TRIBUN LAMPUNG - 21 JULI 2009

Page 2

cmyk

2

tribun finance

SELASA 21 JULI 2009

Tribun Lampung

Bank Besar Masih Saling Tunggu Penurunan suku bunga kredit seharusnya dimulai dari bank yang besar dulu. Harus dimulai dengan menurunkan EBIZZ ASIA suku bunga deposito Jos Luhukay JAKARTA - Sulitnya bank menurunkan suku bunga kredit ternyata juga dipicu oleh sikap sebagian bank yang saling menunggu. Mereka menunggu bank lain menurunkan suku bunga pinjamannya dulu sebelum kemudian bank bersangkutan ikut menurunkan bunga pinjaman. Idealnya, penurunan bunga kredit baiknya dilakukan oleh kelompok bank beraset terbesar. “Penurunan suku bunga kredit seharusnya dimulai dari bank yang besar dulu. Harus dimulai dengan menurunkan suku bunga deposito,” kata Wakil Direktur Utama Bank Danamon Tbk, Joseph Luhukay, di Jakarta, akhir pekan lalu. Joseph menambahkan, jika bank terklalu agresif menurunkan bunga deposito maka nasabah yang memiliki dana besar akan meindahkan dananya dari bank tersebut ke bank lain. Jika itu terjadi akan langsung

berdampak pada likuiditas di bank asal. “Misalnya deposan dana pensiun. Duit mereka kan banyak. Biasanya mereka mencari bank-bank yang memberikan bunga (deposito) tinggi,” katanya. Karena itu, lanjut Joseph, harusnya penurunan bunga deposito didahulukan terutama oleh bank besar. “Setelah itu bunga kredit turun,” katanya. Direktur Utama Bank BNI Tbk, Gatot M Suwondo mengatakan, penurunan bunga kredit kemungkinan lebih kecil dari bunga deposito. “Banyak yang dipikirkan kalangan perbankan untuk menurunkan bunga kredit. Bukan tidak mau (menurunkan bunga kredit) tapi tidak mungkin sekaligus tapi secara gradual (bertahap),” kata Gatot. Dia menambahkan, jika ingin menurunkan suku bunga secara drastis maka itu harus dilakukan secara kompak oleh seluruh bank umum nasional yang berjumlah 100- an bank yang beroperasi di

Indonesia. “Bank juga sadar jika bunga kredit terlalu tinggi akan berdampak ke NPL (kredit bermasalah),” katanya. Secara terpisah, Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Hendra Gunawan mengatakan, penurunan suku bunga acuan atau BI rate dalam beberapa bulan terakhir sebenarnya bagus buat perbankan. “Semua pasti bank dukung kalau BI rate turun sebab dari sisi manajemen risiko, klien (nasabah) membayar bunga rendah dan itu bagus,” paparnya. Menurut dia, untuk melihat seberapa besar bunga kredit yang ditawarkan sebuah bank, cara paling gampang adalah dengan melihat berapa tingkat suku bunga depositonya. Dengan kata lain, jika bunga deposito bank itu besar maka bunga kreditnya juga besar. “Seberapa jauh kita bisa turunkan bunga kredit. Kita tunggu petunjuk dari bank-bank besar. Kalau kita terlalu agresif menurunkan bunga kredit nanti mereka (bank besar) tersinggung,” katanya. Saat ini suku bunga kredit perbankan masih terbilang tinggi, berkisar di antara 13-15 persen. Ini diikuti pula oleh masih cukup tingginya bunga deposito yang ditawarkan perbankan yakni antara 6-9 persen.(Persda Network/aco)

