TRIBUN LAMPUNG - 14 SEPTEMBER 2009

Page 23

cmyk

sport hot news

T

ribun Lampung

SENIN 14 SEPTEMBER 2009

23

Wawancara Chris John

Latihan Menang KO Takut Diperdayai Juri Lagi ISTIMEWA

NGAMUK- Serena Williams bak singa terluka. Setelah membanting raket, ia memaki hakim garis hingga dipenalti wasit

Ancam Membunuh Serena Dipenalti PERTANDINGAN antara pemegang gelar juara US Open tahun lalu, Serena William dan Kim Clijsters di Babak Semifinal US Open berakhir dengan cara yang kontroversial. Serena mendapat penalti, Kim Clijsters pun dinyatakan menang 6-4, 7-5 dan melaju ke final AS Terbuka. Saat set kedua kedudukan 5-6, dan posisi 15-30, servis pertama Serena dinyatakan fault. Saat servis kedua kembali dinyatakan foot-fault oleh hakim garis sehingga terjadi double fault, dan membuat kedudukan yang menguntungkan buat Clijster, 15-40. Beberapa saat kemudian, Serena terlihat sangat kesal. Sambil menunjuk jari kirinya sembari memegang bola, ia berteri-

ak mengomeli penjaga garis. Kontroversi berkembang bahwa saat itu Serena mengancam akan membunuh penjaga garis tersebut. “Andai saya bisa, maka saya akan melakukannya: memasukkan bola ini ke tenggorokanmu dan membunuhmu,” demikian diberitakan Yahoo Sports soal kata-kata ancaman Serena terhadap penjaga garis. Tak tahan terus diteriaki, kemudian petugas hakim garis wanita bertopi itu pun terlihat bergegas menghampiri wasit. Tak mau kalah, Serena juga kemudian menghampiri wasit, “Saya tidak mengatakan saya akan membunuh kamu, Kamu serius? Kamu Serius? Saya tidak mengatakan itu,” kata Serena.

Calon SuperMom Pertama MENJADI ibu kadang sering dianggap bakal menurunkan performa seorang atlet. Namun hal itu seakan dihapus oleh pembuktian Kim Clijster. Meski sudah menjadi ibu dari anaknya bernama Jada Lynch (18 bulan) kemampuan wanita berusia 26 tahun tetap mantap dan makin matang. Langkah Clijsters menuju ISTIMEWA trofi juara AS Terbuka tinggal Kim Clijster satu langkah lagi. Akankah petenis Belgia itu menjadi ibu pertama yang menjuarai Grand Slam dalam tiga dasawarsa terakhir? Setelah puluhan tahun, Clijster bisa menjadi ibu-ibu pertama. Karena, hampir 30 tahun tidak ada petenis putri yang menyandang status ibu, yang menjadi juara Grand Slam. Evane Goolagong (Australia) adalah ibu terakhir yang berjaya dengan memenangi Wimbledon tahun 1980. Kini, Clijsters siap mengikuti jejak Goolagong. Ibu dari Jada Lynch (18 bulan) tersebut telah berada di laga puncak AS Terbuka. Yang lebih istimewa lagi, petenis Belgia ini melakukannya di Grand Slam pertamanya selepas dua tahun pensiun karena akan menikah dan berkeluarga. (Persda Network/mba/dtc)

Terjadi perbincangan beberapa saat dengan wasit. Setelah berbincang, Serena yang mengenakan kaos ungu ini terlihat kecewa. Serena dinyatakan bersalah oleh wasit karena memaki hakim garis saat hakim garis itu menilai Serena melakukan foot-fault. Ia pun berjalan sambil melempar raket ke arah tempat duduknya dan pertandingan pun usai. Sebelumnya, Serena juga sudah diperingatkan ketika ia membanting raketnya saat kalah di set pertama. Meski begitu, Serena masih sempat terlihat menyalami Clijster yang lolos final. “Kebetulan hukuman itu terjadi saat posisi match point. Hukuman tegas ini diberikan terkait dengan tindakan-tindakan yang dinilai tidak sportif,” kata Wasit Turnamen, Brian Early. “Saya tidak berpikiran akan mendapatkan penalti poin, saya tidak memikirkan itu,” kata Serena di BBC Sport. Berkat kemenangan ini, Clijster yang merupakan petenis berkebangsaan Belgia akan menghadapi petenis Denmark, Caroline Wozniacki yang mengalahkan rekan senegara Clijster, Yanina Wickmayer 6-3, 6-3 di semifinal lainnya yang sempat ditunda karena hujan. Catatan ini membuat Clijster yang di turnamen ini termasuk petenis nonunggulan menjadi wanita pertama yang menumbangkan William bersaudara dalam satu turnamen. (Persda Network/ mba)

