edisi 104 tahun I

Page 10

10 Health

MINGGU

17 MEI 2009

PULAS, Apakah Gejala Anemia? TIDUR pulas itu nyaman. Tapi pulas yang satu ini justru sebaliknya: tampak Pucat, sering pUsing, cepat LelAh dan leSu. Wah kurang darah nih. Demikian vonis umum bagi orang yang menderita gejala itu. TERKADANG, jika mengalami hal ini, orang dengan mudahnya dianjurkan untuk minum obat tambah darah, tanpa mencari penyebab atau menentukan jenis penyakitnya. Padahal, yang menderita gejala kurang darah atau anemia, harus diteliti dan didiagnosis, agar tidak terjadi kekeliruan dalam pengobatan. Seperti yang dialami Aditya Adam, seorang yang lebih banyak bekerja di lapangan. Sejak menggeluti pekerjaan beberapa bulan lalu, ia sering merasakan pulas hingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari. “Saya mengalaminya dua bulan yang lalu, untuk memulihkan kondisi, saya meminum obat untuk penambah darah yang biasa diiklankan di televisi, tanpa resep dokter. Setelah itu, kondisi saya mulai fit kembali,” ujar lelaki yang

akrab dipanggil Adit ini. Adit mengaku tidak terbayang sedikit pun untuk berkonsultasi dengan dokter. Karena, menurutnya penyakit ini tidak berbahaya yang dapat menghantarnya terbaring di tempat tidur. Ketika ditanya mengenai Anemia, Adit hanya menjelaskan penyakit kurang darah. Lucunya, untuk jenis darahnya ia kurang mengetahui. Pola makan, jenis makan dan sering terkena terik matahari adalah alasan yang Adit utarakan. Selain itu ia pun mengatakan tidur malam yang telah menjadi kebiasaannya memberikan pengaruh pada aktivitasnya sehari-hari, termasuk di pekerjaannya. Berbeda dengan Aditya, Daniel Sahertian seorang kepala cabang multifinance di Manado, mengaku tidak pernah mengalami anemia. Gejala pulas tak pernah menghampirinya walaupun

dunia kerja yang ia geluti tidak mengenal waktu dan banyak tekanan di pundaknya. “Saya sudah terbiasa dengan kerjaan ini, ritmenya telah didapat, jadi tidak pernah kekurangan darah atau penyakit anemia,” ujarnya. Daniel memberitahu cara agar terhindar dari penyakit, tidak hanya anemia. Meminum penambah stamina atau suplemen dan punya hubungan dekat dengan Tuhan. Karena, akan mendapatkan kekuatan batin atau spiritual. “Jujur, saya sering telat makan, terkadang makan siang saya pukul 15.00 Wita, tetapi untuk menu dan porsinya, harus yang sehat, yaitu yang ada sayursayuran. Dan saya sekarang sedang mengikuti program diet golongan darah,” kata Daniel. Untuk mengetahui kondisi tubuhnya, Danile rutin melakukan general check-up ke dokter, pihak perusahaan memberikan fasilitas ini, sehingga jika ada penyakit yang diidapnya, Daniel akan mengetahui lebih dini dan dapat melakukan pencegahan atau perawatan.(irandirahadian)

FOTO-FOTO; TRIBUN MANADO/RIZKY ADRIANSYAH

Dr Harlinda Haroen SpPD KHOM

Ulasan Pakar

Anemia Bukan Penyakit

Biofile Nama Tempat tanggal lahir Alamat Suami Pendidikan Profesi Jabatan

: Dr Herlinda Haroen SpPDKHOM : Cimahi, 26 Maret 1957 : Jl AA Maramis 17 Kairagi : Dr JPA Comail WASV : S-I Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi S-II FK Spesialis Penyakit Dalam Unsrat S-III FK Konsultan Penyakit Darah dan Kanker Universitas Indonesia : Dokter dan Dosen Fakultas Kedokteran Unsrat : Pengurus Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Sulut Sekertaris Program Studi Penyakit Dalam Fk Unsrat

Masa Kehamilan yang Rentan Anemia 1.Ibu hamil dengan jarak kehamilan dekat dengan kehamilan sebelumnya (kurang dari 2 tahun) 2.Jangan hanya makan sedikit karena merasa mual atau mengalami muntah-muntah berat. 3.Ibu hamil yang pola makannya buruk sejak sebelum hamil (misalnya, diet ketat, kurang gizi) 3.Ibu hamil vegetarian 4.Ibu hamil yang mengidap penyakit TBC. Rajinlah berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat.(*/ran)