Demi Membantu Atasi Dampak Krisis Global

Alokasi Daerah Naik Rp 30 Triliun JAKARTA - Ayo siap-siap, pemerintah daerah akan kebanjiran dana dari pusat. Pemerintah pusat berencana akan menambah jumlah dana yang akan ditransfer ke pemerintah daerah di semester II (Juli-Desember) tahun ini. Ada kenaikan drastis dari jumlahnya jika dibandingkan dengan realisasi transfer dana di Semester I 2009 lalu. Data di Departemen Keuangan yang diperoleh Persda akhir pekan lalu menyebutkan, secara keseluruhan transfer ke daerah pada semester II ditargetkan sebesar Rp 170,2 triliun bertambah Rp 30 triliun dibandingkan alokasi semester I2009 yang hanya sebesar Rp 139,4 triliun. Transfer ke daerah pada semester II-2009 mendatang meliputi dana perimbangan Rp 149,7 triliun dan dana otonomi khusus serta dana penyesuaian. Rp 24,3 triliun. Dana perimbangan terdiri dari dana bagi hasil (DBH)

Rp 54,6 triliun, dana alokasi umum (DAU) Rp 77,8 triliun, dan dana alokasi khusus (DAK) Rp 17,3 triliun. Adapun untuk dana otonomi khusus dialokasikan sebesar Rp 8,2 triliun dan dana penyesuaian Rp 12,2 triliun. Wakil Ketua Komisi XI (Komisi Keuangan) DPR RI Asman Abnur mengatakan, penambahan dana transfer itu dimaksudkan untuk membantu keuangan daerah yang dikhawatirkan seret akibat dampak krisis keuangan global. “Dana transfer ke daerah dialokasikan untuk berbagai pendanaan untuk gaji pegawai yang diambil dari DAU serta dana lainnya untuk pembangunan infrastruktur serta kepentingan lainnya,” kata Asman, Senin (20/7). Menurut dia transfer ke daerah terutama diperuntukkan bagi daerah yang secara finansial belum mampu untuk membiayai daerahnya akibat sumber pendanaan yang seret. (Persda Network/aco)

KONTAN/ACHMAD FAUZIE

SALING TUNGGU-Aktivitas layanan nasabah di cabang Bank DKI Pondok Indah, Jakarta. Kalangan bankir mengakui, saat ini kalangan perbankan, terutama bank-bank besar masih saling menunggu langkah bank lain yang menjadi kompetitornya, agar terlebih dulu menurunkan suku bunga pinjaman sebelum mereka juga melakukan langkah serupa.

Untuk Cegah Dominasi Kepemilikan Asing

Saham Publik di BEI Maksimal 5 Persen JAKARTA- Untuk menepis kekhawatiran dominasi kepemilikan asing atas saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kelak setelah go public, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berencana menerbitkan aturan yang membatasi kepemilikan saham publik. Setiap pihak hanya boleh menguasai maksimal lima persen saham BEI. Kepala Biro Hukum dan Perundang-undangan BapepamLK Robinson Simbolon belum dapat memastikan berapa batasan maksimal kemepilikan publik. “Kira-kira antara satu sampai lima persen untuk setiap pihak,” katanya akhir pekan lalu. Dengan demutualisasi bursa tersebut, kepemilikan saham BEI nantinya akan lebih tersebar di luar anggota bursa. Siapapun bisa memiliki saham BEI, termasuk asing. Saat ini, kepemilikan saham BEI hanya bisa dimiliki oleh perusahaan efek

Jika revisi UU Pasar Modal sudah disahkan maka pemerintah harus membuat PP yang terkait dengan UU itu atau perusahaan sekuritas anggota bursa dengan porsi kepemilikan yang sama. BEI saat ini masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP) untuk melaksana rencana penawaran saham ke publik atau initial public offering (IPO) saham BEI. “Jika revisi UU Pasar Modal sudah disahkan maka pemerintah harus membuat PP yang terkait dengan UU itu. Kemudian Bapepam juga harus membuat peraturan untuk menyesuaikan UU. Baru nanti kita tahu persis posisi kita,” ujar Direktur Utama BEI