JUARA dunia kelas bulu WBA, Chris John siap mempertahankan gelar juaranya melawan Ricardo Rocky Juarez pada pertandingan yang digelar di MGM Grand Las Vegas Nevada Amerika Serikat (19/9) mendatang. Bersamaan dengan digelarnya tinju antara Floyd Mayweather Jr. versus Juan Manuel Marquez. Berikut petikan wawancara dengan Chris John di fightnews.com, terkait bagaimana persiapannya untuk menghajar KO Juarez, juga perihal pertandingan sebelumnya ketika ia sebenarnya seharusnya dinyatakan menang, dan juga wawancara tentang upayanya untuk menyandingkan gelar juara dunia kelas bulu. Bagaimana persiapan yang telah anda dilakukan di pertarungan tinju WBA melawan Rocky Juarez tanggal 19 September nanti? Persiapan saya sudah cukup sempurna, kami berada di kamp Big Bear dan sudah berada di sini selama 6 minggu. Persia-

pan sangat baik sekali, saya mendapat rekan sparring partner hebat, Orlando Salido, Elio Perez, dan Jackson Asiku. Saya siap bertarung! Mengulas duel lalu yang dinyatakan draw, apa Anda berpikir sebenarnya Anda jelasjelas memenangkan pertarungan? Saya berpikir bakal memenangkan pertandingan, tapi juri melihatnya berbeda. Saya merasa beruntung, lihat di Malignaggi. Setidaknya saya dapat hasil draw. Gambaran saya, pertandingan nanti tentu akan lebih berat. Bertepatan dengan HUT kemerdekaan Mexico, maka akan ada 20 ribu orang Mexico yang memberikan support buat Rocky. Saya takut hal ini memengaruhi keputusan juri kembali, jadi saya akan mencoba menyelesaikan pertandingan ini sebelum ronde 12. Ada prediksi untuk pertandingan tanggal 19 September nanti? Dapatkan Anda memenangkannya dengan Menang KO? Seperti yang saya

katakan, saya latihan untuk menang KO dan saya yakin jika tetap bermain dengan gaya permainan yang saya siapkan saya dapat meraih kemenangan itu. Bisa diceritakan bagaimana hubungan Anda dengan pelatih Anda, Craig Christian. Berapa lama lagi ia tetap menjadi pelatih Anda? Craig telah menjadi pelatih dalam 11 kali pertandingan mempertahankan gelar. Saya sendiri mulai masuk di Harry Gym sekitar tahun 2004. Saya sangat berterimakasih kepadanya dan juga kepada semua anggota tim yang ada. Saya pikir, saya

tidak akan bisa ada pada posisi seperti sekarang ini jika tidak bertemu Craig. Sekarang kita sudah punya ikatan yang hebat, dan kami telah membangun kepercayaan satu sama lain. Saya sangat nyaman. Saat dia baca ini, dia tidak akan suka saya mengatakan itu. Anggota lain dari Harry’s gym adalah Bob dan Tony yang juga membantu melatih dan memberi kontribusi besar bagi kesuksesan karier saya. Ada komentar lain yang ingin disampaikan untuk pertarungan melawan Rock Juarez tanggal 19 September nanti? Saya ingin katakan pada penggemar saya, saya akan berusaha keras. Saya akan membantu tugas para juri. Ini pertama kali saya mengatakan ini, saya akan hentikan langkah Rocky Juarez. - I will stop Rocky Juarez. (Persda Network/mba)

