TRIBUN LAMPUNG - 21 JULI 2009

Page 14

cmyk

14

kalianda region

SELASA 21 JULI 2009

Tribun Lampung

Warga Padati Way Belerang dan Radin Inten 2 Masa Libur Panjang Akhir Pekan

KALIANDA , T RIBUN - Memasuki masa libur panjang akhir pekan, masyarakat dari dan luar Lampung memadati kawasan wisata Makam Radin Inten 2 dan Way Belerang Lampung Selatan, Senin (20/7). Pengelola makam Radin Inten 2,M Yusuf, mengatakan,pengunjung bisa mencapai 500-600an orang pada hari ketiga libur panjang akhir pekan. Pengunjung 60 persen berasal dari Pulau Jawa dan selebihnya dari Lampung. “Itupun rata-rata etnis Jawa yang tinggal di Lampung,”katanya. Pengunjung makam keturunan Sunan Gunung Jati ini umumnya berasal dari Bogor, Banten, DKI Jakarta. Tujuan mereka, menurut M Yusuf, untuk

sekadar rekreasi liburan, ziarah, dan mempelajari sejarah Pahlawan Nasional ini. Menurutnya, jumlah pengunjung akan terus bertambah seiring jelang bulan Ramadhan Agustus mendatang. Sementara, pengelola tempat Wisata Way Belerang, Astawira, mengatakan dalam libur kali ini tempat Wisata itu dibanjiri sekitar 350 pengunjung. “Biasanya pemasukan kotor dalam satu minggu hanya Rp 700 ribu, namun hanya tiga hari pemasukan di tempat wisata ini mencapai Rp 1,2 juta lebih,” ujar Astawira, Senin (20/ 7). Dia juga mengatakan, pengunjung didominasi wisatawan Palem-

bang, Bogor, Bekasi, dan Bandung. Sisanya 50 persen berasal dari Jakarta. “Mungkin ini dampak dari peledakan bom di Jakarta, sehingga banyak warga ibukota lebih memilih berwisata ke Lampung,” katanya, sambil menambahkan, pengunjung dalam liburan kali ini merupakan jumlah tertinggi sejak dirinya menjadi pengelola pada 1990 lalu. Namun di balik keindahan tempat wisata itu, beberapa pengunjung menyesalkan fasilitas tempat itu yang tidak terawat.”Lihat saja kamar mandi dan fasilitas umum lainnya sudah tua dan banyak yang bolong, ujar Arie, yang mengaku berasal dari Jawa Barat. Jika tempat ini dikelola, dipugar, dan dijaga kebersihannya, menurut Arie, tidak menutup kemungkinan bakal membawa Way Belerang menjadi tempat menjadi salah satu tempat wisata favorit baik Lampung maupun nasional.(fer)

Lonjakan wisatawan Pengunjung makam Raden Inten 2 bisa mencapai 500-600an orang pada hari ketiga libur panjang akhir pekan Prosentase pengunjung makam 60

TRIBUN LAMPUNG/TRI YULIANTO

PEMERIKSAAAN - Polres Lamsel dibantu KPPP Bakauheni dan satu unit Densus 88 Polda Lampung memeriksa setiap kendaraan yang memasuki Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatam, Senin(20/7). Pemeriksaan ini terkait dengan pengamanan pascapengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz Charlton, Jumat(17/7) lalu

persen berasal dari Pulau Jawa Umumnya berasal dari Bogor, Banten,

DKI Jakarta Bertujuan rekreasi liburan, ziarah, dan

mempelajari sejarah Sekitar 350 pengunjung banjiri Way

Belerang TRIBUN LAMPUNG/FERIKA OKWA ROMANTO

MELONJAK - Memasuki masa libur panjang akhir pekan, jumlah pengunjung melonjak di Makam Radin Inten 2, Senin (20/7).

Pengunjung didominasi wisatawan

Palembang, Bogor, Bekasi, dan Bandung. Sisanya 50 persen berasal dari Jakarta

Batu Bertulis Pasemah Sepi Pengunjung KABUP ATEN Lampung Selatan KABUPA memiliki banyak potensi wisata. Selain wisata pantai dan sejarah seperti 14 benteng peninggalan dan makam Raden Inten 2 dan Way Belerang, Lamsel juga memiliki obyek wisata Batu Bertulis di Desa Palas Pasemah, Kecamatan Palas, Lampung

Selatan. Batu Bertulis itu berisi tulisan sanskerta dan memuat pesan pujangga yang hidup pada masa Kerajaan Sriwijaya. Pengelola Batu Bertulis Pasemah, Sahidin, mengatakan, sampai kini tempat wisata itu masih sepi pengunjung. Dalam

