edisi 104 tahun I

Page 13

Smart Mom 13

MINGGU 17 MEI 2009

Dukung si Kecil Rengkuh Cita-cita ■ Pilihan Ibu untuk Masa Buah Hati Gapailah cita-citamu setinggi langit. Pepatah ini sering dijadikan pijakan orang tua untuk memotivasi buah hatinya dalam menentukan pilihan sekolah untuk melanjutkan ke jenjang tertinggi.

K

ATA-KATA mutiara ini ditanamkan Meyta Katuuk kepada empat putrinya. Di mata ibu yang akrab dipanggil Meyta ini, pendidikan sangatlah penting untuk semua kalangan. Dengan ilmu pengetahuan, seseorang dapat berguna bagi nusa dan bangsa. Perjuangan RA Kartini untuk emansipasi, dianggap Meyta sebagai momentum, agar kelak putrinya sejajar dengan para lelaki. Bergelut dalam tugas baik di pemerintahan atau pun di dunia bisnis. “Saya dan suami sangat merindukan anak kami menjadi seorang dokter. Harapan pertama jatuh kepada si sulung, Devina yang sekarang duduk di bangku kelas 1 SMP,” ujar wanita yang bekerja di PT Air Manado ini. Tetapi, Meyta tidak menekan atau mengharuskan anaknya menuruti keinginannya. Ia hanya sebatas memotivasi dan mendorong anak-anaknya dengan memberikan fasilitas penunjang belajar semaksimal mungkin. Melalui candaan dan obrolan ringan dengan anak-anak, ketika sedang bercengkrama, wanita kelahiran 5 Mei 1971 memberikan pengetahuan dan positifnya jika mereka menjadi dokter. “Jika sedang berkumpul atau sedang ngobrol di depan televisi, saya suka NYAH bicara ke Devina. Kalau jadi dokter, saat RIZKY ADRIA FOTO-FOTO mama dan papa sakit, dialah yang akan merawat dan menyembuhkan, tak perlu ke orang lain,” ucapnya. Meyta mengakui, untuk menjadi

Kenali Lebih Dini

MENGETAHUI bakat yang dimiliki anak, bagi Meyta Katuuk lebih mudah ketimbang mencari tahu kekurangan anak. Khususnya, mata pelajaran mereka di sekolah. “Anak saya yang sulung kesulitan mata pelajaran Bahasa Mandirin. Devina sering curhat. Saya tak bosan-bosannya memberikan motivasi untuk belajar lebih giat,” ujar Meyta. Itu sebabnya, perlu mengenal lebih dini kekurangan pada anak-anak agar bisa diarahkan dan anak tidak merasa kesulitan. Kalau tidak diawasi, kata wanita yang hobi nyanyi ini, anak-anak akan merasa tertekan dan bisa berujung pada mandeknya prestasi. “Ini bahaya, loh. Begitupun, jika kita ingin mereka berprestasi, jangan terlalu memaksakan, atau memberikan tekanan, bisa-bisa mereka stres,” katanya. Selain kekurangan putriputrinya, wanita yang sempat kuliah di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsrat ini, merasa anaknya memiliki bakat di bidang entertainment. Dari mulai Devina yang hobi modeling, Indah dan Angie yang hobi menyanyi, dan untuk si bungsu sendiri suka ikut bernyanyi ketika kakak-kakaknya menunjukkan bakatnya. “Darah kami kental dengan seni, sehingga hal wajar jika turun B Nama : Meyta Katuuk kepada mere: Manado, 5 Mei 1971 I Tempat tanggal lahir ka. Sesuai deAlamat : Komp. Liwas Permai Blok B.15, Pall II ngan pepatah O Suami : Arthur Kindangen buah jatuh : Devina Kindangen F Anak tidak jauh dari Amelinda Kindangen pohonnya,” I Angie Kindangen ujarnya L Vania Kindangen sembari terse: Staf Technical Planning PT Air Manado nyum.(irandi) E Profesi

seorang dokter membutuhkan pendidikan yang baik sejak kecil. Karena itu, dia telah memberikan fondasi dasar untuk anaknya meraih impian itu, dengan menyekolahkan putri-putrinya di sekolah unggulan di Kota Manado. Dia dan suaminya sadar, untuk meraih itu, butuh dukungan biaya. Itu sebabnya, mereka sudah menyisipkan tabungan untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi buah hatinya kelak. Menurutnya pendidikan yang berkualitas membutuhkan biaya yang besar. “Tetapi, sekali lagi, saya dan suami hanya sebatas memberikan alternatif pilihan untuk masa depan. Terserah anak-anak memilih cita-citanya masingmasing. Kami mendukung sepenuhnya asalkan hal yang positif,” tukasnya. Saat ini, kata dia, anak-anak masih kecil. Masih agak sulit menerka apa citacita mereka. Karena itu, dorongan atau motivasi untuk menjadi seorang dokter kepada anak sulungnya, dinyatakan dengan bahasa sederhana dan mudah dimengerti. Persaingan yang makin ketat dan luas di dunia kerja, membuat wanita yang sempat masuk 16 besar kontes Dream Girl Regional Manado ini berharap, minimal anaknya rengkuh gelar sarjana jika tak menjadi dokter. “Kami sepakat pendidikan harus prioritas. Jika kami tak sempat meraih sarjana jangan sampai diikuti anakanak. Saya dan suami tidak ingin menyianyiakan kesempatan,” pungkas Meyta. (irandirahadian)

Pendapat Psikolog

Elis Ratnawati Spsi MSi Psikolog

Jalin Komunikasi yang Baik PERAN orang tua adalah membimbing anaknya untuk memperoleh masa depan. Permasalahannya, terkadang orang tua berharap anak mereka sama seperti pencapaian mereka. Bahkan ingin yang lebih. Yang terbaik adalah menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Tanyalah apa bidang yang dipilihnya dan berikan juga alternatif yang terbaik berdasarkan pandangan orang tua. Tetapi, keputusan yang didapat tetap harus dikomunikasikan dengan sang anak. Bagi anak yang penurut, jika orang tua memaksakan kehendaknya, itu tidak akan berpengaruh besar. Meski ditakutkan, jika anak telah menjadi dewasa tidak dapat mengambil keputusan. Berbeda jika anak memiliki bakat lain dengan orang tuanya. Orang tua yang memaksakan kehendaknya, mungkin anak akan menuruti karena takut. Tapi, dampaknya ia tidak akan berprestasi secara maksimal dan hanya mengikuti arus saja. Biasanya ada orang tua yang menanamkan pemiki-

BIOFILE Nama : Elis Ratnawati Spsi MSi Psikolog Tempat tanggal lahir : Bandung, 21 Juni 1962 Alamat : Kleak Lingkungan II Malalayang Pendidikan : S-1 Psikologi Universitas Islam Bandung Profesi Psikologi Universitas Islam Bandung S-2 Magister Sains Universitas Sam Ratulangi Profesi : Psikolog di RSKD Prof Ratumbuysang Jabatan : Kepala Sub Bagian Pengolahan Data dan Pelaporan RSKD Prof Ratumbuysang

ran yang sama dengan pandangannya, tetapi harus diketahui bakat dan potensial anak terlebih dahulu.(irandi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.