Pertama Kali Ditonton Istri CHRIS John mengakui duel Rocky Juarez di MGM Las Vegas bakal memiliki tantangan tersendiri. Maklum, 19 September bertepatan dengan HUT kemerdekaan Meksiko yang merupakan negara kebangsaan Rocky. Kabarnya, tak kurang 20 ribu orang yang akan mendukung lawannya. Namun Chris John juga memiliki pendukung spesial yang membantu mendorong mentalnya bertanding. Kekuatan dari dukungan seorang istri yang memberikan pengaruh bagi motivasinya. Dia adalah istrinya, Anna Maria Megawati. Anna akhirnya bisa mendampingi Chris John bertarung. Hal itu merupakan pertama kalinya Megawati mendampingi suaminya sejak Chris John mengalahkan petinju Kolombia, Oscar Leon, di Bali, 2003. Megawati berangkat dari Jakarta pada hari Jumat (11/9). Mantan atlet wushu nomor taulo (kerapihan jurus) ini tidak membawa kedua putrinya, Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani. “Anak-anak saya tinggal di rumah. Selama ini saya ke mana-mana sendiri, Mas,” kata Megawati sebelum berangkat ke Amerika Serikat. Dia juga menjelaskan bahwa dulu pernah mendampingi Chris John. Namun, sejak Chris John menjadi juara dunia, dia tidak pernah mendampinginya lagi. “Dulu memang pernah mendampingi Chris John naik ring, tetapi sejak dia jadi juara dunia, saya tidak pernah lagi. Dan pertarungan di Amerika mendatang merupakan pertama (Persda Network/kompas.com) kali bagi saya,” katanya.(Persda

Chris John PERSDA NETWORK/ISMANTO

Jeda, Pedrosa Naik Gunung HOBI lintas alam, ternyata juga menjadi salah satu kesenangan pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa. Jalan di gunung memberikan kesempatan merasakan dinginnya salju pegunungan yang dihiasi sorotan sinar matahari pagi. Bersama rekannya, Hector Barbera, Dani menyiapkan kesempatan saat jeda balapan MotoGP untuk naik gunung selama beberapa hari. Gunung bernama Mont Blanc yang artinya gunung putih, yang menjulang dari Perancis dan Italia, jadi bidikannya. Gunung ini juga dikenal sebagai La Dame Blanche (The White Lady). Pedrosa, Barbera, dan offroader MArc Coma telah menyiapkan

tantangan. Dan mereka juga siap untuk mendaki gunung tertinggi di pegunungan Alps. Alps, adalah gunung tertinggi di Eropa barat. Dengan ketinggian sekitar 4.810 meter (15.780 kaki). Petualang para biker ini mulai sejak akhir Senin lalu, ketika jesus Calleja dan rekan se-timnya tiba di rumah Marc Coma di Avia Barcelona untuk mampir malam hari. Hari berikutnya Coma dan rekan yang mampir kemudian jalan-jalan ke Chamonix, Prancis. Di Chamonix mereka bertemu dengan Hector Barbera. “Chamonix berada pada ketinggian 1.100 meter dan tim telah siap membuat serangkaian wisata untuk

adaptasi dan mempelajari bagaimana aman berada di ketinggian pegunungan,” kata Jesus Calleja pengelola acara tantangan naik gunung. Anggota tim Repsol mendapat pengalaman menarik di gunung, namun tetap dengan penjagaan dan pengawasan sebuah tim yang dikapteni oleh presenter TV dari Cuatro. Gambar-gambar dan momen menantang diabadikan oleh kameramen TV. Mont Blanc memiliki keindahan alam, terdapat terowongan di bawahnya dan juga terkenal sebagai tempat rekreasi gunung, hiking, dan ski. (Persda Network/ mba)