Data Tinggi Prasasti

58 cm

Lebar bagian tengah 54 cm Lebar bagian bawah 75 cm TRIBUN LAMPUNG/FERIKA OKWA ROMANTO

ANIMO KURANG - Meski menjadi salah satu tempat wisata Lamsel, Batu Bertulis Pasemah, Kecamatan Palas belum mendapat animo dari wisatawan.

satu bulan hanya sekitar 50-an pengunjung yang datang,”tambahnya. “ Tempat ini merupakan wisata Dunia, namun karena kurang promosi, tempat ini terkesan sepi dibandingkan tempat wisata lainnya,” ujar Sahidin Senin (20/7). Batu yang terletak di pinggir Kali Pisang ini diketemukan oleh dua pemuda, Jumat 5 April 1956. Sahidin juga mengatakan, batu dengan tulisan sanskerta itu berisi suatu sumpah atau janji yang ditujukan kepada masyarakat yang tinggal di daerah itu. “Boechari diketahui sebagai penerjemah dari makna yang tertulis di batu itu,”katanya, Senin (20/7). Suatu waktu, Dinas PU Lamsel berniat membangun bendungan di Kali Pisang. “Proyek itu gagal dan menghabiskan banyak material. Saat itu juga banyak pekerja kemasukan mahluk halus,”terangnya. “Setelah izin dan ritual selamatan akhirnya (fer) proyek selesai.”(fer)

Bakauheni Tetap Siaga Satu Polres Kerahkan 172 Personel dan Satu Unit Densus 88 K ALIANDA ,T RIBUN - Status pengamanan Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (20/ 7), tetap Siaga I pascapengeboman Hotel Ritz Charlton dan JW Marriott, Jumat, (17/7) lalu. Kendati berstatus Siaga, arus penumpang dan penyeberangan menuju Pulau Jawa tidak terpengaruh dengan peristiwa pengeboman. “Jumlah penumpang sama dengan hari biasa,” kata Yasmin Ashar, Supervisi II PT Indonesia Ferry.

Pengamanan Polres Lamsel 99 personel KPPP Bakauheni 73 personel Satu unit Densus 88 Polda Lampung Satu sift penjagaan menempatkan

50 personel dan berlaku tiga kali penjagaan selama 24 jam Selain polisi, sistem pengamanan Bakauheni juga menyiagakan satpam

Kendati begitu, Yasmin mengaku jika penumpang tidak seramai hari Minggu karena Senin masih dalam keadaan libur. Hingga kemarin Yasmin me-

ngatakan, penyeberangan tetap berjalan lancar dan polisi belum menerima laporan terkait penumpang yang dicurigai. Selain polisi, sistem pengamanan Bakauheni juga menyiagakan satpam. Polres Kalianda juga masih memberlakukan Bakauheni pada status Siaga I. “Status itu dari Polda Lampung,” kata Kabagops Polres Lamsel, Kompol Gultom. Gultom menambahkan, tim pengamanan terdiri dari gabungan anggota Polres Kalianda dan KPPP Bakauheni. Jumlah

anggota yang berjaga untuk satu sift ialah 50 personel dan berlaku tiga kali penjagaan selama 24 jam. Polres Lamsel sendiri menurunkan 99 personel dibantu 73 personel KPPP Bakauheni dan satu unit Densus 88 Polda Lampung. “Kami belum menemukan orang dan barang yang mencurigakan. Jika ada yang mencurigakan, tindakan yang kami ambil berupa penggeledahan, penahanan, serta tindakan lain untuk pengamanan,” kata Gultom.(tri)

Polisi Gunakan Sistem Terbuka dan Tertutup TINGKA T pengamanan dan TINGKAT pengawasan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan menggunakan sistem terbuka dan tertutup.“Sebagaian anggota ada yang menggunakan pakaian dinas dan pakaian preman. Pola ini sesuai dengan cara pengamanan di tempat ramai,” kata Aiptu Bambang S, Komandan Regu Operasional Pelabuhan Bakauheni, Senin (20/7). Bambang menambahkan, selain belum menemukan sesuatu yang mencurigakan, polisi juga menempatkan personel di beberapa titik di

pintu masuk, pintu keluar, dan loket penumpang.“Kondisi semuanya aman terkendali,” katanya. Selain di tiga titik itu, beberapa personel keamanan juga menyisir seluruh tempat di Bakauheni. Pantauan Tribun, penjagaan tidak terlalu ketat. Namun penumpang yang membawa barang mencurigakan segera diberhentikan dan digeledah. Pola di area penumpang menggunakan pengawasan tertutup guna mengurangi kesan takut pada penumpang. Pengawasan ketat justeru

terjadi di pintu keluar kendaraan. Hampir semua kendaraan diberhentikan, mulai dari kendaraan pribadi, truk, hingga bus. Penggeledahan dilakukan di bagasi serta barang yang

dibawa penumpang bagi bus dan kendaraan pribadi. Tak ketinggalan, mobil boks ikut digeledah. Sementara truk hanya dilakukan pemeriksaan pada surat dan dokumen (tri) pengantar.(tri)