ANEMIA bukan lah penyakit, tetapi sindroma atau kumpulan gejala seperti pucat, lemah, letih, lesu, jantung berdetak tidak beraturan dan tingkat konsentrasi menurun yang harus diketahui penyebabnya. Penyebabnya itu sendiri terdiri dari tiga macam, yaitu gangguan pada sumsum tulang sehingga tidak dapat berproduksi darah dengan semestinya, kurang asupan gizi disetiap makanan dan cacingan pada seseorang. Sindroma ini bukan lah kekurangan darah seperti orang awam banyak katakan, karena setelah itu timbul lah pertanyaan kurang darah apa?, karena darah itu terdiri dari tiga bagian yaitu trombosit, sel darah merah dan sel darah putih. Anemia itu sendiri terjadi jika kadar hemoglobin pada sel darah merah di bawah atau kurang dari standar orang normal. Standar kadar hemoglobin itu sendiri berbeda-beda, tergantung jenis kelamin dan kondisi atau keadaan yang bersangkutan. Bagi laki-laki standar kadar hemoglobin di sel darah merah adalah 13 hingga 16 gram persen. Sedangkan untuk seorang wanita adalah 12 hingga 14 gram persen, berbeda jika untuk wanita hamil standar hemoglobinnya adalah 11 hingga 12 gram persen. Dapat digeneralisirkan di Indonesia seseorang divonis mengalami anemia jika kadar hemoglobinnya di bawah 10 gram persen. Orang yang rentan terkena anemia adalah anakanak, karena sering bermain di tempat-tempat dan barangbarang yang tidak higienis, sehingga rawan terkena cacingan dan berujung pada anemia, orang yang bekerja sering bersentuhan dengan bahan kimia, kemudian orang bekerja sering bersinggungan

emia ena an rmain k r e t n e a ng rent rena sering b yang a y g n ng Ora , ka k-anak n barang-bara kena a n a h adala pat da ga rawan ter ia. m e t t a di temp ienis, sehing g pada anem ig erujun ekerja sering tidak h b n a d b an cacing n orang yang han kimia dan a ia Kemud an dengan b tif. h tu dioak bersen sinar ra dengan sinar radioaktif seperti rotgen di rumah sakit atau tempat lain. Anemia tidak disebabkan oleh keletihan karena jam kerja yang padat. Jika seseorang mengidap anemia dan tidak mendapatkan perawatan sesuai dengan aturan standar sehingga terus didamkan, maka orang tersebut suatu saat akan mengalami infeksi, pendarahan dan lebih

ekstrimnya adalah kanker darah. Agar mengetahui penyebab gejala-gejala seperti yang diterangkan di atas, yang bersangkutan jika merasakannya, cepat periksa di dokter umum atau puskesmas terdekat sebagai garis terdepan, jika mereka belum mendapatkan penyebabnya, anda disarankan untuk datang berkonsultasi dengan dokter ahli penyakit darah untuk

discrening. Cara untuk mengantisipasi anemia paling dasar adalah makan sesuai aturan gizi yaitu lima sehat empat sempurna, dan lakukanlah general check-up setiap enam bulan sekali. Saya sarankan jika merasakan gejala anemia, anda jangan membeli obatobatan yang dijual bebas di warung, seperti penambah zat besi atau penambah darah, karena jika penyebabnya ternyata bukan itu, akan menumpuk di dalam tubuh dan dapat menyebabkan hal yang tidak baik bagi badan. Saya juga menghimbau jangan memakan obat sembarangan. Berdasarkan penelitian, di Kota Manado, masyarakat banyak mengidap anemia yang berjenis anplastik anemia, tetapi untuk penyebabnya dan faktor pemicunya belum diketahui.(Irandi)

Tips untuk Hindari Anemia 1. Usahakan makanan Anda lebih berfariasi. Sertakan juga makanan yang mengandung banyak zat besi. Dari buah-buahan seperti apel, pisang, plum dan aprikot. Zat besi dalam sayur-sayuran bisa Anda dapat dari asparagus, labu, ubi rambat, brokoli, tumbuhan merambat, kacang merah, tahu dan biji-bijian. 2. Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dan juga vitamin C. Ini akan membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Konsumsi vitamin C bersamaan dengan saat Anda memakan zat besi. 3. Hindari gula atau kurangi konsumsi gula Anda. Ini akan meningkatkan penyerapan zat besi. Hindari makan asem. Asem bisa menghambat tubuh menyerap zat besi. 4. Konsumsi juga makanan yang bermuatan kalsium, vitamin E dan zinc sebagai tambahan. Namun jangan di waktu yang bersamaan dengan konsumsi zat besi. Zat-zat di atas bagus untuk tubuh namun bisa mengganggu penyerapan zat besi. 5. Tambahkan juga buah-buahan kering seperti kismis dan buah prem yang dikeringkan ke menu diet Anda. Kurangi konsumsi kopi dan black tea. Minuman ini mengandung poliphenol dan tannin yang bisa mengganggu penyerapan zat besi. 6. Haid yang berlebihan dapat menguras darah dalam tubuh Anda. Temui dokter jika hal tersebut terjadi. Jika dibiarkan terus-menerus dampaknya akan sangat tak baik. 7. Jika mengkonsumsi obat untuk penyakit Anda, usahakan atas referensi dokter. Beberapa obat bisa menghambat masuknya zat besi dan vitamin B ke dalam tubuh. 8. Jika Anda seorang vegetarian sebaiknya diskusikan masalah kesehatan Anda dengan ahlinya. Vitamin B-12 banyak didapat dari makanan berdaging, vegan tentu saja tidak mengkonsumsi daging. Serangan anemia bisa membuat keseimbangan tubuh Anda goyah. Sebaiknya hindari anemia sebisa mungkin. 9. Jangan mengombinasikan makanan misalnya teh atau kopi dengan menu utama. Jadi sebaiknya hindari minum teh dan kopi sehabis makan karena bisa menghambat penyerapan zat besi. 10.Biasakan minum air putih sehabis makan.(*/ran)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.