ISTIMEWA

Ito Warsito Ito Wartsito. Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal Pasal 5 Ayat 1 menyebutkan bahwa mereka yang dapat menjadi pemegang saham bursa efek adalah perusahaan efek yang memperoleh izin usaha sebagai pedagang perantara efek. Agar BEI bisa go publik, pemerintah harus mengubah peraturan tersebut. Hingga kini Bapepam-LK masih mengkaji sejumlah model demutualisasi bursa sehingga belum diputuskan model ter-

tentu. Pemilihan model dan proses demutualisasi baru akan ditetapkan setelah amendemen UU Pasar Modal tuntas. Model yang dinilai paling ideal untuk diterapkan di Indonesia adalah Operating Holding Company SRO. Pada model ini, pemegang saham lembaga bursa efek secara bersama-sama mendirikan perusahaan induk sebagai pemegang saham mayoritas lembaga bursa efek. Mereka adalah, PT Bursa Efek Jakarta, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Perusahaan induk ini nantinya akan melakukan kegiatan yang mendukung kegiatan perusahaan anak yaitu kegiatan investasi dan kegiatan pendukung layanan (supporting services) bagi perusahaan anak, tetapi tidak melakukan kegiatan sebagai SRO. (Persda Network/ugi)

IKLAN

Dari Halaman 1

Nyeri di Tumitnya .................. fosfor berguna untuk memperkuat tulang. Vitamin B1 (tiamin) untuk pertumbuhan, perbaikan saluran pencernaan, peningkatan nafsu makan, sumber energi, dan pemaksimalan kerja syaraf. Sedangkan vitamin B2 (riboflavin) untuk membantu penyerapan protein dalam tubuh. Dan juga, kacang hijau, terutama kecambahnya, berfungsi sebagai antioksidan yang dapat memperlambat proses penuaan dan penyebaran sel kanker. Selain itu, beberapa kandungan kacang hijau bisa membantu peningkatan kesuburan. Karena Zena-600 juga mengandung kedelai, manfaatnya jadi lengkap. Majalah Healthy Life Oktober 2007, memuat, “Kedelai merupakan pangan yang kaya isofla-

cmyk

von, seperti ganestein, daidzen, formanetin, dan biochanin A. Maka, tak heran kedelai diteliti banyak ahli. Tengoklah tulisan Wisnu Adi Yulianto, dosen Teknologi Pangan Universitas Wangsa Manggala, Yogyakarta, di Kompas 28 Oktober 2004. Ia mengungkapkan, kedelai bermanfaat untuk mencegah kanker payudara, mencegah osteoporosis, menurunkan kolesterol jahat, mengontrol diabetes, hingga perbaikan memori dan ginjal. Untuk laki-laki, isoflavon diyakini dapat membantu pencegahan kanker prostat.” Walaupun demikian, yang lebih penting untuk dilakukan adalah menjaga pola hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, beristirahat dengan cukup, meminum air putih dengan cukup, dan sebagainya. Kendati

belum lama beredar, Zena-600 sudah laku di seluruh wilayah pemasarannya. Hal itu tak lepas dari manfaatnya yang nyata dan produknya yang diolah higienis serta merupakan penyempurnaan dari kedelai bubuk yang selama ini banyak beredar di pasaran. Dan ini amat ditunjang

oleh mulai sadarnya masyarakat untuk beralih ke bahan-bahan nabati alami dalam memelihara kesehatan. Tapi, produk ini bukanlah obat melainkan makanan kesehatan untuk memelihara kondisi tubuh. Ingin tahu lebih jauh, kunjungi purwati.sudiyasmani@yahoo.com atau telepon (021) 70288540

OUTLET DI BANDAR LAMPUNG

APOTIK

(0813-79305014)

K24, GEMARI,

z z BANDARJAYA

(0812-7283842)

ENGGAL, ROSA,

z TANGGAMUS

(0815-40957535)

TUGU, FLORENCE,

z z LAMPUNG SELATAN

(0852-698 81303)

SANTA,

z LAMPUNG TIMUR

(0812-79703339)

z LAMPUNGBARAT

(0815-41146990)

z KOTA BUMI

(0812-7224506)

z WAY KANAN

(0812-79496563)

z METRO

TK. MANDJUR, FAJAR, INDRAJAYA, ALTHA.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.