cmyk
T
TELEPON SEMUA BAGIAN: 0721-704777 (5 LINE) IKLAN: 0721-3585522 SIRKULASI: 0721-3585533, 08127211010 HOTLINE PUBLIC SERVICE: 08127212211
ribun Lampung
www.tribunlampung.co.id
2010 | HALAMAN 9
SELASA, 19 JANUARI
Lamsel
B. Lampung
Pra kiraan Cuaca
o
o
Hujan, 32,5 C
Hujan, 32 C
Tanggamus o
Berawan, 29 C
Way Kanan
Lambar o
Berawan, 26 C
o
Hujan, 32,5 C
Lampura o
Berawan, 32 C
o
Hujan, 32,5 C
Lamtim
Metro
Lamteng
Tlg. Bawang
o
Berawan, 32,5 C
o
Berawan, 32,5 C
Jadwal Shalat Bandar Lampung & Sekitarnya
o
Hujan, 32 C
Sumber: Badan Meteorologi & Geofisika ( BMG ) Lampung, Selasa, 19 Januari 2010.
Subuh
Dzuhur
Ashar
Maghrib
Isya’
04:37 WIB
12:11 WIB
15:35 WIB
18:22 WIB
19:36 WIB
Sumber: Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Lampung, Selasa, 19 Januari 2010.
Sosialisasi BTC Belum Menyeluruh BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Pengembang Bambu Kuning Trade Center (BTC), PT Senjaya Rejeki Mas, belum selesai melakukan sosialisasi pembangunan proyek tersebut kepada seluruh pedagang. “Kami masih akan melakukan sosialisasi tentang pembangunan,” kata RH Sihombing, General Manager PT Senjaya Rejeki Mas, seusai hearing dengan Komisi D DPRD Kota Bandar Lampung,
Proyeksi BTC Pembangunan BTC dimulai
dari dua lantai sisi timur, dilanjutkan dua lantai sisi barat. Terakhir, empat lantai sisi selatan. Seluruh lantai satu sisi timur
berupa kios. Lantai satu sisi barat dan selatan berupa kios dan parkir motor Lantai dua sisi timur dan barat
menjadi tempat parkir motor Lantai dua sampai empat sisi
selatan khusus parkir mobil Direncanakan, lahan parkir
menampung 264 roda empat dan 350 roda dua
Senin (18/1). Sihombing mengatakan, sosialisasi akan dilakukan kembali karena sosialisasi belum menyentuh semua pedagang di Pasar Bambu Kuning. “Kami ingin ada satu koordinasi dengan semua pedagang. Memang ada yang belum dilakukan. Kami juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pengelolaan
Segera Razia Anjal-Gepeng
ke halaman 15
Lapak tak Sama PENGEMBANG akan menyediakan lantai tiga dan lantai dua serta lantai satu bangunan baru bagi pedagang kaki lima (PKL). “Kita sediakan lantai tiga bagi PKL yang kurang mampu dalam bentuk lapak berukuran 2x1,5 meter,” kata RH Sihombing. Lantai tiga bisa memuat 320 PKL. Sihombing TRIBUN LAMPUNG/MARZULI ARIWIBOWO
ke halaman 15
MINTA BELAS KASIHAN - Dua anak jalanan meminta belas kasihan pengendara yang berhenti di traffic light Tugu Adipura, pekan lalu. Dalam waktu dekat, Dinas Sosial Kota Bandar Lampung akan menertibkan keberadaan mereka.
