Jogja City Guide 1

Page 56

56

Jogja City Guide

colourfull,” ujarnya. Busana batik ready to wear juga dihadirkan desainer asal Semarang Ferry Setiawan. Beberapa waktu lalu Ferry memamerkan koleksinya fashion pada show tunggal bertema “Padmaloka” di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Ia menghadirkan motif batik Poleng dan Wahyu Tumurun pada rancangan kebaya glamor ini. Juga ada kain sutra yang dibentuk menyerupai ekor dalam rancangan ini. Ferry Setiawan menghadirkan warna gold (emas) dalam rancangan kebaya glamor ini sebagai trend warna 2013.

Jagat Batik

DESAINER ROSSO DAN BATIK KOLEKSINYA TRIBUNNEWS/HERUDIN

Dari Pleret Bermula Batik Raja M

OTIF batik Yogyakarta awalnya dibuat terbatas hanya untuk kalangan keluarga keraton saja. Setiap motif yang terwujud dalam goresan canting pada kain batik Yogyakarta sarat akan makna. Hal ini menjaga batik Yogyakarta tetap eksklusi di deretan mahakarya seni dan budaya Indonesia. Beberapa lokasi penjualan batik yang terkenal di Yogyakarta yaitu kawasan perdagangan dan wisata Jalan Malioboro dan Beringharjo sebagai pasar yang sangat terkenal dengan batiknya. Jumlah penjual batik asal Yogyakarta yang sangat banyak ini menjadikan masyarakat sangat mudah mendapatkan batik Jogja dengan motif dan model yang mereka inginkan. Asal usul pembatikan di Yogyakarta dikenal sejak zaman Panembahan Senopati. Daerah pembatikan pertama ialah di Desa Pleret. Pembatikan pada masa itu terbatas dikerjakan wanita-wanita pembantu ratu. Dari sini pembatikan meluas pada trah pertama pada keluarga Keraton lainnya yaitu istri dari abdi dalem dan prajurit kraton. Pada upacara resmi keluarga keraton baik pria maupun wanita memakai pakaian dengan kombinasi batik dan lurik. Oleh karena kerajaan ini mendapat kunjungan dari rakyat dan rakyat tertarik pada pakaian pakaian yang dipakai oleh keluarga Keraton dan ditiru oleh rakyat dan akhirnya

TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI

meluaslah pembatikan keluar dari tembok Keraton . Akibat dari peperangan waktu zaman dahulu baik antara keluarga raja raja maupun antara penjajahan Belanda dahulu, maka banyak keluarga keluarga raja yang mengungsi dan menetap di daerah daerah baru antara lain ke Banyumas, Pekalongan, ke daerah Timur Ponorogo, Tulungagung dan sebagainya. Meluasnya daerah pembatikan ini sampai ke daerah daerah itu menurut perkembangan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dimulai abad ke 18. Keluarga keluarga Keraton yang mengungsi inilah yang mengembangkan pembatikan seluruh pelosok pulau Jawa yang ada sekarang dan berkembang menurut alam dan daerah baru itu. Perang Jawa saat Diponegoro melawan Belanda mendesak sang pangeran dan keluarganya serta para pengikutnya meninggalkan daerah Kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah daerah baru itu para keluarga dan pengikut pangeran Diponegoro mengembangkan batik. Sejarah sangat berpengaruh terhadap motif batik dari asalnya masing masing. Adapun beberapa jenis motif batik yang terkenal dan berasal dari Yogyakarta yaitu motif Parang Barong, Motif Ceplok, Grompol, Motif Kawung, Motif Parang, Motif Lereng, Motif Nitik, Motif Garuda dan sebagainya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.