sebagai pelacur. Saya sangat terhina dikatakan seperti itu,� ujar PNS yang bertugas di Kejaksaan Negeri Singkawang itu. Sore harinya Bibi Sakina melapor ke Polres Singkawang. Rabu (13/7) sore, dia mendapat panggilan sidang di PN

Singkawang. Ternyata, Aang hanya dikenakan pasal 315 KUHP yang masuk kategori tindak pidana ringan (tipiring). Karena hanya kasus tipiring, maka berkas tidak perlu sampai di kejaksaan. Polres bisa langsung mengajukan berkasnya ke PN Singkawang untuk disidangkan. “Saya ini 30 tahun kerja di kejaksaan. Saya sendiri tahu, orang menunggingkan pantat saja bisa kena pasal 310 KUHP. Tapi saya dikatakan pelacur, pelakunya hanya dikenakan pasal tipiring,� kesalnya. Karena merasa tidak puas,

Bibi Sakina kemudian minta didampingi Ketua LKBH PeKa Kalbar, Rosita Nengsih SH, dalam menghadapi kasusnya. “Saya serahkan kepada Ibu Rosita. Mudah-mudahan saya bisa mendapatkan keadilan,� harapnya. Sementara itu Rosita Nengsih mengatakan, dirinya akan meminta Polres Singkawang meninjau kembali pasal yang digunakannya untuk menjerat Aang. Menurut Rosita, seharusnya kepolisian menjerat Aang dengan pasal 310 KUHP atau 335 KUHP. (ari)

Summer Camp Singkawang-Yangmei (2-selesai)

Junivano Tertarik Kuliah di Taiwan Beberapa peserta summer camp di SMP Pangabdi Singkawang menyatakan mulai tertarik untuk melanjutkan studi ke Taiwan.

S

atu di antara peserta, Junivano, mengaku sangat beruntung terpilih sebagai peserta summer camp. Dari sekian banyak pelajar SMP-SMA sederajat di Kota Singkawang, dia termasuk satu dari 50 pelajar yang terpilih menjadi peserta. Kesempatan itu tidak disiasiakan oleh siswa SMAN 3 Singkawang ini. “Waktu enam hari selama mengikuti summer camp ini, akan saya gunakan untuk mengenal sebanyak-banyaknya tentang Taiwan,� tekad Junivano. Kegiatan summer camp sebenarnya lebih difokuskan pada kegiatan budaya. Namun Junivano mengaku ingin menggali lebih banyak tentang pendidikan di Taiwan. “Saya jadi tertarik untuk kuliah di Taiwan,� katanya. Sebagai negara maju, Junivano yakin bahwa pendidikan di Taiwan juga maju. Tidak

HASTA KARYA Mahasiswa Taiwan membimbing pembuatan hasta karya pada summer camp di SMP Pengabdi, Selasa (12/7) lalu.

TRIBUN/ARI

kalah dengan negara-negara maju lainnya di dunia. Dia ingin mencari pengalaman kuliah di luar negeri. Peserta summer camp asal Singkawang lainnya, Donri, juga merasakan manfaat mengikuti kegiatan itu. Banyak hal dia dapatkan dari kegiatan summer camp ini, di antaranya membuat hasta karya seperti boneka kertas dan tempat me-

nyimpan kartu nama. Donri mengatakan, membuat hasta karya bisa mengisi aktivitas hariannya, di saat-saat senggang. “Kalau waktu kosong, biasanya saya gunakan untuk tidur atau nonton televisi. Sebenarnya memang lebih baik jika waktu kosong itu digunakan membuat hasta karya seperti ini,� ungkapnya. (muhammad arief)

DKP Tebar Benih Ikan di Semelagi SINGKAWANG, TRIBUN Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Singkawang menebar benih ikan atau istilah lainnya restocking, di perairan Kelurahan Semelagi Kecil, Singkawang Utara, Kamis (14/7) pagi. Kegiatan itu dihadiri oleh

CMYK

Wali Kota Singkawang, Hasan Karman, Kepala DKP Kalbar, Gatot Rudiono, Kepala DKP Kota Singkawang, Arief Fahmi, Pimpinan SKPD Kota Singkawang, Camat Singkawang Utara, serta undangan lainnya.

Kegiatan ini adalah tindaklanjut bantuan 50 ribu benih jelawat dari Menteri Kelautan dan Perikanan yang diserahkan kepada Wako Singkawang pada acara Pameran Gelar Dagang dan Expo dan peringatan Hari Kesatuan Gerak ke-39 PKK di Kota Pontianak pada 31 Mei 2011. Arief Fahmi, melalui rilis Humas dan protokol Setda Kota Singkawang, mengatakan dari 50 ribu benih itu, 27 ribu ekor sudah disebar di Danau Serantangan pada 30 Mei 2011. “Sebanyak 23 ribu ekor sisanya akan ditebar di perairan umum lain. Termasuk 12 ribu di Semelagi Kecil ini,� kata Fahmi. Ikan yang disebar, boleh ditangkap apabila bobotnya telah mencapai lebih dari satu kilogram. “Apabila ada ikan masih kecil tertangkap oleh masyarakat, tolong dilepaskan kembali. Tunggu sampai bobotnya lebih dari satu kilogram,� harap Fahmi. Sementara Hasan Karman mengatakan, restocking ini adalah bentuk memaksimalkan sumber daya perairan umum seperti sungai dan danau. “Mari jaga sumber daya perikanan agar tetap stabil dan berkelanjutan hingga anak dan cucu kita nanti,� katanya. (ari)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.