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Dinas Sosial Kota Bandar Lampung dalam waktu dekat akan menertibkan anak jalanan (anjal) serta gelandangan dan pengemis (gepeng). Kabid Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dissos Moulvie Tamizudin mengatakan, jumlah anjal dan gepeng di Kota Bandar Lampung memang sudah mengkhawatirkan. Untuk itu, dalam waktu dekat Dissos akan melakukan penertiban. “Kami selalu monitoring. Keberadaan mereka memang mengkhawatirkan, terutama malam hari. Dinas Sosial sudah membuat jadwal penertiban. Dalam waktu dekat kita akan action,” ungkapnya, Senin (18/1). Selama ini, imbuh Moulvie, anjal dan gepeng yang dijaring Dissos dibina di Yayasan Sinar Jati di Kemiling. Mereka diberi pembinaan mental dan dibekali keterampilan ke halaman 15
Proses HPL 89 Ha di Tangan Pemprov Pemprov Tunggu Uluran Tangan Dishub Pemkot Selesaikan Identifikasi dan Inventarisasi
Tunggu Pemprov 89 hektare lahan
pemprov ditempati masyarakat Terbagi menjadi tiga
nomor sertifikat, masingmasing seluas 62,2 hektare, 23,68 hektare, dan 2,175 hektare Lahan terbagi menjadi
1.777 bidang tanah menurut masing-masing pemilik Masyarakat beli tanah
dari petani penggarap yang sudah ada sejak 1965 SK HPL dibuat tahun
1980-an Pemkot sudah selesai
melakukan identifikasi dan inventarisasi, proses tinggal menunggu pemprov
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Pemkot Bandar Lampung masih menunggu keputusan mengenai status tanah milik Pemprov Lampung di Kelurahan Way Dadi dan Harapan Jaya, Sukarame, yang telah dikelola masyarakat. “Pemkot sudah memfasilitasi masyarakat untuk dapat status hak atas tanah yang mereka kuasai,” kata Hendry Iswandi, Kepala Bagian Pemerintahan Pemkot Bandar Lampung, Senin (18/1). Lahan di Kelurahan Waydadi dan Harapan Jaya seluas 89 hektare merupakan hak pengelolaan lahan (HPL) milik Pemprov Lampung. Tetapi, masyarakat telah menempati dan mengolah lahan tersebut. Gubernur Lampung melalui surat nomor 028/1955/10 B/2007 tertanggal 18 September 2007 meminta penyelesaian status tanah HPL Pemprov Lampung di dua kelurahan tersebut. Selanjutnya, Pemkot Bandar
Lampung diminta melakukan identifikasi dan inventarisasi luas lahan HPL Pemprov Lampung yang telah dikuasai masyarakat. “BPN (Badan Pertanahan Nasional) Bandar Lampung telah melakukan identifikasi dan inventarisasi pada Juni sampai November 2009,” ungkap Henry. Hasil identifikasi dan inventarisasi, 88 hektare lahan ditempati masyarakat. Jumlah tersebut terbagi menjadi tiga nomor sertifikat, yaitu nomor 01/SI seluas 62,2 hektare, 02/SI seluas 23,68 hektare, dan 03/ SI seluas 2,175 hektare. Lahan sendiri telah terbagi menjadi 1.777 bidang tanah menurut masingmasing pemiliknya. Henry mengungkapkan, BPN mengacu hasil identifikasi dan inventarisasi kepada Pemkot Bandar Lampung pada 10 November 2009 ke halaman 15
Peningkatan Radin Inten II Masih Tanda Tanya
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Pemprov Lampung masih menunggu keputusan Departemen Perhubungan soal up-grade Bandara Radin Inten II. Pemprov sudah berulang kali mengajukan permohonan kepada Dephub agar membantu pengembangan bandara tersebut. Pengembangan Bandara Radin Inten II menjadi bandara internasional, kata Kadishub Lampung Eman Hendrawan, merupakan rencana yang sudah lama diniatkan pemprov. Namun hingga kini, Dephub belum bisa memastikan kapan akan membantu pengembangan bandara tersebut. Apalagi, APBD Lampung tahun ini hanya sekitar Rp 1,7 triliun. “Menunggu adalah sikap yang dilakukan pemprov saat ini. Pasalnya, pemprov tak punya dana untuk melakukan itu,” kata Eman, Senin (18/1).
Eman mengatakan, Lampung merupakan wilayah yang memiliki moda transportasi yang lengkap, baik angkutan jalan, udara, laut, penyeberangan, dan kereta api. “Kami juga sedang menyelesaikan pembangunan Bandara Pekonserai di Lampung Barat (Lambar) sebagai bandara mitigasi bencana alam, yang sampai kini terus berjalan. Selain itu, Bandara Gatot Subrot di Way Kanan juga sedang dikembangkan sebagai bandara sipil perintis,” jelas Eman. Gubernur Lampung Sjachroedin ZP mendesak Dephub segera membantu pemprov mengembangkan Bandara Radin Inten II menjadi bandara internasional. Menurut Sjachroedin, dari segi jumlah penduduk, Lampung ke halaman 15
Kakak Beradik Juara Merakit Robot
Bercita-cita Membuat Optimus Prime Dua anak pengagum robot Optimus Prime mengalahkan siswa SMA dalam kompetisi robotic yang digelar Creativkids, Minggu (17/ 1). Adit dan Dito, keduanya merupakan kakak beradik, hanya membutuhkan waktu 40 menit untuk merakit robot.
Biofile NAMA Aditya Oktaviandra
TRIBUN LAMPUNG/RINI RAHMAWATI
RAKIT ROBOT - Adit (kiri) dan Dito mendemonstrasikan kemahiran mereka merakit robot.