Karier Piquet Jr Telah Habis

ISTIMEWA

Nelson Piquet APA pun hasil ‘crashgate’, karir Nelson Piquet Jr telah habis. Itu menurut mantan pembalap F1, Martin Brundle. Brundle menulis dalam kolomnya di The Times. Ia sangat tak simpati dengan Piquet Jr, terutama karena menabrakkan mobilnya ke

pembalap lain. Kasus ini sendiri terjadi setahun lalu di Singapura. Mobil Piquet Jr,. melintir di tengah balapan dan membuat safety car harus keluar. Sedangkan di saat bersamaan Alonso tengah masuk pit untuk mengisi bahan

bakar. Adanya safety car membuat Alonso mempunyai waktu lebih di pit stop karena lawanlawannya tak bisa memacu kendaraan melewati safety car. Akibat hal ini, Alonso akhirnya mampu memimpin lomba hingga akhir balapan. Namun, FIA mulai mencium kejanggalan dan akan menginvestigasi kejadian ini karena menilai ada unsur kesengajaan. Piquet Jr menyatakan pada para penyelidik Formula 1 kalau itu semua diperintahkan oleh timnya. Kasus ini masih akan diproses sampai 21 September 2009. Ini juga menjadi topik pembicaraan utama jelang GP Italia di Sirkuit Monza, Minggu 13 September 2009. “Piquet Jr jadi pengang-

guran sekarang,” sebut Brundle. “Seorang pembalap yang menabrakkan mobilnya secara sengaja, itu tak bisa dimaafkan.” Brundle yang telah berlaga dalam 160 grand prix sampai pertengahan 1990an ini sangat tak simpati dengan Piquet terutama oleh klaimnya. Piquet menyebut itu sudah menjadi bagian menyenangkan timnya serta mendapatkan perpanjangan kontrak. “Menunggu perpanjangan kontrak di musim dingin sampai sebelum GP F1 pertama dimulai memang membuat stres. Tapi, itu tak bisa dinilai dengan usaha menabrakkan mobil,” kata pembalap Inggris yang sempat membalap bersama McLaren pada 1994 itu. (Persda Network/vvn)

cmyk

Chavez Jr Perpanjang Daftar KO RONDE pertama masih menyisakan sekitar 20 detik, namun lewat pukulan-pukulan telaknya, Julio Cesar Chavez Jr mampu membuat lawannya Jason LeHoullier jatuh bangun. Chavez pun dinyatakan menang TKO di ronde pertama pada pertandingan yang digelar di di El Palenque de la Feria, Tepic Mexico Sabtu (12/9) malam waktu setempat Setelah pukulan telak hook kirinya sempat membuat lawannya ambruk di tengah ring, beberapa saat kemudian Chavez memberondong lawannya yang badannya banyak dihiasi tato hingga terhuyung dan kemudian harus berlindung di ketiak wasit. Ketika bel tanda pertarungan dimulai, kedua petinju langsung tampil agresif sehingga terjadi jual beli pukulan. Namun, sebuah hook kiri Chavez Jr yang mendarat di dagu membuat LeHoullier langsung jatuh dan mendapat hitungan dari wasit. Inilah awal dari kehancuran “The Hammer” karena setelah itu dia

menjadi bulan-bulanan Chavez Jr. Anak dari mantan petinju legendaris Meksiko, Julio Cesar Chavez, tersebut tak membuang kesempatan karena dia terus menggempur LeHoullier yang masih tampak kelimpungan. Melihat kondisi yang sangat tidak menguntungkan bagi LeHoullier yang kini berusia 31 tahun, wasit pun terpaksa menghentikan pertandingan. Alhasil, Chavez Jr dinyatakan menang TKO sehingga petinju berusia 23 tahun ini menambah rekor pertarungannya menjadi 40-0-1, dengan 30 kali menang KO atau TKO. Sementara itu, LeHoullier yang merupakan petinju kelahiran West Nottingham, NH, Amerika Serikat, 4 Maret 1978, itu gagal membuktikan omongannya untuk menghancurkan JC Jr·sebutan untuk Chavez Jr. Sebelum laga, dia mengatakan bahwa JC Jr belum layak menjadi juara dunia. Dengan kekalahan ini, rekor bertandingnya menjadi 22-2-1, dengan delapan kali menang KO/TKO. (Persda Network/kompas.com/mba)

ISTIMEWA

Julio Cesar Chavez Jr


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.