Penjagaan dan pengamanan Penjagaan dengan sistem terbuka (berpakaian dinas) dan tertutup (berpakaian

bebas) Polisi menempatkan personel di beberapa titik di pintu masuk, pintu keluar,

dan loket penumpang Pengawasan tertutup di area penumpang Pengawasan ketat di pintu keluar kendaraan. Penggeledahan dilakukan di bagasi serta barang yang dibawa penumpang

bagi bus, mobil boks dan kendaraan pribadi Truk hanya dilakukan pemeriksaan pada surat dan dokumen pengantar

Jumlah Roda Dua Melonjak TEROR bom yang menimpa Hotel Ritz Charlton dan JW Marriott, Jakarta (17/7), tidak menggangu arus penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni. Jumlah penumpang tidak mengalami peningkatan kendati Senin (20/7) kemarin, memasuki hari terakhir libur panjang akhir pekan.”Jumlah penumpang tidak menurun tapi juga tidak naik drastis, biasa-biasa saja,” kata salah satu petugas loket penumpang Bakauheni, kemarin. Pantauan Tribun hingga Senin sore (20/7) pukul 16.00 WIB, penumpang ditaksir berjumlah sekitar 2.400 orang dengan menyertakan truk, bus, dan kendaraan pribadi berjumlah

Padahal, jumlah truk diprediksi bakal naik drastis mengingat gudang-gudang di Jakarta sudah mulai buka hari ini. Jumlah peningkatan terbanyak justeru terjadi pada kendaraan sepeda motor yang meningkat dua kali lipat 1400 motor dibandingkan hari Minggu lalu, yang hanya 757 motor.(tri)

Arus kendaraan dan penumpang TRIBUN LAMPUNG/ TRI YULIANTO

Jumlah sepeda motor sekitar 1.400,

MENINGKAT - Jumlah motor meningkat memasuki hari terakhir libur panjang akhir pekan di Pelabuhan Bakauheni, Senin (20/7).

naik dibanding hari sebelumnya yang hanya 757 motor

sekitar 1.130 dan 1.400 motor. Jumlah penumpang maupun

Kendaraan yang terdiri pribadi, truk

jumlah kendaraan hampir sama dengan hari Minggu kemarin.

Penumpang sekitar 2.400 lebih

dan bus 1.130 kendaraan

Harga Gas di Lamsel Normal KALIANDA, TRIBUN - Harga gas di Lampung Selatan masih normal. Meski harga gas isi ulang bervariasi namun tetap terjangkau oleh masyarakat. Menurut Suadi, pemilik pangkalan isi ulang tabung gas tiga kilogram Desa Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, harga gas tiga kilogram dijualnya Rp 15.000.Elpiji itu ia dapatkan dari penyalur keliling. “Saya jual kepada konsumen Rp 15.000 per tabung karena cmyk

saya membelinya dari penyalur Rp 13.500,”katanya, Senin, (20/7). Sampai kemarin, Suaji juga mengakui belum mendapat informasi yang jelas tentang standarisasi harga pengisian tabung gas elpiji. Akibatnya, penetapan harga kepada konsumen lebih tinggi dari harga yang ditetapkan Pertamina. “Saya hanya mengambil untung Rp 1.500 dari setiap tabungnya, karena saya membelinya dari penyalur seharga Rp 13.500. Itupun untu-

ngnya hanya sedikit karena setiap harinya hanya laku 20-30 tabung saja,” katanya. Dia mengatakan, harga gas isi tiga kilogram milik Pertamina di SPBU Desa Serdang Kecamatan Tanjung Bintang, mencapai Rp 14.000. “ Jika saya mengikuti harga tersebut, maka keuntungan saya hanya Rp 500 per tabung,” tambah dia. Dia mengharapkan, pemerintah mensosialisasikan kepada kon-

sumen tentang standarisasi harga isi ulang gas secara kontinyu. Berdasarkan informasi dari Diskoperindag dan UKM Lampung Selatan, kuota konversi gas elpiji untuk daerah wilayah Lampung Selatan sebanyak 184.601 kepala keluarga (KK) pada periode April- Juni 2009. Kuota itu ditujukan kepada rumah tangga pengguna minyak tanah dan para pengusaha kecil.(ant)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.