LAHIR Surabaya, 27 Oktober 1996 SEKOLAH SMP Tunas Mekar Indonesia NAMA Anindito Irmandaru LAHIR Bandar Lampung, 8 Juni 1999 SEKOLAH SD Tunas Mekar Indonesia
MINGGU (17/1) lalu di Hall Sekolah Darmabangsa, 21 tim berlaga dalam arena adu pintar dan cepat robot rakitan dengan perangkat Lego. Sepuluh tim di antaranya adalah siswa SMP dan SMA. Sementara tim lainnya adalah siswa SD yang berasal dari berbagai sekolah di Bandar Lampung. Mereka berlomba dalam arena yang sama dengan remaja-remaja SMP dan SMA itu. Panitia yang berasal dari Creativkids Center Lampung
memberikan mereka waktu dua jam untuk merakit robot masingmasing. Setelah itu, robot mereka akan berlomba mengumpulkan nilai dari lintasan arena secara bergantian. Siapa sangka, para siswa SMP dan SMA harus mengakui kemampuan dua kakak beradik yang salah satunya adalah siswa SD Tunas Mekar Indonesia. Adit dan Dito, nama mereka, berhasil menjadi yang tercepat dalam merakit robot dan mengumpulkan nilai terbanyak di atas lintasan yang memiliki berbagai rintangan. “Kita gak mikirin peserta lain waktu itu, jadi kita cuma merakit aja seperti biasanya kita main,” ke halaman 15
Dana Terbatas SETELAH menerima bantuan KRDI Seminung pekan lalu, kebutuhan moda transportasi di Lampung untuk sementara terpenuhi. Namun, kereta api (KA) hanyalah sebagian saja dari kebutuhan masyarakat Lampung terhadap Garu
da In
done
sia
moda transportasi. Angkutan lain seperti udara, darat, laut, serta penyeberangan, masih perlu mendapatkan perhatian dan sentuhan khusus lebih banyak lagi. Untuk ke halaman 15
Program Perhubungan di Lampung
Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) Peningkatan kualifikasi Bandara RadinInten II untuk embarkasi haji Bandara Pekonserai di Lambar sebagai bandara mitigasi bencana alam Bandara Gatot Subrot di Way Kanan sebagai bandara sipil perintis Pengembangan Dermaga Danau Ranau Peningkatan dermaga Kuala Teladas di Tulangbawang Pengembangan tiga trayek perintis
GRAFIS: TRIBUN LAMPUNG/HERMAWAN
FOTO: NET
Pasang CCTV di Ruang Pemeriksaan Kajati Batasi Gerak Personelnya Aturan Ketat Memasang neon box
bertertuliskan peringatan atau ancaman bagi personel yang melanggar aturan Memperketat protokoler
kejaksaan. Setiap orang yang masuk melewati pemeriksaan untuk memastikan tidak terjadi jual beli perkara Memasang CCTV,
khususnya di ruang pemeriksaan Membatasi personel yang
menangani kasus besar agar tidak melakukan kontak dengan orang yang bersangkutan di luar tugas
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Sulistyaningdyah menegaskan akan melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap personelnya. Langkah itu diambil sebagai langkah pembaruan dalam reformasi korps Adhyaksa. “Selama tiga bulan, saya akan prioritaskan masalah pembinaan dan pengawasan personel, mulai dari kejati, kejari, sampai kacabjari,” kata Sulistyaningdyah dalam konferensi pers di ruang kerjanya, Senin (18/1). Menurutnya, pembinaan dan pengawasan personel menjadi tindakan yang harus disegerakan untuk menghindari adanya pegawai yang ke halaman 15
Rotary Club Bantu Petugas Kereta Api BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Rotary Club Bandar Lampung memberikan bantuan 100 bingkisan sembako kepada petugas pintu perlintasan kereta api dan petugas pengawas rel. Bantuan ini diberikan sekaligus dalam rangka peringatan HUT ke-26 mereka. “Kami ingin mewujudkan kepedulian kepada petugas-petugas tersebut yang sesungguhny adalah pahlawan tak dikenal,” jelas Herman Gani, Presiden Rotary Club Bandar Lampung, Minggu (17/1) malam. Semua bantuan tersebut diserahkan langsung ke setiap petugas pada Senin (18/1) pagi. Diharapkan, bantuan ini menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain cmyk
untuk melakukan hal yang sama. Distrik Gubernur 3400 Rotary Club Indonesia Thomas Aquinas menilai, kinerja Rotary Club di Lampung sangat bagus. Banyak kegiatan sosial selain penyerahan bantuan sembako tersebut telah dilakukan. “Semoga, Rotary Club di Lampung bisa bersinergi dengan kami untuk menjalankan program distrik yang meliputi kampanye pencegahan penyakit talasemia, penanaman pohon, dan pengumpulan dana untuk bantuanbantuan sosial,” urainya. Thomas menambahkan, ini merupakan program untuk dijalan ke halaman 15